Cecilianisme
Cecilianisme atau gerakan Cecilia adalah sebuah pembaruan musik yang diperlopori oleh Santa Cecilia pada abad 18 di Gereja Katolik Roma.[1][2] Gerakan ini muncul dari inisiatif Karl Prozke (1794-1861), seorang guru paduan suara di Katedral di Rotisbon.[1][2] Isi dari gerakan ini adalah mengembalikan musik gereja pada corak musik yang pernah diusung oleh Palestrina, yaitu musik akapela. Gerakan ini menganggap bahwa aliran musik gereja yang sejati adalah Kidung Gregorian.[3] Sebab musik gereja selama ini telah diambil alih oleh musik yang lebih bercorak keduniawian karena sumbangan para musisi sebelumnya (Zaman Barok) yaitu Joseph Haydn dan Mozart.[2]
Pemahaman ini kemudian berkembang sampai Amerika Serikat oleh masyarakat pengagum Santa Cecilia yang diketahui muncul pada 1873 oleh John Singenberger.[2] Gerakan ini lebih bersifat pemurnian yang ditangggapi secara tendensius oleh masyarakat.[2] Sumbangan dari gerakan ini secara sosial nyata pada aspek bahwa kekristenan sebaiknya tidak memisahkan diri dari masyarakat.[2]
Gerakan ini memang diwujudkan sebagai persetujuan terhadap St. Cecilia yang telah menjadi patron musik sejak abad 15.[3] Gerakan ini berkembang di Jerman, Prancis, Belanda, Amerika Utara, Polandia, Irlandia, dan terakhir Italia.[1] Masyarakat yang setuju dengan gerakan ini mendorong untuk mengadakan pertemuan, menerbitkan artikel-artikel dan kajian musik gereja yang baik yang digunakan dalam penyembahan yang dipelopori oleh Franz Xaver Witt (1834-1888), salah satunya adalah dengn musik koral.[4]
referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c (Inggris)Andrew Wilson., The Christian Music, Inggris: Lyon Publishing, 1992
- ^ a b c d e f (Inggris)Willi Apel., Harvard dictionary of music, USA: Harvard University Press, 1969
- ^ a b (Inggris)Julius H. Jacobson II., The Classical Musik Experiences - second edition, USA: Sourcebook MediaFusion, 2008M
- ^ (Inggris)SACRED MUSIC USA: Church Music Association of America, 2006