Daya guna
Daya guna atau nilai guna (bahasa Inggris: utility) dalam bidang ekonomi adalah nilai kepuasan atau manfaat yang diterima seorang konsumen dari suatu barang atau jasa yang ia konsumsi. Jika tingkat kepuasan yang semakin tinggi, maka semakin tinggi pula nilai guna suatu barang atas jasa tersebut. Nilai guna dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai guna total dan nilai guna marginal. Nilai guna total merupakan jumlah nilai guna yang didapatkan konsumen dalam mengonsumsi suatu barang atau jasa, sedangkan nilai guna marginal merupakan nilai guna tambahan yang didapatkan konsumen akibat penambahan konsumsi suatu barang atau jasa.[1][2]
Fungsi
[sunting | sunting sumber]Dalam analisis ekonomi, nilai guna sering digunakan untuk menggambarkan urutan preferensi sekelompok barang, contohnya seorang konsumen bernama Bambang merasa lebih puas membeli 3 buah buku jika dibandingkan dengan membeli satu baju, hal ini berarti buku-buku tersebut memberikan nilai guna yang lebih besar dibandingkan dengan baju tadi. Fungsi nilai guna dapat ditunjukkan dengan sekumpulan kurva indiferensi, yang masing-masing mempunyai indikator numerik.
Jenis
[sunting | sunting sumber]Nilai guna dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:[3][4]
Nilai guna waktu
[sunting | sunting sumber]Nilai guna waktu adalah ketika suatu barang atau jasa disediakan dalam waktu yang paling tepat atau waktu paling diinginkan konsumen. Perusahaan dapat memaksimalkan nilai guna waktu suatu barang atau jasa dengan menyesuaikan kinerja proses produksi, logistik dan pengantaran. Sebagai contoh, menyewakan payung ketika hujan tiba.
Nilai guna tempat
[sunting | sunting sumber]Nilai guna tempat berpusat pada penyediaan barang atau jasa supaya konsumen potensial dapat dengan mudah mengaksesnya. Sebagai contoh, pasir di sungai akan memiliki nilai guna ketika dikirimkan ke kota untuk keperluan pembangunan.
Nilai guna bentuk
[sunting | sunting sumber]Nilai guna bentuk merujuk pada seberapa bagus barang atau jasa berhasil memuaskan konsumen. Misalnya, sebuah perusahaan melakukan riset fitur-fitur apa saja yang diinginkan pembeli, sehingga kemudian perusahaan menambahkan fitur-fitur tersebut ke produknya.
Nilai guna kepemilikan
[sunting | sunting sumber]Nilai guna kepimilikan adalah seluruh nilai guna yang dirasakan dari memiliki suatu barang atau jasa, bahkan di luar kegunaan utama barang tersebut diproduksi. Sebagai contoh, seseorang membeli ember untuk mengambil air, tetapi di saat yang lain, ember juga bisa digunakan sebagai wadah mainan anak.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Konsep Daya Guna". web-suplemen.ut.ac.id. Diakses tanggal 2021-01-07.
- ^ iwannafre (2014-07-31). "Teori Nilai Guna atau Utility". Siswapedia. Diakses tanggal 2021-01-07.
- ^ Maverick, J. B. "What Are the Four Types of Economic Utility?". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-07.
- ^ "Nilai Guna Kelas X Ekonomi | Zenius Education". zenius.net. Diakses tanggal 2021-01-07.