Infektivitas
Dalam epidemiologi, infektivitas adalah kemampuan suatu patogen untuk menyebabkan infeksi.[1] Secara lebih spesifik, infektivitas adalah kapasitas patogen untuk melakukan penularan horizontal, yaitu seberapa sering patogen tersebut menyebar di antara inang yang bukan dalam hubungan induk–anak. Infektivitas diukur dengan membuat perbandingan seberapa banyak individu yang terinfeksi setelah suatu populasi terpapar patogen.[2] Sebagai contoh, infektivitas virus adalah kapasitas suatu virus untuk memasuki sel inang dan menggunakan sumber daya dalam sel tersebut untuk bereplikasi dan menghasilkan partikel-partikel virus turunan yang infeksius.[3][4]
Pada tumbuhan, infektivitas berkorelasi positif dengan virulensi. Ini berarti bahwa seiring dengan meningkatnya kemampuan patogen untuk menginfeksi lebih banyak inang, meningkat pula tingkat bahaya yang ditimbulkan pada inang.[5]
Infektivitas patogen berbeda dari transmisibilitas, yaitu kapasitas patogen untuk berpindah dari satu organisme ke organisme lain.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Definition of Infectivity". Merriam-Webster (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Januari 2023.
- ^ "Principles of Epidemiology: Glossary". CDC. Diakses tanggal 10 Januari 2023.
- ^ Rodríguez, Roberto A.; Pepper, Ian L.; Gerba, Charles P. (2009). "Application of PCR-Based Methods To Assess the Infectivity of Enteric Viruses in Environmental Samples". Applied and Environmental Microbiology. 75 (2): 297–307. doi:10.1128/AEM.01150-08. ISSN 0099-2240. PMC 2620694 . PMID 19011062.
- ^ Black, Jacquelyn G. (1996). Microbiology : principles and applications (edisi ke-3). Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall. ISBN 0-13-190745-X. OCLC 33666093.
- ^ Stewart, Andrew D.; Logsdon, John M.; Kelley, Steven E. (2005). "An empirical study of the evolution of virulence under both horizontal and vertical transmission". Evolution. 59 (4): 730. doi:10.1554/03-330. ISSN 0014-3820.