Jean-Joseph Étienne Lenoir
Jean-Joseph Étienne Lenoir | |
---|---|
Lahir | 12 Januari 1822 Mussy-la-Ville, Belgia |
Meninggal | 4 Agustus 1900 La-Varenne-Saint-Hillaire, Prancis |
Tempat tinggal | Paris |
Kebangsaan | Prancis-Belgia |
Dikenal atas | siklus Lenoir , mesin pembakaran dalam |
Karier ilmiah | |
Bidang | insinyur |
Jean-Joseph Étienne Lenoir (12 Januari 1822 - 4 Agustus 1900) adalah seorang insinyur Prancis-Belgia.
Lahir di Mussy-la-Ville, Belgia, pada awal tahun 1850-an ia berimigrasi ke Prancis, tinggal di Paris, dan di sana mengembangkan minat dalam lempeng listrik. Minatnya dalam bidang ini menyebabkannya menciptakan penemuan listrik termasuk telegraf listrik yang diperbaiki.
Mesin Lenoir
[sunting | sunting sumber]Dari tahun 1859, percobaan listrik Lenoir membuatnya menemukan mesin pembakaran dalam pertama, mesin dua tak bersilinder tunggal yang membakar campuran gas batu bara dan udara yang dinyalakan oleh sistem pembakaran "percikan loncat", dan dipatenkan pada tahun 1860. Mesin itu berbeda dari mesin 2 tak modern yang tidak dimampatkan sebelum pembakaran. Sebuah perusahaan, Gauthier,[1] dibentuk untuk mengembangkan mesin itu, dan kereta kuda roda 3 dibuat menggunakannya. Meski berjalan baik, pengisian bahan bakar mesin itu tidak efisien, agak bising, cenderung panas berlebihan, dan jika tidak diberi air dingin yang cukup bisa rusak. Namun, Scientific American memberitakan pada bulan September 1860 bahwa surat kabar Paris Cosmos telah mengumumkan bahwa abad uap telah berlalu,[2] dan dari tahun 1865, 143 mesin telah dibangun oleh Gauthier, bersama dengan beberapa Reading Gas Works untuk mesin gas Lenoir di London.[3]
Pada tahun 1863 Lenoir menunjukkan kereta kuda roda 3 kedua, digerakkan oleh mesin "hidrokarbon cair" (petroleum) 1,5 daya kuda dengan karburator primitif yang berhasil menempuh jarak 18 kilometer dari Paris ke Joinville-le-Pont pulang-balik dalam waktu 11 jam. Peristiwa ini berhasil menarik perhatian tsar Aleksandr II, dan beberapa buah dikirim ke Kekaisaran Rusia.[4]
Sebagian besar penerapan mesin Lenoir hanya digunakan untuk benda diam seperti mesin cetak, pompa air, dan peralatan mesin. Insinyur lain, khususnya Nikolaus Otto, mulai membuat kemajuan di teknologi pembakaran dalam yang segera membuat rancangan Lenoir tak terpakai. Kurang dari 500 mesin Lenoir antara 6-20 daya kuda dibuat.
Lenoir meninggal dalam keadaan miskin dan sendirian pada tahun 1900.
Catatan
[sunting | sunting sumber]Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]