Kate Bush
Kate Bush | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lahir | Catherine Bush |
Lahir | 30 Juli 1958 |
Asal | Bexleyheath, Kent, Inggris |
Genre | Alternative rock Art rock Pop rock |
Pekerjaan | Pemusik Penyanyi Pencipta lagu Produser rekaman |
Instrumen | Vokal Piano Kibor |
Tahun aktif | 1975–sekarang |
Label | EMI |
Situs web | www.katebush.com |
Kate Bush (lahir 30 Juli 1958 dengan nama Catherine Bush) adalah penyanyi, pencipta lagu, dan produser rekaman dari Inggris. Penerima penghargaan BRIT Awards dan pernah menerima nominasi Grammy Award.
Kate dikontrak EMI sewaktu berusia 16 tahun atas rekomendasi David Gilmour (anggota Pink Floyd). Di usia 19 (tahun 1978), Kate memulai debutnya dengan singel "Wuthering Heights". Singel tersebut menduduki tangga lagu Britania selama 4 minggu berturut-turut, sekaligus mencatat Kate Bush sebagai wanita penyanyi pertama yang menduduki puncak tangga lagu Britania dengan lagu ciptaan sendiri. Kate Bush telah merilis 8 album, 3 di antaranya pernah menduduki puncak tangga album Britania. Singel Kate Bush yang masuk ke urutan Top 10 Britania adalah "Running Up That Hill," "King of the Mountain," "Babooshka," "The Man with the Child in His Eyes", dan "Don't Give Up."
Kate Bush menjadi penyanyi pertama yang bernyanyi di atas panggung memakai mikropon nirkabel dan headset selama konser tahun 1979 yang merupakan satu-satunya tur keliling yang pernah dilakukannya. Pada tahun 1980, Kate Bush menjadi wanita penyanyi solo asal Inggris yang pertama kali menduduki puncak tangga album Britania dengan album Never for Ever. Kemampuan Kate Bush dalam mencipta lagu menghasilkan penghargaan Ivor Novello Award untuk "Sumbangsih Luar Biasa bagi Musik Inggris" yang diterimanya tahun 2002. Setelah tidak merilis album selama 12 tahun, Kate Bush merilis album Aerial pada tahun 2005. Album tersebut sukses di Inggris, dan masuk nominasi BRIT Award untuk "Album Terbaik", dan "Artis Solo Wanita Terbaik".
Biografi
[sunting | sunting sumber]Masa kecil
[sunting | sunting sumber]Kate lahir di Bexleyheath, Kent, Inggris. Ayahnya seorang dokter berkebangsaan Inggris bernama Dr. Robert Bush, dan ibunya bernama Hannah. Kate dibesarkan bersama dua kakak laki-laki bernama John and Paddy di peternakan milik keluarga di East Wickham, perbatasan antara Kent dan London.[1] Kate berasal dari keluarga penggemar seni. Ibunya adalah mantan penari rakyat Irlandia, sedangkan ayahnya seorang pianis yang handal. Kakaknya, Paddy bekerja sebagai pembuat alat musik, dan John adalah seorang penyair sekaligus fotografer. Mereka keduanya aktif di dunia musik folk[2] Kate belajar piano secara otodidak sejak usia 11 tahun. Tidak lama kemudian, Kate mulai mencipta lagu, dan akhirnya bisa menulis lirik sendiri.[3] Di sekolah, Kate dianjurkan untuk belajar biola, tapi ternyata lebih tertarik pada piano.[4]
Awal karier
[sunting | sunting sumber]Pertengahan tahun 1970-an, sewaktu Kate masih bersekolah di St. Joseph's Convent Grammar di Abbey Wood, London, David Gilmour menerima pita demo dari Kate Bush atas jasa baik Ricky Hopper yang merupakan teman baik keluarga Bush sekaligus keluarga Gilmour. David Gilmour begitu terkesan dengan pita demo dari Kate, dan membantu Kate agar pita demo yang dibuatnya terdengar lebih profesional.[5] Gilmour meminta Andrew Powell untuk bertindak sebagai produser. Powell menanggapi dengan menjadi produser bagi dua album pertama Kate Bush.[3] Di usia 16, Kate dikontrak EMI berkat rekomendasi Gilmour.[6] Selama dua tahun pertama dikontrak EMI, Kate belum merekam album dan terus melanjutkan sekolah. Kate baru berhenti sekolah setelah lulus ujian A-levels dengan mudah, dan memperoleh 10 kualifikasi GCE O-Level.[7] Dalam wawancara dengan Mark Radcliffe dari Radio 2 BBC tahun 2005, Kate mengatakan EMI mengontraknya sebelum dirinya siap membuat album dengan maksud menghalangi perusahaan rekaman lain yang ingin mengontraknya. Setelah kontrak ditandatangani, EMI menyerahkan sejumlah besar uang muka yang dipakai Kate untuk mendaftar di kelas interpretive dance dengan guru Lindsay Kemp yang pernah mengajar David Bowie.[8]
Pada waktu itu, Kate mencari pengalaman dengan mengamen di berbagai pub yang ada di kawasan London bersama KT Bush Band. Anggota band pengiring terdiri dari Paddy (kakaknya sendiri), Del Palmer (bass), Brian Bath (gitar), dan Vic King (drum). Kate pada waktu itu menulis hampir 200 lagu dan merekamnya dalam pita demo yang sebagian di antaranya masih bisa dijumpai dalam kumpulan rekaman bootleg yang disebut Phoenix Recordings.[9]
1978–1979
[sunting | sunting sumber]Album pertama Kate, The Kick Inside dirilis tahun 1978. Album tersebut berisi lagu-lagu yang ditulis Kate beberapa tahun sebelumnya, termasuk singel Kate Bush yang paling terkenal di seluruh dunia, "Wuthering Heights". Singel tersebut menempatkan Kate sebagai wanita pertama yang menduduki tangga album Britania dengan lagu ciptaan sendiri.[10]
Kate Bush merilis album pertama ketika berusia 19 tahun, tapi sejumlah lagu dalam album perdananya bahkan ditulis sewaktu ia masih berusia 13.[11] Dua lagu dalam pita demo yang dikirimnya untuk David Gilmour, "The Saxophone Song" dan "The Man With The Child In His Eyes" juga ikut dimasukkan ke dalam album pertamanya.[3]
Ciri khas Kate Bush adalah musik yang dipengaruhi unsur teater dan sastra, seperti "Wuthering Heights". Inspirasi lagu tersebut berasal dari drama televisi yang diangkat dari novel berjudul sama karya Emily Brontë, dan bukan langsung dari novel aslinya. Kate mengakui bahwa buku novel "Wuthering Heights" dibacanya kemudian "sekadar untuk memastikan."[12] Kate menyanjung peran Gurdjieff dalam lagu "Them Heavy People", dan David Gilmour dalam "Strange Phenomena". Judul album The Kick Inside diambil dari cerita Ballad of Lizie Wan yang berkisah tentang anak perempuan yang bunuh diri setelah dihamili kakaknya sendiri. Singel kedua, "The Man With The Child In His Eyes" mendapat sambutan hangat dari publik, dan sampai di peringkat ke-6 tangga lagu Britania.[13] Di AS, lagu tersebut masuk tangga lagu Billboard Hot 100, dan merupakan satu-satunya singel Kate Bush yang berhasil masuk tangga lagu Billboard hingga 7 tahun kemudian. Singel "The Man With The Child In His Eyes" menghasilkan penghargaan Ivor Novello Award tahun 1979 untuk "Outstanding British Lyric"[14]
Akhir tahun 1978, EMI membujuk Kate untuk segera mengerjakan album kedua, Lionheart untuk mengekor kesuksesan album The Kick Inside. Album Lionheart direkam di Nice dengan Andrew Powell bersama Kate Bush sebagai produser. Walaupun lagu-lagunya ada yang menjadi hit (misalnya, lagu berjudul "Wow"), album Lionheart tidak mendapat sambutan publik seperti album pertama. dan hanya sampai di peringkat ke-6 tangga album Britania Raya.[15]
Judul album Lionheart diambil dari lagu "Oh, England, My Lionheart" yang ada dalam album tersebut. Lagu-lagu lain dari album yang sama, misalnya: "In Search of Peter Pan" yang inspirasinya berasal dari cerita Peter Pan karya J. M. Barrie, "Coffee Homeground" yang inspirasinya berasal dari drama Arsenic and Old Lace.[16]
Kate tidak senang dengan proses pembuatan album keduanya yang terburu-buru hingga memutuskan untuk membuat label rekaman sendiri bernama Kate Bush Music, dan kantor manajemen bernama Novercia. Dewan direktur kedua perusahaan tersebut didominasi Kate dan anggota keluarga sendiri. Setelah merilis album kedua, Kate diharuskan EMI melakukan promosi dan tur pertunjukan dengan jadwal yang padat, dan akhirnya menjadi satu-satunya konser keliling sepanjang karier Kate Bush.[17] Konser keliling tersebut diberi judul "Tour of Life", dimulai April 1979 dan berlangsung selama 6 minggu. Dalam konser tersebut, Kate mengendalikan semua aspek produksi pertunjukan, termasuk koreografi, desain latar, dan pemilihan staf.[3] Kate juga menjadi penyanyi pertama yang menggunakan mikropon nirkalbel dan headset di atas panggung agar bebas bergerak dan menari.[18]
Setelah terkenal, Kate menjadi tidak senang dengan gaya hidup selebritas dan enggan menjadi sorotan publik. Menurutnya, sorotan publik menghalangi prioritas utamanya sebagai pencipta lagu. Kate memang senang menyendiri sewaktu menciptakan lagu. Kate juga dikenal perfeksionis dan suka mengulang-ulang rekaman di studio, namun albumnya ketika dirilis cuma dilirik sebentar oleh media massa. Kate sering menghilang bahkan sampai 4 tahun ketika menulis lagu-lagu baru. Gosip sering beredar tentang kesehatan dan penampilan Kate akibat seringnya menghilang dari sorotan publik.
1980–1982
[sunting | sunting sumber]Album Never for Ever dirilis bulan September 1980, dan merupakan album kerjasamanya yang kedua dengan co-produser Jon Kelly. Kate pertama kali bertindak sebagai produser sewaktu memproduksi extended play berjudul Live On Stage yang berisi rekaman pertunjukan tahun sebelumnya.[11] Warna musik pada album Never for Ever lebih bervariasi, mulai dari "The Wedding List" yang berirama rock hingga singel "Army Dreamers" yang berirama waltz. Album Never for Ever merupakan album pertama Kate Bush yang menggunakan synthesizer dan drum machine, terutama Fairlight CMI yang dikenalnya sewaktu menjadi vokal latar untuk album ke-3 Peter Gabriel pada awal tahun 1980.[3] Album Never for Ever menjadikan Kate Bush sebagai artis wanita pertama asal Britania yang memiliki album peringkat nomor satu di tangga album Britania Raya.[7]
Pengaruh unsur sinematik dan sastra sekali lagi terlihat dalam album Never for Ever. Inspirasi lagu "The Infant Kiss" adalah film The Innocents (1961) yang dibintangi Deborah Kerr dan Michael Redgrave. Film tersebut awalnya berasal dari novel pendek berjudul The Turn of the Screw karya Henry James. Inspirasi lagu "The Wedding List" berasal dari film karya François Truffaut tahun 1967, The Bride Wore Black. Album Never for Ever hingga kini merupakan satu-satunya album Kate Bush yang judulnya tidak diambil dari lagu andalan yang ada di dalamnya. Bulan November 1980, Kate merilis singel Natal, "December Will Be Magic Again". Lagu tersebut masuk tangga lagu Britania hingga peringkat ke-29.
Dua tahun berikutnya (September 1982), album The Dreaming menjadi album pertama yang sepenuhnya diproduksi sendiri oleh Kate Bush.[4] Kebebasan penuh dalam berkreasi memungkinkan Kate bereksperimen memadukan berbagai irama musik dengan menggunakan Fairlight CMI sewaktu memproduksi The Dreaming.
Di Britania Raya, album The Dreaming menerima banyak kritik dari pengamat musik. Dalam wawancaranya dengan majalah Q tahun 1993, Kate berkomentar, "That was my 'She's gone mad' album."[3] Sebaliknya kritikus musik Amerika Serikat menyebut album tersebut sebagai "adikarya" dan "pameran kekuatan dalam musik". Album tersebut menjadi album Kate Bush yang masuk tangga lagu di AS, walaupun terhenti di peringkat ke-157.[3] Walaupun singel dari album The Dreaming relatif tidak sukses di tangga lagu Britania, albumnya laku keras dan sempat menduduki tangga album di urutan ke-3.[19]
Singel "Sat in Your Lap" dirilis setahun lebih awal dari dari albumnya sendiri (The Dreaming) dan hanya berhasil menempati urutan ke-11 tangga lagu Britania. Prestasi singel berikutnya justru lebih buruk, "The Dreaming" yang menampilkan Rolf Harris dan Percy Edwards hanya terhenti di urutan ke-48. Singel ketiga, "There Goes a Tenner" malah tidak masuk tangga lagu sama sekali.
Album The Dreaming dibuat sewaktu Kate Bush masih awal usia 20 tahunan, sehingga sebagian besar inspirasi bagi lagu-lagunya bukan berasal dari pengalaman pribadi. Inspirasi lagu "There Goes A Tenner" diambil dari film kriminal, "Pull Out The Pin" dari film dokumenter Perang Vietnam, dan "The Dreaming" diambil dari situasi suku Aborigin. Kematian Harry Houdini menjadi inspirasi bagi lagu "Houdini", sedangkan film Stanley Kubrick yang mengangkat novel The Shining karya Stephen King menjadi inspirasi lagu "Get Out Of My House". Walaupun demikian, beberapa lagu juga berasal dari pengalaman pribadi, misalnya: "Sat In Your Lap" dan "Leave It Open".[20]
1983–1987
[sunting | sunting sumber]Album tahun 1985, Hounds of Love dipuji pengamat musik sebagai adikarya Kate Bush. Mahalnya biaya sewa studio sewaktu memproduksi album-album sebelumnya menjadikan Kate membangun studio sendiri di dekat rumah, sehingga bisa bekerja lebih santai.[21]
Bulan Agustus 1985, majalah musik Inggris, NME mengangkat Kate Bush dalam artikel "Where Are They Now". Dua hari kemudian, acara The Wogan Show memutar "Running Up That Hill" untuk pertama kalinya. Album Hounds of Love berhasil menduduki urutan nomor satu tangga album di Britania setelah menggeser "Like A Virgin" dari Madonna.[22]
Album Hounds of Love terdiri dari dua sisi yang berbeda tema. Sisi pertama berjudul "Hounds of Love", dan berisi 5 lagu berirama pop yang mudah "dicerna", "Running Up That Hill," "Cloudbusting," "Hounds of Love," dan "The Big Sky". Lagu "Running Up That Hill" ternyata disukai di Amerika dan menjadi sering diputar di radio. Sisi kedua diberi judul "The Ninth Wave" yang diambil dari judul puisi karya Tennyson.[23] Isinya menceritakan tentang wanita yang tersesat di laut, dan menghadapi kematian akibat tenggelam.
Dalam BRIT Awards 1986, album Hounds of Love mendapat 4 nominasi sekaligus, "Artis Solo Wanita Terbaik", "Album Terbaik", "Singel Terbaik", dan "Produser Terbaik", namun semuanya gagal mendapat penghargaan. Pada tahun yang sama, Kate dan Peter Gabriel memasuki Top 10 Britania Raya dengan "Don't Give Up". Setelah itu, EMI mengeluarkan album kompilasi The Whole Story dengan bonus singel "Experiment IV" dan menyanyikan ulang lagu "Wuthering Heights". Hasilnya ternyata cukup untuk memenangkan penghargaan BRIT Awards 1987 untuk kategori "Artis Solo Wanita Terbaik".
1988–1994
[sunting | sunting sumber]Album The Sensual World yang dirilis tahun 1989 semakin dipenuhi sudut pandang pribadi Kate Bush. Cinta tidak terungkap dan cinta bertepuk sebelah tangan menjadi tema "Love And Anger" dan "Never Be Mine". Orang kesepian yang menemukan kedamaian berteman dengan sebuah komputer dikisahkannya dalam "Deeper Understanding", sedangkan lagu "Rocket's Tail" dipersembahkannya bagi kucingnya yang bernama Rocket. Lagu "Heads We're Dancing" adalah lagu teraneh karena menceritakan seorang wanita yang menari semalaman dengan orang yang tidak dikenal, dan ternyata orang tersebut Adolf Hitler.
Novel James Joyce berjudul Ulysses menjadi inspirasi bagi lagu "The Sensual World" sekaligus judul album. Kate merasa teks dari Molly Bloom's Soliloquy cocok dijadikan lirik bagi musik yang baru ditulisnya, namun pihak James Joyce tidak memberi izin. Lirik akhirnya ditulis sendiri oleh Kate dan sedapat mungkin menggambarkan teks aslinya.[24] Lagu "The Sensual World" juga meminjam bait dari puisi William Blake, "And did those feet in ancient time" pada baris "And my arrows of desire rewrite the speech".
Album The Sensual World banyak sekali berisi overdub yang bisa dikenali dari rekaman yang kurang bersih.[25] Lagu "Deeper Understanding," "Never Be Mine," dan "Rocket's Tail" mengetengahkan paduan suara asal Bulgaria, Trio Bulgarka sebagai vokal latar. Album The Sensual World menjadi album Kate Bush yang paling laku di AS, dan 4 tahun setelah dirilis menerima piringan emas setelah laku di atas 500 ribu keping. Di tangga album Britania Raya, album tersebut sampai ke urutan nomor dua.[26]
Lagu "This Woman's Work" dari film She's Having a Baby (1988) disunting ulang sebelum dimasukkan ke dalam album The Sensual World. Lagu tersebut kembali diangkat dalam serial drama televisi Inggris, Walk Away and I Stumble. Setelah drama televisi tersebut ditayangkan, lagu "This Woman's Work" sekali lagi mencapai urutan 8 dalam tangga lagu unduh Britania.[27]
Album The Red Shoes dirilis bulan November 1993. Judul album diambil dari film berjudul sama karya sutradara Michael Powell dan Emeric Pressburger. Cerita film diangkat dari dongeng H.C. Andersen tentang penari yang tidak bisa melepaskan sepatu merahnya.[28] Sejak masih dalam tahap produksi, lagu-lagu dari album The Red Shoes direncanakan untuk dibawakan dalam konser Kate yang berikutnya, dan tidak direkam dengan teknik studio yang rumit agar tidak sulit dibawakan di atas panggung seperti tiga album Kate sebelumnya.[29] Walaupun masih terlihat kerumitan dalam soal lirik dan emosi yang terkandung di dalamnya,[30] album tersebut mengecewakan penggemar yang lebih menyenangi komposisi lagu yang rumit seperti album Kate Bush terdahulu.[31]
Album The Red Shoes banyak dibantu sejumlah artis dan musisi terkenal. Komposer dan konduktor Michael Kamen membantu menulis musik untuk "Moments of Pleasure". Pelawak Lenny Henry menyumbang suara pada lagu "Why Should I Love You?" dan begitu pula halnya dengan Prince. Eric Clapton bermain gitar untuk "And So Is Love", dan proses rekaman dibantu Gary Brooker (Procol Harum), Trevor Whittaker, dan Jeff Beck.[32]
Pada tahun yang sama, Kate Bush menulis skenario, menyutradarai, dan membintangi film berjudul The Line, the Cross & the Curve bersama aktris Inggris Miranda Richardson,[33] Film tersebut berisi 6 lagu dari album The Red Shoes: "Rubberband Girl," "And So Is Love", "The Red Shoes", "Moments of Pleasure", "Eat The Music", dan "Lily".
Seperti pernah dilakukannya untuk singel "Wuthering Heights" (1978), Kate kembali merilis dua klip video yang berbeda untuk "Rubberband Girl". Sebagian adegan dari klip video berasal dari film The Line, the Cross and the Curve, sedangkan pengambilan gambar untuk video yang dirilis di Amerika dilakukan secara khusus. Album The Red Shoes menduduki urutan nomor ke-28 tangga album AS, dan sampai ke urutan nomor 2 tangga lagu Britania.[34]
1995–sekarang
[sunting | sunting sumber]Setelah merilis album The Red Shoes pada tahun 1993, Kate Bush menarik diri dari dunia musik selama beberapa tahun. Namanya kadang-kadang saja muncul di media massa dalam artikel yang berspekulasi tentang album Kate yang berikutnya. Selama menjauhkan diri dari liputan media massa, Kate menggunakan waktunya untuk membesarkan putranya yang lahir tahun 1998. Anak laki-laki Kate Bush diberi nama Albert, dan nama panggilannya adalah "Bertie". Ayahnya bernama Danny McIntosh, gitaris dari band pengiring Kate dan sekarang menjadi suaminya.[35] Kelahiran putra Kate Bush tidak diumumkan kepada pers, dan baru terungkap dua tahun kemudian. Keluarga Kate Bush tinggal di rumah seharga £2,5 juta yang terletak di South Hams, wilayah pantai Devon, Inggris.[35] Selain itu, Kate memiliki rumah di sebuah pulau di kawasan Kanal Kennet and Avon, Sulhamstead, Berkshire, Inggris.[36]
Album ke-8 berjudul Aerial dirilis dalam bentuk 2 keping CD berikut format piringan hitam pada 7 November 2005 di Britania Raya (8 November 2005 di AS). Album tersebut dirilis setelah singel dikeluarkannya singel "King of the Mountain" pada 24 Oktober 2005.[7] Lagu "King of the Mountain" berkisah tentang ketenaran yang berlebihan, dengan mengambil Elvis Presley dan film Citizen Kane sebagai inspirasi.
Seperti halnya album Hounds of Love (1985), album Aerial dibagi menjadi dua bagian. CD bagian pertama diberi judul A Sea of Honey, dan berisi lagu-lagu yang tidak saling berkaitan satu sama lain, di antaranya "King of the Mountain" yang telah diterbitkan sebagai singel, "Bertie" yang ditulis Kate untuk putranya, dan lagu "Joanni" yang didasarkan pada kisah Joan of Arc. CD bagian kedua diberi judul A Sky of Honey, dan berisi lagu-lagu dengan tema yang berhubungan.
Konser keliling
[sunting | sunting sumber]Satu-satunya pertunjukan keliling berlangsung pada awal tahun 1979 (3 April-13 Mei), dan hanya kadang-kadang saja Kate Bush mau tampil bernyanyi di hadapan publik. Sewaktu mengadakan pertunjukan keliling, Kate juga tampil dalam acara Top of the Pops (Britania Raya), Bio's Bahnhof (Jerman, dan Saturday Night Live dengan Paul Shaffer pada piano.[37]
Bulan Maret 1987, Kate membawakan lagu "Running Up That Hill" bersama David Gilmour pada gitar di konser The Secret Policeman's Third Ball. Pada bulan Januari 2002, Kate Bush sekali lagi tampil bersama David Gilmour, kali ini berduet menyanyikan lagu "Comfortably Numb" di Royal Festival Hall, London.
Klip video
[sunting | sunting sumber]Kate Bush adalah salah seorang perintis penggunaan video untuk promosi lagu-lagunya. Sejumlah lagunya bahkan hanya dirilis dalam bentuk klip video dan bukan sebagai singel. Sejumlah klip video Kate Bush dirilis EMI, termasuk di antaranya, Live at Hammersmith Odeon, The Single File, Hair of the Hound, The Whole Story, dan The Sensual World.
Klip video Kate Bush sering kali dinilai sangat inovatif, termasuk di antaranya "Running Up That Hill", "Babooshka", "Breathing", "Wuthering Heights", dan "The Man With The Child In His Eyes". Klip video "The Man With The Child In His Eyes" diputar MTV sebagai klip video nomor 55 yang ditayangkan pada MTV pada hari pertama siaran.
Hingga bulan Maret 2007, klip video Kate Bush belum ada yang secara khusus dirilis sebagai DVD. Sebelumnya, sejumlah klip video miliknya sudah dikeluarkan dalam bentuk LaserDisc dan video VHS. Sebuah film dokumenter dalam format DVD tentang Kate Bush dirilis akhir tahun 2006. Film dokumenter tersebut berjudul Kate Bush Under Review, dan berisi kumpulan wawancara dengan Kate Bush, sejarawan bidang musik dan wartawan, serta sejumlah klip video.[38]
Kerjasama dengan musisi lain
[sunting | sunting sumber]Kate Bush pernah bekerja sama dengan musisi terkenal seperti Eric Clapton, Jeff Beck, David Gilmour, Ian Bairnson, pemain bass Mick Karn dan John Giblin (grup musik Elkie Brooks), pemain drum jazz/rock Stuart Elliot, pemain bass aliran jazz Eberhard Weber, pemain biola Nigel Kennedy, gitaris klasik John Williams, Gary Brooker, dan Prince.
Kate Bush membantu Peter Gabriel dalam dua album, di antaranya sebagai vokal latar untuk lagu "Games Without Frontiers", dan berduet dalam lagu "Don't Give Up". Peter Gabriel juga pernah menjadi bintang tamu adalah acara spesial di televisi yang menampilkan Kate Bush. Dalam kesempatan tersebut mereka berduet menyanyikan lagu "Another Day" yang biasa dibawakan Roy Harper.
Pada tahun 1986, Kate Bush menyumbangkan vokal latar untuk grup musik Big Country dalam album The Seer. Kate juga menyanyi untuk lagu "Sister and Brother" dari album Answers to Nothing yang dikeluarkan Midge Ure tahun 1988. Selain itu, Kate juga bernyanyi Go West dalam lagu "The King is Dead" (1987), dan lagu "My Computer" untuk album Prince, Emancipation.
Tahun 1987, Kate Bush menyumbangkan suara dalam singel "Let It Be" yang dirilis kelompok Ferry Aid untuk menyumbang korban tenggelamnya kapal feri di Pelabuhan Bruges-Zeebrugge, Belgia.
Daftar album
[sunting | sunting sumber]Album studio
[sunting | sunting sumber]- The Kick Inside (1978)
- Lionheart (1978)
- Never for Ever (1980)
- The Dreaming (1982)
- Hounds of Love (1985)
- The Sensual World (1989)
- The Red Shoes (1993)
- Aerial (2005)
Video
[sunting | sunting sumber]- The Single File (1983)
- The Whole Story (1986)
- This Woman's Work (1990)
- Live at the Hammersmith Odeon (1994)
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Kevin Cann and Sean Mayes, Kate Bush: A Visual Documentary
- 'I'm not some weirdo recluse' (The Guardian, 28 Oktober 2005)
- This Bush's mission finally gets accomplished Diarsipkan 2007-09-26 di Wayback Machine. (National Post, 22 Desember 2005)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kate Bush". Salon.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-28. Diakses tanggal 22 April.
- ^ Young, David (2 Desember 1978). "Haunting Kate Bush". NZ Listener.
- ^ a b c d e f g Gaar, Gillian (1993). She's A Rebel.
- ^ a b "Kate Bush Biography". Sing365.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-19. Diakses tanggal 22 April.
- ^ Cowley, Jason (7 Februari 2005). "The Wow Factor". The New Statesman.
- ^ "Kate Bush". EMI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-27. Diakses tanggal 3 April.
- ^ a b c Williamson, Nigel (2 Oktober 2005). "The Mighty Bush". Scotland on Sunday.
- ^ "Today's Style And Looks". Face & Figure. 1979.
- ^ "Demos: The Phoenix recordings". Last.fm. Diakses tanggal 3 April.
- ^ Barkham, Patrick (28 September 2005). "Guardian proBerkas: Kate Bush". The Guardian.
- ^ a b "Kate Bush — Singer-songwriter". BBC. 2005-02-04. Diakses tanggal 4 April.
- ^ "Kate Bush TV Interview". Ask Aspel. 5 September 1978.
- ^ "The Man With The Child In His Eyes". Songfacts.com. Diakses tanggal 22 April.
- ^ "Awards Database". The Envelope. Diakses tanggal 3 April.
- ^ The Whole Story album lyrics booklet. EMI. 1986.
- ^ "Lionheart Promo Cassette". EMI Canada. 1978.
- ^ "Stand By Your Mantra". Classic Rock magazine. 2004.
- ^ Badhorn, Philippe (Februari 2006). "Interview in Rolling Stone (France)". Rolling Stone.
- ^ "Kate Bush — The Albums". BBC. Diakses tanggal 22 April.
- ^ Bush, Kate (October 1982). "Kate's KBC article Issue 12". KBC Newsletter.
- ^ Ellen, Barbara (2005-10-02). "Comeback Kate". The Observer. Diakses tanggal 4 April.
- ^ Fitzgeral Morris, Peter (1997). Hounds of Love lyrics booklet. EMI.
- ^ "Kate Bush radio interview". Rock Over London with Paul Cooke. 1985.
- ^ Littlejohn, Maureen (March 1990). "The Sensual Woman". Network magazine.
- ^ "Review of The Sensual World". The Absolute Sound. March 1990.
- ^ "Kate Bush Biography". Starpulse.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-26. Diakses tanggal 22 April.
- ^ "Official UK Download Chart Book" (PDF). DigitalStar.org.uk. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-01-06. Diakses tanggal 3 April.
- ^ Sakamoto, John (15 Desember 1993). "Kate Bush Weaves A Fairy Tale". Toronto Sun.
- ^ "Well red". Future Music. November 1993.
- ^ "The Red Shoes review". Request mgazine. November 1993.
- ^ Gettelman, Parry (1993). "The Red Shoes review". The Orlando Sentinel.
- ^ The Red Shoes lyrics booklet. EMI. 1993.
- ^ "The Line, The Cross & The Curve". Amazon.co.uk. Diakses tanggal 23 April.
- ^ "Back On Stage After 12 Years". Softpedia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-10. Diakses tanggal 23 April.
- ^ a b "Kate Bush and the war of Wuthering Heights". The Evening Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-09. Diakses tanggal 8 Mei.
- ^ "£100k Bill For Kate". The Sunday Mirror. Diakses tanggal 19 Januari.
- ^ Gambaccini, Paul (24 November 1993). "Kate Bush Smiles in Her New Red Shoes". New York Press.
- ^ "Kate Bush - Under Review". Amazon.com. Diakses tanggal 4 April.