Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Klorambusil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Klorambusil
Nama sistematis (IUPAC)
4-[bis(2-kloretil)amino]benzenaasam butanoat
Data klinis
Nama dagang Leukeran, dll
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a682899
Kat. kehamilan ?
Status hukum Preskripsi saja
Rute Oral
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas ?
Metabolisme Hati
Waktu paruh 1,5 jam
Ekskresi N/A
Pengenal
Nomor CAS 305-03-3 YaY
Kode ATC L01AA02
PubChem CID 2708
Ligan IUPHAR 7143
DrugBank DB00291
ChemSpider 2607 YaY
UNII 18D0SL7309 YaY
KEGG D00266 YaY
ChEBI CHEBI:28830 YaY
ChEMBL CHEMBL515 YaY
Data kimia
Rumus C14H19Cl2NO2 
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C14H19Cl2NO2/c15-8-10-17(11-9-16)13-6-4-12(5-7-13)2-1-3-14(18)19/h4-7H,1-3,8-11H2,(H,18,19) YaY
    Key:JCKYGMPEJWAADB-UHFFFAOYSA-N YaY

Klorambusil adalah obat yang digunakan untuk mengobati leukemia limfositik kronis dan berbagai penyakit getah bening, termasuk limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin, dan jenis limfoma lainnya. Obat ini termasuk dalam kategori sitotoksik yang dikenal sebagai agen alkilasi, yang berfungsi dengan cara mengganggu pertumbuhan sel kanker. Sel-sel kanker dihancurkan oleh obat ini sehingga tidak dapat berkembang atau menyebar ke jaringan tubuh lainnya.[1]

Efek samping

[sunting | sunting sumber]

Efek samping umum

Terdapat beberapa efek samping umum yang mungkin dialami oleh setiap pasien yang menjalani pengobatan ini, meskipun sebagian kecil pasien mungkin tidak merasakan efek samping tersebut. Efek samping yang sering muncul meliputi:

  • demam
  • rasa tidak enak badan
  • menggigil dan gemetar
  • batuk dan sakit tenggorokan
  • sesak napas
  • diare
  • frekuensi buang air kecil yang meningkat
  • mimisan
  • gusi berdarah
  • munculnya bintik merah pada kulit
  • ruam kulit
  • pusing
  • wajah pucat
  • serta kelelahan dan kehilangan semangat.

Efek samping langka

Selain efek samping umum, chlorambucil juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih jarang terjadi. Sebagian kecil pasien mungkin mengalami efek samping langka seperti:

  • demam tinggi
  • kulit yang mengelupas atau melepuh
  • nyeri pada mulut atau mata
  • mengi
  • nyeri otot
  • lesi merah pada kulit
  • kejang
  • tremor pada tangan atau kaki
  • gerakan tubuh yang tiba-tiba
  • serta mata merah akibat iritasi.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Chlorambucil: Kegunaan, Dosis, Efek Samping, dll". Hello Sehat. 2022-06-22. Diakses tanggal 2024-08-13.