Lenyekan
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Purée di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Lenyekan[1] atau lumatan (bahasa Inggris: purée)[2] adalah makanan yang dimasak, biasanya sayur-sayuran, buah-buahan, atau kacang-kacangan, yang telah digiling, ditekan, dicampur, atau diayak hingga pasta atau cairan berkrim kental.[3] Pure makanan tertentu sering dikenal dengan nama tertentu, misalnya saus apel atau hummus. Istilah "purée" berasal dari bahasa Prancis, yang dalam bahasa Prancis Kuno (abad ke-13) berarti dimurnikan atau ditapis.
Pure bertindih dengan hidangan lain dengan kekentalan yang serupa, seperti sup kental, krim (crèmes), dan kuah walaupun istilah ini sering kali menyiratkan resep dan proses memasak yang lebih rumit. Coulis (bahasa Prancis untuk "ditapis") adalah istilah yang serupa tetapi lebih luas, lebih umum digunakan untuk pure buah-buahan. Istilah ini tidak umum digunakan baik untuk makanan seperti pasta yang disiapkan dari tepung biji-bijian, seperti bubur sumsum atau muesli, maupun dengan pasta kacang berminyak, seperti selai kacang. Istilah "pasta" sering digunakan untuk pure yang digunakan sebagai bahan, bukannya dimakan.
Pure dapat dibuat dengan pelumat atau dengan peralatan khusus, seperti penumbuk kentang atau dengan menekan pasta melalui penyaring, atau hanya menghancurkan makanan di dalam panci. Pure umumnya harus dimasak, baik sebelum maupun sesudah digiling untuk meningkatkan rasa dan tekstur, menghilangkan zat-zat beracun, datau mengurangkan kandungan airnya.
Hal ini umum untuk membuat pure seluruh makanan (tanpa menggunakan garam atau bahan tambahan lain) untuk disajikan kepada balita, bayi, dan mereka yang tidak dapat mengunyah makanan bergizi dengan cukup. Makanan bayi sering kali dilumatkan.
Asal kata
[sunting | sunting sumber]Kata purée dalam bahasa Indonesia adalah kata yang diserap dari bahasa Inggris purée, turunan dari bahasa Prancis purée, turunan dari bahasa Prancis Kuno puree, berarti "dimurnikan." Kata tersebut selanjutnya dapat ditelusuri ke bahasa Latin pūrō.
Pure umum
[sunting | sunting sumber]Pure yang umum termasuk apel, prem, dan buah-buahan lain yang dihancurkan atau dilumatkan untuk mendapatkan kandungan sarinya.
- Baba ghanoush (terung)
- Bisque (kerang-kerangan)
- Ful medames (kara oncet)
- Hummus (kacang arab)
- Sup kacang-kacangan seperti sup kacang polong, sup kacang, sup miju
- Pure Mongole (campuran sup kacang polong dan tomat)
- Pimento (zaitun)
Buah-buahan dan sayur-sayuran ini sering disajikan sebagai pure:
- Apel
- Arakasia
- Wortel
- Ubi kayu
- Kembang kol
- Kacang polong
- Kentang
- Labu
- Rutabaga
- Labu merah, labu madu, dan lain-lain.
- Jagung manis
- Pure talas, disebut 芋泥 dalam hidangan Teochew
- Tomat
- Timun acar
- Mangga
- Nanas
- Alpukat
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Gruel
- Guacamole
- Penumbukan
- Muesli
- Selai kacang
- Pesto
- Polenta
- Penumbuk kentang
- Pasta kacang merah
- Saag
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Arti kata lenyet dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Indonesia) Arti kata pure dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ Larousse Gastronomique. Hamlyn. 2000. hlm. 949. ISBN 0600602354.