Mana Tahaaan...
Mana Tahaaan... | |
---|---|
Sutradara | Nawi Ismail |
Produser | Jiwat Ibrahim |
Ditulis oleh | Warkop Prambors |
Skenario | Nawi Ismail |
Pemeran | Warung Kopi Prambors (Kasino, Dono, Indro & Nanu) Elvy Sukaesih Rahayu Effendi |
Penata musik | Yockie Suryoprayogo |
Penyunting | Nawi Ismail |
Distributor | Bola Dunia Film |
Tanggal rilis | 10 April 1980 |
Durasi | 107 Menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | bahasa Indonesia |
Mana Tahaaan... adalah film pertama Warkop DKI yang diproduksi pada tanggal 10 April 1980 dan disutradarai oleh Nawi Ismail serta dibintangi antara lain oleh Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi, dan Kusno Sudjarwadi. Pada saat penayangan pada 1980-an, film ini telah menyedot 400.816 penonton.[1]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Slamet (Dono) yang berasal dari Klaten dan Paijo (Indro) yang berasal dari Purbalingga bertemu saat sedang menaiki kereta untuk kuliah di Jakarta. Mereka sempat tersesat dibawa oleh supir taksi ke tempat prostitusi sebelum akhirnya tinggal di sebuah rumah kost. Namun di sini banyak terjadi kejadian lucu, salah satunya ketika mereka berdua dan juga 2 sahabatnya Poltak (Nanu) dan Sanwani (Kasino) menyukai sang pembantu di rumah kost tersebut bernama Halimah (Elvy Sukaesih), tetapi pada suatu hari, sang pembantu tersebut diketahui hamil, dan membuat Tante Mira (Rahayu Effendi) geram, tetapi tidak ada satupun yang mengakui. Namun setelah diselidiki lebih lanjut, akhirnya diketahuilah bahwa Sugeng (Kusno Sudjarwadi), pacar Tante Mira yang menghamili sang pembantu, sang majikan akhirnya kesal dan mengusir keduanya, tetapi ketika ia mengetahui semua anak kost telah menjadi sarjana, akhirnya ia menjadi gembira.
Lagu yang dipelesetkan
[sunting | sunting sumber]- Yaa Musthafa : main vocalis : Kasino
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Pemeran | Peran |
---|---|
Wahjoe Sardono | Slamet |
Kasino Hadiwibowo | Sanwani |
Indrodjojo Kusumonegoro | Paijo |
Nanu Moeljono | Poltak |
Elvy Sukaesih | Halimah |
Elvy Sukaesih | |
Nani Widjaja | Ibu Prostitusi |
Rahayu Effendi | Tante Mira |
Kusno Sudjarwadi | Sugeng |
Eddy Gombloh | Sopir Taksi |
Lajur bunyi
[sunting | sunting sumber]Mana Tahaaan... | ||||
---|---|---|---|---|
Album lagu tema karya Warung Kopi Prambors | ||||
Dirilis | 1980 | |||
Genre | Komedi & Dangdut | |||
Label | Purnama Record | |||
Kronologi Warung Kopi Prambors | ||||
|
Setelah sukses dengan melawak di radio Prambors dan mengisi salah satu acara hingga di kasetkan. Grup lawak Warkop pun sukses pula di layar lebar. Karena suksesnya debut pertama mereka di dunia akting. Maka tak lupa mereka mengkasetkan Runut Bunyi lagu lagu kocak mereka di film tersebut. Musik yang di garap oleh Jocky S dan Abadi Soesman ini melahirkan hits terbesar dalam album ini yaitu Andeca Andeci sebuah lagu pantun yang syairnya ditulis oleh grup warkop sendiri. Lagu tersebut juga terkenal kini oleh grup 7 Ikans dari pelawak OVJ di Trans 7 yang memparodikan girlband terkenal 7ICONS. Selain itu juga terdapat lagu Karena Gengsi yang merupakan saduran dari lagu india yang terkenal berjudul Mera Joota Hai Japani yang dinyanyikan Mukesh dalam film yang dibintangi Raj Kapoor & Nargis berjudul Shree 420 (arti: Tuan 420) tahun 1955. Selain 2 lagu tersebut, terdapat sebuah lagu plesetan yang berjudul Ya Mustafa yang dipopulerkan grup Qasidah terkenal El Jihad.
Daftar Lagu
[sunting | sunting sumber]No. | Judul Lagu | Penyanyi | Ciptaan |
---|---|---|---|
1 | Obrolan dibuat di Purnama Studio Penunggang Lakon | Dono, Kasino, Indro. | |
2 | Andeca Andeci | Kasino Hadiwibowo, Elvy Sukaesih | N. N, Warkop Prambors |
3 | Jangan Dong | Elvy Sukaesih | M. Faris |
4 | Mana Tahaaan | Warkop Prambors | Zeth |
5 | Karena Gengsi | Elvy Sukaesih | Shankar-Jaikishan, Muchtar B. |
6 | Ya Mustafa | Warkop Prambors | H.A Rahmat, Warkop Prambors |
Referensi
[sunting | sunting sumber]