Mencari Hilal
Mencari Hilal | |
---|---|
Sutradara | Ismail Basbeth |
Produser | Raam Punjabi, Hanung Bramantyo, Putut Widjanarko, Salman Aristo |
Ditulis oleh | Salman Aristo Bagus Bramanti Ismail Basbeth |
Pemeran | Deddy Sutomo Torro Margens Erythrina Baskorowati Oka Antara |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Multivision Plus |
Tanggal rilis | 15 Juli 2015 |
Durasi | 94 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Penghargaan |
---|
Festival Film Indonesia 2015 |
|
Mencari Hilal adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2015. Film ini dibintangi oleh Deddy Sutomo, Oka Antara, dan Torro Margens.
Film ini menganugerahkan gelar Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Deddy Sutomo pada Festival Film Indonesia 2015. Gelar ini menjadi satu-satunya yang diraih oleh film ini di antara 7 nominasi yang didapatkannya; dan satu-satunya penghargaan yang pernah diraih oleh Deddy Sutomo selama lebih kurang 40 tahun kariernya di perfilman Indonesia.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Di benak Mahmud (60), tak ada yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kaffah dalam semua aspek hidup. Bertahun-tahun lamanya Mahmud berdakwah agar setiap orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.
Sayangnya semangat Mahmud tercederai saat mendengar isu sidang Isbat Kementrian Agama yang menelan dana sembilan miliar untuk menentukan hilal. Realita itu membuatnya teringat lagi tradisi mencari hilal yang dilakukan pesantrennya dulu. Sebuah tradisi yang tak berjalan lagi sejak pesantrennya bubar puluhan tahun lalu.
Mahmud ingin mengulang tradisi itu untuk membuktikan kepada semua orang bahwa ibadah tidak dibuat untuk memperkaya diri. Hilal bisa ditemukan tanpa harus menelan biaya milyaran.Sayangnya upayanya itu terhalangi oleh anaknya. Mereka mengkhawatirkan kesehatan Mahmud yang menurun.
Mahmud bersikeras pergi. Mahmud boleh pergi hanya jika ditemani Heli (28), anak bungsunya yang sejak lama pergi dari rumah karena selalu bertentangan dengannya.Heli, aktivis lingkungan hidup, kerap membuat Mahmud gerah dengan kritik sekuler liberal yang menurutnya sesat.
Heli terpaksa menuruti permintaan kakaknya yang bekerja di kantor imigrasi, agar membantunya mengurus paspornya yang kedaluwarsa bertepatan dengan libur lebaran. Dia butuh secepatnya keluar negeri membantu para aktivis dunia berjuang melawan perusakan lingkungan di Nicaragua.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Deddy Sutomo sebagai Mahmud
- Oka Antara sebagai Heli
- Torro Margens sebagai Arifin
- Erythrina Baskoro sebagai Halida
- Rukman Rosadi sebagai Pendeta Daniel
- Gunawan Maryanto sebagai Majid