Octavarium (album)
Octavarium | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Dream Theater | ||||
Dirilis | 7 Juni 2005 | |||
Direkam | November 2004 – Februari 2005 di Hit Factory, New York, Amerika Serikat | |||
Genre | Progressive metal, progressive rock | |||
Durasi | 75:44 | |||
Label | Atlantic Records | |||
Produser | John Petrucci, Mike Portnoy | |||
Kronologi Dream Theater | ||||
|
Octavarium adalah album studio kedelapan oleh band progressive metal / rock Dream Theater. Dirilis pada tanggal 7 Juni 2005, Octavarium merupakan album terakhir yang di rilis oleh Atlantic Records. Direkam antara September 2004 sampai Februari 2005, di Hit Factory, New York, Amerika Serikat.
Dalam album Octavarium, band memutuskan untuk membuat "album klasik", dengan dipengaruhi dari berbagai pengaruh gaya ketika mencoba untuk menulis musik yang lebih simpel. Struktur album didasarkan pada konsep delapan oktaf pada musik.
Konsep
[sunting | sunting sumber]Ketika mulai menulis dasar lagu pada album Octavarium, Portnoy menyadari kalau mereka akan membuat album studio kedelapan dan bahwa mereka baru-baru ini merilis album live kelima mereka, Live at Budokan. Urutan ini sesuai dengan oktaf pada keyboard musik: setiap oktaf berisi delapan nada dasar dan lima aksidensi. Portnoy menyatakan bahwa mereka menulis seluruh album berbasis di sekitar konsep tersebut.
Octavarium dimulai dengan lagu "The Root of All Evil", awalan dari lagu yang menggunakan akhir an dari lagu terakhir pada album sebelumnya, "In the Name of God" (Train of Thought). Train of Thought juga memulai "As I Am" dengan akhiran lagu dari album Six Degrees of Inner Turbulence. Portnoy terinspirasi untuk melakukan lagi pada album Octavarium, dimana akhiran setiap lagu menjadi awalan pada lagu selanjutnya. Hal ini membentuk sebuah siklus dalam album itu sendiri.
Saat menulis, band didelegasikan kalau setiap lagu menggunakan kunci nada yang berbeda satu oktaf. Efek suara ditempatkan di antara lagu-lagu untuk menghubungkan mereka: misalnya, "The Root of All Evil", yang ditulis dengan nada F, dan track berikutnya, "The Answer Lies Within", ditulis dengan nada G, yang dihubungkan dengan efek suara di kunci F#.
Lirik album dan judul lagu juga digunakan referensi untuk konsep ini. Portnoy mengutip judul "The Root of All Evil" (mengacu pada istilah musik "root") dan "Octavarium" (oktaf-oktaf) sebagai dua contoh ini.
Konten
[sunting | sunting sumber]"The Root of All Evil" adalah bagian ketiga dari Twelve-step Suite Portnoy, satu set lagu dari berbagai album Dream Theater yang menggambarkan tahapan program Alcoholics Anonymous. Lagu ini berisi bagian enam dan tujuh dari suite: "Ready" dan "Remove".[1] "The Answer Lies Within" dan "I Walk Beside You" adalah dua lagu terpendek di album ini. Rudess menganggap lagu tersebut sebagai lagu radio-friendly yang masih mempertahankan gaya Dream Theater.[2]
Portnoy menulis lirik "Never Enough", yang menyerang sebagian kecil dari fanbase Dream Theater yang Portnoy rasa selalu mengeluh tentang segala hal yang mereka lakukan. Portnoy menyatakan bahwa sementara ia menghargai pengabdian penggemar Dream Theater, ia frustrasi karena ia "terus berpisah jauh dari keluarganya"[1] untuk memberikan lebih kepada para fans. Dia merasa dikecewakan bahwa, meskipun ia menghabiskan "malam yang tak terhitung jumlahnya"[1] menulis setlists khusus dan menghabiskan hari-hari berlatih dengan band, beberapa fans masih akan mengeluh bahwa mereka pergi ke acara konser dan tidak mendengar "Pull Me Under". "Ini mengecewakan dan membuat saya kadang-kadang gila," katanya.[1]
"Sacrificed Sons", panjang lagu lebih dari sepuluh menit, adalah lagu kedua terpanjang di album ini. Lirik lagu ditulis oleh vokalis James LaBrie, berhubungan dengan serangan 11 September.[1] Rudess mengatakan bahwa band ini menikmati menulis tentang topik yang lebih serius daripada lagu-lagu cinta. Saat mengerjakan lirik, LaBrie mengatakan bahwa ada "banyak diskusi"[3] mengenai kata-kata dalam lagu dan bagaimana seharusnya diarahkan.[3]
Lagu "Octavarium" adalah lagu terpanjang di album, dengan 24:00 menit. Petrucci menyatakan bahwa band ini ingin menulis sebuah lagu epik yang tematis yang dikembangkan dan akan menggunakan sebuah orkestra. Band ini sangat dipengaruhi oleh suara progressive rock Genesis, Yes dan Pink Floyd. Pengenalan instrumental, sangat dipengaruhi oleh album Pink Floyd "Shine On You Crazy Diamond", dilakukan oleh Rudess menggunakan lap steel guitar dan Continuum. Selain itu, ada banyak referensi untuk lagu-lagu rock progresif lainnya dalam lirik.
Daftar lagu
[sunting | sunting sumber]Seluruh musik diciptakan oleh Dream Theater.
No. | Judul | Lirik | Durasi |
---|---|---|---|
1. | "The Root of All Evil"
| Mike Portnoy | 8:25
|
2. | "The Answer Lies Within" | John Petrucci | 5:33 |
3. | "These Walls" | Petrucci | 7:36 |
4. | "I Walk Beside You" | Petrucci | 4:29 |
5. | "Panic Attack" | Petrucci | 8:13 |
6. | "Never Enough" | Portnoy | 6:46 |
7. | "Sacrificed Sons" | James LaBrie | 10:42 |
8. | "Octavarium
| LaBrie, Petrucci, Portnoy
| 24:00
|
Durasi total: | 75:44 |
Anggota Band
[sunting | sunting sumber]- James LaBrie – Vokal
- John Petrucci – Gitar dan backing vokal
- Mike Portnoy – Drum dan backing vokal
- John Myung – Bass
- Jordan Rudess – Keyboard
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Wilson 2009, hlm. 313–2 Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "311-2" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Wilson 2009, hlm. 307
- ^ a b "DREAM THEATER Keyboardist: 'We Want To Maintain The Integrity Of Who We've Been'". Blabbermouth.net. 2005-08-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-03. Diakses tanggal 2010-07-09.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Wilson, Rich (2009). Lifting Shadows: The Authorized Biography of Dream Theater (edisi ke-Classic). London: Essential Works. ISBN 978-1-906615-02-4.
- Situs resmi Dream Theater
- Situs resmi Dream Theater di Myspace