Paul Greengard
Paul Greengard | |
---|---|
Lahir | New York City, New York, Amerika Serikat | 11 Desember 1925
Meninggal | 13 April 2019 New York City, New York, Amerika Serikat | (umur 93)
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Suami/istri | Ursula von Rydingsvard (pernikahan kedua, pada 1985) |
Anak | 2 (dari pernikahan pertamanya) |
Penghargaan | Nobel Fisiologi dan Kedokteran (2000) Penghargaan NAS dalam Ilmu Saraf (1991) Penghargaan Dickson (1978) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Ilmu saraf |
Institusi | Universitas Rockefeller |
Paul Greengard (11 Desember 1925 – 13 April 2019)[1] adalah ahli saraf Amerika Serikat.
Ia lahir di New York City. Selama PD II, ia bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai teknisi listrik di Institut Teknolgi Massachusetts yang bekerja pada sistem peringatan dini untuk mendeteksi pesawat-pesawat kamikaze Jepang. Setelah perang, ia masuk Hamilton College dan lulus pada tahun 1948 dengan gelar sarjana dalam matematika dan fisika. Ia memutuskan untuk mengambil sarjana dalam fisika karena sebagian besar penelitian fisika pascaperang berfokus pada senjata nuklir, dan alih-alih tertarik dalam biofisika. Ia memulai studi sarjana di Johns Hopkins University di laboratorium Haldan Keffer Hartline. Terilhami kuliah Alan Hodgkin, Greengard mulai berkarya dalam bidang fungsi molekuler dan seluler neuron. Pada tahun 1953, Greengard menerima gelar PhD dan memulai karya pascadoktoral di University of London, Cambridge University, dan Universitas Amsterdam.
Sebagai profesor, ia telah bekerja di Albert Einstein College of Medicine, Vanderbilt University, Yale University, dan Rockefeller University.
Penelitian Greengard berfokus pada peristiwa di dalam neuron yang disebabkan oleh neurotransmiter. Secara pesifik, Greengard dkk meneliti perilaku kaskade duta kedua yang mengubah masuknya neurotransmiter dalam pencerap ke dalam perubahan tetap dalam neuron. Dalam serangkaian eksperimen, Greengard dkk menunjukkan bahwa saat berinteraksi dalam sebuah reseptor membran sel dari sebuah neuron, dopamin menyebabkan bertambahnya AMP siklik dalam sel, yang pada gilirannya mengaktifkan protein kinase A, yang menghidupkan atau mematikan fungsi protein lain melalui reaksi fosforilasi. Protein yang diaktifkan fosforilasi itu mengubah DNA untuk membuat protein baru, memindahkan lebih banyak reseptor ke sinaps (menambah sensitivitas neuron), atau memindahkan saluran ion ke permukaan sel (menambah eksitabilitas sel).
Pada tahun 2000, Greengard, Arvid Carlsson, dan Eric Kandel dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran atas penemuan mereka tentang transduksi sinyal dalam sistem saraf.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pioneering neuroscientist and Nobel laureate Paul Greengard dies at 93" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 April 2019.