Pemilihan umum Wali Kota Semarang 2020
9 Desember 2020[1] | |||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 68,62% | ||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Lokasi Kota Semarang di Jawa Tengah | |||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum Wali Kota Semarang 2020 (selanjutnya disebut Pilkada Semarang 2020 atau Pilwali Semarang 2020) adalah pemilihan umum lokal yang akan diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pilkada Semarang 2020 diadakan dalam rangka memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2021-2024.[2] Wali kota dan wakil wali kota petahana berpeluang mencalonkan diri kembali. Hasil Pemilu 2019 menunjukkan bahwa dari total sembilan partai politik yang mendudukkan wakilnya di DPRD Kota Semarang, hanya PDI Perjuangan yang dapat mengusung calon wali kota-wakil wali kota tanpa berkoalisi.[3]
Kursi Parlemen
[sunting | sunting sumber]Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Kota Semarang terdapat 9 Partai Politik dengan jumlah 50 Kursi di DPRD Kota Semarang, yaitu:
No. | Partai politik | Jumlah kursi | Perubahan kursi (2014) | |
---|---|---|---|---|
1 | PDI-P | 19 / 50
|
4 kursi | |
2 | Gerindra | 6 / 50
|
1 kursi | |
3 | PKS | 6 / 50
|
||
4 | Demokrat | 6 / 50
|
||
5 | PKB | 4 / 50
|
||
6 | Golkar | 3 / 50
|
2 kursi | |
7 | NasDem | 2 / 50
|
1 kursi | |
8 | PSI | 2 / 50
|
(baru) | |
9 | PAN | 2 / 50
|
2 kursi | |
Kandidat
[sunting | sunting sumber]Pemilihan umum ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota | Partai politik | Jumlah Kursi DPRD | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
50 / 50
|
[4] | |||
Hendrar Prihadi (Kader PDI Perjuangan) |
Hevearita Gunaryanti Rahayu (Kader PDI Perjuangan) | |||
Wali Kota Semarang (2016-2021) | Wakil Wali Kota Semarang (2016-2021) |
Hasil pemilu
[sunting | sunting sumber]Calon | Pasangan | Suara | % | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hendrar Prihadi | Hevearita Gunaryanti Rahayu | 716.693 | 91,6% | |||||
Kotak Kosong | 66.071 | 8,4% | ||||||
Total | 782.764 | 100% | ||||||
Suara sah | 782.764 | 97,11% | ||||||
Suara tidak sah | 22.760 | 2,89% | ||||||
Pemilih pengguna hak pilih | 805.524 | 68,64% | ||||||
Pemilih golput | 368.544 | 31,36% | ||||||
Pemilih terdaftar | 1.174.068 | |||||||
Sumber: Info Publik Pilkada 2020 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Akhmad, Harits Tryan (27 Mei 2020). "Pilkada Serentak Disepakati Diselenggarakan 9 Desember 2020". Okezone.com. Diakses tanggal 4 Agustus 2020.
- ^ Pasal 201 Ayat (7) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, da Wali Kota Menjadi Undang-Undang JDIH MK RI. Diakses pada 09-07-2019.
- ^ "Portal Pemilu 2019". KPU RI.
- ^ Farasonalia, Riska (3 September 2020). Arief, Teuku Muhammad Valdy, ed. "Paslon Petahana Hendi-Ita Bakal Lawan Kotak Kosong dalam Pilkada Kota Semarang". Kompas.com. Diakses tanggal 4 September 2020.