Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Peroksodisulfat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peroksodisulfat (S2O82-) adalah sebuah oksianion.

Kelarutan Peroksodisulfat yang paling terkenal, yaitu dari natrium, kalium, amonium, dan barium, larut dalam air, di antara mana garam kaliumnya adalah yang paling sedikit larut (17,7 g pada 00C).[1]

Untuk mempelajari reaksi-reaksi ini, pakailah larutan amonium peroksodisulfat (NH4)2S2O8, 0,1M seperti

  1. Air semua peroksodisulfat terurai bila dididihkan dengan air menjadi sulfatnya, asam sulfat bebas, dan oksigen. Oksigen ini mengandung oon dalam jumlah yang berarti, yang bisa dideteksi dari baunya atau dari sifatnya yang mengubah kertas kanji-iodida menjadi biru. Hasil yang serupa diperoleh dengan asam sulfat encer atau asam nitrat encer. Dengan asam klorida encer klor dilepaskan. Dengan melarutkan peroksomonosulfat(asam caro), H2SO5, terbentuk dalam larutan.[1]
  2. Larutan perak nitrat: endapan hitam perak peroksida, Ag2O2,dari larutan perak. Jika hanya sedikit larutan perak nitrat yang ditambahkan, diikuti dengan larutan amonia encer, perak peroksida itu, atau ion perak, bertindak secara katalitik mengakibatkan pelepasan nitrogen dan pembebasan panas yang banyak sekali.[1]
  3. Larutan barium klorida: Tak terjadi endapan yang segera dalam keadaan dingin dengan larutan suatu peroksodisulfat murni, setelah didiamkan beberapa lama, diperoleh endapan barium sulfat, yang ditimbulkan oleh terurainya peroksodisulfat itu.[1]
  4. Larutan kalium iodida: iod dibeaskan perlahan lahan dalam keadaan dingin, dan cepat dengan dipanaskan.[1]
  5. Larutan mangan (II) sulfat: endapan coklat dalam larutan yang netral atau lebih baik yang basa. Endapan adalah mangan (IV) dioksida hidrat dengan komposisi paling mendekati MnO2.H2O.[1]
  6. Larutan kalium permanganat: Larutan uji tak dipengaruhi oleh ini (perbedaan dari hidrogen peroksida). Peroksodisulfat juga tak dipengaruhi oleh larutan titanium (IV)sulfat.[1]
  7. Uji benzidina asetat (BAHAYA: REAGENSIA INI DAPAT MENIMBULKAN KANKER (KARSINOGENIK) Larutan suatu peroksodisulfatyang etral atau dalam asam asetat lemah mengubah benzidina menjadi suatu hasil oksidasi yang biru.Perborat, perkarbonat, dan hidrogen peroksida tidak bereaksi. Kromat, ion heksasianoferat (III), permanganat, dan hipohalit bereaksi serupa dengan peroksodisulfat.[1]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h Svehla, G. 1979.Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. alih bahasa L. Setiono dan A. Hadyana Pudjaatmaka. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi ke Lima. Jakarta: Kalman Media Pusaka.