Peturasan
Peturasan[1] atau urinoar[2] adalah perangkat sanitasi yang dikhususkan untuk buang air kecil. Peturasan biasanya digunakan dalam posisi berdiri dan lebih khusus digunakan oleh kaum laki-laki. Peturasan banyak dipasang di tempat-tempat umum seperti mal, bioskop, rumah makan, kafe, atau sarana umum lain. Peturasan memiliki sistem penyiraman (flushing) secara manual ataupun dengan pengindra. Peturasan dapat dipasang tunggal atau dalam jumlah banyak (dalam bentuk deretan) tergantung pada kebutuhan dan dapat pula dibuat sekat-sekat pemisah di antara deretan peturasan tersebut.
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Peturasan berdiri dapat digunakan dengan nyaman dan tepat oleh seseorang yang memiliki penis atau alat adaptif lainnya untuk buang air kecil dari posisi berdiri. Tidak ada batasan umur, dan peturasan biasanya digunakan oleh pria dan anak laki-laki dari segala usia. Peturasan wanita juga ada tetapi tidak umum.
Di jamban umum yang ramai, peturasan dipasang untuk efisiensi. Dibandingkan dengan buang air kecil di jamban umum, penggunaannya lebih cepat dan lebih higienis karena di peturasan tidak ada kuman tinja, tidak ada pintu atau kunci tambahan untuk disentuh, dan tidak ada tempat duduk untuk dibuka. Penggunaan peturasan secara konsisten juga membuat kamar kecil lebih bersih dan lebih mudah diakses oleh orang yang perlu buang air besar. Peturasan membutuhkan lebih sedikit ruang, lebih sederhana, dan mengonsumsi lebih sedikit air untuk sekali siram (atau bahkan tidak menggunakan air sama sekali) dibandingkan jamban siram. Sejumlah besar dari mereka biasanya dipasang di sepanjang pipa pasok dan saluran pembuangan umum. Peturasan juga dapat memiliki ketinggian yang berbeda, untuk mengakomodasi pengguna yang tinggi dan pendek.
Peturasan umum biasanya memiliki pelindung jaring plastik, yang secara opsional dapat berisi keping pengawabau peturasan. Jaring ini dimaksudkan untuk mencegah benda padat (seperti puntung rokok, kotoran, permen karet, atau kertas) tersiram air dan kemungkinan menyebabkan terhentinya pipa. Di beberapa restoran, bar, dan klub, es dapat dimasukkan ke dalam peturasan, dengan fungsi yang sama seperti keping pengawabau tanpa mengeluarkan bahan kimia yang berbau.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Kranakis, Evangelos; Krizanc, Danny (29 May 2010), "The Urinal Problem", dalam Paolo Boldi and Luisa Gargano, Fun with Algorithms (PDF), Lecture Notes in Computer Science, 6099, Springer Berlin, hlm. 284–295, doi:10.1007/978-3-642-13122-6_28, ISBN 3-642-13121-2
- Paul, John (2006), ""Flushing" Out Sociology: Using the Urinal Game and other Bathroom Customs to Teach the Sociological Perspective" (PDF), Electronic Journal of Sociology, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-14, diakses tanggal 2014-06-07
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Arti kata peturasan dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ "urinoar". KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Diakses tanggal 30 April 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Collection of urinals worldwide (e.g. Berlin wall, flowers and at the South Pole)
- Urinals in Public Houses, Restaurants and Bars (e.g. Pub Urinals in Manchester (UK) and in Dublin (Eire))
- Urinal etiquette, classification and typology Diarsipkan 2017-09-27 di Wayback Machine. from urinalology.net.]
- Urinals for women Diarsipkan 2009-01-06 di Wayback Machine. from The Straight Dope.