Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Sam Levinson

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sam Levinson
Sam Levinson speaking at the 2018 San Diego Comic-Con
Levinson di tahun 2018
LahirSamuel Levinson
08 Januari 1985 (umur 39)
KebangsaanAmerika
Pekerjaan
  • Aktor
  • pembuat film
Tahun aktif1992–sekarang
Suami/istriAshley Lent
Anak1
KerabatBarry Levinson (ayah)
IMDB: nm0506094 Allocine: 60739 Rottentomatoes: celebrity/sam_levinson Allmovie: p42123 Metacritic: person/sam-levinson
Instagram: samlev00 Musicbrainz: 7bbbc5ce-9068-4a2d-a9fd-41bc0227948c Discogs: 9933310 Modifica els identificadors a Wikidata

Samuel Levinson (lahir 8 Januari 1985) adalah seorang aktor dan pembuat film asal Amerika.[1] Dia adalah putra sutradara pemenang Academy Award Barry Levinson. Pada tahun 2010, ia menulis film pertamanya yang merupakan film komedi aksi berjudul Operation: Endgame. Tahun berikutnya, ia menyutradarai film panjang perdananya yang berjudul Another Happy Day (2011), yang ditayangkan di Festival Film Sundance. Ia merupakan salah satu penulis di film televisi HBO yang disutradarai ayahnya, The Wizard of Lies (2017). Film lainnya yang ia tulis dan sutradarai adalah Assassination Nation (2018) dan Malcolm & Marie (2021).

Pada tahun 2019, Levinson membuat serial televisi drama remaja yang ditayangan HBO, Euphoria yang diadaptasi dari serial Israel dengan judul yang sama. Serial ini menjadi populer di kalangan penonton serta mendapatkan kritik yang tajam karena konten eksplisitnya terutama tentang penggambaran seksualitas remaja.[2][3][4] Levinson mendapat satu nominasi Penghargaan Televisi BAFTA dan dua nominasi Penghargaan Primetime Emmy dari serial tersebut.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Brennan, Matt (June 30, 2019). "'Euphoria' creator Sam Levinson isn't interested in following the rules". Los Angeles Times. 
  2. ^ Waters, Sacha (2022-02-25). "Public Cinemy No. 1: Sexualization in 'Euphoria'". The Tufts Daily (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-21. 
  3. ^ Wilkinson, Charlotte. "Despite its entertainment value, 'Euphoria' exhibits over-sexualization problems". The Daily Targum (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-21. 
  4. ^ Aduwo, Angel. "Euphoria Still Has an Oversexualization Problem". The Oberlin Review. Diakses tanggal 2022-08-21.