Stronsium hidroksida
Penanda | |
---|---|
| |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
Referensi Gmelin | 847042 |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
Sr(OH)2 | |
Massa molar | 121.63 g/mol (anhidrat) 139.65 g/mol (monohidrat) 265.76 g/mol (oktahidrat) |
Penampilan | kristal tidak berwarna dan prismatik |
Densitas | 3.625 g/cm3 (anhidrat) 1.90 g/cm3 (oktahidrat) |
Titik lebur | 535 °C (995 °F; 808 K) (anhidrat, 375K untuk oktahidrat) |
Titik didih | 710 °C (1.310 °F; 983 K) berdekomposisi (anhidrat) |
0.41 g/100 mL (0 °C) 1.77 g/100 mL (40 °C) 21.83 g/100 mL (100 °C) [1] | |
Kelarutan | tidak dapat larut dalam aseton dapat larut dalam asam, NH4Cl |
Kebasaan (pKb) | 0.3 (OH– pertama), 0.83 (OH– kedua)[2] |
−40.0·10−6 cm3/mol | |
Struktur | |
tetragonal (oktahidrat) | |
Bahaya | |
Titik nyala | Tidak mudah terbakar |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Stronsium oksida Stronsium peroksida |
Kation lainnya
|
Berilium hidroksida Magnesium hidroksida Kalsium hidroksida Barium hidroksida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Stronsium hidroksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Sr(OH)2. Senyawa ini merupakan alkali yang terdiri dari ion stronsium dan dua ion hidroksida. Bahan ini disintesiskan dengan menggabungkan garam stronsium dengan basa yang kuat. Sr(OH)2 dapat ditemui dalam bentuk anhidrat, monohidrat atau oktahidrat.
Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Sr(OH)2 agak dapat larut dalam air, sehingga pembuatannya dapat dilakukan dengan mudah dengan menambahkan basa yang kuat seperti NaOH atau KOH setetes demi setetes ke dalam larutan garan stronsium yang dapat larut (biasanya stronsium nitrat atau Sr(NO3)2). Sr(OH)2 akan mengalami pengendapan dan terlihat seperti bubuk putih. Kemudian larutan ini disaring dan Sr(OH)2 dicuci dengan air dingin dan dikeringkan.[3]
Keamanan
[sunting | sunting sumber]Stronsium hidroksida dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan saluran pernapasan. Senyawa ini dapat membahayakan kesehatan jika ditelan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Pradyot Patnaik. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill, 2002, ISBN 0-07-049439-8
- ^ "Sortierte Liste: pKb-Werte, nach Ordnungszahl sortiert. - Das Periodensystem online" (dalam bahasa Jerman).
- ^ Brauer, Georg (1963). Handbook Of Preparative Inorganic Chemistry. Academic Press. hlm. 935.