Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Thallophyta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lumut kerak, salah satu anggota dari divisi Thallophyta

Thallophyta adalah suatu divisi yang meliputi tumbuh-tumbuhan yang memiliki tubuh yang berbentuk talus (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun). Divisi ini merupakan kelompok organisme polifiletik yang non-motil dan disebut oleh Stephan Endlicher, seorang ahli botani Austria abad ke-19, dimana dia mengklasifikasi tumbuhan menjadi thallophyta dan cormophyta (tumbuhan yang memiliki tubuh yang dapat dibedakan satu sama lain) pada tahun 1836.[1][2][3]

Tumbuhan ini meliputi kurang lebih 60.000 jenis, termasuk ganggang dan lumut kerak, dimana mereka hidupnya bisa secara autotrof, heterotrof, atau simbiosis.[1]

Morfologi

[sunting | sunting sumber]

Talus yang dimiliki oleh tumbuhan ini memiliki struktur dan bentuk dengan berbagai variasi, mulai dari satu sel berbentuk bulat sampai yang terdiri atas banyak sel dengan bentuk yang kadang-kadang telah mirip dengan kormus yang dimiliki oleh tumbuhan tingkat tinggi. Sel yang menyusun tubuh telah memperlihatkan diferensiasi yang jelas, dimana dalam protoplasmanya terdapat satu inti atau lebih dan plastid yang bentuknynya beraneka ragam.[1]

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini dapat berkembangbiak, bak secara vegetatif maupun generatif. Reproduksi secara vegetatif atau aseksual menggunakan spora yang terbentuk dari sporangium, dimana spora ini benar-benar merupakan alat reproduksi sehingga dapat menjadi calon-calon individu baru. Untuk reproduksi generatif atau seksual, reproduksinya melalui peleburan gamet-gamet yang terbentuk dari gametangium, dimana keberagaman sifat gametnya tergantung pada gametangiumnya yang membuat keberagaman cara perkembangbiakan seksualnya (seperti isogami, anisogami, gametangiogami, dan oogami). [1]

Terlepas dari keberagaman cara reproduksinya, alat reproduksinya hanya memiliki satu sel saja, baik itu sporangioum maupun gametongium. Hal ini membuat organ-organ tersbeut memiliki dinding yang terdiri atas lapisan sel yang steril dan hanya berupa dinding sel yang merupakan organ tersebut.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Tjitrosoepomo, Gembong (Januari 2023). Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta (edisi ke-12 (Revisi)). Sleman, D.I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 9786233591454. 
  2. ^ Stephan Endlicher (1836–1840). "Genera plantarum secundum ordines naturales disposita". F. Beck; The Biodiversity Heritage Library. 
  3. ^ Lindley (1846), page 46