Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Lompat ke isi

Vokalisasi paus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus bungkuk.

Vokalisasi paus digunakan oleh paus untuk berkomunikasi.[1]

Mekanisme yang digunakan untuk menghasilkan suara bervariasi antara satu famili cetacean dengan famili lainnya. Mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba lebih bergantung pada suara untuk berkomunikasi daripada mamalia darat karena indra-indra lain tidak efektif di air. Penglihatan kurang efektif karena samudra menghamburkan cahaya. Indra penciuman juga terbatas karena molekul berdifusi lebih lambat di air. Namun, kecepatan suara kurang lebih empat kali lebih cepat di air daripada di atmosfer. Karena mamalia laut sangat bergantung pada indra pendengaran untuk berkomunikasi dan makan, banyak yang khawatir bahwa polusi suara di samudra yang dihasilkan oleh kapal, sonar, dan survei seismik kelautan dapat mengganggu mamalia laut.[2]

Istilah "nyanyian" digunakan untuk mendeskripsikan pola suara yang teratur dan dapat diprediksi pada beberapa spesies paus, terutama paus bungkuk.[3] Kemungkinan mereka bernyanyi untuk menunjukkan kebugaran jantan kepada betina.[4] Suara klik yang dibuat oleh paus sperma dan lumba-lumba bukan semata-mata nyanyian, tetapi mungkin merupakan rangkaian ritmik yang terindividualisasi untuk mengomunikasikan identitas seekor paus pada paus lainnya.[5]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Communication and behavior of whales, R Payne. 1983. Westview Press
  2. ^ Melcón, Mariana L.; Cummins, Amanda J.; Kerosky, Sara M.; Roche, Lauren K.; Wiggins, Sean M.; Hildebrand, John A. (2012). Mathevon, Nicolas, ed. "Blue Whales Respond to Anthropogenic Noise". PLoS ONE. 7 (2): e32681. doi:10.1371/journal.pone.0032681. PMC 3290562alt=Dapat diakses gratis. PMID 22393434. 
  3. ^ Payne Roger, quoted in: Author(s): Susan Milius. "Music without Borders", p. 253. Source: Science News, Vol. 157, No. 16, (15 April 2000), pp. 252-254. Published by: Society for Science & the Public.
  4. ^ A.J. Wright and A Walsh (2010) Mind the gap: why neurological plasticity may explain seasonal interruption in humpback whale song. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 90(8), 1489–1491.
  5. ^ Michel Andre and Cees Kamminga (2000) Rhythmic dimension in the echolocation click trains of sperm whales: a possible function of identification and communication Journal of Marine Biological Association of the United Kingdom, Vol. 80, hal. 163-169.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]