Wabah kolera Yaman 2016–2017
Tanggal | Oktober 2016 – sekarang (8 tahun, 1 bulan, 1 minggu dan 4 hari) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Korban | |||||
|
Wabah kolera Yaman 2016–2017 adalah berjangkitnya penyakit kolera di Yaman yang terjadi mulai bulan Oktober 2016.[1] Sampai dengan pertengahan Maret 2017, wabah tersebut mereda,[2] namun muncul kembali sejak 27 April 2017[3] – kabarnya setelah sistem saluran pembuangan di ibu kota Sana'a berhenti berfungsi[4] – dan terus berlanjut hingga Juni 2017.[5][6]
Perjangkitan
[sunting | sunting sumber]Wabah kolera mulai terjadi pada awal Oktober 2016.[1][7] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap wabah ini tidak lazim dalam penyebaran geografisnya yang cepat dan luas.[8] Kasus paling awal didominasi di ibu kota, Sana'a, dengan beberapa kasus lainnya terjadi di pantai utara.[1] Sampai dengan akhir Oktober, kasus-kasus telah dilaporkan di kegubernuran Al-Bayda, Aden, Al-Hudaydah, Hajjah, Ibb, Lahij, dan Taiz[9] dan, sampai dengan akhir November, juga di Al-Dhale'a dan Amran.[10] Sampai dengan pertengahan Desember, 135 distrik dari 15 kegubernuran telah melaporkan kasus-kasus yang diduga kolera, namun hampir dua pertiga terbatas pada Aden, Al-Bayda, Al-Hudaydah, dan Taiz.[11] Sampai dengan pertengahan Januari tahun berikutnya, 80% kasus terdapat di 28 distrik di Al-Dhale'a, Al-Hudaydah, Hajjah, Lahij, dan Taiz.[8]
Sampai dengan akhir Februari 2017, tingkat penyebaran di sebagian besar wilayah telah berkurang,[12] dan sampai dengan pertengahan Maret 2017, wabah tersebut mengalami penurunan. Sebanyak 25.827 kasus dugaan, termasuk 129 kematian, telah dilaporkan per 26 April 2017.[7]
Jumlah kasus-kasus kolera muncul kembali setelah 27 April 2017.[5] Selama Mei, 74.311 kasus dugaan, termasuk 605 kematian dilaporkan.[7] Per 24 Juni 2017, UNICEF dan WHO memperkirakan bahwa total jumlah kasus di negara tersebut sejak wabah mulai pada Oktober telah melebihi 200.000, dengan 1.300 kematian, dan bahwa 5.000 kasus baru per hari terjadi.[5][13][14] Kedua lembaga tersebut menyatakan bahwa ini lantas menjadi "wabah kolera terburuk di dunia".[5] Sekitar setengah dari kasus tersebut, dan seperempat kematian terjadi di antara anak-anak.[4]
Per 12 Juni 2017, angka kematian kasus wabah ini adalah 0,7%, dengan angka lebih tinggi pada orang berusia lebih dari 60 tahun (3.2%).[15] Serotype dari Vibrio cholerae yang terlibat adalah Ougawa.[15] Sebanyak 268 distrik di 20 dari 23 kegubernuran negara ini telah melaporkan kasus per 21 Juni 2017;[3] lebih daripada setengah berasal dari kegubernuran Amanat Al Asimah (ibu kota Sana'a), Al Hudeideh, Amran, dan Hajjah, yang semuanya terletak di bagian barat negara ini.[15]
WHO, UNICEF, Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dan Médecins Sans Frontières termasuk di antara organisasi-organisasi yang memberikan bantuan.[4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Cholera cases in Yemen". WHO. 10 October 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-22. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ "Weekly update: cholera cases in Yemen, 21 March 2017". WHO. 21 March 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-14. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ a b "Weekly update – cholera in Yemen, 22 June 2017". WHO. 22 June 2017. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ a b c Bruwer, Johannes (25 June 2017). "The horrors of Yemen's spiralling cholera crisis". BBC News. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ a b c d e "Statement from UNICEF Executive Director Anthony Lake and WHO Director-General Margaret Chan on the cholera outbreak in Yemen as suspected cases exceed 200,000". UNICEF. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ "Statement from UNICEF Executive Director Anthony Lake and WHO Director-General Margaret Chan on the cholera outbreak in Yemen as suspected cases exceed 200,000". World Health Organization. 24 June 2017. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ a b c "Cholera situation in Yemen: May 2017" (PDF). WHO. Diakses tanggal 27 June 2017.
- ^ a b "Weekly update: cholera cases in Yemen". WHO. 15 January 2017. Diakses tanggal 27 June 2017.
- ^ "Update on the cholera situation in Yemen, 30 October 2016". WHO. 30 October 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-09. Diakses tanggal 27 June 2017.
- ^ "Cholera cases in Yemen, 24 November 2016". WHO. 24 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-07. Diakses tanggal 27 June 2017.
- ^ "Weekly update: cholera cases in Yemen". WHO. 22 December 2016. Diakses tanggal 27 June 2017.
- ^ "Update on cholera in Yemen". WHO. 26 February 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-07. Diakses tanggal 27 June 2017.
- ^ "UN: 1,310 dead in Yemen cholera epidemic". www.aljazeera.com. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ "Yemen faces world's worst cholera outbreak – UN". BBC News. 25 June 2017. Diakses tanggal 26 June 2017.
- ^ a b c "Yemen: Cholera outbreak response: Situation report No. 3" (PDF). WHO. 12 June 2017. Diakses tanggal 26 June 2017.[pranala nonaktif permanen]