Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
04_ANISSA DWI KHASANAH

    04_ANISSA DWI KHASANAH

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika akademik serta upaya penangannya pada peserta didik di SMA. Metode yang digunakan yaitu Systematical Literatur Review (SLR) dengan mengumpulkan referensi dari berbagai jurnal dalam... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika akademik serta upaya penangannya pada peserta didik di SMA. Metode yang digunakan yaitu Systematical Literatur Review (SLR) dengan mengumpulkan referensi dari berbagai jurnal dalam rentang waktu dari 2010-2020. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif  metode meta sintesis, yaitu metode yang berupaya mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasi keseluruhan hasil penelitian sesuai dengan pertanyaan penelitian, topik, ataupun fenomena yang menjadi kajian. Hasil temuan penelitian ini yaitu terdapat berbagai macam problematika bidang akademik yang dialami oleh peserta didik SMA, seperti: prokrastinasi akademik, hasil belajar rendah,  keterampilan berbicara rendah, cyberloafing, self-efficacy, stres akademik, student truancy, meningkatkan student engagement, tanggungjawab belajar rendah, kemandirian belajar rendah, regulasi diri rendah, capaian akademik rendah, dan motivasi belajar rendah. Sedangkan strategi penanganan...
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan dan menganalisa berbagai artikel terkait dengan Problematika Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMA.Penelitian ini menggunakan metode Systematical Literature Review (SLR) dengan teknik... more
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan dan menganalisa berbagai artikel terkait dengan Problematika Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMA.Penelitian ini menggunakan metode Systematical Literature Review (SLR) dengan teknik analisis data meta-sintesis. Dalam pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling di sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling sebagai penganggung jawab yang berkolaborasi dengan seluruh pihak (stakeholder) mengalami berbagai problematika, yaitu; tidak memperoleh proporsi waktu mengajar yang optimal, tidak ada kerjasama dengan pihak lain di sekolah, rendahnya sosialisasi Bimbingan dan Konseling oleh guru kepada perserta didik, terdapat sekolah yang masih menerapkan Bimbingan dan Konseling Pola 17+, adanya persepsi negatif dari siswa sehingga takut untuk menemui guru, dan belum tersedianya fasilitas layanan secara optimal di sekolah. Melihat pada berbagai problematika tersebut, saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk melakukan upaya penanganan melalu...