Teacher | Writer | Public Speaker on Education | Instragram @ABudiyanto12 Co-Founder Mulango.ID | Pengajar Praktik (Pendamping) Program Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbud RI Phone: +6285727679512 Address: Demangan, Yogyakarta, Yogyakarta Special Region
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi peser... more Abstrak Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi peserta didik di sekolah dasar dalam rangka mewujudkan peradaban baru Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya, dan kesatuan pertahanan keamanan. Pemberian pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik melalui proses pembelajaran di sekolah, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Pemahaman wawasan nusantara yang diberikan kepada peserta didik menjadi dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri. Selain itu dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan terhadap bangsanya. Setelah memiliki pemahaman wawasan nusantara, peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negaranya. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi sikap atau rasa cinta terhadap bangsanya. Kemudian dari rasa mencintai bangsanya sendiri, peserta didik diharapkan memiliki sikap bela. Dengan banyaknya anak yang memiliki sikap bela negara, diharapkan akan tercipta generasi-generasi penerus bangsa yang akan membangun peradaban baru Bangsa Indonesia.
this is an example of lesson plan for elementary school teacher. The teacher can remake so that w... more this is an example of lesson plan for elementary school teacher. The teacher can remake so that will be more creative and attractive.
Makalah ini bertujuan untuk mejelaskan tentang peran seorang guru dalam mengembangkan sikap pedul... more Makalah ini bertujuan untuk mejelaskan tentang peran seorang guru dalam mengembangkan sikap peduli sosial siswa di Sekolah Dasar. Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan perlu dikembangkan pada diri anak, terutama anak di tingkat sekolah dasar. Peduli sosial perlu dikembangkan agar anak tidak memiliki sifat negatif, seperti acuh tak acuh, individualisme, masa bodoh terhadap masalah sosial, pilih-pilih teman dan lunturnya budaya gotong royong. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Dari sinilah kepedulian sosial menuntut kepada setiap individu agar mampu memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya atau masyarakat. Peduli sosial pada anak bisa diartikan sebagai sikap mampu memahami kondisi orang lain sesuai dengan pandangan orang lain tersebut, bukan sesuai dengan pandangannya sendiri. Pemahaman sikap ini harus dengan latihan-latihan dengan cara anak dihadapkan pada situasi nyata. Latihan-latihan ini tentunya memerlukan sosok seorang guru untuk mendampinginya.Cara guru dalam mengembangkan sikap peduli sosial adalah dengan menginterasikannya ke dalam mata pelajaran dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu: (1) harus disesuaikan dengan materi pelajaran, (2) penggunaaan proses/metode mengajar yang tepat, (3) memilih bahan ajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan sikap peduli sosial yang ingin dikembangkan (gotong royong, tolong menolong, suka memberi atau empati), dan (4) harus memilih media pembelajaran yang tepat. Selain itu, peduli sosial juga bisa dikembangkan melalui keteladanan. Guru sebagai model bagi siswanya sudah sepatutnya menjadi contoh yang baik untuk siswanya. Cara ini dianggap paling berhasil dalam upaya mengembangkan sikap peduli sosial.
Setiap bangsa mempunyai cita-cita baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita-cita Bangsa Indonesia... more Setiap bangsa mempunyai cita-cita baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita-cita Bangsa Indonesia tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 alinea kedua yaitu: " Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur ". Akan tetapi seiring berkembangnya zaman dan teknologi, menimbulkan berbagai masalah atau ancaman banyak timbul di berbagai daerah dan sektor. Masalah tersebut pada akhirnya akan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sendiri. Beberapa masalah atau ancaman tersebut timbul salah satunya akibat kurangnya pemahaman tentang wawasan nusantara. Pemahaman terhadap wawasan nusantara sangat diperlukan oleh setiap warga negara Indonesia untuk ditingkatkan. Melalui dunia pendidikan, pemahaman wawasan nusantara berusaha untuk diimplementasikan. Salah satu satuan pendidikan yang paling baik untuk mengimplimentasikan pemahaman wawasan nusantara sejak dini adalah sekolah dasar. Pemberian pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik sekolah dasar diintegrasikan di dalam proses pembelajaran, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Sebagai contoh, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tentang wawasan nusantara di dalam mata pelajaran PKn, IPS ataupun mata pelajaran lain yang memuat pengetahuan tentang wawasan nusantara. Pemahaman wawasan nusantara yang diberikan kepada peserta didik menjadi dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri. Dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan sendiri tentang bangsanya. Selain itu juga dengan pemahaman wawasan nusantara peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negara
Penelitian ini bertujuan untuk Akan tetapi seberapa besar pengaruh penggunaan pendekatan konteks... more Penelitian ini bertujuan untuk Akan tetapi seberapa besar pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual terhadap keberhasilan pendidikan antikorupsi. Seperti yang kita ketahui bahwa menurut Transparency International, Corruption Perception Index Tahun 2016 Indonesia mendapatkan skor 37 dari 100 dan menempati ranking ke 90 dari 176 negara yang diteliti oleh lembaga ini. Sedangkan Rekapitulasi tindak pidana korupsi oleh KPK per 30 September 2017, di tahun 2017 KPK melakukan penanganan tindak pidana korupsi dengan rincian: penyelidikan 70 perkara, penyidikan 78 perkara, penuntutan 58 perkara, inkracht 48 perkara, dan eksekusi 49 perkara. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Yogyakarta pada Kelas VII semester 2 (genap) TA. 2017/2018. SMP N 1 Yogyakarta beralamatkan di Jl. Cik Di Tiro No. 29 Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Prosedur penelitian akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, Tahap Pengambilan Data, Tahap Akhir. Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Yogyakarta. Sedangkan untuk sampelnya adalah 2 kelas secara acak. Teknik sampling yang akan digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa saat pretest dan posttest. Sedangkan untuk non tes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Non tes yang digunakan adalah kuisioner/angket. Untuk penganalisaan data dalam penelitian ini akan digunakan uji statistic dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu akan melakukan uji normalitas dan uji homogenits sebagai prasyarat melakukan analisis data. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, pemahaman tentang korupsi dan antikorupsi bisa diberikan kepada siswa di sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual juga akan berpengaruh besar terhadap pemahaman antikorupsi siswa kelas 1 di tingkat SMP. Diharapkan setelah melakukan penelitian ini, dan sudah diketahui pengaruhnya, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan dasar dalam memberikan pemahaman aktikorupsi dengan metode yang tepat. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga bisa dijadikan dasar dan pedoman dalam pembuatan ataupun penyempurnaan modul yang berisi pemahaman antikorupsi bagi kalangan pelajar sekolah menengah pertama.
Kata kunci : pendekatan kontekstual, pendidikan anti-korupsi, korupsi
Abstrak
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi peser... more Abstrak Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi peserta didik di sekolah dasar dalam rangka mewujudkan peradaban baru Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya, dan kesatuan pertahanan keamanan. Pemberian pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik melalui proses pembelajaran di sekolah, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Pemahaman wawasan nusantara yang diberikan kepada peserta didik menjadi dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri. Selain itu dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan terhadap bangsanya. Setelah memiliki pemahaman wawasan nusantara, peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negaranya. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi sikap atau rasa cinta terhadap bangsanya. Kemudian dari rasa mencintai bangsanya sendiri, peserta didik diharapkan memiliki sikap bela. Dengan banyaknya anak yang memiliki sikap bela negara, diharapkan akan tercipta generasi-generasi penerus bangsa yang akan membangun peradaban baru Bangsa Indonesia.
this is an example of lesson plan for elementary school teacher. The teacher can remake so that w... more this is an example of lesson plan for elementary school teacher. The teacher can remake so that will be more creative and attractive.
Makalah ini bertujuan untuk mejelaskan tentang peran seorang guru dalam mengembangkan sikap pedul... more Makalah ini bertujuan untuk mejelaskan tentang peran seorang guru dalam mengembangkan sikap peduli sosial siswa di Sekolah Dasar. Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan perlu dikembangkan pada diri anak, terutama anak di tingkat sekolah dasar. Peduli sosial perlu dikembangkan agar anak tidak memiliki sifat negatif, seperti acuh tak acuh, individualisme, masa bodoh terhadap masalah sosial, pilih-pilih teman dan lunturnya budaya gotong royong. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Dari sinilah kepedulian sosial menuntut kepada setiap individu agar mampu memperhatikan lingkungan tempat tinggalnya atau masyarakat. Peduli sosial pada anak bisa diartikan sebagai sikap mampu memahami kondisi orang lain sesuai dengan pandangan orang lain tersebut, bukan sesuai dengan pandangannya sendiri. Pemahaman sikap ini harus dengan latihan-latihan dengan cara anak dihadapkan pada situasi nyata. Latihan-latihan ini tentunya memerlukan sosok seorang guru untuk mendampinginya.Cara guru dalam mengembangkan sikap peduli sosial adalah dengan menginterasikannya ke dalam mata pelajaran dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu: (1) harus disesuaikan dengan materi pelajaran, (2) penggunaaan proses/metode mengajar yang tepat, (3) memilih bahan ajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan sikap peduli sosial yang ingin dikembangkan (gotong royong, tolong menolong, suka memberi atau empati), dan (4) harus memilih media pembelajaran yang tepat. Selain itu, peduli sosial juga bisa dikembangkan melalui keteladanan. Guru sebagai model bagi siswanya sudah sepatutnya menjadi contoh yang baik untuk siswanya. Cara ini dianggap paling berhasil dalam upaya mengembangkan sikap peduli sosial.
Setiap bangsa mempunyai cita-cita baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita-cita Bangsa Indonesia... more Setiap bangsa mempunyai cita-cita baik tertulis maupun tidak tertulis. Cita-cita Bangsa Indonesia tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 alinea kedua yaitu: " Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur ". Akan tetapi seiring berkembangnya zaman dan teknologi, menimbulkan berbagai masalah atau ancaman banyak timbul di berbagai daerah dan sektor. Masalah tersebut pada akhirnya akan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sendiri. Beberapa masalah atau ancaman tersebut timbul salah satunya akibat kurangnya pemahaman tentang wawasan nusantara. Pemahaman terhadap wawasan nusantara sangat diperlukan oleh setiap warga negara Indonesia untuk ditingkatkan. Melalui dunia pendidikan, pemahaman wawasan nusantara berusaha untuk diimplementasikan. Salah satu satuan pendidikan yang paling baik untuk mengimplimentasikan pemahaman wawasan nusantara sejak dini adalah sekolah dasar. Pemberian pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik sekolah dasar diintegrasikan di dalam proses pembelajaran, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Sebagai contoh, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tentang wawasan nusantara di dalam mata pelajaran PKn, IPS ataupun mata pelajaran lain yang memuat pengetahuan tentang wawasan nusantara. Pemahaman wawasan nusantara yang diberikan kepada peserta didik menjadi dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri. Dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan sendiri tentang bangsanya. Selain itu juga dengan pemahaman wawasan nusantara peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negara
Penelitian ini bertujuan untuk Akan tetapi seberapa besar pengaruh penggunaan pendekatan konteks... more Penelitian ini bertujuan untuk Akan tetapi seberapa besar pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual terhadap keberhasilan pendidikan antikorupsi. Seperti yang kita ketahui bahwa menurut Transparency International, Corruption Perception Index Tahun 2016 Indonesia mendapatkan skor 37 dari 100 dan menempati ranking ke 90 dari 176 negara yang diteliti oleh lembaga ini. Sedangkan Rekapitulasi tindak pidana korupsi oleh KPK per 30 September 2017, di tahun 2017 KPK melakukan penanganan tindak pidana korupsi dengan rincian: penyelidikan 70 perkara, penyidikan 78 perkara, penuntutan 58 perkara, inkracht 48 perkara, dan eksekusi 49 perkara. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Yogyakarta pada Kelas VII semester 2 (genap) TA. 2017/2018. SMP N 1 Yogyakarta beralamatkan di Jl. Cik Di Tiro No. 29 Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Prosedur penelitian akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, Tahap Pengambilan Data, Tahap Akhir. Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Yogyakarta. Sedangkan untuk sampelnya adalah 2 kelas secara acak. Teknik sampling yang akan digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa saat pretest dan posttest. Sedangkan untuk non tes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Non tes yang digunakan adalah kuisioner/angket. Untuk penganalisaan data dalam penelitian ini akan digunakan uji statistic dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu akan melakukan uji normalitas dan uji homogenits sebagai prasyarat melakukan analisis data. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, pemahaman tentang korupsi dan antikorupsi bisa diberikan kepada siswa di sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual juga akan berpengaruh besar terhadap pemahaman antikorupsi siswa kelas 1 di tingkat SMP. Diharapkan setelah melakukan penelitian ini, dan sudah diketahui pengaruhnya, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan dasar dalam memberikan pemahaman aktikorupsi dengan metode yang tepat. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga bisa dijadikan dasar dan pedoman dalam pembuatan ataupun penyempurnaan modul yang berisi pemahaman antikorupsi bagi kalangan pelajar sekolah menengah pertama.
Kata kunci : pendekatan kontekstual, pendidikan anti-korupsi, korupsi
Uploads
Papers by A. Budiyanto
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi peserta didik di sekolah dasar dalam rangka mewujudkan peradaban baru Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya, dan kesatuan pertahanan keamanan. Pemberian pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik melalui proses pembelajaran di sekolah, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas.
Pemahaman wawasan nusantara yang diberikan kepada peserta didik menjadi dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri. Selain itu dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan terhadap bangsanya. Setelah memiliki pemahaman wawasan nusantara, peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negaranya. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi sikap atau rasa cinta terhadap bangsanya. Kemudian dari rasa mencintai bangsanya sendiri, peserta didik diharapkan memiliki sikap bela. Dengan banyaknya anak yang memiliki sikap bela negara, diharapkan akan tercipta generasi-generasi penerus bangsa yang akan membangun peradaban baru Bangsa Indonesia.
Kata kunci: wawasan nusantara
Kata kunci: peduli sosial
Articles by A. Budiyanto
Drafts by A. Budiyanto
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Yogyakarta pada Kelas VII semester 2 (genap) TA. 2017/2018. SMP N 1 Yogyakarta beralamatkan di Jl. Cik Di Tiro No. 29 Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Prosedur penelitian akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, Tahap Pengambilan Data, Tahap Akhir. Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Yogyakarta. Sedangkan untuk sampelnya adalah 2 kelas secara acak. Teknik sampling yang akan digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa saat pretest dan posttest. Sedangkan untuk non tes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Non tes yang digunakan adalah kuisioner/angket. Untuk penganalisaan data dalam penelitian ini akan digunakan uji statistic dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu akan melakukan uji normalitas dan uji homogenits sebagai prasyarat melakukan analisis data.
Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, pemahaman tentang korupsi dan antikorupsi bisa diberikan kepada siswa di sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual juga akan berpengaruh besar terhadap pemahaman antikorupsi siswa kelas 1 di tingkat SMP. Diharapkan setelah melakukan penelitian ini, dan sudah diketahui pengaruhnya, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan dasar dalam memberikan pemahaman aktikorupsi dengan metode yang tepat. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga bisa dijadikan dasar dan pedoman dalam pembuatan ataupun penyempurnaan modul yang berisi pemahaman antikorupsi bagi kalangan pelajar sekolah menengah pertama.
Kata kunci : pendekatan kontekstual, pendidikan anti-korupsi, korupsi
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman wawasan nusantara bagi peserta didik di sekolah dasar dalam rangka mewujudkan peradaban baru Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial budaya, dan kesatuan pertahanan keamanan. Pemberian pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik melalui proses pembelajaran di sekolah, baik di dalam kelas ataupun di luar kelas.
Pemahaman wawasan nusantara yang diberikan kepada peserta didik menjadi dasar dalam mengembangkan sikap cinta terhadap bangsanya sendiri. Selain itu dengan pemahaman wawasan nusantara, peserta didik memiliki pandangan terhadap bangsanya. Setelah memiliki pemahaman wawasan nusantara, peserta didik akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negaranya. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi sikap atau rasa cinta terhadap bangsanya. Kemudian dari rasa mencintai bangsanya sendiri, peserta didik diharapkan memiliki sikap bela. Dengan banyaknya anak yang memiliki sikap bela negara, diharapkan akan tercipta generasi-generasi penerus bangsa yang akan membangun peradaban baru Bangsa Indonesia.
Kata kunci: wawasan nusantara
Kata kunci: peduli sosial
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Yogyakarta pada Kelas VII semester 2 (genap) TA. 2017/2018. SMP N 1 Yogyakarta beralamatkan di Jl. Cik Di Tiro No. 29 Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen. Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Prosedur penelitian akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, Tahap Pengambilan Data, Tahap Akhir. Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Yogyakarta. Sedangkan untuk sampelnya adalah 2 kelas secara acak. Teknik sampling yang akan digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa saat pretest dan posttest. Sedangkan untuk non tes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Non tes yang digunakan adalah kuisioner/angket. Untuk penganalisaan data dalam penelitian ini akan digunakan uji statistic dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu akan melakukan uji normalitas dan uji homogenits sebagai prasyarat melakukan analisis data.
Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, pemahaman tentang korupsi dan antikorupsi bisa diberikan kepada siswa di sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan saat melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual juga akan berpengaruh besar terhadap pemahaman antikorupsi siswa kelas 1 di tingkat SMP. Diharapkan setelah melakukan penelitian ini, dan sudah diketahui pengaruhnya, maka hasil penelitian ini bisa dijadikan dasar dalam memberikan pemahaman aktikorupsi dengan metode yang tepat. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga bisa dijadikan dasar dan pedoman dalam pembuatan ataupun penyempurnaan modul yang berisi pemahaman antikorupsi bagi kalangan pelajar sekolah menengah pertama.
Kata kunci : pendekatan kontekstual, pendidikan anti-korupsi, korupsi