Pasang surut air laut adalah fenomena alamiah yang terjadi karena pergerakan naik turunnya posisi... more Pasang surut air laut adalah fenomena alamiah yang terjadi karena pergerakan naik turunnya posisi permukaan perairan laut secara berkala akibat adanya gaya gravitasi bulan dan matahari. Dampak negatif dari adanya pasang surut air laut adalah terjadinya erosi atau pengikisan pantai, bahkan mengakibatkan kerugian harta benda apabila menerjang permukiman penduduk. Rentetan kejadian erosi pantai dari tahun 2011 sampai tahun 2013 telah tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Selama kurun waktu tersebut, Pantai Kuwaru dan Samas merupakan lokasi yang mempunyai tingkat kerusakan erosi terparah di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Kuwaru bahkan mengalami tiga kali kejadian erosi yaitu 7 Agustus 2011 jalan akses menuju pantai tergerus sepanjang 20 meter, 31 Agustus 2012 mengakibatkan ratusan pohon cemara udang tumbang, dan pada 18 September 2013, sebanyak 53 bangunan hilang. Di waktu yang sama, Pantai Samas juga mengalami kejadian serupa dengan jumlah bangunan yang hilang mencapai 12 unit. Kondisi ini semakin memburuk dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses erosi di Pantai Kuwaru dan Samas, serta (2) mendeskripsikan bentuk mitigasi di Pantai Kuwaru dan Samas. Metode pengumpulan data dilakukan secara triangulasi atau menggabungkan metode telaah data sekunder, observasi, dan wawancara. Telaah data sekunder merupakan pengumpulan data-data kejadian bencana dengan analisis permulaan. Observasi dilakukan untuk menggali informasi mengenai tapak-tapak erosi yang pernah terjadi erosi pantai di Kuwaru dan Samas. Wawancara dilakukan sebagai upaya penguatan terhadap data sekunder dan observasi lapangan. Analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini bersifat induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya erosi adalah adanya penguatan pesisir di Kabupaten Kulonprogo. Proses penguatan mengakibatkan akumulasi tenaga erosi yang kemudian bergeser dari barat menuju ke wilayah yang berada di sebelah timur, termasuk di Pantai Kuwaru dan Samas. Pergerakan tenaga geomorfologi dari barat ke timur terjadi karena adanya sudut antara arah gelombang dengan garis pantai yang dicerminkan dengan terjadinya littoral drift. Beberapa bentuk mitigasi yang telah diupayakan adalah penanaman mangrove di muara pantai Samas, penanaman cemara udang, dan pembangunan bangunan pantai pemecah ombak. Supaya mendapatkan hasil yang optimal, diperlukan perencanaan penanganan erosi secara menyeluruh untuk seluruh wilayah, mengingat dampak yang timbul akan mempengaruhi wilayah satu dengan lainnya.
Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Um, Jun 9, 2011
... Daerah ini merupakan daerah transportasi bahan-bahan yang hanyut di sungai dan daerah pengend... more ... Daerah ini merupakan daerah transportasi bahan-bahan yang hanyut di sungai dan daerah pengendapan bahan pada tempat-tempat di daerah bawah, oleh karena itu bentuk lahan tersusun atas semua bahan dari bahan induk yang menyusun Sub DAS Brantas Hulu. ...
Pasang surut air laut adalah fenomena alamiah yang terjadi karena pergerakan naik turunnya posisi... more Pasang surut air laut adalah fenomena alamiah yang terjadi karena pergerakan naik turunnya posisi permukaan perairan laut secara berkala akibat adanya gaya gravitasi bulan dan matahari. Dampak negatif dari adanya pasang surut air laut adalah terjadinya erosi atau pengikisan pantai, bahkan mengakibatkan kerugian harta benda apabila menerjang permukiman penduduk. Rentetan kejadian erosi pantai dari tahun 2011 sampai tahun 2013 telah tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Selama kurun waktu tersebut, Pantai Kuwaru dan Samas merupakan lokasi yang mempunyai tingkat kerusakan erosi terparah di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Kuwaru bahkan mengalami tiga kali kejadian erosi yaitu 7 Agustus 2011 jalan akses menuju pantai tergerus sepanjang 20 meter, 31 Agustus 2012 mengakibatkan ratusan pohon cemara udang tumbang, dan pada 18 September 2013, sebanyak 53 bangunan hilang. Di waktu yang sama, Pantai Samas juga mengalami kejadian serupa dengan jumlah bangunan yang hilang mencapai 12 unit. Kondisi ini semakin memburuk dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses erosi di Pantai Kuwaru dan Samas, serta (2) mendeskripsikan bentuk mitigasi di Pantai Kuwaru dan Samas. Metode pengumpulan data dilakukan secara triangulasi atau menggabungkan metode telaah data sekunder, observasi, dan wawancara. Telaah data sekunder merupakan pengumpulan data-data kejadian bencana dengan analisis permulaan. Observasi dilakukan untuk menggali informasi mengenai tapak-tapak erosi yang pernah terjadi erosi pantai di Kuwaru dan Samas. Wawancara dilakukan sebagai upaya penguatan terhadap data sekunder dan observasi lapangan. Analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini bersifat induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya erosi adalah adanya penguatan pesisir di Kabupaten Kulonprogo. Proses penguatan mengakibatkan akumulasi tenaga erosi yang kemudian bergeser dari barat menuju ke wilayah yang berada di sebelah timur, termasuk di Pantai Kuwaru dan Samas. Pergerakan tenaga geomorfologi dari barat ke timur terjadi karena adanya sudut antara arah gelombang dengan garis pantai yang dicerminkan dengan terjadinya littoral drift. Beberapa bentuk mitigasi yang telah diupayakan adalah penanaman mangrove di muara pantai Samas, penanaman cemara udang, dan pembangunan bangunan pantai pemecah ombak. Supaya mendapatkan hasil yang optimal, diperlukan perencanaan penanganan erosi secara menyeluruh untuk seluruh wilayah, mengingat dampak yang timbul akan mempengaruhi wilayah satu dengan lainnya.
Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Um, Jun 9, 2011
... Daerah ini merupakan daerah transportasi bahan-bahan yang hanyut di sungai dan daerah pengend... more ... Daerah ini merupakan daerah transportasi bahan-bahan yang hanyut di sungai dan daerah pengendapan bahan pada tempat-tempat di daerah bawah, oleh karena itu bentuk lahan tersusun atas semua bahan dari bahan induk yang menyusun Sub DAS Brantas Hulu. ...
Uploads
Conference Presentations by Edwin Maulana
Papers by Edwin Maulana