Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Ka Febry

    Ka Febry

    The purpose of this study to improve or enhance the independence and language skills early childhood through thematic learning in RA. Nurul Huda. The data is collected through research and record dokement learn about self-reliance and... more
    The purpose of this study to improve or enhance the independence and language skills early childhood through thematic learning in RA. Nurul Huda. The data is collected through research and record dokement learn about self-reliance and language skills of children. The results obtained independence increase of 60% and a child's language ability by 40 %. This data was obtained by comparing the values before and after the action. The number of samples is 10 children. This research was conducted in RA Nurul Huda Cimanggis Depok , with the type of research is qualitative research with action research methods (Action Research). Based on these results , the researchers suggest that : 1) the teacher should be creative in creating a learning process that is creative, innovative , conducive , comfortable , and fun. Create and organize media to improve the independence and the child's language skills so that children can be simulated accurately. 2) Schools should provide adequate facilities and infrastructure that support the independence of education and language skills of young children. ABSTRAK PATKURNIATI, NPM. 201309862310057, Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Pembelajaran Tematik di RA. Nurul Huda Cimanggis Depok, Tesis 2015. Tujuan dari penelitian ini untuk memperbaiki atau meningkatkan keterampilan kemandirian dan bahasa anak usia dini melalui pembelajaran tematik. Data dikumpulkan melalui penelitian dan merekam dokument belajar tentang kemandirian dan kemampuan bahasa anak-anak .Penelitian ini dilakukan di RA Nurul huda cimanggis Depok, dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas(action research) Hasil yang diperoleh peningkatan kemandirian 60 % dan kemampuan bahasa anak sebesar 40 %. Data ini diperoleh dengan membandingkan nilai sebelum dan sesudah tindakan. Jumlah sampel adalah 10 anak. Upaya-upaya yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan berbahasa diantaranya adalah menyediakan media pembelajaran yang menarik, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan inovatif. Berdasarkan hasil tersebut , para peneliti menyarankan bahwa : 1) guru harus kreatif dalam menciptakan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif , kondusif ,
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai Hubungan Pemahaman Nilai-Nilai Nasionalisme dan Kesadaran Dalam Be-Bhinneka Tunggal Ika Dengan Perilaku Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Pada Siswa di Kecamatan... more
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai Hubungan Pemahaman Nilai-Nilai Nasionalisme dan Kesadaran Dalam Be-Bhinneka Tunggal Ika Dengan Perilaku Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Pada Siswa di Kecamatan Gunung Sindur. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan tepatnya yaitu bulan Februari 2017 sampai bulan September 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan studi korelasional. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang didapat secara acak. Instrumen yang digunakan adalah butir test untuk variabel X1 (Pemahaman niai-nilai nasionailsme), untuk X2 (Kesadaran Ber-Bhinneka Tungga Ika) menggunakan angket skala sikap, sedangkan untuk variabel Y (Perilaku Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan) menggunakan angket dengan jenis skala perilaku dari Likert. Keseluruhan instrumen telah diuji coba tingkat validitas dan reliabilitasnya pada taraf signifikansi 0,95 atau 0,05%. Untuk melengkapi syarat hipotesis, dilakukan uji pra-syarat analisis data yaitu uji normalitas, linieritas dan homogenitas. Untuk normalitas pada masing-masing variabel, variabel X1 mendapatkan hasil sebesar 0,03955 dan X2 mendapatkan hasil sebesar 0,06461 yang apabila dibandingkan dengan Ltabelsebesar 0,11439 ternyata keduanya lebih kecil dari Ltabel, sehingga keduanya dapat dinyatakan berdistribusi normal. Untuk uji linieritas antara kedua variabel menghasilkan persamaan regresi Ῡ=33,115+-0,264X1 + 0,562X2 sehingga diketahui jika Pemahaman Niai-Nilai Nasionalisme dan Kesadaran Ber-Bhinneka Tunggal Ika bersama-sama naik 1 satuan akan dapat meningkatkan Perilaku Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan sebesar 0,614 satuan yaitu (-0,264+0,562). Pengujian hipotesis dilakukan dengan korelasi Product Moment. Dari hasil perhitungan didapat koefisien korelasi ryx1 sebesar-0,052 sedangkan koefisien determinasi r 2 y1=0,003. Hal ini berarti bahwa kontribusi variabel X1 terhadap Y hanya sebesar 0,3%. Hasil perhitungan ry2 sebesar 0,361 dan koefisien determinasinya r 2 xy2=0,130, yang berarti bahwa kontribusi variabel X2 terhadap variabel Y sebesar 13%.
    Research Interests:
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterhubungan antara Komitmen mewujudkan persatuan dan kesatuan pada siswa SMA Muhammadiyah Kota Depok dengan kemampuan siswa terhadap pemahaman NKRI dan Sikap Nasionalisme.... more
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterhubungan antara Komitmen mewujudkan persatuan dan kesatuan pada siswa SMA Muhammadiyah Kota Depok dengan kemampuan siswa terhadap pemahaman NKRI dan Sikap Nasionalisme. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 sampai Mei 2017. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan 75 responden yakni siswa SMA Muhammadiyah di Kota Depok.Dalam penelitian ini ada 3 variabel yaitu 1 variabel terikat Komitmen mewujudkan persatuan dan kesatuan (Y) dan 2 variabel bebas yakni Pemahaman NKRI (X1) dan Sikap nasionalisme (X2). Berdasarkan riset di lapangan latar belakang penelitian ini karena adanya fenomena yang terjadi di SMA Muhammadiyah di Kota Depok, seperti terdapat siswa yang belum khidmat saat mengikuti kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih, datang terlambat masuk sekolah, tidak berseragam sekolah lengkap, perilaku bullying, dan perilaku tidak disiplin lainnya, hal tersebut berpotensi menimbulkan polemik dan dapat menghambat komitmen siswa dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Adapun hasil pengujian hipotesis tentang hubungan antara Pemahaman NKRI dan Sikap nasionalisme dengan Komitmen mewujudkan persatuan dan kesatuan berpola linear, mempunyai arah positif dan sangat signifikan, memiliki koefisien korelasi antara variable X 1 dengan Y sebesar (r x₁ y) = 0,876 dan memiliki koefisien korelasi antara variable X 2 dengan Y sebesar (r x₂ y) = 0,912, serta koefisien korelasi ganda (R yx₁ x₂) = 0,897. Hal ini berarti Pemahaman NKRI dan Sikap Nasionalisme memberikan kontribusi sebesar 80,46% kepada meningkatnya atau menurunnya komitmen mewujudkan persatuan dan kesatuan pada siswa SMA Muhammadiyah di kota Depok.Dengan demikian terdapat hubungan signifikan antara Pemahaman NKRI dan Sikap Nasionalisme dengan Komitmen Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan di SMA Muhammadiyah Kota Depok. Kata Kunci : Komitmen, pemahaman NKRI,sikap nasionalisme
    Research Interests:
    Oleh Mas Ferna Janvierna Lusie Putri NPM. 155710002 Program Pasca Sarjana STKIP ARRAHMANIYAH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan internet dalam rangka meningkatkan pemahaman Nilai Nilai Pancasila di kelas X... more
    Oleh Mas Ferna Janvierna Lusie Putri NPM. 155710002 Program Pasca Sarjana STKIP ARRAHMANIYAH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan internet dalam rangka meningkatkan pemahaman Nilai Nilai Pancasila di kelas X Multimedia SMK Taruna Terpadu I, Bogor. Penelitian ini dilaksanakan di SMK taruna Terpadu I, Salabenda, Bogor yang berlangsung 6 (enam) bulan dari bulan November 2016 sampai dengan Maret 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penggambaran atau pemberian makna secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data. Sumber datanya adalah informan, yakni siswa kelas X Multimedia – 3, Kepala Sekolah, Guru bidang studi PPKn. Data dipetoleh dengan teknik observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap – tahap : pengumpulan data, reduksi data, display data dan penafsiran data untuk menjamin objektivitas dan validitas data dilakukan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, melakukan pengecekan narasumber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: pertama, Pembelajaran di kelas X Multimedia 3, guru dapat memberikan kontribusi yang cukup besar, sehingga menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan kosentrasi siswa terhadap materi yang disajikan guru menjadi lebih diminati sehingga siswa dapat menerima pelajaran secara optimal dan menarik bagi siswa. Kedua, pemanfaatan media internet dalam proses pembelajaran sangat diperlukan dan disesuaikan dengan tujuan, yaitu sebagai media penunjang dalam pembelajaran. Ketiga, 3. Pelaksanaan pembelajaran menuntut guru memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mengembangkan kompetensi pedagoginya sebagai pengajar, salah satunya adalah keterampilan internet. Namun hasil yang didapatkan tidak semua guru SMK Taruna Terpadu I, khususnya guru PPKn tidak dapat menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Keempat, pemilihan media internet sebagai media pembelajaran sangat tepat dan membantu siswa dalam mempermudah pemahaman siswa tentang materi nilai nilai Paancasila yang disampaika secara optimal dan dapat menjawab soal yang diberikan guru dengan cepat, tepat dan akurat. Kelima, pemanfaatan internet dalam pembelajaran, memberi kontribusi yang sangat baik dalam sikap disiplin siswa disekolah terutama pada saat pembelajaran.
    Research Interests: