Gatot Suhendra

Teknologi Smart Home terus berkembang. Pasar untuk produknya terus tumbuh. Kebutuhan untuk memanfaatkan energi secara efisien dan perhatian akan keamanan, menjadi dominan saat ini. Pada awalnya dikembangkan untuk segmentasi hiburan. Saat ini, terlebih ketika pandemik Covid-19 berlangsung,  konsumen berusaha untuk mengurangi biaya namun tetap mengutamakan kenyamanan dengan berusaha mengefisiensikan pemakaian sumber daya di dalam rumahnya dengan menerapkan teknologi Smart Home. Kesadaran yang makin tinggi akan pentingnya kesehatan juga membuat industri yang terkait perangkat yang memonitor kondisi kesehatan terus tumbuh dan berinovasi. Banyak perangkat dalam suatu Smart Home yang memungkinkan untuk bisa dimonitor bahkan dikontrol dari suatu tempat dimanapun ada akses ke internet dan juga di area Smart Home yang terhubung dengan jaringan kabel ataupun wi-fi. Dengan sistem yang terhubung ke internet baik dengan kabel ataupun wi-fi ini tentunya akan menimbulkan resiko kerentanan terhadap serangan hacker (penyusup). Apalagi tidak semua pemilik Smart Home dapat mengelola dan mengamankan asetnya dengan teknologi yang memadai, disamping masih rumitnya mengintegrasikan seluruh perangkat pintar yang berbeda hardware dan software-nya dalam satu sistem yang mudah dimonitor, dikontrol dan aman. Dengan menggunakan sistem wireless mesh network dalam suatu Smart Home dapat mengoptimalkan kinerja jaringan dengan memberikan sinyal yang kuat di semua lokasi yang terjangkau oleh node mesh dan juga kecepatan internet yang maksimal karena trafik yang dikelola oleh sistem mesh. Terkait keamanan data, tentunya menjadi perhatian utama dengan semakin canggihnya teknologi yang dipakai oleh hacker dan semakin banyaknya kasus baik berupa pencurian data untuk mendapatkan keuntungan ataupun memberikan gangguan atau kerugian lain. Banyak produk wi-fi mesh yang terdapat di pasaran menawarkan teknologi pengamanan yang selalui diperbaiki, disamping juga menawarkan kinerja yang baik sebagai penguat sinyal. Dengan harga yang semakin terjangkau, rasional, kemudahan serta manfaat yang didapatkan maka pengunaan perangkat wi-fi mesh dalam menjaga informasi dan asset dalam suatu Smart Home akan semakin dibutuhkan  dan semakin populer.

Kata kunci: wireless mesh network, smart home, IoT, network security

Sejak awal didirikan di Indonesia pada tahun 2015, kepopuleran Shopee sebagai marketplace pilihan banyak orang untuk berbelanja secara daring (online) terlihat meningkat dari tahun ke tahun. Dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia di kuartal-2 tahun 2020 ini, membuat belanja online menjadi semakin populer bagi banyak orang, tentunya bagi yang mempunyai smartphone (telepon pintar) dan akses internet. Pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menjadikan belanja online sebagai pilihan yang aman dan utama. Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk mengunjungi dan akhirnya berbelanja di situs Shopee. Tulisan ini menggunakan studi literatur yang diambil dari berbagai jurnal dan pustaka yang membahas tentang kiat, usaha dan program apa saja yang dilakukan oleh Shopee yang membuatnya akhirnya unggul di kuartal ke-3 tahun 2020 ini dibandingkan dengan platform e-commerce dan marketplace yang lain. Banyak inovasi dan strategi marketing yang telah dilakukan Shopee untuk melakukan penetrasi pasar contohnya iklan dengan Brand Ambassador yang masif, flash sale dan special event serta gamifikasi pada aplikasi mobile. Saat ini, ShopeePay yang merupakan afiliasi dari Shopee sebagai alat pembayaran digital semakin populer dan menempati posisi puncak.

Kata kunci: e-commerce, marketplace, Shopee, ShopeePay, brand Ambassador, gamifikasi