Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Nurul Huda

    Nurul Huda

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh empati terhadap perilaku altruisme pada anggota komunitas sosial Gemagi Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah... more
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh empati terhadap perilaku altruisme pada anggota komunitas sosial Gemagi Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Kriteria subjek adalah anggota gemagi dan berusia 20-40 tahun. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 131 subjek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form. Skala perilaku altruisme diukur menggunakan dimensi-dimensi perilaku altruisme, sedangkan skala empati diukur menggunakan aspek-aspek empati. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai F sebesar 6.885 dengan signifikansi sebesar 0.010 (p < 0.05) artinya bahwa ada pengaruh empati yang signifikan terhadap perilaku altruisme pada komunitas sosial Gemagi Tangerang. Hasil riset menunjukkan nilai R 2 sebesar 0.051 di mana perilaku altuisme mempengaruhi empati sebesar 5.1%, sisanya 94.9% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
    The changes occurred during Covid-19 pandemic forced lecturers to be able to do their jobs well and to create a creative and innovative learning atmosphere. In order to make them continuing their duties properly during Covid-19 pandemic,... more
    The changes occurred during Covid-19 pandemic forced lecturers to be able to do their jobs well and to create a creative and innovative learning atmosphere. In order to make them continuing their duties properly during Covid-19 pandemic, they have to be able to feel job satisfaction. This study aims to examine the effect of perceived organizational support on job satisfaction in lecturers during Covid-19 pandemic through work life balance. The respondent consisted of 184 respondents with the criteria being lecturers who teach at private university in Jakarta and at least have a Master Degree. Data analysis used SPSS version 23 and SmartPLS version 3.2.9. The results of this study state that work life balance mediates the effect of perceived organization support on job satisfaction with a coefficient value of 0.055 and a t-statistic value of 3.136 > 1.96 with a p-value of 0.002 (ρ<0.05) and significant. This proves that work life balance plays role as a variable that mediates between perceptions of organizational support and job satisfaction in private university lecturers during Covid-19. These results have implications that need to develop a policy to create a good work life balance for lecturers by minimizing the role conflicts that occur and further improve support for lecturers so expectations of job for lectures are created.
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat work-life balance pada wanita karier yang bekerja di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 60... more
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat work-life balance pada wanita karier yang bekerja di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 60 karyawan wanita karir yang memiliki peran ganda. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Untuk menguji validitas skala work-life balance, peneliti melakukan analisis validitas isi dengan reliabilitas skala 0.883. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita karier yang memiliki peran ganda memiliki tingkat work-life balance yang tinggi yaitu pada skor rata-rata mean empirik 75.23 lebih besar dari skor rata-rata hipotetik 59.5. Berdasarkan data deskriptif responden dilihat dari usia,, pendidikan, jumlah anak, pendapatan, dan lama menikah secara umum didapatkan hasil rata-rata mean empirik dalam kategori tinggi.
    Perkembangan teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu, banyak dari masyarakat atau individu yang ingin mencari tahu akan dunia di sekelilingnya dengan menggunakan internet, penggunaan internet di Indonesia menurut... more
    Perkembangan teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu, banyak dari masyarakat atau individu yang ingin mencari tahu akan dunia di sekelilingnya dengan menggunakan internet, penggunaan internet di Indonesia menurut Kemenkominfo mencatat saat ini pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 82 juta orang di triwulan pertama tahun 2014 dan remaja merupakan sasaran terbesar penggunaan internet, terutama media social. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah terdapat pengaruh big five personality dengan Internet Addiction Disorder. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif serta responden adalah mahasiswa Universitas Gunadarma. Memiliki hasil dimensi big five yang berkontribusi terhadap internet addiction disorder ialah Extraversion dan Conscientiosness.
    Kata Kunci : big five personality, internet addiction disorder
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kontribusi perceived organizational support, subjective well-being (life satisfaction, positive affect dan negative affect terhadap organizational citizenship behavior pada... more
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kontribusi perceived organizational support, subjective well-being (life satisfaction, positive affect dan negative affect terhadap organizational citizenship behavior pada perawat rumah sakit. Subjek penelitian ini sebanyak 115 perawat rumah sakit. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi perceived organizational support dan subjective well-being (life satisfaction, positive affect dan negative affect) terhadap organizational citizenship behavior pada perawat rumah sakit. Perceived organizational support dan subjective well-being (life satisfaction) secara bersama-sama berkontribusi terhadap organizational citizenship behavior dengan nilai F sebesar 18,351 dengan koefisien signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01), untuk perceived organizational support, subjective well-being (positive affect) secara bersamasama berkontribusi terhadap organizational citizenship behavior dengan nilai F sebesar 23,183 dengan koefisien signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01), dan untuk perceived organizational support, subjective well-being (negative affect) secara bersama-sama berkontribusi terhadap organizational citizenship behavior dengan nilai F sebesar 18,565 dengan koefisien signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti menunjukkan bahwa perceived organizational support, subjective well-being (life satisfaction, positive affect dan negative affect) secara bersama-sama memiliki kontribusi positif yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada perawat di rumah sakit.
    Perkembangan teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu, banyak dari masyarakat atau individu yang ingin mencari tahu akan dunia di sekelilingnya dengan menggunakan internet, penggunaan internet di Indonesia menurut... more
    Perkembangan teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu, banyak dari masyarakat atau individu yang ingin mencari tahu akan dunia di sekelilingnya dengan menggunakan internet, penggunaan internet di Indonesia menurut Kemenkominfo mencatat saat ini pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 82 juta orang di triwulan pertama tahun 2014 dan remaja merupakan sasaran terbesar penggunaan internet, terutama media social. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah terdapat pengaruh big five personality dengan Internet Addiction Disorder. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif serta responden adalah mahasiswa Universitas Gunadarma. Memiliki hasil dimensi big five yang berkontribusi terhadap internet addiction disorder ialah Extraversion dan Conscientiosness.
    Kata Kunci : big five personality, internet addiction disorder