Papers by Hinhin A Daryana
Panggung, Mar 1, 2018
ABSTRACT This study focused on the transformation of Arumba music caused by the urge of want to b... more ABSTRACT This study focused on the transformation of Arumba music caused by the urge of want to be more acceptable and acknowledged its existence by the current environment. It is influenced by it popularity among Bandung Society. It needs to be observed because there are still limited numbers of research that illustrate the journey of arumba music and it role in Bandung society. This research employed descriptive method and qualitative approach. The result shows the cultural space and personal interpretation take effect on the transformation of arumba music into an interesting music. It build up Jorgensen theory on musical transformation sketch. It can be concluded that the arumba music transformation is reaction for seeking authenticity. Moreover, this phenomenon caused a significant effect, especially in determiining the position, image, and role of arumba music in the popular music repertoire in West Java. Keywords: Arumba, transformation, bamboo music ABSTRAK Penelitian ini difokuskan pada transformasi musik Arumba yang disebabkan oleh adanya dorongan keinginan untuk lebih dapat diterima dan diakui keberadaannya oleh lingkungan baru. Hal ini dipengaruhi oleh popularitasnya di kalangan masyarakat Bandung. Sejak kelahirannya musik Arumba dijadikan hiburan dan kemudian bergeser menjadi alat pendidikan di perguruan tinggi. Penelitian ini menjadi penting karena kondisi jumlah penelitian yang membahas perjalanan musik arumba dan perannya dalam masyarakat Bandung sangat terbatas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang budaya dan interpretasi pribadi mempengaruhi transformasi yang terjadi pada musik arumba. Studi ini akan dibicarakan dalam sketsa transformasi musik Jorgensen. Dapat disimpulkan bahwa transformasi musik arumba adalah reaksi pelakunya dalam upaya mencari otentisitas musiknya. Selain itu, fenomena ini menyebabkan dampak yang cukup signifikan, terutama dalam menentukan posisi, citra, dan peran musik arumba dalam repertoar musik populer di Jawa Barat. Kata kunci: Arumba, transformasi, Bandung, musik bambu
Masculinities & Social Change, 2020
The global metal scene has long provided narratives and methods for solving issues of masculiniti... more The global metal scene has long provided narratives and methods for solving issues of masculinities since in their particular environment in the music industry, and they are generally considered masculine. This article explores the stereotypical construction of masculinities in the Bandung metal music scene. This analysis based on in-depth interviews with Bandung professional metal male musicians who are aged 39-44 years old and are married. This investigation examines how these metal musicians negotiate alternative masculinities in various contexts, taking into account the predominantly Muslim culture in Indonesia. Using an ethnographic approach and borrowing from Millett's concepts of temperament, role, and status, this paper argues that metal music, which is generally considered hypermasculine, does not display the same construction in their performing their functions in the family. Through their roles as breadwinner, musicians maintain normative Indonesian masculinity, as we...
Journal for Cultural Research
Journal for Cultural Research
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, 2017
Karinding merupakan instrumen yang mempunyai banyak keunikan. Pada tahun 2008, terjadi sebuah mom... more Karinding merupakan instrumen yang mempunyai banyak keunikan. Pada tahun 2008, terjadi sebuah momen di mana terjadi persinggungan antara instrumen karinding dan komunitas metal di Bandung yang kemudian menjadikan karinding sebagai kesenian populer di Kota Bandung. Kajian penelitian ini difokuskan pada pergeseran fungsi karinding di Jawa Barat , untuk mendapat pemahaman tentang pergeseran fungsi tersebut, maka tulisan ini akan memaparkan dinamika perkembangan kesenian karinding di beberapa daerah di Jawa Barat yang meliputi fungsi, perkembangan bentuk, dan musik karinding di Jawa Barat. Dalam perkembangannya, instrumen karinding kini mempunyai beragam fungsi. Pada awalnya karinding hanya sebuah instrumen musik yang berfungsi sebagai kalangenan (hiburan pribadi) dan alat musik pergaulan. Akan tetapi, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pengguna karinding di Jawa Barat menyebabkan terjadinya sebuah pergeseran menjadi instrumen yang difungsikan untuk hiburan, pendidikan, ritua...
Karinding adalah instmmen musik yang mempunyai beragam keunikan. Pada tahun 2008, persinggungan a... more Karinding adalah instmmen musik yang mempunyai beragam keunikan. Pada tahun 2008, persinggungan antara instmmen karinding dan komunitas metal di Bandung membawanya menj:adi kesenian cukup populer di Kota Bandung, terutama remaja . Seiring penyebarannya, hingga saat ini karinding mampu mempengaruhi gaya hidup, gaya berpakaian, gaya bicara, dan gaya berpikir generasi muda Bandung dan meluas ke daerah pedesaan maupun urban.Tujuan pene}itian ini adalah menganalisis secara nyata bagaimana seni karinding bisa populer dalam aktu singkat, juga mengetahui dampak popularitasnya masyarakat Bandung . Pemaharrian itu akan didapat dengan sebuah pemaparan tentang dinamika perkembangan kesenian karinding dari mulai perkembangan bentuk, musik, dan masyarakat pengguna karinding di Bandung. Output dari penelitian ini akan bermanfaat bagi pemerintah, ins,an akademis, dunia industri kreatif, dan seniman.Beberapa pihak dapat memaknai dengan bijak fenomena kebertahanan (struggle) dan popularitas karinding di tengah gempuran modemitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang meliputi pengumpulan data dari sumber lisan atau tulisan. Dalam usaha untuk memahami fokus penelitian, maka penulis menggunakan beberapa pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi.Dalam perkembangannya, karinding kini tersebar di wilayah kabupaten atau kotamadya Bandung, bahkan lebih luas lagi wilayah Jawa Barat. Kontruksi jaringan yang semakin melmis setiap tahunnya menjadikan karinding mempunyai dampak secara ekonomi, sosial, da budaya yang cukup signifikan pada masyarakat Bandung.Kata kunci: karinding, Popularitas, Bandung, Dampa
Journal of Masculinity and social change, 2020
Panggung Jurnal Seni Budaya, 2017
The study focuses on the impact of the karinding popularity on Bandung society. In trying to unde... more The study focuses on the impact of the karinding popularity on Bandung society. In trying to understand its focus, the study uses interdisciplinary approaches including sociology and anthropology. It employs qualitative research method including data collection from oral and wri! en sources. Since being played by a band called Karinding A! ack, karin-ding became popular in Bandung. Further, the popularity of karinding gave some impacts on Bandung people, both its practitioners and its audience. Some programs and activities considered as the result of the popularity of karinding include multiple activities such as tourism activities, networking development, educational activities, revitalization of traditional arts other than karinding, music development, literacy development, and the development of the creative economy.
Jurnal Awilaras, 2015
The music industry is one sector of creative economic activity which evolved in Bandung. Birth of... more The music industry is one sector of creative economic activity which evolved in Bandung. Birth of Karinding Attack as a new entity adequate of giving a new color and development of traditional music. Various attempts have been made by Karinding Attack and proven their success to influenced the economic development of the creative people of Bandung. To understand the focus of the study, the authors used a qualitative method includes collecting data from oral and written sources. Approach to social sciences such as sociology and anthropology are considered most relevant in order to prevent the widening of the discussion. Various creative effort such as shows, concerts, album sales, galleries, distribution, and store merchandise the impact of the popularity karinding attack in Bandung. Their success is influenced by patterns of diffusion that conducted since 2008. The
movement karinding music is further strengthening its presence as a traditional art that interested many people at once increasingly expanding wider network.
Jurnal Awilaras , 2015
This journal is the result from a research that contain about karinding as one of traditional art... more This journal is the result from a research that contain about karinding as one of traditional art in Bandung which focused to creativity and innovation from one of popular traditional group named Karinding Attack. This paper titled “Dari Tradisi Menuju Industri” Telaah
Kreativitas dan Inovasi Karinding Attack. Since 2008, their existence has been built the music industry itself. Research method which used in this paper is qualitative method that comprise collected data from oral and written source. In comprehending the research points, writer used some social science approach as like sociology and anthropology to
avoid wider discuss. Recently,the growth of karinding music industry related to creativity and innovation from the group it self. Karinding Attack inspired the other karinding music
group by it music, appeareance, distribution pattern, and music promotion. In the end, the
traditional art movement phenomenon aimkarinding music industry constructed a wider
network which makes the exixtence of music karinding become stronger as the traditional
art that attracted many people.
In the end of 2008 there is an intersection between karinding instrument and metal community in t... more In the end of 2008 there is an intersection between karinding instrument and metal community in the Bandung west java Indonesia and then made the karinding become a popular traditional instrument in that city. That intersection is an embryo of a group that called himselves as karinding attack. Penetration and innovation attempt from Karinding attack that showed on their performance made the group more popular than before, but on the other side this conservation attempt caused function shifting. Now a days karinding instrument become commercial performance art (commodity). This phenomenon created an opinion from Bandung people that karinding attack is the group that made the reborn of karinding, but the truth is, there is many values reduced because the uses and function isn’t in the right place.
x
Karinding adalah instrumen musikyang mempunyai beragam keunikan. Pada tahun 2008, persinggu... more x
Karinding adalah instrumen musikyang mempunyai beragam keunikan. Pada tahun 2008, persinggungan antara instrumen karinding dan komunitas metal di Bandung membawanya menjadi kesenian yang cukup populer di Bandung, terutama bagi remaja. Seiring penyebarannya,hingga saat ini karinding mampu mempengaruhi gaya hidup,gaya berpakaian, gaya bicara, dan gaya berpikir generasi muda Bandung dan meluas kedaerah pedesaan maupun urban.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara nyata bagaimana seni karinding bisa populer dalam waktu singkat, juga mengetahui dampak popularitasnya pada masyarakat Bandung. Pemahaman itu akan didapat dengan sebuah pemaparan tentang dinamika perkembangan kesenian
karinding dari mulai perkembangan bentuk,musik, dan masyarakat pengguna
karinding diBandung. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode kualitatif yang meliputi pengumpulan data dari sumber lisan atau tulisan. Dalam usaha untuk memahami fokus penelitian, maka penulismenggunakan beberapa pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi.Dalam perkembangannya,karinding kini tersebar diwilayah kabupaten atau kotamadyaBandung, bahkan lebih luas lagi wilayah Jawa Barat.Kontruksi jaringanyang semakin meluas setiap tahunnya menjadikan
karinding mempunyai dampak secara ekonomi, sosial, dan budaya yang cukup signifikan pada masyarakat Bandung
ABSTRAK Karinding merupakan instrumen yang mempunyai banyak keunikan. Pada tahun 2008, terjadi se... more ABSTRAK Karinding merupakan instrumen yang mempunyai banyak keunikan. Pada tahun 2008, terjadi sebuah momen di mana terjadi persinggungan antara instrumen karinding dan komunitas metal di Bandung yang kemudian menjadikan karinding sebagai kesenian populer di Kota Bandung. Kajian penelitian ini difokuskan pada pergeseran fungsi karinding di Jawa Barat, untuk mendapat pemahaman tentang pergeseran fungsi tersebut, maka tulisan ini akan memaparkan dinamika perkembangan kesenian karinding di beberapa daerah di Jawa Barat yang meliputi fungsi, perkembangan bentuk, dan musik karinding di Jawa Barat. Dalam perkembangannya, instrumen karinding kini mempunyai beragam fungsi. Pada awalnya karinding hanya sebuah instrumen musik yang berfungsi sebagai kalangenan (hiburan pribadi) dan alat musik pergaulan. Akan tetapi, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat pengguna karinding di Jawa Barat menyebabkan terjadinya sebuah pergeseran menjadi instrumen yang difungsikan untuk hiburan, pendidikan, ritual, dan komoditas. Pada kenyataanya sekarang, pergeseran fungsi karinding yang terjadi pada masyarakat Jawa Barat baik pedesaan maupun Urban semakin mengontruksi kekuatan jaringan yang lebih luas. ABSTRACT Karinding is an instrument that has a lot of uniqueness. In 2008, there was a moment where an intercourse between karinding instrument with metal community in Bandung, which then mades karinding the popular arts in the city of Bandung. This research study focused on the shift function karinding in West Java, to gain an understanding of the function of the shift, this journal will present the dynamics development of karinding art in several areas in West Java, which includes the function, shape development, and music of karinding in West Java Indonesia. During its development, the instrument now has a variety of functions. At first karinding just a musical instrument that functions as a personal pleasure and socially. However, the social changes that occur in the karinding user community in West Java karinding cause a shift into the instrument functioned for entertainment, education, rituals, and commodities. In fact now, karinding shift function that occurs in both rural and Urban communities in West Java constructed a broader network of power.
Drafts by Hinhin A Daryana
Penelitian ini membahas salah satu jenis seni pertunjukan yang dikenal sebagai ansambel musik bam... more Penelitian ini membahas salah satu jenis seni pertunjukan yang dikenal sebagai ansambel musik bambu. Arumba merupakan musik bambu yang mengalami perpaduan dan interpretasi ulang atas sebuah kebudayaan. Sejak kelahirannya musik arumba mengalami transformasi yang cukup kompleks. Transformasi yang terjadi tidak semata-mata terjadi secara kebetulan, kondisi zaman dengan mendunianya berbagai aspek kebudayaan
mendorong terjadinya proses perpaduan budaya. Ruang kultural, habitus, dan penafsiran
individu bergabung menjadi satu dan kemudian merubah musik arumba menjadi sebuah
entitas yang menarik. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
perubahan yang terjadi pada transformasi musik arumba yang merupakan seni
pertunjukan khas Jawa Barat. Penelitian ini difokuskan pada transformasi musik arumba
yang disebabkan oleh adanya dorongan keinginan untuk lebih dapat diterima dan diakui
keberadaannya oleh lingkungan baru, persoalan makna pada proses pembentukan seni itu
sendiri, serta dampak yang terjadi terhadap asumsi kolektif masyarakat Bandung.
Conference Presentations by Hinhin A Daryana
abstract This paper describes movements of current metal music in Bandung, Indonesia. The Indones... more abstract This paper describes movements of current metal music in Bandung, Indonesia. The Indonesian provincial city of Bandung in West Java is a home to the largest death-metal scene in Asia with an estimated 128 active bands (James & Walsh 2015). Some of them constructed their own expressions, which differ from the country of origin. The genre is called Sundanese death metal. This concept is a response to an increasingly blurred identity that caused by hegemonic factors like globalization. Here, I argue that the social movement of Sundanese death-metal in Bandung is part of sub-cultural practices to keep their identity. This can be viewed as a political movement to counter the hegemonic culture by using the main values of the Sundanese, such as silih asah, silih asih, silih asuh (which mean teaching, loving and caring to each other) as a foundation of their movements. By employing a qualitative approach, this research seeks to expose the cultural processes of the movement which include the production, dissemination, externalization, responses and interpretation of Sundanese death metal as a part of popular music. This is performed by examining how this process implicates and connects with all actors involved in this sub-cultural practice. Data are collected using participant observations and in-depth interviews to the underground musicians. The results show that the Sundanese death metal performers attempt to revitalize the ancestral values into the cultural spirit of the metal community by combining the language, clothing and Sundanese traditional performances with the metal music. More than just hybrid music, this death metal also becomes represent a music used as tools for digging and rediscovering values amidst rapid changes of global culture. A. Dynamics of The Bandung Underground Scene Bandung is one of the largest cities in Indonesia, with the largest underground community and music enthusiasts in Indonesia. Most of the audience are youth people who well-educated, historians, social sciences, and art. The underground subculture in Bandung is a choice for urban youth to show themselves. According to Moore (Muljadi, 2016: 19) underground subcultures are constructed by two different cultural practices and relate them to the socioeconomic conditions of postmodernity. In this case, The underground subculture in Bandung emerged as a result of a structural transformation that created many possibilities for artistic and political responses among youth. Artistic appearances are explicitly seen in their art and performance and political responses emerge from their own ideology that rejects the culture industry as a cultural hegemonic machine. Furthermore, Moore (ibid) argues that underground music musicians respond to postmodernity conditions. The Bandung Underground as part of an underground subculture is relatively same as the underground subculture around the world; they do contradictory attitudes and styles with the dominant culture. For three decades, they succeeded to developed, owning their own media, recording their own music, or self-produced magazines outside the cultural industry or known as "do-it-yourself" ethics (DIY). Creatively they "construct" space for their own group of youths as big as their own ideas, tastes and styles without relying on capital or global industries. At the beginning of his birth, Bandung metal scenes tend to different from dominant culture. This kind of music is not consumed by common people, and always had a stigma from many people, for that reason the fans limited. Nevertheless, today this scenes tries to reproduce they own history and expansively penetrates local and global metal markets. Metal music consumed by youth people who offer diverse
Uploads
Papers by Hinhin A Daryana
movement karinding music is further strengthening its presence as a traditional art that interested many people at once increasingly expanding wider network.
Kreativitas dan Inovasi Karinding Attack. Since 2008, their existence has been built the music industry itself. Research method which used in this paper is qualitative method that comprise collected data from oral and written source. In comprehending the research points, writer used some social science approach as like sociology and anthropology to
avoid wider discuss. Recently,the growth of karinding music industry related to creativity and innovation from the group it self. Karinding Attack inspired the other karinding music
group by it music, appeareance, distribution pattern, and music promotion. In the end, the
traditional art movement phenomenon aimkarinding music industry constructed a wider
network which makes the exixtence of music karinding become stronger as the traditional
art that attracted many people.
Karinding adalah instrumen musikyang mempunyai beragam keunikan. Pada tahun 2008, persinggungan antara instrumen karinding dan komunitas metal di Bandung membawanya menjadi kesenian yang cukup populer di Bandung, terutama bagi remaja. Seiring penyebarannya,hingga saat ini karinding mampu mempengaruhi gaya hidup,gaya berpakaian, gaya bicara, dan gaya berpikir generasi muda Bandung dan meluas kedaerah pedesaan maupun urban.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara nyata bagaimana seni karinding bisa populer dalam waktu singkat, juga mengetahui dampak popularitasnya pada masyarakat Bandung. Pemahaman itu akan didapat dengan sebuah pemaparan tentang dinamika perkembangan kesenian
karinding dari mulai perkembangan bentuk,musik, dan masyarakat pengguna
karinding diBandung. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode kualitatif yang meliputi pengumpulan data dari sumber lisan atau tulisan. Dalam usaha untuk memahami fokus penelitian, maka penulismenggunakan beberapa pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi.Dalam perkembangannya,karinding kini tersebar diwilayah kabupaten atau kotamadyaBandung, bahkan lebih luas lagi wilayah Jawa Barat.Kontruksi jaringanyang semakin meluas setiap tahunnya menjadikan
karinding mempunyai dampak secara ekonomi, sosial, dan budaya yang cukup signifikan pada masyarakat Bandung
Drafts by Hinhin A Daryana
mendorong terjadinya proses perpaduan budaya. Ruang kultural, habitus, dan penafsiran
individu bergabung menjadi satu dan kemudian merubah musik arumba menjadi sebuah
entitas yang menarik. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
perubahan yang terjadi pada transformasi musik arumba yang merupakan seni
pertunjukan khas Jawa Barat. Penelitian ini difokuskan pada transformasi musik arumba
yang disebabkan oleh adanya dorongan keinginan untuk lebih dapat diterima dan diakui
keberadaannya oleh lingkungan baru, persoalan makna pada proses pembentukan seni itu
sendiri, serta dampak yang terjadi terhadap asumsi kolektif masyarakat Bandung.
Conference Presentations by Hinhin A Daryana
movement karinding music is further strengthening its presence as a traditional art that interested many people at once increasingly expanding wider network.
Kreativitas dan Inovasi Karinding Attack. Since 2008, their existence has been built the music industry itself. Research method which used in this paper is qualitative method that comprise collected data from oral and written source. In comprehending the research points, writer used some social science approach as like sociology and anthropology to
avoid wider discuss. Recently,the growth of karinding music industry related to creativity and innovation from the group it self. Karinding Attack inspired the other karinding music
group by it music, appeareance, distribution pattern, and music promotion. In the end, the
traditional art movement phenomenon aimkarinding music industry constructed a wider
network which makes the exixtence of music karinding become stronger as the traditional
art that attracted many people.
Karinding adalah instrumen musikyang mempunyai beragam keunikan. Pada tahun 2008, persinggungan antara instrumen karinding dan komunitas metal di Bandung membawanya menjadi kesenian yang cukup populer di Bandung, terutama bagi remaja. Seiring penyebarannya,hingga saat ini karinding mampu mempengaruhi gaya hidup,gaya berpakaian, gaya bicara, dan gaya berpikir generasi muda Bandung dan meluas kedaerah pedesaan maupun urban.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara nyata bagaimana seni karinding bisa populer dalam waktu singkat, juga mengetahui dampak popularitasnya pada masyarakat Bandung. Pemahaman itu akan didapat dengan sebuah pemaparan tentang dinamika perkembangan kesenian
karinding dari mulai perkembangan bentuk,musik, dan masyarakat pengguna
karinding diBandung. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode kualitatif yang meliputi pengumpulan data dari sumber lisan atau tulisan. Dalam usaha untuk memahami fokus penelitian, maka penulismenggunakan beberapa pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi.Dalam perkembangannya,karinding kini tersebar diwilayah kabupaten atau kotamadyaBandung, bahkan lebih luas lagi wilayah Jawa Barat.Kontruksi jaringanyang semakin meluas setiap tahunnya menjadikan
karinding mempunyai dampak secara ekonomi, sosial, dan budaya yang cukup signifikan pada masyarakat Bandung
mendorong terjadinya proses perpaduan budaya. Ruang kultural, habitus, dan penafsiran
individu bergabung menjadi satu dan kemudian merubah musik arumba menjadi sebuah
entitas yang menarik. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses
perubahan yang terjadi pada transformasi musik arumba yang merupakan seni
pertunjukan khas Jawa Barat. Penelitian ini difokuskan pada transformasi musik arumba
yang disebabkan oleh adanya dorongan keinginan untuk lebih dapat diterima dan diakui
keberadaannya oleh lingkungan baru, persoalan makna pada proses pembentukan seni itu
sendiri, serta dampak yang terjadi terhadap asumsi kolektif masyarakat Bandung.