Pengobatan sendiri adalah pemilihan dan penggunaan obat modern dan obat tradisional oleh seseoran... more Pengobatan sendiri adalah pemilihan dan penggunaan obat modern dan obat tradisional oleh seseorang untuk mengatasi penyakit atau gejalanya yang dapat dikenali sendiri
Kandidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang sebelumnya disebut Monilia... more Kandidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang sebelumnya disebut Monilia. Kandidiasis oral atau sering disebut sebagai moniliasis merupakan suatu infeksi yang paling sering dijumpai dalam rongga mulut manusia, dengan prevalensi 20%-75% dijumpai pada manusia sehat tanpa gejala. Kandidiasis pada penyakit sistemik menyebabkan peningkatan angka kematian sekitar 71%-79%. Terkadang yang diserang adalah bayi dan orang dewasa yang tubuhnya lemah. Pada bayi bisa didapat dari dot, pakaian, bantal, dan sebagainya.
Pengembangan agroindustri tanaman obat di Indonesia memiliki prospek yang baik. Indonesia memilik... more Pengembangan agroindustri tanaman obat di Indonesia memiliki prospek yang baik. Indonesia memiliki lebih dari 9.609 spesies tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat ( Wasito, 2008). Menurut Syukur dan Hernani (2003), sekitar 26% telah dibudidayakan, dan sisanya 74% tumbuhan liar di hutan-hutan. Dari yang telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional.
ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid dalam teh hijau diketahui meru... more ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid dalam teh hijau diketahui merupakan senyawa yang bertanggung jawab sebagai antijerawat. Sediaan krim fraksi etil asetat teh hijau sudah berhasil diformulasikan dan mempunyai aktivitas antijerawat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan formulasi sediaan spray gel fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau sebagai antijerawat. Pucuk daun teh hijau diekstraksi dengan metode seduhan menggunakan pelarut air. Kemudian difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair (ECC). Pengujian aktivitas antijerawat dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dari fraksi etil asetat daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes menggunakan metode sumur. Formulasi spray gel fraksi etil asetat teh hijau menggunakan karbopol dengan variasi konsentrasi NaOH sebagai penstabil viskositas dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM dari fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes adalah 0,06%. Hasil uji stabilitas sediaan spray gel menunjukkan sediaan yang diperoleh kurang stabil. Viskositas dan pH sediaan spray gel mengalami penurunan selama 28 hari penyimpanan. Hasil uji iritasi pada kulit kelinci menunjukkan bahwa sediaan spray gel aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil analisis statistik menggunakan one way Anova, aktivitas antijerawat menunjukkan sediaan spray gel memiliki diameter zona hambat yang berbeda signifikan antara F0, F1, F2 terhadap kontrol positif dengan nilai p<0,05. Kata kunci: antijerawat, pucuk daun teh hijau (Camelia sinensis), spray gel. ABSTRACT Green tea (Camellia sinensis L.) is very potencial as antiacne. Flavonoids in green tea is considered as active substances for antiacne. Cream of ethyl acetate fraction of green tea has been formulated and it had antiacne activity. The purpose of this research was to produce a spray gel of ethyl acetate fraction of green tea leaves as antiacne. Shoots of green tea leaves were extracted by steeping method using water and then fractionated with liquid-liquid extraction (LLE). Antiacne activity from ethyl acetate fraction of shoot
(Sani Nurlaela Fitriansyah) ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid da... more (Sani Nurlaela Fitriansyah) ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid dalam teh hijau diketahui merupakan senyawa yang bertanggung jawab sebagai antijerawat. Sediaan krim fraksi etil asetat teh hijau sudah berhasil diformulasikan dan mempunyai aktivitas antijerawat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan formulasi sediaan spray gel fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau sebagai antijerawat. Pucuk daun teh hijau diekstraksi dengan metode seduhan menggunakan pelarut air. Kemudian difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair (ECC). Pengujian aktivitas antijerawat dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dari fraksi etil asetat daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes menggunakan metode sumur. Formulasi spray gel fraksi etil asetat teh hijau menggunakan karbopol dengan variasi konsentrasi NaOH sebagai penstabil viskositas dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM dari fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes adalah 0,06%. Hasil uji stabilitas sediaan spray gel menunjukkan sediaan yang diperoleh kurang stabil. Viskositas dan pH sediaan spray gel mengalami penurunan selama 28 hari penyimpanan. Hasil uji iritasi pada kulit kelinci menunjukkan bahwa sediaan spray gel aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil analisis statistik menggunakan one way Anova, aktivitas antijerawat menunjukkan sediaan spray gel memiliki diameter zona hambat yang berbeda signifikan antara F0, F1, F2 terhadap kontrol positif dengan nilai p<0,05. Kata kunci: antijerawat, pucuk daun teh hijau (Camelia sinensis), spray gel. ABSTRACT Green tea (Camellia sinensis L.) is very potencial as antiacne. Flavonoids in green tea is considered as active substances for antiacne. Cream of ethyl acetate fraction of green tea has been formulated and it had antiacne activity. The purpose of this research was to produce a spray gel of ethyl acetate fraction of green tea leaves as antiacne. Shoots of green tea leaves were extracted by steeping method using water and then fractionated with liquid-liquid extraction (LLE). Antiacne activity from ethyl acetate fraction of shoot
Pengobatan sendiri adalah pemilihan dan penggunaan obat modern dan obat tradisional oleh seseoran... more Pengobatan sendiri adalah pemilihan dan penggunaan obat modern dan obat tradisional oleh seseorang untuk mengatasi penyakit atau gejalanya yang dapat dikenali sendiri
Kandidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang sebelumnya disebut Monilia... more Kandidiasis (moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur Candida, yang sebelumnya disebut Monilia. Kandidiasis oral atau sering disebut sebagai moniliasis merupakan suatu infeksi yang paling sering dijumpai dalam rongga mulut manusia, dengan prevalensi 20%-75% dijumpai pada manusia sehat tanpa gejala. Kandidiasis pada penyakit sistemik menyebabkan peningkatan angka kematian sekitar 71%-79%. Terkadang yang diserang adalah bayi dan orang dewasa yang tubuhnya lemah. Pada bayi bisa didapat dari dot, pakaian, bantal, dan sebagainya.
Pengembangan agroindustri tanaman obat di Indonesia memiliki prospek yang baik. Indonesia memilik... more Pengembangan agroindustri tanaman obat di Indonesia memiliki prospek yang baik. Indonesia memiliki lebih dari 9.609 spesies tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat ( Wasito, 2008). Menurut Syukur dan Hernani (2003), sekitar 26% telah dibudidayakan, dan sisanya 74% tumbuhan liar di hutan-hutan. Dari yang telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional.
ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid dalam teh hijau diketahui meru... more ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid dalam teh hijau diketahui merupakan senyawa yang bertanggung jawab sebagai antijerawat. Sediaan krim fraksi etil asetat teh hijau sudah berhasil diformulasikan dan mempunyai aktivitas antijerawat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan formulasi sediaan spray gel fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau sebagai antijerawat. Pucuk daun teh hijau diekstraksi dengan metode seduhan menggunakan pelarut air. Kemudian difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair (ECC). Pengujian aktivitas antijerawat dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dari fraksi etil asetat daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes menggunakan metode sumur. Formulasi spray gel fraksi etil asetat teh hijau menggunakan karbopol dengan variasi konsentrasi NaOH sebagai penstabil viskositas dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM dari fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes adalah 0,06%. Hasil uji stabilitas sediaan spray gel menunjukkan sediaan yang diperoleh kurang stabil. Viskositas dan pH sediaan spray gel mengalami penurunan selama 28 hari penyimpanan. Hasil uji iritasi pada kulit kelinci menunjukkan bahwa sediaan spray gel aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil analisis statistik menggunakan one way Anova, aktivitas antijerawat menunjukkan sediaan spray gel memiliki diameter zona hambat yang berbeda signifikan antara F0, F1, F2 terhadap kontrol positif dengan nilai p<0,05. Kata kunci: antijerawat, pucuk daun teh hijau (Camelia sinensis), spray gel. ABSTRACT Green tea (Camellia sinensis L.) is very potencial as antiacne. Flavonoids in green tea is considered as active substances for antiacne. Cream of ethyl acetate fraction of green tea has been formulated and it had antiacne activity. The purpose of this research was to produce a spray gel of ethyl acetate fraction of green tea leaves as antiacne. Shoots of green tea leaves were extracted by steeping method using water and then fractionated with liquid-liquid extraction (LLE). Antiacne activity from ethyl acetate fraction of shoot
(Sani Nurlaela Fitriansyah) ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid da... more (Sani Nurlaela Fitriansyah) ABSTRAK Teh hijau sangat berpotensi sebagai antijerawat. Flavonoid dalam teh hijau diketahui merupakan senyawa yang bertanggung jawab sebagai antijerawat. Sediaan krim fraksi etil asetat teh hijau sudah berhasil diformulasikan dan mempunyai aktivitas antijerawat. Penelitian ini bertujuan menghasilkan formulasi sediaan spray gel fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau sebagai antijerawat. Pucuk daun teh hijau diekstraksi dengan metode seduhan menggunakan pelarut air. Kemudian difraksinasi dengan ekstraksi cair-cair (ECC). Pengujian aktivitas antijerawat dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dari fraksi etil asetat daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes menggunakan metode sumur. Formulasi spray gel fraksi etil asetat teh hijau menggunakan karbopol dengan variasi konsentrasi NaOH sebagai penstabil viskositas dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM dari fraksi etil asetat pucuk daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes adalah 0,06%. Hasil uji stabilitas sediaan spray gel menunjukkan sediaan yang diperoleh kurang stabil. Viskositas dan pH sediaan spray gel mengalami penurunan selama 28 hari penyimpanan. Hasil uji iritasi pada kulit kelinci menunjukkan bahwa sediaan spray gel aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan iritasi kulit. Hasil analisis statistik menggunakan one way Anova, aktivitas antijerawat menunjukkan sediaan spray gel memiliki diameter zona hambat yang berbeda signifikan antara F0, F1, F2 terhadap kontrol positif dengan nilai p<0,05. Kata kunci: antijerawat, pucuk daun teh hijau (Camelia sinensis), spray gel. ABSTRACT Green tea (Camellia sinensis L.) is very potencial as antiacne. Flavonoids in green tea is considered as active substances for antiacne. Cream of ethyl acetate fraction of green tea has been formulated and it had antiacne activity. The purpose of this research was to produce a spray gel of ethyl acetate fraction of green tea leaves as antiacne. Shoots of green tea leaves were extracted by steeping method using water and then fractionated with liquid-liquid extraction (LLE). Antiacne activity from ethyl acetate fraction of shoot
Uploads
Papers by Cici Hermayanti