Dalam pembangunan masa depan bangsa, tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda memiliki peran penting untuk menajdi agen perubahan. Dengan demikian persiapan SDM untuk menghadapi persaingan harus disiapkan sedini mungkin, terutama usia...
moreDalam pembangunan masa depan bangsa, tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda memiliki peran penting untuk menajdi agen perubahan. Dengan demikian persiapan SDM untuk menghadapi persaingan harus disiapkan sedini mungkin, terutama usia sekolah dasar. Penanaman jiwa kompeten dapat membuat mengembangkan potensi anak, terutama dalam mental keberanian. Keberanian menghadapi persaingan untuk memasuki sekolah favorit, yang lebih kompleks lagi persaingan memasuki dunia perkuliahan. Dalam menghadapi persaingan di kancah pendidikan, seorang anak secara tidak langsung melatih diri menghadapi persaingan dunia kerja. Hal yang perlu diperbaiki dan diperhatikan salah satunya persiapan mental seorang anak. Bagaimana cara anak untuk menghadapi dunia baru? Bagaimana peran lingkungan terhadap psikis anak? Pertanyaan-pertanyaan tersebut ialah permasalahan yang harus dihadapi seorang anak dalam menyambut dunia baru, persaingan menghadapi jenjang selanjutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sekaligus meningkatkan mental anak-anak jenjang Sekolah Dasar melalui pembelajaran dan pengenalan budaya Masyarakat Ekonomi ASEAN sejak dini agar mengetahui bagaimana persaingan di dunia, baik di dunia kerja maupun dunia secara global. Dengan metode pendekatan kualitatif, bekerja sama menjalin kemitraan denga pihak SDN Karyaputra untuk membentuk dan memfasilitasi kelas khusus mengenal implementasi masyarakat ASEAN. Selain itu, digunakan sistem penambahan nilai sebagai motivasi anak-anak mengikuti kelas ini dan metode pembelajaran menggunakan game atau permainan supaya anak tidak bosan dan mudah dimengerti. Selanjutnya melalui pengambilan sampel terhadap beberapa murid SDN Karyaputra untuk mengetahui seberapa jauh sekolah telah mempersiapkan mental murid-muridnya.
Hasilnya, penelitian menunjukkan mayoritas murid-murid SDN Karyaputra belum mengetahui apa itu Masyarakat Eknomi ASEAN, sehingga awalnya mereka kebingungan menelaah apa itu MEA dan apa saja dampaknya. Selain itu pendidikan mental tidak diberikan secara khusus. Di sekolah prosentase pengajaran akademik lebih besar daripada pembekalan mental melalui pendidikan mental setiap harinya. Kurangnya persiapan mental dan pengetahuan terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN dikalangan generasi muda menjadi problematika yang memerlukan perhatian.
Dalam hal ini, solusi yang dapat diterapkan ialah penerapan Personal Social Mental Education dalam mempersiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN, yaitu kelas khusus yang mengajarkan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN beserta pendidikan mental guna meghadapi jenjang selanjutnya, khususnya dalam menghadapi persaingan dunia global. Disisi lain, pendidikan mental tidak selalu harus diajarkan di dalam kelas, melainkan perlu penanaman “bisa karena biasa” karena mental yang kuat dilahirkan dari pembiasaan dan pendidikan setiap harinya. Kesimpulannya, pendidikan mental memiliki peran penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka harus disiapkan sejak dini.
Kata Kunci : ASEAN, Mental, Murid, Pendidikan, Persaingan
