Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

KALEM

Kalem adalah suatu hal yang dilakukan dengan santai tetapi dapat terselesaikan dengan cepat.

AKU YAKIN

Karena keyakinan itu yang membuat diriku ini selalu semangat dan mengerti jalan hidup ini, serta yakin kepada kuasaNya

AKU BISA

Karena bisa itu terbiasa, dari keterbiasaan dari bawah kemudian perlahan naik, serta bisa melakukan yang terbaik di kehidupan

AKU SUKSES

Karena kesuksesan itu dibangun dari diri kita sendiri, yakin bahwa sukses itu karena orang lain, yakinlah pada dirimu sediri.

AKU YAKIN AKU BISA AKU SUKSES

Berangkat dari keyakinan itulah kita dapat terbiasa untuk bisa sukses.

Minggu, 11 Desember 2011

Khasiat Laku Puasa Mutih

Puasa Mutih?
Puasa dari makan daging, ikan dan sayur? tidak makan kecuali nasi putih dan air putih?
Bukan, ini bukan laku yang diatas itu, ini puasa mutih yang lain, puasa mutih yang nyunah bukan yang nganeh..
Puasa pada hari-hari putih, yaitu hari-hari yang pada waktu malamnya bulan bersinar terang atau purnama, yaitu tanggal 13-14 dan 15 setiap bulan qamariah, dikenal juga dengan puasa hari-hari Baidh.

Jadi apa saja khasiat laku mutih yang nyunah ini? Diantaranya:

1- Setara dengan puasa setahun/ sebulan
Dalam beberapa riwayat disebut setara puasa setahun dan dalam riwayat lainnya disebut setara puasa sebulan. Maksudnya kalau puasa hanya tiga hari saja (satu bulan qamariah saja) maka setara dengan puasa sebulan, sedangkan kalau puasa tiga hari selama 12 bulan maka setara dengan puasa setahun, karena pahala puasa satu hari dilipatgandakan menjadi seperti puasa sepuluh hari.

عن عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Dari Abdullah bin Amru radhiallahuanhuma Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: “Dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,karena sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali lipat, maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR.Bukhari:1874,Muslim:1159).

من صام ثلاثة أيام من كل شهر فقد تم صوم الشهر أو فله صوم الشهر
"Barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulan maka sudah berpuasa selama sebulan atau maka baginya pahala puasa sebulan" (HR Nasa'i)

2- Menghilangkan Kekeruhan Hati
... ألا أخبركم بما يذهب وحر الصدر صوم ثلاثة أيام من كل شهر.
"… Apakah kalian mau aku beritahu apa yang menghilangkan kekeruhan hati*, puasa tiga hari setiap bulan" (HR. Nasa'I Al-Albani berkata: Shohih Nasa'i)
*Kekeruhan hati terjemahan dari وَحَرَ الصَّدْرِ dalam buku-buku diterangkan artinya sebagai berikut:
- kekeruhan dan kekerasan hati.
- kelemahan hati, godaan-godaaan hati.
- kedengkian.
- tipuan hati.
- kemarahan.
- permusuhan.
- puncak kemarahan.

3- Tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah
كان رسول اللَّهِ صلى اللَّهُ عليه وسلم لا يَدَعُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ في سَفَرٍ وَلا حَضَرٍ
“Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari putih, baik diwaktu bepergian maupun disaat mukim.” (HR. At-thabarani dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami :4848).

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ من كل شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قبل أَنْ أَنَامَ.
“Dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu berkata: Teman setiaku Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,mengerjakan shalat dua raka’at dhuha,dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhari:1180)

Selamat menjalankan laku mutih, semoga bias menghilangkan kekeruhan hari dan mendapatkan pahala puasa setahun..

Senin, 05 Desember 2011

Macam - macam Majas dan Contohnya

A.Majas Perbandingan
  1. Personifikasi
    adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup
    contoh:
    -baru 3 km berjalan mbilnya sudah batuk-batuk
    -angin berbisik menyampaikan salamku padanya
  2. Metafora
    majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
    contoh:
    -raja siang telah prgi ke peraduannya
    (raja siang = matahari)
    -dewi malam telah keluar dari balik awan
    (dewi malam = bulan)
  3. Eufimisme
    adalah majas perbandign yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang)
    contoh:
    -para tunakarya perlu perhatin yang serius dari pemerintah
    -orang ini berubah akal
  4. Alegori
    adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu
      membentuk kesatuan yang menyeluruh.
    contoh: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan:
    suami: nahkoda
    istri: jurumudi
    gelombang: cobaan dalam kehidupan
    tanah seberang: cita-cita
  5. Hiperbola
    adalah ajas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untu menyangatkan arti
    contoh:
    -harga bensin membumbung tinggi
    -kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya
  6. Simbolik
    adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan
    -ia adalah seorang lintah darat
    (lintah darat: pemeras, pemakan riba)
  7. Litotes
    adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
    contoh:
    -perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas
  8. Alusio
    adalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum
    contoh:
    ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya


B.Majas Sindiran

  1. Ironi : adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan seblikanya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang. Contoh: harum benar baumu sore ini!
  2. Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar. Contoh: muntah aku melihat perangaimu yang ta pernah berubah!
  3. Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan. Contoh: otakmu memang otak udang!


C.Majas penegasan

  1. Pleonasme adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karea arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan. Contoh: - saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu, salju putih itu sudah mulai turun ke bawah
  2. Repetisi ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapkat bekli-kali, yang biasanya dipergunakan dalam pidato.
    Contoh:
    -cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta adalah pengorbanan
  3. Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk m empertegas arti
    contoh:
    -saya khawatir dan was-was akan keselamatannya
  4. Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama
    contoh:
    -ayah diam serta tak suka berkata-kata
  5. Retorik ialah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya. Contoh: mana mungkin orang mati hidup kembali?


D.Majas Pertentangan

  1. Antitesis adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempegunakan pauan kata yang berlawanan arti. Contoh: hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
  2. Paradoks ialah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidk karna objeknya bertentangan. Contoh: hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai
  3. Okupasi adalah majas pertetangan yang meukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
    contoh:
    -merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak
  4. Kontradiksi intermiris
    adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
    contoh:
    -semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.

Kamis, 24 November 2011

ANALISIS KESADAHAN AIR

I. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah
- Mempelajari penyebab dan pengaruh air sadah.
- Menentukan kesadahan sampel air.

II. DASAR TEORI
Jika kita memperhatikan dasar ketel yang kita gunakan untuk memasak air, semakin lama dasar ketel tersebut akan semakin tebal oleh kerak. Kerak yang terbentuk pada dasar ketel akan menyebabkan penghantaran panas terhambat, sehingga untuk memanaskan air akan membutuhkan waktu yang lama.Kerak yang terbentuk pada dasar ketel disebabkan oleh air sadah.
Air sadah adalah air yang mengandung garam terlarut dari ion kalsium, magnesium dan besi. Air sadar bukan merupakan air yang berbahaya, karena memang ion-ion tersebut dapat larut dalam air. Akan tetapi dengan kadar Ca2+ yang tinggi akan menyebabkan air menjadi keruh.
Walaupun tidak berbahaya, ternyata air sadah dapat menyebabkan beberapa kerugian, antara lain :
1. Sabun menjadi kurang berbuih. Hal ini terjadi karena ion Ca2+ atau Mg2+ dapat bereaksi dengan sabun membentuk endapan.
Ca2+ (aq) + 2RCOONa (aq) ; Ca(RCOO)2 (s) + 2Na+ (aq)
Dengan terbentuknya endapan, maka fungsi sabun sebagai pengikat kotoran menjadi kurang atau bahkan tidak efektif. Sabun akan berbuih kembali setelah semua ion Ca2+ atau Mg2+ yang terdapat dalam air mengendap. Lain halnya dengan detergen, detergen tidak bereaksi dengan ion Ca2+ atau Mg2+ sehingga detergen tidak terpengaruh oleh air sadah.
2. Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada dasar ketel yang selalu digunakan untuk memanaskan air. Sehingga untuk memanaskan air tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan pemborosan energi. Timbulnya kerak pada pipa uap dapat menyebabkan penyumbatan sehingga dikhawatirkan pipa tersbut akan meledak.
Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
1. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na2CO3 (aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca2+ dan atau Mg2+.
CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq) –> CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)
Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq) –> MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)
Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.
Cara paling mudah untuk mengetahui air yang selalu anda gunakan adalah air sadar atau bukan dengan menggunakan sabun. Ketika air yang anda gunakan adalah air sadah, maka sabun akan sukar berbiuh, kalaupun berbuih, berbuihnya sedikit. Kemudian untuk mengetahui jenis kesadahan air adalah dengan pemanasan. Jika ternyata setelah dilakukan pemanasan, sabun tetap sukar berbuih, berarti air yang anda gunakan adalah air sadah tetap.
Untuk menghilangkan kesadahan sementara ataupun kesadahan tetap pada air yang anda mah dapat dilakukan dengan menggunakan zeolit. Anda cukup menyediakan tong yang dapat menampung zeolit. Pada dasar tong sudah dibuat keran. Air yang akan anda gunakan dilewatkan pada zeolit terlebih dahulu. Air yang telah dilewatkan pada zeolit dapat anda gunakan untuk keperluan rumah tangga, spserti mencuci, mandi dan keperluan masak.
Zeolit memiliki kapasitas untuk menukar ion, artinya anda tidak dapat menggunakan zeolit yang sama selamanya. Sehingga pada rentang waktu tertentu anda harus menggantinya.

Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion), Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi kompleksometri . Di percobaan kami, yang berfungsi sebagai titran adalah , sedangkan yang berfungsi sebagai titrat adalah

Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komplek biasa seperti di atas, dikenal pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Gugus-yang terikat pada ion pusat, disebut ligan, dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan :
M(H2O)n + L = M(H2O)(n-1) L + H2O
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul, misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiamina tetraasetat, EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen – penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam molekul (Rival, 1995).
Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif. Dalam larutan yang agak asam, dapat terjadi protonasi parsial EDTA tanpa pematahan sempurna kompleks logam, yang menghasilkan spesies seperti CuHY-. Ternyata bila beberapa ion logam yang ada dalam larutan tersebut maka titrasi dengan EDTA akan menunjukkan jumlah semua ion logam yang ada dalam larutan tersebut (Harjadi, 1993).
Selektivitas kompleks dapat diatur dengan pengendalian pH, misal Mg, Ca, Cr, dan Ba dapat dititrasi pada pH = 11 EDTA. Sebagian besar titrasi kompleksometri mempergunakan indikator yang juga bertindak sebagai pengompleks dan tentu saja kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengompleksnya sendiri. Indikator demikian disebut indikator metalokromat. Indikator jenis ini contohnya adalah Eriochrome black T; pyrocatechol violet; xylenol orange; calmagit; 1-(2-piridil-azonaftol), PAN, zincon, asam salisilat, metafalein dan calcein blue (Khopkar, 2002).
Eriochrome Black T merupakan indikator kompleksometri yang merupakan bagian dari titrasi kompleksometri, misalnya. dalam proses penentuan kekerasan air. Ini adalah dye.It azo juga dikenal sebagai ET-00.
Dalam bentuk terprotonasi nya, Eriochrome Black T biru. Berwarna merah ketika membentuk kompleks dengan kalsium, magnesium, atau ion logam lainnya. rumus kimianya dapat ditulis sebagai HOC10H6N = NC10H4 (OH) (NO2) SO3Na


III. METODE PERCOBAAN

a. Alat dan Bahan
Pada percobaan tentang analisis kesadahan air ini bahan-bahan yang digunakan adalah larutan N2EDTA 50 ml (2 x 50 ml; untuk percobaan satu dan dua)0,01 M, larutan standar Ca 2+ 20 ml konsentrasi 0,0005 M, 1 ml buffer Ph 10 (2 x 1 ml; untuk 2x percobaan), 20 ml sampel akuades, dan yang terakhir adalah 2 tetes indicator EBT (2 x 2 tetes, untuk 2 kali percobaan).

Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah buret 50 ml yang digunakan untuk menitrasi, 3 buah labu Erlenmeyer 125 ml.

b. Prosedur kerja
1. Standarisasi 0,01 M larutan Etilandiamin Tetra Asetat
- Disediakan larutan N2EDTA sebanyak 50 ml.Kemudian larutan itu dimasukkan ke dalam buret sampai angka pada buret menunjukkan angka 0.Kemudian, Disediakan 3 buah labu Erlenmeyer 125 ml yang sudah diisi dengan 20 ml larutan standar Ca 2+ o,ooo5 M, 1 ml buffer Ph 10, dan 2 tetes indicator EBT. Kemudian dilakukan titrasi, dengan cara buret dibuka perlahan-lahan sampai keluar tetes-tetes larutan N2EDTA. Ditunggu sampai warna merah anggur di larutan di labu Erlenmeyer berubah menjadi biru langit. Percobaan dilakukan sebanyak 3x. Sesudah itu dicatat berapa masing-masing volume N2EDTA yang diperlukan untuk menitrasi.

2. Analisis sampel air
- Disediakan larutan N2EDTA sebanyak 50 ml. Kemudian larutan itu dimasukkan ke dalam buret sampai angka pada buret menunjukkan angka 0.Sementara, Disediakan 3 buah labu Erlenmeyer 125 ml yang sudah diisi dengan 20 ml larutan sampel air, 1 ml buffer Ph 10, dan 2 tetes indicator EBT. Kemudian dilakukan titrasi, dengan cara buret dibuka perlahan-lahan sampai keluar tetes-tetes larutan N2EDTA. Ditunggu sampai warna merah anggur di larutan di labu Erlenmeyer berubah menjadi biru langit. Percobaan dilakukan sebanyak 3x. Sesudah itu dicatat berapa masing-masing volume N2EDTA yang diperlukan untuk menitrasi.


c. Gambar / set alat titrasi
Satu set alat titrasi.

IV. HASIL PERCOBAAN
1. Standarisasi 0,01 M larutan Na2H2Y2
NO
URAIAN
PERC.1
PERC.2
PERC.3
1
Massa kertas timbang + Na2H2Y2 (g)



2
Massa kertas timbang (g)



3
Massa Na2H2Y (g)



4
Volume larutan standar Ca 2+
20 ml
20 ml
20 ml
5
Konsentrasi larutan standar Ca 2+ (ml)
5 x 10^-4 M
5 x 10^-4 M
5 x 10^-4 M
6
Mol Ca 2+= mol Na2H2Y2 (ml)



7
Pembacaan buret (akhir) ml
3,0
6,1
10
8
Pembacaan buret (awal) ml
0
3,0
6,1
9
Volume titran Na2H2Y2 ml
3,0
3,1
3,9
10
Molaritas Larutan N2H2Y2 mol/L



11
Molaritas rerata larutan Na2H2Y2 (mol / L)



Ppm rata-rata nya adalah 81,5 mg/L
2. analisis sampel air
NO
URAIAN
PERC.1
PERC.2
PERC.3
1
Volume sampel air (ml)
20 ml
20 ml
20 ml
2
Pembacaan buret, akhir (ml)
5,3
10,7
16,3
3
Pembacaan buret, awal (ml)
0
5,3
10,7
4
Volume titran Na2H2Y2 (ml)
5,3
5,4
5,6
5
Mol Na2H2Y2 = mol ion sadah Ca 2+ dan Mg 2+ (mol)



6
Massa CaCO3 ekuivalen (g)



7
Ppm CaCO3 (mg CaCO3/L sampel)



8
Ppm CaCO3 rerata




Tergolong air sadah sedang


PEMBAHASAN
1.Standarisasi larutan Na2EDTA
Pada percobaan ini, pertama yang dilakukan adalah menstandarisasi larutan Na2EDTA. Alat-alat yang diperlukan disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, larutan Na2EDTA dimasukkan ke dalam buret smpai buret menunjuk ke angka 0. Setelah itu, disiapkan 3 buah Erlenmeyer 125 ml masing – masing dengan larutan standar Ca2+ sebanyak 20 ml, 1 ml larutan buffer pH 10 dan dua tetes indicator EBT. Setelah itu dilakukan titrasi sehingga warna merah anggur pada larutan berubah menjadi biru laut.
Sebelum menjadi larutan standar, larutan Na2EDTA perlu distandarisasi karena larutan tersebut tidak stabil , larutan Na2EDTA sangat mudah bereaksi dengan keadaan lingkungan sekitar. Karena jika mudah bereaksi dengan lingkungan, otomatis volumenya akan senantiasa berubah sehingga juga akan mempengaruhi besar konsentrasi.
Pada saat melakukan titrasi, harus sesuai dengan standar cara titrasi yang telah ditetapkan yaitu dengan cara tetes per tetes. Karena jika tidak sesuai dengan standar cara titrasi yang telah ditetapkan, data bisa tidak valid. Kemudian, pada saat titrasi, labu Erlenmeyer juga digoyang-goyangkan supaya titrasi dapat berjalan dengan baik dan percampuran sempurna. Pada saat titrasi untuk standarisasi larutan Na2EDTA, reaksi yang terjadi adalah:


1.Ketika larutan standar Ca2+ ditambah indikator EBT reaksinya:
Ca2+(aq) + EBT(aq) à [Ca-EBT]2+(aq)

Pada saat itu terjadi perubahan warna dari biru langit menjadi merah anggur karena pengikatan sebagian ion Ca2+ oleh EBT
2. Ketika Na2EDTA ditambahkan Ca2+ reaksinya :

Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) [CaY]2-(aq) + 2 H+(aq)

Sebelum titran H2Y2- ditambahkan untuk analisis, analit berwarna biru agak kemerahan karena ion kompleks [Ca-EBT]2+. Apabila H2Y2- mengompleks semua Ca2+ maka kompleks biru kemerahan [Ca-EBT]2+ terdisosiasi dan warna biru agak kemerahan berubah menjadi warna biru langit.Ketika telah mencapai titik akhir, semua ion sadah telah terkompleksikan dengan H2Y2-.
[Ca-EBT]2+(aq) + H2Y2-(aq) à CaY2-(aq) + 2H+(aq) + EBT(aq)
Merah anggur biru langit

2.Analisis Kesadahan sampel air
Selanjutnya, percobaan kedua yang kami lakukan adalah menganalisis kesadahan sampel air. Langkah-langkah yang harus dilakukan sama dengan langkah pertama, yakni buret diisi dengan larutan Na2EDTA sampai angka 0 dan masing-masing erlenmeyer 125 ml diisi dengan sampel air sebanyak 20 ml, 1 ml larutan buffer pH 10 dan 2 tetes indikator EBT. Setelah itu dilakukan titrasi secara tetes pertetes sampai warna merah anggur berubah menjadi biru langit. Pada saat titrasi, lebu Erlenmeyer perlu digoyang-goyangkan supaya dapat bereaksi sempurna.
Reaksi yang terjadi adalah :
Mg2+(aq) + EBT(aq) à [Mg-EBT]2+(aq)
biru langit merah anggur
Reaksi tresebut di atas merupakan reaksi pada saat indikator EBT ditambahkan pada sampel air dimana EBT mengomplek ion Mg2+ sehingga warnanya berubah dari biru langit menjadi merah anggur, pada saat ini larutan benar-benar berwarna merah anggur karena pada sampel air terdapat ion Mg2+ yang lebih mudah dikompleksi oleh EBT dari pada ion Ca2+.Pada saat titrasi reaksi yang terjadi adalah :
[Mg-EBT]2+ (aq) + H2Y2- (aq) à MgY2-(aq) + 2H+ (aq) + EBT(aq)
Merah anggur biru langit

Pada saat titrasi, ion H2Y2- mengompleks semua Ca2+ dan Mg2+ bebas pada sampel air sehingga kompleks merah anggur [Mg-EBT]2+ terdisosiasi dan warna merah anggur berubah menjadi biru langit dari indikator EBT dan pada saat itu titik akhir telah tercapai, semua ion sadah telah terkompleksikan dengan H2Y2-.
Setelah dihitung dan dimasukkan ke dalam persamaan, hasil yang didapat ppm rata-ratanya adalah 81,5 mg / L dan termasuk dalam klasifikasi air sadah sedang.

V. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data:
a.Air sampel mengandung ion Ca2+ sebanyak 81,5 mg/L
b. Air sampel tersebut tergolong sedang tingkat kesadahannya.
.

VI. DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Welcome to Chemistry. New York: WH company
Adkinds, Peter dan Julio de Paula. 2003. Physical Chemistry. London: SIER http://masterkimiaindonesia.com/artikel/air-sadah/

VII. LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan ini dikerjakan dengan mandiri.





PERHITUNGAN

1. Standarisasi larutan Na2EDTA
Ekivalen mol Ca2+ = mol Na2EDTA
V Ca2+ x Mca2+ = V Na2EDTA x M Na2EDTA
M Na2EDTA = V Ca2+ x N Ca2+
V Na2EDTA
Titrasi 1
M1 = 20 ml x 0,0005 M = 0.0033 M M Na2EDTA rata-rata=M1+M2+M3
3,0 ml 3
Titrasi 2 =0,0033 M + O,0032 M + 0,0026
M2 = 20 ml x 0,0005 M = 0.0032 M 3
3,1 ml =0,0030 M
Titrasi 3
M3 = 20 ml x 0,0005 M = 0.0026 M
3,9 ml

2.Analisis sampel air

Ekivalen,
Mol Na2EDTA = mol ion sadah
Mol ion sadah = M Na2EDTA x V titrasi
Titrasi 1
n1 = M x V1= 0,0030 x 5,3 ml = 0,0159 mmol
Titrasi 2
n2 = M x V1= 0,0030 x 5,4 ml = 0,0162mmol
Titrasi 3
n3 = M x V1= 0,0030 x 5,6 ml = 0,0168 mmol

Massa air sadah
m1 = n1 x Mr CaCO3 = 0,0159x 100 = 1,59 mg
m2 = n2 x Mr CaCO3 = 0,0162 x 100 = 1,62 mg
m3 = n3 x Mr CaCO3 = 0,0168 x 100 = 1,68 mg


ppm CaCO3 = massa
volume sampel
ppm1 = 1,59 mg =79,5 mg/L
0,02 L
ppm2 = 1,62 mg = 81 mg/L
0,02 L
ppm3 = 1,68 mg = 84 mg/L
0,02 L

Jadi, ppm rata – ratanya = ppm1 + ppm2 + ppm3
3
= 79,5 + 81 + 84 (mg/L)
3
= 81,5 mg/L