Hai, Saya Putri Lestari. Saat ini mengajar di SMP Negeri 35 Palembang sebagai guru mata pelajaran matematika. Lulusan S1- Pendidikan Matematika STKIP Surya Tangerang dan sekarang mengenyam pendidikan pascasarjana jurusan magister manajemen di UM Palembang.
Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menj... more Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menjadi hal yang sangat menentukan. Representasi tersebut memperlihatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah serta kaitannya terhadap konsep matematika. Oleh karena itu, kemampuan representasi matematis perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran matematika. Sebagai salah satu materi yang dipelajari di sekolah dasar, konsep dan operasi pecahan dapat direpresentasikan dalam berbagai cara. Namun, abstraknya konsep pecahan tersebut masih menjadi kendala tersendiri bagi peserta didik dalam merepresentasikan pecahan. Berdasarkan teori perkembangan mental Piaget, pada usia sekolah dasar, peserta didik berada pada tahapan operasional konkret. Untuk itu pembelajaran harus dimulai dengan menggunakan benda-benda nyata. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tangram sebagai media pembelajaran dapat membantu peserta didik meningkatkan kemampuan representasi matematisnya. Tulisan ini meru...
• Seminar Nasional Matematika FMIPA IX Universitas Negeri Semarang, 2015
Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menj... more Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menjadi hal yang sangat menentukan. Representasi tersebut memperlihatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah serta kaitannya terhadap konsep matematika. Oleh karena itu, kemampuan representasi matematis perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran matematika. Sebagai salah satu materi yang dipelajari di sekolah dasar, konsep dan operasi pecahan dapat direpresentasikan dalam berbagai cara. Namun, abstraknya konsep pecahan tersebut masih menjadi kendala tersendiri bagi peserta didik dalam merepresentasikan pecahan. Berdasarkan teori perkembangan mental Piaget, pada usia sekolah dasar, peserta didik berada pada tahapan operasional konkret. Untuk itu pembelajaran harus dimulai dengan menggunakan benda-benda nyata. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tangram sebagai media pembelajaran dapat membantu peserta didik meningkatkan kemampuan representasi matematisnya. Tulisan ini merupakan studi literatur untuk mengetahui pengaruh penggunaan Tangram pada pembelajaran materi pecahan, guna meningkatkan kemampuan representasi matematis. Kata Kunci-Kemampuan representasi matematis, Tangram, Pecahan.
• Seminar Nasional Matematika FMIPA IX Universitas Negeri Semarang, 2015
Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki dan dikembangkan siswa adalah kemampuan b... more Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki dan dikembangkan siswa adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk memecahkan masalah sehari-hari maupun permasalahan di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan di dalam proses berpikir kritis siswa akan menganalisis, memikirkan ulang, ataupun memunculkan ide-ide baru. Pada kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika di sekolah kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang dapat merangsang kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah pendekatan open ended. Dengan menggunakan pendekatan ini siswa dapat menyelesaikan sebuah masalah tanpa terbatas dengan satu solusi. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis serta mengembangkan gagasannya untuk memecahkan masalah yang diberikan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tulisan ini merupakan kajian literatur mengenai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan pendekatan open ended.
• Seminar Nasional Matematika FMIPA IX Universitas Negeri Semarang, 2015
Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep dan prinsip-prinsip antar to... more Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep dan prinsip-prinsip antar topik dalam matematika, mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu lain, serta mengaitkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan matematis yang memadai, pembelajaran matematika akan lebih mudah dipahami dan bermakna bagi siswa. Selain itu, kemampuan koneksi matematis juga berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah. Jika kemampuan koneksi matematis siswa kurang memadai maka siswa akan kesulitan dalam memecahkan suatu permasalahan. Oleh karena itu, kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh siswa sekolah menengah. Namun sangat disayangkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan pembelajaran konvensional (ekspositori) yang sering digunakan, tingkat kemampuan koneksi matematis siswa masih rendah. Artinya, diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan salah satu metode yang cocok digunakan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah ada tersebut, Pembelajaran Berbasis Masalah mampu mengingkatkan kemampuan koneksi matematis siswa lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang konvensional. Tulisan ini merupakan kajian literatur untuk menggali pengetahuan tentang Pembelajaran Berbasis Masalah dalam upaya meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa sekolah menengah.
Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menj... more Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menjadi hal yang sangat menentukan. Representasi tersebut memperlihatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah serta kaitannya terhadap konsep matematika. Oleh karena itu, kemampuan representasi matematis perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran matematika. Sebagai salah satu materi yang dipelajari di sekolah dasar, konsep dan operasi pecahan dapat direpresentasikan dalam berbagai cara. Namun, abstraknya konsep pecahan tersebut masih menjadi kendala tersendiri bagi peserta didik dalam merepresentasikan pecahan. Berdasarkan teori perkembangan mental Piaget, pada usia sekolah dasar, peserta didik berada pada tahapan operasional konkret. Untuk itu pembelajaran harus dimulai dengan menggunakan benda-benda nyata. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tangram sebagai media pembelajaran dapat membantu peserta didik meningkatkan kemampuan representasi matematisnya. Tulisan ini meru...
• Seminar Nasional Matematika FMIPA IX Universitas Negeri Semarang, 2015
Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menj... more Dalam menyelesaikan permasalahan matematika, representasi terkait strategi pemecahan masalah menjadi hal yang sangat menentukan. Representasi tersebut memperlihatkan pemahaman peserta didik terhadap masalah serta kaitannya terhadap konsep matematika. Oleh karena itu, kemampuan representasi matematis perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran matematika. Sebagai salah satu materi yang dipelajari di sekolah dasar, konsep dan operasi pecahan dapat direpresentasikan dalam berbagai cara. Namun, abstraknya konsep pecahan tersebut masih menjadi kendala tersendiri bagi peserta didik dalam merepresentasikan pecahan. Berdasarkan teori perkembangan mental Piaget, pada usia sekolah dasar, peserta didik berada pada tahapan operasional konkret. Untuk itu pembelajaran harus dimulai dengan menggunakan benda-benda nyata. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Tangram sebagai media pembelajaran dapat membantu peserta didik meningkatkan kemampuan representasi matematisnya. Tulisan ini merupakan studi literatur untuk mengetahui pengaruh penggunaan Tangram pada pembelajaran materi pecahan, guna meningkatkan kemampuan representasi matematis. Kata Kunci-Kemampuan representasi matematis, Tangram, Pecahan.
• Seminar Nasional Matematika FMIPA IX Universitas Negeri Semarang, 2015
Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki dan dikembangkan siswa adalah kemampuan b... more Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk dimiliki dan dikembangkan siswa adalah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk memecahkan masalah sehari-hari maupun permasalahan di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan di dalam proses berpikir kritis siswa akan menganalisis, memikirkan ulang, ataupun memunculkan ide-ide baru. Pada kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika di sekolah kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang dapat merangsang kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah pendekatan open ended. Dengan menggunakan pendekatan ini siswa dapat menyelesaikan sebuah masalah tanpa terbatas dengan satu solusi. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis serta mengembangkan gagasannya untuk memecahkan masalah yang diberikan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tulisan ini merupakan kajian literatur mengenai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan pendekatan open ended.
• Seminar Nasional Matematika FMIPA IX Universitas Negeri Semarang, 2015
Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep dan prinsip-prinsip antar to... more Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep dan prinsip-prinsip antar topik dalam matematika, mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu lain, serta mengaitkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan matematis yang memadai, pembelajaran matematika akan lebih mudah dipahami dan bermakna bagi siswa. Selain itu, kemampuan koneksi matematis juga berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah. Jika kemampuan koneksi matematis siswa kurang memadai maka siswa akan kesulitan dalam memecahkan suatu permasalahan. Oleh karena itu, kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh siswa sekolah menengah. Namun sangat disayangkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan pembelajaran konvensional (ekspositori) yang sering digunakan, tingkat kemampuan koneksi matematis siswa masih rendah. Artinya, diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan salah satu metode yang cocok digunakan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah ada tersebut, Pembelajaran Berbasis Masalah mampu mengingkatkan kemampuan koneksi matematis siswa lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang konvensional. Tulisan ini merupakan kajian literatur untuk menggali pengetahuan tentang Pembelajaran Berbasis Masalah dalam upaya meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa sekolah menengah.
Uploads
Papers by Putri Lestari
dalam proses berpikir kritis siswa akan menganalisis, memikirkan ulang, ataupun memunculkan ide-ide baru. Pada kenyataannya, penelitian
menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika di sekolah kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang dapat merangsang kemampuan berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah pendekatan open ended. Dengan menggunakan pendekatan ini siswa dapat menyelesaikan sebuah masalah tanpa terbatas dengan satu solusi. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis serta mengembangkan gagasannya untuk memecahkan masalah yang diberikan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tulisan ini merupakan kajian literatur mengenai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan pendekatan open ended.
dalam proses berpikir kritis siswa akan menganalisis, memikirkan ulang, ataupun memunculkan ide-ide baru. Pada kenyataannya, penelitian
menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika di sekolah kurang mendorong siswa untuk berpikir kritis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang dapat merangsang kemampuan berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah pendekatan open ended. Dengan menggunakan pendekatan ini siswa dapat menyelesaikan sebuah masalah tanpa terbatas dengan satu solusi. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis serta mengembangkan gagasannya untuk memecahkan masalah yang diberikan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tulisan ini merupakan kajian literatur mengenai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dengan menggunakan pendekatan open ended.