Books, Book Chapter, Book Review, Papers, Articles by Otto Adi Yulianto
Artikel dalam Buletin Asasi edisi Januari-Februari 2014, h. 17-19 dan Indoprogress 3 April 2014
Artikel dalam Buletin Asasi edisi November-Desember 2012, h. 20-22
Artikel dalam Buletin Asasi edisi Maret-April 2012, h. 15-17
Kembang dan Tembang untuk Korban bagi korban, waktu empat dekade itu berarti waktu ketidakjelasan... more Kembang dan Tembang untuk Korban bagi korban, waktu empat dekade itu berarti waktu ketidakjelasan mengenai keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang. Mereka menggunakan masa penantian dengan terus menagih janji Pemerintah untuk mengungkap kejahatan, sembari merawat memori dengan metode apapun.
Buku Demokrasi Tanpa Representasi: Masalah dan Pilihan Demokrasi di Empat Daerah, 2012
Artikel dalam Buletin Asasi edisi Januari-Februari 2012 h. 12-14
Resensi Buku dalam Buletin Asasi edisi Juli-Agustus 2011, h. 22-23
Paper tugas mengikuti extension course filsafat, 2008
Telaah Buku dalam Jurnal Dignitas Volume V No. I Tahun 2008 ISSN 1693-3559
Bab dalam Buku Warisan Orde Baru, ed. Stanley Adi Prasetyo, 2005
Bila aktivis pro-demokrasi tidak membangun konstituen, mengorganisasi massa dari bawah, dan tetap... more Bila aktivis pro-demokrasi tidak membangun konstituen, mengorganisasi massa dari bawah, dan tetap menempatkan diri sebagai kelompok lobi atau demonstrasi, mereka akan termarginalisasi. Gerakan pro-demokrasi hanya akan menjadi kelompok lobi permanen, sementara politik dimonopoli oleh orang-orang buruk .." (Olle Tornquist, 2004) 1 Demokrasi secara substansial tidak berlangsung di masa pemerintahan Soeharto. Di masa itu, partisipasi rakyat amat ditekan, hanya muncul sebagai wacana yang serba terbatas, atau sekedar menjadi jargon. Partai politik, yang seharusnya berfungsi menyalurkan aspirasi rakyat yang menjadi konstituennya, amat dikontrol dan dikendalikan pemerintah. Para intelektual yang berusaha mengartikulasikan aspirasi rakyat juga mengalami pembatasan, pengendalian, maupun represi. Berbagai kebebasan dasar --seperti kebebasan bersuara, berekspresi, berkumpul, dan berserikat--tidak dapat dinikmati secara memadai. Padahal berbagai kebebasan tersebut secara normatif merupakan hak yang asasi bagi setiap warga negara dan sangat vital untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Lumrah bila di masa itu muncul keyakinan bahwa demokrasi akan terwujud bila berbagai kebebasan dasar tersebut dapat berlangsung dan dinikmati secara memadai.
Book Chapter in Indonesia's Post-Soeharto Democracy Movement, ed. Stanley Adi Prasetyo, et al., 2003
Book Chapter in Indonesia's Post-Soeharto Democracy Movement, ed. Stanley Adi Prasetyo, et al., 2003
Papers by Otto Adi Yulianto
Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terja... more Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim penghilangan paksa ketika beraksi pada 1965 hingga 1968, lalu berlanjut di Papua, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Aceh, Tanjung Priok, Talangsari, dan pada 1997-1998. Setiap esai berusaha menjawab pertanyaan: siapa korban, bagaimana mereka dihilangkan, mengapa dihilangkan, siapa pelaku, dan dari mana sumber logistik menjalankan kejahatan itu.
Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terja... more Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim penghilangan paksa ketika beraksi pada 1965 hingga 1968, lalu berlanjut di Papua, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Aceh, Tanjung Priok, Talangsari, dan pada 1997-1998. Setiap esai berusaha menjawab pertanyaan: siapa korban, bagaimana mereka dihilangkan, mengapa dihilangkan, siapa pelaku, dan dari mana sumber logistik menjalankan kejahatan itu.
Data Buku Judul : Think tanks, Public Policy, and the Politics of Expertise Penulis : Andr... more Data Buku Judul : Think tanks, Public Policy, and the Politics of Expertise Penulis : Andrew Rich Penerbit : Cambridge University Press Cetakan : Pertama, 2004 Tebal : 258 hal
Survei DEMOS menunjukkan bahwa telah ada kemajuan dan optimisme terhadap demokrasi di Indonesia, ... more Survei DEMOS menunjukkan bahwa telah ada kemajuan dan optimisme terhadap demokrasi di Indonesia, namun bila situasi-kondisi yang buruk dari sejumlah instrumen demokrasi terus berlanjut dan tidak ada perbaikan, terutama yang berhubungan dengan persoalan representasi politik, hal ini dapat mendorong ketidakpercayaan umum terhadap demokrasi. Padahal bukan demokrasinya yang sebenarnya bermasalah, namun pada persoalan representasi politik yang masih buruk. Usaha untuk memperbaikinya kini sudah mulai dilakukan oleh para aktivis pro-demokrasi, di antaranya dengan mengubah strategi di mana tidak lagi sekadar berkutat di wilayah masyarakat sipil namun mulai masuk ke arena politik negara, termasuk melalui jalan pintas populis –ketimbang membangun kapasitas organisasional. Meski begitu, persoalan representasi ini akan tetap sulit untuk diperbaiki bila kapasitas gerakan pro-demokrasi tersebut masih lemah dan belum mampu mendemonopoli penguasaan para elite atas berbagai institusi demokrasi yang ...
Uploads
Books, Book Chapter, Book Review, Papers, Articles by Otto Adi Yulianto
Papers by Otto Adi Yulianto