Papers by Patta Hindi Asis
EAI, 2023
This article describes the resilience of local communities living in two mining locations. Throug... more This article describes the resilience of local communities living in two mining locations. Through the theoretical framework of resilience, the research reveals how local communities can survive social-ecological changes due to mining activities in two districts of Morosi and Moramo, Southeast Sulawesi. By using a mixture of quantitative and qualitative methods where the methods used surveys and focus group discussions/FGDs. This research reveals at a glance, the resilience of local communities in dealing with changes in mining areas can be seen from their adaptation to change and shifting jobs from agriculture/plantation to service workers. This transition is one way for local people to survive the change. Our study also reveals that the role of social capital in the community is an important factor in facing challenges from the changing environment of mining activities.
Parabela: Jurnal Ilmu Pemerintahan & Politik Lokal, 2022
Permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas bantuan Langsung Tunai (BL... more Permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah Bagaimana Efektivitas bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di masa pandemic COVID-19 sedangkan tujuanyang hendak di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di masa pandemi COVID-19 di Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yangdi peroleh akan di sajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan kenyataan sesunggunya sehingga menjadi jelas mengenai efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di masa pandemic COVID-19 di Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas Bantua...
Jurnal Dakwah Tabligh, 2017
Proceedings of the Proceedings of the 1st Hasanuddin International Conference on Social and Political Sciences, HICOSPOS 2019, 21-22 October 2019, Makassar, Indonesia, 2020
During the last decade Konawe comes up as an icon of mining industry in Southeast Sulawesi which ... more During the last decade Konawe comes up as an icon of mining industry in Southeast Sulawesi which before was well-known as a buffer zone of agriculture, in particular nickel industry. For this reason, this area is quite inviting for many corporates. Currently, however, severalmining industrstriesfall in the heap and decided to stop as a result of a new miningpolicy, actNo. 4 in 2009,obligating raw materials process before export. Only few can still survive while they have to implement CSR according to the policy No. 40 in 2007about Industry. However the implementation is not often suitable to community's expectation. Ongoing process of smelter and focus on production are reasons why CSR is not running well. Therefore, it is important to research CSR practice and development in Konawe and South Konawe. This study is a qualitative research with case study method from stakeholders in which thedata was collected by survey, interviews and documentation, thenwas analyzedby descriptive method. The result shows that (1) CSR in Konawe and North Konawe is distributed by compensation system, (2) there is lack of synergy between the company and stakeholders that could affectfuture relationships between companies and their surrounding communities.
Hijab is symbolyzed as markers modesty for moslem women. Over time, veil not only seen as a loyal... more Hijab is symbolyzed as markers modesty for moslem women. Over time, veil not only seen as a loyalty but as the existence of women in fashion in a community. In progress, veil follows market which eventually veil made more fashionable just for business. Using a case study and experience of writer who interacts with women moslem student in a classroom. This study found that some momen muslims using hijab as religous view, and some stated only for lifestyle. Jilbab adalah symbol agama islam sebagai penanda kesalehan perempuan. Seiring waktu jilbab tidak semata dimaknai sebagai bentuk kesalehan namun sebagai eksistensi sebagian perempuan dalam mode di tengah-tengah masyarakat. Dalam perkembangannya, jilbab mengikuti permintaan pasar, yang pada akhirnya jilbab dibuat lebih fashionable semata-mata agar laku dipasaran. Dengan menggunakan studi kasus dan pengalaman penulis berinteraksi dengan mahasiswi di kelas, penelitian ini menemukan bahwa sebagian muslim fisip mempersepsikan bahwa jilbab ada kepatuhan terhadap ajaran agama, sebagian menyebutkan bahwa memilih ber-jilbab karena tuntutan gaya hidup. Kata kunci: Jilbab, komodifikasi jilbab, gaya hidup.
Management of waste into alternative energy that blends environmental capital and social capital ... more Management of waste into alternative energy that blends environmental capital and social capital has conducted by Independent Community Energy Landfill (TPA) Puwatu District Kendari South East Sulawesi. In this community, waste can be managed properly because the cooperation between by local Government and community and mutual trust among the members.
The qualitative methods through case study approach this study is done that explore the data with study of literature/libraries, in-depth interviews, and focus group discussion (FGD) in TPA as partners in waste management activities into energy alternative.
The result shows that waste management into alternative energy has run well because of the structure is supported by good relation between government as facilitator and the members of community. Social capitals such as personal interaction, trust and powerful networking in this community make the program of waste management sustainable that producing methane brings benefit to community as expected, and has become a pilot project.
As recommendation, it is important to maintain the sustainability of waste management. Since the program leads to also maintaining social capitals of community; increasing skill of life, increasing leadership capability, finance skill and networking. Therefore the establishment of independent energy can be reached and continued as the way of people empowerment. Here the government should support by making regulation which assure its sustainability without influenced by leaders changing.
Key words: social capital, landfill community, alternative energy
JEL codes: L44, L50, Q2
Alumni (S1) tracing was conducted by the Career Center of Muhammadiyah University of Kendari (PK-... more Alumni (S1) tracing was conducted by the Career Center of Muhammadiyah University of Kendari (PK-UMK)covering 8 faculties namely faculty of Fisheries,
Abstrak Artikel ini mengurai tentang Jeneponto dan kebudayaannya yang menghiasi kebudayaan Sulawe... more Abstrak Artikel ini mengurai tentang Jeneponto dan kebudayaannya yang menghiasi kebudayaan Sulawesi Selatan. Dinamika sosial budaya orang Jeneponto terkait erat dengan perjalanan sejarah masa silam dari catatan naskah lontaraq dan catatan peninggalan Belanda di abad-19 ketika memegang kendali atas kerajaan Makassar termasuk daerah Jeneponto sendiri. Uraian tentang Jeneponto dan sosial kebudayaannya secara rinci dibahas dalam artikel ini terdiri dari (i) Jeneponto dalam lintas sejarah (ii) Letak dan keadaan alam (iii) Konteks sosial masyarakat Jeneponto dan (iv) Aktivitas ekonomi orang-orang Jeneponto.
Pengelolaan sampah menjadi energy alternatif yang memadukan modal lingkungan dan modal sosial dil... more Pengelolaan sampah menjadi energy alternatif yang memadukan modal lingkungan dan modal sosial dilakukan oleh komunitas Kampung Mandiri Energi TPA Puwatu Kota Kendari. Di dalam komunitas tersebut, sampah dapat dikelola dengan baik karena kerjasama yang terbangun antara pemerintah kota dengan komunitas dan saling percaya diantara komunitas TPA.
Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus penelitian ini dilakukan yang menggali data melalui studi literatur/kepustakaan, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD) di komunitas kampung mandiri energi TPA Puwatu sebagai mitra pemerintah kota dalam kegiatan pengelolaan sampah menjadi energi alternative.
Hasilnya, pengelolaan sampah menjadi energi alternatif berjalan baik karena didukung dengan struktur interaksi yang baik antara pengelola dan komunitas. Di dalam komunitas basis interaksi personal yang kuat, jejaring dan kepercayaan antara sesama yang erat sebagai modal sosial mereka. Kolaborasi antara pemerintah kota dan komunitas yang membuat program pengelolaan sampah yang menghasilkan gas metan untuk dimanfaatkan komunitas dalam kegiatan sehari-hari (memasak dan penerangan) dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Dan telah menjadi percontohan (pilot project) pemerintah.
Rekomendasi yang penting untuk menjaga kelangsungan program ini adalah menjaga modal sosial yang dimiliki komunitas untuk terus dihidupkan: pelatihan kecakapan hidup, peningkatan kapasitas kepemimpinan, manajerial, keuangan, dan berjejaring dengan komunitas eksternal menjadi penting untuk mereka agar menjaga modal sosial dan kelangsungan program kampung mandiri energy TPA Puwatu dapat berjalan dengan baik. Hal yang lebih penting adalah perlunya pembatasan keterlibatan pemerintah kota Kendari secara penuh dalam program di komunitas. Hal ini dilakukan agar komunitas dapat menjalankan program secara mandiri sehingga program dapat bertahan walau pergantian kepemimpinan dan perubahan kebijakan pemerintah kota. Keterlibatan masyarakat penuh pada program akan memberikan jalan bagi mereka untuk terus berdaya.
Drafts by Patta Hindi Asis
Methods of Social Investigation (1985) karangan Peter H. Mann memberi pengantar bahwa sejak berke... more Methods of Social Investigation (1985) karangan Peter H. Mann memberi pengantar bahwa sejak berkembanganya, ilmu sosial telah mengalami diferensiasi dalam penerapan, paling tidak ada wilayah-wilayah kajian tersendiri. Ilmu sosial lain juga demikian namun antara satu dengan yang lainnya memiliki hubungan yang terkait satu dengan lainnya.
Thesis Chapters by Patta Hindi Asis
Masalah dominasi selalu saja menarik untuk dibicarakan. Di ruang privat dan ruang public narasi d... more Masalah dominasi selalu saja menarik untuk dibicarakan. Di ruang privat dan ruang public narasi dominasi tidak luput dari perbincangan. Membahas hal ini ada baiknya mengarahkan sejenak pada pemikiran Pierre Bourdieu. Ia lahir di Perancis tempat dimana pemikirannya kelak memberi pengaruh besar dalam teori social. Pemikir social yang sering mengkritik globalisasi dan ketidakdilan struktur social ini menghabiskan waktunya di Perancis dan Aljazair. Tulisan ini tidak hendak mengulas biografi dan karya-karya besar Bourdieu, namun hanya menekankan pada aspek dominasi meskipun banyak konsep praktis yang dikemukakan Bourdieu untuk memahami masyarakat.
Uploads
Papers by Patta Hindi Asis
The qualitative methods through case study approach this study is done that explore the data with study of literature/libraries, in-depth interviews, and focus group discussion (FGD) in TPA as partners in waste management activities into energy alternative.
The result shows that waste management into alternative energy has run well because of the structure is supported by good relation between government as facilitator and the members of community. Social capitals such as personal interaction, trust and powerful networking in this community make the program of waste management sustainable that producing methane brings benefit to community as expected, and has become a pilot project.
As recommendation, it is important to maintain the sustainability of waste management. Since the program leads to also maintaining social capitals of community; increasing skill of life, increasing leadership capability, finance skill and networking. Therefore the establishment of independent energy can be reached and continued as the way of people empowerment. Here the government should support by making regulation which assure its sustainability without influenced by leaders changing.
Key words: social capital, landfill community, alternative energy
JEL codes: L44, L50, Q2
Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus penelitian ini dilakukan yang menggali data melalui studi literatur/kepustakaan, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD) di komunitas kampung mandiri energi TPA Puwatu sebagai mitra pemerintah kota dalam kegiatan pengelolaan sampah menjadi energi alternative.
Hasilnya, pengelolaan sampah menjadi energi alternatif berjalan baik karena didukung dengan struktur interaksi yang baik antara pengelola dan komunitas. Di dalam komunitas basis interaksi personal yang kuat, jejaring dan kepercayaan antara sesama yang erat sebagai modal sosial mereka. Kolaborasi antara pemerintah kota dan komunitas yang membuat program pengelolaan sampah yang menghasilkan gas metan untuk dimanfaatkan komunitas dalam kegiatan sehari-hari (memasak dan penerangan) dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Dan telah menjadi percontohan (pilot project) pemerintah.
Rekomendasi yang penting untuk menjaga kelangsungan program ini adalah menjaga modal sosial yang dimiliki komunitas untuk terus dihidupkan: pelatihan kecakapan hidup, peningkatan kapasitas kepemimpinan, manajerial, keuangan, dan berjejaring dengan komunitas eksternal menjadi penting untuk mereka agar menjaga modal sosial dan kelangsungan program kampung mandiri energy TPA Puwatu dapat berjalan dengan baik. Hal yang lebih penting adalah perlunya pembatasan keterlibatan pemerintah kota Kendari secara penuh dalam program di komunitas. Hal ini dilakukan agar komunitas dapat menjalankan program secara mandiri sehingga program dapat bertahan walau pergantian kepemimpinan dan perubahan kebijakan pemerintah kota. Keterlibatan masyarakat penuh pada program akan memberikan jalan bagi mereka untuk terus berdaya.
Drafts by Patta Hindi Asis
Thesis Chapters by Patta Hindi Asis
The qualitative methods through case study approach this study is done that explore the data with study of literature/libraries, in-depth interviews, and focus group discussion (FGD) in TPA as partners in waste management activities into energy alternative.
The result shows that waste management into alternative energy has run well because of the structure is supported by good relation between government as facilitator and the members of community. Social capitals such as personal interaction, trust and powerful networking in this community make the program of waste management sustainable that producing methane brings benefit to community as expected, and has become a pilot project.
As recommendation, it is important to maintain the sustainability of waste management. Since the program leads to also maintaining social capitals of community; increasing skill of life, increasing leadership capability, finance skill and networking. Therefore the establishment of independent energy can be reached and continued as the way of people empowerment. Here the government should support by making regulation which assure its sustainability without influenced by leaders changing.
Key words: social capital, landfill community, alternative energy
JEL codes: L44, L50, Q2
Melalui metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus penelitian ini dilakukan yang menggali data melalui studi literatur/kepustakaan, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD) di komunitas kampung mandiri energi TPA Puwatu sebagai mitra pemerintah kota dalam kegiatan pengelolaan sampah menjadi energi alternative.
Hasilnya, pengelolaan sampah menjadi energi alternatif berjalan baik karena didukung dengan struktur interaksi yang baik antara pengelola dan komunitas. Di dalam komunitas basis interaksi personal yang kuat, jejaring dan kepercayaan antara sesama yang erat sebagai modal sosial mereka. Kolaborasi antara pemerintah kota dan komunitas yang membuat program pengelolaan sampah yang menghasilkan gas metan untuk dimanfaatkan komunitas dalam kegiatan sehari-hari (memasak dan penerangan) dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Dan telah menjadi percontohan (pilot project) pemerintah.
Rekomendasi yang penting untuk menjaga kelangsungan program ini adalah menjaga modal sosial yang dimiliki komunitas untuk terus dihidupkan: pelatihan kecakapan hidup, peningkatan kapasitas kepemimpinan, manajerial, keuangan, dan berjejaring dengan komunitas eksternal menjadi penting untuk mereka agar menjaga modal sosial dan kelangsungan program kampung mandiri energy TPA Puwatu dapat berjalan dengan baik. Hal yang lebih penting adalah perlunya pembatasan keterlibatan pemerintah kota Kendari secara penuh dalam program di komunitas. Hal ini dilakukan agar komunitas dapat menjalankan program secara mandiri sehingga program dapat bertahan walau pergantian kepemimpinan dan perubahan kebijakan pemerintah kota. Keterlibatan masyarakat penuh pada program akan memberikan jalan bagi mereka untuk terus berdaya.