Superhydrophobic surface was prepared via immersing the clean perpendicular zinc substrate into aqueous copper (II) chloride (CuCl2) solution and followed by anneal under the humid condition. The prepared samples were characterized by... more
Superhydrophobic surface was prepared via immersing the clean perpendicular zinc substrate into aqueous copper (II) chloride (CuCl2) solution and followed by anneal under the humid condition. The prepared samples were characterized by powder X-ray diffraction analysis, X-ray photoelectron spectroscopy, energy-dispersive X-ray spectroscopy (XPS), and scanning electron microscopy (SEM), and energy-dispersive X-ray spectrometry analysis (EDX). SEM images of the films showed that the resulted surfaces exhibit micro–nano binary structures. The resulting surfaces had a high water contact angle (CA) of larger than 150° as well as a small sliding angle (SA) of less than 6°. Cu–Zn alloy formed by chemical displacement. Crystal CuZn5 formed via crystal transition via anneal treatment. Crystal ZnO formed in air or under the humid condition. The CuZn5–ZnO micro–nano binary structures leads to the surface superhydrophobicity.The nano-grains on the micro-pillars are formed at the most thermodynamically active sites for saturation, precipitation of the zinc atoms and the surface effect of the micro structure in the process of heat treatment. The micro sized pillars and the nano sized grain composed a micro–nano binary structure, which is analogous to that of the lotus leaf.► Cu–Zn alloy formed via chemical displacement at a perpendicular way. ► Crystal CuZn5 and ZnO formed via anneal treatment in humidity. ► Micro-pillars and nano-grain composed a micro–nano binary structure. ► Micro–nano surfaces prepared exhibited good superhydrophobicity.
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan macromedia flash player pada pokok bahasan Hidrolisis Garam siswa SMA kelas XI IPA semester... more
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan macromedia flash player pada pokok bahasan Hidrolisis Garam siswa SMA kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 36,6 dan nilai post-test adalah 89,3. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata pre-test adalah 41,9 dan nilai post-test adalah 82,7. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas pretest dan postest terbukti data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pihak kanan diperoleh thitung = 4,09 dan ttabel = 1,567, sehingga thitung>ttabel yang berarti Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berb...
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif soal Uji Kompetensi materi perbandingan dan Aritmatika Sosial pada buku teks matematika kelas VII terbitan kemendikbud revisi 2017 berdasarkan taksonomi bloom revisi.... more
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif soal Uji Kompetensi materi perbandingan dan Aritmatika Sosial pada buku teks matematika kelas VII terbitan kemendikbud revisi 2017 berdasarkan taksonomi bloom revisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. sumber data penelitian pada penelitian ini adalah soal Uji Kompetensi materi perbandingan dan Aritmatika Sosial pada buku teks matematika kelas VII terbitan kemendikbud revisi 2017. Instrument dalam penelitian ini adalah lembar klasifikasi tingkat kognitif soal oleh peneliti,lembar analisis tingkat kognitif soal oleh teman sejawat dan lembar kesesuaian tingkat kognitif soal oleh peneiti dan teman sejawat. Metode pengumpulan data yang diguakan adalah metode dokumentasi dan observasi. Soal Uji kompetensi yang dianalisis untuk bab perbandingan berjumlah 45 pertanyaan dan pada bab aritmatika sosial berjumlah 34 pertanyaan. Pada bab perbandingan memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 9 pertany...
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif soal pada buku pendamping matematika kelas VIII semester 2 terbitan Viva Pakarindo berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah... more
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran tingkat kognitif soal pada buku pendamping matematika kelas VIII semester 2 terbitan Viva Pakarindo berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah soal pada buku pendamping matematika kelas VIII semester 2 terbitan Viva Pakarindo bab lingkaran dan bangun ruang sisi datar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar analisis dan lembar kesesuaian tingkat kognitif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal pada materi lingkaran memiliki tingkat kognitif memahami (C2) sebanyak 5,55 %, mengaplikasikan (C3) sebanyak 85,19 %, menganalisis (C4) sebanyak 9,26 %, serta tidak adanya tingkat kognitif mengingat (C1), mengevaluasi (C5), mencipta (C6), dan terdapat 3 butir soal salah. Sedangkan pada materi bangun ruang sisi datar memiliki tingkat kognitif ...
Indonesia bahkan dunia diresahkan oleh mewabahnya virus corona (Covid-19). Virus yang sudah meresahkan semua elemen masyarakat karena keganasannya yang bisa mengakibatkan kematian. Meskipun demikian, banyak masyarakat yang tidak mengikuti... more
Indonesia bahkan dunia diresahkan oleh mewabahnya virus corona (Covid-19). Virus yang sudah meresahkan semua elemen masyarakat karena keganasannya yang bisa mengakibatkan kematian. Meskipun demikian, banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Ketika masyarakat tidak mengikuti anjuran pemerintah, berarti mereka tidak melakukan gerakan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Bila gerakan pencegahan tidak dilakukan, artinya ini akan mempercepat proses penyebaran virus, dan protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah pun tidak akan efektif sebab masyarakat tidak mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, minimnya pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat tentang virus ini menyebabkan setiap hari semakin bertambah dengan signifikan korban yang terinfeksi Covid-19. Sehingga, atas dasar tersebut, maka dilakukan penyuluhan pendampingan kepada masyarakat di RT 08 Gang Hidayah Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu in...
This chapter re-visits the facts and figures of previous chapters, augmenting the discussion with other relevant literature. It reviews trends in regional deforestation, human population growth, and demands for forest (tree) products; and... more
This chapter re-visits the facts and figures of previous chapters, augmenting the discussion with other relevant literature. It reviews trends in regional deforestation, human population growth, and demands for forest (tree) products; and provides an overview of common tree-based landuse and management systems and their potential contribution to expand the regional forest base and generate forest products and services. Emphasis is placed on the contribution of smallholder treebased (agroforestry) systems, given their additional function of supporting rural livelihoods of the potential of smallholder agroforestry systems to contribute to sustainable forest management and rural livelihoods are identified and discussed. Enabling conditions, institutional and policy support, and market oriented strategies are all discussed as means to strengthen the development and productivity of smallholder agroforestry systems. Discussions on those topics are well supported with citations and lessons learned emphasizing the experience from the Philippines. The main message of the chapter is twofold: (1) a paradigm shift in the forest sector is required to recognize the contribution and importance of smallholder systems to achieve sustainable forest management objectives; and (2) there is a need to adopt more holistic and sustainable strategies to support and strengthen institutions and smallholder system development, including linkages with the market.