Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara masif dari pedesaan (tradisional) ke perkotaan (... more Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara masif dari pedesaan (tradisional) ke perkotaan (maju). Fenomena urbanisasi tidak bisa dilepaskan dari konsep modernisasi. Dapat dikatakan bahwa munculnya urbanisasi berarti telah berjalannya konsep modernisasi disuatu wilayah. Urbanisasi dalam konsepsi modernisasi sebenarnya memang menjadi salah satu tujuan, kapitalisme membuat terkonsentrasinya faktor-faktor produksi (industrialisasi), mendorong masyarakat sebagai komoditas produksi beralih dari pedesaan menuju perkotaan. Tujuan utama dari perpindahan tersebut untuk mendorong ekonomi perkotaan dan diharapkan turut mempengaruhi pedesaan. Namun urbanisasi yang terjadi di negara berkembang menunjukkan bahwa urbanisasi disisi lain turut serta mendorong laju pertumbuhan ekonomi, disisi lainnya urbanisasi memberikan dampak negatif dan masalah sosial yang cukup kompleks. A. Konsepsi Pembangunan dalam Modernisasi Seperti yang telah diketahui bahwa orientasi pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan merupakan salah satu hasil dari pendekatan modernisasi yang digunakan digunakan di negara berkembang. Peet dan Hartwick (2009) menjelaskan bahwa modernisasi mendorong masyarakat yang ingin mengembangkan diri harus membuka perbatasan mereka dan membiarkan perubahan menjadi bagian dari sistem kapitalis global, menyambut dan mendorong perusahaan multinasional, teknologi canggih, dan berorientasi pasar bebas, menarik bantuan negara dan privatisasi ekonomi serta harus memungkinkan pasar untuk mendisiplinkan ekonomi mereka. Modernisasi menuntut negera berkembang bila menginginkan adanya kemajuan, maka harus menempatkan negara barat sebagai " kiblat " dari proses pembangunan. Karakteristik struktural dari modernisasi diidentifikasi oleh Eisenstadt (dalam Peet dan Hartwick, 2009) menjelaskan bahwa pembangunan penempatkan perhatian yang tinggi pada perbedaan pengembangan sumber daya netral, kelompok askriptif, industrialisasi, identifikasi nasional, mekanisme pasar, pengembangan kelembagaan, meninggalkan politik tradisional, sekularisasi, dan munculnya intelektual baru. Modernisasi mengandung tiga makna, pertama makna yang sangat umum meliputi seluruh perubahan sosial yang progresif dimana masyarakat bergerak maju. Kedua bermakna historis menyangkut transformasi sosial, politik, ekonomi, kultural dan mental. Makna yang kedua ini sering disebut dengan " modernitas " yang meliputi proses industrialisasi, urbanisasi,
United 2009 Risk and Poverty dalam buku Asian Tsunamy (Jayasuriya, 2011), menuliskan bahwa kerugi... more United 2009 Risk and Poverty dalam buku Asian Tsunamy (Jayasuriya, 2011), menuliskan bahwa kerugian bencana global tertinggi terkonsentrasi di negara miskin. Lebih lanjut dalam buku tersebut, yang memperparah resiko bencana di negara miskin yaitu pemerintah yang lemah, masyarakat rentan khususnya di pedesaan, dan degradasi lingkungan (ekosistem). Dalam kasus bencana lain dan khususnya Tsunami yang dalam buku tersebut membuktikan hal itu, namun masyarakat Tengger memiliki kapasitas mengahdapi bencana melalui pengetahuan, pengalaman dan kearifan lokal yang telah ada selama ratusan tahun. Gunung Bromo adalah salah satu gunung yang terkenal di Indonesia yang ada di Jawa Timur. Gunung Bromo merupakan salah satu dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger. Panorama alam yang indah dari Gunung Bromo sudah dikenal baik dari wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing. Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang memiliki sejarah panjang, baik dalam proses alamiah pembentukannya maupun perannya dalam kehidupan spiritual masyarakat Tengger yang hidup di sekitarnya (Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, 2006). Dari catatan sejarah yang ada, erupsi Gunung Bromo pertama kali dicatat oleh manusia pada tahun 1804 yang menginformasikan bahwa Gunung Bromo merupakan gunung yang sangat aktif, dengan tenggat waktu istirahat dari erupsi satu dengan letusan lainnya hanya beberapa bulan dan paling lama 16 tahun. Periode erupsi dapat berlangsung satu hari dan paling lama sembilan bulan (Zaennudin, 2011). Sebenarnya kawasan gunung merupakan keuntungan tersendiri bagi suatu wilayah. Tanah yang subur untuk diolah menjadi lahan pertanian, panorama alam yang indah serta udara yang sejuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan gunung. Tingginya potensi wilayah yang dapat dikembangkan menjadikan kawasan ini diminati oleh penduduk. Di balik potensi baik tersebut, kawasan gunung adalah daerah yang berbahaya untuk ditinggali manusia, karena gunung seperti bom waktu yang setiap saat dapat meletus hebat. Gunung Bromo merupakan sumber potensi bahaya yang mengancam keselamatan manusia yang ada di sekitarnya (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), 2007). Pada akhir November 2010, Gunung Bromo kembali erupsi yang
Pada saat ini potret pendidikan di Indonesia semakin memburuk, hal tersebut dikarenakan karena be... more Pada saat ini potret pendidikan di Indonesia semakin memburuk, hal tersebut dikarenakan karena beberapa permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan yang tidak selayaknya dilakukan oleh para pelajar. Kejadian tersebut seakan-akan mencoreng nama baik institusi pendidikan yang ada di Indonesia. Perhatian masyarakat akhir-akhir ini tertuju pada perilaku-perilaku remaja yang semakin berani untuk melakukan tindak kekerasan. Kekerasan yang pelajar tentunya akan merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar menurut Polda DIY (2010). Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilainilai hidup orang lain. Para pelajar yang terlibat memiliki kecenderungan belajar bahwa kekerasan merupakan cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara masif dari pedesaan (tradisional) ke perkotaan (... more Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk secara masif dari pedesaan (tradisional) ke perkotaan (maju). Fenomena urbanisasi tidak bisa dilepaskan dari konsep modernisasi. Dapat dikatakan bahwa munculnya urbanisasi berarti telah berjalannya konsep modernisasi disuatu wilayah. Urbanisasi dalam konsepsi modernisasi sebenarnya memang menjadi salah satu tujuan, kapitalisme membuat terkonsentrasinya faktor-faktor produksi (industrialisasi), mendorong masyarakat sebagai komoditas produksi beralih dari pedesaan menuju perkotaan. Tujuan utama dari perpindahan tersebut untuk mendorong ekonomi perkotaan dan diharapkan turut mempengaruhi pedesaan. Namun urbanisasi yang terjadi di negara berkembang menunjukkan bahwa urbanisasi disisi lain turut serta mendorong laju pertumbuhan ekonomi, disisi lainnya urbanisasi memberikan dampak negatif dan masalah sosial yang cukup kompleks. A. Konsepsi Pembangunan dalam Modernisasi Seperti yang telah diketahui bahwa orientasi pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan merupakan salah satu hasil dari pendekatan modernisasi yang digunakan digunakan di negara berkembang. Peet dan Hartwick (2009) menjelaskan bahwa modernisasi mendorong masyarakat yang ingin mengembangkan diri harus membuka perbatasan mereka dan membiarkan perubahan menjadi bagian dari sistem kapitalis global, menyambut dan mendorong perusahaan multinasional, teknologi canggih, dan berorientasi pasar bebas, menarik bantuan negara dan privatisasi ekonomi serta harus memungkinkan pasar untuk mendisiplinkan ekonomi mereka. Modernisasi menuntut negera berkembang bila menginginkan adanya kemajuan, maka harus menempatkan negara barat sebagai " kiblat " dari proses pembangunan. Karakteristik struktural dari modernisasi diidentifikasi oleh Eisenstadt (dalam Peet dan Hartwick, 2009) menjelaskan bahwa pembangunan penempatkan perhatian yang tinggi pada perbedaan pengembangan sumber daya netral, kelompok askriptif, industrialisasi, identifikasi nasional, mekanisme pasar, pengembangan kelembagaan, meninggalkan politik tradisional, sekularisasi, dan munculnya intelektual baru. Modernisasi mengandung tiga makna, pertama makna yang sangat umum meliputi seluruh perubahan sosial yang progresif dimana masyarakat bergerak maju. Kedua bermakna historis menyangkut transformasi sosial, politik, ekonomi, kultural dan mental. Makna yang kedua ini sering disebut dengan " modernitas " yang meliputi proses industrialisasi, urbanisasi,
United 2009 Risk and Poverty dalam buku Asian Tsunamy (Jayasuriya, 2011), menuliskan bahwa kerugi... more United 2009 Risk and Poverty dalam buku Asian Tsunamy (Jayasuriya, 2011), menuliskan bahwa kerugian bencana global tertinggi terkonsentrasi di negara miskin. Lebih lanjut dalam buku tersebut, yang memperparah resiko bencana di negara miskin yaitu pemerintah yang lemah, masyarakat rentan khususnya di pedesaan, dan degradasi lingkungan (ekosistem). Dalam kasus bencana lain dan khususnya Tsunami yang dalam buku tersebut membuktikan hal itu, namun masyarakat Tengger memiliki kapasitas mengahdapi bencana melalui pengetahuan, pengalaman dan kearifan lokal yang telah ada selama ratusan tahun. Gunung Bromo adalah salah satu gunung yang terkenal di Indonesia yang ada di Jawa Timur. Gunung Bromo merupakan salah satu dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger. Panorama alam yang indah dari Gunung Bromo sudah dikenal baik dari wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing. Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang memiliki sejarah panjang, baik dalam proses alamiah pembentukannya maupun perannya dalam kehidupan spiritual masyarakat Tengger yang hidup di sekitarnya (Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, 2006). Dari catatan sejarah yang ada, erupsi Gunung Bromo pertama kali dicatat oleh manusia pada tahun 1804 yang menginformasikan bahwa Gunung Bromo merupakan gunung yang sangat aktif, dengan tenggat waktu istirahat dari erupsi satu dengan letusan lainnya hanya beberapa bulan dan paling lama 16 tahun. Periode erupsi dapat berlangsung satu hari dan paling lama sembilan bulan (Zaennudin, 2011). Sebenarnya kawasan gunung merupakan keuntungan tersendiri bagi suatu wilayah. Tanah yang subur untuk diolah menjadi lahan pertanian, panorama alam yang indah serta udara yang sejuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan gunung. Tingginya potensi wilayah yang dapat dikembangkan menjadikan kawasan ini diminati oleh penduduk. Di balik potensi baik tersebut, kawasan gunung adalah daerah yang berbahaya untuk ditinggali manusia, karena gunung seperti bom waktu yang setiap saat dapat meletus hebat. Gunung Bromo merupakan sumber potensi bahaya yang mengancam keselamatan manusia yang ada di sekitarnya (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), 2007). Pada akhir November 2010, Gunung Bromo kembali erupsi yang
Pada saat ini potret pendidikan di Indonesia semakin memburuk, hal tersebut dikarenakan karena be... more Pada saat ini potret pendidikan di Indonesia semakin memburuk, hal tersebut dikarenakan karena beberapa permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan yang tidak selayaknya dilakukan oleh para pelajar. Kejadian tersebut seakan-akan mencoreng nama baik institusi pendidikan yang ada di Indonesia. Perhatian masyarakat akhir-akhir ini tertuju pada perilaku-perilaku remaja yang semakin berani untuk melakukan tindak kekerasan. Kekerasan yang pelajar tentunya akan merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar menurut Polda DIY (2010). Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilainilai hidup orang lain. Para pelajar yang terlibat memiliki kecenderungan belajar bahwa kekerasan merupakan cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.
Uploads
Papers by Pandhu Yuanjaya