Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model kerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna. Model kerja digunakan hanya sesekali saja sebagai basis desain dan implementasi sistem akhir. Rapid Application Development (RAD) adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada membangun aplikasi dalam waktu yang sangat singkat. Istilah ini menjadi kata kunci pemasaran yang umum menjelaskan aplikasi yang dapat dirancang dan dikembangkan dalam waktu 60 90 hari, tapi itu awalnya ditujukan untuk menggambarkan suatu proses pembangunan yang melibatkan application prototyping dan iterative development. Menurut James Martin " Rapid Application Development (RAD) merupakan pengembangan siklus yang dirancang untuk memberikan pengembangan yang jauh lebih cepat dan hasil yang lebih berkualitas tinggi daripada yang dicapai dengan siklus hidup tradisional. Hal ini dirancang untuk mengambil keuntungan maksimum dari pengembangan perangkat lunak yang telah berevolusi baru baru ini."
Setelah dipelajari spektroskopi UV – Vis, maka akan dipelajari spektroskopi IR. Dalam bab ini akan dipelajari vibrasi molekul, instrumentasi IR, spektra IR, dan analisis kualitatif dan kuantitatif. Atom-atom di dalam suatu molekul tidak dapat diam melainkan bervibrasi (bergetar). Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom dapat dimisalkan sebagai dua bola yang dihubungkan oleh pegas, dan ditunjukkan dalam Gambar 22. Gambar 22. Model ikatan kimia Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekul-molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi dan terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi (ground state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (excited state). Contoh suatu ikatan C – H yang bervibrasi 90 triliun kali dalam satu detik harus menyerap radiasi infra merah pada frekuensi tersebut (9,0 x 10 13 Hz, 3000 cm –1) untuk pindah ke tingkat vibrasi tereksitasi pertama. Pengabsorpsian energi pada berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh spektrofotometer infrared, yang memplot jumlah radiasi infra merah yang diteruskan melalui cuplikan sebagai fungsi frekuensi (atau panjang gelombang) radiasi. Plot tersebut
Atti Convegno su Efestia (Lemno), 2023
Caucasus Survey, 2024
ANALISIS KONSTRUKSI RANGKA BAJA, 2023
Academia Letters, 2021
Patologia das construções em concreto armado em ambientes salinos - Ilha de Vitória, 2017
Walisongo Journal of Chemistry, 2018
«Contemporanea», 27/2 (2024), pp. 227-254
Indian Medical Gazette, 2012
The Journal Gastronomy Tourism, 2022
International Journal of Civic Engagement and Social Change, 2014
HAL (Le Centre pour la Communication Scientifique Directe), 2008
Transactions on Science and Technology, 2016
Asian Journal of Medical Sciences
Universitas Ahmad Dahlan, 2022