Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
44 E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN : 2301-8402 Perancangan Sistem Keamanan Rumah Tinggal Terkendali Jarak Jauh (1) (2) (3) Davis F. Sumajouw. , Meicsy E. I. Najoan, ST., MT. , Sherwin R. U. A. Sompie, ST., MT. , (1)Mahasiswa, (2)Pembimbing 1, (3)Pembimbing 2, dsumajouw@gmail.com(1), meicsynajoan@gmail.com (2), sherwinsompie@gmail.com (3), Jurusan Teknik Elektro-FT. UNSRAT, Manado-95115 Abstrak - Seiring perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu pesat memunculkan begitu banyak ragam aplikasi yang dapat diimplemantasikan khususnya dalam membantu kehidupan manusia. Salah satu ragam aplikasi yang sedang dikembangkan terus adalah membuat teknologi yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Hal ini terasa sangat dibutuhkan oleh karena tingkat kriminalitas dan bencana kebakaran semakin meningkat terlebih didaerah perkotaan yang padat penduduknya. Rumah tinggal yang menjadi tempat kita berlindung dan bercengkrama dengan keluarga, seringkali terjadi bencana seperti kebakaran yang diakibatkan berbagai hal. Tidak hanya itu, masalah keamanan rumah tinggal seringkali dihadapi ketika rumah ditinggal penghuninya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan persoalan diatas dapat seminimal mungkin teratasi. Dalam tugas akhir ini, dibuat rancangan sistem keamanan rumah tinggal terkendali jarak jauh. Dimana penggunaan mikrokontroler ATMEGA 8535 dan Arduino Uno R3 sebagai pengendali yang dapat diprogram beserta sensor MQ-2 yang berfungsi sebagai pendeteksi macam gas yang dapat memicu kebakaran, keberadaan asap serta api. Dan juga dirangkaikan dengan peralatan komunikasi seperti bluetooth HC-05, modem GSM Siemens C55 yang difungsikan sebagai SMS gateway sebagai pengantara antara pemilik rumah dan peralatan kendali. Selain itu dipasangkan juga peralatan IP Camera ditempat tertentu yang terkoneksi dengan peralatan jaringan internet yang memungkinkan pemilik rumah dapat mengetahui keberadaan rumah. Dari hasil rancangan ini yang disImulasikan pada prototipe rumah tinggal diperoleh hasil yang diharapkan. Dimana ketika terjadi ancaman kebakaran seperti kebocoran gas elpiji, adanya asap yang diakibatkan oleh hubungan singkat listrik dan keberadaan api maka sistem akan memberikan respons dengan menyalakan pompa air yang sudah dipasang ditempat-tempat yang rawan kebakaran. Keberadaan IP Camera juga berfungsi dengan baik. Kata kunci: Bluetooth HC-05, IP Camera, Mikrokontroler, Modem GSM Siemens C55, Sensor MQ-2, SMS Gateaway Abstract - Along with the development of Information and Communication Technology is so rapidly gave rise to so many kinds of applications that can be implemented, especially in helping human life. One of the various applications that are being developed continuously is making technology that can provide security and comfort. This was urgently needed because of the level of criminality and fire disasters is increasing especially in densely populated urban areas. Dwelling house becomes a place of our refuge and chatting with the family, often a disaster such as a fire caused by a variety of things. Not only that, residential security problems often encountered when the occupants left the house. To overcome these problems, we can use information and communication technology which enables the above issues can be resolved to a minimum. In this thesis, the design of residential security systems controlled remotely is created. Where the use of a microcontroller ATMEGA 8535 and Arduino Uno R3 as programmable controllers along with sensor MQ-2 that serves as the detection of gases which can trigger fires, smoke and fire. And also coupled with communication equipment such as Bluetooth HC-05, GSM modem Siemens C55 which functioned as an SMS gateway as a mediator between the homeowner and control equipment. Moreover paired IP Camera equipment is also a certain place which is connected to the Internet network equipment that allows homeowners can know the existence of the house. From the results of this design is simulated on a prototype residences obtained the expected results. Wherein when there is a threat of fire as LPG leak, the presence of smoke caused by electrical short circuit and the presence of fire, the system will respond by turning on water pumps have been installed in places prone to fire. The existence of the IP Camera also works fine. Key words: Bluetooth HC-05, IP Camera, Mikrokontroler, Modem GSM Siemens C55, Sensor MQ-2, SMS Gateaway I. PENDAHULUAN Bencana seperti kebakaran dan tingkat kriminalitas yang semakin tinggi membuat orang susah mendapatkan rasa aman. Hal buruk dapat terjadi dimana saja seperti di kantor, di toko, di bank, bahkan di rumah sekalipun. Semua itu dapat terjadi pada setiap kesempatan. Bagaimana mendapatkan rasa aman? Keadaan aman dapat diciptakan dan hal itu dapat dilakukan pertama di tempat yang paling basic, yaitu rumah. Seiring perkembangan teknologi informasi penggunaan perangkat-perangkat teknologi telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti telekomunikasi, pendidikan, kedokteran, perbankan, keamanan, dll. Peran dari teknologi informasi sudah mejadi hal yang penting pada saat ini. Dengan bantuan teknologi informasi, semua pekerjaan kita dibantu dan dipermudah. Perangkat-perangkat tersebut salah satunya adalah komputer. Hampir semua pekerjaan disemua bidang pada saat ini sudah menggunakan bantuan komputer untuk meningkatkan performa pekerjaan. Dengan penggunaan Closed Circuit Television (CCTV), Pemadam Otomatis (Sprinkler) yang dapat dimonitor dari jarak jauh di rumah, kiranya dapat membantu banyak orang mendapatkan rasa aman. Rasa aman yang pastinya akan memberikan kenyamanan lebih tinggal dirumah. Dan penggunaan perangkat-perangkat ini di rumah akan memberikan lebih banyak dampak positif jika dibandingkan dengan dampak negatifnya. Akan tetapi saat ini sistem keamanan rumah dengan menggunakan teknologi tersebut belum diterapkan dalam kebutuhan masyarakat pada umumnya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan rumah mereka. Oleh karena itu 45 E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN : 2301-8402 penulis mengangkat judul perancangan sistem keamanan rumah tinggal terkendali jarak jauh. II. Sewaktu kamera menangkap gambar, gambar yang ditangkap dirubah menjadi signal elektrik dan signal ini dikonversi dari format analog menjadi digital pada akhirnya signal digital di kompres dan dikirim melalui jaringan. LANDASAN TEORI A. CCTV Closed Circuit Television (CCTV) merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang digunakan untuk mengerim signal ke layar monitor di suatu ruangan atau tempat tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat dijadikan bukti tindak kejahatan yang telh terjadi. Pada umumnya CCTV seringkali digunakan untuk mengawasi area publik seperti; Bank, Hotel, Bandara, Gudang Militer, Pabrik maupun Pergudangan. Pada sistem konvensional dengan VCR (Video Cassete Rocorder), awalnya gambar dari kamera CCTV hanya dikirim melalui kabel ke sebuah ruangan monitor tertentu dan dibutuhkan pengawasan secara langsung oleh operator atau petugas keamanan dengan resolusi gambar yang masih rendah yaitu 12,8 per detik. Namun seriring dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini banyak kamera CCTV yang telah menggunakan sistem teknologi modern. Solusi untuk keamanan telah banyak dikembangkan. Jaman dulu banyak orang yang memilih CCTV sebagai piranti utama saat ingin memantau ruangan. Meskipun saat ini masih banyak yang menggunakannya, teknologi CCTV saat ini sudah ketinggalan zaman. Penggantinya, tentu saja perangkat kamera pantau yang lebih canggih dan punya cara kerja yang sama sekali berbeda. B. IP Camera Internet Protocol Camera (IP Camera) adalah pengembangan sistem CCTV yang telah ada sejak 1940-an. Kamera CCTV pertama digunakan oleh militer Amerika Serikat di tahun 1940-an dengan memonitor pengujian misil V2. Selama tahun 1960-an, CCTV digunakan di Inggris Raya untuk memantau orang banyak di depan umum. Pada tahun 1996, Axis Komunikasi mengembangkan jaringan pertama IP Camera yang, tidak seperti kamera CCTV, dapat dimonitor dan dikontrol melalui IP Network. IP Camera ini menggunakan platform Linux tertanam internal kamera. Seperti kamera digital lainnya, resolusi IP Camera telah meningkat seraya waktu berjalan. Megapiksel IP Camera sekarang tersedia di resolusi 1, 2, 3, 4, 5 dan bahkan 11 megapiksel. Cara kerja IP Camera, seperti yang terlihat pada gambar 1. C. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplimentasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. D. Layer TCP/IP Terdapat beberapa layer pada TCP/IP seperti yang terlihat pada gambar 2. Physical Layer (lapisan fisik) mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dan sebagainya. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang berasangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda. Network Access Layer mengatur penyaluran data frame pada media fisik yang digunakan seara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Internet Layer merupakan lapisan yang memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi luas (worldwide internet) beberapa tugas penting dalam lapisan ini adalah Adressing dan Routing. Addressing, melengkapi datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address (IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan. Routing, yakni menentukan kemana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Gambar 2. Layer TCP/IP Gambar 1. Prinsip Kerja IP Camera 46 E-journal Teknik Elektro dan Komputerr (2015), (2 ISSN : 2301-8402 Sebagai protokol yang bersifat connectionl onless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Peng ngirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimka kannya untuk bisa mencapai tujuan. Transport Layer medefinisikan cara-ccara pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan Lap ini menjamin informasi yang diterima pada sisi penerimaa adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Lapisan L ini memiliki beberapa fungsi, antara lain Flow Control dan da Error Detection. Flow Control. Pengiriman data ya yang telah di pecah menjadi paket-paket tersebut harus diaturr agar pengirim tidak sampai mengirim data dengan kecepat atan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data ata. Error Detection. Pengirim dan penerim erima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa bis digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari d kesalahan. Jika ditemukan kesalahn pada paket data ya yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data terse rsebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengand ndung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang yan cukup berarti. Application Layer merupakan lapis pisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mende ndefinisikan aplikasiaplikasi yang dijalankan pada jaringan.. Karena K itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini. E. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Kabel Unshielded Twisted Pair (UT TP) biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network kom omputer berupa kabel yang dalamnya berisi empat pasang kabel, k yang setiap pasangnya adalah kembar dengan unjun ung konektor RJ-45. Kabel UTP ini adalah sebuh jenis kabell yyang berbahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shie hield internal, dan juga sering digunakan di dalam jaringan local area a network (LAN) dan biasanya kabel UTP mempunyai impe pedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori k berdasarkan kemampuanya sebagai pengantar data. F. Sensor Asap MQ-2 Sensor asap MQ2 merupakan senso nsor yang digunakan untuk mengetahui kualitas udara atauu untuk mengetahui kandungan yang terjadi dalam udara. Senso nsor MQ2 terbuat dari bahan peka gas yaitu SnO2. Pada gambarr 3 adalah karakteristik dinamis sensor MQ-2. Sensor ini dapat m mendeteksi Hidrogen (H2), Liquidfied Petrolium Gas (LPG), Meetana (CH4), Karbon Monoksida, Alkohol, Asap, dan Propana. Gambar 3. Grafik Kepekaan Sen ensor G. Telepon Seluler Prinsip kerja teleponn sselular pada dasarnya merupakan prinsip dari komunikasi wireless wi yang menggunakan kanal radio terpisah untuk berko rkomunikasi dengan cell site, dan mengantarkan informasi berupa be data dan suara pengguna melalui sinyal pembawa (carrier). ( Pengguna dapat saling berkomunikasi melalui iden dentitas pengguna berupa numerik Subscribe Identity Module le (SIM). SIM merupakan piranti registrasi pengguna melalui lui telepon sellular di dalam suatu cell untuk diteruskan ke Base B Transceiver Station (BTS) terdekat agar dapat diketah tahui keberadaan account-nya pada server utama BTS. Proses inisialisasi SIM SI operator dimulai pada saat telepon seluler disisipkan kan SIM aktif dan kemudian dinyalakan. Proses ini akan n menghasilkan m regulator listrik dan komponen IC akan memb mberikan account registrasi yang bersumber dari SIM card untuk u diterjemahkan oleh Central Processing Unit (CPU U) agar registrasi pengguna dikalkulasikan terhadap International In Mobile Equipment Identity (IMEI) memori te telepon seluler. Keberadaan SIM yang aktif menjadikan te telepon seluler pertama kalinya melakukan proses peman ancaran dan penerimaan, yang melibatkan blok transcei ceiver dan receiver. Informasi International Mobile Subs ubscribe ID (IMSI) diidentifikasi pengguna ke sistem SIM IM card, dikirim dan diproses authentifikasinya oleh Mobile Mo Switching Center (MSC), kemudian mengirimkan akses ak ijin pada mobile station. Account tersebut akan diterima dit provider BTS dan akan mengembalikan registrasii tersebut t pada pengguna dengan menginisialkan provider SIM IM card pada telepon seluler. Short Message Service ice (SMS) Short Message Servic rvice (SMS) adalah layanan dasar telekomunikasi seluler, yang ang tersedia baik di jaringan Global System Mobile (GSM) maup upun Code Divison Multiple Access (CDMA). Sms dapat diguna nakan pada semua jenis handphone (HP). Setiap SIM card dari ari sebuah operator yang diaktifkan dapat digunanakan untukk sms, s karena SIM card otomatis menyediakan setting servic vice center di HP tersebut. Ketika pengguna mengirim SMS, maka m pesan dikirim k MSC melalui jaringan seluler yang tersedi edia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komu munikasi pengguna, lalu ke Base Station Controller (BSC),, kkemudian sampai ke MSC, seperti yang terlihat di gambar 4. MSC kemudian mem em-forward lagi SMS ke Short Message Service Center (SM SMSC) untuk disimpan. H. Gambarr 44. Alur Pengiriman SMS 47 E-journal Teknik Elektro dan Komputerr (2015), (2 ISSN : 2301-8402 SMSC kemudian mengecek lewat Homee Location L Register ( HLR) untuk mengetahui apakah handphone ne tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut. Jika handphone sedang tidak aktif if maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudahh aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksi ksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu send endiri. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC C lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS). BT I. Mikrokontroller Mikrokontroler dapat dikatakan adalah lah sebuah komputer dalam satu chip. Kata ‘mikro’ menunjukk kkan bahwa alat ini berukuran kecil, dan kata ‘kontroler’ menun unjukkan bahwa alat ini dapat digunakan untuk mengontrol satu s atau berbagai fungsi dari objek, proses atau kejadian. Mikrokontroler M juga sering disebut sebagai pengontrol embedde ded. Mikrokontroler terdiri dari prosesor sederhana, beberapa pa memori Random Access Memory (RAM) dan Read Only Mem emory (ROM), port input/output (I/O) dan perangkat perifera eral lainnya seperti pencacah/pewaktu, pengubah analog ke digital, dig dan lain-lain, semuanya diintegrasikan dalam satu chip hip. Kelebihan akan prosesor dan komponen periferal yang te tersedia dalam satu chip inilah yang membedakannya dari sistem m mikroprosesor. J. Mikrokontroler AVR ATmega8535 Mikrokontroler terdiri dari prosesorr sederhana, s beberapa memori (RAM dan ROM), port I/O dan an perangkat periferal lainnya seperti pencacah/pewaktu, penguba bah analog ke digital, dan lain-lain, semuanya diintegrasikann dalam satu chip. Kelebihan akan prosesor dan komponen periferal per yang tersedia dalam satu chip inilah yang membedak akannya dari sistem mikroprosesor. ATmega8535 adalah mikrokontroler m 8-bit Complementary Metal Oxide Semiconducto ctor (CMOS) berdayarendah yang berbasis pada arsitektur Advan vanced Virtual (AVR) Reduced Instruction Computing (RISC). De Dengan mengeksekusi instruksi dalam satu siklus clock, ATmeg ega8535 mendekati 1 MIPS (Juta Instruksi Per Detik) per MHz. z. Mikrokontroler ini terdiri atas 32 port I/O yang terbagi men enjadi empat bagian yaitu, port A, port B, port C dan port D, m masing-masing terdiri atas 8 pin. Bentuk fisik ATmega 8535 terdap dapat pada gambar 5. Gambar 5. Mikrokontroler ATmega ga8535 K. Mikrokontroler Arduino ino Uno Arduino adalah sebua uah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Ardu rduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan dig sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osila silator 16 MHz, koneksi Universal Serial Bus (USB), jackk power, p kepala In Circuit Serial Programming (ICSP), dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikro rokontroller, dapat dikoneksikan dengan komputer menggun unakan kabel USB. Arduino adalah meru erupakan sebuah board minimum sistem mikrokontroler yan ang bersifat open source. Didalam rangkaian board arduino terdapat te mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupa pakan produk dari Atmel. Arduino juga mempunyai bahasa sa pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selainn itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loaderr yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketikaa kkita memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedang angkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lai lain yang masih membutuhkan rangkaian loader terpisah sah untuk memasukkan program ketika kita memprogram m mikrokontroler. Port USB tersebut selain untuk loader ketika ke memprogram, bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi ko serial. Arduino menyediakan an 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pinn digital d input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan d sebagai output digital jika diperlukan output digi igital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk men engubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigu igurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital di diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin an analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterang angan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. Dengan kata lain la pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16. 14 Sifat open source arduino ard juga banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk tuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open o source komponen yang kita pakai tidak hanya tergan antung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisaa m memakai semua komponen yang ada dipasaran. Bahasa pemrograman an arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan kan syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah h kita dalam mempelajari dan mendalami mikrokontrole oler. Gambar 6, tampilan fisik Mikrokontroler Arduino. Gambar 6.. M Mikrokontroler Arduino Uno 48 E-journal Teknik Elektro dan Komputerr (2015), (2 ISSN : 2301-8402 Adapun konfigurasi dari Mikrokon ontroler Arduino ini antara lain dapat beroperasi pada tegangan gan 5V dan tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V. Adapun batas tas tegangan input 6 20V. Mikrokontroler ini mempunyai 14 pin in digital input/output, 6 diantaranya adalah pin analog input. Arus us pin per input/output 40 mA dan arus untuk pin 3.3V adalah 500 mA. Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang mana 2 KB K digunakan oleh bootloader. Mikrokontroler ini mempunyai 2 KB RAM M dan 1KB ROM dan kecepatan clock 16 MHz. L. Bluetooth HC-05 HC-05 Adalah sebuah modul Bluetoo ooth SPP (Serial Port Protocol) seperti pada gambar 7 yang mud udah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang ng mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakann modulasi bluetooth V2.0 + Enchanced Data Rate (EDR) R) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuens ensi 2, 4 GHz. Modul ini dapat digunakan seba bagai slave maupun master. HC-05 memiliki 2 mode konfigura urasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode de berfungsi untuk melakukan pengaturan konfigurasi darii HC-05. Sedangkan Communication mode berfungsi untuk mel elakukan komunikasi bluetooth dengan piranti lain. Dalam penggunaannya, HC-05 dapa apat beroperasi tanpa menggunakan driver khusus. Untuk berkomunikasi be antar Bluetooth, minimal harus memenuhi dua ko kondisi yang pertama komunikasi harus antara master dan slave ve dan kondisi lainnya password harus benar (saat melakukan pairing). pa Jarak sinyal dari HC-05 adalah 30 meter, dengan kondis disi tanpa halangan. M. HP Siemens C55 Siemens merupakan salah satu mere erek handphone yang dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler ler melalui port serial, sehingga suatu pentransferan data dapat dap terjadi antara mikrokontroler dengan handphone jenis is Siemens tersebut. Melalui pentransferan data ini pengguna na handphone dapat mengirim atau menerima suatu pesan sing ingkat (SMS). Untuk dapat berkomunikasi dengan mikrokon ontroler, handphone Siemens dilengkapi dengan internal modem m yang dapat mengenali AT Command. Handphone jenis j Siemens C55 dikarenakan handphone tersebut merupakan kan salah satu telepon seluler yang cukup handal. Gambar 7. Bluetooth HC-05 05 Handphone ini memilikii fasilitas fa yang baik dan dilengkapi dengan kabel data untuk melakukan m komunikasi data serial dengan periperal lain. Sel elain itu handphone tersebut juga memiliki kecepatan trans nsfer data atau baudrate sebesar 19200 bps yang mas asih mampu diimbangi oleh mikrokontroler ATMega 85 8535. III. PERANC CANGAN SISTEM A. Skema Perancangann Sistem S Secara garis besar diagram dia blok dari sistem keamanan rumah terkendali jarak jauh j menggunakan lampu dan pemadam yang telah diranca cang adalah seperti pada gambar 8. Berdasarkan diagram am blok pada gambar 8, terdapat sensor, Bluetooth, Hp Siem mens C55. Sensor yang digunakan adalah MQ-2, sebagai pende ndeteksi zat-zat yang dapat memicu kebakaran, Bluetooth sebag bagai perantara komunikasi antara user dan mikrokontrolerr arduino, a dan Hp Siemens C55 sebagai modem GSM. Mikrokontroler disin sini merupakan komponen utama dalam system yang berfu rfungsi sebagai pusat pengendali berbagai macam peripheral. al. yang terhubung pada komponen ini adalah Sensor, Bluetooth th, Hp Siemens C55, lampu, pompa pemadam. Manfaat dari sistem em ini adalah memberi penghuni rumah informasi keadaan ru rumah, meskipun penghuni rumah sedang tidak berada di dala alam rumah. Penghuni rumah akan menerima SMS apabila sensor sen mendeteksi asap, dan akan ditindak lanjuti oleh penghuni p rumah. Dan untuk mengeksekusi, penghuni rumah rum dapat mengirimkan perintah lewat SMS ataupun lewat aplikasi ap sederhana untuk android. Secara garis besar diag iagram blok dari sistem keamanan terkendali jarak jauh menggu gguna CCTV IP Camera yang telah dirancang adalah seperti pada pa gambar 9. IP Camera yang digunakan adalah IP Cam am ID002A. IP Camera disini berfungsi sebagai alat mon onitoring visual keadaan rumah. Laptop/PC bekerja sebag bagai konfigurasi IP address, Hp/perangkat seluler berfun fungsi sebagai monitor pengontrol jarak jauh. Sistem ini akan an memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah, karena den engan adanya sistem ini penghuni Gambar 8. Diagram m Blok Lampu dan Pemadam 49 E-journal Teknik Elektro dan Komputerr (2015), (2 ISSN : 2301-8402 Gambar 10. Rangkaia aian Komunikasi Serial RS232 Gambar 9. Diagram Blok Rangka gkaian IP Camera rumah dapat dengan leluasa meninggalkan an rumah dengan rasa aman karena keadaan rumah dapat di lihatt secara s visual melalui perangkat Hp/seluler lainnya melalui IP Cam amera ID002A. B. Pemasangan IP Camera Adapun langka-langkah yang harus rus dilakukan untuk pemasangan IP Camera, adalah menghub ubungkan IP Camera dengan laptop/PC dengan IP Camera dinyal yalakan, menggunakan kabel LAN cross. lap agar sesuai Yang kedua mengatur IP address laptop/PC dengan segment IP address IP Camera yang ya akan di setting. Misalnya IP address IP Camera akan di at atur di 192.168.1.97, maka IP address laptop/PC adalah 192.168 168.1.2. Caranya Klik start (windows orb) > Control Panel > Network Ne and Sharing Center > View network status and tasks. Pada Pa sidebar diseblah kiri klik Change adapter settings. Pada da icon Local Area Connection klik kanan > Properties. Pada This T Connection uses the following items pilih InternetProtocoll Ve Version 4 (TCP/Ipv4) > klik Properties. Install dan menjalakan software IP Installer untuk mendeteksi IP address IP Camera secara. Setelah Se IP address IP Camera terdeteksi, pastikan IP Camera era sudah siap, ada beberapa langkah untuk memastikan, yaitu ya Buka Browser Internet Explorer. Klik Tools > Internet et Options. Pada sub menu ActiveX controls and plugins, buat enable en semua options. Klik OK 2X dan pada address bar ketika ikan IP address yang baru di ganti sebelumnuya 192.168.1.97. C. Siemens C55 sebagai Modem GSM iemens C55), modem Fungsi dari modem GSM (Hp Siem GSM akan mengirim data ke mikrokontro troler, kemudian data yang diterima ( isi SMS dan No tujuan) aka akan di kembalikan ke modem GSM melalui Recommended SStandard (RS)232, kemudian setelah modem GSM mengirim data d tersebut ke SMS center yang nantinya akan menyampaikan an ke No Handphone yang ditujuh. Perintah yang dimengertii m modem adalah “AT Command”. Disebut AT command karenaa perintah-perintahnya p diatur oleh “AT” (Attention). Untuk berkomunikasi ber antara mikrokontroler dan Handphone, diperlukan di fasilitas komunikasi serial dengan model Unive iversal Asynchronous Receiver-Transmitter (UART) dengan kecepatan ke 19200bps untuk jenis Siemens C55. Sehingga itu, diiperlukan Integrated Circuit (IC) converter MAX232 untuk uk memenuhi standar komunikasi RS323. Level tegangan yan ang digunakan adalah RS232. Sementara itu mikrokontro troler hanya menyediakan fasilitas komunikasi UART dengan an pin Transmit (TX), dan receive (RX) dengan level teganga gan RS232. Untuk itu diperlukan sebuah sistem adapter yang ng mampu mengubah level tegangan Transistor to Transistor Logic Lo (TTL) ke RS232. Pada HP Siemens C55 terdapat konek nektor untuk berkomunikasi dengan piranti luar. Kabel data sudah sud dilengkapi dengan konverter RS232 untuk itu mikro krokontroler memerulkan piranti tambahan yaitu modul konv nverter dari TTL ke RS232. Seperti pada gambar 10, disajikan skema sk rangkaian komunikasi serial RS232. D. Sensor Asap MQ2 Sensor yang diguna nakan adalah sensor asap MQ2, sensor untuk mendeteksii kadar k gas hidrokarbon seperti iso butana (C4H10 /isobutane),, ppropana (C3H8 / propane), metana (CH4 /methane), etanol (ethanol alcohol, CH3CH2OH), hidrogen (H2 / hydrogen), asap a (smoke). Ketika terdeteksi zat-zat yang dapat memic icu kebakaran data akan masuk melalui Port D.2 di mikroko kontroler ATMega8534, setelah itu mikrokontroler akan mela elanjutkan ke modem GSM (Hp Siemens C55) dan akan dila dilanjutkan ke No. Hp User bahwa asap telah terdeteksi. E. Driver Pemadam dann L Lampu Seperti yang terlihatt pada gambar 11. Rangkaian ini berfungsi untuk menghidup upkan pompa dan lampu melalui sinyal dari mikrokontroler. r. Sinyal dari mikrokontroler akan diterima oleh optocoupler untuk un kemudian diteruskan kepada transistor yang akan mengak aktifkan relay. F. Mikokontroler ATMEga Ega, Arduino dan Bluetooth HC-05 Bluetooth HC-05 inii m memiliki koneksi 6 slot pin yang tersedia, dalam tugas akhir ir ini penulis hanya menggunakan empat serial port dari 6 yang y ada. Yaitu Receiving Data (RXD) sebagai penerima, a, dan Transmitting Data (TXD) sebagai Transmitter, GND D sebagai Ground dan Voltage Common Collector (VCC) sebagai sumber tegangan. Pada gambar 12, merupakan inpu nput-output mikrokontroler arduino uno r3 dan Bluetooth H HC-05. Mikrokontroler arduino terhubung dengan 50 E-journal Teknik Elektro dan Komputerr (2015), (2 ISSN : 2301-8402 Gambar 133. Hp Siemens C55 Gambar 11. Rangkaian Driver Pemad madam dan Lampu Gambar 14. Pengujian Sensor A. Gambar 12. Inpu-Outpu Mikrokontroler Arduino Ar Uno r3 PB2, PB1, PB0 dari mikrokontroler ATm Tmega, seperti yang terlihat pada gambar 12, sehingga setiapp pperintah yang kirim oleh user ke bluetooth melalu aplikasi andro droid, akan diteruskan dari mikrokontroler arduino dan akhirny rnya dieksekusi oleh mikrokontroler Atmega. Pengujian Hp Siemen ens C55 sebagai Modem GSM Pengujian ini perlu rlu dilakukan untuk memastikan komunikasi antara handph dphone user dan mikrokontroler nantinya akan berjalan denga ngan baik, karena jika Modem GSM tidak bekerja maka keselur luruhan sistem tidak akan bekerja. Sewaktu sistem di nyalakan an modem GSM akan mengirimkan pesan kepada user sepe eperti pada gambar 13 Untuk memberitahukan bahwa sistem berjalan dan sedang menunggu perintah. B IV. PENGUJIAN ALAT AT DAN ANALISA Berdasarkan proses perancangan yang ya sudah dibahas pada bab sebelumnya dimana untuk meng engetahui kinerja alat yang telah dibuat maka dilakukan proses pe pengujian. Pada tahap pengujian, power supply yang digunakann ssebesar 12v. Proses pengujian ini ditujukan pada HP Siemen ens sebagai modem GSM, sensor, waktu SMS, kontrol lampuu ddan pemadam jarak jauh menggunakan SMS dan juga android, id, bluetooth, serta IP camera sebagai pemantau keadaan rumah. Pengujian Sensor Pengujian ini dilakuk kukan untuk mengetahui ketepatan pembacaan dan sensitivitas itas sensor dalam mengenal asap ataupun zat-zat yang dapat at memicu kebakaran seperti pada gambar 14. Dalam pengujian ini penulis menggunakan beberapa zat yang dapat di deteksi oleh ole sensor MQ2, antara lain : Asap dari lilin, asap dari rokok ok dan gas dari macis gas. Jika terdeteksi asap sensor aka kan menyalakan lampu hijau dan secara otomatis pompa akan aka menyala untuk memadamkan api. Setelah api dipadamka kan user akan menerima notifikasi lewat SMS bahwa asap terde rdeteksi. 51 E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN : 2301-8402 Gambar 16. Pengujian Lampu Gambar 15. Pengujian Pemadam TABEL II HASIL PENGUJIAN WAKTU SMS BALASAN TABEL I HASIL PENGUJIAN WAKTU PENGIRIMAN SMS Hari Jam Hari Rata- Ratarata rata 06.00 12.00 18.00 Minggu 9.75 10.14 9.40 9.76 11.66 Senin 11.20 11.84 10.95 11.33 10.61 Jumat 10.47 11.30 11.46 11.08 06.00 12.00 18.00 Minggu 9.36 9.75 10.05 9.72 Senin 10.85 12.28 11.85 Jumat 10.07 11.25 10.50 C. Pengujian Pemadam Untuk pengujian pemadam lewat SMS, seperti pada gambar 15 user mengirimkan perintah lewat SMS kepada Hp Siemens sebagai Modem GSM untuk menyalakan pompa untuk pemadam. User akan mendapat pesan pemberitahuan apabila pompa untuk pemadam telah menyala dan juga sebaliknya. Untuk menyalakan pompa user mengirimkan pesan singkat “pompa on”. Pompa akan menyalah ketika modem GSM menerima pesan singkat tersebut. Sebaliknya untuk mematikan pompa pemadam user mengirimkan pesan singkat “pompa off”. E. Pengujian Lampu Untuk pengujian lampu lewat SMS, seperti pada gambar 16, user mengirimkan perintah lewat SMS kepada Hp Siemens sebagai Modem GSM untuk menyalakan lampu. User akan menerima pesan pemberitahuan apabila lampu telah menyala. User mengirimkan perintah “lampu off” untuk mematikan lampu, dan pemberitahuan akan diterima sesaat perintah untuk mematikan lampu telah dilaksanakan oleh mikrokontroler. F. D. Jam Pengujian Waktu SMS Pengujian ini dilakukan karena jaringan seluler yang sering mengalami gangguan yang tidak menentu. Dengan menggunakan stopwatch, kita dapat mengetahui seberapa lama beban akan hidup pada saat pengiriman sms. Penulis melakukan pengujian ini di 3 hari yang berbeda yaitu, Minggu, Senin, dan Kamis, seperti pada tabel I dan tabel II. Dikarenakan aktifitas pada jaringan seluler pada hari-hari tersebut berbedabeda. Perhitungan waktu dalam pengujian ini adalah dalam detik. Pengujian Bluetooth Pengujian ini diperlukan, dikarenakan untuk berkomunikasi antara handphone user yang berbasis android dan mikrokontroler uno r3 diperlukan Bluetooth sebagai perantara komunikasi antara mikrokontroler dan user. Pertama, user harus menyamakan (pairing) perangkat Bluetooth Hp user dan Bluetooth HC-05 seperti pada gambar 17. Sehingga perintah-perintah yang dikirimkan user dan dilaksanakan oleh HC-05. Lampu pada Bluetooth akan berkedip pelan jika proses pairing antara perangkat Bluetooth Hp user dan Bluetooth HC-05 sudah dilakukan. 52 E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN : 2301-8402 Gambar 19 Pengujian Pemadam Gambar 17. Pengujian Bluetooth Gambar 20 Pengujian IP Camera. Gambar 18. Pengujian Lampu I. G. Pengujian Lampu dan Pemadam menggunakan Android Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja lampu dan pemadam saat di kendalikan jarak jauh oleh user lewat Hp yg berbasis android, untuk mendukung pengujian ini, penulis telah membuat sebuah aplikasi sederhana untuk mengendalikan lampu dan pompa pemadam jarak jauh. Pengujian ini akan dilakukan terpisah, sehingga dapat diketahui bahwa sistem berjalan dengan baik. H. Instalasi Aplikasi ke Ponsel Android Aplikasi ini dibuat seabgai pendukung tugas akhir. Aplikasi ini dapat di install dan di jalankan pada setiap jenis sistem operasi android, mulai dari sistem android 1.6 sampai sistem operasi android 5.0. Proses instalasi dan kompiler aplikasi android sistem pengendali dibuat di eclipse, software yang dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools). Instalasi ke ponsel berbasis android terlebih dahulu dan melakukan desain aplikasi dengan menyertakan perencanaan sistem kerja aplikasi. Program yang selesai dibuat, akan mendapat ekstensi program *.apk (android package kit). File *.apk inilah yang disebut dengan aplikasi android, dan nantinya dapat di install di perangkat ponsel berbasis android. Pengujian Lampu User mengirimkan perintah lewat aplikasi senderhana menyalakan lampu. User akan mendapat pesan pemberitahuan apabila lampu telah menyala dan sebaliknya, dan pemberitahuan akan diterima sesaat perintah untuk mematikan lampu telah dilaksanakan oleh mikrokontroler. Seperti pada Gambar 18 lampu nantinya akan menyala dan juga akan mati ketika user mengirim perintah melalui aplikasi android. Untuk menyalakan ataupun mematikan lampu, user memilih menu button “LAMPU ON” atau “LAMPU OFF” di aplikasi android. J. Pengujian Pemadam Untuk pengujian pompa pemdam lewat android, seperti pada gambar 19, user mengirimkan perintah lewat aplikasi android. User akan mendapat pesan pemberitahuan apabila pompa telah menyala dan sebaliknya, untuk mematikan pompa, user kembali mengirimkan perintah, dan pemberitahuan akan diterima oleh mikrokontroler. K. Pengujian IP Camera Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja IP Camera sebagai perangkat pengawas ketika dikendalikan jarak jauh. Untuk melakukan pengujian ini, pertama harus melacak IP address dari IP Camera agar nantinya dapat diakses 53 E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2015), ISSN : 2301-8402 untuk dilakukan pengujian. Setelah menemukan IP address seperti pada gambar 20, penulis memasukan IP address tersebut di alamat tautan yang terdapat pada web browser. Setelah itu akan ada permintaan log in dari aplikasi bawaan IP camera. Sesaat setelah log in diterima, akan terlihat tampilan/gambar dari IP camera, yang akan dikirim ke user seperti pada gambar 20. L.. Analisa Sistem sensor, lampu, pompa pemadam, dan IP Camera terkendali jarak jauh dengan menggunakan SMS dan jaringan Bluetooth dalam pengujian ini berjalan dengan baik. Ketika sensor mendeteksi adanya asap, user akan menerima notifikasi di telepon seluler melalui SMS, dan secara otomatis pompa pemadam akan memadamkan api. Setelah sensor mendeteksi tidak adanya asap, notifikasi “ASAP SUDAH TIDAK TERDETEKSI” akan dikirim ke user melalui SMS. Untuk pengiriman perintah melalui SMS, waktu rata-rata lebih cepat pada hari Minggu di bandingkan dengan hari Senin dan Jumat, begitu juga dengan waktu SMS balasan. Dikarenkan hari Senin adalah awal minggu kerja, sehingga jaringan seluler pada hari itu relatif sibuk. Pada hari Minggu, pengiriman dan juga balasan SMS relatif lebih cepat karena hari libur, sehingga kesibukan jaringan seluler menurun di bandingkan dengan hari Senin dan Jumat Lampu dapat di kendali jarak jauh oleh user dengan menggunakan SMS dan juga jaringan Bluetooth. Untuk pengendalian melalui jaringan Bluetooth, digunakan aplikasi senderhana yang berbasis android. Dalam sistem pengontrolan, user menekan menu button pada aplikasi untuk mengirim perintah. Perintah yang dikirim menggunakan jaringan Bluetooth terkirim lebih cepat dibandingkan melalui SMS, hanya saja untuk jarak jangkau kendali maksimum jaringan Bluetooth hanya mencapai 30 meter. Keadaan di dalam rumah dapat dipantau dengan baik melalui IP Camera, ini di bantu dengan adanya aplikasi bawaan yg terdapat pada IP Camera. Sehingga membantu tuan rumah untuk memantau rumah bukan hanya di satu sudut saja, tetapi bisa memantau beberapa sudut rumah. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa alat ini akan bekerja sesuai dengan yang diharapkan yaitu mengendalikan lampu, pemadam otomatis dari jarak jauh. Bluetooth HC-05 dapat diakses hingga radius 30m. Alat ini juga bekerja memberikan notifikasi apabila sensor mendeteksi asap ataupun zat-zat yang dapat memicu kebakaran. Dapat disimpulkan juga sesaat lampu dan pemadam dimatikan dan dinyalakan, user akan menerima notifikasi. Lamanya waktu user mengirim sms sampai perintah dilaksanakan adalah rata-rata 9.72 Detik untuk hari Minggu, 11.66 Detik untuk hari Senin, dan 10.61 Detik untuk hari Jumat. IP Camera mempunyai aplikasi bawaan, sehingga mempunyai menu button untuk digerakan, sehingga user dapat memantau beberapa sudut di dalam rumah. Ada pun beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut, IP camera yang digunakan sebaiknya memiliki IP tetap agar gampang di akses oleh pengguna. Dapat ditambahkan lebih banyak titik penempatan lampu, pemadam dan IP camera untuk rumah yang skala lebih besar agar seluruh area rumah dapat di pantau. Untuk dapat dikendalikan jarak jauh menggunakan wi-fi, Bluetooth HC-05 dapat diganti dengan wi-fi shield. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Atmel, ATmega 8535 tersedia di: http://www.atmel.com/images/doc2502.pdf A.Winoto, MikrokontrolerAVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, Bandung: Informatika, 2010. Dr. Jusak, Teknologi Komunikasi Data Modern, STIKOM Surabaya 2013 E. H. Atmoko, Membuat Sendiri CCTV Berkelas Enterprise dengan biaya murah, 2013. H. S. Nazruddin, Android: Pemrograman Aplikasi Mobile Smortphone dan Tablet PC, 2011. M. B. Aryanto, IP Camera dan Aplikasinya, 2010. S. Aprayandi, Rancanga Bangun System Detector via Handphone Berbasis Mikrokontroler. Pontianak 2013: Elektro