Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Transformasi Digital : Peran Kepemimpinan Digital

2022, Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi

ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang TRANSFORMASI DIGITAL: PERAN KEPEMIMPINAN DIGITAL DIGITAL TRANSFORMATION: ROLE OF DIGITAL LEADERSHIP OLEH: Evans E.W. Tulungen1 David P.E. Saerang2 Joubert B. Maramis3 1,2,3 Program Studi Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Email: 1 evans.tulungen@gmail.com 2 d_saerang@lycos.com 3 joubertmaramis@unsrat.ac.id Abstrak: Kepemimpinan memainkan peranan yang penting dalam mewujudkan transformasi digital. Pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memimpin dan memafaatkan teknologi disebut pemimpin digital. Era perkembangan teknologi informasi, kecerdasan buatan dan penggunaan data besar dalam sektor pemerintah akan membantu dalam meningkatkan pelayanan dan mempercepat pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari tahu peran kepemimpinan digital dalam transformasi digital disektor pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan kempimpinan digital sangat krusial dalam mewujudkan transformasi digital. Dengan memanfaatkan teknologi informasi proses kerja dalam sektor pemerintahan akan semakin terbantu. Selain itu dengan adanya penggunaan data besar proses pengambilan keputusan oleh pimpinan akan lebih dipermudah. Kata Kunci: Transformasi Digital, Kepempimpinan Digital, Pemerintahan Abstract : Leadership plays a key role in achieving digital transformation. Leaders who are able to lead and use technology are called digital leaders. The evolving era of information technology, artificial intelligence and the use of big data in the government sector will help improve services and speed up work. The aim of this study was to explore the role of digital leadership in digital transformation in the government sector. The research method used is a qualitative method with a library research approach. The results show that the role of digital leadership is crucial in achieving digital transformation. By using information technology, working process in the government sector will be more useful. Moreover, with the use of big data, the decision-making process of the management will be facilitated. Keywords: Digital Transformation, Digital Leadership, Governance PENDAHULUAN Latar Belakang Dampak teknologi digital melalui Internet dan cloud membawa paradigma baru di semua industri. Internet menciptakan ekonomi tanpa batas dan seluruh pikiran baru dan hasil di era informasi berubah menjadi era usia konseptual. Pada era Industri 4.0 yang merupakan era digital yang menitikberatkan pada penguasaan teknologi paling mutakhir serta globalisasi yang semakin menghilangkan batasan teritorial antar negara dan batasan-batasan ekonomi lainnya menuntut adanya kesiapan sumberdaya suatu negara. Transformasi digital tidak hanya di organisasi swasta tetapi juga pada tingkat individu dan organisasi publik Digitalisasi, digitalisasi, dan transformasi 1116 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang digital akan memanfaatkan konsumsi produk teknologi dan menjadikan work-from-home sebagai alternatif terbaik untuk pengaturan kerja di organisasi (Almeida et al., 2020) Pemanfaatan teknologi informasi di berbagai bidang tentunya sangat membantu organisasi untuk memperoleh tujuan yang diharapkan. Seiring dengan perkembangannya revolusi industry 4.0 dan revolusi pemerintahan 4.0 menjadi mendasar dalam transformasi dalam pemerintahan dalam mengadopsi pengunaaan teknologi. Diharapkan dengan adanya bantuan teknologi informasi akan mempermudah dan mempercepat dalam pemberian pelayanan. Revolusi industry 4.0 mendorong system otomatisasi di semua tahapan pelayanan publik melalui sistem informasi yang menggabungkan sumber daya, teknologi informasi, dan hubungan informasi (Rochmansjah & Karno, 2020). Reformasi tersebut menghasilkan keberhasilan pemasangan infrastruktur pemerintahan digital yang cukup maju. Sudah diterima secara universal bahwa teknologi digital meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan transparansi administrasi, membantu mengurangi pengeluaran, dan menghasilkan tata kelola yang lebih baik. Peran kepemimpinan dalam pelaksanaan transformasi digital di sektor pemerintahan tentunya menjadi sebuah keniscayaan. Kepemimpinan menjadi sentral dalam mengadopsi pemanfaatan teknologi di era industry 4.0. Di era digital, para pemimpin perlu dilengkapi dengan baik dengan digital dan emosional kelincahan dalam beroperasi di lingkungan yang tidak pasti dan kompleks. Hari ini, dalam pengambilan keputusan proses dan inovasi, pemimpin yang efisien bekerja dalam siklus pembelajaran yang cepat.(Mihai & Creţu, 2019). Era digital yang kita jalani mengubah persepsi orang tentang kehidupan dan pekerjaan pada tingkat yang menyaingi pengaruh revolusi industri. Tahap sosial dari proses digitalisasi ditandai dengan tingkat konektivitas yang belum pernah terlihat sebelumnya, baik di tingkat pribadi maupun profesional. Saat ini, transfer data digunakan untuk berkomunikasi tidak hanya antara manusia, tetapi juga antara hal-hal dalam kehidupan biasa, seperti menghubungkan seluruh rumah ke teknologi Wi-Fi baru. Kepememimpinan digital adalah sebuah kombinasi antara gaya kepemimpinan serta pemanfaatan teknologi digital dalam mewujudkan transformasi digital. Seorang pemimpin digital harus memiliki karakteristik dan perilaku yang memungkinkannya mencapai tujuan transformasi digital (Mwita & Joanthan, 2019). Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan digital dalam mewujudkan transformasi digital pada sektor pemerintahan. TINJAUAN PUSTAKA Transformasi Digital Transformasi digital terdiri dari efek gabungan dari beberapa inovasi dan teknologi digital yang menghadirkan struktur, praktik, nilai, pengaturan, dan keyakinan baru yang mengubah, mngganti, atau melengkapi aturan yang ada dalam organisasi, ekosistem, industry (Westerman et al., 2014). Transformasi digital penting bagi semua perusahaan industri dan sektor permerintahan yang sangat bergantung pada sistem, TI, strategi, dan sumber daya manusia. Transformasi digital adalah tentang melepaskan nilai dari proses bisnis dan mengembalikannya kepada pelanggan dan penggunaaandata dan analitik untuk menciptakan pengalaman baru dan inovatif. Perjalanan transformasi digital akan menjadikan organisasi yang digerakkan oleh analisis dan menerapkan teknologi AI yang disematkan sebagai kebiasaan. Transformasi digital secara ekstensif dianggap sebagai pendorong perubahan dalam semua konteks, terutama dalam konteks bisnis, dan mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia berdasarkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Teknologi digital telah mengubah sektor publik dengan memengaruhi aplikasi, proses, budaya, struktur, dan tanggung jawab serta tugas pegawai negeri (Tangi et al., 2021). Transformasi digital dapat didefinisikan sebagai modifikasi (atau adaptasi) model bisnis, yang dihasilkan dari laju dinamis kemajuan teknologi dan inovasi yang memicu perubahan perilaku konsumen dan sosial (Kotarba, 2018). Kepemimpinan Digital Kepemimpinan digambarkan sebagai kapasitas untuk membimbing perusahaan menuju pencapaian tujuannya dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mempertahankan keunggulan 1117 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang kompetitif yang berkelanjutan, perusahaan harus memiliki produk dan sistem teknis yang mempercepat dan memungkinkan produksi, komunikasi, dan pengurangan biaya, serta kemampuan untuk menggunakan produk dan sistem ini secara optimal (Uğural et al., 2020). Kepemimpinan digital adalah kombinasi antara budaya digital dan kompetensi digital. Kajian kepemimpinan digital adalah bagian dari kajian wacana kepemimpinan berdasarkan teori eselon atas yang dikembangkan oleh Hambrick serta Mason (Hambrick & Mason, 1984) dimana hasilnya bisa diprediksi oleh karakter seorang manajer. Kepemimpinan digital adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada implementasi transformasi digital dalam sebuah organisasi. Model kepemimpinan ini memungkinkan perusahaan maupun organisasi untuk mendigitalkan lingkungan kerja dan budaya kerja mereka (Sağbaş & Alp Erdoğan, 2022). Menurut Fisk (2002) pemimpin digital adalah visioner, motivator perubahan, mampu menggabungkan ide-ide dalam bisnis untuk proyek, dan membangun koneksi melalui penciptaan peluang baru untuk kemitraan/usaha patungan/outsourcing dan bentuk kolaborasi lainnya. Pearl Zhu (Zhu, 2015) mendefinisikan kriteria kepemimpinan digital yang terdiri asal 5 karakteristik : a. Pemikiran yaitu kemampuan dalam menghadapi perubahan pasar serta persaingan b. Kreatif yaitu pemimpin digital yang memiliki pola pikir kreativitas serta inovasi untuk merumuskan ide- ide baru menjadi sebuah kenyataan c. Visioner yaitu pemimpin digital yang memiliki kemampuan memberikan arahan serta sebagai orkestra pada mentransformasi usaha digital d. Rasa ingin tahu yaitu menggunakan ekosistem yg kompleks serta bergerak maju karena faktor Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Seseorang pemimpin digital wajib mempunyai kemampuan belajar e. Profound Leader yaitu gaya kepemimpinan digital yang bisa memimpin pada masa situasi yang kompleks dengan memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam, dan menggunakan pengetahuannya untuk interpretasi, berpikir sintesis untuk mengambil keputusan. Penelitian Terdahulu Nguyen Hai Thanh (Thanh, 2021). Artikel ini berfokus pada analisis dan klarifikasi konsep transformasi digital, membangun pemahaman bersama tentang transformasi digital sebagai kekuatan pendorong untuk memperkenalkan perubahan yang bermanfaat bagi strategi di lembaga administrasi, reformasi administrasi, hubungan antara transformasi digital dan reformasi administrasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui survei pendapat. Varianel yang digunakan yaitu kuesioner transformasi digital dan kuesioner reformasi administrasi. Data yang dikumpulkan selanjutnya analisis dengan menggunakan SPSS 24.0. Transformasi digital telah menjadi topik populer yang diakui dan diminati oleh pemerintah Vietnam. Pemerintah jua mendesak lembaga administrasi untuk menerapkan strategi transformasi digital. Apalagi dalam konteks social distancing, hubungan antara rakyat dengan instansi pemerintahan serta antara instansi administrasi dan aparatur sipil dalam kegiatan penegakan hukum dan pelayanan publik tidak mudah dilakukan. pada paruh kedua tahun 2021, saat pandemi Covid-19 berkecamuk, efektivitas transformasi menjadi semakin mendesak untuk reformasi administrasi. Transformasi digital adalah tren yang tidak tertahankan, sehingga instansi pemerintah provinsi Vietnam sudah melakukan langkah positif untuk mewujudkan transformasi digital. Transformasi digital sudah digunakan pada implementasi pelayanan publik, serta telah menyampaikan banyak hasil positif. Yudha Herlambang C.P dan Tony Dwi Susanto (Yudha & Susanto, 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kepemimpinan elektronik dan keberhasilan implementasi egovernment. Metode pencarian menggunakan tinjauan bibliografi dan pencarian bibliografi online jurnal yang terkait dengan topik penelitian. Hasil yang diidentifikasi adalah dari beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan e-leadership dan e-government. Hasil penelitian mengungkapkan lima poin e-leadership yang dapat mempengaruhi keberhasilan e-government. Poin-poin utamanya adalah kepemimpinan yang kuat, visi dan misi kepemimpinan, koordinasi TI dan tujuan strategis, komitmen dan peran kepemimpinan. Artikel-artikel ini berkaitan dengan teknologi informasi. Selain itu, elemen-elemen tersebut dapat dijadikan contoh untuk menunjukkan hubungan kepemimpinan dengan keberhasilan e-government di Indonesia. 1118 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode literature review. Studi ini dilakukanan untuk meneliti peran kempimpinan digital di sektor pemerintah dalam mewujudkan transformasi digital. Data dikumpulkan melalui literatur sebelumnya yang berasal dari studi sebelumnya, jurnal, dan buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Menurut Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama menentukan topik dan permasalahan, kedua melakukan pencarian literatur melalui google scholar dengan menggunakan kata kunci transfomasi digital, kepemimpinan, pemerintahan. Ketiga melakukan analisis dan interpretasi terhadap data atau literatur yang ditemukan. Penentuan Topik Pencarian Literatur Analisis Data Gambar 1. Tahapan Metode Penelitian Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data dan menginterpretasikan data yang diperoleh melalui literarature review kemudian dianalisis sedemikian rupa sehingga diharapkan akan diperoleh gambaran yang dapat mengungkapkan jawaban atas pertanyaan peran kepemimpinan digital dalam transformasi digital pada sektor publik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pelayanan publik di sektor pemeritahan terus mengalami perubahan. Perkembangan teknologi informasi memberikan sebuah solusi dalam memudahkan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Pemanfataan teknologi di sektor pemerintahan pada prakteknya dapat meningkatkan layanan serta mempercepat waktu layanan. Untuk mewujudnya ini tentunya perlu adanya seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan visi dalam menggabungkan gaya memimpinnya dengan bagaimana memanfaatkan dan mengadopsi teknologi. 1119 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang Tabel 1. Konsep Kemepimpinan dalam Literature Review Penulis Mihardjo (Mihardjo et al., 2019) Imran (Imran et al., 2020) Tahun Definisi 2019 Kombinasi antara Budaya Kompetensi Digital Tasyah (Tasyah et al., 2021) (Mwita & Joanthan, 2019) 2021 Schiuma (Schiuma, 2021) 2021 Peng (Peng, 2021) 2021 Yopan (Yopan et al., 2022) 2022 2020 Digital Keyword dan Transformasi Digital, Kepemimpinan Digital Kompetensi kepemimpinan yang perlu dikembangkan organisasi dalam diri pemimpinnya meliputi visi digital, pengetahuan digital, pemberdayaan, dan pengelolaan tim yang beragam Kemampuan dalam Pengembangan EGovernment mencakup gambaran mengenai basis data d Transformasi Digital, Kepemimpinan, Kompetensi, Digitalisasi, Industri 4.0 E-government, Kebijakan Layanan Publik Kompetensi yang perlu dikembangkan Kepemimpinan Digital, pemimpin di Era Digital saat ini Kepemimpinan Transenden Era teknologi digital, individu atau organisasi Kepemimpinan Digital, mempunyai kemampuan untuk membimbing Digitalisasi, Organisasi, tim, organisasi, karyawan untuk sepenuhnya Kompetensi Digital, merangkul pemikiran digital, memakai Kesejahteraan Karyawan wawasan digital, pengambilan keputusan digital, implementasi digital, dan panduan digital untuk memastikan tujuan tercapai. Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang IoT, Inovasi Model Bisnis, muncul dan menjanjikan tetapi kompleks dan Kepemimpinan Digital, teknologi berada dalam lingkungan yang tidak Orientasi Pelanggan, pasti. Kepemimpinan digital dan orientasi pelayan serta inovasi model bisnis akan meningkatkan kinerja dan mempertahankan keunggulan kompetitif Pembahasan Laju perubahan dalam bidang teknologi informasi saat tidak dapat dibendung. Perubahan ini semakin cepat dengan berubah secara eksponensial. Tren utama perubahan selama 10 tahun terakhir dalam teknologi telah mengubah masyarakat dalam memanfaatkan fungsi teknologi di organisasi maupun perkantor. Sementara itu, teknologi telah berkembang dengan memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan yang murah dan cepat. Implementasi teknologi informasi di sektor pemerintahan menjadi sebuah kewajiban untuk beradaptasi dengan laju perkembangan teknologi. Karena laju perubahan terus meningkat dan kita beralih ke masyarakat digital, kemungkinan akan melihat bagian belakang gedung perkantoran sebagai realitas virtual dan augmented yang akan menyediakan lingkungan kolaboratif. Adopsi kecerdasan buatan akan membantu para pemimpin dalam sektor pemerintahan dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah. Kemepimpinan digital singkatnya dapat dilihat pada gambar 2, dimana para pemimpin digital masa depan akan a) membangun organisasi digital, b) mengintegrasikan dan memanfaatkan tren teknologi dan c) mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang orang yang terlibat (diri sendiri, tim mereka dan pemangku kepentingan) dan pelanggan mereka (Brett, 2019). 1120 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang Gambar 2. Tiga Komponen Kepemimpinan Digital Masa Depan Transformasi di dunia digital di era saat ini adalah sebuah keniscayaan dan peristiwa ini merupakan bentuk evolusi. Bahkan dalam program yang diluncurkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs) menekankan teknologi dan konektivitas. Dari segi teknologi dan konektivitas, secara tidak langsung akan mengarah pada penggunakan teknologi internet oleh banyak orang. Menggunakan teknologi Internet dapat dipahami sebagai bentuk perahlian dari manual beralih ke penggunaan digital. Banyak hal yang perlu disesuaikan agar sesuai dengan etos yang disebut digital, salah satunya adalah memahami terlebih dahulu arti dari digital itu sendiri dan isu-isu yang terkait. Kemampuan e-leadership didefinisikan sebagai cara para pemimpin menggunakan teknologi informasi untuk mencapai tujuan pemerintah. Setiap pemerintahan bergantung pada tingkat e-government yang dimilikinya, dan kualitas e-government berbeda-beda. Transformasi digital yang sukses berarti membawa cara kerja yang sangat berbeda dalam sebuah organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi dalam memudahkan layanan menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah organisasi pemerintah di bidang pelayanan publik. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya perlu seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memimpin dan memanfaatkan teknologi digital dalam peningkatan kinerja organisasi (Wasono & Furinto, 2018). Tujuan transformasi digital bagi perusahaan maupun organisasi adalah jelas untuk melakukan pengehamtan uang dengan membuat layanan digital yang baik untuk digunakan banyak orang untuk menggunakannya. Orientasi pelayanan kepada konsumen yang dilakukan oleh Amazon dan Netflix dimana mereka tidak tidak perlu melatih orang untuk menggunakan layanan yang mereka ciptakan, menjadikan kedua perusahaan ini secara aktif menjadwa kebutuhan pengguna layanan mereka (Benjamin & Potts, 2018). Implementasi digital dalam sektor pemerintahan akan memberikan manfaat yang sangat besar. Digitalisasi akan memudahkan serta mempercepat dalam proses layanan publik maupun pengambilan keputusan. Implementasi adalah satu-satunya cara untuk menerjemahkan cita-cita kebijakan ke dalam realitas kebijakan dan tujuan kebijakan menjadi manfaat kebijakan. Fakta bahwa suatu kebijakan dibuat tidak berarti bahwa kebijakan itu dilaksanakan secara otomatis; ada jurang pemisah antara keduanya (Peng, 2021). Oleh karena itu, implementasi kompetensi adalah kemampuan untuk mengimplementasikan kebijakan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan mengimplementasi e-government tidak lepas dari betapa pentingnya perannya seorang pemimpin. Transformasi digital di sektor pemerintahan dapat terwujud jika adanya keinginan yang besar oleh pemimpinnya untuk melaksanaknnya. Menurut Herlambang (Yudha & Susanto, 2019) ada beberapa komponen yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keberhasilan e-government yaitu (1) Kepemimpinan yang kuat mempengaruhi keberhasilan e-government, (2) Visi dan misi Mempengaruhi Keberhasilan E-Government, (3) Komitmen Mempengaruhi Keberhasilan E-Government, 4) Menyelaraskan sasaran teknologi informasi dan strategi mempengaruhi keberhasilan e-government dan (5) Fungsi kepemimpinan mempengaruhi keberhasilan EGovernment. 1121 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang PENUTUP Kesimpulan Menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) tidak dapat dipungkiri dengan kehadiran teknologi informasi khususnya di sektor pemerintahan akan memberikan dampak yang signifikat diantaranya yaitu kemudahan dalam memperoleh informasi, kecepatan dalam pelayanan dan membantu para pemimmpin dalam pengambilan keputusan dengan memanfatkan data besar (big data). Peran seorang pemimpin dalam mewujudkan pemanfatan teknologi informasi dalam sektor pemerintahan menjadi sebuah keharusan. Kepemimpinan digital menjadi bagian penting dalam implementasi transformasi digital di sektor pemerintahan. Saran Perkembangan teknologi informasi menuntut setiap organisasi maupun perusahaan tidak terkecuali sektor pemerintahan untuk mengadopsinya. Namun penting untuk diingat bahwa keberhasilan untuk melakukan transformasi digital di sektor pemerintahan akan terwujud bila adanya pemahaman tentang manfaatnya. Untuk mewujudnya semuanya itu penting untuk meningkatkan kemampuan baik pemimpin mampun para staf dalam pemahaman penggunaan teknologi informasi. Selain itu literasi digital dan budaya digital perlu dibangun agar supaya setiap orang yang terlibat memahami secara baik tentang transformasi digital DAFTAR PUSTAKA Almeida, F., Duarte Santos, J., & Augusto Monteiro, J. (2020). The Challenges and Opportunities in the Digitalization of Companies in a Post-COVID-19 World. IEEE Engineering Management Review, 48(3), 97–103. https://doi.org/10.1109/EMR.2020.3013206 Benjamin, K., & Potts, H. W. (2018). Digital transformation in government: Lessons for digital health? Digital Health, 4, 205520761875916. https://doi.org/10.1177/2055207618759168 Brett, J. (2019). Evolving Digital Leadership. In Evolving Digital Leadership. https://doi.org/10.1007/978-14842-3606-2 Fisk, P. (2002). The making of a digital https://doi.org/10.1111/1467-8616.00201 leader. Business Strategy Review, 13(1), 43–50. Hambrick, D. C., & Mason, P. a. (1984). Echelons : of Reflection The Its Organization as Top a. Management, 9(2), 193–206. http://www.jstor.org/stable/258434 Imran, F., Shahzad, K., Butt, A., & Kantola, J. (2020). Leadership Competencies for Digital Transformation: Evidence from Multiple Cases. Advances in Intelligent Systems and Computing, 1209 AISC, 81–87. https://doi.org/10.1007/978-3-030-50791-6_11 Kotarba, M. (2018). Digital transformation of business models. Foundations of Management, 10(1), 123–142. https://doi.org/10.2478/fman-2018-0011 Mihai, R.-L., & Creţu, A. (2019). Leadership in the Digital Era. Valahian Journal of Economic Studies, 10(1), 65–72. https://doi.org/10.2478/vjes-2019-0006 Mihardjo, L. W. W., Sasmoko, S., Alamsjah, F., & Elidjen, E. (2019). Digital leadership role in developing business model innovation and customer experience orientation in industry 4.0. Management Science Letters, 9(11), 1749–1762. https://doi.org/10.5267/j.msl.2019.6.015 Mwita, M. M., & Joanthan, J. (2019). Digital Leadership for Digital Transformation. Electronic Scientific Journal, 10(4), 2082–2677. http://en.wspolczesnagospodarka.pl/ Peng, B. (2021). Digital leadership: State governance in the era of digital technology. Cultures of Science, 1122 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123 ISSN 2303-1174 E.E.W. Tulungen., J.B. Maramis., D.P.E. Saerang 209660832198983. https://doi.org/10.1177/2096608321989835 Rochmansjah, H., & Karno, K. (2020). The Digitalization of Public Service Assurance. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 36(1), 43–52. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i1.5073 Sağbaş, M., & Alp Erdoğan, F. (2022). Digital Leadership : a Systematic Conceptual. Researchgate.Net, February. https://www.researchgate.net/profile/Fahri-Erdogan2/publication/358729671_DIGITAL_LEADERSHIP_A_SYSTEMATIC_CONCEPTUAL_LITERATUR E_REVIEW/links/6211d630eb735c508ae3bf3e/DIGITAL-LEADERSHIP-A-SYSTEMATICCONCEPTUAL-LITERATURE-REVIEW.pdf Schiuma, G. (2021). The transformative leadership compass: six competencies for digital transformation entrepreneurship. International Journal of Entrepreneurial Behaviour and Research. https://doi.org/10.1108/IJEBR-01-2021-0087 Tangi, L., Janssen, M., Benedetti, M., & Noci, G. (2021). Digital government transformation: A structural equation modelling analysis of driving and impeding factors. International Journal of Information Management, 60(April). https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2021.102356 Tasyah, A., Septiya, S., Jasriyani Putri, S., Agung Fernanda, R., & Chesilia Azani, P. (2021). Best practice kebijakan e-government dalam mengimplementasikan pelayanan publik di era new normal. Jurnal Studi Ilmu Sosial Dan Politik, 1(1), 21–33. https://doi.org/10.35912/jasispol.v1i1.163 Thanh, N. H. (2021). Digital Transformation: Smart Strategy in Administrative Reform in Vietnam. HighTech and Innovation Journal, 2(4), 328–345. https://doi.org/10.28991/hij-2021-02-04-06 Uğural, M. N., Giritli, H., & Urbański, M. (2020). Determinants of the turnover intention of construction professionals: A mediation analysis. Sustainability (Switzerland), 12(3). https://doi.org/10.3390/su12030954 Wasono, L. W., & Furinto, A. (2018). The effect of digital leadership and innovation management for incumbent telecommunication company in the digital disruptive era. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(2), 125–130. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.29.13142 Westerman, G., Bonnet, D., & Mcafee, A. (2014). The Nine Elements of Digital Transformation Opinion & Analysis. MIT Sloan Management Review, 55(3), 1–6. Yopan, M., Kasali, R., Balqiah, T. E., & Pasaribu, M. (2022). The Role of Digital Leadership, Customer Orientation and Business Model Innovation for IoT Companies. International Journal of Business, 27(2), 1–22. https://doi.org/10.55802/ijb.027(2).007 Yudha, H., & Susanto, T. D. (2019). E-Leadership: The Effect of E-Government Success in Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 1201(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1201/1/012025 Zhu, P. (2015). Digital Master : Debunk the Myths of Enterprise Digital Maturity. Lulu Press, Inc. 1123 Jurnal EMBA Vol. 10 No. 2 April 2022, Hal. 1116-1123