Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
MERANCANG PROGRAM LED DENGAN 3 INPUT DAN 3 OUPUT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO Muhamad Rizky Alfian (F1B020085) Mata kuliah Mikroprosesor, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mataram Abstrak Abstrak: Arduino Uno merupakan sebuah mikrokontroler yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai perangkat elektronik. Program ini dirancang untuk menerima input dari 3 sumber yang berbeda, seperti tombol (phusbuton) atau pun sensor, dan mengendalikan 3 output LED sesuai dengan kondisi input yang diberikan. Program akan membaca status input dari masing-masing sumber dan menghasilkan respons yang sesuai pada output LED. Melalui program ini, pengguna dapat merancang sistem yang dapat mengendalikan beberapa input dan output LED secara efektif menggunakan Arduino Uno. Kata kunci: Arduino Uno, input, output, LED, program, mikrokontroler. 1. PENDAHULUAN Untuk merancang program ini, pertama-tama dilakukan konfigurasi pin pada Arduino Uno untuk menghubungkan input dan output yang diperlukan. Kemudian, dilakukan inisialisasi program dengan mengatur pin sebagai input atau output menggunakan perintah Arduino yang sesuai. Selanjutnya, program akan membaca status input dari masing-masing pin input menggunakan perintah digitalRead(). Status input ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengontrol output LED. Misalnya, jika input pertama aktif, maka output LED pertama akan menyala, dan sebaliknya. 2. DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno Board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer. Mikrokontroler Arduino AVR ATMega328 digunakan karena mudah digunakan dan terdapat banyak dukungan dan sumber daya dalam pengembangan proyek, bahasa C++ dipilih karena memberikan kontrol yang lebih langsung atas perangkat keras dan memungkinkan pengendalian yang lebih efisien. Dalam proyek ini, kita akan merancang sebuah rangkaian kontrol LED sederhana yang dapat menghasilkan intensitas cahaya dari LED. Kemudian, kita akan memprogram mikrokontroler menggunakan bahasa C++ untuk mengendalikan LED dengan bantun phusbuton 2023 Mikroporsesor / F1B020085 Gambar 2.1 Arduino Uno 2.2 Aplikasi Program Tinkercad Tinkercad merupakan sebuah platform perancangan dan simulasi berbasis web yang dikembangkan oleh Autodesk. tentang desain dan elektronik, khususnya dalam konteks pengembangan perangkat keras. Aplikasi ini mensimulasikan model 3D serta rangkaian elektronik dengan mudah. dapat diakses langsung melalui browser web. Gambar 2.2 Tinkercad Kita dapat mengunakan aplikasi ini untuk merancang rangkaian elektronik dengan menggunakan berbagai komponen seperti resistor, transistor, LED, dan sensor (sircuit). Sebelum merealisasikan nya ke bentuk prangkat keras. 2.3 Aplikasi Program Arduino IDE Arduino merupakan bagian software opensource yang memungkinkan kita untuk memprogram bahasa Arduino dalam bahasa C. IDE memungkinkan kita untuk menulis sebuah program secara step by step kemudian instruksi tersebut di upload ke papan Arduino Gambar 2.3 Half Breadboard Komponen-komponen ini juga dapat dipasang kembali untuk membentuk rangkaian yang berbeda. Breadboard biasanya terbuat dari plastik dan memiliki berbagai lubang di dalamnya. Lubang tersebut sebelumnya sudah diatur sedemikian rupa sehingga sudah membentuk satu kesatuan. 2.5 LED BLINK (Pengertian, Bentuk Fisik, Kegunaan) LED (Light Emitting Diode) merupakan suatu piranti elektronika yang memiliki dua buah elektrode yakni anode dan katode. Jika tegangan antara anode dan katode lebih besar dari tegangan ambang (threshold), maka LED akan menyala, dan sebaliknya akan mati. Keadaan LED yang menyala merepresentasikan level logika 1, sedangkan keadaan LED mati merepresentasikan level logika 0. LED adalah salah satu jenis komponen semikonduktor yang terbentuk dari pertemuan bahan semikonduktor tipe-P dan tipe-N (P-N Junction). Gambar 2.3 Aplikasi Program Arduino IDE 2.4 Breadboard Breadboard atau disebut juga dengan project board adalah sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Dengan bantuan project board Kita dapat membuat sebuah prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pengantian komponen. Kelebihan menggunakan breadboard adalah komponen yang dirakit tidak akan mengalami kerusakan. 2023 Mikroporsesor / F1B020085 Gambar 2.4 Komponen LED LED banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu penerangan, ramburambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Menggunakan lampu LED lebih menghemat pemakaian daya listrik. 2.6 Pushbotton Tombol tekan merupakan salah satu komponen elektronik yang memiliki fungsi yang sangat penting. Tombol ini dapat digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik pada suatu rangkaian.Ketika tombol ditekan, aliran listrik akan terputus atau terhubung tergantung dari mekanisme yang digunakan. 3.2 Langkah Percobaan a. Gambar rangkaian Gambar 2.6 Rangkaian Gambar 2.5 push botton Mekanisme pemutusan dan penghubungan aliran ini disebut dengan sistem unlock atau tidak mengunci. Saat tombol tidak ditekan, sirkuit akan berada dalam keadaan normal. Tombol ini dioperasikan secara manual dengan cara ditekan. 3. METODOLOGI 3.1. Spesifikasi Alat dan Bahan 1. Arduino uno 2. Laptop 3. Aplikasi Program Arduino IDE 4. Breadboard 5. LED 6. 3 buah push botton 7. Resistor 220 ohm 8. Resistor 10 K ohm 9. Kabel-kabel penghubung (Pin, USB) b. Langkah percobaan Dalam membuat tugas besar ini ada beberapa langkkah yang harus dilalui yaitu sebagai berikut: 1. Membuat program dengan menggunakan bahasa C++ pada aplikasi Arduino IDE 2. Apabila hasil script program sudah berjalan, selanjutnya masukan program tersebut ke dalam arduino dengan cara meng-uploadnya pada aplikasi Arduino IDE. 3. Selanjutnya merangkai komponen sesuai dengan rangkaian yang sudah di rencanakan pada gambar dari modul yang sudah di buat pada gambar 2.6. 4. Apabila semua rangkaian telah selesai di sambungkan dengan pin yang ada pada arduino selanjutnya tahap percobaan. 4. HASIL DAN ANALISA PROYEK 4.1. Analisa Input Program Pada Arduino IDE void loop() { digitalWrite(8, HIGH); // Membuat kondisi pin 8 HIGH digitalWrite(9, HIGH); digitalWrite(10, HIGH); if (digitalRead(8) == LOW) { if (digitalRead(9) == LOW) { if (digitalRead(10) == LOW) { digitalWrite(led0, LOW); digitalWrite(led1, LOW); digitalWrite(led2, LOW); } } } else if (digitalRead(8) == LOW) { if (digitalRead(9) == HIGH) { if (digitalRead(10) == HIGH) { 2023 Mikroporsesor / F1B020085 digitalWrite(led0, HIGH); digitalWrite(led1, LOW); digitalWrite(led2, LOW); } } } else if (digitalRead(8) == HIGH) { if (digitalRead(9) == LOW) { if (digitalRead(10) == HIGH) { digitalWrite(led0, LOW); digitalWrite(led1, HIGH); digitalWrite(led2, LOW); } } } else if (digitalRead(8) == HIGH) { if (digitalRead(9) == HIGH) { if (digitalRead(10) == LOW) { digitalWrite(led0, LOW); digitalWrite(led1, LOW); digitalWrite(led2, HIGH); } } } } Pada program di atas dapat di ketahui printah digitalRead() digunakan untuk membaca status input pada pin 8, 9, dan 10. Dan untuk mengontrol status output pada pin led0, led1, dan led2. Menggunakan else if untuk menggabungkan kondisi if-else secara berurutan sehingga hanya satu blok kondisi yang akan dieksekusi pada setiap iterasi loop. Dengan pin yang digunakan untuk input (8, 9, dan 10) serta output (led0, led1, dan led2) telah didefinisikan dengan benar sebelum fungsi loop(). output yang digunakan untuk mengendalikan LED telah diatur sebagai OUTPUT menggunakan pinMode() dalam fungsi setup(). 4.2 Hasil Akhir Dan Analisa Output Program Dengan hasil akhir percobaan sebagai berikut : Gambar 2.7 Dokumentasi Proyek KESIMPULAN Dalam program ini, kita menggunakan pin digital sebagai input dan output. Input dapat berupa tombol atau sensor yang akan memberikan status HIGH atau LOW, sementara output digunakan untuk mengontrol LED atau perangkat lainnya dengan memberikan sinyal HIGH atau LOW. Dalam program yang telah dijelaskan sebelumnya, pin input diatur sebagai INPUT untuk menggunakan resistor pull-up internal, dan pin output diatur sebagai OUTPUT. Program membaca status input menggunakan fungsi digitalRead() dan mengontrol output menggunakan fungsi digitalWrite(). 2023 Mikroporsesor / F1B020085 Untuk mengatur berbagai kondisi dengan beberapa input, kita menggunakan struktur if-else if yang saling bertingkat. Program ini akan terus berjalan dalam loop(), terus membaca status input dan mengontrol output sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. SARAN Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, kita dapat merancang program dengan input dan output yang lebih kompleks menggunakan Arduino Uno. Dalam praktiknya, Anda dapat memperluas program ini dengan menambahkan lebih banyak input, output, atau menggabungkannya dengan fungsi-fungsi lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dikarnakan keterbatasan alat dan bahan akibat biyaya hidup sehari hari membuat perancang sekaligus penulis kewalahan dalam menepati tugas dosen yang di harapkan, sehingga jauh dari kata sempurna dan mohon di maklumi 2023 Mikroporsesor / F1B020085 DAFTAR PUSTAKA Anonim.2023. ”Modul Praktikum Mikroprosesor 2023”.Laboratotium Sistem Kendali.Jurusan Teknik Elektro.Fakultas Teknik.Universitas Mataram. Danu Yahya. 2020. "Perancangan Dan Implementasi Programmable Led Display Berbasis Mikrokontroler” Universitas Telkom. Adriansyah Andi , Hidyatama Oka. 2013 “Rancang Bangun Prototipe Elevator Menggunakan Microcontroller Arduino ATMEGA 328P” Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia