Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 e-ISSN: 2746-6809 https://doi.org/ 10.35508/cmj.v11i1.10710 Research Article The Correlation of Depression and Dyspepsia in Students of The General Medicine Program at The Faculty of Medicine and Veterinary of Universitas Nusa Cendana Juan Ch. P. Theedens1, Elisabeth L.S Setianingrum2, Conrad Liab H. Folamauk3 Kartini Lidia4 1 Medical Education Program, Faculty of Medicine and Veterinary Medicine, Universitas Nusa Cendana 2 Department of Diagnostic Support, Faculty of Medicine and Veterinary Medicine, Universitas Nusa Cendana 3 Department of Tropical Medicine, Faculty of Medicine and Veterinary Medicine, Universitas Nusa Cendana 4 Department of Biomedical, Faculty of Medicine and Veterinary Universitas Nusa Cendana * Juan Ch. P. Theedens Abstract Background: Depression is a mood disorder that impacts an individual’s neuroendocrine system and overall quality of life. Depression on a medical student will hinders academic performance and is able to stay undetected and affect their professionalism as a doctor in the future, which then lowers the quality of service and the patient’s safety as a whole. Due to the neuroendocrine disturbances, depression can also cause somatic symptoms where the most common symptom found is dyspepsia. Dyspepsia impacts main aspects of quality of life meaning that comorbidity with depression often results in drastic decline in one’s quality of life. Purpose: To assess the correlations of depression and dyspepsia in students of the general medicine program at the faculty of medicine and veterinary of Nusa Cendana University. Method: The method in this study is observational analytic with a cross sectional approach. Data in this study was collected using the Patient Health Questionnaire (PHQ-9 and The Rome III Criteria to screen for depression and functional dyspepsia accordingly. Data analysis was done using the Contingency Coefficient Test. Result: The bivariate analysis conducted showed no significant correlation between depression and dyspepsia in students of the General Medicine Program (p=0.720) at the Medicine and Veterinary Faculty of Nusa Cendana University. Conclusion: There was no significant correlation between depression and dyspepsia in students of the General Medicine Program at the Medicine and Veterinary Faculty of Nusa Cendana University. Keywords: Depression, Dispepsia, Medical Student, Medical Faculty How to Cite: Theedens Juan Ch. P. , Setianingrum Elisabeth L.S, . Folamauk Conrad Liab H, Lidia Kartini. The Correlation of Depression and Dyspepsia in Students of The General Medicine Program at The Faculty of Medicine and Veterinary of Universitas Nusa Cendana. Cendana medical Journal. 2023; 11(1): 200-206. DOI: https://doi.org/ 10.35508/cmj.v11i1.10710 © 2023 The Authors. This work is licensed under a Creative Commons AttributionNonCommercial 4.0 International License. CMJ.2023;11(1): 200-206 200 Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 The Correlation of Depression and Dyspepsia e-ISSN: 2746-6809 Research Article Abstrak Latar belakang : Depresi adalah gangguan mood persisten yang mengganggu sistem neuroendokrin serta kualitas hidup penderita. Depresi pada mahasiswa kedokteran akan berdampak pada prestasi akademik dan dapat terus bertahan hingga profesionalitas mereka dalam bekerja sebagai seorang dokter, sehingga berdampak pada keselamatan pasien secara menyeluruh. Depresi juga menimbulkan gejala somatik, dimana gejala yang paling sering ditemui adalah sindroma dispepsia yang memiliki dampak serupa dengan depresi, sehingga penderita kedua gangguan tersebut akan memiliki penurunan kualitas hidup yang sangat drastis. Tujuan : Menilai hubungan kejadian depresi dengan sindroma dispepsia pada mahasiswa Prodi Kedokteran Umum FKKH Universitas Nusa Cendana. Metode : Metode pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data depresi menggunakan kuesioner The Patient Health Questionnaire(PHQ-9). Pengumpulan data dispepsia menggunakan kuesioner berdasarkan kriteria Rome III. Analisis data menggunakan uji Koefisien Kontingensi. Hasil : Analisis bivariat menunjukan tidak adanya hubungan signifikan antara kejadian depresi dan sindroma dispepsia pada mahasiswa Prodi Kedokteran Umum (p=0,720) di FKKH Universitas Nusa Cendana. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian depresi dan sindroma dispepsia pada mahasiswa Prodi Kedokteran Umum FKKH Universitas Nusa Cendana. Kata kunci: Depresi, Sindroma Dispepsia, Mahasiswa, Fakultas Kedokteran Pendahuluan Prevalensi gangguan kesehatan 2018, Indonesia memiliki prevalensi mental sedang meningkat secara global. depresi Gangguan yang paling sering ditemui Tenggara adalah depresi dan ansietas di mana depresi ketiga dengan 9,65% dan Kota Kupang memiliki prevalensi yang lebih tinggi. memiliki persentase di atas rata – rata Depresi adalah sebuah gangguan mood dengan persentase 10,26%.1, 4, 5 sebesar Timur 6,1%. Provinsi menempati Nusa peringkat yang dicirikan dengan adanya gejala – Depresi dapat mengganggu setiap gejala spesifik seperti perasaan sedih, aspek kehidupan dari penderita seperti pola anhedonia, perubahan nafsu makan, makan, tidur, motivasi, produktifitas, perasaan bersalah, rendah diri, gangguan kehidupan tidur, neuroendokrin penderita. Gangguan pada kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi.1, 2, 3 serta sistem sistem neuroendokrin menyebabkan 76% World Health Organization (WHO) menyatakan sosial bahwa penderita depresi penderita depresi mengalami gejala somatik seperti nyeri kepala, nyeri punggung, nyeri mencapai angka 322 juta secara global. neuropatik Regio Asia Tenggara memiliki persentase pencernaan. Keluhan yang sering ditemui tertinggi dengan angka 27%. Menurut Hasil adalah gangguan saluran cerna atas yang Riset disebut sebagai sindroma dispepsia.2, 6, 7, 8 Kesehatan Dasar CMJ.2023;11(1): 200-206 (RISKESDAS) dan gangguan saluran 201 Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 The Correlation of Depression and Dyspepsia e-ISSN: 2746-6809 Research Article Prevalensi rata – rata dispepsia secara global berdasarkan terkhususnya pada mahasiswa kedokteran berbagai karena berdasarkan penelitian Mirza et penelitian yang dilakukan mencapai angka al.(2021) Depresi pada umumnya hanya 20,8%. Daerah Asia Tenggara memiliki rata akan disadari saat sudah menjadi berat yang – rata prevalensi dispepsia sebesar 14,6%. berarti dapat bertahan hingga profesi Penelitian mengenai prevalensi dispepsia di mereka sebagai seorang dokter. Hal tersebut Indonesia masih terbatas dengan hasil yang kemudian akan berdampak signifikan pada bervariasi (55% - 8%). Kota Kupang sendiri kualitas pelayanan pasien serta keselamatan memiliki prevalensi sebesar 12,8%. Perlu pasien secara menyeluruh. Penelitian ini dicatat bahwa meski data epidemiologi di dilakukan dengan harapan bahwa dampak – Indonesia masih terbatas, The Indonesian dampak tersebut dapat dicegah sebelum Society of Gastroenterology menyatakan terjadi bahwa prevalensi sindroma dispepsia pada antara depresi dan sindroma dispepsia.15, 16, praktek umum mencapai angka 30% dari 17 sembari menganalisa hubungan seluruh kasus.9, 10, 11, 12 Dispepsia tidak memiliki gejala Metode yang mengancam nyawa tetapi dampak Penelitian ini menggunakan metode yang ditimbulkan dapat mengganggu aspek analitik observasional dengan pendekatan – aspek utama kualitas hidup penderita, cross sectional. Variabel dalam penelitian seperti produktivitas, kehidupan sosial, ini hubungan dengan orang – orang terdekat. sindroma dispepsia (dependen). Penelitian Dispepsia juga memiliki dampak ekonomi dilakukan secara online menggunakkan yang biaya Zoom Meeting untuk mengawasi pengisian pemeriksaan dan pembelian obat yang kuesioner yang dilaksanakan pada bulan berulang. September – Oktober 2022. cukup signifikan karena Mengingat tingginya komorbiditas, serta dampak yang serupa, adalah depresi (independen) dan Populasi pada penelitian ini adalah dapat mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter dan menyebabkan penurunan kualitas hidup Prodi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran yang sangat drastis bagi penderita.11, 13, 14 dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa maka kedua gangguan ini Salah satu kelompok yang rentan terhadap depresi adalah mahasiswa Cendana. Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditentukan dengan kedokteran. Penelitian Puthran et al. (2016) menggunakkan menunjukkan sepertiga kemudian ditambahkan untuk menghindari mahasiswa kedokteran di seluruh dunia drop out yang kemudian didapatkan jumlah menderita 69 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel bahwa depresi. CMJ.2023;11(1): 200-206 hampir Perlu diperhatikan rumus lemmeshow, 202 Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 The Correlation of Depression and Dyspepsia e-ISSN: 2746-6809 Research Article yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kedua Prodi. Angka ini sesuai dengan stratified random sampling di mana sampel persentasi dari responden secara umum di ambil dari kelompok/strata berbeda sebelum sehingga kemudian dilakukan alokasi data sampling, di mana 106 dari 139 responden agar jumlah sampel dari setiap prodi (76,25%) adalah perempuan. memiliki proporsional, Hasil Analisis Univariat sehingga didapatkan jumlah 44 responden Tabel 3. Kejadian Depresi jumlah yang dari Prodi Pendidikan Dokter dan 25 responden dari Prodi Profesi Dokter. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner The Patient Health Questionnaire (PHQ-9) untuk menilai depresi serta hasil kuesioner berdasarkan Kriteria Rome III penerapan Status Depresi Tidak Depresi Depresi Ringan Depresi Sedang Depresi Menengah Ke Atas Depresi Berat Total untuk teknik random Pendidikan Dokter n (%) 13(28,55%) 21(47,73%) 5 (11,36%) Profesi Dokter n (%) 8 (32%) 13 (52%) 4 (16%) 4 (9,09%) - 1 (2,27%) 44 (100%) 25 (100%) 69 menilai sindroma dispepsia pada responden. Tabel 3. menunjukkan hasil Hasil pengisian kuesioner The Patient Health Karakteristik sampel Questionnaire (PHQ-9) oleh responden dan Tabel 1. Pendidikan Karakteristik Dokter Sampel Prodi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki – Laki Perempuan Total Frekuensi (n) 7 37 44 Persen (%) 15,90% 84,09% 100% dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat 31 mahasiswa (70,45%) dari mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter dan 17 mahasiswa (68%) dari Prodi Profesi Dokter yang menderita depresi, sehingga rata – rata kejadian depresi pada mahasiswa Prodi Kedokteran Umum FKKH Universitas Nusa Cendana berjumlah 69,22%. Tabel 2. Karakteristik Sampel Prodi Profesi Tabel 4. Sindroma Dispepsia Dokter Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki – Laki Perempuan Total Frekuensi Persen 7 18 25 (28%) (72%) (100%) Pendidikan Dokter n (%) 35(79,54%) 9 (20,45%) 44 (100%) Status Dispepsia Tidak Dispepsia Dispepsia Total Tabel Tabel 1. serta Tabel 2. di atas 4. 69 Profesi Dokter n (%) 19(76%) 6 (24%) 25 (100%) menunjukkan jumlah menunjukkan bahwa mayoritas sampel responden dengan sindroma dispepsia dari dalam penelitian ini adalah perempuan pada hasil CMJ.2023;11(1): 200-206 pengisian kuesioner berdasarkan 203 Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 The Correlation of Depression and Dyspepsia e-ISSN: 2746-6809 Research Article kriteria Rome III untuk dispepsia sindroma dispepsia, tetapi tidak ditemukan fungsional dengan prevalensi rata – rata adanya kedua program pendidikan sebesar 22,22%. depresi. Sebaliknya, hasil penelitian ini Hasil Analisis Bivariat berlawanan Tabel 5. Uji Koefisien Kontingensi Himawan Tidak Depresi Depresi Total Tidak Dispepsia Dispepsia 17 4 37 54 11 15 Nilai x Nilai p 0,043 0,720 hasil analisa korelasi menggunakan uji kontingensi koefisien yang telah dilakukan. bivariat yang dilakukan menunjukkan nilai p yang lebih besar dari 0,05 dan nilai x yang berada dalam cakupan 0 - 0,199 yang berarti memiliki kekuatan hubungan yang lemah. Kesimpulan yang dapat diambil dari tabel tersebut adalah tidak ditemukan adanya hubungan signifikan antara kejadian depresi dan sindroma dispepsia pada mahasiswa Prodi Kedokteran Umum di Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana. Diskusi Analisis bivariat yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kejadian depresi dan sindroma dispepsia pada responden dengan nilai p yang lebih besar dari 0,05. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian dari Ikhsan dkk. (2020) di mana meski terdapat hubungan signifikan antara stress dan ansietas dengan CMJ.2023;11(1): 200-206 signifikan dengan (2019) dengan penelitian di mana oleh terdapat hubungan yang signifikan antara depresi dan dispepsia. Penelitian oleh Lin et al. (2019) juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara depresi dan Tabel tersebut juga menunjukkan Analisis hubungan dispepsia fungsional. 8, 18, 19 Hasil tidak adanya korelasi antara kejadian depresi dan sindroma dispepsia ini dapat disebabkan karena adanya hubungan antara derajat dari depresi dengan prevalensi sindroma dispepsia. Literatur yang mendukung masih terbatas, tapi salah satu mekanisme yang dicurigai adalah dengan meningkatnya derajat depresi, terjadi kerusakan pada amygdala yang berfungsi untuk mengatur fungsi hipotalamus sehingga disregulasi aksis HPA meningkat. Mengingat aksis HPA adalah salah satu etiologi utama depresi dan penyebab terjadinya dispepsia, maka prevalensi sindroma dispepsia dapat meningkat. Hal ini didukung dengan penelitian Arrasyid (2019) di mana terdapat hubungan antara tingkat keparahan depresi pada pasien dengan dispepsia fungsional dibandingkan dispepsia organik. 20, 21, 22 Tidak semua faktor resiko Dispepsia di kendalikan secara menyeluruh di dalam penelitian ini. Faktor – faktor tersebut adalah faktor genetik, imunologis serta kepribadian individu. Pada penelitian 204 Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 The Correlation of Depression and Dyspepsia e-ISSN: 2746-6809 Research Article ini juga tidak dilakukan pemeriksaan gold 2. Bagi masyarakat disarankan untuk standard untuk Dispepsia Fungsional yakni memperhatikan gejala – gejala depresi endoskopi gastrointestinal, sehingga masih pada diri sendiri dan orang – orang ada kemungkinan bahwa responden dengan terdekat gejala ini emosional atau yakinkan penderita menderita Dispepsia Organik yang tidak depresi untuk mencari pertolongan berhubungan dengan ada/tidaknya Depresi profesional/medis. dispepsia pada responden. pada penelitian dan berikan dukungan 3. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya 3, 11, 23 dilakukan penelitian pada populasi Simpulan 1. yang Tidak 2. terdapat hubungan yang telah terdiagnosa dengan dispepsia fungsional dan menilai juga signifikan antara kejadian depresi hubungan dan dispepsia fungsional. Peneliti juga sindroma dispepsia pada derajat depresi dengan mahasiswa Prodi Kedokteran Umum menyarankan FKKH Universitas Nusa Cendana. screening depresi dengan wawancara Prevalensi depresi pada mahasiswa langsung seperti Hamilton Depression Prodi Kedokteran Umum Fakultas Rating Scale (HDRS).24 penerapan instrumen Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana adalah 1. sebesar 69,22% 3. Daftar Pustaka Prevalensi dispepsia pada mahasiswa Prodi Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana sebesar 2. 3. 22,22%. Saran 1. Bagi institusi pendidikan disarankan untuk mengadakan kegiatan yang dapat membantu mahasiswa mengenal dan/atau mencegah gejala – gejala depresi, serta kegiatan – kegiatan yang dapat membantu 5. 6. membangun hubungan interpersonal mahasiswa. CMJ.2023;11(1): 200-206 4. 7. World Health Organization. Depression and Other Common Mental Disorders: Global Health Estimates. Published online 2017. Ercole V. Depression and Its Effect on Health and Well-Being. Published online 2020:1–11. Jesulola E, Micalos P, Baguley IJ. Understanding the Pathophysiology of Depression: From Monoamines to the Neurogenesis Hypothesis model - are we there yet? Behav Brain Res. 2018;341:79– 90. Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. 2019;53(9):1689– 1699. Kemenkes RI. Laporan Provinsi NTT Riskesdas 2018. Published online 2019:163–172. Kao KL, Sung FC, Huang HC, et al. Functional dyspepsia in depression: A population-based cohort study. Eur J Clin Invest. 2021;51(6):1–9. Lee SP, Sung IK, Kim JH, Lee SY, Park HS, Shim CS. The effect of emotional stress and depression on the prevalence of 205 Cendana Medical Journal (CMJ) Vol. 11 No.1 April 2023 The Correlation of Depression and Dyspepsia e-ISSN: 2746-6809 Research Article 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. digestive diseases. J Neurogastroenterol Motil. 2015;21(2):273–282. Lin S, Gao T, Sun C, Jia M, Liu C, Ma A. The association between functional dyspepsia and depression: A meta-analysis of observational studies. Eur J Gastroenterol Hepatol. 2019;31(8):911– 918. Sperber AD, Bangdiwala SI, Drossman DA, et al. Worldwide Prevalence and Burden of Functional Gastrointestinal Disorders, Results of Rome Foundation Global Study. Gastroenterology. 2021;160(1):99-114.e3. Ford AC, Marwaha A, Sood R, Moayyedi P. Global prevalence of, and risk factors for, uninvestigated dyspepsia: A metaanalysis. Gut. 2015;64(7):1049–1057. Syam AF, Simadibrata M, Makmun D, et al. National Consensus on Management of Dyspepsia and Helicobacter pylori Infection. Acta Med Indones. 2017;49(3):279–287. Dinas Kesehatan Kota Kupang. Jumlah Kasus 2018 - 2019. Badan Pusat Statistik Kota Kupang. Diakses Mei 12, 2022. Hantoro IF, Syam AF. Measurement of Health-Related Quality of Life in Patients with Functional Dyspepsia. Acta Med Indones. 2018;50(1):88–92. Liu Y, Zhao J, Fan X, Guo W. Dysfunction in serotonergic and noradrenergic systems and somatic symptoms in psychiatric disorders. Front Psychiatry. 2019;10(MAY):1–8. Puthran R, Zhang MWB, Tam WW, Ho RC. Prevalence of depression amongst medical students: A meta-analysis. Med Educ. 2016;50(4):456–468. Mirza AA, Baig M, Beyari GM, Halawani MA, Mirza AA. Depression and anxiety among medical students: A brief overview. Adv Med Educ Pract. 2021;12:393–398. Azim SR. Mental Distress among Medical Students. Intech. Published online 2020. Himawan IMFS. Hubungan Antara Depresi Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Skripsi. Published online 2019. Ikhsan MH, Murni AW, Rustam E. Hubungan Depresi, Ansietas, dan Stres dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sebelum dan Sesudah Ujian Blok. J Kesehat Andalas. 2020;9(1S):74–81. Arrasyid C. Tingkat Keparahan Depresi CMJ.2023;11(1): 200-206 21. 22. 23. 24. pada Dispepsia Fungsional Dibandingkan pada Dispepsia Organik. Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara. Published 2019. Mikulska J, Juszczyk G, GawrońskaGrzywacz M, Herbet M. Hpa axis in the pathomechanism of depression and schizophrenia: New therapeutic strategies based on its participation. Brain Sci. 2021;11(10). Iob E, Kirschbaum C, Steptoe A. Persistent depressive symptoms, HPA-axis hyperactivity, and inflammation: the role of cognitive-affective and somatic symptoms. Mol Psychiatry. 2020;25(5):1130–1140. Enck P, Azpiroz F, Boeckxstaens G, et al. Functional dyspepsia. Nat Rev Dis Prim. 2017;3. Carrozzino D, Patierno C, Fava GA, Guidi J. The hamilton rating scales for depression: A critical review of clinimetric properties of different versions. Psychother Psychosom. 2020;89(3):133– 150. 206