Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
RAGAM PENELITIAN PENDIDIKAN ( Metodologi dan Metode Penelitian Pendidikan ) Fauzy Mustamin Hamid 80400222017 PENDIDIKAN BAHASA ARAB PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN AJARAN 2022-2023 KATA PRNGANTAR Assalaamu’alaikumWarahmatullaahiWabarakaatuhu Alhamdulillaah,Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanaahu Wata’ala, atas berkat rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang insya Allah sesuai dengan yang diharapkan.Salawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihiwasallam, Nabi dan Rasul yang berhasil menyelamatkan umatnya dari tebing-tebing kehancuran menuju puncak-puncak kejayaan Makalah dengan pembahasan “Ragam Jenis Penelitian Pendidikan” kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian. Dalam penyusunan makalah ini, dengan tulus ikhlas penulis menyampaikan terimah kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki kekurangan dan memerlukan perbaikan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Samata, 4 Oktober 2022 Penyusun i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 2 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3 A. Pengertian Metodologi dan Metode Penelitian Pendidikan .................... 3 B. Jenis Jenis Metode Penelitian ................................................................. 6 C. Jenis Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 17 BAB III PENUTUP ..................................................................................... 25 A. Kesimpulan ............................................................................................. 25 B. Saran ....................................................................................................... 26 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 27 ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana kita pahami salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi adalah penelitian,maka dari itu banyak sekali para pengajar atau dosen dan mahasiswa yang melaksanakan penelitian khususnya dalam bidang pendidikan,Penelitian dapat bersifat pribadi maupun sekelompok orang atau lembaga, Penelitian seharusnya merupakan suatu kegiatan yang sistematis,terencana dan terorganisir untuk mencari atau menguji suatu hipotesis (jawaban sementara) terhadap suatu masalah yang hendak menjadi objek penelitian,dimana pengukuran objek penelitian harus dapat dibuktikan dengan fakta-fakta empiris. Penelitian pendidikan tidak mudah untuk dipelajari karena didalamnya memiliki berbagai macam konsep penelitian yang rumit,begitu banyak teori-teori pendidikan yang bertentangan satu sama lain dan faktor manusia itu sendiri yang merupakan variabel yang tidak mudah untuk dikontrol,meskipun demikian penelitian pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting dilaksanakan karena kita tidak selamanya bergantung pada intuisi serta pengalaman untuk memperbaiki ataupun meningkatkan pendidikan. Penelitian pendidikan merupakan suatu penelitian yang dijalankan dengan sistematis,logis,dan memiliki rencana.Sistematis artinya selama dalam peroses penelitian segala kegiatan yang berkaitan dengan penelitian harus berdasarkan teknik atau cara tertentu yang sesuai dengan aturan-aturan ilmiah dalam penelitian.Logis artinya penelitian harus berdasarkan pemikiran ilmiah dimana langkah-langkah pemecahan masalah dan prinsip penelitian dapat diterima akal. 1 2 Terencana artinya semua persoalan yang berkaitan dalam pelaksanaan penelitian sudah dipikirkan dengan sadar dan matang arah penelitianya. Ruang lingkup metodologi penelitian pendidikan sangat luas sekali karena didalamnya mencakup berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan,ada banyak metode penelitian pendidikan yang dikembangkan berdasarkan bidang ilmu masing-masing. Sebagai mahasiswa yang hendak melaksanakan suatu penelitian sebaiknya memahami apa yang dimaksud metodologi penelitian,metode penelitian dan ruang lingkup kajian penelitian pendidikan dengan baik agar tidak keliru dalam mengambil langkah-langkah dalam menjalankan penelitian. Berdasarkan hal diatas,penulis menyusun makalah dengan topik ”Ragam Penelitian Pendidikan (Metodologi,Metode dan Jenis Ruang Lingkup)” yang diharapkan dapat membantu pembaca memahami dan mengenal penelitian pendidikan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian metodologi dan metode penelitian pendidikan ? 2. Bagaimana jenis-jenis penelitian pendidikan ? 3. Apa saja yang menjadi ruang lingkup penelitian pendidikan? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui metode dan metodologi penelitian pendidikan 2. Untuk mengetahui jenis penelitian pendidikan 3. Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian pendidikan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Metode dan Metodologi Penelitian Pendidikan Metodologi berasal dari dua kata yaitu Method dan logos,dalam Bahasa Indonesia method diterjemahkan dengan metode yaitu cara yang teratur dan terpikirkan dengan baik untuk mencapai maksud dan tujuan dalam ilmu pengetahuan dengan cara sistematis untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai apa yang diharapkan1. Dalam pengertian lain istilah metodologi berasal dari kata methodos dan logos.Methodos berarti serangkaian langkah yang memandu kearah pencapaian tujuan,dan dalam Al Mawrid Modern English-Arabic Dictionary,metode berarti ‫ منهج‬،‫ نظام‬،‫طريقة‬.Sementara itu logos berarti ilmu.Secara singkat dapat dikatakan bahwa metodologi adalah ilmu tentang metode (‫)علم املنهج‬2. Jadi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah cara-cara atau serangkaian langkah yang dikerjakan secara sistematis serta terarah untuk menjawab berbagai pertanyaan dan permasalahan dengan harapan jawaban tersebut dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Di dalam penelitian dibahas metode-metode yang merupakan pendekatan praktis dalam setiap penelitian ilmiah.Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan bagi setiap peneliti mengetahui suatu peristiwa atau keadaan yang diinginkan3. 1 Abd.Mui Salim, Mardan,dan Ahmad,Metodologi penelitian tafsir maudhuïy,( Makassar: Alauddin Press,2009), h.2-3 2 Moh.Slamet Untung,Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan Sosial, (Yogyakarta: Litera Yogyakarta,2019), h.73 3 P.Joko Subagyo, Metode Pneleitian, (Cet II: Jakarta: PT Rineka Cipta,1997), h.1 3 4 Secara umum penelitian merupakan kajian terhadap suatu objek dengan menggunakan metode yang sistematis serta objektif untuk memperoleh pemahaman tentang penelitian yang dikaji demi mengembangkan teori tentang objek tersebut4. Penelitian (Research) adalah upaya atau cara kerja yang sistematis dengan tujuan menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut5.Penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran harus didasari oleh peroses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah.Metode ilmiah adalah kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah.Penelitian dilakukan menggunakan metode ilmiah mengandung dua unsur penting yakni pengamatan (observation) dan penalaran (reasoning).Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila pernyataan tersebut ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka pernyataan tersebut harus dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empirik atau sesuai dengan fakta6. Penelitian dapat dilaksanakan secara kelompok atau sendirian dengan berbagai pertimbangan dan keperluan,misalanya penelitian yang dilakukan untuk melengkapi persyaratan studi yang sedang ditempuh dan harus dikerjakan dengan sendiri,penelitian dapat pula dilakukan dengan kelompok terdiri dari dua orang atau lebih misalnya penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga instansi tertentu7. Masalah penelitian dapat dikategorikan dalam berbagai bidang,diantaranya bidang Pendidikan,Kesehatan,sosial dan lain-lain,salah satu bidang penelitian yang 4 Rukminingsih, dkk,Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas, (Yogyakarta: Erkha Utama, 2020), h.2 5 Avinati Vera Risti Pramudyani, Penelitian Pendidikan,(Yogyakarta:Surya Cahya,2018), h.2 6 Surya Dharma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Direktur Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK,2008), h.5 7 P.Joko Subagyo, Metode Pneleitian, h.2 5 memerlukan perhatian khusus adalah bidang penelitian pendidikan.Penelitian berperan penting dalam dunia pendidikan untuk menjawab tantangan atau masalah yang muncul dalam lingkungan kelas,kampus dan kebijakan pendidikan.Penelitian pendidikan adalah suatu peroses penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisa untuk meningkatkan kualitas pendidikan8. Penelitian pendidikan adalah kegiatan yang sudah tersusun dan terstruktur untuk mencari jawaban yang mendekati kebenaran tentang masalah pendidikan yang dilandasi dengan pemikiran rasional,logis,serta didukung dengan fakta-fakta empiris,penelitian pendidikan berusaha untuk mengembangkan,menemukan dan menguji kebenaran dari konsep ,prinsip pengetahuan dan mengenai pendidikan itu sendiri,dimana pengambilan keputusan terhadap hasil penelitian pendidikan harus berasal dari data-data yang telah dikumpulkan9. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data yang empiris (teramati) atau valid.Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data hasil pengumpulan peneliti.Data tersebut harus reliabel dan obejektif.Reliabel berkenaan dengan derajat kekonsistenan data dalam waktu tertentu.Sedangkan obejektivitas berkenaan dengan kesepakatan antara banyak orang10. Berbicara soal metodologi penelitian pada intinya berbicara tentang caracara ilmiah dalam mendapatkan atau menemukan ilmu secara benar.Temuan tentang suatu hal dapat disebut dengan ilmu apabila didalam pencarianya itu berdasarkan pada metode ilmiah.Tidak semua pengetahuan dapat disebut dengan 8 Rukminingsih, Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,h.2 9 Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan Mixed Methode, ( Cet Pertama: Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019), h.4 10 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, (Cet I: Yogyakarta: Penerbit Samudara Biru,2019), h.2 6 ilmu, sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkanya harus memenuhi syarat-syarat tertentu,11 Yaitu: 1. Rasional adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara rasional atau masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. 2. Empris adalah cara yang digunakan peneliti dapat diamati oleh indra manusia. 3. Sistematis adalah cara yang digunakan dalam penelitian, tersusun dengan rinci dan tersusun dengan memiliki sifat logis12. Istilah metodologi dan metode ini mungkin tampak sinonim,tetapi sebenarnya berbeda metodologi lebih luas dan mencakup seluruh metode13.Oleh karena itu metodologi dipelajari berbagai jenis metode penelitian,teknik pengumpulan data yang cocok dan sesuai dengan metode-metode tertentu14.Sementara metode mengacu pada sekumpulan teknik tertentu yang digunakan dalam suatu penelitian untuk memilih kasus,mengukur,mengamati kehidupan sosial,mengumpulkan dan menyempuranakan data,menganalisa data serta melaporkan hasilnya15. B. Jenis Jenis Metode Penelitian Jika dilihat dari sifat penelitian dalam bidang pendidikan,maka penelitian bisa bersifat akademis,professional,dan institusional.Penelitian akademis adalah penelitian yang terkait dengan tugas akhir mahasiswa baik strata 1 (S1) atau sarjana 11 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2008), h.12 12 Rukaesih A.Maolan dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada,2016), h.8 13 Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan Sosial., h.74. 14 Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan Sosial, h.106. 15 Moh.Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan Sosial., h.74. 7 yang disebut dengan skripsi,strata 2 (S2) atau master/magister yang disebut dengan tesisi,maupun strata 3 (S3) atau doktor yang disebut dengan disertasi.Karena sifat penyelesaian tugas akhir,maka penelitian hanya berorientasi pada tujuan akademik.Artinya masih memfokuskan pada upaya pembelajaran dan edukasi mahasiswa tentang tata cara penelitian yang benar menurut kaidah-kaidah penelitian ilmiah,itupun sesuai dengan kompleksitasnya berdasarkan strata.Semakin tinggi strata maka semakin sulit dan kompleks dalam berbagai hal,seperti metode,variabel dan teori16. Penelitian professional adalah penelitian yang dilakukan karena profesi seseorang sebagai peneliti yang sesungguhnya,bisa dosen diperguruan tinggi (perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi),lembaga penelitian seperti LIPI,badan pengembangan sumber daya manusia ,litbang swasta atau pemerintah dan lain-lain sebagainya.Penelitian yang dilakuka oleh kalangan professional dimaksudkan untuk mengembangkan dan menemukan teori atau ilmu pengetahuan baru yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan tertentu.Untuk itu penelitian yang dilakukan harus betul-betul memenuhi kaidah penelitian atau disebut dengan validitas internal,maupun hasil penelitianya bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau disebut validitas eksternal17. Penelitian institusional,sesuai dengan namanya institusional (institution) yang berarti lembaga,adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan informasi yang bisa dipakai untuk pengembangan kelembagaan.Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pimpinan lembaga semisal kepala sekolah,direktur pascasarjana,kepala pendidikan,sebagai landasan kebijakan dalam pengambilan keputusan pendidikan sehingga bisa sesuai dengan sasaran dan berhasil18. Membedakan jenis penelitian bisa dilakukan dengan cara melihat bagaimana penelitian tersebut memberikan kemudahan terhadap pembuatan 16 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2018), h.13 17 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan h.16-17 18 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.17 8 keputusan serta bagaimana mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan praktek19. 1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan a. Penelitian Dasar (Basic) atau Pengembangan Penelitian dasar (basic reaserch) disebut juga dengan penelitian murni atau pokok penelitian adalah penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian tersebut.Penelitian ini justru meberikan sumbangan yang sangat besar terhdap pengembangan ilmu serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian terapan20. b. Penelitian Terapan Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk menerapkan ,menguji dan mengevaluasi teori,model,pendekatan,teknik atau strategi yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam dunia pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat21. Penelitian ini digunakan untuk menguji manfaat dari teori dan menentukan hubungan analitis dan empris dalam bidang tertentu ,akan tetapi tidak secara langsung dapat digunakan untuk tindakan khusus.Meskipun bersifat absatrak hasilnya hanya dimaksudkan untuk bidang tertentu saja.oleh karena itu,penelitian pendidikan ,misalnya hanya dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan tentang teori dan praktek kependidikan dan bukanya pengetahuan umum atau universal.Maka dari itu,tujuan utama penelitian ini untuk menambah pengetahuan yang didasarkan penelitian dalam bidang tertentu22. c. Penelitian Evaluatif 19 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.14 Surya Dharma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, h.11 21 Rukminingsih, dkk, Penelitia Kuantitatif,penelitian kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas, 20 h.10 22 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.15 9 Penelitian evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan namun tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program,produk atau kegiatan tertentu.Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan dari satu unit lembaga tertentu.Penelitian evaluatif dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut,serta membantu para pimpinan untuk membuat kebijakan.Penelitian evaluatif dapat dirancang untuk menjawab pertanyaan,menguji dan membuktikan hipotesis23. d. Penelitian Prediktif Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi atau memperkarakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan Sekarang.Penelitian prediktif juga dapat dilakukan melalui kecenderungan dengan melihat perkembangan selama jangka waktu tertentu. e. Penelitian Improftif Penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program. f. Penelitian Eksplanatif Penelitian ini ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau variabel.Variabel dalam pendidikan bisa berupa guru mengajar,membimbing,mengevaluasi murid, mengerjakan tugas,dan lain-lain. Penelitian ini mencoba mencari hubungan korelasional atau hubungan sebab akibat,hubungan juga dapat dilihat dari perbedaan yang melatar belakanginya24. 2. Penelitian Berdasarkan Metode a. Penelitian Historis Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif,dengan cara mengumpulkan,mengevaluasi,memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menguak fakta demi memperoleh kesimpulan yang kuat.Penelitian historis mempunya ciri sebagai berikut : 23 24 Surya Darma, Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan, h.13 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.16 10 Pertama,data diperoleh dari dua sumber : a) Sumber primer yaitu sumber yang paling dekat pada subjek yang diteliti,seperti saksi mata dan objek normal. b) Sumber sekunder yaitu sumber yang tidak langsung melihat objek atau kejadian tetapi dapat memberi informasi dan gambaran tentang kejadian terhadap objek. Kedua,untuk menentukan bobot data,dilakukan dua macam kritik : a) Kritik ekternal yang digunakan untuk menentukan autentik atau tidaknya material historis tersebut contoh surat surat dari seorang mahasiswa kepada kepala jurusan atau dekan. b) Kritik internal digunakan untuk mencari arti dari pesan yang ada dalam dokumen.Kritik ini menguji motif,pemihakan,keterbatasan penulis yang mungkin melebih-lebihkan atau mengabaikan suatu informasi tertentu. Ketiga,berlainan dengan anggapan yang populer,penelitian historis harus tertib ketat,sistematis, tuntas dan informasi dihasilkan dari sumber yang luas, Keempat,penelitian historis lebih tergantung kepada data yang diobservasi orang lain (sumber sekunder) daripada yang dikumpulkan peneliti25. b. Penelitian Survei Penelitian survei merupakan penelitian yang dilaksanakan pada sampel dari suatu populasi baik besar maupun kecil.Dari penelitian ini bisa diketahu kejadiankejadian relatif,distributif,dan hubungan-hubungan antara variabel,misalnya untuk mengetahui sejauh mana lulusan suatu lembaga pendidikan terserap atau masuk di dunia kerja,penelitian untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap pelayanan pendidikan di suatu sekolah 26. c. Penelitian Observasional Penelitian yang bertujuan untuk mengamati dan mendeskripsikan gejalagejala yang terjadi pada fenomena natural ataupun sosial,yang terjadi dalam tingkatan waktu tertentu dan tidak dapat dikendalikan oleh sipeneliti.Penelitian ini dibagi menajdi dua yaitu: Anlaitik adalah bentuk penelitian yang digunakan dalam mencari faktor penyebab sarta hubungan sebab akibat.Deskriptif adalah suatu 25 26 Rukaesih A.Maolan dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.70-72 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.18 11 bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenemone yang ada,baik fenomena alam maupun fenomena bauatan manusia27,contoh penelitian,untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan kurukulim 2013 di suatu sekolah. d. Penelitian Eksperimental Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok eksperimen.Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi yang dapat di kontrol.Dalam penelitian ini peneliti melakukan manipulasi atau mengondisikan keadaan sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan penelitan,kemudian diobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh perlakuan atau manipulasi tersebut28, contoh penelitian, pengaruh penggunaan media internet terhadap hasil belajar bahasa arab siswa. e. Penelitian Korelasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi dalam factor atau karakteristik berhubungan dengan variasi dalam factor atau karakteristik lainya.Cocok untuk digunakan dalam penelitian bila variable-variabel yang diteliti cukup sulit atau bila penelitian tidak dapat dilakukan dengan metode eksperimen.Penelitian ini mensyaratkan pengukuran beberapa variable yang saling berhubungan,penelitian ini tidak dapat dipakai untuk menunjukan bahwa variasi dalam suatu factor menyebabakan variasi dalam factor lain29,contoh penelitian, hubungan antara kebiasaan belajar dan hasil belajar bahasa arab terhadap peningkatan kemampuan berbahasa arab. f. Penelitian Ex Post Facto Penelitian ini sering dinamakan dengan penelitian kausal komparatif karena penelitian ini berupaya untuk mendapatkan data tentang hubungan sebab akibat dari suatu kejadian dengan merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya peristiwa.Kata ex post facto bersal dari bahasa latin yang artinya “Äfter the Fact” yaitu mengamati hubungan dari suatu peristiwa yang 27 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.20-21 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.21 29 Rukaesih A.Maolani dan Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan., h.78 28 12 terjadi secara natural dengan tidak adanya campur tangan dari peneliti atau peneliti tidak melakukan manipulasi pada variabel.Penelitian ini menggunakan logika jika X maka Y30. g. Penelitian Tindakan (Action Reaserch) Penelitian tindakan adalah penelitian yang berangkat dari masalah yang ada kemudian peneliti melakukan pemecahan berdasarkan teori dan aksi nyata berdasarkan metode ilmiah untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi yang lebih baik dari masalah tersebut,contoh seorang guru mengalami kendala terhadap kemampuan berbicara bahasa arab siswa kelas X.Berdasarkan pengamatan guru yang sekaligus peneliti menemukan akar masalahya adalah pada metode pembelajaran yang selama ini dilakukan kurang tepat sehingga dia melakukan tindakan mengganti metode dengan permainan teka teki gambar yang dilakukan secara berkelompok31.Ciri ciri penelitian Action Reaserh yaitu : a) Dipersiapkan untuk kebutuhan praktis b) Penelitian berdasarkan pengamatan factual dan data tingkah laku c) Bersifat fleksibel,dapat diadakan perubahan selama proses penelitian bila dianggap penting untuk pembaharuan32. h. Penelitian Naturalistik Penelitian naturalistik dipakai untuk keadaan objektif,alamiah apa adanya dimana peneliti merupakan instrument utama,teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan triangulasi,analisis data bersifat induktif,serta hasil penelitian lebih menitik beratkan pada makna,bukan pada generalisasi,dalam penelitian ini peneliti tidak boleh memanipulasi subjek penelitian atau ia harus menganggap subjek penelitian sesuai dengan kondisi alami apa adanya,contoh penelitian tentang budaya akademis di UIN alauddin Makassar.Dalam penelitian ini peneliti harus mendeskripsikan apa adanya baik atau buruknya sesuai dengan yang ditemukan dilapangan,tanpa ada pengaruh unsur untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya33. 30 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.18-19 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28 32 Danuri dan Siti Maisaroh, Metode Penelitian Pendidikan, h.21 33 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28. 31 13 i. Penelitian Kebijakan (Policy Reaserch) Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk keperluan pengambilan kebijakan.Penelitian dilakukan sebab adanya permasalahan organisasi atau para pengambil keputusan.Kebijakan berdasarkan penelitian ini diyakini akan tepat dan sukses dalam pelaksanaan,contoh,penelitian untuk menyusun peraturan sekolah bagi pelaksanaan program pendidikan karakter34. 3. Penelitian Berdasarkan Pendekatan Berasarkan pendekatan,secara garis besar dibedakan menjadi dua jenis penelitian yaitu penelitian kauntitatif dan penelitian kualitatif.Keduanya memiliki asumsi,karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda. a. Asumsi Tentang Realita Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi bahwa realita bersifat tunggal,fixed,stabil,lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan individual,realitas terdiri atas bahagian dan unsur yang terpisah satu sama lain dan dapat diukur dengan menggunakan instrument.Penelitian kualitatif didasari oleh konsep konstruktivisme yang memiliki pandangan bahwa realita bersifat jamak,manyeluruh dan merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah,realitas persepsi,dan bersifat terbuka,kontekstual,secara pandagan-pandangan individu dan kolektif sosial diteliti meliputi dengan menggunakan manusia bukan insteument35. b. Tujuan Penelitian Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan sebab perubahan fakta-fakta sosial yang terukur.Penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan,ini ditemukan melalui pengamatan partsipatif dalam kehidupan orang yang menjadi partisipan. c. Metode dan Proses Penelitian 34 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.28 Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan,( Edisi I: Jakarta: PT Kharisma Kencana, 2016), h.6-7 35 14 Penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur yang baku yang menjadi pegangan para peneliti.Penelitian kualitatif menggunakan strategi dan prosedur penelitian yang fleksibel.Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian terbuka yang disempurnakan selama pengumpulan data sementara penelitian kuantitatif menggunakan racangan penelitian yang tertutup dan sudah tersusun sempurna sejak awal. d. Kajian Khas Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan eksperimental atau korelasional sebagai kajian khasnya untuk mengurai kekeliruan.Penelitian kaulitatif menggunakan kajian etnografi untuk memahami keragaman perspektif dalam situasi yang diteliti sebagai ciri khasnya,dalam penelitian kuantitatif bias dan subjektifitas sangat dihindari,sedangkan penelitian kaulitatif hal-hal subjektif termasuk yang diperhitngkan dalam pengumpulan dan analisis data. e. Peranan Peneliti Dalam penelitian kuantitatif peneliti terlepas dari objek yang diteliti,malah dicegah jangan sampai ada hubungan atau pengaruh dari peneliti.Dalam penelitian kualitatif peneliti lebur dengan situasi yang diteliti.Peneliti adalah pengumpul data,orang yang ahli dan memiliki kesiapan penuh untuk memahami situasi,ia peneliti sekaligus instrument. f. Pentingnya Konteks dalam Penelitian Penelitian kualitatif dan kuantitatif mempunyai asumsi dan pijakan-pijakan filosofis dan konsep yang berbeda,beberapa peneliti memandang keduanya merupakan dau ekstrem yang sangat popular .Pada saat ini beberapa ahli mempunyai pandangan lain bahwa keduanya bukan mustahil untuk bisa dipertemukan bahkan disatukan.Perbedaan antara kedua pendekatan bukan hal yang absolut. Para peneliti berpengalaman dapat memadukan kedua pendekatan tersebut ,yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk meneliti suatu masalah penelitian36. 4. Menurut Jenis Data dan Analisisnya 36 Sudaryono, Metode Penelitian Pendidikan, h.7-8 15 a. Penelitian Kualitatif Disebut penelitian kualitatif karena penelitian ini menggunakan data kualitatif sehingga analisisnya juga menggunakan analisis kualitatif atau penggambaran temuan lapangan yang naturalistik atau apa adanya sesuai dengan kondisi lapangan.Data kualitatif adalah data dalam bentuk gambaran,kalimat,dan kata-kata,data kualitatif dapat diubah menjadi data kuantitatif melalui diskoring37. b. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang datanya menggunakan data kuantitatif sehingga analisis datanya adalah analisis kuantitatif atau menggunakan formula statistika matematis. Penelitian ini dilandaskan pada asumsi bahwa realitas yang menjadi objek penelitian berdimensi tunggal dan cenderung bersifat tetap sehingga bisa diprediksi dan variabel bisa diidentifikasi dan diukur dengan instrument yang objektif,terstandar dan baku38. 5. Menurut Tingkat Penjelasanya Berdasarkan tingkat penjelasan (eksplanasi) penelitian dibagi menjadi tiga yaitu: a. Penelitian Deskriptif Penelitan deskriptif merupakan penelitian yang dilaksanakan untuk tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan suatu kondisi secara objektif.Bisa juga untuk mengetahui nilai variabel independen baik satu maupun banyak dengan tidak melakukan perbandingan atau menghubungkan antara satu variabel dengan yang lainya39 b. Penelitian Korelasional Penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih sebagai proses investigasi yang sistematik sedangkan variable lainya dikendalikan atau bahkan diacuhkan,sehingga berfungsi 37 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.29. Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.35 39 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.38 38 16 untuk menentukan besarnya varians pada satu faktor apakah berkaitan dengan faktor lain berdasarkan koefisensi korelasi40. c. Penelitian Komparatif Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang menjelaskan perbandingan dua atau lebih unit penelitian,misalnya penelitian tentang apakah ada perbedaan kompetensi kerja antara lulusan SMA dengan lulusan SMK41. 6. Menurut Keilmiahannya Berdasarkan keilmiahannya penelitian digolongkan menjadi dua jenis yaitu: a. Penelitian Ilmiah Penelitian ilmiah merupakan penelitian yang dilaksanakan memakai prosedur ilmiah dalam mengemukakan dan menyimpulkan pokok pikiran secara sistematis didukung dengan bukti-bukti yang meyakinkan.Penelitian ilmiah dilandasi pada logika,terorganisasi dan teliti dalam menyusun kesimpulan yang benar. b. Penelitian Nonilmiah Penelitian nonoilmiah merupakan penelitian yang tidak menggunakan metode atau prosedur ilmiah dalam pelaksanaanya42. 7. Menurut Lokasi Penelitian Berdasarkan lokasi penelitian ini digolongkan kedalam beberapa jenis yaitu: a. Penelitian Lapangan Penelitian ini langsung dilaksanakan di lapangan atau dilokasi tempat penelitian yang dipilih dalam rangka meneliti gejala objektif yang juga dilaksanakan guna untuk penulisan. b. Penelitian Kepustakaan Penelitian ini dilaksanakan di dalam perpustakaan guna menghimpun dan menganalisis data yang berasal dari perpustakaan,baik berupa dokumendokumen,majalah ilmiah,buku kisah-kisah,laporan hasil penelitian atau jurnal 40 Tuti Khaerani Harahap, Metodologi penelitian Pnedidikan,( Cet.Pertama: Klaten: Tahta Media Group, 2021), h.33 41 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.38. 42 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.42-43 17 penelitian terdahulu ataupun materi perpustakaan lainnya yang dirujuk dalam penyusunan karya tulis ilmiah c. Penelitian Laboratorium Penelitian ini dilaksanakan dalam laboratorium,yaitu tempat dimana instrument-instrumrn tertentu untuk menyelidiki gejala tertentu melalui tes-tes atau ujian yang juga dilaksanakan untuk menulis karya tulis ilmiah atau biasanya penelitian ini bersifat eksperimen43. C. Jenis Ruang Lingkup Penelitian Kemajuan umat manusia dan eksistensi manusia sangat tergantung pada tekad manusia untuk menghadapi tantangan serta masalah yang sangat kompleks.Penelitian memegang peranan sangat penting dalam membantu manusia memperoleh kemajuan,pengetahuan baru,atau memperoleh jawaban terhadap pemecahan suatu masalah.Dalam konteks ini maka fungsi penelitian adalah membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks demi kemajuan manusia atau demi eksistensi manusia sendiri44,penelitian adalah cara terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Bagaiamana dengan pendidikan? masalahnya sama saja banyak masalah dalam pendidikan yang belum terpecahkan,ini terjadi karena banyaknya faktorfaktor yang terlibat dalam penelitian pendidikan,kini bertambah kompleks.45 Kekompleksitasan masalah pendidikan memang diakibatkan oleh luasnya ruang lingkup pendidikan.Untuk lebih mudah dipahami bisa dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu penelitian teoritis dan praktis dari kedua kelompok besar ini dibagi kembali kedalam banyak bidang penelitian pendidikan yang luas46. a. Pendidikan Teoritis Apabila dilihat dari perspektif sejarah teori-teori pendidikan muncul disebabkan adanya teori yang telah ada sebelumnya.Posisi teori itu adalah untuk 43 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.41-42 S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Cet IX: Jakarta: PT Rineka Cipta,2014), h.14 45 S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.14 46 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.45. 44 18 merevisi,memperbaiki,atau bahkan untuk melahirkan teori baru.Dari sinilah lahir inovasi dan kreativitas untuk menciptakan teori-teori yang lebih kontekstual,yang dapat mendorong terciptanya suatu desain pendidikan yang baru dan inovatif,atas dasar inilah penelitian pendidikan sangat dibutuhkan,Adapun kajian pendidikan teoritis sebagai berikut: a) Studi Filosofis Pendidikan 1. Aliran-aliran filsafat pendidikan seperti perenialisme,eksistensialisme, idealisme dan pragmatisme. 2. Model-model penelitian tokoh filsafat 3. Model penelitian filsafat berdasarkan caranya : 1) Penelitian historis factual 2) Penelitian komparasi 3) Penelitian lapangan 4) Penelitian sistematis reflektif 4. Pendidikan dalam orientasi:transmisi,transaksi dan transformasi47 b. Pendidikan Praktis Pendidikan yang diarahkan pada kajian bidang pendidikan praktis dapat dikelompokan berdasarkan: lingkungan,kelompok usia,jenjang,bidang studi,dan berdasasrkan jenis pendidikan,pengelompokan bidang pendidikan praktis dapat dilihat sebagai berikut. 1. Berdasarkan lingkungan, kelompok usia meliputi: (1) Pendidikan dalam keluarga, (2) Pendidikan dalam masyarakat (pendidkan nonformal),(3) Pendidikan disekolah (Pendidikan formal), (4) Pendidikan usia dini, (5) Pendidikan orang dewasa 2. Berdasarkan jenjang terdiri: (1) Pendidikan jenjang sekolah dasar, (2) Pendidikan jenjang sekolah menengah, (3) Pendidikan jenjang perguruan tinggi 3. Berdasarkan bidang studi meliputi: (1) Pendidikan agama, (2) Pendidikan bahasa, (3) Pendidikan sosial, (4) Pendidikan kewarganegaraan, (5) 47 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.47-48 19 Pendidikan matematika, (6) Pendidikan sains, (7) Pendidikan teknologi, (8) Pendidikan kesehatan, (9) Pendidkan keterampilan, (10) Pendidikan berdasarkan jenis,(11) Pendidikan umum, (12) Pendidikan kejuruan, (13) Pendidikan khusus, (14) Pendidikan luar biasa,48. b) Kuruikulum Ruang lingkup kurikulum dan pembelajaran terdiri dari : 1. Kurukulum teoritis a) Teori teori desain dan rekayasa kurikulum b) Teori-teori pengajaran c) Teori-teori belajar 2. Kurikulum praktis a. Kurikulum sebagai rencana a) Komponen desain kurikulum b) Model-model dasain kurikulum c) Model-model desain pengajaran d) Model-model desain penggunaan sumber belajar e) Model-model desain evaluasi hasil belajar f) Model-model desain pengelolaan kurikulum b. Penyusun kurikulum a) Penyusunan kurikulum: umum,perbidang studi dan perjenjang b) Penyusunan desain pembelajaran: umum,perbidang studi dan perjenjang c) Penyusunan pemanfaatan sumber belajar: umum,perbidang studi dan perjenjang d) Penyusunan evaluasi: umum,perbidang studi dan perjenjang e) Penyusunan desain pengelolaan kurikulum: umum,perbidang studi dan perjenjang c. Implementasi kurikulum a) Implementasi kurikulum: umum,perbidang studi dan perjenjang 48 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.51-54 20 b) Implementasi pengajaran: umum,perbidang dan perjenjang c) Implementasi pemanfaatan sumber belajaar: umum,perbidang dan perjenjang d) Implementasi evaluasi: umum,perbidang dan perjenjang e) Implementasi pengelolaan kurikulum: umum, perbidang dan perjenjang d. Evaluasi penyempurnaan kurikulum a) Evaluasi penyempurnaan kurikulum: umum,perbidang dan perjenjang b) Evaluasi dan penyempurnaan pembelajaran atau pengajaran: umum, perbidang dan perjenjang c) Evaluasi dan penyempurnaan sumber belajar: umum,perbidang dan perjenjang d) Evaluasi penyempurnaan evaluasi: umum,perbidang dan perjenjang e) Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum: umum,perbidang dan perjenjang e. Manajemen kurikulum a) Manajemen kurikulum lingkup dinas b) Manajemen kurikulm tingkat sekolah/perguruan tinggi49 c) Bimbingan Konseling Ruang lingkup bimbingan konseling terdiri dari : 1. Bimbingan koseling teoritis a) Teori bimbingan b) Teori konseling c) Teori kepribadian d) Teori perkembangan e) Teori belajar f) Teori pengukuran50 2. Bimbingan konseling praktis a. Berdasarkan layanan 49 50 N.Syaodih.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda,2005), h.45-46 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.48 21 a) Layanan pengumpulan data b) Layanan pemberian informasi c) Layanan penempatan d) Layanan konseling e) Layanan bimbingan b. Berdasarkan komponen BK sebagai sistem a) Raw imput b) Instrumental imput c) Environmental imput d) Proses e) Output c. Program bimbingan konseling a) Berdasarkan lingkup program 1) Bimbingan lingkup program 2) Bimbingan karir 3) Bimbingan sosial pribadi b) Berdasarkan jalur 1) Bimbingan pada pendidikan formal 2) Bimbingan pada pendidikan nonformal c) Berdasarkan jenjang 1) Bimbingan di taman kanak-kanak 2) Bimbingan di sekolah dasar 3) Bimbingan di sekolah menengah 4) Bimbingan di perguruan tinggi d) Manajemen bimbingan konseling 1) Manajemen BK di TK 2) Manajemen BK di SD 3) Manajemen BK di sekolah menengah51 d) Manajemen Pendidikan 51 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.55-58 22 Ruang lingkup manajemen pendidikan terdiri dari : 1. Manajemen pendidikan teoritis a) Teori manajemen b) Teori kepemimpinan c) Teori kebijakan d) Teori pencerahan e) Teori pengendalian52 2. Manajemen pendidikan praktis a. Kepemimpinan a) Gaya/style b) Fungsi kepemimpinan c) Kepemimpinan dan teknologi d) Keterampilan memimpin b. Model-model manajemen a) Manajemen by objective b) Technology base management c) School based management d) community based management e) centralized-decentralized management c. Berdasarkan proses manajemen a) Perencanaan b) Penyusunan staf c) Pengorganisasian d) Pergerakan e) Pongkordinasian f) Pengkomunikasian g) Pengendalian h) Pengawasan i) Evaluasi 52 Asep Kurniawan, Metodologi penelitian Pendidikan, h.48-49 23 j) Pelaporan d. Berdasarkan komponen/segi pengelolaan manajemen pendidikan a) Manajemen kurikulum b) Manajemen pembelajaran c) Manajemen evaluasi e. Berdasarkan komponen pendidikan a) Manajemen pembinaan siswa/mahasiswa b) Manajemen penelitian dan pengembangan c) Manajemen kerjasama dan layanan pada masyarakat d) Manajemen personal e) Manajemen sarana dan prasarana f) Manajemen media dan sumber belajar g) Manajemen keuangan f. Berdasarkan lingkungan penyelenggaraan a) Manajemen sekolah/jurusan/fakultas/universitas b) Manajemen pendidikan luar sekolah c) Manajemen pendidikan dasar d) Manajemen pendidikan menengah e) Manajemen pendidikan tinggi f) Manajemen pendidikan lingkup dinas53. Sementara dalam pandangan lain ruang lingkup penelitian Pendidikan yang ada di indosenia dapat dibedakan menjadi tiga: penelitian pada tingkat kebijakan,tingkat menajerial dan institusional. a. Penelitian pada tingkat kebijakan diantaranya; (1) Perumusan kebijakan yang dilakukan oleh MPR,Presiden dan tentang pendidikan,(2) Kebijakan Menteri Pendidikan soal pendidikan, (3) Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang pendidikan,(4) Implementasi kebijakan pendidikan,(5) Output kebijakan pendidikan. 53 N.Syaodih.S, Metodologi Penelitian Pendidikan, h.46-47 24 b. Penelitian pada tingkat manajerial diantaranya: (1) Perencanaan pendidikan tingkat nasional, propinsi, kabubapaten dan lembaga, (2) Organisasi Diknas, Dinas propinsi, Kabubapaten dan Lembaga,(3) Kepemimpinan pedidikan, (4)Ekonomi pendidikan, (5) Bangunan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, (6) Kordinasi pendidikan dari pusat ke daerah, (7) SDM tenaga kependidikan, (8) Evaluasi pendidikan, (9) Kearsipan, perpustakaan dan museum pendidikan. c. Penelitian pada tingkat institusional diantaranya: (1) Apresiasi masyarakat dalam menentukan pendidikan, (2) Sosialisasi pendidikan, (3) Sisetem seleksi peserta didik, (4) Teknologi pembelajaran, (5) Media pembelajaran, (6) Penampilan guru, (7) Manajemen kelas, (8) Evaluasi hasil belajar,(9) Sistem ujian akhir,(10) Kualitas dan kuantitas Pendidikan, (11) Pengaturan kelas, (12) Unit produksi, (13) Output pelajar, (14) Biaya Pendidikan, (15) Profil kerjaan dan tenaga kerja, (16) Kebutuhan masyarakat dengan Pendidikan54. 54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.42-45 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Metodologi penelitian adalah cara-cara atau serangkaian langkah yang dikerjakan secara sistematis serta terarah untuk menjawab berbagai pertanyaan dan permasalahan dengan harapan jawaban tersebut dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Istilah Metodologi dan metode ini mungkin tampak sinonim,tetapi sebenarnya berbeda metologi lebih luas dan mencakup seluruh metode. Oleh karena itu metodologi dipelajari berbagai jenis metode penelitian,teknik pengumpulan data yang cocok dan sesuai dengan metode-metode terentu. Sementara metode mengacu pada sekumpulan teknik tertentu yang digunakan dalam suatu penelitian untuk memilih kasus,mengukur,mengamati kehidupan sosial, mengumpulkan dan menyempurankan data, menganalisa data serta melaporkan hasilnya Secara garis besar jenis peneltian dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif,dari dua jenis penelitian kemudian dipecah lagi menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Penelitian berdasarkan tujuan 2. Penelitian berdasarkan metode 3. Penelitian berdasarkan pendekatan 4. Penelitian menurut jenis data dan analisisnya 5. Penelitian menurut tingkat penjelasanya 6. Penelitian menurut keilmihanya dan 7. Penelitian menurut lokasinya. 25 26 Ruang lingkup penelitian Pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas akan tetapi secara umum ruang lingkup ini dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1) Pendidikan teoritis meliputi studi tentang filsafat pendidikan,model model penelitian,model penelitan filsafat berdasarkan caranya dan pendidikan beorientasi pada transmisi, transaksi dan transformasi.(2) Pendidikan praktis dapat dikelompokan berdasarkan 1. lingkungan dan kelompok usia terdiri dari Pendidikan dalam keluarga, pendidikan formal, pendidikan nonformal, pendidikan usia dini dan pendidkan orang dewasa. 2. Berdasarkan jenjang terdiri dari pendidikan jenjang sekolah dasar, jenjang sekolah menengah dan jenjang perguruan tinggi. 3. Kurikulum 4. Bimbingan konseling 5. Manajemen pendidikan B. Saran Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa khususnya para pembaca dan menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa bagaimana ragam penelitian pendidikan.Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif. DAFTAR PUSTAKA Danuri dan Siti Maisaroh. Metode Penelitian Pendidikan. Cet I: Yogyakarta: Penerbit Samudera Biru, 2019. Dharma, Surya. Pendekatan,Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan,. Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK, 2008. Harahap,Tuti Khaerani. Metodologi penelitian Pnedidikan. Cet.Pertama: Klaten: Tahta Media Group, 2021. Hermawan,Iwan. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif dan Mixed Methode. Cet Pertama: Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan, 2019. Kurniawan,Asep. Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2018. Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Maolan, Rukaesih A. dan Ucu Cahyana. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2016. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet IX: Jakarta: PT Rineka Cipta, 2014. Rukminingsih. Gunawan Adnan, dan Mohammad Adnan Latief. Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif ,Penelitian Tindakan kelas,. Yogyakarta: Erkha Utama, 2020. Salim, Abd.Mui, Mardan, dan Ahmad. Metodologi penelitian tafsir maudhuïy. Makassar: Alauddin Press, 2009. Subagyo. Joko. P. Metode Peneleitian. Cet II: Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997. Sudaryono. Metode Penelitian Pendidikan,. Edisi I: Jakarta: PT Kharisma Kencana, 2016. Syaodih,N.S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda, 2005. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010. Untung, Moh.Slamet. Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan Sosial. Yogyakarta: Litera Yogyakarta, 2019. Vera, Avinati Risti Pramudyani. Penelitian Pendidikan,. Yogyakarta: Surya Cahya,2018. 27