Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS DATA PENELITIAN
MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS BAGI PEMUDA RT. 14 PERUMNAS
AURDURI INDAH KOTA JAMBI
Feri Tiona Pasaribu 1), Cut Multahadah 2), Azzikra Febrianti 3) Rosi Widia Asiani 4)
1,2,3,4
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi
email: rieviona@gmail.com; cutmultahadah@gmail.com; fazzikra.af@gmail.com;
rosiasiani@gmail.com
ABSTRAK
Pendidikan dapat diperoleh dimana saja seperti melalui lembaga pendidikan formal maupun
nonformal. Pendidikan yang diperoleh melalui lembaga formal didapatkan dari instansi
pendidikan seperti sekolah ataupun kampus. Sedangkan Pendidikan nonformal dapat
diperoleh dari seminar, workshop ataupun pelatihan. Berdasarkan survei yang dilakukan Tim
Pengabdian Masyarakat di lingkungan Rt. 14 Perumnas Aurduri terdapat ikatan pemuda yang
pada umumnya mahasiswa yang sedang mengenyam Pendidikan Tinggi (PT) yang berada
pada tingkat akhir (Semester 7-8) di kota Jambi. Berdasarkan wawancara kepada Ketua Ikatan
Pemuda Rt.14 Perumnas Aurduri Kota Jambi, statistik merupakan mata kuliah yang pada
umumnya mereka dapatkan di bangku perkuliahan. Namun kendalanya, ketika berada di
tingkat akhir mereka mengalami kesulitan dalam melaksanakan penelitian saat mengolah dan
menganalisis data statistika serta menyajikan informasi yang mudah dipahami cepat dan
tepat. Oleh karena itu diadakan pelatihan peningkatan kemampuan analisis data penelitian
menggunakan Software SPSS. Hasil kegiatan menunjukkan peserta antusias mengikuti
pelatihan sebesar 86,36% dan memahami cara analisis data penelitian menggunakan Software
SPSS 81,81% dan mampu menganalisis data penelitian lebih efektif dan efisien sebesar
77,27%.
Kata Kunci: Software SPSS, Analisis Data Penelitian.
PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Negeri yang dikenal dengan Slogan “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” ini memiliki
potensi sumber daya alam dan Sumber daya manusia yang besar. Dalam membangun sumber
daya manusia (SDM), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2010) menyusun
indikator pembangunan yaitu Human Development Index (HDI)/ Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks ekonomi, indeks pendidikan, dan indeks kesehatan.
Pendidikan merupakan
sarana untuk menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan. Pendidikan menjadi prioritas utama dari sektor-sektor lainnya. Menurut UU RI
No. 20 Tahun 2003 berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1, makna pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat diperoleh
dimana saja seperti melalui lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan yang
diperoleh melalui lembaga formal didapatkan dari instansi pendidikan seperti sekolah ataupun
kampus. Sedangkan Pendidikan nonformal dapat diperoleh dari seminar, workshop ataupun
pelatihan.
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 62
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
Objek dari pendidikan adalah masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan Tim
Pengabdian masyarakat di lingkungan Rt. 14 Perumnas Aurduri terdapat ikatan pemuda yang
pada umumnya mahasiswa yang sedang mengenyam Pendidikan Tinggi (PT) yang berada
pada tingkat akhir (Semester 7-8). Berdasarkan wawancara kepada Ketua Ikatan Pemuda
Rt.14 Perumnas Aurduri Kota Jambi, statistik adalah mata kuliah yang pada umumnya
mereka dapatkan di bangku perkuliahan. Namun kendalanya, ketika berada di semester
tingkat akhir mereka mengalami kesulitan dalam melaksanakan penelitian saat mengolah dan
menganalisis data statistika serta kesulitan menyajikan informasi yang mudah dipahami
secara efektif dan efisien.
Sudjana (1992) mengartikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan
serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang dilakukan. Oleh
karena itu, statistika memberi pengaruh yang besar pada kajian ilmu lain seperti pendidikan,
pertanian, kelautan dan perikanan dan bidang ilmu lainnya. Dalam menganalisis data
statistika tidak dapat dilakukan tanpa melakukan teknik yang tepat. Artinya, analisis yang
handal seharusnya menafaatkan keakurasian dan kecepatan perhitungan dengan paket
komputasi statistika (statistical computing package). Contoh komputasi statistika yang sering
digunakan dengan karakteristik yang berbeda-beda antara lain Software statistika seperti
Minitab, SPSS, SAS, ataupun Program R.
Software SPSS pada awalnya singkatan dari “Statistical Package for the Social Sciences”,
yang semula digunakan bagi ilmu sosial saja dan seiring perkembangan software ini yang
semakin meluas dalam hal penggunaannya, sehingga kepanjangan SPSS diubah menjadi
“Statistical Product and Service Solutions”yaitu suatu aplikasi statistika mengelola dan
menganalisis data menggunakan teknik statistika (S,Yusuf, 2009). Alasan penggunaan
Software SPSS antara lain dapat menganalisis data dalam jumlah besar, memiliki paket
analisis data yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
dalam pengolahan data.
Permasalahan Mitra
Berdasarkan analisis situasi mitra, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: 1)
Pemuda Rt.14 Perumnas Aurduri Kota Jambi yangpada umumnya berlatarbelakang
mahasiswa tingkat akhir yaitu pada semester 7-8 memerlukan Software atau program
statistika dalam mengolah data dan menghasilkan informasi yang mudah dipahami, secara
efektif dan efisien; 2) Para Pemuda Rt.14 Perumnas Aurduri Kota Jambi diberikan pelatihan
Software SPSS untuk mengolah dan menganalisis data statistik.
TARGET DAN LUARAN
Target
Berdasarkan analisis situasi dan permasalahan mitra maka target yang ingin dicapai dari
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemuda Rt. 14 Perumnas Aurduri Kota Jambi
yang pada umumnya berlatarbelakang mahasiswa tingkat akhir semester 7-8 mampu
menerapkan Software SPSS untuk mengolah dan menganalisis data yang berkaitan dengan
penelitian secara efektif dan efisien.
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 63
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
Luaran
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan menghasilkan luaran setiap peserta
mampu menerapkan Software SPSS untuk mengolah dan menganalisis data penelitian secara
efektif dan efisien.
METODE PELAKSANAAN
Solusi yang ditawarkan
Berdasarkan analisis situasi dan permasalahaan mitra maka solusi yang ditawarkan dalam
kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan
analisis data penelitian menggunakan software spss bagi pemuda rt.14 perumnas aurduri kota
jambi yang pada umumnya berlatarbelakang mahasiswa tingkat akhir semester 7-8.
Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat bersama mitra
adalah sebagai berikut:
1. Tim Pengabdian menyampaikan latar belakang pelaksanaan pengabdian dan tujuan
pelatihan Software SPSS untuk menganalisis data penelitian kepada semua peserta agar
peserta bisa mengikuti pelatihan dengan seksama.
2. Memberikan pelatihan Software SPSS kepada pemuda RT. 14 Perumnas Aurduri Kota
Jambi yang pada umumnya berlatarbelakang mahasiswa tingkat akhir semester 7-8 untuk
mengolah dan menganalisis secara statistik data penelitian.
Prosedur Kerja
Pelaksanaan pengabdian masyrakat yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan dalam mengoperasikan Software SPSS terdiri dari lima tahap,
yaitu: 1) pengurusan izin pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh tim pelaksana
kepada pemuda RT. 14 Perumnas Aurduri Kota Jambi selaku mitra; 2) pertemuan tim
pelaksana dengan mitra guna membahas rencana, langkah kerja, dan jadwal kegiatan; 3)
pelaksanaan kegiatan pelatihan mengenai materi analisis secara statistika yang terkait data
penelitian; 4) evaluasi kegiatan yang telah dilakukan.
a. Kegiatan Pelatihan
Kegiatan Pelatihan yang dilakukan oleh tim pelaksana kepada para pemuda RT. 14
Perumnas Aurduri Kota mencakup materi sebagai berikut: 1) sosialisasi pentingnya
mempelajari Software SPSS ; 2) pengenalan Software SPSS dan toolbar secara singkat dan
installing ;3) penggunaan Software SPSS pada analisis data statistika terhadap masalahmasalah analisis statistika data penelitian.
b. Evaluasi Hasil Kegiatan
Pada akhir kegiatan akan dilakukan evaluasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan
selama program pengabdian kepada pemuda RT. 14 Perumnas Aurduri Kota. Evaluasi ini
meliputi : 1) respon terhadap pelatihan yang telah diberikan oleh tim palaksana ; 2)
kemampuan mitra dalam menggunakan Software SPSS untuk menganalisis secara
statistika data penelitian secara efektif dan efisien.
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 64
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
3.4 Partisipasi Mitra
Pemuda RT. 14 Perumnas Aurduri Kota Jambi yang berjumlah 22 orang yang hadir selaku
mitra ikut berperan aktif dalam kegiatan pengabdian ini dengan mengimplementasikan ilmu
yang telah diperoleh dalam menganalisis data statistika yang berkaitan dengan data penelitian.
Jenis Luaran
Jenis luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah menghasilkan pemuda RT. 14 Perumnas
Aurduri Kota yang mampu menggunkan Software SPSS untuk menganalisis secara statistika
data penelitian secara efektif dan efisien.
HASIL YANG DICAPAI
Hasil Kegiatan
Kegiatan program pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan Software SPSS bagi
Pemuda RT. 14 Perumnas Aurduri Kota Jambi yang dilaksanakan di Aula Masjid AlMunawwarah Perumnas Aurduri Kota Jambi dihadiri oleh 22 peserta yang dilaksanakan pada
14-15 oktober 2017 yang terdiri atas dua bagian. Pelatihan diberikan oleh dua pemateri yang
terbagi atas bagian pengenalan Software SPSS dan penggunaan Toolbar didalamnya serta
analisis data deskriptif dan bagian analisis data penelitian menggunakan Software SPSS pada
hari berikutnya.
Pelatihan Pengenalan Software SPSS dan Penggunaan Toolbar Didalamnya serta
Analisis Data Deskriptif.
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pembukaan oleh ketua PPM kemudian dilanjutkan
dengan penginstalan program pada masing-masing peserta yang terlihat pada gambar 1 dan
gambar 2.
Gambar 1: Pembukaan oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat
Gambar 2: Penginstalan Software SPSS
Selanjutnya penyampaian pengenalan Software SPSS bersama dengan Penggunaan Toolbar
serta analisis Data Deskriptif. Gambaran Materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan Software SPSS beserta Toolbar
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisisstatistik
cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 65
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk
dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah
dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. Kelebihan penggunaan SPSS antara
lain:
1.
Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang
sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan,
memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
2. Viewer. Mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau
menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output,distribusi hasil pengolahan dari SPSS
ke aplikasi-aplikasi yang lain.
3. Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data ditunjukkan dengan
multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel
dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Selain itu Pemakai juga dapat dengan
mudah melakukan pengaturan kelompok data.
4. High-Resolution Graphics. Melalui kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk
menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang
lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat
pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.
5. Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari
sebuah database dengan menggunakan Database Wizard
6. Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data
yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data,
mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah
transpose files, serta yang lainnya.
7. Electronic Distribution. Melalui ini dapat mengirimkan laporan secara elektronik
menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan
grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.
8. Online Help. akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya.
Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan
pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam
pengoperasian program ini.
9. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data yang
sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara.
10. Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini menambah efisiensi dan
memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database
relasional.
11. Analisis Distribusi. Pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser.
Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang
sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa
harus memindahkan ke komputer user.
12. Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu
file data pada waktu yang bersamaan.
13. Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 66
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau
jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.
Gambar 3: Software SPSS beserta Toolbar
Toolbar data editor dalam SPSS antara lain:
1.
2.
Name digunakan untuk memberi keterangan nama varoabel
Type untuk memmilih jenis data yang direkam
3.
4.
5.
6.
Width untuk mengatur lebar koom dalam hasil analisis
Decimal digunakan untuk menentukan jumlah angka di belakang koma
Label digunakan untuk memberikan keterangan pada variabel
Value digunakan untuk mengatur keterangan untuk data variabel
7. Missing digunaka untuk mengatur data hilang/ tidak lengkap
8. Column digunakan untuk mengatur lebar lebar kolom dalam data view
9. Align digunakan untuk mengatur jenis penataan
10. Measure digunakan untuk menentukan jenis skala pengukuran data
b. Analisis Data Deskriptif
Misalnya kita mempunyai Data pasien di RS A Selanjutnya masukan tersebut pada input
SPSS. Analyze >> Deskripsi Statistic >> deskriptive. Tujuannya adalah untuk melihat
sebaran data (Mean, median, Modus, Standar Deviasi dll).
Prosedur kegiatannya selagi pemateri menyampaikan uraian tiap bagian, diikuti peserta
mengerjakan perintah yang diinstruksikan pemateri yang terdapat didalam modul.
Pelatihan Analisis Data Penelitian Menggunakan Software SPSS
Kegiatan peserta pelatihan yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu penyampaian materi
oleh penyaji terkait analisis data penelitian menggunakan Software SPSS. Materi-materi yang
diberikan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Transformasi data: Tranformasi data pada Recode merupakan perubahan bentuk data
yang paling sederhana adalah pengkategorian data numerik menjadi data kategorik.
2. Uji Prasarat.
Uji Normalitas: Untuk mengetahui distribusi data, apakah berbentuk distribusi normal
atau tidak.
Uji Linearitas: Untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat.
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 67
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
3. Uji Beda
UJI One-sample t-test: digunakan untuk menguji perbedaan rata satu kelompok.
UJI T-Test: digunakan untuk menguji perbedaan rata dua kelompok yang saling bebas.
Paired t test: Digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling
berpasangan.
One way anova: digunakan untuk menguji perbedaan rata untuk lebih dari dua
kelompok yang saling bebas.
Setelah selesai menyampaikan uraian tiap bagian, pemateri meminta peserta mengerjakan
yang ada pada modul. Beberapa dokumentasi yang diambil pada waktu pelatihan berlangsung
diberikan sebagai berikut:
Gambar 4: Antusias Peserta
Gambar 5: Photo Bersama Antara Tim Pengabdian Masyarakat dan Peserta Pelatihan
Evaluasi Kegiatan
Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pengabdian berlangsung diperoleh beberapa hal
positif yang disimpulkan berdasarkan quesioner yang diberikan kepada peserta setelah
pelaksanaan pelatihan, diantaranya:
1. Para peserta menunjukkan perhatian dan antusias yang tinggi terhadap materi yang
disampaikan sebesar 86,36%.
2. Para peserta antusias mempraktekkan materi yaitu menggunakan Software SPSS untuk
menganalisis data penelitian sebanyak 81,81%.
3. Peserta diberi kemudahan menganalisis data dengan lebih efektif dan efisien menggunakan
Software SPSS dibandingkan dengan Microsoft Excell sebesar 77,27%.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat faktor-faktor pendukung
dan penghambat bagi keterlaksanaan kegiatan. Kondisi peserta yang mempunyai laptop
mempermudah berlansungnya kegiatan pelatihan ini. Faktor-faktor lain yang mendukung
terlaksananya kegiatan semangat yang tinggi dari para peserta pelatihan dan juga semangat
pengabdian para pelatih dalam memberikan materi.
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 68
Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2018
Terlepas dari faktor-faktor pendukung di atas terdapat beberapa faktor penghambat
pelaksanaan kegiatan yaitu waktu pelaksanaan sangat terbatas. Kendala ini dapat diatasi
dengan penggunaan alokasi waktu yang efisien dan efektif dengan melakukan pemilihan dan
penyusunan materi yang tepat. Faktor penghambat lain adalah proses penginstalan software
yang memakan waktu cukup lama. Kendala ini dapat diatasi dengan menyediakan flashdisk
untuk setiap peserta sehingga proses penginstalan berlangsung lebih cepat.
Luaran Yang Dicapai
Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan peserta pemuda Rt. 14 Perumnas
Aurduri Indah Kota Jambi, maka luaran yang dicapai antara lain:
1. Peserta mampu menganalisis data penelitian menggunakan Software SPSS.
2. Peserta memperoleh kemudahan dalam mengolah dan menganalisis data penelitian
dengan menggunakan Software SPSS secara efektif dan efisien .
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung ,
diantaranya:
1. Para peserta menunjukkan perhatian dan antusias yang tinggi terhadap materi yang
disampaikan sebanyak 86,36%.
2. Para peserta antusias mempraktekkan materi yaitu menggunakan Software SPSS untuk
menganalisis data penelitian sebanyak 81,81%.
3. Peserta diberi kemudahan menganalisis data dengan lebih efektif dan efisien menggunakan
Software SPSS dibandingkan dengan Microsoft Excell sebesar 77,27%.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2016. Kota Jambi dalam Angka 2016. BPS Jambi, Jambi.
Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI). (2010). 24 Indikator Kesehatan dalam IPKM.
Langgulung.(1988). Makna Pendidikan.PT. Intan Pariwara, Jakarta.
Provinsi Jambi. (2015). Seri Analisis Pembangunan Wilayah Provinsi Jambi 2015. Dapat
diunduh di www.provinsijambi.go.id. (Diakses 4 Februari 2017).
S. Yusuf Nugroho.(2009). Penggunaan Software SPSS untuk Anlaisis Faktor Daya Beli
Listrik pada Sektor Rumah Tangga dengan Metode Regresi Linear Berganda (Studi
kasus Kota Salatiga). Simposium Nasional Rapi VIII. ISSN 1412-9612.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas,
Jakarta.
LPPM Universitas Jambi
Halaman | 69