AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
Volume: 02, Number: 02, 2021
ISSN: 2722-4031 [online]; 2722-404X [printed]
DOI: https://doi.org/10.24036/aeej.v2i2.78
Design And Build Of Smart Alert
Rancang Bangun Smart Alert
Dedi Mulyono1*, Gilang M Rahmadi1, Riko Saputra1, Yuvani Oksarianti2, Ahmad Arif1
Abstract
Motorcycles are the biggest contributor to driving accidents in Indonesia. Some accidents that occur are
caused by the negligence of passengers who do not pay attention to the clothes worn when riding a
motorcycle. Automotive manufacturers usually only use a cover plate or chain protector which is still
possible to wrap around the skirt or hijab that is close to the chain or motorcycle spokes. Smart Alert is an
innovation designed as an effort to prevent the passenger's skirt or hijab from being wrapped around the
chain or motorcycle fingers using input from ultrasonic sensors and microcontrollers so as to produce
sound output from the buzzer as well as LED blinks and an LCD display that displays the distance of the
skirt or hijab approaching the chain. or motorcycle spokes. With the Smart Alert, the potential for accidents
can be avoided and minimized thereby reducing the number of driving accidents in Indonesia.
Keywords
Buzzer, Crash, LED, Microcontroller, Smart Alert
Abstrak
Sepeda motor merupakan penyumbang kecelakaan berkendara terbesar di Indonesia. Beberapa
kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh kelalaian dari penumpang yang tidak memerhatikan pakaian
yang dikenakan ketika akan menaiki sepeda motor. Pabrikan otomotif biasanya hanya menggunakan
plat penutup atau pelindung rantai yang masih berkemungkinan melilit rok atau hijab yang mendekati
rantai atau jari-jari sepeda Motor. Smart Alert merupakan inovasi yang dirancang sebagai upaya
pencegahan terlilitnya rok atau hijab penumpang pada rantai atau jari-jari sepeda motor menggunakan
input dari sensor ultrasonik dan microcontroller sehingga menghasilkan output bunyi dari buzzer serta
kedipan LED dan tampilan LCD yang menampilkan jarak rok atau hijab yang mendekati rantai atau jari–
jari sepeda motor. Dengan adanya Smart Alert maka potensi kecelakaan dapat dihindari dan
diminimalisir sehingga menurunkan angka kecelakaan berkendara di Indonesia.
Kata Kunci
Buzzer, Kecelakaan, LED, Microcontroller, Smart Alert
1
Jurusan Teknik Otomotif FT UNP
Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 INDONESIA
2 Jurusan Statistika FMIPA UNP
Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 INDONESIA
*
dedimulyono324@gmail.com
Submitted : August 24, 2021. Accepted : December 14, 2021. Published : December 31, 2021.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
103
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-4031 [online]
PENDAHULUAN
Sepeda motor merupakan sebuah alat tranportasi yang umum digunakan di wilayah
Indonesia, seiring dengan perkembangan zaman populasi pengguna sepeda motor setiap tahun
semakin banyak dan bertambah peminatnya. Pada tahun 2019, jumlah kendaraan bermotor di
Provinsi Sumatera Barat untuk jenis sepeda motor saja berjumlah 2.172.373 buah [1].
Produsen otomotif pada umumnya memproduksi kendaraan bermotor dengan prinsip kerja
yang sama, yakni memiliki mesin sebagai sumber tenaga, transmisi sebagai pengubah daya dan
momen serta roda sebagai penggerak sepeda motor. Namun, beberapa produsen otomotif yang
mengutamakan aspek tenaga, kecepatan dan modelnya dalam rancangan mereka tidak terlalu
memerhatikan aspek keselamatan penumpang. Beberapa produsen yang menggunakan
penutup rantai untuk menutupi seluruh rantai serta gigi Tarik untuk aspek keselamatan
penumpang diantaranya Honda Kharisma, MX King dan brand lainnya. Namun, menurut Endro
Sutarno departemen training PT Astra Honda Motor, model penutup rantai seperti ini dianggap
kuno oleh kalangan costumer pecinta motor manual sehingga hanya sedikit pabrikan sepeda
motor yang memproduksi penutup rantai ini lagi. Semakin banyak masyarakat yang memiliki
sepeda motor maka semakin banyak pula kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam
berkendara. Baik itu kecelakaan tunggal ataupun kecelakaan beruntun dengan kendaraan lain.
Hal ini terlihat selama kurun waktu 2015-2019, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami
kenaikan rata-rata 4.87 persen per tahun [2].
Sepeda motor merupakan penyumbang kecelakaan berkendara terbesar di Indonesia [2].
Beberapa kecelakaan yang terjadi tersebut diakibatkan oleh kelalaian dari penumpang yang
tidak memerhatikan pakaian yang dikenakan ketika akan menaiki sepeda motor. Seringkali
baju ataupun pakaian yang dikenakan terlalu panjang sehingga mengakibatkan kecelakaan
tunggal. Umumnya ini terjadi pada wanita yang memakai jilbab panjang atau rok yang terlalu
dalam sehingga jilbab atau rok tadi masuk ke jari-jari atau rantai sepeda motor hingga terlilit
dan menyebabkan kecelakaan. Salah satu kejadian ini terjadi di Aceh, kecamatan Mutiara,
kabupaten Pidie yang diberitakan oleh INDOZONE.ID, seorang wanita bernama Erna Menasah
Baro, mengalami kecelakaan tunggal akibat roknya terlilit gir sepeda motor yang ia kendarai
pada 7 November 2020 yang lalu. Kondisi seperti ini harus ditangani oleh pencegahan yang
tepat sehingga tidak ada lagi kecelakaan tunggal maupun beruntun yang disebabkan oleh
terlilitnya hijab atau rok yang dikenakan oleh penumpang. Pencegahan ini dapat dilakukan
melalui sebuah inovasi berupa alat pencegah terlilitnya jilbab atau rok hijab ke jari-jari atau
rantai sepeda motor berupa sebuah alarm penanda.
Inovasi alat pelindung rantai yang sudah digunakan pabrikan sepeda motor sebelumnya
adalah berupa plat besi yang menutup seluruh bagian rantai dan gigi tarik sepeda motor, ini
akan menambah beban sepeda motor dikarenakan berat dari plat itu sendiri, serta dari segi
perawatan juga akan sulit diperbaiki dikarenakan bentuk dari pelindung ini sangat kompleks,
juga dari segi desain pelindung ini tidak terkesan modern sehingga akan mengurangi estetika
sepeda motor tersebut. Oleh karenai itu penulis membuat sebuah inovasi yang bernama Smart
Alert. Alat ini merupakan inovasi yang dirancang sebagai upaya pencegahan terlilitnya rok atau
hijab penumpang pada rantai atau jari-jari sepeda motor. Smart Alert memanfaatkan beberapa
komponen elektronik sederhana seperti baterai, sensor, microcontroller, buzzer serta LED
sebagai rangakaiannya. Alat ini tidak memakan tempat atau dudukan yang luas sehingga tidak
mengganggu estetika sepeda motor, serta untuk perbaikan atau perawatan alat ini sangat
mudah, dimulai dari pembukaan komponen dan pemasangan kembali, serta dari segini
ekonomis harga masing-masing komponen alat ini juga terjangkau. Alat yang mendeteksi jarak
ini dikendalikan sepenuhnya oleh sebuah microcontroller dengan sebuah sensor ultrasonik
untuk mendeteksi jarak pada suatu sisi beserta komponen-komponen penunjangnya. Dengan
104
Volume: 2 Number: 2 , 2021
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-404X [printed]
adanya Smart Alert maka potensi kecelakaan dapat dihindari dan diminimalisir sehingga
menurunkan angka kecelakaan berkendara di Indonesia.
Buzzer dan LED
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara sehingga alat ini akan mengeluarkan suara sebagai alarm. Pada
dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari
kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus
sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung
dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat
udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
LED merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan
produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya sama dengan dioda, tetapi belakangan
ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi panas dan
energi cahaya. Karakteristik LED sama dengan karakteristik dioda penyearah. Bedanya jika
dioda membuang energi dalam bentuk panas, sedangkan LED membuang energi dalam bentuk
cahaya. Keuntungan menggunakan LED adalah struktur solid, ukurannya kecil, masa pakai
tahan lama tidak terpengaruh oleh on/off pensaklaran, mudah dipakai dan mudah didapat. LED
banyak digunakan sebagai display atau indikator baik itu pada audio atau mesin-mesin kontrol
karena tahan lama dan tidak terpengaruh on/off pensaklaran [3]. Smart Alert akan
diprogramkan untuk memberi tanda berupa peringatan berbentuk alarm dari LED dan buzzer
ketika rok atau hijab tersebut berjarak 10 cm dari sensor.
Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip kerja pantulan
gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek atau benda
tertentu didepan frekuensi kerja pada daerah diatas gelombang suara dari 20 KHz hingga 2
MHz [4]. Sensor ultrasonik mempunyai kemampuan mendeteksi objek lebih jauh terutama
untuk benda-benda yang keras. Pada benda-benda keras yang mempunyai permukaan yang
kasar, gelombang akan dipantulkan lebih kuat dari pada benda yang permukaannya halus atau
lunak. Prinsip kerja dari sensor ultrasonik diantaranya: pertama, sinyal dipancarkan oleh
pemancar ultrasonik berfrekuensi diatas 20 kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur
jarak benda adalah 40 kHz. Sinyal tersebut dibangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonik;
kedua, sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal/ gelombang
bunyi dengan kecepatan bunyi yang berkisar 340m/s. Sinyal tersebut kemudian akan
dipantulkan dan akan diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonic; ketiga, setelah sinyal
tersebut sampai di penerima ultrasonik sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung
jaraknya. Jarak dihitung berdasarkan rumus S = 340.t/2 dimana S adalah jarak antara sensor
ultrasonik dengan bidang pantul, dan t adalah selisih waktu antara pemancaran gelombang
ultrasonik sampai diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonic [5].
Microcontroller (ATMEGA328)
Arduino jenis ATMEGA328 merupakan jenis Arduino yang paling banyak digunakan.
Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno jenis ini karena
banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno mengenai penggunaannya dan
programnya. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328
sebagai mikrokontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk
pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B [6].
Rancang Bangun Smart (Dedi Mulyono)
105
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-4031 [online]
METODA
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan alat Smart Alert adalah hal-hal yang berkaitan
dengan sebuah pemikiran tentang permasalahan-permasalahan kecelakaan di Indonesia dan
apa saja penyebabnya. Metode Library Reseach (Riset Kepustakaan) digunakan sebagai metode
pengumpulan data dengan membaca dan menelaah literatur-literatur baik cetak maupun
online yang berhubungan dengan permasalahan yang dikemukakan. Kemudian bahan yang ada
dijadikan sebagai teori dasar yang melengkapi untuk mencipatakan alat baru, hal ini dilakukan
agar produk yang telah diciptakan dapat dikembangkan lebih dalam dan objektif.
Adapun langkah atau tahapan yang digunakan selama melakukan penelitian dan
pengembangan alat Smart Alert dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Tahapan penelitian dan pengembangan Smart Alert
Smart Alert menggunakan rangkaian sederhana dengan menggunakan sensor ultrasonik,
buzzer, microcontroller, LCD, dan LED. Rangkaian dari Smart Alert dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Rangkaian Smart Alert
106
Volume: 2 Number: 2 , 2021
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-404X [printed]
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan desain yang telah dirancang, Smart Alert diprogramkan untuk untuk
mendeteksi rok atau hijab yang mendekat ke jari-jari atau rantai sepeda motor. Pada jarak
kurang dari 15 cm dari sensor, maka LED akan menyala. Ketika rok atau hijab tersebut berada
pada jarak kurang dari 10 cm maka LED dan buzzer secara bersamaan berada dalam keadaan
hidup atau On. Namun, jika jarak kurang dari 5 cm maka Relay Normally Open dan engine dari
sepeda motor tersebut mati. Sistem kerja Smart Alert secara rinci digambarkan pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram Sistem Kerja Smart Alert
Pada gambar 3 dapat dilihat bahwa Smart Alert menyediakan Switch On sebagai awal dari
program yang berjalan. Switch On akan memberikan sinyal kepada LCD, Arduino, sensor, LED
dan buzzer untuk berada dalam keadaan standby. Pendeteksi gejala atau objek yang akan terlilit
dideteksi oleh sensor ultrasonik (HC-SR04). Jika objek masih dalam jarak kurang lebih 10 cm
maka LED dan buzzer akan hidup memberi sinyal kepada pengendara. Namun jika jarak yang
terdeteksi kurang dari 5 cm, maka LED dan buzzer dalam keadaan On dan Relay Normally Open
sehingga engine dari sepeda motor akan mati. Posisi dari sensor Smart Alert diletakkan seperti
pada gambar 4. Sensor Smart Alert diletakkan menghadap sisi horizontal seperti pada posisi
gambar 4 untuk menghindari kerusakan dari sensor jika terjadi hujan.
Gambar 4. Posisi Sensor Smart Alert
Rancang Bangun Smart (Dedi Mulyono)
107
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-4031 [online]
Gambar 5 merupakan posisi dari buzzer Smart Alert sedangkan gambar 6 merupakan posisi
dari LED dan LCD Smart Alert yang terletak di bagian dashboard pengendara. Posisi ini telah
dipertimbangkan agar buzzer dapat optimal terdengar oleh pengendara dan LED serta LCD
dapat dilihat langsung ketika rok atau hijab terdeteksi oleh sensor ultrasonik. LCD dari Smart
Alert akan menampilkan jarak dari rok atau hijab yang terdeteksi.
Buzzer
Gambar 5. Posisi Buzzer Smart Alert
LED
LCD
Gambar 6. Posisi LED dan LCD Smart Alert
Setelah rancang bangun dari Smart Alert selesai maka pengujian dilakukan untuk melihat
keberhasilan dari program dan kesuksesan kerja alat. Hasil pengujian dari Smart Alert dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pengujian Smart Alert
Jarak (cm)
Informasi
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Tidak Terdeteksi
Tidak Terdeteksi
Tidak Terdeteksi
Tidak Terdeteksi
Tidak Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
Terdeteksi
108
Output Smart Alert
LED
Buzzer
On
Off
On
Off
On
Off
On
Off
On
Off
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
Keadaan Engine
On
On
On
On
On
On
On
On
On
On
Off
Off
Off
Off
Off
Volume: 2 Number: 2 , 2021
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-404X [printed]
Pembahasan
Smart Alert merupakan bentuk dari penerapan K3 (Keamanan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja) yang wajib diperhatikan oleh setiap pengendara. Keseringan seorang
pengendara lalai akan keselamatan dari seorang penumpang. Banyak kasus beredar mengenai
kecelakaan yang menelan korban hanya penumpangnya saja dikarenakan rok atau hijab yang
terlilit oleh jari-jari atau rantai sepeda motor. Smart Alert dirancang karena mengingat hal ini
sangat penting untuk keselamatan agar kelalaian penumpang seperti hal tersebut dapat
diminimalisasi dan dilakukan pencegahan secara intensif. Sebelum adanya alat ini bentuk
pencegahannya hanya dengan memberi peringatan kepada penumpang dengan cara
mengatakan bahwa rok atau hijab dari penumpang hampir terlilit jari-jari atau rantai saja
sebelum berkendara, cara seperti itu tidaklah efektif yang menyebabkan banyaknya terjadi
kecelakaan.
Alat ini merupakan inovasi yang diciptakan sebagai upaya pencegahan terlilitnya rok atau
hijab penumpang pada rantai atau jari-jari sepeda motor dengan memanfaatkan informasi
jarak dari sensor ultrasonik yang terdeteksi dari rok atau hijab yang mendekati rantai dan jarijari sepeda motor. Smart Alert memanfaatkan beberapa komponen elektronik sederhana
seperti baterai, sensor, microcontroller, buzzer serta LED sebagai rangkaiannya. Baterai adalah
komponen utama pada alat ini yang berfungsi sebagai penyuplai energi listrik yang akan
menjadi sumber daya utama pada sistem Smart Alert. Sedangkan sensor merupakan komponen
yang berfungsi sebagai pengumpul informasi dari keadaan, dimana keadaan di sini akan sesuai
dengan jenis sensor yang digunakan. Smart Alert dibuat menggunakan sensor ultrasonik yang
berfungsi untuk mendeteksi jarak dari sebuah benda. Modul sensor ultrasonik (sensor PING)
merupakan input utama rangkaian yang memancarkan gelombang ultrasonik setelah
menerima trigger dari microcontroller. Setelah menerima pantulan gelombang tersebut, modul
sensor PING akan mengirimkan sinyal kembali ke microcontroller [7]. Microcontroller
merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai penerima dan pengolah data dari sensor dan
akan meneruskan sinyal kepada actuator, dimana actuator pada Smart Alert ini adalah buzzer
dan LED sebagai pemberi sinyal. Dapat dilihat pada gambar 7 rangkaian dari Smart Alert yang
berada di bawak jok sepeda motor.
Gambar 7. Letak Rangkaian Baterai, Switch on/off dan microcontroller dari Smart Alert
Berdasarkan hasil pengujian yang dapat dilihat pada tabel 1 dan sesuai dengan program
yang digunakan oleh Smart Alert, ketika mendeteksi objek yang akan terlilit Smart Alert akan
mengeluarkan tanda berupa kedipan LED pada jarak ≤15 cm dan <10 cm, seperti yang dapat
Rancang Bangun Smart (Dedi Mulyono)
109
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-4031 [online]
dilihat pada gambar 8. Jika objek berada dalam rentang jarak ≤10 cm dan <5 cm maka LED akan
hidup dan buzzer akan mengeluarkan bunyi secara bersamaan. Namun, ketika objek terdeteksi
dalam rentang jarak ≤5 cm sistem dari Smart Alert akan menghitung mundur selama 3 detik.
Jika dalam jangka waktu tersebut terdeteksi kembali objek yang akan terlilit, maka secara
otomatis sistem dari Smart Alert akan memutuskan hubungan antara positif baterai pada
sepeda motor dengan Coil sehingga engine motor mati dan motor berhenti dengan sendirinya.
Gambar 8. Tampilan LED dan LCD ketika mendeteksi rok atau hijab pada jarak
kurang dari 15 cm.
Smart Alert sebagai alat cerdas yang bisa mengantisipasi lilitan pada rok saat berkendara
diletakkan pada bagian bawah dekat rantai sepeda motor. Alat ini didesain seminimalis dan
seefisien mungkin sehingga tidak berpengaruh terhadap desain awal yang di ciptakan oleh
produsen dari kendaraan itu sendiri.
Kelebihan dari Smart Alert yaitu akan menjadi alat pencegah terhadap bahaya terlilitnya
hijab atau rok pada rantai atau jari-jari sepeda motor saat berkendara. Alat ini akan membantu
mengingatkan pengendara dan penumpang untuk lebih waspada dengan keselamatannya.
Suara yang dikeluarkan oleh Smart Alert akan terdengar dengan cepat sebelum rok atau hijab
penumpang terlilit pada rantai atau jari-jari. Sedangkan sinar lampu dari LED akan menjadi
penanda yang mudah terlihat ketika buzzer tidak terdengar apabila keadaan di sekitar
pengendara sangat bising. Dengan adanya Smart Alert maka potensi kecelakaan dapat dihindari
dan diminimalisir.
Kelebihan lainnya yaitu sensor pendeteksi yang digunakan pada Smart Alert merupakan
komponen yang tahan terhadap air. Sehingga ketika terjadi hujan atau percikan air mengenai
bagian sensor, maka sensor tersebut tidak akan terpengaruh atau rusak oleh air. Penambahan
beberapa komponen didalam pembuatan Smart Alert sendiri seperti buzzer, lampu indikator
dan rangkaian pada sistem keamanan kelistrikan kendaraan tidak mempengaruhi rangkaian
keamanan yang diciptakan oleh produsen kendaraan tersebut, sehingga Smart Alert aman dari
segi kelistrikannya yang tidak akan mengganggu sistem kelistrikan motor tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Smart Alert merupakan inovasi yang dirancang dengan memanfaatkan beberapa
komponen elektronik sederhana seperti baterai, sensor, microcontroller, buzzer serta LED
sebagai rangkaiannya yang diprogramkan untuk memberi tanda berupa peringatan berbentuk
alarm dari LED dan buzzer yang dapat mengantisipasi lilitan rok atau hijab saat berkendara.
Smart Alert diletakkan pada bagian bawah dekat rantai sepeda motor. Alat ini desain
seminimalis dan seefisien mungkin sehingga tidak berpengaruh terhadap rangkaian keamanan
serta desain awal yang di ciptakan oleh produsen dari kendaraan itu sendiri.
110
Volume: 2 Number: 2 , 2021
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
ISSN 2722-404X [printed]
Saran
Smart Alert dapat dikembangkan lebih baik lagi dari segi tampilan maupun manfaat alat.
Alat atau teknologi ini dapat mengantisipasi atau meminimalisir kecelakaan akibat lilitan jarijari atau rantai dan dapat menurunkan angka kematian akibat kecelakaan di Indonesia.
Kementerian perhubungan dapat bekerja sama untuk mengimplementasikan alat ini dalam
upaya pencapaian Indonesia yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR RUJUKAN
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Badan Pusat Statistik, Statistik Transportasi Darat 2019, Jakarta: BPS-Statistic Indonesia,
2020.
Badan Pusat Statistik, Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2019, Jakarta: BPS-Statistic
Indonesia, 2020.
Arianto, N. P., “Multitester elektronik berbasis mikrokontroler atmega 8.” Disertasi
doktor, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2015.
Arsada, B., “Aplikasi sensor ultrasonik untuk deteksi posisi jarak pada ruang
menggunakan arduino uno”, Jurnal Teknik Elektro, 6(2), 2017.
Sidauruk, R. A. Y., Simamora, S. M., & Sari, M. I. 2011. Implementasi Mikrokontroler
Atmega8535 Berbasis Sensor Ultrasonik Untuk Proteksi Keamanan Terpadu. Konferensi
Nasional ICT-M Politeknik Telkom.
Siahaan, A. P. U., Silitonga, N., Iqbal, M., Aryza, S., Fitriani, W., Nasution, M. D. T. P., ... &
Harahap, M. I. D., “Arduino Uno-based water turbidity meter using LDR and LED sensors”,
International Journal of Engineering & Technology, 7(4): 2113-2117, 2018.
Prawiroredjo, K., & Asteria, N., “Detektor jarak dengan sensor Ultrasonik berbasis
Mikrokontroler”, JETri, 7(2): 41-52, 2008.
Rancang Bangun Smart (Dedi Mulyono)
111
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
112
ISSN 2722-4031 [online]
Volume: 2 Number: 2 , 2021