Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
PENYUSUNAN KOMODITI USAHA MIKRO KECIL UNGGULAN DI WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PENYUSUNAN KOMODITI USAHA MIKRO KECIL UNGGULAN DI WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Prapdopo 17Related Papers
2023 •
Abstrak Penelitian ini bertitik tolak dari fakta bahwa produk makanan dan minuman hasil UMKM di Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo dengan merek BARSAH, Patelas, dan Miki Noni belum didaftarkan. Akibat hukumnya pemilik merek hanya sebagai pemilik de facto bukan de jure. Dengan menggunakan tipe penelitian hukum empiris, dan dari rumusan masalah yang ditetapkan hasil penilitian ini meliputi: (1) Merek BARSAH, Patelas, dan Miki Noni belum didaftarkan karena pemilik merek menganggap pendaftaran merek tidak penting, pemilik merek tidak atau belum mengetahui bahwa merek harus didaftarkan, dan pemilik merek beranggapan pendaftaran merek rumit dan mahal; (2) Alasan hukum perlindungan merek harus dengan pendaftaran merek karena tanpa pendaftaran merek tidak menciptakan hak hukum berupa hak ekslusif atas merek bagi pemiliknya; dan (3) Peran Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam rangka perlindungan hukum merek BARSAH, Patelas, dan Miki Noni dengan pendaftaran merek adalah memberikan pemahaman terkait pentingnya pendaftaran merek, pendampingan dalam proses pendaftaran merek, insentif bagi pelaku UMKM dalam mendaftarkan merek, dan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki sentra kekayaan intelektual yang memiliki perhatian dalam pengembangan dan pemberdayaan kekayaan intelektual. Kata Kunci: perlindungan hukum, merek, UMKM Abstract This research is based on the fact that food dan beverage products from micro, small, and medium enterprises in Patemon, Krejengan, Probolinggo with BARSAH, Patelas, and Miki Noni Marks have not yet been registered. As a legal consequence, the mark owner is only de facto owner, not de jure. By using the type of empirical legal research, and from the formulation of the research question determined the results of this study include: (1) The BARSAH, Patelas, and Miki Noni marks have not been registered because the owner does not or does not yet know that the mark must be registered, and the owner considers registration of the mark complicated and expensive; (2) The legal reason for mark
Accounting is an information system that produces a report for the stakeholders about the economic activities and condition of the company. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) as nation's economy cantilever, a lot of these company have not been applied accounting in their business. The objective of this research is to identify and analyze the application and the obstacle of accounting at the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The research took 51 MSMEs in Salatiga using convenience sampling method. The data used are primary data obtained through interviews and questionnaires. Techniques analysis of this research is a qualitative descriptive analysis techniques. Results showed that most SMEs in Salatiga already keep records of sales, purchasing, inventory, payroll expenses and other costs. While reporting statements made include sales, purchasing, inventory and payroll. Obstacles that hinder SMEs in the application of accounting include educational background, have not been trained accounting and haven't need with accounting application. ABSTRAK Akuntansi merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian bangsa sampai saat ini masih banyak yang belum menerapkan akuntansi dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta kendala-kendala yang dihadapi di dalamnya. Penelitian ini mengambil 51 UMKM di Kota Salatiga dengan metode convenience sampling. Data yang dipergunakan adalah data primer yang diperoleh melalui hasil wawancara dan kuesioner. Teknik analisis dari penelitian ini adalah tehnik analisis diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM di Salatiga sudah melakukan pencatatan atas penjualan, pembelian, persediaan, biaya gaji dan biaya lainnya. Sedangkan pelaporan yang dibuat meliputi laporan penjualan, pembelian, persediaan dan penggajian. Kendala yang menghambat UMKM dalam penerapan akuntansi antara lain adalah latar belakang pendidikan, belum pernah mengikuti pelatihan akuntansi dan belum ada kebutuhan terhadap penerapan akuntansi.
Koperasi syariah memiliki posisi penting dalam sistem keuangan dan perluasan kesempatan kerja. Koperasi syariah memiliki posisi sebagai penjual distribusi barang dalam jaringan pemberdayaan keuangan melalui aktivitas baitul maal yang bercirikan balai sosial dan baitul tamwil sebagai badan usaha niaga dengan sistem syariah (Hasjim dan Soewarno, 2013: 28). Secara umum, prinsip prinsip koperasi syariah adalah menerapkan akad Syirkah Mufawadah, yaitu suatu usaha perdagangan yang berbasis atau lebih ARTICLE INFO
SITI RAHMAWATI ARIFIN
PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) UNTUK PEREKONOMIAN KABUPATEN PAMEKASAN2021 •
TUGAS KULIAH
PERKEMBANGAN EKONOMI KREATIF & EKONOMI INDUSTRI BERBASIS DIGITAL
PENGEMBANGAN DAN KONTRIBUSI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH TERHADAP LAPANGAN KERJASkala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan karena pasarnya yang luas, bahan-bahannya yang mudah didapat, dan sumber daya yang sangat besar menjadi variabel yang mendukung perkembangan usaha kecil tersebut. akan meminimalisir kegagalan, penguasaan ilmu akan mendukung keberlangsungan usaha, pengelolaan sistem produksi yang efisien dan efektif, serta melakukan terobosan dan inovasi yang membedakan dari kompetitor merupakan langkah menuju keberhasilan dalam pengelolaan usah
The characteristic of one product with another competitors product can be show by Good and interesting branding. This study aims to analyse branding activities on Micro Small Medium Enterprises (SMEs) in Payakumbuh. Data used in this research were primary data collected from 41 SMEs in Payakumbuh by using questionnaire. The research shows that branding activities on SMEs in Payakumbuh has not maximal yet. This causes SMEs products difficult to sell in mini markets and supermarkets, although the requirement to sell SMEs product to mini markets and supermarkets is not too difficult.
PENYUSUNAN KOMODITI USAHA MIKRO KECIL UNGGULAN
DI WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Penulis
: Drs. H. Surahman, M.M., Ph. D
Drs. H. Sunggono, M.M.
Dr. H. M. Kiswanto, S.E., M.Si.
Dr. H. Sugeng Hariyadi, S.E., M.B.A.
H. Ahyar M. Diyah, S.E., M.M., Ph. D
Dr. Prapdopo, S.E., M.Si.
Henny Rahayu Rahmawati, S.ST., M.M.
ISBN
: 978-623-329-158-3
Copyright © April 2021
Ukuran: 15.5 cm X 23 cm; Hal: x + 114
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak baik
sebagian ataupun keseluruhan isi buku dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.
Penata Isi
Desainer Sampul
: Ahmad Ariyanto
: Annuha Design
Cetakan I, April 2021
Diterbitkan pertama kali oleh Literasi Nusantara
Perum Paradiso Kav. A1 Junrejo - Batu
Telp : +6285887254603, +6285841411519
Email: penerbitlitnus@gmail.com
Web: www.penerbitlitnus.co.id
Anggota IKAPI No. 209/JTI/2018
Didistribusikan oleh CV. Literasi Nusantara Abadi
Jl. Sumedang No. 319, Cepokomulyo, Kepanjen, Malang. 65163
Telp : +6282233992061
Email: redaksiliterasinusantara@gmail.com
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kita haturkan kehadirat Allah azza Wajallah yang
selalu melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehinga Laporan
akhir Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan di
Kabupaten Kutai Kartanegara ini dapat diselesaikan.
Laporan ini merupakan rangkaian dari proses Penyusunan
Kajian Potensi Produk Unggulan Daerah UMK di 10 Kecamatan
Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan salah satu dokumen
dasar dari perencanaan pengembangan daerah di bidang UMKM
yang ada berkaitan dengan pemgembangan Produk Unggulan
Daerah. Adapun 10 Kecamatan yang menjadi objek kajian adalah:
Wilayah Pesisir (Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Anggana, SangaSanga dan Muara Badak), Wilayah Tengah (Kecamatan Loa Janan,
Loa Kulu, Tenggarong dan Tenggarong Seberang), dan Wilayah
Hulu (Kecamatan Kota Bangun).
Bagi pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartenagara,
khususnya Dinas Koperasi dan UKM, pengembangan Produk
Unggulan Daerah merupakan hal yang harus menjadi prioritas
utama. Hal ini dikarenakan dapat berpotensi terhadap peningkatan
ekonomi kerakyatan karena produk unggulan sangat diperlukan
oleh konsumen dan berpotensi ekspor. Hal ini sesuai dengan Misi
dan visi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara,
yaitu mewujudkan kabupaten yang maju, mandiri, sejahtera dan
berkeadilan.
Pada kesempatan ini, selaku Tim Pelaksana Kajian yang telah
melakukan survey ke lokasi UMK di 10 Kecamatan, analisis dan
melakukan presentasi laporan pendahuluan dan laporan akhir,
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
iii
menghaturkan terima kasih atas support khususnya semua staf
Dinas Koperasi dan UKM dan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara dan pelaku UMKM yang telah membantu dalam
memberikan data dan masukan.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Bupati,
Sekretaris Daerah, Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Koperasi
dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara, kepada Direktur dan
Wakil Direktur, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis, Ketua LP2M
Politeknik Negeri Samarinda, yang telah membantu fasilitas
sehingga pelaksanaan Kajian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Samarinda, April 2021
Tim Lembaga Kajian Ekonomi & Bisnis
P3M Politeknik Negeri Samarinda
iv
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................... iii
Daftar Isi............................................................................................... v
Daftar Tabel......................................................................................... ix
BAB 1
PENDAHULUAN....................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang......................................................................
Tujuan Kegiatan....................................................................
Manfaat..................................................................................
Keluaran (Output)................................................................
1
2
3
3
BAB 2
METODOLOGI.......................................................................... 5
A. Pengkajian..............................................................................
1. Identifikasi Wilayah .....................................................
2. Share Value ....................................................................
3. Analisis Data..................................................................
B. Metodologi.............................................................................
1. Ruang Lingkup Penelitian...........................................
2. Metode Pengumpulan Data.........................................
3. Alat Analisis...................................................................
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
5
5
6
6
7
7
7
7
v
BAB 3
SURVEI UMKM DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. 9
A. Deskripsi UMKM Berdasarkan Kecamatan.....................
1. Tenggarong....................................................................
2. Tenggarong Seberang ..................................................
3. Loa Janan........................................................................
4. Loa Kulu.........................................................................
5. Sanga-Sanga...................................................................
6. Samboja...........................................................................
7. Muara Jawa....................................................................
8. Muara Badak..................................................................
9. Anggana..........................................................................
10. Kota Bangun...................................................................
9
9
16
27
31
36
41
46
54
60
71
B. Deskripsi Komoditi/Produk Unggulan Daerah.............. 79
BAB 4
ANALISIS SEKTOR DAN PRODUK UNGGULAN.................. 81
A. Analisis Sektor Unggulan dengan Pradigma
Community Based Development.......................................
B. Analisis Karakteristik Produk............................................
1. Pendekatan Penentuan Produk Unggulan
Kabupaten Kutai Kartanegara ....................................
2. Penentuan Produk Unggulan Kabupaten Kutai
Kartanegara....................................................................
3. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Samboja...........................................................................
4. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Muara Jawa....................................................................
5. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Anggana..........................................................................
6. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Sanga-Sanga...................................................................
7. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Muara Badak..................................................................
8. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Tenggarong....................................................................
9. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Tenggarong Seberang...................................................
10. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
vi
81
82
82
83
84
86
88
89
91
92
94
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Loa Kulu......................................................................... 95
11. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Loa Janan........................................................................ 96
12. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan
Kota Bangun................................................................... 97
C. Pengembangan Klaster Produk Unggulan Kabupaten
Kutai Kartanegara ............................................................... 100
D. Pengembangan Produk Ekspor ......................................... 101
E. Rancangan Strategi Pengembangan Sektor
dan Produk Unggulan UMK.............................................. 102
F. Peningkatan Peran Perbankan dalam Pengembangan
UMK....................................................................................... 103
G. Pemanfaatan Hasil Penelitian ............................................ 104
BAB 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................... 105
A. Kesimpulan............................................................................ 105
B. Rekomendasi......................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA................................................................... 109
PROFIL PENULIS...................................................................... 113
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
vii
viii
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Daftar Tabel
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3 6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 3.15
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Tenggarong............................................ 10
Produk Unggulan Kecamatan Tenggarong ............. 11
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Tenggarong Seberang.................................................... 16
Produk Unggulan Kecamatan Tenggarong
Seberang........................................................................... 18
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Loa Janan................................................ 27
Produk Unggulan Kecamatan Loa Janan................... 28
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Loa Kulu................................................. 31
Produk Unggulan Kecamatan Loa Janan................... 32
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Sanga-Sanga........................................... 36
Produk Unggulan Kecamatan Sanga-Sanga.............. 37
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Samboja.................................................. 41
Produk Unggulan Kecamatan Samboja...................... 42
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Muara Jawa............................................ 46
Produk Unggulan Kecamatan Muara Jawa............... 47
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Muara Badak......................................... 54
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
ix
Tabel 3.16
Tabel 3.17
Tabel 3.18
Tabel 3.19
Tabel 3.20
x
Produk Unggulan Kecamatan Muara Badak............ 55
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Anggana................................................. 60
Produk Unggulan Kecamatan Anggana.................... 61
Hasil Survei UMKM Produk Unggulan
di Kecamatan Kota Bangun.......................................... 71
Produk Unggulan Kecamatan Kota Bangun............. 72
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah bagian penting
dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
dari kelompok masyarakat lapisan bawah dan sedang. Walaupun
di tengah pandemic Covid-19, pertumbuhan sector ini sangat
mengembirakan oleh karena tidak perlu penyertaan modal yang
cukup banyak. Diperlukan strategi dan upaya pada masing-masing
Kabupaten/Kota di Indonesia agar sektor ini terus berkembang
dan semakin mandiri, dapat bersaing dengan pelaku pasar UMK
yang sudah eksis. Bahkan bagi usaha yang memungkinkan ke pasar
luar negeri didorong untuk melakukan ekspor secara berkala dan
terprogram. Dalam hal strategi dan program ekspor, kabupaten
Kutai Kartanegara (Kukar) telah mulai dirintis pada sector kerajinan
dan hasil alam melalui berbagai fasilitas berupa perijinan, bantuan
pelatihan manajemen, dan pemasaran.
Kabupaten Kukar memiliki kekuatan dalam pengembangan
UMK, selain wilayahnya yang luas serta sumber daya alam yang
melimpah baik berupa potensi yang ada di dalam bumi maupun
potensi wisata alam. Kabupaten Kutai Kertanegara juga merupakan
wilayah yang memiliki potensi wisata sejarah karena erat
hubungannya dengan Kerajaan Mulawarman dan Kerajaan Kutai
Kartanegara.
Agar pengembangan UMK di Kabupaten Kutai Kartanegara
dapat berkesinambungan maka perlu adanya identifikasi seluruh
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
1
UMKM yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan
mengetahui data UMKM di setiap kecamatan dan kelurahan atau
desa, maka Pemerintah akan mudah memberikan pembinaan dan
pengembangan UMK berdasarkan kluster UMK itu sendiri. Setelah
teridentifikasi dan dan terpetakan semua UMKM di kelurahan atau
desa maka akan terlihat produk-produk UMKM yang bisa dijadikan
produk unggulan daerah. Sehingga Kutai Kartanegara memiliki
ikon produk yang bisa dikenal baik secara nasional maupun
internasional.
Mendorong penguatan ekonomi mikro dengan mengoptimalkan
sumberdaya dan semua potensi yang ada harus terus dilakukan
agar UMK terus bertumbuh dengan maksimal. Hal ini bukan berarti
mengabaikan pengusaha yang sudah eksis atau besar. Mereka
sudah mandiri sehingga tanpa support pun mereka akan terus
berkembang. Pemerintah hanya perlu memberikan rangsangan
berupa kemudahan perijinan, pajak yang rendah, dan urusan
ekspor import yang mudah. Sementara di sektor Mikro UMK
kebijakan lebih ke hal dasar tentang peningkatan sumberdaya dan
permodalan.
Pemerintah perlu mendorong potensi ekonomi di daerah agar
UMK mempunyai kekuatan bersaing, kekuatan menjual, serta
kekuatan kualitas barang dan memasarkan baik offline maupun
online. dengan ditunjang regulasi yang lebih jelas. Melalui
Permendagri RI No 9 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Produk Unggulan Daerah diharapkan mampu memberikan solusi
bagi keberadaan ekonomi kreatif khususnya di daerah-daerah.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini antara lain:
1. Mengindentifikasi daya dukung sumber UMK yang tersedia
dan membentuk klaster UMK berdasarkan Kecamatan.
2. Mengindentifikasi sumber daya ekonomi tersedia dan
membentuk klaster produk unggulan berdasarkan
Kecamatan.
3. Mengembangkan model pengelolaan UMK dan ekonomi
kerakyatan berdasarkan kecamatan
4. Membentuk model sinergitas pengelolaan UMK
berdasarkan sektor lapangan usaha di Kabupaten Kutai
Kartanegara.
2
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
C. Manfaat
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai:
1. Panduan bersama bagi pemerintah daerah dalam
melakukan pengelolaan UMKM dan sumber daya ekonomi
secara berkelanjutan.
2. Panduan bagi pemerintah daerah dalam upaya mengungkit
sumber pendapatan asli daerah alternatif melalui UMK dan
sumber daya ekonomi.
3. Rujukan bagi daerah lain dalam pengelolaan UMK agar
lebih maju sebagai sumber kekuatan ekonomi daerah.
D. Keluaran (Output)
Keluaran dari pelaksanaan kegiatan “Pengklasteran dan
Pengembangan Potensi Usaha Kecil Menengah (UMKM) di
Kabupaten Kutai Kartanegara” ini berupa:
Laporan hasil kajian berisi hasil identifikasi dan analisis terhadap
klaster sumberdaya alam dan ekonomi unggulan, serta rencana
pengembangan ekonomi di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Peta sebaran sumber daya alam dan ekonomi Kabupaten Kutai
Kartanegara.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
3
4
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
BAB 2
METODOLOGI
A. Pengkajian
Adapun pengkajian dari perencanaan pengklasteran dan
pengembangan UMK di wilayah studi melalui tahapan sebagai
berikut:
1. Identifikasi Wilayah
Tujuan
Tahap ini dilakukan untuk memetakan dan membuat klaster
wilayah UMK dan pelaku-pelaku ekonomi terkait (stakeholderss)
dalam penyelenggaraan pengembangan usaha baik yang sudah
terorganisasi (terlembaga) dengan baik maupun yang berbasis
komunitas (kelompok masyarakat) lokal.
Metode
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi
stakeholderss adalah penggalian informasi dari jaringan (kontak)
di lapangan, observasi lapangan, dan wawancara dengan tokoh
kunci (key persons).
Output
Output tahapan ini adalah tersedianya peta dan klaster
kondisi sumberdaya alam dan ekonomi pada wilayah
Kabupaten Kutai Kartanegara dilengkapi dengan rencana
investasi sumberdaya alam dan ekonomi.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
5
Jangka Waktu
Kegiatan identifikasi stakeholderss akan diselesaikan dalam
waktu 2 minggu.
2.
Share Value
Tujuan
Tahap
ini
dilakukan
untuk
memetakan
dan
mengkomunikasikan nilai-nilai dan prinsip perjuangan
dalam menyelenggarakan ekonomi kerakyatan pada masingmasing stakeholders (kelembagaan/ komunitas) yang berhasil
diidentifikasi sebagai pelaku penyelenggaraan pengembangan
sumberdaya alam dan ekonomi di desa.
Metode
Metode yang dipakai adalah share value meliputi
wawancara dengan tokoh kunci (pengurus) setiap lembaga
(stakeholders) penyelenggaraan ekonomi kerakyatan di desa
dan Focus Group Discussion dengan perwakilan semua elemen
stakeholderss.
Output
Output tahapan ini adalah terdokumentasikannya nilai-nilai
yang dilakukan masing-masing stakeholders penyelenggaraan
pengembangan sumberdaya alam ekonomi dan Titiktitik persamaan nilai (agenda perjuangan) masing-masing
stakeholders.
Jangka Waktu
Kegiatan ini akan dilakukan selama 1 minggu.
3.
Analisis Data
Tujuan
Tahap ini bertujuan untuk melakukan analisis data
yang diperoleh dari hasil survei, studi lapangan dan studi
kepustakaan.
Metode
Metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif digunakan
dalam kajian ini.
Output
Output tahapan ini adalah berupa hasil analisis dan
pembahasan dari kegiatan yang dilakukan.
6
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Jangka Waktu
Kegiatan ini akan dilakukan selama 1,5 bulan.
B. Metodologi
1.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mencakup aktivitas pemetaan, pengklasteran
dan perancangan model pengembangan UMK di 10 Kecamatan
di Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2020.
2.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan antara lain
memakai metode Rapid District Appraisal (RDA) yang meliputi
studi kepustakaan (dokumentasi) berupa profil kecamatan,
profil kampung, Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka
beberapa tahun terakhir, studi lapangan dan pengamatan/
survei/ observasi, dan pendekatan partisipatif masyarakat
pelaku UMK. Pendekatan ini dilakukan guna mendapatkan
data riil secara langsung dan cepat.
Kelebihan pendekatan ini dapat dipakai untuk daerah yang
luas dengan waktu singkat. Ini dilakukan untuk mengumpulkan
data UMK di 10 Kecamatan yang telah ditetapkan.
3.
Alat Analisis
Paradigma Community Based Economic Development (CBED)
Pemberdayaan masyarakat ekonomi mikro melalui
peningkatan UMK merupakan hal yang urgen. Cara ini dapat
dilakukan dengan bantuan pihak aparatur desa/kelurahan
dan dinas terkait sepertu Dinas Koperasi dan UKM. Hal ini
diupayakan guna tercipta ketahanan usaha UMK dalam
menghadapi persaingan yang kian ketat. Tidak terkecuali
pelaku UMK yang umumnya lemah pada sumberdaya dan
permodalan menjadi pihak yang paling lemah. Dengan
melakukan pastisipasi dan pembinaan pada masalah-masalah
yang dihadapi secara langsung akan memberikan dampak
positip seperti mempertahankan perputaran penjualan,
berpromosi di pasar online melalui medsos dan toko online atau
website.
Tujuan dari CBED ini adalah memberi penguatan,
pemberdayaan sampai pada mencari peluang pasar dan
promosi baik di pasar offline maupun online. Skema ini akan
memberikan daya ungkit pelaku UMK menjadi lebih mandiri
dan kuat dalam persingan pasar.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
7
Sumber: Bahan Diklat Strategic Planning For Development Saleh (2013)
Gambar 2.1 Paradigma Community Based Economic Development
8
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
BAB 3
SURVEI UMKM DI KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA
A. Deskripsi UMKM Berdasarkan Kecamatan
1.
Tenggarong
Wilayah Kecamatan Tenggarong secara geografis berada
di daerah khatulistiwa dan pada posisi antara 116047’ BT –
117004’BT dan 0021’ LS – 0034’LS. Kecamatan Tenggarong yang
mempunyai luas 423,92 km2 merupakan ibukota Kabupaten
Kukar. Pada tahun 2019 ini jumlah kelurahan/Desa adalah 14.
Dari ke-14 kelurahan/desa tersebut Kelurahan Timbau adalah
yang merupakan ibukota kecamatan karena letak kantor camat
yang berada di wilayah tesebut.
Dari semua kelurahan, wilayah yang paling luas adalah
kelurahan Jahab mencapai 161,57 km2 atau 38,12% dari total
luas kecamatan, sementara itu kelurahan paling kecil adalah
kelurahan Sukarame yang memiliki luas 4 km2 dan hanya 1%
dari luas wilayah kecamatan Tenggarong.
Penduduk di kecamatan Tenggarong menurut pendataan
podes kecamatan Tenggarong di tahun 2019 sebanyak 114.985
yang meliputi 58.867 jiwa laki-laki dan 56.118 jiwa perempuan.
Kelurahan Timbau merupakan kelurahan yang memiliki
jumlah penduduk terbanyak, yaitu 26.037 yang terdiri dari
13.497 jiwa berjenis laki-laki dan 12.540 jiwa berjenis kelamin
perempuan. Kepadatan penduduknya rata-rata 265 jiwa/km2.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
9
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Tenggarong, terdapat 24 UMKM yang hadir, seperti terlihat
pada Tabel 3.1. berikut:
Tabel 3.1 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Tenggarong
Kecamatan Tenggarong (Kota)
No.
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Rusda
Sayur Masak
Loa Tebu
2
Lisda
Lisda Ol-Shop
Loa Tebu
3
Yanti
Peternakan Ayam
Bukit Biru
4
Fida
Fida Akrylik
Panji
5
Sulistiani
Rental Playstation3/Jual Lpg 3kg/Jual
Minuman Sachet
Bukit Biru
6
Trie Novianti Sovana
Sovana Home Spa
Bukit Biru
7
Dewi Pristiawati
Pedagang Baju
Bukit Biru
8
Ulumiah
Pentol Telur
Melayu
9
Pribadi
Petani
Bukit Biru
10
Reza Saputri
Penjahitan Mput
Bukit Biru
11
Nor Jannah
Nj Ol Shop
Panji
12
Hilman Nurrachman
Rm.Hilman
Baru
13
Beni Sutowo
Jualan Kue
Panji
14
Ety
Kerajinan Zepnia
Bukit Biru
15
Inil
Kue Kering
Melayu
16
Mata
Mata Snack
Bukit Biru
17
Mida
Kerajinan Rotan
Bukit Biru
18
Nevy Ekasari
Dapur Nevy
Panji
19
Norsyamdanu
Kayu Gasing
Sukarame
20
Susi Sunarwi
Keripik
Panji
21
Wardah
Kerajinan
Mleayu
22
Khalif Sardi
The Tiway
Jahab
23
Sri Lestari
The Serai Etam
Melayu
24
Meriana
Bymer Collection
Melayu
Berdasarkan hasil identifikasi produk unggulan, maka di
Kecamatan Tenggarong terdapat UMK yang memiliki produk
unggulan disebabkan bebrapa produk yang memenuhi kriteria
10
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
sebagai produk unggulan daerah.
Berdasarkan Tabel 3.1 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Tenggarong seperti terlihat pada Tabel 3.2. sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Produk Unggulan Kecamatan Tenggarong
Kecamatan Tenggarong
No.
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Ety
Kerajinan Zepnia
Bukit Biru
2
Inil
Kue Kering
Melayu
3
Mata
Mata Snack
Bukit Biru
4
Mida
Kerajinan Rotan
Bukit Biru
5
Nevy Ekasari
Dapur Nevy
Panji
6
Norsyamdanu
Kayu Gasing
Sukarame
7
Susi Sunarwi
Keripik
Panji
8
Wardah
Kerajinan
Mleayu
9
Khalif Sardi
Tea Way
Jahab
10
Sri Lestari
Teh Serai Etam
Melayu
11
Meriana
Bymer Collection
Melayu
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada Gambar 3.2
berikut:
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
11
12
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Ety
Inil
Mata
2
3
Nama Pemilik
1
No.
Mata Snack
Kue Kering
Kerajinan
Zepnia
Nama
Usaha
website
https://goo.gl/maps/VuLgNfJmuGGeUea17
https://goo.gl/maps/F5TsmWeAEFSzj8DZ9
https://goo.gl/maps/o9omemYqMGjMKBAZA
Lokasi
Produk
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
13
Mida
Nevy Ekasari
Norsyamdani
4
5
6
Kayu Gasing
Dapur Nevy
Kerajinan
Rotan
https://goo.gl/maps/sAdbeT6sLfZpeXERA
https://goo.gl/maps/WJX1NcuUR3QHsaEt8
https://goo.gl/maps/LLkTocJw8r5CwqC17
14
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Susi Sunarwi
Wardah
Khalif Sardi
7
8
9
Tea Way
Kerajinan
Keripik
Jalan Silas Bell, Jahab, Kec. Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75511
0813-4796-2356 https://g.co/kgs/
N1w78L
https://goo.gl/maps/jyUnnFrVJ7xEczPd6
https://goo.gl/maps/9fonJmN3qjL6PP4R9
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
15
Cici Home
Industri
Bumbu Kare
Mama Cici
Nini Ayu Laradita
12
13
Bymer Collection
Meriana
11
Teh Serai
Etam
Sri Lestari
10
https://www.google.com/
maps/@-0.3511432,117.0102877,17z
https://goo.gl/maps/mgPTrAcAekQ1iKRz7
https://goo.gl/maps/XUgb8qTmqbbHBNM5A
2.
Tenggarong Seberang
Kecamatan Tenggarong Seberang yang mempunyai luas
877 km2 yang terdiri dari 18 desa ibukota kecamatan adalah
desa Manunggal Jaya memiliki luas 17,10 km2. Desa paling luas
wilayahn adalah Desa Kerta Buana yang meiliki luas 232,50
km2 atau 26,51% dari luas kecamatan Tenggarong Seberang,
sementara itu desa Bukit Raya adalah desa terkecil dengan
luas 10,99 km2 atau cuma 1,25% dari kecamatan Tenggarong
Seberang.
Wilayah kecamatan ini sangat luas dan pihak pemerintah
kabupaten berencana untuk melakukan pemecahan menjadi 2
kecamatan karena luas wilayah yang dapat menghambat urusan
administrasi di kecamatan. Desa terjauh adalah Mulwarman
dengan jarak 32 km2 dari pusat kecamatan.
Pertumbuhan penduduk meningkat tajam dan berdasarkan
sensus 2017 memiliki 63.396 jiwa dan naik menjadi 73.372
jiwa pada 2018. Desa Bangun Rejo adalah desa terbanyak
penduduknya, yitu 8.153 jiwa yang terdiri dari 4.349 laki-laki
dan 3.804 perempuan.
Kepadatan penduduk mencapai 165 jiwa/km2. Angka
kepadata tertinggi di desa Bukit Raya mencapai 401 jiwa/km2.
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Tenggarong seberang, terdapat 51 UMK yang hadir, seperti
terlihat pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Tenggarong Seberang
Kecamatan Tenggarong Seberang
No.
16
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Yasmiati
Dua Putra
Mulawarman
2
Supriyanto
Supriyanto Gif Sum
Bukit Pariaman
3
Wasito
Warung Jayeng Rono
Bukit Pariaman
4
Sut’ah
Tani
Bukit Pariaman
5
Yuyun sriwahyuni
Tani
Bukit Pariaman
6
Surat asari
Tani
Bukit Pariaman
7
Sriati
Tani
Bukit Pariaman
8
Riska Sri Handayani
Pedagang
Bukit Pariaman
9
Muginem
UPPKS Rembulan
Mulawarman
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
10
Laila oktaviana putri
Toko Sembako
Bukit Pariaman
11
Sri resmi
Pertanian
Bukit Pariaman
12
Tetrin Dwi Lestari
Dwi Cell
Bukit Pariaman
Amat nasori
Kios Burung /Menjual
Pakan Burung
Bukit Pariaman
Mr.Suwondo
Ladang Ternakan
Kelulut
Desa Bhuana
Jaya
15
Khoirotul Mahmudah
Pentol Mercon Adek
Alfaj
Bukit Pariaman
16
Anik nuraini
Penjual Onlene
Bukit Pariaman
17
Ayu sumarmi
Jual Jajanan/Kue
Bukit Pariaman
18
Yuni kristianingsih
Jagal Unggas
Bukit Pariaman
Sari Bunga
Budidaya Madu
Kelulut
Mulawarman
20
Mariyem
Tani
Bukit Pariaman
21
Giarti Atmawati
Bengkel Motor
Bukit Pariaman
22
Sutiyah
Tani
Bukit Pariaman
Lasmini
Krupuk Singkong
Srikandi
Mulawarman
24
Yatmiatun
Pertanian
Bukit Pariaman
25
Jupri Anggoro
Tani
Bukit Pariaman
26
Lilik sunarsih
Usaha Gado Gado
Bukit Pariaman
27
Misyana
Pertanian
Bukit Pariaman
28
Sainem
Budidaya Jamur Tiram Bukit Pariaman
29
Euis komalasari
Rujak Serut
Kerta buaana
30
rupmiati
Warung Sembako
Bukit Pariaman
31
Ribut Aw
Produksi Tempe
Bukit Pariaman
32
Tining
Tani
Bukit Pariaman
33
Surati
UPPKS
Mulawarman
34
Sunarsih
Tani
Bukit Pariaman
35
Buk poniah
Pedagang Sembako
Bukit Pariaman
36
Sampun purwanto
Tani
Bukit Pariaman
37
Poniati
Toko Ashifa
Bukit Pariaman
38
Sugiarti ningsih
Petani
Bukit Pariaman
39
Suwari
Petani
Bukit Pariaman
40
Siti Abdiyah
Konter Syifa Cell
Bukit Pariaman
13
14
19
23
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
17
41
Iswatun Hasanah
Toko Mulya JAYA
42
Amir
Stick Keripik Singkong
Cassaluna
Mulawarman
Bukit Pariaman
43
Aminah
Pernak-pernik
Bukit Pariaman
44
M. Dnofir
Gagang Cangkul
Mulawarman
45
Wagisan
Pas sari Bumi Herbal
Desa Bhuana
Jaya
45
Suwandi
Serbuk Jahe
Mulawarman
47
Sri Hartini
Bawang
Mulawarman
48
Rezy
Manik
Bukit Pariaman
49
Reny
Kerajinan bunga
Bukit Pariaman
50
Anni
Tas Rajut Ocyana
Mulawarman
51
Tomo
Herbal Akar Bajakah
Merah
Perjiwa
Berdasarkan Tabel 3.3 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Tenggarong Seberang seperti terlihat pada Tabel 3.4
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Produk Unggulan Kecamatan Tenggarong Seberang
No.
18
Kecamatan Tenggarong Seberang
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Yasmiati
Dua Putra
Mulawarman
2
Supriyanto
Supriyanto Gif Sum
Bukit Pariaman
3
Eliyah
UPPKS Rembulan
Mulawarman
4
Mr.Suwondo
Ladang Ternakan
Kelulut
Desa Bhuana Jaya
5
Sari Bunga
Budidaya Madu Kelulut
Mulawarman
6
Lasmini
Krupuk Singkong
Srikandi
Mulawarman
7
Sainem
Budidaya Jamur Tiram
Bukit Pariaman
8
Ribut Aw
Produksi Tempe
Bukit Pariaman
9
Surati
UPPKS
Mulawarman
10
Amir
Stick Keripik Singkong
Cassaluna
Mulawarman
11
Aminah
Pernak-pernik
Bukit Pariaman
12
M. Dnofir
Gagang Cangkul
Mulawarman
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
13
Wagisan
Pas sari Bumi Herbal
Desa Bhuana Jaya
14
Suwandi
Serbuk Jahe
Mulawarman
15
Sri Hartini
Bawang
Mulawarman
16
Rezy
Manik
Bukit Pariaman
17
Reny
Kerajinan bunga
Bukit Pariaman
18
Anni
Tas Rajut Ocyana
Mulawarman
Tomo
Herbal Akar Bajakah
Merah
Perjiwa
19
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
19
20
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Nama
Pemilik
Yasmiati
Supriyanto
Eliyah
No.
1
2
3
UPPKS
Rembulan
Supriyanto Gif
Sum
Dua Putra
Nama Usaha
https://msmy.facebook.
com/
supriyanto.
gyfsum
website
https://goo.gl/maps/6XDTawp24xmxRxop7
https://goo.gl/maps/bp1zrBofvrtspMuR6
Lokasi
Produk
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
21
Mr.Suwondo
Sari Bunga
Lasmini
4
5
6
https://goo.gl/maps/bp1zrBofvrtspMuR6
https://goo.gl/maps/bp1zrBofvrtspMuR6
Krupuk
Singkong
Srikandi
https://
ladanghttps://ladangternakanketernakanlulut.com/toko/
kelulut.
business.site/
Budidaya
Madu Kelulut
Ladang
Ternakan
Kelulut
22
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Sainem
Ribut Aw
Surati
7
8
9
https://goo.gl/maps/
Sj55oqYc26eHfqx49
https://goo.gl/maps/kpBvfYSmZoqCW4Rj6
Produksi
Tempe
UPPKS
https://goo.gl/maps/kpBvfYSmZoqCW4Rj6
Budidaya
Jamur Tiram
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
23
Amir
Aminah
M. Dnofir
10
11
12
Gagang
Cangkul
Pernak-pernik
Stick Keripik
Singkong
Cassaluna
https://goo.gl/maps/
aqMAGixvKDrVRjez9
https://goo.gl/maps/4xqeVExKjB5bnbpNA
https://goo.gl/maps/
PimUa1wJn6UKzJv88
24
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Wagisan
Suwandi
Sri Hartini
13
14
15
Bawang
Serbuk Jahe
Pas sari Bumi
Herbal
https://goo.gl/maps/
C6Z8Us11rkiDPMwL7
https://goo.gl/maps/fxBtPfzxBw3PaWMT9
https://goo.gl/maps/
7FUQRzFZtT9Kwnjv5
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
25
Rezy
Reny
Anni
16
17
18
https://goo.gl/maps/
NVeZN8VLNBu3rS7B7
https://goo.gl/maps/kpBvfYSmZoqCW4Rj6
https://goo.gl/maps/6hcWcHB7GvPQU1yE8
Manik
Kerajinan
bunga
Tas Rajut
Ocyana
26
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
19
Tomo
Herbal Akar
Bajakah Merah
https://photos.google.
com/photo/AF1QipP1XVfBrMhUZTWcppPc3prRJAYye91zSr9fl4GX
3.
Loa Janan
Wilayah Kecamatan Loa Janan secara geografis berada di
daerah khatulistiwa pada posisi antara 1160 49’ BT – 1170 08’
BTdan034’ LS – 045’LS dengan luas wilayah 644,20 km2. Wilayah
Kecamatan Loa Janan terdiri dari 8 desa yaitu Batuah, Tani
Bakti, Purwajaya, Loa Janan Ulu, Loa Duri Ulu, Loa Duri Ilir,
Bakungan, dan Tani Harapan. Desa terjauh jaraknya dari kantor
camat yaitu desa Tani Harapan yang berjarak 25 km dan Batuah
dengan jarak 23 km. Beberapa desa yang berada di bantaran
sungai khususnya Sungai Mahakam, diantaranya desa Loa Duri
Ulu, Loa Duri Ilir, Loa Janan Ulu. Sungai besar yang mengalir
di wilayah ini yaitu Sungai Mahakam dan terdapat pula anak
sungai yaitu Sungai Loa Haur.
Penduduk di kecamatan Loa Janan pada tahun 2018 tercatat
sebanyak 68.218 jiwa yang terdiri atas 34.601 (50,72%) jiwa lakilaki dan 33.617 (49,28%) jiwa perempuan.
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Loa Janan, terdapat 17 UMK yang hadir, seperti terlihat pada
Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Loa Janan
Kecamatan Loa Janan
No.
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Beny Seno
Budi Daya Ikan Lele
Loa Duri Ilir
2
Yussi
Manik Yussi
Loa Janan Ulu
Lusi Tania
Kerajinan Sulam
Tumpar
Loa Duri Ilir
Wargini
Pembuatan Kerupuk
Rambak
Tani Bhakti
Dwi Isprihati
Atik Catering
Purwajaya
Suparmi
Mener (Kripik
Singkong)
Purwajaya
Ali Wahyudi
Bank Sampah
“Tersanjung”
Loa Duri Ilir
Henri Aritno
Percetakan banner
Desa Loa Janan Ulu
Fitri Yuliati
Fitri Decorart
(Dekorasi)
Loa duri ilir
Mansur
ARB
Purwajaya
3
4
5
6
7
8
9
10
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
27
11
Yuni Irawan
Jual Gas Elpiji
Desa Purwajaya
12
Alif Wahyudi
Mie Ayam Cak Yudi
Loa Duri Ilir
13
Yuli Ningsih
Jahe Instant
Loa Duri Ilir
14
Hj. Siti Rachmah
CV Rachmah
Desa Loa Duri Ilir
Yuliana
Kerajinan Sulam
Tumpar
Loa Duri Ilir
16
Hamidah
Apam Kutai
Loa Duri
17
Ike Yuni Yanti
Abon Lele Purwajaya
Desa Purwajaya
15
Berdasarkan Tabel 3.5. teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Loa Janan seperti terlihat pada Tabel 3.6. sebagai
berikut:
Tabel 3 6 Produk Unggulan Kecamatan Loa Janan
No.
Kecamatan Loa Janan
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Beny Seno
Budi Daya Ikan Lele
2
Lusi Tania
Kerajinan Sulam Tumpar Loa Duri Ilir
Loa Duri Ilir
3
Wargini
Pembuatan Kerupuk
Rambak
Tani Bhakti
4
Yuli Ningsih
Jahe Instant
Loa Duri Ilir
5
Yuliana
Kerajinan Sulam Tumpar Loa Duri Ilir
6
Ike Yuni Yanti
Abon Lele Purwajaya
Desa Purwajaya
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada:
28
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
29
Nama
Pemilik
Beny Seno
Lusi Tania
Wargini
No.
1
2
3
https://goo.gl/maps/xfD1uRrXoYgBrBpt5
Pembuatan
Kerupuk
Rambak
https://goo.gl/maps/PtHYe4N3bhivPtTC8
Lokasi
https://maps.app.goo.gl/KzvGa9vNhue5eahz9
Telepon
Kerajinan
Sulam
Tumpar
Budi Daya
Ikan Lele
Nama
Usaha
Produk
30
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
https://www.google.com/maps/
search/Bukit%20Rahmat%20
Putak/@-0.6258,117.063513,17z?hl=en
Kerajinan
Sulam
Tumpar
Abon Lele
Purwajaya
Yuliana
Ike Yuni
Yanti
5
6
https://goo.gl/maps/jeisczbVcUDHoWR8A
https://www.google.com/maps?q=0.5985233,117.071753&z=17&hl=en
Jahe Instant
Yuli
Ningsih
4
4.
Loa Kulu
Luas kecamatan Loa Kulu 1.045,7 km2 wilayahnya
bertabatasan langsung dengan Tenggarong. Kecamatan ini juga
berdekatan dengan kota Samarinda. Memiliki jalur langsung
menuju ibukota Provinsi Samarinda menjadikan kecamatan Loa
Kulu berkembang sangat pesat. Perdagangan menjadi andalan
utama kecamatan ini.
Kecamatan Loa Kulu memiliki 15 desa termasuk desa baru
hasil pemekaran. Desa yang mengalami pemekaran yaitu Desa
Loh Sumber dipecah menjadi Desa Loh Sumber itu sendiri
dan Desa Sumber Sari, Desa Loa Kulu Kota menjadi Loa
Kulu Kota dan Jongkang sedangkan Desa Rempanga menjadi
Desa Rempanga dan Desa Sepakat. Desa paling luas adalah
desa Sungai Payang memiliki 416,9 km2 atau 29,66% dari luas
kecamatan Loa Kulu, sementara pecahannya yaitu desa Lung
Anai adalah desa terkecil yaitu 1,1 km2 dari luas kecamatan.
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Loa Kulu, terdapat 11 UMK yang hadir, seperti terlihat pada
Tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Loa Kulu
Kecamatan Loa Kulu
No.
Nama
Usaha
Kelurahan
1
PKK Desa Loa
Kulu Kota
Sari Nila
Loa Kulu Kota
2
Lasmini
Srikandi Panoragan
Panoragan
3
Marwati
UKM Ritma
Desa Margahayu
4
M. Ali Sadikin
MUTIF (Muda Kreatif) Jembayan Tengah
5
Ernangsyah
Gula Habang
Desa Jongkang
6
Misran
Hidroponik
Jembayan
7
Ngatinem
Ngatinem Galeri
Loh Sumber
8
Sriati
Kripik Bu Sri
Loh Sumber
Sopyan
Teuhan Mitra
Sejahtera
Jembayan
Siti Mariani
Berkah Jaya
Jembayan
9
10
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
31
Berdasarkan Tabel 3.7 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Loa Kulu seperti terlihat pada Tabel 3.8 sebagai
berikut:
Tabel 3.8 Produk Unggulan Kecamatan Loa Janan
No.
Kecamatan Loa Kulu
Nama
Usaha
Kelurahan
1
PKK Desa Loa
Kulu Kota
Sari Nila
Loa Kulu Kota
2
Lasmini
Srikandi Panoragan
Panoragan
3
Marwati
UKM Ritma
Desa Margahayu
M. Ali Sadikin
MUTIF (Muda
Kreatif)
Jembayan Tengah
5
Ernangsyah
Gula Habang
Desa Jongkang
6
Misran
Hidroponik
Jembayan
7
Ngatinem
Ngatinem Galeri
Loh Sumber
8
Sriati
Kripik Bu Sri
Loh Sumber
Sopyan
Teuhan Mitra
Sejahtera
Jembayan
Siti Mariani
Berkah Jaya
Jembayan
4
9
10
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
32
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
33
2
1
Nama Usaha
Lasmini
Srikandi Panoragan
PKK Desa Loa
Sari Nila
Kulu Kota
No. Nama Pemilik
081347964230
085390108283
Telepon
https://goo.gl/maps/AbNqpSK8imDNaK2w9
https://goo.gl/maps/LhwjaDvYYfmrYET79
Lokasi
Produk
34
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Marwati
Ngatinem
Sriati
3
4
5
Kripik Bu Sri
Ngatinem Galeri
UKM Ritma
085347220603
081349399397
081350050958
https://goo.gl/maps/nXd7HB7u2y3RbuBg6
https://goo.gl/maps/nXd7HB7u2y3RbuBg6
https://goo.gl/maps/aXCF9geEGJxajauJ9
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
35
7
6
Siti Mariani
Sopyan
Berkah Jaya
Teuhan Mitra
Sejahtera
082350755210
082148283149
https://goo.gl/maps/
nYn7odpw2sUQBGoA8
https://goo.gl/maps/
nYn7odpw2sUQBGoA8
5.
Sanga-Sanga
Kecamatan Sanga-Sanga adalah kecamatan yang terletak
terletak antara 117001’–117017’ BT dan 0035’–0045’ LS dengan luas
wilayah 233,40 km2. Wilayah Kecamatan Sanga-Sanga terdiri
dari lima kelurahan, diantaranya: Kelurahan Jawa, Kelurahan
Sanga-Sanga Dalam, Kelurahan Pendingin, Kelurahan Sarijaya,
dan Kelurahan Sanga-Sanga Muara.
Ibukota kecamatan terletak di Kelurahan Sanga-Sanga
Dalam. Dari ke-5 kelurahan yang ada, Kelurahan Sanga-Sanga
Muara merupakan kelurahan terjauh dari ibukota kecamatan
yaitu 10 km.
Penduduk Kecamatan Sanga-Sanga adalah 18.525 jiwa
pada tahun 2018, terdiri dari 9.817 laki-laki (52,99%) dan 8.708
perempuan (47,01%).
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Sanga-Sanga, terdapat 19 UMK yang hadir, seperti terlihat pada
Tabel 3.9 berikut:
Tabel 3.9 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Sanga-Sanga
No.
1
Nama
Usaha
Kelurahan
Saniah
Amplang Ibu Saniah
Sari Jaya
Tri Maryani
Gula Gair, Wadah
Rangai
Pendingin
3
Siti Ramlah
Amplang Keramat Jaya
Sari Jaya
4
Neli Susanti
Serbuk Jahe Merah
Sari Jaya
5
Ratmi Suparti
UKM Mandiri KPJ
Jawa
6
Nurocana
Nisel Party
Jawa
7
Kamsiyah
Kerupuk Ikan Bandeng
Sanga-Sanga Muara
8
Saodah
Gula Gait (Gula Tarik)
Sanga-Sanga Muara
9
Norma Yunita
Amplang Ridho
Sanga -Sanga Dalam
Poniyem
Sumber Riskyi
Amplang
Sanga-Sanga Muara
Windi
Windi Cake dan Cokis
/ Kuker
Sanga-Sanga Dalam
Muhammad
Firmasyah
Pencucian Nasillah
Sanga-Sanga Muara
2
10
11
12
36
Kecamatan Sanga-Sanga
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
13
Putri Pramesti
Diah Iswari
Gula Gait “Stickehh”
Sanga-Sanga Dalam
14
Erlina
Cemilan Aqilla
Jawa
15
Supini
Keripik Cikita
Jawa
16
Paini
Gula Gait
Pendingin
17
Sui
Kopi Kedelai “Milka A2
Jahe Merah”
Pendingin
18
Junaidah
Marjun
Pendingin
19
Tumirah
Amplang Zahra
Sanga-Sanga
Berdasarkan Tabel 3.9 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Sanga-Sanga seperti terlihat pada Tabel 3.10 sebagai
berikut:
Tabel 3.10 Produk Unggulan Kecamatan Sanga-Sanga
Kecamatan Sanga-Sanga
No.
1
Nama
Usaha
Kelurahan
Saniah
Amplang Ibu Saniah
Sari Jaya
2
Tri Maryani
Gula Gair, Wadah
Rangai
Pendingin
3
Siti Ramlah
Amplang Keramat Jaya
Sari Jaya
4
Neli Susanti
Serbuk Jahe Merah
Sari Jaya
5
Ratmi Suparti
UKM Mandiri KPJ
Jawa
6
Nurocana
Nisel Party
Jawa
7
Kamsiyah
Kerupuk Ikan Bandeng
Sanga-Sanga Muara
8
Saodah
Gula Gait (Gula Tarik)
Sanga-Sanga Muara
9
Norma Yunita
Amplang Ridho
Sanga -Sanga Dalam
10
Poniyem
Sumber Riskyi
Amplang
Sanga-Sanga Muara
11
Windi
Windi Cake dan Cokis
/ Kuker
Sanga-Sanga Dalam
12
Putri Pramesti
Diah Iswari
Gula Gait “Stickehh”
13
Erlina
Cemilan Aqilla
Jawa
14
Supini
Keripik Cikita
Jawa
15
Paini
Gula Gait
Pendingin
Sanga-Sanga Dalam
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
37
38
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Saniah
Tri Maryani
Siti Ramlah
2
3
Nama
Pemilik
1
No.
081350113236
082157146693
085349189874
Gula Gair, Wadah
Rangai
Amplang Keramat
Jaya
Telepon
Amplang Ibu
Saniah
Nama Usaha
https://goo.gl/maps/
janQZcvAnHFhN7BD9
https://goo.gl/maps/
FpA2t5xURDf3efyP8
https://goo.gl/maps/
PZvFGgLEu2uzRamf8
Lokasi
Produk
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
39
UKM Mandiri KPJ
Ratmi
Suparti
Nurocana
5
6
Nisel Party
Serbuk Jahe Merah
Neli Susanti
4
082254515550
082155432067
082353454599
https://goo.gl/maps/
z4tEcnAQx2LQjUup9
https://goo.gl/maps/
LuhivtzD9FgF5jtv9
https://goo.gl/maps/
VxNbQDmpoyXPd72r9
40
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Paini
10
Gula Gait
Amplang Ridho
Norma
Yunita
9
082253430008
082261185729
08125580709
Gula Gait (Gula
Tarik)
Saodah
8
08125837447
Kerupuk Ikan
Bandeng
Kamsiyah
7
https://goo.gl/maps/
FpA2t5xURDf3efyP8
https://goo.gl/maps/
hV6qFEKNSoGKgLTA6
https://goo.gl/maps/
V81ZdGw1TCqWjsWj7
https://goo.gl/maps/
V81ZdGw1TCqWjsWj7
6.
Samboja
Kecamatan Samboja adalah kecamatan yang berada
di wilayah Pesisir. Berdasarkan luas wilayah, menduduki
peringkat kesepuluh, dengan wilayah terluas dan jumlah
Kelurahan/ Desa terbanyak di Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kecamatan Samboja sebagian wilayah Pesisir yang berbantasan
langsung dengan Kota Balikpapan terdapat lintasan jalan Tol
yang terletak di kelurahan Bukit Merdeka, Sungai Merdeka dan
Karya Merdeka yang nantinya sebagai penunjang Ibukota Baru
Indonesia, wilayah Kecamatan Samboja secara geografis terletak
pada posisi antara 116050‘ – 117014‘ BT dan 0052’LS – 1008‘ LS.
Samboja memiliki wilayah 1.045,90 Km2 terdiri dari 23
kelurahan/desa, yaitu: Sei Merdeka, Salok Api Darat, Tani Bakti,
Salok Api Laut, Ambarawang Darat, Argosari, Ambarawang
Laut, Margomulyo, Karya Jaya, Tanjung Harapan, Wonotirto,
Sungai Seluang, Bukit Raya, Beringin Agung, Samboja Kuala,
Sanipah, Handil Baru, Muara Sembilang, Bukit Merdeka, Karya
Merdeka, Teluk Pemedas. Handil Baru Darat dan Kampung
Lama.
Penduduk Kecamatan Samboja tahun 2018 adalah 63.736
jiwa terdiri atas 33.702 jiwa laki-laki dan 30,034 jiwa perempuan.
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Samboja, terdapat 16 UMKM yang hadir, seperti terlihat pada
Tabel 3.11 berikut:
Tabel 3.11 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Samboja
Kecamatan Samboja
No.
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Kampung Kamal
Abon lele Kampung Kamal Senipah
2
Kampung Kamal
Farm Industri
Senipah
3
Alle Kipsong
Kripik Singkon Ericka
Tanjung Harapan
4
Syamsudin
Kue Pastel
Tanjung Harapan
5
Siti Maryam
Lada Bubuk Kembar Lada
Sei Merdeka
6
Fatmawati
KWT Berkarya (Dodol)
Bukit Merdeka
7
Munirah
Latanza
Sungai Merdeka
8
Leni
Susu Kedelai BuErte
Margo Mulyo
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
41
9
Musdalifah
3A Tas Rajuk
Karya Merdeka
10
Nuralim
Rak Ulin
Sei Merdeka
11
Wateni
Ternak Telur Puyuh
Solok Api Darat
12
Khurotin
Kerupuk Ikan
Handil Baru Darat
13
Saniah
Kerupuk mentah
Solok Api Darat
14
Rita Widiyawati Kerupuk Sukun
15
Nita
KWT Hijauh Daun (Keripik
Buah Naga)
Sei Merdeka
16
Martini
Keripik usus
Bukit Raya
Sei Merdeka
Berdasarkan Tabel 3.11 teridentifikasi produk unggulan
di Kecamatan Samboja seperti terlihat pada Tabel 3.12 sebagai
berikut:
Tabel 3.12 Produk Unggulan Kecamatan Samboja
Kecamatan Tenggarong Seberang
No.
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Abon lele Kampung KaKampung Kamal
mal
Senipah
2
Siti Maryam
Lada Bubuk Kembar Lada
Sei Merdeka
3
Fatmawati
KWT Berkarya (Dodol
Nenas & Buah Naga)
Bukit Merdeka
4
Nuralim
Rak Ulin
Sei Merdeka
5
Wateni
Ternak Telur Puyuh
Solok Api Darat
6
Khurotin
Kerupuk Ikan
Handil Baru
Darat
7
Saniah
Kerupuk mentah
Solok Api Darat
8
Rita Widiyawati
Kerupuk Sukun
Sei Merdeka
9
Nita
KWT Hijauh Daun (Keripik Buah Naga)
Sei Merdeka
10
Martini
Keripik usus
Bukit Raya
11
Munirah
Latanza (Sari Jahe, Kunyit) Sei Merdeka
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
42
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
43
RT Kampung
Kamal
Siti Maryam
Fatmawati
Nuralim
1
2
3
4
No. Nama Pemilik
Rak Ulin
KWT Berkarya
(Dodol Nenas &
Buah Naga)
Sei Merdeka
https://goo.gl/maps/y4RQrRrz8mjJnzdJA
Bukit Merdeka
https://goo.gl/maps/
z3YZNicn2cM3NJhSA
Sei Merdeka
https://goo.gl/maps/4pvdDR42nm8PHGV48
Lada Bubuk
Kembar Lada
Lokasi
Senipah
https://goo.gl/maps/B3nGFBPupjkCx1Qx8
website
Abon lele
Kampung Kamal
Nama Usaha
Produk
44
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Kerupuk mentah
Kerupuk Sukun
Saniah
Rita
Widiyawati
7
8
Kerupuk Ikan
Khurotin
6
Ternak Telur
Puyuh
Wateni
5
Salok Api Darat
https://goo.gl/maps/4WKrrHfmqGrnJLRTA
Salok Api Darat
https://goo.gl/maps/4WKrrHfmqGrnJLRTA
Handil Baru Darat
https://goo.gl/maps/4vQWfCUx3bMQ4gsG6
Solok Api Darat
https://goo.gl/maps/hpNpZNEPPDADaFm87
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
45
Nita
Martini
Munirah
9
10
11
Latanza (Sari
Jahe, temu lawak,
Temu Putih)
Keripik usus
KWT Hijauh
Daun (Keripik
Buah Naga)
Sei Merdeka
https://goo.gl/maps/doMEsFUuHhssiTBw9
Bukit Raya
https://goo.gl/maps/ubckfWZSxRkzLYoA9
Sei Merdeka
https://goo.gl/maps/doMEsFUuHhssiTBw9
7.
Muara Jawa
Kecamatan Muara Jawa terletak antara 1160 59’ - 1170 24’ BT
dan 00 43’- 00 55’ LS dengan luas wilayah 619,16 km2. Memiliki
8 kelurahan, yaitu: Teluk Dalam, Kelurahan Muara Jawa Ilir,
Kelurahan Muara Jawa Tengah, Kelurahan Muara Jawa Ulu,
Kelurahan Dondang, Kelurahan Tamapole, Kelurahan Muara
Kembang, dan Kelurahan Muara Jawa Pesisir. Kelurahan
terjauh adalah Teluk Dalam dengan jarak 22 km dan Kelurahan
terdekat adalah Muara Jawa Pesisir. Beberapa wilayah Teluk
Dalam dan Muara Kembang harus ditempuh dengan kapal
karena berada di wilayah Muara atau pulau-pulau kecil. Muara
Kembang RT 11-13 berpotensi ekspor produk hasil alam daun
Nipah sebagai sapu lidi Nipah.
Penduduk Kecamatan Muara Jawa tahun 2018 tercatat
38.016 jiwa terdiri dari 19.874 laki-laki (52,27%) dan 18.142
perempuan (47,73%).
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Muara Jawa, terdapat 23 UMKM yang hadir, seperti terlihat
pada Tabel 3.13 berikut:
Tabel 3.13 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Muara Jawa
Kecamatan Muara Jawa
No.
46
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Syahrin
Sinar Nilam
Muara Kembang
2
Noreliwati
Bawang Kriuk
Muara Jawa Pesisir
3
Herny Setiawati
Madam Snack
Muara Jawa Ulu
4
Nina
Nina Bakery
Muara Jawa Ulu
5
Fatimah
Krupuk Singkong
fatimah
Muara Jawa Tengah
6
Noah
Nipah Creeps
Muara Jawa Ulu
7
Melda
Melda Egi
Muara Jawa Ulu
8
Rusdiana
Amplang Rasa
Rusdiana
Muara Jawa Pesisir
9
Rusdy
Amplang Rusdy
Muara Jawa Pesisir
10
Tiara
UKM Sinergi (ARA
Cookies)
Muara Jawa Ulu
11
Dewi Ambarwati
Ikan Krispy Pesisir
Muara Jawa Pesisir
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
12
Lestari Eka
Priyana
Ikan Rabuk
MAK’LES
Muara Jawa Ulu
13
Sulikah
Kerik Rika Farrel
Muara Jawa Ulu
14
Sri Utami
Sambal Handil 4
Muara Jawa Pesisir
15
Erna
Teh Rempah Handil
Muara Jawa Ulu
16
Anik nuraini
UKM Sinergi (Aneka
Makanan)
Muara Jawa Ulu
17
Ayu sumarmi
UKM Sinergi
(Kacang Sembunyi)
Muara Jawa Ulu
18
Yuni
kristianingsih
UKM Sinergi
(Banana Chips)
Muara Jawa Ulu
19
Sari Bunga
UKM Sinergi (Rumah
Kue)
Muara Jawa Ulu
20
Mariyem
UKM Sinergi (Jamur
Mantan)
21
Giarti Atmawati
UKM Sinergi (Tempe
Chips)
Muara Jawa Ulu
22
Adinda
Onde-Onde Ketawa
Muara Jawa Ulu
23
Leli
Sari Kunyit Asam
Yomija (Jamuan)
Muara Jawa Pesisir
Muara Jawa Ulu
Berdasarkan Tabel 3.13. teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Muara Jawa seperti terlihat pada Tabel 3.14 sebagai
berikut:
Tabel 3.14 Produk Unggulan Kecamatan Muara Jawa
No.
Kecamatan Muara Jawa
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Syahrin
Sinar Nilam
Muara Kembang
2
Noreliwati
Bawang Kriuk
Muara Jawa Pesisir
3
Noah
Nipah Creeps
Muara Jawa Ulu
4
Rusdiana
Amplang Rasa Rusdiana Muara Jawa Pesisir
5
Rusdy
Amplang Rusdy
Muara Jawa Pesisir
6
Tiara
UKM Sinergi (ARA
Cookies)
Muara Jawa Ulu
7
Dewi
Ambarwati
Ikan Krispy Pesisir
Muara Jawa Pesisir
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
47
8
Lestari Eka
Priyana
Ikan Rabuk MAK’LES
Muara Jawa Ulu
9
Sri Utami
Sambal Handil 4
Muara Jawa Pesisir
10
Erna
Teh Rempah Handil
Muara Jawa Ulu
11
Yuni
kristianingsih
UKM Sinergi (Banana
Chips)
Muara Jawa Ulu
Sari Bunga
UKM Sinergi (Rumah
Kue)
Muara Jawa Ulu
Mariyem
UKM Sinergi (Jamur
Mantan)
Muara Jawa Ulu
12
13
14
UKM Sinergi (Tempe
Giarti Atmawati Chips)
Muara Jawa Ulu
15
Adinda
Onde-Onde Ketawa
Muara Jawa Ulu
16
Leli
Sari Kunyit Asam
Yomija (Jamuan)
Muara Jawa Pesisir
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
48
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
49
Syahrin
Noreliwati
Noah
2
3
Nama
Pemilik
1
No.
https://goo.gl/maps/szRzxfetrVDEWDs36
Nipah
Creeps
https://goo.gl/maps/
BTQudkLWeZq6BocS7
Lokasi
https://goo.gl/maps/QFW9oxueeGUt1SF7A
website
Bawang
Kriuk
Sinar Nilam
Nama Usaha
Produk
50
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Rusdiana
Rusdy
Tiara
4
5
6
https://goo.gl/maps/rHtkDXjbKWwTUoCL7
https://goo.gl/maps/TUa3Ad4xaLdQQSCa9
Amplang
Rusdy
Oleh-oleh
Delta
Mahakam
(ARA
Cookies)
ukmsinergi.
co.id
https://goo.gl/maps/QFW9oxueeGUt1SF7A
Amplang
Rasa
Rusdiana
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
51
https://goo.gl/maps/xcjkuirsHZuJcXZW7
https://goo.gl/maps/gpkn7pJ1Af98QMB2A
https://goo.gl/maps/QFW9oxueeGUt1SF7A
Ikan Krispy
Pesisir
Ikan Rabuk
Dapur
MAK’LES
Sambal
Handil 4
Dewi
Ambarwati
Lestari Eka
Priyana
Sri Utami
7
8
9
52
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
ukmsinergi.
co.id
UKM Sinergi
(Rumah Kue)
11
12
Sari Bunga
ukmsinergi.
co.id
UKM Sinergi
Yuni
(Banana
kristianingsih
Chips)
Teh Rempah
Handil
Erna
10
https://goo.gl/maps/
H1PQjgLWKip4jY1a7
https://goo.gl/maps/
H1PQjgLWKip4jY1a7
https://goo.gl/maps/AexjSFFrDrnNdXW39
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
53
Leli
16
https://goo.gl/maps/xuDJbJZGGN7zQFke6
Adinda
15
https://goo.gl/maps/
H1PQjgLWKip4jY1a7
Sari Kunyit
Asam Yomija
(Jamuan)
Giarti
Atmawati
14
https://goo.gl/maps/
H1PQjgLWKip4jY1a7
https://goo.gl/maps/
H1PQjgLWKip4jY1a7
ukmsinergi.
co.id
UKM Sinergi
(Tempe
Chips)
Mariyem
13
Onde-onde
Ketawa
ukmsinergi.
co.id
UKM Sinergi
(Jamur
Mantan)
8.
Muara Badak
Kecamatan Muara Badak terletak antara 1170 07’ - 1170
32’ BT dan 00 11’- 00 31’ LS memiliki luas wilayah 939,09 km2.
Memiliki 13 desa, yaitu: Saliki, Salo Palai, Muara Badak Ulu,
Muara Badak Ilir, Tanjung Limau, Tanah Datar, Badak Baru,
Suka Damai, Gas Alam Badak Satu, Batu-Batu, Badak Mekar,
Salo Cella, dan Sungai Bawang. Desa terjauh adalah desa Sungai
Bawang berjarak 30 kilometer dan terdekat adalah desa Muara
Badak Ilir.
Penduduk Muara Badak tahun 2018 adalah 48.152 jiwa
meliputi 25.011 laki-laki (51,94%) dan 23.141 perempuan
(48,06%).
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Muara Badak, terdapat 15 UMKM yang hadir, seperti terlihat
pada Tabel 3.15 berikut:
Tabel 3.15 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Muara Badak
Kecamatan Muara Badak
No.
Usaha
Kelurahan
1
Surianto
Abang Snack
Gas Alam
2
Abdul Jalil
Amplang Nuraisyah
Gas Alam
3
Hj. Andi Kusuma
Bandeng Duri Lunak
Muara Badak Ulu
Supiatun
Amplang Apriana
Mandiri
Badak Baru
Besse
Bumbu mandar
de’Kepiting
Gas Alam
6
Surat asari
Cheese Oreo Drink
Batu-Batu
7
Nur Aini
Hanny Make Up
Badak baru
8
Nico Pasuang
Kerajinan Tangan Tas
Gas Alam
9
Muginem
Kripik Pisang Tiara
Badak Baru
10
Nurilang
Kue Cita Rasa
Gas Alam
11
Mama Tata
Suwir Tongkol Omata
Gas Alam
12
Dewi Hajar
Mutawali
Pempek Batubara
Gas Alam Badak 1
Mr.Suwondo
Ladang Ternakan
Kelulut
Desa Bhuana Jaya
4
5
13
54
Nama
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
14
Martini
Rumah Pengantin
Muara Badak Ulu
15
Sukatminingsih
Riza Amplang
Badak Baru
Berdasarkan Tabel 3.15 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Muara Badak seperti terlihat pada Tabel 3.16 sebagai
berikut:
Tabel 3.16 Produk Unggulan Kecamatan Muara Badak
Kecamatan Tenggarong Seberang
No.
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Surianto
Abang Snack
Gas Alam
2
Abdul Jalil
Amplang Nuraisyah
Gas Alam
3
Hj. Andi Kusuma
Bandeng Duri Lunak
Muara Badak Ulu
Supiatun
Amplang Apriana
Mandiri
Badak Baru
Besse
Bumbu mandar
de’Kepiting
Gas Alam
6
Nico Pasuang
Kerajinan Tangan Tas
Gas Alam
7
Muginem
Kripik Pisang Tiara
Badak Baru
8
Nurilang
Kue Cita Rasa
Gas Alam
9
Mama Tata
Suwir Tongkol Omata Gas Alam
10
Dewi Hajar
Mutawali
Pempek Batubara
Gas Alam Badak 1
11
Martini
Rumah Pengantin
Muara Badak Ulu
12
Sukatminingsih
Riza Amplang
Badak Baru
4
5
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
55
56
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Amplang
Nuraisyah
Bandeng Duri
Lunak
Abdul Jalil
Hj. Andi
Kusuma
2
3
Abang Snack
Nama Usaha
Surianto
Nama Pemilik
1
No.
website
Muara Badak Ulu
https://goo.gl/maps/
nxp3k7p4sfip4sJ99
Gas Alam
https://goo.gl/maps/rQQ1JcZTfY9QJ82z7
Gas Alam
https://goo.gl/maps/NW6qAZEFboYswoZv8
Lokasi
Produk
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
57
Supiatun
Andi Syahriani
Nico Pasuang
4
5
6
Kerajinan
Tangan Tas
Bumbu
mandar
de’Kepiting
Amplang
Apriana
Mandiri
Gas Alam
https://goo.gl/maps/
u6oUUXqCEayKaYLi9
Gas Alam
https://goo.gl/maps/
u6oUUXqCEayKaYLi9
Badak Baru
https://goo.gl/maps/gxjzDfQZR7TnTTcr6
58
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Muginem
Nurilang
Mama Tata
7
8
9
Suwir Tongkol
Omata
Kue Cita Rasa
Kripik Pisang
Tiara
Gas Alam
https://goo.gl/maps/RHfL2TMyTCVXukVb6
Gas Alam
https://goo.gl/maps/gfeYEVamXQoi6XuR8
Badak Baru
https://goo.gl/maps/B5gRSajt7vsVMpPUA
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
59
Dewi Hajar
Mutawali
Martini
Sukatminingsih
10
11
12
Badak Baru
https://goo.gl/maps/oyKaNzQfV54eyXCb8
Muara Badak Ulu
https://goo.gl/maps/tndvunG9ntzrGHiC7
Rumah
Pengantin
Riza Snack
Gas Alam Badak 1
https://goo.gl/maps/8hgUp1NxiyBK5p4U6
Pempek
Batubara
9.
Anggana
Wilayah Kecamatan Anggana terletak wilayah khatulistiwa
pada posisi antara 1170 13’ BT – 1170 36’ BT dan 0024’ LS – 0054’LS
dengan luas wilayah 1.798,80 km2. Memiliki 8 desa yaitu
Sepatin, Muara Pantuan, Tani Baru, Kutai Lama, Anggana,
Sungai Meriam, Sidomulyo, dan Handil Terusan. Ada 3 desa
berada di kepulauan dengan jarak 79 km yaitu desa Sepatin,
Tani Baru dengan jarak 61 km dan Muara Pantau 41 km. akses
ketiga desa tersebut dengan perahu.
Jumlah penduduk tahun 2018 tercatat 41.105 jiwa terdiri
dari 21.598 (52,54%) jiwa laki-laki dan 19.507 (47,46%) jiwa
perempuan. Penduduk terbanyak adalah Sungai Meriam yaitu i
7.356 jiwa laki-lak dan 6.430 jiwa perempuan.
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Anggana, terdapat 31 UMKM yang hadir, seperti terlihat pada
Tabel 3.17 berikut:
Tabel 3.17 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Anggana
Kecamatan Anggana
No.
60
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Ananda siti
khumairoh
Tekstil
Kutai lama
2
Desi wulandari
saputri
Gudang kuliner
Handil Terusan
3
Hj mastawiyah
Chaya snack
Handil Terusan
4
Agus wati
Rama zora
Handil Terusan
5
Sunarti
Cake Aina juga Sabil
Handil Terusan
6
Siti Zulaikah
SZ Tas Anyaman Daur
Ulang
Handil Terusan
7
Siti khodijah
Aneka snack & kue
kering ibu siti
Handil Terusan
8
Darnia
Darnia Kuker
Handil Terusan
9
Kasnawati
Sweetie Cakes Na
Handil Terusan
10
Nani
Zunita
Handil Terusan
11
Rizki
shoessaysamarinda
Handil Terusan
12
Haslinda
Mulya Indah
Handil Terusan
13
Neliana
Warung bunda hafidzi
Handil Terusan
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
14
Awal Winda
Lusiana
Dapoer Sambel Uleg
Anggana
15
Indartik
Al Zahra
Handil Terusan
16
Erni
Ibu Erni
Handil Terusan
17
jumsiah
menjahit
Handil Terusan
18
Nur Aini
Nur Aini
Handil Terusan
19
Arbiah
Rumah jahit Arbiah
Handil Terusan
20
fatimah
fatimah
Handil Terusan
21
Kasmawati
Jual nasi kuning + mihun
Sungai Mariam
22
Aisyah
Aisyah
Sungai Meriam
23
Atirah
Stik Keju Indira,Amplang
Sungai Meriam
Indira
24
Dana Sanjaya
RAKKANG JAYA
Sungai Meriam
25
Misrini
Peyek kacang
Sungai Meriam
26
Nurhikmah
Berkah Nurhikmah
Handil Terusan
27
Fatimah
KUE ILAT SAPI
Handil Terusan
28
Rika Amelia
Happy Kuker
Handil Terusan
29
Wati
Menjual es. Roti tawa
Sungai Meriam
30
Hj Suharni
amplang
Sungai Meriam
31
Indo Masse
Kacang Borneo
Sungai Meriam
Berdasarkan Tabel 3.17 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Anggana seperti terlihat pada Tabel 3.18 sebagai
berikut:
Tabel 3.18 Produk Unggulan Kecamatan Anggana
No.
Kecamatan Anggana
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Desi wulandari
saputri
Gudang kuliner
2
Hj mastawiyah
Chaya snack
Handil Terusan
3
Agus wati
Rama zora
Handil Terusan
4
Siti Zulaikah
SZ Tas Anyaman Daur Ulang
Handil Terusan
5
Darnia
Darnia Kuker
Handil Terusan
6
Kasnawati
Sweetie Cakes Na
Handil Terusan
7
Nani
Zunita
Handil Terusan
Kutai lama
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
61
8
Neliana
Warung bunda hafidzi
Handil Terusan
9
Erni
Kerupuk Ikan M Pantauan
Handil Terusan
10
Bukwiskula
UKM BUKWISKULA – Aneka
Kue Cincin
Handil Terusan
11
Nur Aini
Nur Aini
Handil Terusan
12
Indo Unga
UKM Kompek Abon Udang
(Aisyah)
Handil Terusan
13
Hajar
Petis Mercon - Pantuan
Handil Terusan
14
Darmiati
Kue Baurase
Anggana
15
Dana Sanjaya
RAKKANG JAYA-Jala
Kepiting
Handil Terusan
16
Bu Idah
Kerupuk Amplang PutraPutri & Bu Idah
Handil Terusan
17
Fatimah
KUE ILAT SAPI
Handil Terusan
18
Indo Masse
Kacang Borneo
Handil Terusan
19
Rositah
UKM hanter-Krupuk
Handil Terusan
20
Agus Wati
UKM Hanter-Daur Ulang
Handil Terusan
21
Sunarti
UKM Hanter-Cakes
Sungai Mariam
22
Mama
UKM Hanter-Tas Daun Nipah Sungai Meriam
23
Rosita
Kerupuk Udang Rinisa
Sungai Meriam
24
Lisnawati
Kerupuk Ikan Bandeng
Kelompok Lestari
Sungai Meriam
25
Saniah
Krupuk Udang Saniah
Sungai Meriam
26
Hj. Suharni
Amplang
Handil Terusan
27
Atirah
Stick keju Indira
Handil Terusan
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
62
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
63
Gudang kuliner
Chaya snack
Desi
wulandari
saputri
Hj
mastawiyah
Agus wati
1
2
3
Rama zora
Nama Usaha
No. Nama Pemilik
website
https://goo.gl/maps/1TBFXVMcteYQtfbA7
https://goo.gl/maps/
qJnGUEeN4RaTtAEV9
https://goo.gl/maps/HvUwdWoPwuijK9bb8
Lokasi
Produk
64
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Siti Zulaikah
Darnia
Kasnawati
4
5
6
https://goo.gl/maps/6hRdNz1sDptGHjBW9
https://goo.gl/maps/H8DoKbpJdqQUDoaK6
Sweetie Cakes
Na
https://goo.gl/maps/a563MTxjcNGS8LH47
Darnia Kuker
SZ Tas
Anyaman Daur
Ulang
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
65
Nani
Neliana
Erni
7
8
9
https://goo.gl/maps/H6pLYkFs37RqMMYdA
https://goo.gl/maps/jYncXMSCuMZxyxtD6
https://goo.gl/maps/jYncXMSCuMZxyxtD6
Zunita
Warung bunda
hafidzi
Kerupuk Ikan M
Pantauan
66
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Bukwiskula
Nur Aini
Indo Unga
10
11
12
https://goo.gl/maps/gXGZ9xpY44AvPtYT8
https://goo.gl/maps/FEwPWwGZWKA8L56u9
UKM Kompek
Abon Udang
(Aisyah)
https://goo.gl/maps/4vZjfNw4uZVDepzWA
Nur Aini
UKM
BUKWISKULA
– Aneka Kue
Cincin
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
67
Hajar
Darmiati
Dana Sanjaya
Bu Idah
13
14
15
16
https://goo.gl/maps/
d37y5KswjEhTRBQHA
https://goo.gl/maps/Sq47aZD48osuZGAS8
RAKKANG
JAYA-Jala
Kepiting
Kerupuk
Amplang PutraPutri & Bu Idah
https://goo.gl/maps/F9tychMxF5DeAYUY7
https://goo.gl/maps/3Cfb1q78pqQKGppt5
Kue Baurase
Petis Mercon Pantuan
68
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Fatimah
Indo Masse
Rositah
Agus Wati
17
18
19
20
https://goo.gl/maps/3dsGfCC5BAwcrN2RA
https://goo.gl/maps/VW4LoUsdRTbbLHS9A
https://goo.gl/maps/RCqMgH4cFYECpwFB6
UKM hanterKrupuk
UKM HanterDaur Ulang
https://goo.gl/maps/az1o1xWew4pcLkzy6
Kacang Borneo
KUE ILAT SAPI
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
69
Sunarti
Mama
Rosita
21
22
23
https://goo.gl/maps/tMNB3JbobkjQcoQj9
https://goo.gl/maps/bVfvZ8tgFd2coFeP7
https://goo.gl/maps/p71njA2yigjvNSV58
UKM HanterCakes
UKM HanterTas Daun Nipah
Kerupuk Udang
Rinisa
70
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Lisnawati
Saniah
Hj. Suharni
Atirah
24
25
26
27
Stick keju Indira
https://goo.gl/maps/ovUHeFQL5uPqy7q16
https://goo.gl/maps/
d37y5KswjEhTRBQHA
https://goo.gl/maps/Uhfhay9tcCNtgGKM7
Krupuk Udang
Saniah
Amplang
https://goo.gl/maps/qdxZiTdTyVhvWt9b8
Kerupuk Ikan
Bandeng
Kelompok
Lestari
10. Kota Bangun
Kecamatan Kota Bangun terletak antara 116027’–116046’ BT
dan 0007’– 0036’ LS dengan luas wilayah 897,9 km2. Memiliki 21
desa, yaitu: desa Kota Bangun III, Kota Bangun II, Kota Bangun
I, Wonosari, Kedang Ipil, Benua Baru, Sedulang, Sukabumi,
Sarinadi, Sumber Sari, Kota Bangun Ulu, Loleng, Liang Ilir, Kota
Bangun Ilir, Pela, Muhuran, Kota Bangun Seberang, Kedang
Murung, Liang Ulu, Sebelimbingan dan Sangkuliman. Desa
terjauh adalah Kedang Ipil dan Desa Benua Baru dengan jarak
41 kilometer dari kota kecamatan.
Jumlah penduduk tahun 2016 tercatat 37.524 terdiri dari
19.349 laki-laki (52%) dan 17.905 perempuan (48%).
Berdasarkan hasil survei produk unggulan di Kecamatan
Kota Bangun, terdapat 19 UMKM yang hadir, seperti terlihat
pada Tabel 3.19 berikut:
Tabel 3.19 Hasil Survei UMKM Produk Unggulan di Kecamatan
Kota Bangun
Kecamatan Kota Bangun
No.
Nama
Usaha
Kelurahan
1
Abdi
Gula Aren Kristal Berkah
Kedal Ipil
2
Asran
Palm Sugar Kedang Ipil
Kedal Ipil
3
Pa Lamri
Kerajinan Kayu
Kedal Ipil
4
Kerajinan Rotan & Kayu
5
Aida Wati
Ikan Asap/Salai
Liang Ulu
6
Nor Hamisyah
Ikan Asap Hamisyah
Liang Ilir
7
Hj. Leni Marlina
Ikan Belida Havid
Liang Ulu
8
Wanti
Rabuk Ikan
Pela
9
Sari Fauziah
Kerupuk Gandum Fikri
Kota Bangun
Ilir
10
Zatnawati/Ranti
Rahayu
Kerupuk Gandum NUR
11
Lisnawati
Kerupuk Haruan Reynaldi
Liang
12
Hj. Saidah
Keripik Singkon Adelia
Liang Ulu
Kerupuk Gandum Kedang
Ipil
Keang Ipil
Kerupuk Gandum Zacky
Kota Bangun
Ilir
13
14
Santi Wulandari
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
71
15
Amaliah
Kerupuk Ikan Ananda Kiki
Laing Ulu
16
Bella
Kerupuk Ikan Belida Bella
Liang Ulu
17
Bu Ati
Kue Cincin Kota Bangun
Liang
18
Yunita
Lempok Pisang Rimpi Viya
Kota Bangun
Ilir
19
Lilik
The Bawang Dayak
SP 3
Berdasarkan Tabel 3.19 teridentifikasi produk unggulan di
Kecamatan Kota Bangun seperti terlihat pada Tabel 3.20 sebagai
berikut:
Tabel 3.20 Produk Unggulan Kecamatan Kota Bangun
No.
72
Kecamatan Kota Bangun
Nama
Nama Usaha
Kelurahan
1
Abdi
Gula Aren Kristal Berkah
Kedal Ipil
2
Asran
Palm Sugar Kedang Ipil
Kedal Ipil
3
Pa Lamri
Kerajinan Kayu
Kedal Ipil
4
Bumdes
Kerajinan Rotan & Kayu
Kedal Ipil
5
Aida Wati
Ikan Asap/Salai
Liang Ulu
6
Nor Hamisyah Ikan Asap Hamisyah
Liang Ilir
7
Hj. Leni
Marlina
Ikan Belida Havid
Liang Ulu
8
Wanti
Rabuk Ikan
Pela
9
Sari Fauziah
Kerupuk Gandum Fikri
Kota Bangun Ilir
10
Zatnawati/
Ranti Rahayu
Kerupuk Gandum NUR
Liang Ulu
11
Lisnawati
Kerupuk Haruan Reynaldi
Liang
12
Hj. Saidah
Keripik Singkon Adelia
Liang Ulu
13
Saidah
Kerupuk Gandum Kedang
Ipil
Keang Ipil
14
Santi
Wulandari
Kerupuk Gandum Zacky
Kota Bangun Ilir
15
Amaliah
Kerupuk Ikan Ananda Kiki Laing Ulu
16
Bella
Kerupuk Ikan Belida Bella
Liang Ulu
17
Bu Ati
Kue Cincin Kota Bangun
Liang
18
Yunita
Lempok Pisang Rimpi Viya Kota Bangun Ilir
19
Lilik
The Bawang Dayak
SP 3
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
73
Abdi
Asran
Pa Lamri
1
2
3
No. Nama Pemilik
Kerajinan Kayu
Palm Sugar
Kedang Ipil
Gula Aren
Kristal Berkah
Nama Usaha
website
Lokasi
https://goo.gl/maps/
h3w9aQZNeV7AgmaE7
https://goo.gl/maps/
h3w9aQZNeV7AgmaE7
https://goo.gl/maps/DyiwYNDQ3ieYrb1VA
Adapun produk unggulan dapat dilihat pada
Produk
74
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Asran
Aida Wati
Nor Hamisyah
4
5
6
Ikan Asap
Hamisyah
Ikan Asap/Salai
Kerajinan Rotan
& Kayu
https://goo.gl/maps/dZHjdUm2cbgsEMFCA
Liang ilir rt 4
https://goo.gl/maps/
h3w9aQZNeV7AgmaE7
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
75
Hj. Leni Marlina
Wanti
Sari Fauziah
7
8
9
https://goo.gl/maps/JmGDWxW3aRHQg4t6A
https://goo.gl/maps/p8Vjwpg3Co7JgUq3A
Kerupuk Gandum Fikri
https://goo.gl/maps/dZHjdUm2cbgsEMFCA
Rabuk Ikan
Ikan Belida
Havid
76
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Zatnawati/
Ranti Rahayu
Lisnawati
Hj. Saidah
10
11
12
https://goo.gl/maps/fZHPG8WYUQxyJrB99
https://goo.gl/maps/n1CEJBr8nhEouDgZ8
https://goo.gl/maps/
UwQRjCViC6FJ8m5H9
Kerupuk Gandum NUR
Kerupuk Haruan Reynaldi
Keripik Singkon
Adelia
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
77
https://goo.gl/maps/Ernsi9vEXh4RtW6XA
https://goo.gl/maps/jDrZpiWTamjNZfhx5
Kerupuk Gandum Zacky
Kerupuk Ikan
Ananda Kiki
Santi Wulandari
Amaliah
14
15
https://goo.gl/maps/
h3w9aQZNeV7AgmaE7
Kerupuk Gandum Kedang Ipil
Saida
13
78
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Bella
Bu Ati
Yunita
Lilik
16
17
18
19
https://goo.gl/maps/JScQexui9oZXyUJz5
https://goo.gl/maps/vuhBLEimXJCAeNNU9
https://goo.gl/maps/
GU7QmPVdRpYZiPHSA
Lempok Pisang
Rimpi Viya
The Bawang
Dayak
https://goo.gl/maps/
KVSHo3H36kSziJZ69
Kue Cincin Kota
Bangun
Kerupuk Ikan
Belida Bella
B. Deskripsi Komoditi/Produk Unggulan Daerah
Berikut dijelaskan beberapa definisi dan deskripsi produk/
komoditi Unggulan UMK dalam kajian ini.
Komoditi/Produk Unggulan Daerah (PUD) adalah produk
utama daerah yang menjadi andalan, digemari masyarakat, mudah
dikembangkan dengan bahan alam/lokal yang melimpah dan
mempunyai daya saing yang kuat baik di pasar lokal maupun global.
Produk unggulan ini patut digali dan dikembangkan pada setiap
pelaku UMK kecamatan yang ada guna mengungkit sumberdaya
eknonomi mikro sebagai upaya ketahanan masyarakat bawah
dalam ikut menunjang pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih
baik.
Komoditi sendiri diartikas sebagai produk yang patut
dikembangkan karena demannya tinggi ditunjang bahan lkcal
melimpah.
Komoditi ekspor merupakan produk lokal yang dapat bersaing
di pasar internasional dengan menekan biaya opotunitas dan
memiliki daya saing tinggi karena global demand.
Usaha Mikro merupakan usaha perorangan pelaku UMK
dengan syarat: (1). nilai kekayaaan kurang dari 50 juta rupiah,
kecuali tanah dan bangunan, atau (2) penjualan pertahun maksimal
300 juta rupiah.
Usaha kecil yaitu usaha yang awalnya inisiatif sendiri
(independent) dari perorangan dan bukan anak cabang perusahaan
besar yang sudah ada. Usaha ini harus memenuhi syarat: (1) kekayaan
lebih dari 50-500 juta rupiah, atau mempunyai hasil tahunan antara
300-2.500 juta rupiah. Usaha ini 1 tingkat di atas usaha mikro, tetapi
di bawah usaha menengah.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
79
80
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
BAB 4
ANALISIS SEKTOR DAN PRODUK
UNGGULAN
A. Analisis Sektor Unggulan dengan Pradigma Community
Based Development
Pemerintah Daerah berkewajiban mendorong, menggali
dan mengembangkan potensi usaha mikro guna meningkatkan
pendapatan masyarakat kecil dan potensi menunjang pertumbuhan
ekonomi daerah. Dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat
mikro diperlukan upaya dan strategi yang jitu. Pendekatan organisasi
kemasyarakatan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
diyakini menjadi metode yang paling jitu karena dapat menggali
permasalahan dan mencari solusi bersama secara jitu. Fasilitator
membantu menangkap aspirasi dan merealisasikan dengan berbagai
strategi pemecahannya guna meningkatkan kualitas hidup pelaku
UMK lebih baik.
Kajian ekonomi mendasarkan kemajuan ekonomi daerah dari
pertumbuhan ekonomi dan nilai Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). PDRB mengambarkan proses kegiatan ekonomi termasuk
tingkat produktivitasnya di masyarakat dan diakumulasikan dalam 1
tahun. Jika masyarakat mikro turut bergerak dalam mengembangkan
usahanya, akan menjadi sumber pendapatan dan mengungkit
pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan demikian, melalui analisis
PDRB ini maka dapat diketahui struktur perekonomian dan
mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi daerah.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
81
Selain itu, analisis PDRB ini juga dapat diarahkan untuk
mengetahui kinerja masing-masing sektor ekonomi dan perbandingan
ekonomi antara tahun sebelum dan sesudahnya. PDRB merupakan
cermin riil kegiatan atau aktivitas masyarakat. Dalam hal ini pelaku
UMK atau kelompok kreatif dalam menjalankan usahanya.
Selanjutnya perlu diidentifikasi setor produk unggulan
yang menjadi andalan dan demanding di masyarakat untuk
lebih dikembangkan. Apalagi komoditi yang berskala ekspor
dioptimalkan dengan berbagai strategi mulai dari keringanan pajak,
kemudahan pengurusan dokumen dan regulasi lain.
Kajian ini dibuat berdasar pemikiran bahwa pembangunan
daerah (local development) adalah usaha meningkatkan pertumbuhan
ekonomi wilayah (growth) dengan memanfaatkan sumberdaya alam
(natural resources) yang ada dan menjaga kelestarian lingkungan
hidup (sustainability). Dengan demikian, pembangunan daerah
akan sangat tergantung dengan potensi daerah dan karakteristik
geografis daerah yang dimiliki.
Upaya identifikasi potensi daerah dapat dilakukan melalui
hal-hal berikut: (a) keunggulan perbandingan/comparative
advantage, (b) keunggulan berkompetisi/competitive advantage,
(c) keunggulan sektoral/leading sector. Ketiga poin tersebut akan
menjadi dasar dalam optimalisasi rancangan strategi pengembangan
ekonomi daerah yang lebih fokus. Khususnya untuk produk yang
demanding di masyarakat dan potensi dikembangkan.
Fokus rancangan strategi dapat dijadikan sebagai alternatif
pengembangan sektor dan produk unggulan daerah. Disamping
itu, penetapan Sasaran/Skala Prioritas Pemeberdayaan dan
Pengembangan UMK.
B. Analisis Karakteristik Produk
1.
82
Pendekatan Penentuan Produk Unggulan Kabupaten Kutai
Kartanegara
Sejalan dengan upaya meningkatkan pembangunan
ekonomi daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, maka
diupayakan mengidentifikasi dan mengiventarisasi potensi
daerah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menggali
produk lokal/daerah yang menjadi andalan karena deman
tinggi dan sumberdaya melimpah. Secara umum, yang
dimaksud dengan produk unggulan adalah produk lokal yang
dikembangkan masyarakat dengan nilai dan berdayasaing
tinggi serta bahan baku alam/olahan lokal yang melimpah.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Penentuan optimalisasi produk unggulan seperti
diamanatkan melalui Misi Pembangunan Kabupaten Kutai
Kartanegara didasarkan kepada kriteria penentuan produk
unggulan, yaitu dengan kriteria antara lain mempunyai:
a. kandungan lokal yang dominan dan dapat dikembangkan
melalui inovasi teknologi di daerah;
b. potensi pemasaran, karakteristik produk, kualitas produk
dan harga yang bersaing;
c. karakteristik lokal dengan pemberdayaan tenaga lokal
(tenaga kerja lokal wilayah produk);
d. ada jaminan bahan baku melimpah, stabil, dan
dikembangkan secara berkelanjutan;
e. nilai tambah yang tinggi baik produk dan kemasannya;
f. meningkatkan pendapatan masyarakat daerah setempat;
dan
g. ramah terhadap lingkungan, dapat dikembangkan secara
berkesinambungan dan tidak merusak budaya lokal.
Pendekatan ini realtif fokus pada menentukan produk
unggulan. Pendekatan yang tidak semata-mata karena factor
ekonomi saja tetapi lebih ke pemberdayaan sumberdaya
local dan sumberdaya manusianya, juga mengoptimalkan
pemasarannya.
Namun kriteria penentuan produk unggulan yang
digunakan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
cenderung ke arah produk local andalan, dapat mudah
dikembangkan karena bahan pokok melimpah, serta dengan
melibatkan masyarakat local sebagai tenaga pembuatnya agar
didapatkan pergerakan pertumbuhan ekonomi yang lebih
optimal.
2.
Penentuan Produk Unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara
Penentuan produk unggulan di Kabupaten Kutai
Kartanegara dilakukan dengan metode penilaian terhadap
karakteristik produk yang dianggap unggul di daerah tersebut.
Metode ini dilakukan dengan membandingkan berbagai
parameter yang merupakan pengungkit atau pendukung
dengan parameter penghambat perkembangan produk.
Parameter yang termasuk dalam kelompok pengungkit
atau pendukung yaitu (1) Jumlah unit/usaha; (2) Adanya Pasar;
(3) bahan baku melimpah; (4) dukungan ekonomi; (5) dukungan
sarana produksi; (6) unsur budaya (mempertahankan budaya
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
83
local); dan (7) Pengembangan tenaga kerja lokal/setempat.
Parameter yang termasuk pengungkit ini merupakan parameter
yang nilainya memberikan kontribusi postif terhadap
keunggulan suatu produk. Misalnya suatu produk jumlah usaha
relatif banyak, terdapatnya pasar dan bahan baku yang tersedia,
memberikan sumbangan terhadap perekonomian daerah,
terdapat sarana dan prasarana memadai, dan merupakan
kegiatan yang secar kultur telah dilakukan oleh masyarakat
setempat, serta mampu menyerap tenaga kerja, maka produk
tersebut merupakan produk unggulan daerah tersebut.
Namun sebaliknya, apabila terdapat parameter penghambat
yang besar seperti membutuhkan tenaga kerja yang terampil,
modal besar, dan faktor perkembangan teknologi serta kerumitan
dalam pengelolaannya, maka produk belum dapat dikatakan
sebagai produk unggulan daerah tersebut. Tingkat keunggulan
produk ditentukan oleh perbandingan antara parameter
pengungkit atau pendukung dengan parameter penghambat.
Semakin tinggi nilai perbandingannya, maka diduga produk
tersebut memiliki level keungglan tingi jika diperbandingkan
dengan produk di daerah tersebut. Sesuai dengan diskusi
yang dilakukan di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara melalui pendekatan FGD, diperoleh hasil terdapat
tiga produk/komoditas yang berpotensi sebagai produk/
komoditas unggulan, yaitu: Produk Kluster pesisir, klaster
Tengah dan Klaster Hulu.
3.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Samboja
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Samboja adalah:
a. Produk makanan olahan hasil laut/air tawar (Ikan dan
Udang) seperti Ampang, Krupuk Ikan Laut, abon lele
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Samboja wilayah
pesisir. Pengembangan sektor UMK produk olahan
makanan hasil ikan laut/air tawar, ini merupakan upaya
dan strategi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan
eknonomi daerah Kabupaten Kutai Kartanegara pada masa
pandemic Covid-19 dan di masa depan. Selain itu upaya
ini diharapkan dapat mendukung ketahanan masyarakat
desa/kelurahan dalam kehidiupan sehari-harinya.
84
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
b. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah
Bukit Suharto, seperti Desa Sungai Merdeka. Hal ini
dikarenakan wilayahnya umumnya daerah perbukitan dan
di daerah pegunungan atau dekat dengan hutan (saat ini
menjadi hutan lindung Bukit Suharto).
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMK atau
Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijauh Daun yang dibina
oleh UKM Centre Kecamatan Samboja adalah: dodol sirsak,
dodol buah naga, keripik singkong, kerupuk sukun, dan
lada bubuk.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil laut/air tawar, dukungan
sarana produksi merupakan faktor yang pertama
mendukung pengembangan produk ini. Sarana usaha
termasuk perbaikan pemasaran terus dikembangkan
di wialayah Kecamatan Samboja sebagai upaya untuk
mendukung pengembangan UMK melalui peningkatan
anggaran peningkatan UMKM pada tahun 2021.
b. Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil laut
juga dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian lokal di Kecamatan Samboja dan didukung
pula oleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
c. Produk makanan olahan hasil laut juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga petani, dalam membuat produk juga tidak jarang
menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Keluarga
membantu secara khusus pada pengolahan atau produksi
seperti meracik bumbu dan lainnya, sedangkan tenaga kerja
luar bekerja pada proses kemasan dan pemasaran.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
85
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
4.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Muara Jawa
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Muara Jawa adalah:
a. Produk makanan olahan hasil laut (Ikan dan Udang)
seperti Ampang, Abon/Rabuk Ikan, Krupuk Ikan Laut,
sambal ikan
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Muara Jawa wilayah
pesisir. Pengembangan sektor UMKM produk olahan
makanan hasil ikan laut, adalah upaya meningkatkan
pertumbuhan eknomi daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
pada masa pandemic Covid-19 dan ke depan. Selain itu
diharapkan dapat mendukung ketahanan masyarakat
desa/kelurahan.
b. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang terletak di wilayah non
pesisir. Hal ini dikarenakan wilayahnya umumnya daerah
perbukitan dan di daerah pegunungan atau dekat dengan
hutan.
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM atau
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina oleh UKM
Centre Kecamatan Muara Jawa adalah: bawang kriuk, dodol
nipah, nipah Creeps, the rempah handil, sari kunyit asam.
c. Produk hasil alam Daun Nipah (Sapu Lidi Daun Nipah)
Produk hasil alam Daun Nipah menjadi salah satu
produk unggulan Kecamatan Muara Jawa. Produk
Unggulan bahan dasar Daun Nipah untuk Sapu Lidi ini
sudah diekspor ke Pakistan. Produk dari Kelompok Tani
Sinar Nilam Kelurahan Muara Kembang, Muara Jawa. Hal
ini harus dikembangkan secara khusus oleh Dinas Koperasi
dan UKM serta Dinas Perindustrian untuk memperlancar
logistik dan keuangannya.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil laut, dukungan sarana
produksi merupakan faktor yang pertama mendukung
86
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
b.
c.
a.
pengembangan produk ini. Sarana usaha termasuk
perbaikan pemasaran terus dikembangkan di wialayah
Kecamatan Muara Jawa sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan UMKM melalui peningkatan anggaran
peningkatan UMKM pada tahun 2021.
Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil laut
juga dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian lokal di Kecamatan Samboja dan didukung
pula oleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
Produk sapu lidi daun Nipaj juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga petani, dalam membuat produk juga tidak jarang
menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Tenaga
kerja anggota keluarga membantu khusus proses produksi
seperti mengambil daun nipah dan pengerjaan di rumah
dan lainnya, sedangkan tenaga kerja orang luar/lain
keluarga bekerja pada kemasan, pemasaran dan pengurusan
dokumen ekspor/pengiiriman ke luar kota.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi merupakan
faktor penghambat yang utama dalam pengembangan
produk makanan olahan hasil laut/air tawar, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahn produksi khususnya kurangnya alat pengering
juga menjadi keluhan bagi usaha olehan makanan dari ikan.
Hal ini sangat menghambat khususnya pada musim hujan,
karena produksi sering macet karena tidak punya alat
pengering/oven dan spinner.
c. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga.
d. Kemampuan dalam mengelola usaha dan mengurus logistik
dan dokumen pengiriman, khususnya pengiriman ke luar
kota dan keluar negeri (ekspor-impor).
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
87
5.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Anggana
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Anggana adalah:
a. Produk/komoditi unggulan makanan olahan hasil laut
(Ikan dan Udang) seperti Ampang, Krupuk Ikan laut,
bandeng dan udang, abon ikan/udang, petis.
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Anngana khususnya
3 Desa wilayah kepulauan. Pengembangan sektor UMKM
produk olahan makanan hasil ikan laut adalah strategi
utama dalam meningkatkan ekonomi daerah Kecamatan
Anggana saat ini dan masa depan. Selain sebagai pengungkit
ekonomi lokal, juga diharapkan dapat mendukung
ketahanan masyarakat desa.
b. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah
Bukit Suharto, seperti Desa Sungai Merdeka. Hal ini
dikarenakan wilayahnya umumnya daerah perbukitan dan
di daerah pegunungan atau dekat dengan hutan (saat ini
menjadi hutan lindung Bukit Suharto).
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM atau
Kelompok Wanita Tani (KWT), UKM Kompek, UKM
BUKWISKULA (Bubuhan Kreatif Wisata Kutai Lama) yang
dibina oleh UKM Centre Kecamatan Samboja adalah: Snack,
kue kering, kue cincin, kue baurase, kue ilat sapi.
c. Produk kerajinan
Produk kerajinan juga menjadi salah satu unggulan
di Kecamatan Anggana seperti Kerajinan Jala Kepiting,
Kerajinan Batok Kelapa dan Cangkang Kepiting, Manikmanik, Kerajinan Rajut & Plastik Daur Ulang.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil laut, dukungan sarana
produksi merupakan faktor yang pertama mendukung
pengembangan produk ini. Sarana usaha termasuk
perbaikan pemasaran terus dikembangkan di wialayah
Kecamatan Samboja sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan UMKM melalui peningkatan anggaran
88
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
b.
c.
peningkatan UMKM pada tahun mendatang.
Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil laut
juga dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian lokal di Kecamatan Samboja dan didukung
pula oleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
Produk makanan olahan hasil laut dan kerajinan juga
dianggap dapat menyerap tenaga kerja, karena selain
memperkerjakan keluarga petani, dalam membuat
produk juga tidak jarang menggunakan tenaga kerja dari
masyarakat sekitar. Tenaga anggota keluarga membantu
pengolahan atau produksi seperti meracik bumbu dan
lainnya, sedangkan tenaga kerja pihak luar bekerja pada
bidang kemasan dan kegiatan pemasaran produk.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
c. Permasalahn produksi khususnya kurangnya alat pengering
juga menjadi keluhan bagi usaha olehan makanan dari ikan.
Hal ini sangat menghambat khususnya pada musim hujan,
karena produksi sering macet karena tidak punya alat
pengering/oven dan spinner.
6.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Sanga-Sanga
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Sanga-Sanga adalah:
a. Produk makanan olahan hasil laut (Ikan dan Udang)
seperti Ampang, Krupuk Ikan Laut, kerupuk ikan
bandeng
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang tumbuh
di hampir semua Keacamatan Sanga-Sanga wilayah pesisir.
Pengembangan sektor UMKM produk olahan makanan
hasil ikan laut, adalah kunci meningkatkan ekonomi daerah
Kecamatan Sanga-Sanga pada masa pandemic Covid-19 dan
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
89
masa datang. Selain itu juga diharapkan dapat mendukung
ketahanan masyarakat kelurahan.
b. Produk olahan dari hasil Alam
Produk olahan dari hasil alam dihasilkan pada
Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah Sanga-Sanga,
seperti Desa Sanga-Sanga Muara. Hal ini dikarenakan
wilayahnya umumnya daerah Muara dekat dengan
laut banyak tumbuh pohon Aren. Pohon ini banyak
menghasilkan gula aren untuk bahan dasar makanan.
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM atau
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina oleh UKM
Centre Kecamatan Sanga-Sanga adalah: Gula Gait (bahan
dari Gula Aren), Stick Gait Stickeh, Caramel Gula Gait.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil laut, dukungan sarana
produksi merupakan faktor yang pertama mendukung
pengembangan produk ini. Sarana usaha termasuk
perbaikan pemasaran terus dikembangkan di wialayah
Kecamatan Sanga-Sanga sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan UMKM melalui peningkatan anggaran
peningkatan UMKM.
b. Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil pohon
aren juga dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian lokal di Kecamatan Sanga-Sanga dan
didukung pula oleh kemudahan dalam memperoleh bahan
baku.
c. Produk makanan olahan hasil laut juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga petani, dalam membuat produk juga tidak jarang
menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Tenaga
kerja dari dalam keluarga digunakan khusus pengolahan
atau produksi.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
90
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
b.
7.
Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Muara Badak
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Muara Badak adalah:
a. Produk makanan olahan hasil laut (Ikan dan Udang)
seperti Ampang, Krupuk Ikan Laut, abon ikan dan udang,
Suwir tongkol, de’Kepiting
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Muara Badak
wilayah pesisir. Pengembangan sektor UMKM produk
olahan makanan hasil ikan laut adalah andalan daerah
Muara Badak saat ini dan masa datang. Selain menyumbang
peningkatan ekonomi lokal, juga diharapkan dapat
mendukung ketahanan masyarakat di 13 Desa di Kecamatan
Muara Badak.
b. Produk kerajinan & Jasa
Produk kerajinan juga menjadi salah satu unggulan di
Kecamatan Muara Badak seperti Kerajinan Tangan Rajut,
Jasa Rias Pengantin & Penyewaan Tenda.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil laut/air tawar, dukungan
sarana produksi merupakan faktor yang pertama
mendukung pengembangan produk ini. Sarana usaha
termasuk perbaikan pemasaran terus dikembangkan di
wialayah Kecamatan Muara Badak sebagai upaya untuk
mendukung pengembangan UMKM melalui peningkatan
anggaran peningkatan UMKM.
b. Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil laut
juga dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian lokal di Kecamatan Muara Badak dan didukung
pula oleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
c. Produk makanan olahan hasil laut juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga petani, dalam membuat produk juga tidak jarang
menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
91
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
8.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Tenggarong
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Tenggarong adalah:
a. Produk makanan olahan home industri seperti Kue
Kering, Snack, Keripik, Bumbu Kare,
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Tenggarong wilayah
pesisir. Pengembangan sektor UMKM produk olahan
makanan adalah produk unggulan daerah Kecamatan
Tenggarong Kota Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain
membantu dalam peningkatan ekonomi lokal, diharapkan
dapat mendukung ketahanan masyarakat Kota Tenggarong.
b. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah
Jahab. Hal ini dikarenakan wilayahnya umumnya daerah
perbukitan dan di daerah pegunungan atau dekat dengan
hutan.
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM dan
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina oleh UKM
Centre Kecamatan Tenggarong adalah: The Bawang Tiway,
the serai.
c. Produk Kreatif kerajinan & Jasa
Industri kreatif kerajinan dan jasa ini meliputi proses
kreatifitas dan pengembangan daya imajinasi yang lagi
popular/trend di tengah masyarakat saat ini. Melalui
tangan-tangan terampil dan jiwa kreatifitas tinggi, produk
ini patut dikembangkan sebagai upaya ketahanan pangan
pelaku UMK dengan bahan baku yang relative murah.
92
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Pemerintah daeah dalam hal ini menunjang dengan
suntikan permodalan dan pemasaran yang lebih fokus dan
jaminan ketersidaan pasar local maupun global.
Produk kerajinan dan jasa juga menjadi salah satu
unggulan di Kecamatan Tenggarong seperti Kerajinan
Tangan Rajut, Anyaman Rotan, Kayu Gasing, Kerajinan
Tas, Manik-Manik.
d. UMK Fashion
UMK fashion merupakan industry kreatif yang meliputi
produk pakaian, asesoris dan lainnya. Usaha ini juga
termasuk jasa kosultan fashion untuk suatu acara wedding
atau acara resmi pemerintahan.
Masyarakat Kecamatan Kota Tenggarong yang berada
pada pusat Kota Kabupaten sebagai Ibukota Kabupaten
Kutai Kartanegara sangat berpotensi untuk mengembangkan
UMK fashion yang nantinya bisa dikembangkan menjadi
industry industry. Salah satunya adalah Bymer Collection
yang memadukan kearifan lokal untuk fashion
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan, dukungan sarana produksi
merupakan faktor yang pertama mendukung pengembangan
produk ini. Sarana usaha termasuk perbaikan pemasaran
terus dikembangkan di wialayah Kecamatan Tenggarong
sebagai upaya untuk mendukung pengembangan UMKM
melalui peningkatan anggaran peningkatan UMKM pada
tahun 2021.
b. Produksi komoditi/produk makanan olahan juga dianggap
dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian
lokal di Kecamatan Tenggarong dan didukung pula oleh
kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
c. Produk makanan olahan dan kerajinan juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga petani, dalam membuat produk juga tidak
jarang menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Tenaga kerja anggota keluarga membanu bekerja khusus
pada pengolahan atau produksi seperti meracik bumbu
dan lainnya, sedangkan tenaga kerja pihak luar kelauarga
bekerja pada kemasan dan pemasaran.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
93
a.
b.
9.
Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Tenggarong
Seberang
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Tenggarong Seberang
adalah:
a. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah
Pertanian dan perkebunan. Hal ini dikarenakan wilayahnya
umumnya daerah perbukitan dan di daerah pegunungan
atau dekat dengan hutan dan daerah eks Transmigrasi.
Adapun produk yang dihasilkan oleh beberapa UMKM,
UPPKS Rembulan, Usaha Mandiri dan/atau Kelompok
Wanita Tani (KWT) Mulawarman yang dibina oleh UKM
Centre Kecamatan Tenggarong Seberang adalah: Kripik
Singkong, Ladang Madu Kelulut, Budidaya Jamur, Kripik
Tempe, Sari Jahe, Herbal, Bawang.
b. Produk kerajinan & Jasa
Produk kerajinan juga menjadi salah satu unggulan di
Kecamatan Tenggarong Seberang seperti Kerajinan Tangan
Rajut, Tas Anyaman, Manik-Manik, Gagang Jangkul.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil
pertanian/perkebunan dan kerajinan juga dianggap dapat
memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal di
Kecamatan Tenggarong Seberang dan didukung pula oleh
kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
b. Produk makanan olahan hasil kebun dan kerajinan juga
dianggap dapat menyerap tenaga kerja, karena selain
memperkerjakan keluarga petani, dalam membuat produk
juga tidak jarang menggunakan tenaga kerja dari masyarakat
94
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
sekitar. Tenaga kerja anggota keluarga membantu khusus
pengolahan atau produksi seperti meracik bumbu dan
lainnya, sedangkan tenaga kerja luar bekerja sebagai tenaga
pengemasan produk dan pemasarannya.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
10. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Loa Kulu
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Loa Kulu adalah:
a. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah
Pertanian dan perkebunan. Hal ini dikarenakan wilayahnya
umumnya daerah perbukitan dan di daerah pegunungan.
Adapun produk yang dihasilkan oleh beberapa UMKM,
yang dibina oleh UKM Centre Kecamatan Loa Kulu adalah:
Kripik Singkong, Sari Nila, Kerupuk.
b. Produk kerajinan & Jasa
Produk kerajinan juga menjadi salah satu unggulan di
Kecamatan Tenggarong Seberang seperti Kerajinan Tangan
Rajut, Tas Anyaman, Rangkaian Bunga Hias.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil kebun, dukungan sarana
produksi merupakan faktor yang pertama mendukung
pengembangan produk ini. Sarana usaha termasuk
perbaikan pemasaran terus dikembangkan di wialayah
Kecamatan Samboja sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan UMKM melalui peningkatan anggaran
peningkatan UMKM.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
95
b.
c.
Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil laut
juga dianggap dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian lokal di Kecamatan Loa Kulu dan didukung
pula oleh kemudahan dalam memperoleh bahan baku.
Produk makanan olahan hasil laut juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga petani, dalam membuat produk juga tidak jarang
menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Tenaga
kerja anggota keluarga membantu khusus pengolahan atau
produksi seperti meracik bumbu dan lainnya, sedangkan
tenaga kerja luar bekerja sebagai tenaga pengemasan
produk dan pemasarannya.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
11. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Loa Janan
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Loa Janan adalah:
a. Produk makanan olahan hasil air tawar (Ikan dan lele)
seperti Budidaya Lele, Krupuk Ikan air tawar, abon lele
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Loa Janan.
Pengembangan sektor UMKM produk olahan makanan
hasil ikan air tawar adalah produk unggulan di kecamatan
Loa Janan.
b. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa/Kelurahan yang berdekatan dengan wilayah,
seperti Desa dekat Sungai Mahakam. Hal ini dikarenakan
wilayahnya umumnya daerah perbukitan dan di daerah
pegunungan atau dekat dengan hutan.
96
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM atau
Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibina oleh UKM
Centre Kecamatan Loa Janan adalah: Abon Lele Purwajaya,
keripik singkong, kerupuk, jahe instan, dan lada bubuk.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil air tawar, dukungan sarana
produksi merupakan faktor yang pertama mendukung
pengembangan produk ini. Sarana usaha termasuk
perbaikan pemasaran terus dikembangkan di wialayah
Kecamatan Loa Janan sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan UMKM melalui peningkatan anggaran
peningkatan UMKM.
b. Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil
pertanian/perkebunan juga dianggap dapat memberikan
kontribusi terhadap perekonomian lokal di Kecamatan
Loa Janan dan didukung pula oleh kemudahan dalam
memperoleh bahan baku.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
12. Produk/Komoditi Unggulan UMK Kecamatan Kota Bangun
Produk/komoditi Unggulan Kecamatan Kota Bangun adalah:
a. Produk makanan olahan hasil air tawar (Ikan dan Udang)
seperti Ampang, Rabuk Ikan, Kerupuk Gandum, Krupuk
Ikan Haruan/Belida, Abon Ikan, Ikan Asap/Salai.
Produk ini merupakan implementasi dari konsep
pemberdayaan ekonomi kreatif melalui UMKM yang
tumbuh di hampir semua Keacamatan Kota Bangun wilayah
dekat Sungai Mahakam. Pengembangan sektor UMKM
produk olahan makanan hasil ikan air tawar adalah produk
unggulan kecamatan Kota Bangun. Usaha ini diharapkan
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
97
dapat mendukung ketahanan masyarakat desa setempat.
b. Produk Kreatif kerajinan
Industri kreatif kerajinan di kecamatan Kota Bangun ini
juga merupakan sector andalan yang terus dikembangkan
masyarakat. Hal ini dikarenakan masih mempunyai potensi
jual yang cukup tinggi dan menjadi ciri khas produk local
dari Kota Bangun.
Bahan baku dari industri ini adalah dengan
memanfaatkan serat daun Ulap Doyo. Selain itu ada bahan
baku rotan, dan kayu untuk pembuatan kerajinan tas
tangan, kebutuhan rumah tangga dan fashion.
Produk kerajinan masih menjadi salah satu unggulan di
Kecamatan Kota Bangun seperti Kerajinan Kayu, Kerajinan
Rotan, Kayu Gasing, Kerajinan Tas, Manik-Manik.
c. Produk olahan dari hasil pertanian/kebun
Produk olahan dari hasil pertanian/kebun dihasilkan
pada Desa yang berdekatan dengan wilayah Hutan, seperti
Desa Kedung Ipil dan SP 3. Hal ini dikarenakan wilayahnya
umumnya daerah perbukitan dan di daerah pegunungan
atau dekat dengan hutan.
Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM atau
Kelompok Wanita Tani (KWT), Bumdes yang dibina oleh
Kelurahan dan UKM Centre Kecamatan Kota Bangun
adalah: Pisang Rimpi, Teh Bawang Tiway/Dayak, Keripik
Singkong.
d. Produk Olahan hasil hutan/alam
Gula Semut Aren atau Gula Kristal
Pengembangan Gula Kristal/Gula Semut Aren Kedang
Ipil, Kota bangun Berbasis Budaya Lokal. Masyarakat
Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun terkenal sangat kreatif
mengolah gula aren dengan sebutan gula semut dengan ciri
khas rasa lebih gurih, beraroma khas dan manis daripada
produk gula aren biasa. Pengolahan ini merupakan warisan
turun-temurun dari nenk moyang masyarakat Kedang Ipil.
Cara tradisional dengan memanfaatkan batang bamboo
(buluh) sebagai penampungan air nira. Selanjutnya
dimasukkan dalam kanca (kuali besar) agar dapat dimasak.
Pengaturan panas api diatur agar tidak berlebih dan
cepat masak. Setelah matang dengan warna kecoklatan,
selanjutnya dilakukan pencetakan.
98
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
Petani dan pengolah gula semut aren di Desa Kedang
Ipil bekerja setiap hari dari pagi sampai sore. Dalam satu
hari sudah menjadi gula. Sekitar siang menjelang sore,
proses memasak dan sore harinya menjelang matahari
terbenam siap dikemas.
Gula yang sudah jadi dikirim ke penampung atau
dijual langsung kepada konsumen yang membutuhkannya.
Uniknya, berapapun banyaknya produk gula semut aren
dari petani dan pengolah gula aren, maka pengumpul dan
masyarakat siap menampungnya.
Tantangan ke depan yang perlu dilakukan adalah
membuat kemasan gula semut aren yang diproduksi
masyarakat Desa Kedang Ipil dengan bentuk yang lebih
menarik, sehingga konsumen, terutama yang berasal dari
luar Kabupaten Kutai Kartanegara dapat lebih tertarik
untuk membelinya. Namun demikian, perbaikan kemasan
dan juga kualitas gula semut aren ini diharapkan tidak
meninggalkan ciri aslinya, baik dari bentuk maupun
kemasan pembungkusnya. Sehingga, pengembangan gula
semut aren di Kabupaten Kutai Kartanegara sejalan dengan
peningkatan kapasitas budaya dan kearifan masyarakat
lokal.
Saat ini sebagian gula kristal ini sudah memasuki
pasar Samarinda bahkan Pasar Kaltim dan pemasaran sudah
bisa menembus ke Pasar Modern seperti ke Supermarket.
Analisis Faktor Pendukung Usaha
a. Berdasarkan perhitungan faktor pendukung pengembangan
Produk makanan olahan hasil air tawar, dukungan sarana
produksi merupakan faktor yang pertama mendukung
pengembangan produk ini. Sarana usaha termasuk
perbaikan pemasaran terus dikembangkan di wialayah
Kecamatan Kota Bangun sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan UMKM melalui peningkatan anggaran
peningkatan UMKM pada tahun 2021 dan seterusnya.
b. Produksi komoditi/produk makanan olahan hasil
perkebunan juga dianggap dapat memberikan kontribusi
terhadap perekonomian lokal di Kecamatan Kota Bangun
dan didukung pula oleh kemudahan dalam memperoleh
bahan baku.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
99
c.
Produk makanan olahan hasil sungai juga dianggap dapat
menyerap tenaga kerja, karena selain memperkerjakan
keluarga pelaku usaha, dalam membuat produk juga
tidak jarang menggunakan tenaga kerja dari masyarakat
sekitar. Tenaga kerja anggota keluarga membantu khusus
pengolahan atau produksi seperti meracik bumbu dan
lainnya, sedangkan tenaga kerja luar bekerja sebagai tenaga
pengemasan produk dan pemasarannya.
Analisis Faktor Penghambat Usaha
a. Faktor tenaga kerja terampil dan teknologi produksi
merupakan faktor penghambat yang utama dalam
pengembangan produk makanan olahan hasil laut, terutama
nanti pada saat mulai dikembangkannya makanan olehan
tersebut ke kualitas terbaik.
b. Permasalahan keterbatasan modal usaha dan kemampuan
manejerial para pelaku UMKM dalam mengelola usaha juga
menjadi hambatan dalam pengembangan produk olahan
makanan industry rumah tangga ini.
c. Permasalahn produksi khususnya kurangnya alat pengering
juga menjadi keluhan bagi usaha olehan makanan dari ikan.
Hal ini sangat menghambat khususnya pada musim hujan,
karena produksi sering macet karena tidak punya alat
pengering/oven dan spinner.
C. Pengembangan Klaster Produk Unggulan Kabupaten
Kutai Kartanegara
Kebijakan pengembangan produk unggulan UMK Kabupaten
Kutai Kartanegara berdasar pada pengolahan hasil pertanian
dana lam dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Berdasarkan produk unggulan UMK yang dioptimalkan di
Kabupaten Kutai Kartanegara lebih berdasarkan pada karakteristik
sumberdaya alam (natural resources base) dan sumberdaya masyarakat
lokal (local wisdom base), maka pola dan arahan pengembangannya
mengarah kepada pengembangan klaster industri produk unggulan.
Penentuan klaster ini tentunya memerlukan kajian lanjutan yang
lebih mendalam, karena terkait daya dukung wilayah termasuk
aspek kesesuaian biofisik, sosial ekonomi, aspirasi masyarakat.
Oleh karenanya, berdasarkan hasil kajian ini telah terlihat
bahwa klaster komoditi unggulan UMK yang layak dikembangkan
di beberapa wilayah di 10 Kecamatan adalah klaster produk berbasis
pertanian/perkebunan, hasil laut/ikan air tawar dan kerajinan yang
100
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
dipadukan dengan pengembangan usaha masyarakat daerah.
Salah satu upaya/strategi yang dilakukan sebagai alternatif
pengembangan klaster di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah
dengan mengakomodir Intruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007,
tentang Percepatan Sektor Riil dan Pembangunan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, yang mengupayakan mendorong produksi
melalui pendekatan One Village One Product (OVOP). OVOP adalah
pendekatan untuk peningkatan/optimalisasi produk unggulan
daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
pelaku UMK juga melalui Koperasi.
Kajian produk/komoditi Unggulan UMK juga sesuai dengan
Permendagri No.9 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Produk Unggulan Daerah. Pengoptimalan klaster yang dirancang
untuk dikembangkan di Kabupaten Kutai Kartanegara sesuai
dengan kriteria untuk pemetaan kawasan (dalam hal ini wilayah
desa) yang dapat menjadi role model pendekatan OVOP dalam
pengembangan di masa datang.
Dengan demikian, pengembangan klaster di Kabupaten
Kutai Kartanegara, khususnya Klaster Agroteknopark yang
mengembangkan produk pertanian (padi dan kopi organik,
serta gula kristal/semut aren) dengan pendekatan agribisnis dan
agroindustri, akan mendorong masyarakat menjadi pelaku usaha
dari rumah di wilayah/kawasan atau desa tersebut. Sehingga ke
depannya, beberapa desa yang mengembangkan produk yang
sama dapat membentuk jaringan yang mengelompok secara spasial
dalam kawasan yang lebih luas membentuk industrial district sebagai
suatu klaster produk unggulan yang terspesialisasi secara geografis
dan merupakan industri tradisional yang dominan ditemukan di
kawasan tersebut.
D. Pengembangan Produk Ekspor
Salah satu kriteria dari produk unggulan daerah adalah produk
tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk yang
dapat dipasarkan lokal, regional, nasional maupun internasional.
Pengoptimalan produk unggulan daerah juga harus diarahkan pada
upaya agar produk tersebut dapat diekspor karena pasara ekspor
adalah indikasi dari keberhasil produk yang berkualitas tinggi dan
diminati masyarakat luas.
Berdasarkan kompilasi secara deskriptif kualitatif produk
unggulan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara baik yang didapat
melalui analisis tipologi daerah (gabungan LQ dan SSA), analisis
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
101
karakteristik produk (ratio pendukung dan penghambat), serta
analisis industri ekonomi kreatif, ternyata hingga saat ini baru dua
produk yang diprediksi mampu menembus pasar internasional,
yaitu kopi organik dan wisata. Produk- produk yang yang lain baru
mencapai pasar lokal dan domestik (regional dan nasional).
E. Rancangan Strategi Pengembangan Sektor dan Produk
Unggulan UMK
Salah satu substansi penting yang terdapat dalam rancangan
pengembangan sektor dan produk unggulan daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara adalah sebagai langkah strategis untuk
mendorong pencapaian Prioritas Pembangunan Nasional.
Berdasarkan keterkaitan dengan prioritas pembangunan
nasional ini, maka rancangan pengembangan ekonomi Kabupaten
Kutai Kartanegara disusun berlandaskan kepada sumberdaya alam
dan kekhasan daerah untuk mengembangkan centra pertumbuhan
local dan pengoptimalan antar sector secara terpadu. Dengan
sumberdaya alam yang dimiliki, Kabupaten Kutai Kartanegara
senantiasa mengintensifkan ruang gerak dalam mengembangkan
ekonomi daerah melalui berbagai pendekatan, perancangan, kajian
dan pengotimalan sumberdaya. Terkait dengan pengoptimalan
komoditi dan produk unggulan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
ini, juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Misi
Pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tokoh masyarakat
dan Kelompok Usaha Masyarakat, serta pemangku kepentingan
lainnya diperoleh suatu rancangan pengembangan produk
unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada prinsipnya
mencakup empat fokus, yaitu (1) Pengembangan Investasi Produk
Unggulan; (2) Pengembangan Daya Saing Produk Unggulan Secara
Berkelanjutan; (3) Pengembangan Manajemen Usaha, dan (4)
Pengembangan Kemitraan dengan Institusi Lain.
Tentunya empat fokus ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi,
terutama dalam hal sinkronisasi dengan perencanaan dan kebijakan
daerah serta tentunya juga dengan kebijakan pusat, sehingga
diharapkan dapat mencapai tujuan dalam peningkatan ekonomi,
upaya lapangan pekerjaan dan meningkatkan kemandirian daerah.
Secara lengkap fokus pola dan arah pengembangan produk
unggulan beserta hasil perhitungan skor alternatif strategi yang
dapat dikembangkan ke depan, disajikan dalam tebel berikut ini.
102
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
F. Peningkatan Peran Perbankan dalam Pengembangan
UMK
Sasaran dan arah kebijakan pengembangan produk unggulan
daerah Kabupaten Kutai Kartanegara ini sudah merupakan langkah
strategis yang diharapkan dapat mangatasi berbagai permasalahan
yang timbul dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Namun
demikian, yang perlu dipertegas lagi adalah bagaimana pengaturan
dan mekanisme kemitraan antara pemerintah daerah, perbankan
dan pelaku usaha, sehingga akan tercipta atmosphere usaha yang
berkompetisi dan unggul. Oleh karenanya, sebagai upaya untuk
meningkatkan peran perbankan dalam pengembangan produk
unggulan daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, maka diharapkan
perbankan mengambil peran yang lebih besar, yaitu:
1. Mendorong pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang
berbasis pada produk daerah unggulan, berupa:
a. Pengoptimalan system dan prosedur dalam memberi
fasilitas pengembangan sarana untuk peningkatan pelaku
UMK.
b. Fasilitasi pengembangan sektor yang terkait dengan produk
unggulan daerah, seperti sektor pertanian dan perkebunan,
pengolahan dan sektor jasa secara berkelanjutan.
2. Pengembangan kelembagaan yang dapat menunjang
pengembangan UMKM berbasis produk unggulan daerah,
berupa;
a. Fasilitasi pembentukan dan pemberdayaan lembaga
ketenaga kerjaan yang berorientasi pendidikan dan
pelatihan tenaga terampil dan kemadirian wirausaha
dibidang UMKM.
b. Fasilitasi pembinaan manajemen usaha dan manajemen
keuangan
3. Pemberian bantuan teknis, yaitu:
a. Fasilitasi bantuan proses pengajuan HAKI sebagai salah
satu dari pengakuan terhadap hasil cipta pelaku usaha.
b. Fasilitasi informasi terhadap produk-produk unggulan
daerah
c. Fasilitasi kemitraan antara UMKM dengan lembaga lainnya,
yaitu dengan membentuk kemitraan UMKM dengan
BUMN, BUMD/Perusda, dan pihak Swasta, serta lembaga
lainnya. Kegiatan dari kebijakan ini antara lain dengan
mengadakan temu usaha antara UMKM, dan koperasi
dengan pihak lain secara periodik.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
103
G. Pemanfaatan Hasil Penelitian
Terkait dengan hasil Kajian Produk/Komoditi Unggulan
UMK Kabupaten Kutai Kartanegara yang memberikan gambaran
mengenai berbagai produk yang potensial dilaksanakan dalam
rangka untuk mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil (UMK)
di 10 Kecamatan Kabupaten Kutai Kartanegara, maka sangatlah
relevan apabila penentuan produk unggulan ini dapat ditindaklajuti
sejalan dan bersinergi dengan kebijakan dan program strategis
pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara lainnya sehingga tujuan
dan sasarannya dapat selaras dan sejalan.
Pada umumnya, perencanaan pembangunan daerah yang
bersifat bottom up dimulai dengan mekanisme Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat administrasi yang paling
bawah, yaitu tingkat desa atau kelurahan. Aspirasi yang diperoleh
dari Musrenbang di tingkat desa atau kelurahan ini kemudian di
bahas di tingkat kecamatan dan dilanjutkan di tingkat Pemerintahan
Kota yang dibahas oleh Satuan Kerja Pembangunan Daerah (SKPD).
Proses penyusunan ini selain didasari oleh berbagai hasil aspirasi
dari Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan), juga
dengan mempertimbangkan berbagai data dan informasi yang
biasanya tertuang dalam Profil Daerah dan didasarkan pada RPJMD
Kabupaten Kutai Kartanegara. Kompilasi berbagai informasi inilah
yang akan menjadi bahan penyusunan Rancangan Rencana Kerja
SKPD. Pada tahap inilah kemungkinan besar hasil penelitian Potensi
Dan Pengembangan Produk Unggulan UMK Berorientasi Ekspor
Kabupaten Kutai Kartanegara dapat digunakan oleh pemerintah
daerah.
Hasil penelitian ini akan dapat digunakan bahan informasi pada
saat proses penyusunan Rancangan Rencana Kerja SKPD. Hal ini
dimungkinkan karena salah satu hasil rekomendasi dari penentuan
produk tnggulan ini adalah teridentifikasinya produk unggulan
pada beberapa sektor ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selain itu, pemanfaatan hasil penelitian ini tentunya diharapkan
dapat membantu Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kutai
Kartanegara terutama dalam menggali lebih jauh lagi mengenai
potensi dan kompetensi produk dan penataan ruang klaster untuk
pengembangan produk unggulan. Sehingga, pada akhirnya, hasil
penelitian ini dapat digunakan dalam perencanaan pengembangan
UMKM yang berbasis produk unggulan yang lebih efektif sehingga
dapat meningkatkan perekonomian, pemberdayaan masyarakat
sebagai tenaga kerja dan mengoptimalkan kekuatan bersaing.
104
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
BAB 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasar Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan
pada 10 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,
disimpulkan hal-hal berikut:
1. Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Koperasi dan UKM
mempunyai komitmen yang cukup kuat dalam pembinaan
UMK di Kecamatan Kabupaten Kutai Kartanegara.
2. Produk/komoditi Ungulan pada Usaha Mikro Kecil
mempunyai keunggulan perbandingan/comparative advantage
dan keunggulan berkompetisi/competitive advantage serta
merupakan komoditi yang dapat dikembangkan karena akan
memiliki pertumbuhan yang cepat (rapid growth sector).
3. Telah teridentifikasi adanya kluster/group UMK sesuai dengan
wilayah atau Kecamatan yang di survey.
4. Teridentifikasi komoditi Ungulan pada Usaha Mikro Kecil yang
meliputi:
a. Produk Kerajinan (Kayu dan kerajinan tangan)
b. Produk Olahan/makanan atau minuman bahan dasar hasil
nelayan (Ikan Laut dan Ikan Air tawar)
c. Produk Olahan/makanan atau minuman bahan dasar hasil
pertanian.
d. Produk budidaya pertanian dan perkebunan.
5. Teridentifikasi Produk/komoditi unggulan UMK pada
Kecamatan Pesisir dapat disebut sebagai Klaster Pesisir seperti
(Muara Jawa, Samboja, Muara Badak Anggana dan SangaPenyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
105
Sanga), yaitu Produk olahan/ makanan dari bahan dasar ikan
laut (Amplang, Abon/Rabuk Ikan, Kerupuk Ikan Laut), Hasil
Pertanian (dodol buah naga, keripik singkong) dan Daun Nipah
(Sapu Lidi Daun Nipah, Dodol Nipah dan Creeps Nipah).
6. Teridentifikasi Produk/komoditi unggulan UMK pada
Kecamatan Wilayah Tengah dapat disebut sebagai Klaster
Tengah (Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan
Loa Janan), yaitu Produk Kerajinan, Budidaya hasil Pertanian/
perkebunan (Kerajinan kayu, rotan, ternak ikan, ternak lele,
ternak Madu Kelulut)
7. Teridentifikasi produk/komoditi unggulan UMK pada
Kecamatan Hulu disebut Klaster Hulu (Kota Bangun), yaitu
produk hasil olahan bahan dasar hasil pertanian dan Ikan air
tawar (Gula Kristal, gula Semut, Kerupuk ikan air tawar, dan
amplang)
8. Tiga Klaster tersebut dapat dikembangkan dengan pembinaan
secara terencana dan tersistem baik melalui Pendidikan/
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan.
9.
Pola pengembangan berikutnya adalah penguatan dan
pengembangan sentra produksi dengan pendekatan One
Village One Produk (OVOP).
10. Beberapa produk di Kecamatan Muara Jawa merupakan
Kecamatan yang khusus karena ada Produk Unggulan bahan
dasar Daun Nipah untuk Sapu Lidi yang sudah diekspor ke
Pakistan. Hal ini harus dikembangkan secara khusus oleh
Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian untuk
memperlancar logistic dan keuangannya.
11. Kemitraan dengan Perbankan harus dibina dengan mewajibkan
Bank yang ada di Daerah memberi kuota/jatah minimal rupiah
kredit lunak bunga rendah tanpa anggunan untuk setiap UMK
di setiap Kecamatan.
12. Hasil kajian komoditi unglan ini dapat digunakan sebagai
acuan untuk menentukan pola, jenis dan macam pembinaan/
pengembangan UMK pada 10 Kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara di tahun-tahun mendatang secara konsisten dan
terencana.
B. Rekomendasi
Dengan tersusunnya laporan Kajian Komoditi Usaha Mikro
Kecil Unggulan pada 10 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Kukar,
maka dibuat rekomendasi berikut:
106
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Adanya perhatian khusus untuk produk unggulan yang
berorientasi ekspor dengan pendekatan khusus yang harus
dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM bekerjasam dengan
Dinas Perindustrian. Penguatan system Logistik, Pelabuhan
dan Sistem Pembayaran jadi prioritas yang harus ditangani.
Beberapa rekomendasi untuk pembinaan UMK yang harus
dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai
Kartanegara antara lain:
a. Pelatihan Manajemen Keuangan dan Perpajakan
b. Pelatihan Teknis Produksi
c. Pelatihan Packaging & Desain
d. Pelatihan Administrasi Perusahaan
e. Pelatihan Digital Marketing
f. Pendampingan Pengurusan P-IRT
g. Pendampingan Pengurusan BPOM
h. Pendampingan Pengurusan Produk Halal
i. Pendampingan Pemasaran ke Toko Modern/supermarket/
mini market
Pembuatan Sentra Industri Kecil di setiap Kecamatan
Mengubah fungsi UKM Centre sebagai Display Produk untuk
Kunjungan Wisata domestik atau manca negara yang mudah
dijangkau/searah destinasi wisata dan layak (produk bagus,
murah dan disenangi oleh wisatawan).
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkan dapat
memperbaiki sarana kunjungan wisata seperti listrik, jaringan
internet, jalan menuju Destinasi Wisata, Tempat Parkir yang
layak dan prasarana pendukung lainnya (toilet dan tempat
istirahat).
Pemerintah Kabupaten menginisiasikan Peraturan Daerah yang
mempermudah memberi bantuan kepada UMK baik dalam
bentuk bantuan fisik (alat produksi dan permodalan dengan
tanpa bunga) pelayanan izin usaha dengan gratis maupun
pelatihan/pembinaan.
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
107
108
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, L. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
Daerah. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Bachruddin, Zaenal, Mudrajad Kuncoro, Budi Prasetyo Widyobroto,
Tridjoko WismMurti, Zuprizal, Ismoyo. (1996). Kajian
Pengembangan Pola Industri Pedesaan Melalui Koperasi dan
Usaha Kecil. LPM UGM dan Balitbang DepartemKoperasi & PPK,
Yogyakarta.
Badan Litbang Pertanian 2013. Panduan Umum: Pelaksanaan Pengkajian
dan Program Informasi, Komunikasi dan Desiminasi BPTP. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Depertemen Pertanian,
Jakarta.
Mawardi, I. 1997. Daya Saing Indonesia Timur Indonesia dan
Pengembangan Ekonomi Terpadu. Lembaga Penelitian, Pendidikan
dan Penerangan Ekonomi & Sosial. Jakarta.
Sanim, B. 2000. Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi dalam Mewujudkan
Sistem Ekonomi Kerakyatan Menanggulangi Krisis Nasional. MMAIPB. Bogor.
Saleh, Choirul. 2013. Bahan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT)
Strategic Planning For Development
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
109
[LINK INSTAGRAM]
https://www.instagram.com/p/CIxMwA1n9QP/?igshid=q9fk1e96i06z
[LINK WEBSITE]
https://sites.google.com/view/umkm-kukar/
110
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
[GALLERY KEGIATAN]
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
111
112
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
PROFIL PENULIS
SURAHMAN, Drs., M.M., Ph. D Lahir di
Jombang, Jawa Timur pada tanggal 6 Mei 1965
dari pasangan Kaswi dan Sukarsih. Bapaknya
seorang Guru SD yang sangat disiplin dalam
mendidik dan mengajarkan ilmu Dasar. Sejak
kecil sampai SMA tinggal di Jombang dan
selanjutnya melanjutkan Pendidikan di IKIP
Negeri Malang untuk mengambil Pendidikan
Sarjana Pendidikan (S1). Pada tahun 1989
hijrah ke Samarinda untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak. Akhirnya mendaftar sebagai dosen di
Politeknik Mulwarman yang sekarang menjadi Politeknik Negeri
Samarinda. Pada tahun 1999 melanjutkan Pendidikan Master (S2) di
Program Magister Manajemen Universitas Mulawarman Samarinda.
Pada tahun 2010 melanjutkan Pendidikan Doktoral (S3) di Victoria
University of Merlbourne Australia melalui beasiswa Dikti (sekarang
LPDP) dan lulus tahun 2015.
Selama menjadi dosen Surahman banyak membantu di
Manajemen Politeknik Negeri Samarinda dan pernah menjabat
sebagai Wakil Direktur 1 bidang Akademik (1995-1998) dan (20162017) serta Wakil Direktur bidang Kerjasama (2017-2020). Surahman
fokus pada penelitian di bidang Retail Marketing dan Manajemen
Logistik. Sejak Master Surahman fokus pada field Manajemen
Logistik. Penelitiannya banyak mengkaji Retail Supply Chain di
Indonesia. Buku pertamanya Retail Marketing terbit pada tahun
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
113
2018 dan selanjutnya buku kedua ini pada tahun 2020 ini. Saat
ini kajian-kajiannya yang aplikatif disesuaikan dengan kondisi
lapangan terkini dan akan menjadi buku Monograf yang selanjutnya
diajarkan kepada mahasiswanya.
114
Penyusunan Komoditi Usaha Mikro Kecil Unggulan Di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara
RELATED PAPERS
2020 •
Philosophical Transactions of the Royal Society A: Mathematical, Physical and Engineering Sciences
Renormalization group aspects of graphene2011 •
Frontiers in Molecular Neuroscience
Dual-function AAV gene therapy reverses late-stage Canavan disease pathology in mice2022 •
Neurogastroenterology and Motility
Automatic assessment of human gastric motility and emptying from dynamic 3D magnetic resonance imaging2021 •
… Y FORMACIÓN EN …
Aprendiendo Matemática con tecnología portátil 1 a 1: resultados de una experiencia de innovación en Chile2011 •
Mine Water and the Environment
Exploration of Diffuse and Discrete Sources of Acid Mine Drainage to a Headwater Mountain Stream in Colorado, USA2017 •
Educación Médica
Validation of an instrument to assess research critical appraisal skills in residents in a university hospital2011 •
Brazilian Archives of Biology and Technology
Application of Films Based on Chitosan and Xanthan Gum in Refrigerated Fish Conservation2020 •