2047
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
DAMPAK MARAKNYA BANK KELILING ( BANK EMOK ) DI KALANGAN MASYARAKAT
BUNGURSARI KOTA TASIKMALAYA
Oleh
Hasna Gustiani Wahidah1, Matnur Ritonga2
1,2Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Daarunnajah Jakarta
Email : 1gusteanihasna@gmail.com, 2matnurcritonga@darunnajah.ac.id
Article History:
Received: 08-12-2022
Revised: 25-12-2022
Accepted: 04-01-2023
Keywords:
Bank Emok, Bungursari,
Ekonomi.
Abstract: Emok Bank is a term for a microfinance
business that lends money to the public using a group
lender system that is done every week. The existence of
emok bank in Bungursari, Bungursari Village,
Bungursari District, Tasikmalaya City is used by the
community as one of the supports for economic activity.
Emok Bank provides an easy loan process that is carried
out. This is what makes the emok bank still have an
existence in the midst of the many financial sectors, both
formal and informal, that are offered in Bungursari
Village. The aim of the research was to find out the
mechanism of emok bank loans in Bungursari Village,
Bungursari Village, Bungursari District, Tasikmalaya
City and what kind of social impact was felt by the
Bungursari community. As well as to find out the actions
of the local government in an effort to eradicate Bank
Emok. The results of the study explained that the people
of Bungursari Village, Bungursari Village, Bungursari
District, Tasikmalaya City carried out a loan mechanism
at the emok bank through several stages. The community
also has dependence on emok banks due to economic
factors and administrative aspects as well as changes in
social and economic conditions that reduce living
standards. Bank emok has been considered as the easiest
initial alternative in lending. The selection was also based
on how many people practice loans at emok banks. This
is what ultimately causes loans to emok banks to be
considered normal. The emok bank in Bungursari Village
seems to have become an alternative to support the
community's economic needs. The local government has
also taken preventive measures to eradicate the emok
bank by holding joint deliberations and forming
community programs such as cooperatives
PENDAHULUAN
Dalam arus perkembangan zaman yang modern, secara tidak langsung telah
berdampak pada pergeseran pola hidup di masyarakat. Imbasnya terlihat pada perubahan
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2048
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
perekonomian yang semakin meningkat, namun sayangnya hal itu tidak diimbangi dengan
kemampuan daya beli. Jadi tidak sedikit jika dilingkungan masyarakat kini telah berkembang
pola hidup baru yakni melakukan permintaan kredit pinjaman di penyedia jasa pinjaman
atau lembaga keuangan non bank guna memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi. Dimana
dalam penelitian ini disebut dengan “Bank Keliling” atau “Bank Emok”.
Bank keliling sering menyebut dirinya sebagai koperasi simpan pinjam dimana
masyarakat dapat meminjam uang dengan jumlah ratusan ribu hingga jutaan Rupiah lalu
mengembalikannya dengan cara dicicil setiap pekan atau bulan.Penyaluran pinjaman oleh
bank keliling biasanya sangat cepat dibandingkan dengan lembaga keuangan formal.
Keberadaan bank keliling ini biasanya diketahui dari mulut ke mulut di komunitas
masyarakat tertentu. Bank keliling yang dikenal juga dengan nama bank harian ini memiliki
nama yang berbeda-beda di setiap daerah.
Di sejumlah daerah terutama kota Tasikmalaya khususnya di daerah Bungursari, bank
keliling ini dikenal dengan sebutan bank emok.
.
LANDASAN TEORI
Setiap manusia sama derajatnya di mata tuhan yang maha esa.Namun didalam
kehidupan bermasyarakat tentunya setiap manusia memiliki kondisi sosial ekonomi
berbeda-beda, ada yang memiliki kondisi sosial ekonomi yang bagus ada juga yang kurang
beruntung. Menurut Nasution (2004: 25) tingkat status sosial ekonomi dilihat atau diukur
dari pekerjaan orang tua, penghasilan dan kekayaan, tingkat pendidikan orang tua, keadaan
rumah dan lokasi, pergaulan dan aktivitas sosial. Dalam penelitian ini faktor sosial yang
digunakan adalah Dampak maraknya bank keliling ( emok ). Berikut ini merupakan
penjelasannya:
Dampak
Menurut KBBI dampak merupakan keinginan untuk membujuk, meyakinkan,
mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka
mengikuti atau mendukung keinginannya.
Setiap hal di dunia ini memiliki dua sisi yaitu positif dan negatif, termasuk dari dampak
itu sendiri. Dampak dari bank keliling ini tentunya memiliki dampak negatif yang begitu
banyak, salah satunya bagi Masyarakat Bungursari.
Bank Keliling
Bank keliling merupakan usaha masyarakat dibidang keuangan menyerupai Bank
namun ada yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum. Di daerah Jawa Barat, Kota
Tasikmalaya khususnya di kampung Bungursari Bank keliling di kenal dengan istilah bank
emok. Pada dasarnya bank keliling ini memepunyai tujuan meminjamkan uang kepada
sejumlah warga tapi dengan bunga yang sangat mencekik, tapi karena ketergantungan
kondisi ekonomi yang menghimpit masyarakat pun rela mengambil keputusan meminjam
uang kepada bank keliling tersebut dengan resiko yang tinggi.
1. Kampung Bungursari Kota Tasikmalaya
Kampung Bungursari Kota Tasikmalaya merupakan sekolah kampung yang terletak di
Jalan Bungursari,RT 01 RW 08 Kec Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa barat. Pada awalnya
kampung ini bernama Indihiang, namun setelah terjadi perluasan wilayah, daerah ini disebut
menjadi Bungursari dan terpisah dari Indihiang.
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2049
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Ada dua macam pendekatan dalam penelitian yaitu pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif. Untuk penelitian ini sendiri akan dilakukan dengan pendekatan kualitatif dimana
peneliti akan bekerja dengan informasi-informasi data dan di dalam menganalisanya tidak
menggunakan analisa data statistik.
Menurut bogdan dan taylor dalam meolong, mendefinisikan metodologi kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau
lisan dari orang orang atau perilaku yang dapat diamati, menurut mereka pendekatan ini
diarahkan pada latar dan indivu tersebut secara utuh (lexy j. meolong, metodologi penelitian
kualitatif. Edisi revisi PT Remaja Rosdakarya: Bandung, 2013 hal. 4)
Dan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat diperlukan metode
penelitian, oleh karna itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, yang
bagaimana dalam metode ini kami berusaha untuk menguraikan dan menjelaskan hasil yang
ditemukan peneliti dari penelitian dengan menggunakan kata kata atau dalam kalimat dalam
struktur yang logis. Pendekatan kualitatif dipilih karena dapat menjelaskan atau
mempresentasikan secara baik dan dengan data yang di dapatkan lebih lengkap lebih
mendalam, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian tentang Dampak Maraknya Bank Keliling ini di lakukan di Kampung
Bungursari Kota Tasikmalaya yang beralamat di JL. Bungursari, RT 01 RW 08, kec.
Bungursari , kota Tasikmalaya, jawa barat.
Adanya beberapa hal yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian di tempat
tersebut dengan alasan paling mendasar karena kampung Bungursari merupakan
lingkungan tempat saya tinggal dan merupakan tempat melakukan interaksi kampung
Bungurari dapat dijadikan sebagai tempat penelitian karena sangat memenuhi standar
dalam penelitian ini, juga karena banyak komponen yang mendukung jalannya penelitian ini
karena terlihat banyak dari warga Bungursari yang melakukan peminjaman kepada bank
emok . Itulah yang membuat saya tertarik meneliti sejauh mana bank emok memengaruhi
kehidupan sosial dan bagaimana mereka mengatasi dampak negatif yang terjadi karena
gelombang peminjaman bank emok ini di kalangan para pelajar masyarakat Bungursari.
Waktu pelaksanaan penulisan ini di lakukan mulai dari tanggal 05 Desember 2022.
C. Jenis Penelitian
Penulisan ini menggunakan metode kualitatif, Metode kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Kualitatif bertujuan
untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial dengan mengedepankan proses
interaksi komunikasi yang mendalam antara penulis dengan fenomena yang diteliti.
D. Subjek Penelitian dan Sumber Data
Subjek dari penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga karena dengan meningkatnya bank
emok di Tasikmalaya terutama sejak masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia
mengakibatkan adanya lockdown sehingga menyebabkan meningkatnya angka
pengangguran pada para pekerja atau kepala rumah tangga, sehingga mereka menjadikan
bank emok sebagai solusi untuk menopang atau menyambung kehidupan mereka.
E. Teknik Pengumpulan Data
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2050
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
Teknik merupakan alat bantu atau cara apa yang akan digukanan untuk pengumpulan
data informasi. Adapun Teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian ini,
yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi
yang di butuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Observasi dilakukan karena ini
berkaitan erat dengan tata cara penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke
masyarakat Bungursari, Kota Tasikmalaya.
2. Wawancara
Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kusioner lisan adalah
sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mencari informasi dari seseorang
yang di wawancarai (Dede). Wawancara dilakukan karena cara tersebut relevan dalam
pengumpulan data dan juga akurat untuk penelitian. Dimana peneliti dapat menemukan
beberapa fakta baru dan sudut pandang baru terkait permasalahan yang diteliti dari
Narasumber
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bank Emok adalah Bank yang meminjamkan uang secara pribadi atau individu
semacam rentenir maka itu adalah perjanjian kedua belah pihak yang diatur dalam BW.
(KUHPer) pasal 1320, maka itu syah dianggap perjanjian kedua belah pihak. Bank emok
sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya ibu-ibu pemberi uang yang duduk bersimpuh
dengan dua kaki dilipat ke belakang. Istilah tersebut populer karena transaksi bank emok
dilakukan dengan duduk secara lesehan ditempat-tempat khusus seperti teras rumah warga.
Profesi rentenir biasanya identik dengan seorang laki-laki. Namun di wilayah selatan
Jawa Barat, rentenir didominasi oleh kalangan ibu-ibu. Mereka biasa disebut sebagai bank
emok yang dikenal kejam dan memaksa saat menagih pinjaman kepada masyarakat.
Menurut informasi dari salah satu warga setempat,syarat untuk meminjam atau
bertransaksi dengan bank emok tersebut cukup mudah. Setiap kelompok ibu-ibu tersebut
hanya diwajibkan menyerahkan fotocopy KTP per orang, setelah itu bank emok akan
langsung mencairkan uangnya sesuai pinjaman dan dalam jangka tertentu.
Masyarakat pun memiliki ketergantungan terhadap bank emok disebabkan karena
faktor ekonomi dan aspek administrasi serta terjadinya perubahan kondisi sosial, ekonomi
yang menurunkan taraf hidup. Bank emok telah dianggap sebagai suatu alternatif awal yang
paling mudah dalam peminjaman. Pemilihan tersebut juga didasarkan banyak masyarakat
yang mempraktikan pinjaman pada bank emok. Hal tersebut yang akhirnya menyebabkan
pinjaman pada bank emok dianggap biasa. Bank emok di Kampung Bungursari seolah telah
menjadi alternatif untuk menopang kebutuhan ekonomi masyarakat.
Faktor lainnya adalah tingkat literasi keuangan yang masih rendah hingga keberadaan
lembaga keuangan yang belum merata. Situasi itu membuat sebagian kalangan masyarakat
kesulitan untuk mendapatkan pendanaan untuk usaha.
Namun, himpitan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Bungursari membuat para
masyarakat tetap mengambil pinjaman Bank emok tanpa mempertimbangkan berbagai
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2051
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
risiko yang memungkinkan terjadi.
Adapun dampak bank emok bagi masyarakat sekitar adalah meski memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan uang, keberadaaan bank emok perlu diwaspadai karena
sistem penarikan uangnya yang terkesan memaksa dan meneror di waktu-waktu yang tidak
tepat. Dari pengakuan beberapa warga seringkali bank emok datang ke rumahnya dengan
mengetuk pintu untuk menanyakan keberadaan peminjam dan meminta diantar ke alamat
warga yang meminjam uang ke bank emok tersebut. Menurut warga tersebut banyak dari
tetangganya kerap bersembunyi di rumah tetangga, hingga ke luar kampung agar bisa
terhindar dari teror bank emok yang dianggap meresahkan warga setempat.
Jika dilihat dari pandangan Agama, Islam memandang bahwa kesejahteraan sosial dan
individu harus saling melengkapi, bukan untuk kompetitif (bersaing) dan berlomba untuk
kebaikan diri sendiri, melainkan dorongan kerjasama dalam mengembangkan hubungan
antar perorangan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk memberikan
bantuan kepada orang yang membutuhkan, diantaranya adalah memberikan pinjaman atau
hutang piutang, sedekah maupun dengan zakat, dimana di dalam pelaksanaanya telah diatur
oleh hukum Islam.
Pinjam-meminjam merupakan salah satu bentuk muamalah yang dikenal dan sudah
dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW, dan sampai sekarang pun masih dilakukan oleh
\masyarakat umum. Pada dasarnya hukum pinjam-meminjam bersifat fleksibel tergantung
situasi dan kondisi. Pinjam-meminjam hukumnya sunah bila dalam keadaan normal, namun
hukumnya juga haram jika meminjam untuk dipergunakan pada hal-hal yang dilarang oleh
syar’i, atau ada indikasi riba dalam pinjam-meminjam tersebut. Pinjam meminjam dengan
sistem kelompok tanggung renteng pada Bank emok menurut Hukum Ekonomi Syariah yang
berlandaskan dari al-Quran, al-Hadits dan kaidah fikih muamalah termasuk kedalam kafalah
bi al-dayn.
Jika ditinjau dari aspek fikih muamalah pinjaman ini termasuk ke dalam al-kafalah bi
al-dayn, yaitu menanggung hutang seseorang. Di dalam pelaksanaannya, pinjaman dana
dengan pola pengembaliannya menggunakan sistem kelompok tanggung renteng pada Bank
emok ini dalam perjalanannya menimbulkan banyak masalah, baik itu konflik internal
maupun eksternal. Praktek pinjaman ini juga tidak memerhatikan asas-asas yang ada
didalam fikih muamalah yaitu asas ‘an-taradhin dan gharar. Selain itu pinjaman ini juga di
dalam pengembaliannya mengandung bunga yang tinggi, sehingga anggota peminjam
merasa kesulitan untuk membayarnya.
Adapun upaya pemerintah setempat dalam pencegahan atau memberantas bank emok
adalah dengan mengadakan nya koperasi simpan pinjam dan mengadakan uang kas
mingguan yang dipegang oleh pengurus setempat atau ketua RW. Dengan demikian,
pemerintah setempat dapat mendata siapa saja yang membutuhkan pinjaman uang tapi
pemerintah setempat dapat mengontrol dan mengkondisikan nya.
KESIMPULAN
Bank Emok adalah Bank yang meminjamkan uang secara pribadi atau individu
semacam rentenir maka itu adalah perjanjian kedua belah pihak yang diatur dalam BW.
Namun, himpitan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Bungursari membuat para
masyarakat tetap mengambil pinjaman Bank emok tanpa mempertimbangkan berbagai
risiko yang memungkinkan terjadi.
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2052
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
Adapun dampak bank emok bagi masyarakat sekitar adalah meski memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan uang, keberadaaan bank emok perlu diwaspadai karena
sistem penarikan uangnya yang terkesan memaksa dan meneror di waktu-waktu yang tidak
tepat.
Dari pengakuan beberapa warga seringkali bank emok datang ke rumahnya dengan
mengetuk pintu untuk menanyakan keberadaan peminjam dan meminta diantar ke alamat
warga yang meminjam uang ke bank emok tersebut.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan seseorang untuk memberikan bantuan kepada
orang yang membutuhkan, diantaranya adalah memberikan pinjaman atau hutang piutang,
sedekah maupun dengan zakat, dimana di dalam pelaksanaanya telah diatur oleh hukum
Islam.
Adapun upaya pemerintah setempat dalam pencegahan atau memberantas bank emok
adalah dengan mengadakan nya koperasi simpan pinjam dan mengadakan uang kas
mingguan yang dipegang oleh pengurus setempat atau ketua RW.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rustandi, R. (2018). Tinjauan hukum ekonomi Syariah terhadap sistem kelompok
tanggung renteng pada Bank Emok: studi kasus Bank Emok Desa Cipayung Kec.
Cikarang Timur Bekasi - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Uinsgd.ac.id.
https://doi.org/http://digilib.uinsgd.ac.id/17000/1/1_cover.pdf
[2] Pertiwi, P. (2020). Ketergantungan masyarakat terhadap Bank Emok di kampung
Tanjunglaya: Studi di Kampung Tanjunglaya Desa Sarimahi Kecamatan Ciparay
Kabupaten Bandung - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Uinsgd.ac.id.
https://doi.org/http://digilib.uinsgd.ac.id/37399/1/1_cover.pdf
[3] Anggraeni, L. D., Cahyo Sucipto, Moch., & Rohmat, S. (2020). Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Masyarakat Muslim Menggunakan Jasa “Bank Emok” Di Desa Cilalawi
Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta. EKSISBANK: Ekonomi Syariah Dan Bisnis
Perbankan, 4(2), 168–187. https://doi.org/10.37726/ee.v4i2.84
[4] Qonitatush Sholihah. (2022). PENGARUH SISTEM PINJAMAN “BANK EMOK”
TERHADAP KONFLIK DALAM KELUARGA : Studi Kasus pada Masyarakat Desa
Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang – UPI
Repository. Upi.edu.https://doi.org/http://repository.upi.edu/82727/1/S_SOS_18082
96_TITLE.pdf
[5] ELGA PURNAMASARI. (2021). PRAKTEK KREDIT TANPA JAMINAN DITINJAU DALAM
PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Masyarakat Desa Silebu
Kecamatan
Pancalang
Kabupaten
Kuningan)
IAIN
Syekh
Nurjati
Cirebon. Syekhnurjati.ac.id.
https://doi.org/http://repository.syekhnurjati.ac.id/5043/1/COVER.pdf
[6] Mandataris S.Sos.,M.Si, & Pislawati SE.,M.Si. (2016). FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI BANK (STUDI KASUS
MASYARAKAT
DI
KEL.
SUNGAI
SALAK
KEC.
TEMPULING). JIAGANIS, 1(2).http://jurnal.stiaindragiri.ac.id/site/index.php/jiaganis/
article/view/39
[7] Nurul Diva. (2020, April 9). Mengenal Bank Emok, Renterir Emak-emak yang
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2053
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
[8]
[9]
Meresahkan Masyarakat Desa di Jawa Barat | merdeka.com. Merdeka.com;
Merdeka.com. https://m.merdeka.com/jabar/bank-emok-renterir-emak-emak-yangmeresahkan-masyarakat-desa-di-jabar.html
Alpha, B. (2020, August 24). Big Alpha - Mengenal “Bank Keliling” yang Populer di
Kalangan
Masyarakat
Menengah
Bawah.
Big
Alpha.
https://bigalpha.id/news/mengenal-bank-keliling-yang-populer-di-kalanganmasyarakat-menengah-bawah
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kajian Kondisi Sosial Ekonomi 2.1.1.1
Pengertian
Sosial
Ekonomi.
(n.d.).
http://repositori.unsil.ac.id/671/5/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20OK.p
df
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI
2054
JCI
Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol.2, No.5, Januari 2023
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://bajangjournal.com/index.php/JCI