138:l_ojH /D 1
TUGAS AKHIR
( OE
1701 )
ANAUSA KEANDAlAN
STRUKTUR RANGKA BATANG 3-0
.G/ - ~s.-
RSkQ.
(, ~ .
111
Au
~ - I
~
I I'/';/
OLE H:
Muhammad Hashi Ali
4393.100.021
JURUS·AN
FAKULTAS
tNSTITUT
TEKNIK
KELAUTAN
TEKNOLOGI
TEKNOLOGI
KELAUTA.N
SEPULUH
NOPEMBER
SURABAYA
199 9
l!ILIK PERFUSTAKAAH l
I
ITS
ANALISA KEANDALAN
STRUKTUR RANGKA SATANG 3-D
TUGAS AKHIR
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk
Menyelesaikan Studi Program Sarjana
Pada
Jurusan Teknik Kelautan
Fakultaa
lnstitut
Teknologi
Teknologl
Kelautan
Sepuluh
Nopember
Surabaya
Mengetahui I Menyetujul
2~/D2f99
Dosen
Pembimbi ng
•
ABSTRAK
ABSTRAK
Tugas Akhir ini mcmbahas keandalan struktur rangka batang 3-D. Untuk
mcmudahkan penyclcsaian masalah keandalan struktur rangka batang 3-D tersebut
maka dikemhangkan suatu software FORTRAN. Software tersehut dikembangkan
untuk menganalisa indeks kcandalan batang struktur rangka batang 3-D yang
bcrhcntuk sembarang.
Metode analisa struktur yang digunakan adalah metode matrik. Analisa
struktur dilakukan akibat adanya beban luar yang merupakan input data. Beban-beban
tersebut diaplikasikan terhadap simpul-simpul struktur. Dcngan metode matrik akan
diperoleh perpindahan, gaya-gaya ujung dan gaya internal batang.
Pcrhitungan indeks kcandalan batang penyusun struktur dilakukan dengan
mctodc Mean V aluc First Order Second Moment (MVFOSM). Perhitungan tersebut
dilakukan dengan memberikan input data yang mempunyai parameter statistik yaitu
harga rata-rata beban dan tcgangan ijin batang dengan simpangan bakunya
masing-masing. Indcks kcandalan batang penyusun struktur diperoleh setelah analisa
struktur dilakukan dan adanya input data dcngan parameter statistik.
Telah dilak'llkan studi kasus tcrhadap struktur jacket 3-D. Dcngan
metlgbrunakan software yang telah dikembangkan dipcroleh suatu hubungan yang
mcndckati linicr antara indck keandalan batang terkecil dcngan indek lingkungan dan
indek struktural. Untuk st:ruk1ur A, diperoleh rentang indek keandalan 4.5986- 2.2942
untuk rcntang harga indek lingkungan 139.7893 - 307.1171 lb/if . Untuk struktur B,
diperolch rentang indck keandalan 5.548 - 2.528 untuk rentang indek lingkungan
740.740 - 1627.407 N/m2 scrta rcntang indek kcandalan 4.1215 - 1.8772 N untuk
rcntang harga indck struktural4938.2716- 10849.383 N/m2 .
~ ---
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hamba panjatkan terhadap Allah Swt atas segala
limpahan taufik dan hidayalt yang tclah diherikan tcrhadap hamba-Mu ini. Harnba
sadar bctul bahwa tanpa bantuan-Mu hamba tidak akan pernah bisa mcnyclesaikan
Tugas Akhir ini.
Tak lupa ucapan terima kasih juga kepada :
1. Umi-ku dan M.Makhfud atas segala dorongan yang berbentuk spirit dan
materiil. Juga untuk adik-adikku yang sangat kucintai : Risyi A.A., Fudza,
Azwan dan Kiko.
2. Aba-ku yang banyak memberikan bimbingan kehidupan
3. Bapak D.M. Rosyid, PhD yang telah banyak membantu memberikan
araban, koreksi dan bimbingan yang bermanfaat dalam penulisan.
4. Bapak Ir. Mas Murtedjo, MSc selaku dosen wali.
5. Bapak Eko Budi Djatrniko, PhD selaku ketuajuru.'lall T. Lautan
6. Sclurult StafTPengajar I Doscn di T. Lautan
7. Dede dan Putwanto, semoga hubungan kita abadi selalu
8. Mbak Tini, Wid, Scno atas segala bantuan psikologis yang sangat
membantu selama pengeijaan Tuga..CJ Akhir, terutarna Wid dan Seno
atas
peyediaan sarana yang mendukung
9. Ucok, Bayu, Teguh dan semua kru Keputih lllFJ37 atas sua.CJana yang
mcndukung selama penulisan.
i
10. Rin~ Alfi, Niken, Micky, Slamet, Yosie, Kush, Udi dan semua Arek Laut
'93 atas segala persahabatannya.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, tanpa mengurangi rasa
honnat : thanks a lot atas scmua bantuannya
Penulis sadar bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempuma. Oleh sebab itu
diharapkan
saran
dan kritik yang memh31lbrun dari para
pembaca Wltuk
penyempumaan lcbih lanjut.
Scmoga bennanfaat.
Surabaya, Pebruari 1999
(M Hasbi Ali)
n
DAFTARISI
DAF'fAR lSI
ABSTRAK
KATAPENGANTAR
1
DAFfARISI
m
DAFTAR GAMBAR
v
DAFf ART ABEL
Vl
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Delakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1-1
1-3
1.4. Batasan Masalah
1-4
1.5. Metodologi dan Model Analisa
1-4
DAB ll
1-3
ANAilSAMATRIK STRUKTURRANGKABATANG 3-D
2.1. Konsep dasar rangka batang 3-D
2.2. Matrik Kekakuan Batang Rangka Batang 3-D
2-1
2-2
2.2.1. Matrik Kekakuan Batang Sumbu Lokal
2.2.2. Matrik Transfonnasi
2-3
2-4
2.2.3. Matrik Kckakuan Batang Swnbu Global
2.3. Matrik Kekakuan Struktur
2.4. Behan Gaya Luar (Loaded Joint)
2.5. Perhitungan displasemcn
2.6. Gaya-Gaya Ujtmg Batang
2-6
2-7
2-8
2-9
2-11
2.6.1. Gaya-Gaya UjWig Batang Searah sumbu global
2.6.2. Gaya-Gaya UjWig Batang Searah swnbu lokal
2. 7. Konsep Load Effect Matrix
BAB ill
2-12
2-12
2-13
DASAR TEORI KEANDALAN
3.1. Pendahuluan
3.2. Konsep Keandalan
3-1
3-3
3.3. Mctodc Mean Value First Order Second Moment (MVFOSM)
3.3.1. FK(X) tinier
3-6
3-8
3.3.2. FK(X) non-tinier
3-8
iii
3.4. Pcncntuan Kcandalan Batang Struktur Rangka Batang 3-D
3-9
3.4.1. Pcnumnan Safety Margin Batang Struktur Rangka Batang 3-D 3-9
3.4.2. Pcrhitungan Indcks Kcandalan Batang Struktur Rangka
Batang 3-D dcngan Mctode MVFSOM
DAB IV
3-13
PENYUSUNAN PROGRAM KEANDALAN STRUK"DJR
RANGKA BATANG 3-D
4.1 . Sistcm penomoran simpuJ dan batang
4-1
4. 2. Matrik kckakuan batang
4-3
4.3. Matrik kckakuan struktur dcngan prinsip Supcrposisi
4-5
4.3. 1. Pcnyclcsaian matrik kckak'l.lan struktur
4-6
4.4. Matrik Total Behan
4-7
4. 5. Analisa gaya-gaya ujtmg hatang
4-9
4.5 .1. Perltitungan displascmcn simpul
4-9
4.5.2. Pcrhittmgan gaya-gaya ujtmg batang
4-11
4.5.3 . Pcrhittmgan gaya internal batang
4-12
4.6. Penentuan indcks keandalan tiap batang
4-14
DAB V
STUDI KASUS
5.1. Pcndahuluan
5-1
5.2. Studi Kasus struktur
5-4
BAB VI
5.2.1 . Bentuk Struktur A
5-5
5.2.2. Bentuk Struktur B
5-8
KESIMPULAN
6-1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I .AMPIRAN
LAMPIRAN
I .AMPIRAN
I
2
3
4
(Nar.1a-Nama Subroutine)
( Dc11nisi Variabcl Dalam Program)
( Sistcm Satuan)
( Cara Mcnjalankan Program)
LAMPIRAN 5 ( SOUI<CE PROGRAM)
LAMPIRAN 6 (File Input Studi Kasus dan Basil Studi Kasus)
LAMPIRAN 7 ( Bcntuk Struktur Studi Kasus)
IV
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar2-1
Acuan Sumbu
2-3
2. Gambar2-2
Displasemen (surnbu global)
2-10
3. Gambar2-3
Gaya ujung batang (swnbu lokal)
2-13
4. Gambar2-4
Contoh struktw'
2-13
5. Gambar3-1
llustrasi keandalan struktur
3-4
6. Gambar3-2
Diagram Interferensi : kedua fkp terpisah
3-5
7. Gambar3-3
Diagram Interferensi : kedua fkp beririsan
3-5
8. Gambar3-4
llustrasi efek beban struktur
3-10
9. Gambar4-1
Struktur sederltana
4-8
10. Gambar 4-2
Gaya ujung batang (sumbu global)
4-12
11. Gambar 5-1
Distribusi beban gelombang
5-3
12. Gambar 5-2
Hubungan indek kcandalan dan indek lingkungan
5-4
13. Gambar 5-3
Hubnngan cr, dan (3 14 pada struktur A
5-7
15. Gambar 5-4
Hubungan cr, dan (3 12 pada struktur B
5-10
16. Gambar 5-5
Hubungan cr .r dan (3 27 pada struktur B
5-13
v
DAFTAR TABEL
I
DAFTAR TABEL
1. TabclS-1
Penambahan beban dengan skala 30%
5-2
2. TabelS-2
File input: A.DAT
5-5
3. Tabel5-3
File input : Al.DAT
5-5
4. TabelS-4
File input: A2.DAT
5-5
5. TabelS-5
File input: A3.DAT
5-6
6. Tabel5-6
Hubtmgan a • dan (314 pada struktur A
5-6
7. Tabel5-7
File input: B.DAT
5-8
8. Tabel5-8
File input: Dl.DAT
5-8
9. Tabel5-9
File input : ll2.DAT
5-8
10. Tabel 5-10
File input : B3.DAT
5-8
11. Tabcl 5-11
Hubtmgan a. dan (3 12 pada struktur B
5-19
12. Tabel 5-12
File input : VB.DAT
5-11
13. Tabel 5-13
File input: VBI.DAT
5-11
14. Tabel5-14
File input : VB2.DAT
5-11
15. Tabel 5-I 5
File input: VB3.DAT
5-12
16. Tabel 5-16
HubWigan a 3 dan (3 27 pada struktur B
5-12
vi
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Struktur rangka batang merupakan bentuk: struktur yang relatif sederhana
dalam penganalisaannya Hal ini disebabkan pada struktur rangka batang asumsi
yang dapat dipakai adalah pada ujung-ujung batang stuk:tur rangka batang hanya
terdapat perpindahan translasi saja dan gerakan
rotasi diabaikan.
Dalam
penganalisaan struktur rangka batang asumsi lain yang digunakan adalah pada setiap
ujung-ujung batang atau titik simpulnya dikondisikan sendi tanpa geseran. Hal ini
untuk memudahkan penganalisaan dalam hal perpindahan, gaya-gaya ujung batang
setiap batang serta reaksi pada joint I titik simpul struktur rangka batang
Dewasa ini perancangam struktur mengalami perkembangan yang sangat
pesat seiring dengan perkembangan metode analisa struktur yang juga semakin
bertambah pesat. Menganalisa struk:tur rangka batang dapat dijadikan tahap awa/
dalam mendesain struktur. Hal ini disebabkan basil-basil yang diperoleh dalam
analisa struktur rangka batang dapat dijadikan sebagai pijakan dalam analisa struktur
yang lebih komplek. Hal ini disebabkan analisa struktur rangka batang yang relatif
lebih sederhana dibandingkan dengan struktur lainnya
Perencanaan segala aspek yang berhubungan dengan struktur merupakan
suatu hal yang harus dipikirkan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, baik dalam hal
keselamatan, kekuatan, kestabilan dan lain sebagainya Hal ini untuk: menjamin
1- 1
bahwa struktur yang dirancang tersebut akan bekerja dengan tingkat keamanan dan
keselamatan yang memadai apabila dioperasikan di lapangan yang sesungguhnya.
Struktur yang dirancang untuk berfungsi pada tempat dan waktu tertentu dalam
kenyataannya akan menghadapi beberapafaktor ketidakpastian, yaitu ketidakpastian
phisik, statistik dan model. Dengan adanya faktor-faktor ketidakpastian tersebut,
maka akan timbul resiko kegagalan I ketidakandalan.
Keandalan merupakan suatu pendekatan untuk mengkondisikan adanya
faktor ketidakpastian-ketidakpastian yang ada Oleh sebab itu pembahasan keandalan
mengarahkan pembabasan faktor-faktor ketidakpastian ikut dibabas didalamnya.
Dalam analisa keandalan, peluang struktur dalam memenuhi tugas yang telab
direncanakan tanpa mengalami kegagalan selama kurun waktu tertentu apabila
dioperasikan dengan benar dalam lingkungan tertentu dapat diketahui, sehingga
keandalan dapat dijadikan salab satu kriteria yang dipertimbangkan selain kriteria
lain yang sudah ada, seperti kekuatan, kekakuan, biaya fabrikasi, biaya pemeliharaan
dan sebagainya.
Indeks keandalan merupakan suatu harga untuk mengetahui informasi
mengenai harga keandalan suatu sistem tertentu yang memuat parameter-parameter
statistik. Dengan indeks keandalan peluang keberhasilan serta peluang kegagalan
suatu sistem akan dapat diketahui. Begitu pentingya informasi harga indeks
keandalan sehingga untuk mengetahui keandalan suatu sistem tertentu harus
mengetahui indeks keandalan suatu sistem tertentu.
Pada struktur rangka batang 3-D yang terdiri dari banyak batang penyusun
struktur, indeks keandalan dapat diaplikasikan terhadap setiap komponen batang
1 -2
penyusun struktur. Apabila indeks keandalan setiap batang penyusun struktur
diketahui, maka peluang keberhasilan serta peluang kegagalan setiap batang
penyusun struktur akan dapat diperkirakan dengan pasti. Informasi peluang
kegagalan setiap batang penyusun merupakan hal yang sangat penting, karena
peluang kegagalan berhubungan erat dengan peluang keberhasilan yang pada
akhirnya berdampak besar terhadap faktor keselamatan. Oleh sebab itu dengan
adanya
informasi
indeks
keandalan
yang
memberikan
informasi
peluang
keberhasilan dan kegagalan maka dalam perancangan struktur apabila suatu batang
mempunyai peluang kegagalan yang besar, maka perancangan perlu di re-design
untuk menghindari kegagalan yang besar tersebut Disinilah indeks keandalan
mempunyai peranan yang sangat penting.
1.2. Perumu.san Masalah
Sebuah struktur rangka batang 3D terdiri dari banyak komponen batang
yang menyusunnya Bagaimana menentukan indeks keandalan masing-masing
komponen struktur akibat beban yang bekeija dengan parameter-parameter struktur
yang dinyatakan secara statistik.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah menentukan indeks keandalan
masing-masing batang struktur rangka batang 3-D bila diketahui data statistik (harga
rata-rata dan simpangan baku) beban yang bekeija pada sruktur.
1 -3
l. 4. Batasan Masalah
Batasan-batasan masa.lah yang perlu diperhatikan daJam perhitungan keandaLm
struktur rangka batang 3-D disini adalah:
1. Elemen batang struktur di-idealkan lllillS dian tara dua joint!titik simpul.
2. Batang-batang pada struktur rangka batang 3-D pada ujung-ujungnya
dihubungkan dcngan scndi tanpa gcscran.
J. Tiap joint I titik simpul mcmpunyai J dcrajad kcbcba<;an, yaitu transla11i
dalam arah sumbu ( XYZ ) global.
4. Beban dan reaksi yang bckctja pada struktur hanya bckctja pada joint I
titik simpul.
5. Joint I titik simpul yang dikekang, maka gcrakan trarulasi yang scarah
sumbu XYZ tidak ada sama sekali untuk scmua gcrakan.
6. Persarnaan-persamaan diturunkan berdasarkan
dan
hubungan beban
perpindahan yang bersifat tinier
7. Semua peru bah dasar acak secara statistik mempunyai distribusi normal.
8. Kcgagalan batang pcnyusun struktur adalah kcgagalan hahan, bukan
kcgagalan akibat buckling
1.5. Metodologi dan Model Analisa
Mctodologi yang dipakai dalam menentukan keandalan struktur rangka bat.mg dapat
dijabarkan scbagai lx..Tikut :
1. Konfiguras~ gcometri dan properti material struktur dcngan adalah
input-input data.
1- 4
2. Membentuk matrik kekakuan setiap batang.
3. Membcntuk matrik kEkakuan struktur dengan men-superpos!Si-kan setiap
matrik kekakuan tiap batang.
4. MenghitWlg matn"k kckakuan struktur untuk mcndapatkan displacement
yang pada akhirnya d4:,•1.makan Wltuk mcndapatkan gaya-gaya ujung batang
yang searah dengan swnbu global.
5. Mcnghihmg
gaya
internal
batang
(acuan
swnbu
mentransformasi gaya-gaya ujung batang yang scarah
batang)
d~-ngan
dengan
swnbu
global
6. Membcntuk Load Effect Matrik.
7. Menurunkan persamaan safety margin setiap batang dengan mcnycrtakan
Load Effect Matrik.
8. Menentukan harga Indcks keandalan ti.ap batang dcngan dasar pcrsamaan
safety margin.
9. Kesimpulan.
1- 5
y
[
START
I
l
BAC A PARAMATER STRUKTUR :
l. NELEM (Jumlah batang)
2. NPOIN (Jumlah simpul)
3. NBOUN (Jumlah simpul terkekang)
4. NJLCOR (Jumlah loaded joint)
1
Membaca dan mendefinisik.an :
l. Koordinat setiap simpul (sesuai NPOIN)
2. Simpul-simpul yang terkekang (sesuai NBOUN)
3. Luas dan Modulus Elastisitas setiap batang (sesuai NELEM)
4. Harga rnta-rata dan simpangan baku beban (sesuai NJLCOR)
5. Harga rata-rata dan simpangan baku teganan ijin setiap batang (scsuai NELEM)
I
Mcncntukan Stiffness Matrik setiap batang
I
I
l
Menyusun :
I . Vcktor total heban (F)
2. M~1trik kckakuan struktur (K)
I
Menghitung di.splasemcn (d) sctiap sirnpul sesuai dengan persamaan
F = K.d dcngan metode GAUSS
I
Menghitung :
gaya-gaya ujung dan gaya internal setiap batang
I
F(i) =, I
Beban selain F(i) = 0
.Apakah i = NPOIN?
I
I
NO
YES
Menyusun Load Effect Matrix
l
,,
Mcnyusun Safety Margin setiap batang
Mcnghitung Indek Keandalan set.iap batang
_I
(
Garnbar 1-1 Flowchart Mctodologi
SELESAI
'
1- 6
.BAB II
ANALISA MATRIK STRUKTUR
RANGKA BATANG 3-D
BAB II
ANALISA MATRIK
STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D
2.1. Konsep dasar rangka batang 3-D
Struktur Rangka Batang 3-D merupakan himpunan batang yang arahnya
sembarang dalam ruang tiga dimensi yang dihubungkan sendi tanpa geseran pada
simpuVujung-ujung batang penyusun struktur tersebut, sehingga menjadi struktur
yang stabil. Kestabilan terjadi apabila tidak terjadi perpindahan pada dua titik simpul
struktur yang disebabkan oleh deformasi batang struktur atau tidak ada perpindahan
pada setiap simpul pada semua simpul I joint yang ada struktur.[Harry H.West
(1965)]
Aksi I gaya-gaya yang bekerja pada rangka batang 3-D boleh berarah
sembarang, tetapi vektor momen suatu kopel yang bekerja pada suatu batang harus
tegak lurus terhadap sumbu batang tersebut. Syarat ini disebabkan batang rangka
batang 3-D tidak ada momen puntir , yang ada hanya deformasi aksial/searah sumbu
batang saja Arah gaya beban pada struktur umumnya terjadi pada joint I simpul
dengan arab yang sesuai sumbu XYZ (sumbu global). [William Weaver, Jr dan
James MGere (1980)]
Setiap aksi I gaya yang bekerja pada struktur akan menyebabkan
timbulnya reaksi dari setiap komponen penyusun sturktur. Reaksi yang terdapat pada
struktur biasanya berupa perpindahan yang umumnya terjadi padajoint I simpul serta
gaya-gaya internal dari setiap komponen batang.
2-1
Perpindahan yang terjadi pada rangka batang 3-D adalah perpindahan translasi pada
tiap simpul. Translasi menunjukkan jarak perpindahan titik simpul pada struktur.
Derajad kebebasan perpindahan pada setiap titi.k simpul rangka batang 3-D adalah
translasi dalam arah X, Y dan Z. Jadi pada setiap titik sirnpul ada tiga derajad
kebebasan.
2.2. Matrik Kekakuan Batang Rangka Batang 3-D
Matrik kekakuan batang rangka batang 3-D merupakan matrik yang berisi
koefisien matrik yang menyatakan sifat-sifat kekakuan batang. Matrik kekakuan
batang dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a matrik kekakuan batang dengan acuan sumbu lokal I batang
merupakan bentuk matrik kekakuan yang semua perpindahannya mengacu
pada sumbu natural axis batang itu sendiri sebagai sumbu utama
b. matri.k kekalruan batang dengan acuan sumbu global I struktur
merupakan matrik yang semua perpindahannya mengacu pada sumbu
struktur sebagai sumbu utama
2-2
2.2.1. Matrik Kckakuan llatang Sumbu Lokal
Pengertian adanya sumbu lokal dan global dapat dilihat garnbar dibawah ini :
y
z
z
(b) acuan swnbu global
(a) acuan swnbu lokal
Garnbar 2-1 acuan swnbu
Pada garnbar 2-l.a. swnbu batang dipilih sedemikian rupa hingga swnbu xm berimpit
dengan swnbu batang dan berimpit dengan swnbu batang dan berarah positif dari j ke
k Sumbu y m dan
zm
terletak pada bidang yang tegak lurus sumbu batang dan melalui
ujungj. Sedangkan orientasi kedua sumbu ini pada bidang tersebut tidak berpengaruh
pada matrik kekakuan batang pada rangka batang.
Enam pcrpindahan dengan acuan sumbu lokal pada ujung-ujung batang
pada gambar 2-l.a. terdiri dari gerakan translasi dalarn arah xm, Ym dan zm yaitu titikj
dan k Matrik kekakuan batang rangka batang 3-D terhadap swnbu batang terdiri
matrik 6 x 6 yang dapat dilihat dibawah ini :
SMi= EAx
L
1
0
0
-1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-1 0 0
0 00
0 00
1 0 0
0 00
0 00
... ... .... (2-1)
2-3
Terlihat bahwa elemen bukan nol dalam matrik tersebut berkaitan dengan
perpindahan pada kolom 1 dan 4 yang searah X 111 pada ujtmgj dan lc pada batang- i.
Jadi matrik kekakuan batang rangka batang ruang tidak tergantung pada pemilihan
arah swnbu y,. dan z,. . Hal ini disebabkan pembatasan pada struktur rangka batang
ruang yang memperhitungkan perpindahan hanya yang searah dengan sumbu batang.
2.2.2. Matrik Transformasi
Pada umumnya, struktur merupakan sistem yang terdiri dari banyak
elemenlbatang yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga menjadi satu
kesatuan struktur. Posisi elemen batang dalam struktur adalah bermacam-macam,
antara lain posisi mendatar, tegak, miring sehingga matrik kekakuan lokal harus
ditransformasi secara tinier agar sesuai dengan posisi elemen yang bersangkutan. Hal
ini untuk memudahkan analisa struktur karena memakai satu acuan sumbu yang
sama.
Bentuk wnum matrik transformasi Rr untuk rangka batang 3-D adalah :
.......... (2-2)
dimana bentuk dari matrik rotasi (R) adalah:
.......... (2-3)
2-4
Matrik Rotasi (pers. 2-3) untuk ~r.gka Batang 3-D dapat dijabarkan dengan lebih
lanjut, yaitu :
a. Tiga elemen A. 11 , A. 12 dan A. 13 pada baris pertama matrik rotasi R adalah
kosinus arah sumbu xm terhadap sumbu global I struktur.
Tiga elemen yang merupakan kosinus arah untuk batangnya sendiri
(A. 11
= C.x, A.12 = Cy, A. 13 = Cz)
cx--
XJc-Xj
L
dapat dicari dari koordinat ujung batang, yaitu
_ Ylt-YJ
Cy - L
__
%Jc-Z'J·
C: - L
........ .. (2-4)
dimana : L adalah panjang batang diantara dua koordinat yang dapat dihitung
dengan persamaan berikut :
...... .. .. (2-5)
b. Elemen-elemen pada dua baris terakhir dari R (kosinus arah untuk sumbu y m
dan zm) dapat dibiarkan dalam bentuk tak tertentu. Hal ini disebabkan pada
Rangka Batang 3-D perpindahan yang terjadi hanya mengacu pada sumbu
batang saja.
c. Dari penjelasan (a) dan (b) diatas, maka matrik rotasi pada pers. (2-3) akan
menjadi persamaan seperti berikut :
C:]
Cx Cy
R= 0 0 0
[
0 0 0
..........
(2~)
Matrik rotasi rangka batang 3-D yang telah terbentuk pada pers. (2~) disubstitusikan
ke pers.(2-2) sehingga d.iperoleh matrik transformasi Rr.
2-5
I3entuk matrik transformasi rangka batang 3-D adalah :
Cx Cy C: 0 0 0
RT=
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 Cx Cy
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0
0
C:
....... .. . (2-7)
0
0
2.2.3. Matrik Kekakuan Batang Sumbu Global
Matrik kekakuan batang sumbu global merupa.kan bentuk matrik yang
dikembangkan dari matrik kekakuan sumbu lokal setelah ditransformasi dengan
matrik transfom1asi menjadi matrik yang elemen-elemenya mengacu sumbu global.
Dengan adanya matrik transformasi CRr), matrik kekakuan batang lokal (SM) dapat
diubah menjadi matrik kekalruan yang mengacu pada sumbu global (SMs)·
Persamaan matematisnya adalah :
········ ·· (2-8)
dimana:
Rr = matrik transformasi
~
= matrik kekakuan batang swnbu global
SM
= matrik kekakuan batang sumbu lokal
Apabila matrik transformasi
Rr (pers. 2-7) dan matril kekakuan lokal SM (pers. 2-1)
disubstitusi ke pers.(2-8), akan diperoleh matrik kekakuan batang SMS yang mengacu
pada swnbu global I struktur. Elemen matrik kekalruan global hanya melibatkan
kosinus arah batang itu sendiri, yang hasilnya dapat dilihat dibawah ini :
2-6
c;
EAx
SMs=L
CxCy
CxCz
-e;
-CxCy
-CxC;
CyCx
C2y
CyCz
-CyCx
-C2y
-CyCz
CzCx -C2X
CxCy -CxCy
C2z -CxCz
-CzCx
-C:r.Cy CxCy
-C2z CxCz
c;
-CyCx
-C2y
-CyCz
CyCx
C2y
CyCz
-CzCx
-CzCy
-C2z.
CzCx
C:r.Cy
C2z
...... (2-9)
2.3. Matrik Kckakuan Struktur
Matrik kekakuan struktur bisa dipcrolch dcngan mCflgbJUnakan pnns1p
supcrposisi. Supcrposisi mt-wpakan pcnggabtmgan S<.,'Tilua matrik kekakuan global
setiap batang dengan mempcrhatikan vcktor-vektor dcrajad kebebasan tiap batang yang
sesuai sehingga didapatkan matn"k kekakuan struktur secara lengkap. Supcrposisi dalam
hal ini dapat dilakukan karena memakai satu swnbu yang sama, yaitu swnbu global.
Persamaan matematis superposisi matrik kekakuan adalah
·········· (2-10)
dimana m == jumlah batang
Penjabaran prinsip superposisi dapat dilihat pada matrik dibawah ini :
K=
SMs1
0
0
SMs2
0
0
0
0
0
0
0
0
SMs 3
0
0
0
0
0
sMS..
0
0
0
0
0
SMS.,
·········· (2-11)
dimana:
SM1 ... SMm "' matrik kckakuan batang 1 sampai dengan m-batang
2-7
2.4. Behan Titik Simpul (L>aded Joint)
Analisa sturktur dengan metode kekakuan dilakukan karena adanya beban
luar yang bekerja pada struktur. Kenyataannya beban pada stuktur tidak hanya terjadi
pada titik simpul, akan tetapi bisa juga bekerja pada batang. Agar syarat beban pada
titik simpul terpenuhi, maka beban yang bekerja pada batang dikonversikan menjadi
beban titik kumpul ekivalen. Kemudian beban ekivalen dijumlahkan dengan beban
yang bekerja pada titik simpul. Behan gabungan ini disebut beban titik simpul I
loaded joint. Selanjutnya struktur dapat dianalisa dengan metode matrik karena
adanya pengaruh beban titik simpul ini.
Pada struktur rangka batang 3-D, beban titik simpul yang bekerja pada
struktur umumnya merupakan gaya terpusat (sudah dikonversikan total)
yang
diberikan pada joint I titik kumpul tertentu. Arah beban luar yang bekerja pada titi.k
simpul tertentu tersebut dapat searah dengan sumbu X, Y atau Z. Sesuai dengan
prinsip kesetimbangan apabila suatu struktur dibebani oleh beban luar, maka struktur
tersebut akan mengadakan reaksi atas beban yang bekerja padanya. Reaksi sebagai
akibat tersebut dapat berupa displasemen, gaya-gaya ujung batang, gaya reaksi pada
simpul terkekang.
Dengan metode matrik, maka semua beban titik simpul yang bekerja pada
struktur di.kumpulkan menjadi satu kelompok tertentu yaitu satu matrik yang elemen
matriknya berisi semua beban titik simpul.
2-8
, - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - -
Penyusunan matrik total semua beban titik simpul dapat dilihat dibawah ini :
.... .... .. (2-12)
Fnj.x
F n;·..y
Fnj.z
dimana :
nj
= jumlah joint I simpul yang terkena beban
F~.x = gaya yang bekerja pada nomor joint ke - nj searah sumbu x
F~.y = gaya yang bekerja pada nomor joint ke - nj searah sumbu y
F~.z = gaya yang bekerja pada nomor joint ke - nj s~....rah sumbu z
2.5. Perhitungan displasemen
Displasemen merupakan perpindahan pada setiap joint/simpul sebagai
akibat pembebanan yang bekerja pada struktur. Besar displasemen yang terjadi dapat
ditentukan dengan persamaan berikut :
F=Kd
.......... (2-13)
dimana:
F = vektor semua beban titik simpul
K = matrik kekakuan total I struktur
d = vektor displasemen
2-9
Aplikasi secara lengkap dari persamaan (2-13) adalah
a b c
h
y
Ftx
F1y
F~z
.de
I
dlx
dly
dlz
=
······· (2-14)
Fnj.x
XX
dnj.x
F nJ·..y
yy
d 1lj·..y
Fnj.z
IJllll:rik total loaded joint
zz
zzxzy.
matrik kek.akuan total struktur
dnj.z
displacement yang dicari
Proses perhitungan displasemen yang berbentuk matrik seperti yang dihmjukkan pada
pcrs (2-14) dapat dilakukan dengan metode GAUSS.
Basil displasemen yang diperoleh di.atas merupakan displasemen yang terdapat pada
tiap joint/simpul yang berorientasi pada swnbu global.
Untuk gambaran yang lebih jelas, lihat gambar dibawah ini :
Dy
Y.
Dz
~----------x
Gambar 2-2
displasemen (swnbu global)
2- 10
2.6. Gaya-Gaya Ujung Batang
Gaya-gaya ujung batang merupakan reabi struktur yang terdapat pada
sctiap joint I simpul akibat adanya beban luar yang bekerja pada strulctur.
Gaya ujung batang dibagi menjadi dua sesuai dengan arab swnbu, yaitu:
a. Gaya-gaya ujWlg hatang scarah swnbu global
b. Gaya-gaya ujwt.g hatang scaralt swnbu lokal/ gaya internal batang
2.6.1. Gaya-Gaya Ujung llatang Searah sumbu global
Displas<.-mcn pada tiap joint/simpul yang didapatkan dari pcrs.(2-14) dapat
digwtakan untuk mcnentukan gaya-gaya ujung masing-masing batang. Persam.aan
matematis yang diJ>Cfbrunakan adalah
x. = s.....d.
I
dimana :
X;
=
-..1
.......... (2-15)
I
gaya-gaya ujung batang ke - i
SMS< = matrik kckakuan batang kc - i
d;
=
d.isplascmcn hatang kc - i yang diapit dua titik simpuJ
Contoh pcnggWlaan dari pers (2-15) yaitu hila batang kc 44 diapit dua simpuJ yang
dihcri nomor 3 dan 9 pada kedua ujung batang, dimana displasemcn pada kedua
simpul dengan d<.-rajad kebebasannya sudah dikctahui dari penyelesaian pcrs (2-14 ),
maka gaya-gaya ujWlg batang dapat ditcntukan dcngan p<,-rsamaa:n (2-15) yang
aplikasinya dalam bentuk matrik sehagai berikut :
x1x
c2X
C 1 Cx
X31
CxC1
C2J
x3z
x9x
= E~
L..,.
CxCz
--c;
c,cz
CzCx
-C,Cx -CzCx
CzC, - CxC1 - C!:J -CzC1
C2z
-·CxCz - C 1 Cz
X91
-C2 -CyCx -CzCx C2X
-CxCy - C2 -CzCy CxCy
x9-z
- CxCz
X
' -c;
- C 1C
7
CxCz
C,C:s.
c2J
c,cz
-C2z
dlx
d3y
CzCx
CzCy
dlz
dis.
d9y
czz
d9-z
.... (2-16)
2- 11
Dcngan menyelesaikan pcrs.(2-16), gaya-gaya ujung batang pada joint 3 dan 9 dapat
diketahui.
2.6.2. Gaya-gaya ujung batang searah sumbu lokal I gaya internal batang
Gaya-gaya ujung batang yang berorientasi pada swnbu lokal dapat
ditentukan mentransfonnasi gaya-gaya ujung batang yang berorientasi pada sumbu
global. Untuk proses tersebut diperlukan matrik transfonnasi yang dapat lihat pada
pers.(2-7). Persamaan matematis untuk mcndapatkan gaya-gaya ujung batang yang
berorientasi pada swnbu lokal yaitu :
= p .x.
x.I
dimana :
"f1
I
·········· (2-17)
= gaya ujung batang ke - i
xi
( sb.Jokal )
~-i
""
matik transfonnsi batang kc - i
xi
=-=
gaya ujung batang kc - i ( sb.gJobal )
Aplikasi dari pers.(2-17) dengan mengarnbil contoh batang pad.1 pers.(2-16) dalam
bentuk matrik adalah
X3..-
Cx Cy
X3y
XJ:
X9x
Xgy
X9z
=
0
0
0
0
0 0
0 0
() 0
Cz 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
XJ..-
0
0
0
0
Cx Cy
Cz
X9x
0
X9y
0
x9z
0
0
0
0
X3y
XJ:
·········· (2-18)
Dari pcrsamaan (2-18) dapat disimpulkan bahwa gaya ujung batang yang
bcrorientasi pada sumbu lokal pacta rangka batang 3-D hanya ada pada swnbu batang
2- 12
sendiri (sumbu X lokal). Sedangkan pada sumbu lokal Y dan Z tidak ada gaya ujung
batang sama sekali.
llustrasi gaya ujung batang (sb.lokal) adalah
fx
a. gaya ujtmg batang (tarik)
b. gaya ujung batang (tckan)
Gambar2-3
gaya ujung batang (surnbu lokal)
2. 7. Konsep Load EfTcct Matrix
Load Effect merupakan besarnya gaya internal batang struktur alobat beban
luar satu satuan yang bekerja struktur yang dibebankan secara bergantian dengan
menganggap beban luar yang lain tidak ada pada waktu beban luar tersebut
dioperasikan. Penjelasan lchih lanjut konscp load efect dapat dilihat pada contoh
struktur dibawah ini :
)-X
z
Gambar 2-4 contoh struktur
2-13
Dari gambar 2-4, dapat ditcntukan load effect (a) sbb :
a 11 adalah gay a internal batang 1 akibat be ban P 1 satu satuan
t~z 1 adalah gaya internal batang 2 akibat be ban P 1 satu satuan
3:J 1 adalah gaya internal batang 3 akibat hehan
1\ satu satuan
a41 adalah gaya intcmal batang 4 akibat be ban P 1 satu satuan
~ 2 adalah gaya internal batang I akibat be ban P 2 satu satuan
~ adalah gaya internal batang 2 akibat bcban P 2 satu satuan
~2 adalah gaya internal batang 3 akibat be ban P 2 satu satuan
a42 adalah gaya internal batang 4 akibat beban P1 satu satuan
a 13 sampai dengan a.c3 didef1nisikan sama dengan di.atas
Apabila pada suatu struktur tcrdapat n - bcban yang bekelja, maka load effect pada
tiap batang dapat diperolch d<-ilgan cara yang sama diatas. Load effect tersebut dapat
disustm dalam bcntuk matrik, yaitu :
a11 a1 2 al3 a14
a21 a22 an a24
GJI a32 a33 a34
a41 a42 a43 a44
al,
a2n
G)n
a4,.
···· ······ (2-19)
Gml Gmz Gm3 GM4
Gm 11
dimana:
aiM
=
elemen Load Effect M atrik pada batang ke-m akibat be ban luar ke-n
2- 14
BAB III
DASAR TEORI KEANDALAN
BAB III
DASAR TEORI KEANDALAN
3.1. Pendahuluan
Struktur yang dioperasikan pada lingkungan tertentu akan mengalami
pembebanan dari lingkungan dimana struktur tersebut berada. Behan luar dari
lingkungan yang mengenai struktur pada kenyataannya merupakan suatu besaran
yang mempWlyai harga stokastik, yaitu suatu harga yang secara statistik mempunyai
suatu distribusi tertentu (mempWlyai rentang nilai dan bukan harga yang mutlak).
Behan luar yang bernilai stokastik tersebut bekerja pada struktur sehingga akan
menyebabkan struktur akan bereaksi terhadap beban luar. Reaksi struktur
dimungkinkan terjadi karena struktur mempunyai daya ketahanan atau kekuatan
internal Wltuk menyangga atau bertahan terhadap beban luar yang mengganggu
kestabilannya.
Kekuatan internal struktur terdiri dari beberapa variabel penyusun kekuatan yang
juga mempunyai harga stokastik. Harga stokastik ini timbul karena adanya
faktor-faktor ketidakpastian pada struktur ataupun beban luar yang berhubungan
langsung dengan struktur.
Untuk mengantisipasi persoalan yang tidak diing1nkan akibat adanya
faktor ketidakpastian tersebut maka dipergunakanlah suatu konsep keandalan untuk
menjamin struktur yang dirancang dapat bekerja dengan keandalan yang memadai
sehingga keselamatan seluruh komponen yang berada pada suatu sistem/struktur
dapat dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.
3-1
Dalam analisa keandalan faktor ketidakpastian-ketidakpastian dibagi menjadi tiga
bagian [fhoft-Christensen dan Baker (1982)], yaitu:
1. Ketidakpastian fisik
Yaitu ketidakpastian yang berhubungan dengan variabilitas fisik seperti
besaran-besaran beban yang bersifat acak, sifat dan dimensi dari material.
Keacakan beban yang dapat diamati pada struktur bangunan laut adalah
gelombang yang merupakan beban Iuar yang dominan.
Ketidakpastian fisik dapat dikurangi dengan penerapan teknik pengendalian
mutu atau operasi.
2. Ketidakpastian statistik
Yaitu ketidakpastian yang ditimbulkan oleh adanya penggambaran sebuah
besaran tertentu yaitu : rentang, harga rata-rata ataupun simpangan baku yang
masih tergantung pada jwnlah sampel yang dipakai dalam menentukan ketiga
parameter besaran tersebut.
Ketidakpastian statistik dapat dikurangi dengan memperbesar jumlah sampel
be saran.
3. Ketidakpastian model
Yaitu ketidakpastian yang ditimbulkan oleh hubungan antara berbagai besaran
dalam sebuah gejala yang umwnnya dapat dipahami melalui sebuah model
tertentu yang bisa dianggap mewakili gejala terscbut.
Dalam menyusun model hubungan ini dipakai berbagai anggapan yang dapat
dinyatakan secara implisit dan pada umwnnya merupakan penyederhanaan dari
interaksi yang sebenarnya terjadi dalam gejala tadi.
3-2
Ketidakpastian model dapat dikurangi dengan memperkecil jumlah anggapan
yang melandasi model tersebut.
Adanya faktor-faktor ketidakpastian tersebut akan berdampak pada
timbulnya konsep peluang kegagalan. Hal ini disebabkan besaran-besaran kekuatan
struktur berpeluang untuk memiliki harga yang lebih kecil daripada harga
rata-ratanya sementara pada saat yang sama besaran-besaran efek beban yang bekerja
pada struktur memiliki peluang untuk untuk mempunyai harga yang lebih besar
daripada harga rata-ratanya. Oleh sebab itu konsep peluang (probability) merupakan
konsep yang penting dalam rekayasa keandalan.
Penerapan konsep keandalan dengan memakai konsep probabilitas telah
dilakukan pada semua disiplin ilmu maupun rekayasa teknik karena dengan
menggunakan konsep keandalan peluang kegagalan dari suatu sistem akibat
bebarapa faktor penyebab atau variabel yang mempengaruhi sistem tersebut dapat
dijelaskan dengan lebih baik karena mendekati keadaan yang sebenamya dengan
melibatk.an aspek ketidakpastian pada faktor-faktor tersebut.
3.2. Konsep Keandalan (Reliability)
Keandalan suatu sistem merupakan peluang dari sistem tersebut untuk
memenuhi tugas yang telah ditetapkan tanpa mengalami kegagalan selama lrurun
waktu tertentu apabila dioperasikan dengan benar pada lingkungan tertentu Dalam
arti yang lebih sempit lagi, keandalan merupakan probabilitas suatu sistem untuk
tidak mencapai keadaan margin atau batas keselamatan dari suatu fongsi kinerja
yang memuat dua atau lebih moda kegagalan yang telah ditentukan. Jadi konsep
3-3
keandalan bcrhubtmgan erat dcngan adanya peluang dari suatu sistem yang
menitik-beratkan pada adanya ketidakpastian-ketidakpastian semua moda kegagalan
yang diikutsertakan pada flmgSi kinerja sistem, contoh moda kegagalan adalah
kekuatan internal elemen penyusun struktur, beban luar dan sebaga.inya.
Sistem tersebut dapat diilustrasikan secara sederhana pada struktur sebagai berikut :
input
~
I
suatu struktur
I
ou!£ut
~
Gambar 3-1 ilustrasi keandalan struktur
Struktur dari gambar 3-1 yang mempllllyai tugas tertentu dalarn lingkungan tertentu
memiliki beberapa moda kegagalan, baik kekuatan struktur atau efek beban yang
menyuswt fWigsi kinerja struktur. Persoalan keandalan struktur alum timbul karena
adanya ketidakpastian dari input dan output yang bekerja pada struktur. Kegagalan
akan tetjadi apabila output melebihi harga kekuatan struktur.
Untuk mengembangkan pemahaman konsep keandalan sampai pada tingkat
yang memWlgkinkan aplikasinya menjadi lebih mudah, maka perlu dipahami adanya
konsep diagram interferensi.
Apabila diaswnsikan bahwa sistem mempllllyai kekuatan yang terdistnbusikan
mengikuti FtmgSi Kerapatan Peluang (fkps) dan efek beban juga terdisttbusi mengikuti
fkl\ , maka akan mudah dipahami apabila fkp 8 terpisah sama sekali dengan
fktlx. ,
secara teoritis sistem tersebut memiliki keandalan K=l, yaitu tidak akan pernah gagal.
3-4
Untuk lebihjelasnya lihatlah gambar 3-2 dibawah ini:
s
Gambar 3-2
diagram interferensi: kedua fkp terpisah
Apabila kedua fkp mcmpwtyai bagian yang berhimpitan (gambar 3-3), maka peluang
terjadinya kcgagalan pada sistcm tidak lagi nol.
tkp , tkp 8
L
I
s
Gambar 3-3
Diagram lnterferensi : kedua fkp beririsan
Daerah arsiran pada gambar 3-3 merupakan suatu indikasi bahwa suatu ketika akan
tetjadi sebuah kejadian dimana efek beban (L) akan melebihi kekuatan (S) yang akan
menyebabkan tctjadinya pcluang kegagalan (F
F8Jiglll
1
= F(S - L) = F(S- L < 0)
) .
...... . (3-1)
Apabila S dan L merupakan varia bel acak yang indepcndcn maka oleh Faulkner F
1
peluang kegagalan dirumuskan sebagai berikut:
""
J
Fg = Fs(x)fL(x).dx
....... (3-2)
0
3-5
dimana F s
dan
fL secara berurutan merupakan distribusi peluang dan fungsi
kerapatan peluang.
Dalam upaya mengatasi adanya kegagalan dari struktur, maka perlu
dipakai sebuah teknik yang sudah mapan yaitu Safety Margin (Margin Keselamatan).
Untuk memudahkan pengertian margin keselamatan, dimisalkan pada gambar (3-2)
ditentukan suatu fungsi sederhana fts,l) sebagai fungsi keadaan batas.
Perumusan margin keselamatan adalah sebagai berikut :
SM = f{s,l) = S- L
....... (3-3)
dimana S dan L merupakan variabel acak kekuatan dan beban yang diasumsikan
mempunyai
distribusi
nilai.
Keadaan
dibawah
ini
menerangkan
beberapa
kemungkinan dari safety margin (SM) :
)!!..
SM
= fts,l) < 0
~ keadaan gagal, karena kekuatan (s) lebih kecil dari
pada beban (l)
)!!..
SM
= fts,l) > 0
~ keadaan
aman, karena kekuatan (s) lebih besar dari
pada beban (l)
)!!..
SM = fts,l)
=0
~ keadaan batas keselamatan antara aman dan gagal
Hasil dari perhitungan keandalan akan memberikan suatu harga yang
dapat diartikan sebagai peluang kegagalan ataupun keandalan dari suatu struktur.
3.3. Mctode Mean Value First Order Second Moment (MVFOSM)
Metode ini dipakai untuk menentukan keandalan komponen dengan
memperhatikan fungsi kerapatan peluang perubah-perubah acak yang mengatur
perilaku kegagalan komponen pada suatu sistem. Efek beban (L) dan kekuatan (S)
3-6
dari struk.tur yang dinyatakan datam sebuah fungsi kinetja komponen diperlakukan
sebagai perubah-perubah acak.
Dengan adanya efek beban (L) dan kekuatan (S) yang merupakan perubah acak,
maka safety margin (SM) dapat ditentukan sebagai berikut :
SM= S -L
....... (3-4)
Kegagalan akan tetjadi saat beban (L) yang beketja pada struktur melebihi kapasitas
kekuatan ultimate (S), dimana pada keadaan ini SM akan berharga negatif.
Dalam metode MVFOSM, masukan yang diperlukan dalam perhitungan
adalah harga rata-rata (mean value) dan simpangan baku (standart deviation) dari
peribah-perubah acak. Semua perubah acak. tersebut dijadikan input untuk
menentukan fungsi kinetja sistem FK yang merupakan fungsi yang menyatakan moda
kegagalan yang hendak dihindari dalam perubah-perubah (X) yang mengatur moda
kegagalan tersebut. Selanjutnya perubah-perubah tersebut disebut dengan perubah
dasar (basic variabe[) yang bervariabel XI'~'~ ....... ~
Bcntuk fungsi kinerja sistem tersehut diatas adalah sbh :
FK(X) = FK(X1,X2, ........ ,X,.)
dimana :
FK(X)
=
X1
= pembah acak 1 sampai dengan n
... )\,
....... (3-5)
fungsi kinetja sistem
Bentuk dari fungsi kinetja sistem FK.(X) terbagi menjadi dua, yaitu
1. FK(X) tinier
2. J:<"X(X) non-tinier.
3-7
3.3.1. FK(X) linier
FK(X) tinier merupakan fimgsi tinier dalam X, yaitu :
....... (3-6)
FK(X) =ao +a 1X1 + azX2 + ......... + anXn
dimana : ~ = perubah dasar denganftp normal
Apabila diasumsikan semua harga X; tidak memiliki korelasi satu sama lain, maka
harga rata-rata dan varian adalah sebagai berikut :
JlFX =ao +a1JlX1 +a2Jlx2 + .......... +anJlxn
2
22
22
.. ..... (3-7)
22
aFX =a 1a 1+a 2 a 2 + ....... +anan
....... (3-8)
....... (3-9)
Selanjutnya dari pers (3-7) dan (3-9) indeks keandalan (13) didefmisikan sebagai
berilrut:
....... (3-10)
3.3.2. FK(X) non-Unier
Untuk fungsi kinerja sistem FK(X) non-linier, maka FK(X) non-linier
tersebut harus dijadikan FK(X) linier. Dalam metode MVFOSM
titik yang
dilinierisasi adalah pada titik JlXi.
Dengan ekspansi Taylor, FK(X) yang dilinierkan pada sebuah titik
Xo akan
menjadi persamaan sebagai berilrut:
FK(X) = FK(Xo)+f S::<Xt-Xo)
i=l
....... (3-11)
I
dimana turunan-turunan parsial dihitung dititik ekspansi
Xo·
Harga untuk J.lFX dan a:.X adalah sebagai berikut:
n '6FK
JlFK = FK(Xo)+ L ~(JlXi - Xo)
i= l
.. .. .. . (3-12)
I
....... (3-13)
3-8
dimana p x tX.i merupakan korelasi antara ~ dan ~ .
Jika variabel ~ merupakan variabel bebas, maka persamaan (3-13) dapat ditulis:
2
.P..
aFK =L
i=l
oFK
2
s:v .
ax
W\1
I
... .... (3-14)
Indeks keandalan J3 ditentukan dari persamaan (3-10).
3.4. Penentuan Keandalan Batang Struktur Rangka Batang 3-D
Tahap penting dalam menentukan indeks keandalan komponen tiap
batang yang menyusun struktur rangka batang 3-D dapat dilakukan dengan cara sbb :
1. Penurunan safety margin setiap komponen batang penyusun struktur
2. Perhitungan indeks keandalan masing-masing komponen batang
3.4.1. Penurunan Safety Margin Pada Struktur Rangka Batang 3-D
Analisa keandalan dimulai dengan mendefinisikan beberapa moda
kegagalan yang disusun dalam bentuk persamaan margin keselamatan (safety
margin). Pada struktur rangka batang yang terdiri dari m - batang, kcgagalan dari
baiang terjadi hila gaya internal (gaya respon terhadap gaya luar) lebih besar dari
pada kekuatan internal batang yang menyusun struktur tersebut. Untuk mengatasi
kegagalan tersebut diatas, maka digunakan margin keselamatan yang terdiri dari
beberapa moda kegagalan sebagai batas keselamatan dari suatu batang terhadap
kegagalan..
Margin keselamatan didefmiskan sebagai selisih kekuatan dan efek beban, yang di
formulasikan sebagai berikut :
....... (3-15)
3-9
dimana:
SMi = margin keselamatan batang ke - i
si
=
kckuatan internal batang ke - i
Li
=
faktor efek bcban batang ke - i
dimana:
>
si (kekuatan internal batang) terdiri dari bcberapa variabel yang dinyatakan
dalam pcrsamaan bcrikut (dalam satuan gaya)
······· (3-16)
dimana:
S, == faktor kckuatan internal batang ke- i
>
a yi
=
A.
= luas penampang batang ke - i
tegangan ijin batang ke - i
Li (faktor efek bcban) merupakan variabcl bcban yang dapat diterangkan
dengan melihat gambar di bawah
)- x
z
Kd.allllgan :
~- rutrai~
Gambar 3-4 ilustrasi efek beban struktur
dengan gambar 3-4 m.aka dapat dijelaskan faktor efek beban dengan meninjau beban
luar P 1, P 2,
••••• ,
P u yang beketja pada struktur rangka batang dengan m - batang.
3-10
Prosedur dalam mcnentukan faktor efek be ban setiap batmg pada rangka batang 3-D
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan gaya-gaya internal tiap batang akihat beban luar satu satuan
dari setiap behan luar yang bekctja pada struktur sccara bergantian dcngan
mengabaikan beban luar yang lain (yang juga bekctja pada st:ruJctu.r).
Hal ini dapat dijelaskan scbagai tx.-rikut :
Apabila be ban luar P 1 satu satuan pertama kali dioperasikan, mak.a be ban
luar lain yang juga bekerja pada struktur (selain P 1 satu satuan) dianggap
tidak ada. Jadi pada struktur terscbut seoWl~Wl di.anggap hanya ada satu
beban luar yang bekctja, yaitu P 1 satu satuan.
Karcna pada struktur dengan m - batang dcngan asumsi hanya ada beban
luar P 1 satu satuan yang bekerja maka akan didapat harga gaya-gaya internal
tiap batang akibat akibat be ban luar P 1 satu satuan. Selanjutnya gaya-gaya
internal pada tiap batang akibat beban luar I\ satu satuan disusun mcnjadi
matrik yang bcrbcntuk S<.-perti dibawah :
.. .. ... (3-17)
dimana :
a11
=
gaya internal batang 1 akibat beban P 1 satu satuan
ami
=
gaya internal batang ke- m akibat bcban PI satu satuan
2. Langkah yang sama dapat dilakukan da1am mcncntukan gaya-gaya intcmal
tiap batmg akibat be ban P 1
,
maka dengan mengabaik.an beban luar lain
3- II
yang bekerja pada struktur (sclain P2
)
akan didapatkan harga matrik satu
satuan akibat be ban luar P 2 , yaitu scbagai hcrikut :
....... (3-18)
am2
dimana :
a 11
:=o
aml
=
gaya internal batang 1 akibat beban P 2 satu satuan
gaya internal batang ke - m akibat be ban P1 satu satuan
3. Gaya-gaya intemaJ tiap batang akibat beban
ke - n satu satuan dapat
ditentukan dengan langkah yang sama.
4. Setelah gaya-gaya intcmal akibat beban satu satuan dari setiap beban luar
yang bekctja pada struktur diketahui, maka langkah sel.anjutnya adalah
mcncntukan faktor efck bcban rnasing-rnasing batang, yaitu
....... (3-19)
dimana :
L.
:-=
faktor efck beban batang ke - i
aij
=
gaya internal batang ke - i akibat be ban ke - j satu satuan
Pj
=
bcban pada simpul ke - j
Dengan substitusi pcrs. (3-] 6) dan (3-19) ke pers (3-15) maka akan didapat safety
margin batang ke - i scbagai berikut :
....... (3-20)
3- 12
3.4.2. Perhitungan Keandalan Struktur Rangka Bat.ang 3-0 dengan Metode
MVFOSM
Setclah proses penurunan safety margin setiap batang pada struktur rangk.a
batang 3-D dilakukan seperti yang dihasilkan dalam persamaan (3-20), maka langkah
berikutnya adalah
mcncntukan harga indeks kcandalan
nWlti.J.k masing-masing
batang. Karena Safety Margin yang dipcrolch bcrbcntuk linit-1 (pcrs (3-20)) , maka
metodc yang dipakai dalam analisa kcandalan adalah mcn&,1Wlakan mctodc MVFOSM
yang bcrbcntuk tinier.
Bentuk dari Safety Margin tcrscbut adalah :
dimana : s~
= safety margin batang ke - i
Pada persamaan diatas, perubah dasar yang dianggap mempunyai harga stokastik
adalah a Y' dan be ban luar ( P" ). J adi harga rata-rata (J.L) dan simpangan baku (a)
dari safety margin setiap batang adalah
....... (3-21)
....... (3-22)
....... (3-23)
Indeks keandalan batang struktur rangka batang 3-D diperoleh dari pers.3-21 dan 3-22
dcngan pcrsamaan matcmatis seperti d:ibawah:
....... (3-24)
dim ana
~i
::::
indck keandalan batang kc - i
3- 13
BAB IV
PENYUSUNAN PROGRAM KEANDALAN
STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D
BAB IV
PENYUSUNAN PROGRAM KEANDALAN
STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D
4.1. Sistem penomoran simpul dan batang
Langkah awal dalam menganalisa suatu struktur adalah memberikan
nomor tertentu pada setiap simpul dan setiap batang yang menyusun struk:tur.
Penomoran ini sangat penting dilakukan untuk memberikan identitas tertentu pada
simpul dan batang, sehingga akan mempennudah untuk melihat
basil
reaksi
terhadap beban luar yang terdapat pada simpul dan batang tertentu tersebut.
Pada prinsipnya penomoran pada simpul dan batang dalam program dapat dilakukan
sembarang sesuai dengan kehendak pemakai program, akan tetapi pemakai program
harus konsisten dengan penomoran simpul dan batang yang dipakai. Hal ini
disebabkan basil output yang diperoleh akan konsisten terdapat pada simpul dan
batang yang diberi nomor tertentu oleh pemakai program.
Dalam program keandalan struktur rangka batang 3-D penomoran simpul
(input data) dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. NPOIN adalah jumlah semua simpul yang menyusun struktur
Semua simpul pada struktur harus diberi nomor tertentu agar mempermudah
identitas tertentu yang dimilikinya. Karena keterbatasan memory jumlah
simpul maksimal dalam program adalah 50 simpul.
4-1
2. NBOUN adalahjumlah simpul yang dikekang
Penomoran simpul yang dikekang merupakan hal yang penting untuk
memberikan informasi bahwa perpindahan simpul tersebut dilcekang.
Perpindahan simpul pada rangka batang 3-D terdiri dari perpindahan
translasi yang searah dengan sumbu global XYZ.
Dalam program perpindahan simpul diberi nama variabel ICODE(3)
Angka 3 pada variabel !CODE mempunyai harga indeks 1,2 dan 3 yang
dapat dijelaskan sbb :
ICODE(l) = pengekangan pada simpul (*) dalam arah sumbu X
ICODE(2) = pengekangan pada simpul (*) dalam arah sumbu Y ...... (4-1)
ICODE(3) = pengekangan pada simpul (*) dalam arab sumbu Z
(*) = simpul tertentu yang diberi nomor tertentu
Kondisi terkekang diberi identitas 1 (SA TIJ) sehingga perpindahan
transalasinya tidak ada (not)
Kondisi tidak dikekang diberi identitas 0 (NOL) sehingga perpindahan
translasinya ada.
3. NJLCOR adalahjumlah simpul yang terkena beban luar
Penomoran simpul yang tcrkena beban akan memberikan informasi bahwa
pembebanan pada struktur terjadi melalui simpul tersebut. Arab beban luar
yang bekerja pada simpul struktur terbagi menjadi tiga arah, yaitu gaya-gaya
yang searah sumbu global X, Y dan Z .
Dalam program arah pembebanan simpul diberi nama variabel RLOAD(• ,3).
4-2
Angka 3 mempunyai arti jumlah indeks, yaitu indeks 1,2 dan 3 yang dapat
dijelaskan sbb :
RLOAD(•, 1) = beban luar pada simpul (•) searah sumbu X
RLOAD(• ,2) = beban luar pada simpul (*) searah sumbu Y
.... (4-2)
RLOAD(*,3) = beban luar pada simpul (*) searah sumbu Z
(*)
= simpul tertentu yang diberi nomor tertentu
Input data kondisi batang yang berhubungan dengan analisa struktur
adalah penomoran, luas penampang serta Modulus Elastisitas setiap batang.
Sedangkan yang berhubungan dengan analisa keandalan adalah data-data harga
rata-rata tegangan ijin dan beban dengan simpangan baku masing-masing.
Pengisian input data setiap batang dilakukan secara looping sesuai dengan jumlah
batang (input data) sehingga setiap batang akan mempunyai harga tegangan ijin.
Apabila ada 5 batang yang digunakan sebagai input, maka setiap batang harus diberi
nomor tertentu dimana nomor satu dengan lainnya tidak sama, juga luas penampang
dan modulus elasisitas serta tegangan ijin dan simpangan baku tegangan ijin.
Nama variabel jumlah batang dalam program adalah NELEM. Jumlah maksimal
batang yang dipergunakan dalam program adalah 80 batang.
4.2. Matrik kekakuan batang
Matrik kekakuan terdiri dari n-baris dan m-kolom. Jumlah n-baris dan
m-kolom pada matrik kekakuan batang ditentukan oleh jumlah derajad kebebasan
simpul pada ujung-ujung batang. Suatu batang biasanya terdiri dari dua simpu/ yang
4-3
terletak di ujung-ujung batang. Setiap simpul mempunyai derajad kebebasan yang
merupakan gerakan bebas simpul tersebut.
Pada struktur rangka batang 3-D, setiap simpul mempunyai tiga derajad
kebebasan yaitu gerakan translasi yang searah sumbu XYZ. Sedangkan setiap batang
yang terdiri dari dua simpul akan mempunyai enam derajad kebebasan, yaitu jumlah
derajad kebebasan yang dimiliki dua simpul dimana masing-masing simpul
memptmyai tiga derajad kebebasan.
Dalam program (lihat lampiran) derajad kebebasan diberi nama variabel NDOFN.
Sehingga persamaan matcmatis derajad kcbebasan sctiap batang rangka batang 3-D
adalah 2 (simpul) x NDOFN = 2 x 3 = 6
Berdasarkan pada jumlah derajad kebebasan setiap batang yang
berjumlah enam, maka matrik kekakuan setiap batang yang diberi nama variabel
ESTIF mempunyai indeks baris dan kolom sama dengan 6 x 6. Penulisan variabel
ESTIF secara lengkap dalam program adalah ESTIF(6,6). Elemen-elemen dalam
ESTIF (matrik kekakuan setiap batang) ditentukan sesuai dengan persamaan (2-9).
Contoh pengisian elemen-elemen ESTIF(6,6) adalah :
ESTIF( 1,1) --
EAC2
T
r
ESTIF(l ,3} = ~CrCz
ESTIF(6,6) =
.. .... (4-3)
~ Ci
4-4
4.3. Matrik kckakuan struktur
Matrik kekakuan struktur merupakan penggabungan seluruh matrik
kekakuan setiap batang menjadi satu matrik yang besar. Persamaan matematis dari
matrik kekakuan struktur dapat dilihat pada persamaan (2-10) yang merupakan
penjwulahan dari semua matrik kekakuan batang.
Matrik kekakuan struktur da/am program diberi nama variabel ASTIF. Pembentukan
ASTIF dengan pinsip superposisi adalah melalui proses Looping setiap matrik
kekakuan batang (ESTIF). Penjabaran secara lengkap proses Looping adalah
penempatan ESTIF batang 1 kedalam ASTIF, kemudian ESTIF batang 2, ESTIF
batang 3 .. .. .. sampai dengan ESTIF batang ke-m sehingga pada akhimya akan
terbentuk satu matrik ASTIF yang memuat semua ESTIF semua batang. Apabila
dalam penggabungan semua ESTIF terdapat nomor simpul dengan vektor derajad
kebebasan yang sama pada dua atau lebih ESTIF, maka dalam ASTIF nomor simpul
dengan vektor derajad kebebasan yang sama dari dua atau lebih ESTIF tersebut
dijum/ahlcan secara /angsung.
Karena ASTIF merupakan penggabungan semua matrik kekakuan batang,
maka indeks baris dan kolom ASTIF harus dapat menarnpung semua elemen matrik
kekakuan setiap batang. Oleh sebab itu harus disediakan ukuran dimensi yang
disesuaikan dengan jwnlah simpul maksimal (NPOIN) serta derajad kebebasannya
(hlJ)OFN). Ukuran dimensi matrik ASTIF
= NPOIN x NDOFN = SOx 3 =150.
Secara lengkap variabel ASTIF dalam program ditulis ASTIF(150,150)
4-5
4.3.1. Penyelesalan matrik kekakuan struktur
Matrik kekakuan struktur ASTIF yang terbentuk pada sub bab 4.3.
merupakan jembatan yang sangat penting dalam analisa struktur. Melalui ASTIF
akan diperoleh perpindahan setiap simpul yang menyusWl struktur akibat dari
pembebanan pada struktur. Menganalisa struktur
identik dengan menyelesaikan
matrik kekakuan struktur ASTIF lebih dulu.
Metode yang dipergunakan dalam program dalam menyelesaikan matrik
kekakuan struktur ASTIF adalah metode eliminasi GAUSS. Prinsip utama metode
GAUSS adalah menggunakan baris elemcnter untuk menghilangkan semua
elemen-elemen matrik yang berada disebelah kiri diagonal utama ASTIF.
Contoh matrik kekakuan struktur ASTIF jika yang terbentuk adalah 3 x 3
l
au a12
ASTIF= a21 a22
.. ... . (4-4)
a31 a32
Langkah penyelesaian ASTIF dengan metode GAUSS adalah
1. Pakai a 11 sebagai pivot pcrtama, dan lakukan operasi baris elementer yaitu
an an
, a13,
0 a22
, a23,
0 a32 a33
... ... (4-5)
dimana: op21 (-~/au) = operasi baris elementer dengan jalan mengalik.an
baris pertama dengan (-~/a 11 ), kemudian dijumlahkan pada baris
kedua
4-6
a'22
=
elemen ~ setelah mengalami satu kali operast baris
2. Palmi a'22 sebagai pivot kedua, dan lakukan operasi baris elementer yaitu
...... (4-6)
dimana a'33 adalah elemen Cl:J3 setelah mengalami dua kali operasi baris
elementer
Setelah langkah 2 dilalrukan, dihasilkan elemen-elemen matrik berbarga
nol yang terletak disebelah k.iri elemen diagonal utama matrik sehingga
penyelesaian matrik dengan metode GAUSS selesai
4.4. Matrik Total Behan
Dalam menganalisa struktur dengan metode matrik, faktor beban yang
bekerja pada beberapa simpul tertentu (satu simpul terdapat tiga arah vektor beban)
harus dialokasi dalam bentuk matrik total beban. Penyusunan dimensi matrik total
beban tersebut harus disesuaikan dengan jumlah simpul yang terkena beban (satu
simpul terdapat tiga derajad kebebasan), kemudian dibentuk matrik total beban yang
mencakup semua simpul penyusun struktur dengan penempatan beban pada matrik
total beban yang sesuai dengan simpul tertentu yang terkena bcban. Pembentukan
matrik ASLOD yang mencakup semua simpul penyusun stmktur disebabkan oleh
penentuan perpindahan simpul terjadi pada semua simpul penyusun struktur sehingga
harus ada penyesuaian jumlah baris dan kolom matrik an tara keduanya.
4-7
Dalam program, matrik total be ban diberi nama variabel ASLOO( 150). Angka 50
merupakan jumlah semua simpul maksimal (NPOIN), dimana pada satu simpul
terdapat tiga derajad kebebasan. Proses pembentukan ASLOD pada program adalah
dengan proses Looping NJLCOR melalui variabel RLO AD (lihat pers. 4-2).
Suatu contoh dalarn penyusunan ASLOD dapat dilihat pada gambar dibawah :
! Jt'
10~
39N)Ilo
34 N
4
2
sb. global
Gambar 4-1 struktur sederluma
Dari gambar 4-1, beban bekerja pada simpul 4 dalarn arab swnbu X, Y dan Z.
Sedangkan pada simpul 1,2 dan 3 tidak ada beban luar yang bekerja. Sesuai dengan
persamaan (4-2), maka pengisian input data beban adalah
RLOAD(4,1) = 39, RLOAD(4,2) = 10, RLOAD(4,3) = 0
Karena pada simpul 1,2,3 tidak dikenai beban luar, maka harga beban pada simpul
tersebut adalah nol. Selanjutnya ASLOD dibentuk dengan penempatan beban luar
yang bekerja pada simpul yang bersesuaian pada matrik total beban sbb :
0
0
0
l,x
l,y
1, z
...... (4-7)
ASLOD =
39
10
34
4x
4,y
4,z
4-8
4.5. Analisa gaya-gaya diujung batang
Berdasarkan swnbu global dan lokal, gaya-gaya ujtmg batang terbagi
menjadi dua macam, yaitu: gaya ujung batang searah sumbu global serta gaya ujung
batang searah swnbu lokal. Untuk menentukan kedua gaya ujung tersebut, tahapan
analisa yang dilakukan adalah :
1. menentukan displasemen semua simpul penyusun struktur (searah sumbu
global)
2. menentukan gaya-gaya ujung batang (searah sumbu global)
3. menentukan gaya internal batang (searah sumbu lokal)
4.5.1. Perhitungan displasemen simpul
Untuk mendapatkan displasemen semua simpul penyusun struktur, maka
persamaan (2-13) harus diselesaikan lebih dulu. Persamaan tersebut adalah:
F=K.d
dimana : F = matrik beban pada semua simpul
K = matrik kekakuan total/ struktur
d = matrik displasemen semua simpul
Dalam pemrograman, proses perhitungan pers.(2-13) diatas menggunakan metode
eliminasi GAUSS yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menggabungkan matrik total beban kedalam matrik kekakuan struktur.
Apabila matrik kekakuan struktur K berindeks K(n x n) maka akibat
penggabungan matrik total beban indeks kolom dari K akan bertambah
satu, sehingga indeks dari K akan menjadi K(n x n+ 1).
Penjabaran lebih jauh no.(l) dalam hubungannya dengan pers.(2-13)
dapat dilihat pada contoh dibawah :
F=K.d
It
lz
...... (4-8)
=
Akibat penggabungan matrik total beban kedalam matrik kekakuan
struktur maka dimensi matrik kekakuan struktur dalam pers.(4-8) akan
bertambah satu kolom dan akan menjadi matrik sebagai berikut :
ku kt2
k2t k22
ku kl2
k2t k22
kt, It
k21t /2
ktll ktn+l
k21t k2n+l
·· ···· (4-9)
=
k,) kn2
knn
In
k,.t kn2
. k,.,. kllll+t
2. Matrik K(n x n+ 1) yang terbentuk pada pers.( 4-9) diselesaikan dengan
metode eliminasi GAUSS sehingga diperoleh hasil seperti dibawah :
Ktx
kt,.
ktlttl
b
c
d
e
"·
0 k33
I
g
h
0
0
0
k,4 j
0
0
0
0
0
0
ku kt2 kn kt4
I
0 k22
0
a
······ (4-10)
Ill
k
"" m
0 k:cc
0 0 k~l).'
I
p
q
Dalam program, proses no.(l) dan (2) terletak pada SUBROUTINE
GREDUC (GAUSS REDUCTION).
4-10
3. Setelah pers.(4-10) sebagai basil eliminasi dengan metode GAUSS, maka
displasemen pada baris terakhir bisa ditentukan dengan :
d - (
n-
q )
tt""'>'
Karena da sudah ditemukan, maka dengan jalan naik satu baris keatas
nilai do- juga dapat dihitung. Demikian seterusnya setapak demi setapak
1
naik keatas, sampai nilai d 1 dapat diketahui.
Proses no.(3) diaplikasikan dalam SUBROliTINE BACSUB (Back
Substitution). Displasemen yang dihitung diatas diberi nama variabel
XDISP(NSVAB), dimana NSVAB
= NPOIN
x
NDOFN. Variabel
XDISP(NSV AB) masih berbentuk matrik vektor. Untuk memudahkan
penentuan nomor simpul yang mempunyai displasemen masing-masing,
maka XDISP(NSV AB) dikonversikan menjadi TDISP(* ,NDOFN).
Jadi XDISP(NSVAB) = TDISP(* ,NDOFN)
dimana :
(*) = nomor tertentu setiap simpul sampai dengan semua
simpul (NPOIN) yang ada.
NDOFN
= derajad kebebasan tiap simpul (NDOFN = 3)
4.5.2. Pcrhitungan gaya-gaya ujung batang
Satu batang umunya terdiri dari dua simpu/ yang terletak diujung-ujung
batang dengan satu simpul mempunyai tiga derajad kebebasan perpindahan translasi.
Jadi pada satu batang terdapat enam derajad kebebasan perpindahan translasi. Enam
derajad kebebasan yang dimiliki satu batang diberi nama variabel NEVAB, dimana
NEV AB
= 2 x NDOFN = 2 x 3 = 6.
4- 11
Dengan titik tolak
'--nalll
dcrajad kebebasan yang dirniliki satu batang, maka
gaya-gaya ujung batang yang diberi nama variabcl FOMEM berdimensi 6. Penulisan
FOMEM secara lengkap dalam program adalah FOMEM(6). Dimensi enam da1am
FOMEM mempunyai arti terdapat enam gaya dalam arah sumbu X,Y,Z pada satu
batang yaitu tiga buah gaya pada ujung batang 1 dan tiga gaya pada ujung batang 2.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
sumbu global
Gambar 4-2 gaya ujung batang (sumbu global)
Perhitungan gaya-gaya ujung batang di1akukan sesuai dengan persamaan
(2-15) yang diaplikasikan dalam pemrograman. Proses perhitungan gaya-gaya ujung
batang tcrsebut dilakukan secara looping untuk semua batang yang terdapat pada
subroutine FORCE. Basil pcrh.itungan dan arah vektor gaya ujung batang sesuai
dcngan gambar 4-2.
4.5.3. Pcrhitungan gaya internal batang
Gaya internal batang rangka batang mcrupakan gaya yang terletak diujung
batang yang searah dengan sumbu utama batang I lokal. Perhitungan gaya internal
batang
dalam program
mcnggunakan persamaan (2-17) yang dilakukan secara
4- 12
looping untuk semua batang yang ada Hasil dan arah gaya internal batang dapat
dilihat dalam gambar 2-3.
Gaya internal batang dalam program diberi nama variabel GALOK.
Ukuran dimensi GALOK adalah (80,6) yang apabila ditulis secara lcngkap adalah GALOK(80,6). Dimensi yang diberikan pada GALOK merupakan penyesuaian
dengan jwnlah batang sebelumnya yaitu 80 buah, sedangkan angka 6 merupakan
penyesuaian dimensi pada gaya-gaya pada dua ujung batang yang berjumlah 6.
Penyesuaian dimensi antara dua gaya tersebut dilakukan karena gaya internal batang
diperoleh dari gaya-gaya ujung batang yang searah sumbu struktur (berdimensi 6)
melalui matrik transformasi (TRANSF) yang berdimensi (6,6) melalui perhitungan
matrik (lihat pers.2-17 dan pers.2-18).
Tahapan perhitungan gaya internal batang dalam program dilakukan
secara berurutan yaitu :
1. melakukan proses looping pada semua batang yang ada (dari input data).
2. menghitung gaya-gaya ujung batang setiap batang pada semua batang.
(dijelaskan pada sub bah 4.5.2).
3. mendefmisikan nomor simpul yang terdapat pada ke-dua ujung batang.
Pendefisian nomor simpul tersebut dilakukan pada semua batang.
4. mendefmisikan matrik transformasi setiap batang pada semua batang.
5. menghitung gaya internal setiap batang pada semua batang dengan
men-transformasi gaya-gaya ujung batang
4- 13
4.6. Penentuan indeks keandalan setiap batang
Penentuan indek:s keandalan setiap batang dimulai dengan meiidefmisikan
safety margin setiap batang lebih dulu (lihat pers.3-20). Safety margin merupakan
fungsi kinerja dari suatu sistem yang memberikan infonnasi kondisi ambang batas
keselamatan suatu sistem yang masih bisa ditoleransi, dalam hal ini sistem tersebut
diaplikasikan terhadap komponen batang yang menyusun struktur rangka batang 3-D.
Dalam kondisi statistik, safety margin batang yang terdiri dari beberapa variabel
memp1myai harga rata-rata dan simpangan baku safety margin (lihat pers.3-21, 3-22,
3-23). Indeks keandalan batang didefinisik.an sebagai perbandingan harga rata-rata
safety margin dan akar kuadrat simpangan baku safety margin (lihat pers. 3-24).
Bentuk dari persamaan (3-20, 3-21, 3-22, 3-23, 3-24) secara berurutan adalah:
SM; = cry;A;- (ailP 1 + ai2P2 + .... .. + a;nPn)
J.!SM;
= J.la,.A;-
A2 +
2
_
2
a SM. - aa - ;
)'I
I
aSM. =
I
dimana :
(~
aiJJ.lP,)
J=l
(.p,L
j=l
2 2 )
a,IJ.. ap .
)
2 A2;+ (~£..JQ,IJ2..CJp2)
aa )'I
j =l
)
a y; = tegangan ijin batang ke - i
(input data)
J.layi = harga rata-rata tegangan ijin batang ke- i (input data)
a ayi = simpangan baku tegangan ijin batang ke - i (input data)
Pi = beban ke- j yang bekerja pada simpul-simpul struktur (input data)
J.lPJ = harga rata-rata beban ke- j (input data)
C5PJ = simpangan baku beban ke- j (input data)
a iJ = gaya internal batang ke- i akibat beban satu satuan ke:f (dihitung)
= elemen-elemen Load Effect Matrik
4- 14
Gaya internal batang ke- i akibat beban satu satuan ke- j kemudian disusun menjadi
satu matrik. Matrik yang elcmen-elemennya terdiri dari gaya internal akihat beban
satu satuan tersebut disebut dengan Load Effect Matrik (lihat pers.2-19).
Tahapan perhitungan gaya internal batang akibat beban satu satuan serta
penyusunan Load Effect Matrik dalam program adalah :
1. Melalrukan proses looping terhadap semua input bchan (NJLCOR) yang
bekerja pada simpul struktur.
2. Mcngidentifikasi semua beban yang bekerja sama dengan satu satuan
gaya.
3. Suatu bcban tertcntu diidentifikasikan sama dengan satu sehingga semua
beban selain beban tertentu tersebut sama dengan 0 (nol).
4. Behan satu satuan tertentu tersebut dijadika satu-satunya gaya yang
bekerja pada struktur sehingga didapat gaya internal semua batang akibat
beban satu satua.n tersebut.
5. Gaya internal semua batang akibat beban tertcntu satu satuan disimpan
dalam matrik.
6. Apabila la.ngkah 5 telah dilakukan maka kembali ke langkah 3, 4 dan 5
untuk beban satu satuan yang lain
7. Load Effect Matrik akan diperoleh secara lengkap apabila langkah 1
sampai dengan 6 selesai dilakukan.
Bentuk matematis Load Effect Matrik secara lengkap dapat dilihat pada pers.(2-19).
Dengan diperolehnya load effect matrik secara lengkap maka langkah berikutnya
adalah menentukan safety margin dari setiap batang sesuai dengan pers.3-20.
4- 15
Tahapan dalam menghitung indeks keandalan dalam program (subroutine
BETA) dengan dasar persamaan (3-20, 3-21, 3-22, 3-23, 3-24) adalah melakukan
proses looping terhadap semua batang dengan proses berikut :
1. Proses looping pertama adalah terjadi pada batang pertama
2. Menghitung
(~
aijJlP1) dan(~ a~a~1 )
r- 1
r-1
yang
dilakukan
dengan
perhitungan matrik, dimana basil yang diperoleh disimpan secara
berurutan dalam bentuk variabel EFLOAD dart VARIAN
3. Perhitungan indeks keandalan (variabel RELIND) terbagi menjadi dua
yang didasarkan pada luas penampang batang, yaitu:
A Bila luas penampang batang tidak sama dengan nol (XAREA :~:- 0),
maka beberapa bentuk. safety margin (SAFMAR) yang mungkin
adalah
A.l . Mendefinisikan 0"~ .A~ dengan variabel DENOM
>'
A.2. Bila EFLOAD < 0
SAFMAR = CJ 0 >'A; + EFLOAD
RELIND=
SAFMAR
/DENOM+VARlAN
A.3 . Bila EFLOAD = 0
SAFMAR = cr cry; A ,.
RELIND -
SAFMAR
/DENOM+VARIAN
A4 . Bila EFLOAD > 0
SAFMAR = <ra>'A;- EFLOAD
RELIND
SAFMAR
/DENOM+ VARlAN
4- 16
B. Bila luas penampang batang sama dengan nol (XAREA=O), maka
beberapa bentuk safety margin (SAFMAR) yang mungkin adalah :
B.l. SAFMAR = 0 (nol)
RELIND = 0 (nol)
4. Apabila indeks keandalan (BETA) batang ke-satu, maka proses looping
akan menghitung BETA batang ke-dua dengan mengulangi langkah 1
sampai dengan 3
5. Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 4 untuk semua batang penyusun
struk:tur sehingga akan diperoleh harga indek keandalan setiap batang.
4- 17
BAB V
STUDIKASUS
BAB V
STUDI KASUS
5.1. Pendahuluan
Program yang telah disusoo dapat diaplikasikan dalam beherapa kasus
bentuk struktur sehingga akan menampilkan suatu gamharan penyelesaian indeks
keandalan yang menarik untuk dikaji lcbih lanjut. Bentuk kasus dapat diaplikasikan
terhadap beberapa bcntuk struktur yang mengalami pembebanan dari lingkungan
dimana struktur tersebut dioperasikan sehingga indeks keandalan setiap batang akan
diketahui. Setelah indeks keandalan tiap batang penyusun struk:tm diperoleh, maka
akan dapat diketahui batang dengan indeks keandalan terkecil atau batang yang
mengalami kondisi paling kritis terhadap kegagalan.
Kondisi kritis dari batang (indeks keandalan terkecil) perlu dievaluasi lebih lanjut
dengan penambahan beban luar dengan skala penambahan tertentu. Dengan skala
penambahan beban tertentu tersebut, indeks keandalan batang tersebut dievaluasi
kembali . Hal ini dilakukan tents sampai diketahui seberapa besar pembebanan yang
masih
memungkinkan
agar
struktur
mempunya
indeks
keandalan
yang
memungkinkan ootuk selamat. Hal ini untuk menghindari komponen batang tidak
kolaps sehingga struktur akan bekerja dengan tingkat keandalan yang memadai.
Untuk memudahkan membaca kejadian diatas, maka perlu dibentuk
gambaran tertentu yang biasanya berbentuk tabel yang kemudian diplot menjadi
graftk. Dari tarnpilan grafik dapat ditarik suatu kesimpulan tertentu yang sangat
memudahkao ootuk disimak. Tabel yang dibuat berisi data-data indeks
dalan
5-1
hatang yang tedc.ecil akibat pembehanan tertentu scrta peruhahan harga indeks
keandalan hatang terkecil akt'bat penarnhahan behan dengan skala tertentu (lihat tabel
dihawah).
Struktur Tertentu
Behan A
~InA
CJy
Behan B (Penambahan 30 % behan A)
~mB
CJy
Behan C (Penamhahan 30% bchan B)
~mC
CJy
Behan D (Penamhahan 30 % behan C)
~mD
CJy
seterusnya kebawah dengan penamhahan yang sama ~mn
CJy
TabclS-1 penamhaban behan dengan skala 30%
dimana :
~mA = indek keandalan terkecil pada hatang - m akihat behan A
~mB = indek keandalan terkecil pada hatang - m akihat behan B
~mn = indek keandalan terkecil pada hatang - m akihat behan ke - n
= tegangan ijin hatang (tetap sepanjang pembebanan dan
CJy
pcruhahan pcmbehanan)
Apabila program diaplikasikan terhadap struktur yang dioperasikan di
tcngah laut, maka behan pada struktur akan berasal dari lingkwtgan laut seperti
gelombang, arus, angin dll. Behan yang dominan pada lingkwlgan laut adalah behan
gelombang. Untuk memudahkan perhitungan distribusi %ban gelombang yang
berbentuk lengktmg hipetbola sepanjang kedalarnan air diaswn.sikan berbcntuk segitiga.
Behan gelombang yang tetjadi diaswnsikan menjadi beban yang beketja pada
simpul-simpul struktur disepanjang kedalaman laut pada struktur.
5-2
Kondisi sebenarnya
Kondisi yang diasumsikan
Gambar 5-1 Distribusi Behan Gelombang
Pembebanan pada struktur jacket yang dioperasikan ditengah taut terdiri
dari dua macam dengan sudut pandang arab beban yang bekerja yaitu :
1.
Environmental Index (cr, ) yaitu perbandingan jwnlah pembebanan pada
struktur dengan arab horizontal (swnbu X) dengan kedalaman kuadrat
dari dasar laut sampai permukaan air.
Persamaan matematis Environmental Index :
.... (5-l)
2.
Structural Index (as) yaitu perbandingan jumlah pembebanan pada
struktur dengan arah vertikal (sumbu Y) dengan kedalan1an kuadrat dari
dasar laut sampai permukaan air.
Persamaan matematis Structural Index :
(J'
v
2.,; v,
----
8-
L2 -
L2
.... (5-2)
dimana : H = beban horizontal pada struktur
V = beban vertikal pada struktur
L
= kedalaman air
5-3
Dengan menggabungk.an tabel S-1 dan persamaan S-1 akan didapat suatu grafik
dengan bentuk tertentu dengan environmental indeks (cr") sebagai absis dan
indeks keandalan (~) terkecil pada batang tertentu struktrur sebagai ordinaL
I!
~
lltrukturA
- - . . _ _ struktur B
o-e
Garnbar 5-2 hubtmgall indek keandalan dan indek
lingle~
5.2. Studi Kasus Struktur
Bentuk struktur A dan B merupakan bentuk struktur dengan sudut
kemiringan dan tanpa kemiringan (lihat gambar). Distribusi gaya horizontal yang
beketja pada struktur merupakan distribusi yang diaswnsikan, yaitu berbentuk segitiga
(gambar 5-1). Data struktur yang meliputi bentuk struktur, luas penampang batang,
modulus elastisitas, tegangan ijin batang dan simpangan baku tegangan ijin batang
merupakan besaran yang tetap, sedangkan beban mengalami perubahan dengan
perubahan penambahan harga beban dengan skala tertentu (lihat tabel 5-1). Perubahan
harga beban dengan penambahan beban 300..-Q secara berurutan dan berkesinambtmgan
diaplikasikan pada bentuk struktur tertentu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
perubab.an harga indek keandalan. Bentuk struktur yang dipergunakan meliputi struktur
A dan B.
5-4
5.2.1. Bentuk Stuktur A
Aplikasi beban pada struktur A LPrayitno H.J.S., Data Tugas Akhir: Analisa Tegangan
dan Kelelahan pada Konstruksi Anjwtgan Lepas Pantai Rajah, 1992) yang beroperasi
pada kedalaman (L) = 153.5
n dengan beban dan skala penambahan beban 30%
terdapat pada file-file input sebagai berikut :
Nama file : Adat (beban awal)
Titik simpul
4 dan 14
3 dan 13
2 dan 12
Jumlah =
Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang terkecil
@=
@=
@=
800000 terdapat pada batang ke - 14
559375 yaitu:
287500
p14 = 4.59856
3293750
Tabel 5-2 file input : A.DAT
Nama file input : Al.dat (pcnambahan 30°/o beban dari file Adat)
Titik simpul
Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang terkecil
4 dan 14
@= 1040000.0 terdapat pada batang ke - 14
3 dan 13
@= 727187.5 yaitu:
2 dan 12
@= 373750.0 P14 = 3.700717
Jwn]ah =
281875.0
Tabel 5-3 file input : Al.DAT
Nama file input : A2.dat (penambahan 30o/o beban dari file Al.dat)
Titik simpul
Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang tedecil
4 dan 14
@= 1352000.00 terdapat pada batang ke - 14
@= 945343.75 yaitu:
@= 485875.00 p14 =2. 929795
3 dan 13
12 dan 12
Jumlah =
5566438.00
Tabel5-4 file input: A2.DAT
5-5
Nama file input : A3.dat (pcnambahan 30°/o beban dari file A2.dat)
Titik simpul
Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang terkecil
4 dan 14
3 dan 13
@= 1757600.00 terdapat pada batang ke - 14
@= 1228946.88 yaitu:
2 dan 12
@= 631637.50
,____.
Jumlah
=
~ 14
= 2.294243
7236369.00
I abel 5-5 file input : A3.DAT
Environmental Index bisa diperoleh dari data tabel 5-2, 5-3, 5-4 dan 5-5 dengan
mensubstitusi ke pers.(5-1). Selringga diperoleh tabel untuk st:ru.ktw- A sebagai berikut
IEnvironmcntal Index (cr,) (lbf/ft)
IIndck keandalan (13t4) batang terkecil
~ = 139.78928
4.59856
£!till. = 181.72607
1.53 . .5 z
3.70072
~
= 236.24388
1.53..5 z
2.92980
~=309.11705
2.29424
1.53 . .5 z
1.53 . .5 z
I abel 5-6 hubungan cr. dan
!314
..
-- -
pada struktur A
Dari tabel 5-6 dibuat gambar (5-3) yang menyatakan hubungan a. dan 13 14
Wltuk
struktur A.
5-6
r-1
"'
6
5
§
c::
4
~
.£5c::
~
.!C
~
795
3
2.294243
2
1
0
139.7893
181 .7261
236.2439
Environmental Index (oe) (lblft"2)
Gambar 5-3 hubungan ue dan fi14 pada struktur A
307.1171
5.2.2. Bcntuk Stuktur B
)!lo-
(L)
Aplikasi beban horizontal pada struktur B yang beroperasi pada kedalaman
= 90 m dengan skala penambahan beban 30%
terdapat pada beberapa file input
yaitu:
Nama file input: B.DAT (beban awal)
Titik simpul
Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil
16 dan 13
@=
@=
@=
12 dan 9
8 dan 5
1500000.00 terdapat pada batang ke - 12
1000000.00 yaitu:
500000.00 P11 = 5.547827
Jwnlah =
6000000.00
Tabel5-7 file input: B.DAT
Nama file input : Bl.dat (penambahan 30 °/o beban dari file : B.dat)
Titik simpul
Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil
16 dan 13
12 dan 9
@=
@=
8 dan 5
@=
Jwnlah
1950000.00 terdapat pada batang ke - 12
1300000.00 yaitu:
650000.00
=
p12 ::: 4.270243
7800000.00
Tabel 5-8 file input : B l.DAT
Nama file input: B2.dat (penambahan 30 °/o beban dari file: Bl.dat)
Titik simpul
Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil
16 dan 13
@=
@=
@=
12 dan 9
8 dan 5
Jwnlah
=
2535000.00 terdapat pada batang ke - 12
1690000.00 yaitu:
845000.00
p12 =3.286026
10140000.00
Tabel 5-9 file input : B2.DAT
Nama file input : BJ.dat (penambahan 30 °/o beban dari file : B2.dat)
Titik simpul
Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil
16 dan 13
12 dan 9
@= 3295500.00 terdapat pada batang ke - 12
@= 2197000.00 yaitu:
8 dan 5
@= 1098500.00
--
Jwn)ah =
] 3182000.00
c._ _ _ _
P12
= 2.528269
·------··----·-- --
Tabcl 5-10 file input : B3.DAT
5-8
Environmental Index bi.~a diperoleh dari data tabel 5-7, 5-8, 5-9 dan 5-10 dengan
mensubstitusi ke pent( 5-1). Sehingga diperoleh tabel untuk struktur B sebagai berikut:
1
~nvironmental Index (a 11 ) (N/m 2 )
~=740.74074
90J
:00 =962.96296
78
Indek keandalan ( ~ 12 ) batang terkecil
5.547827
4.27024
10140000
90J
= 1251.85185
3.28603
13182000
= 1627.40741
2.52827
90J
Tabel5-11 hubungan cr. dan ~ 12 pada struktur B
Dari tabel 5-11 dibuat gambar (5-4) yang menyatakan hubungan cr. dan ~ 12
Wltuk
slruktur B.
5-9
0
.,..,
I
6l
5 -l
§
I
c{ 4
J
~
~
~
.:c
...
I
3
2.528269
~ 2
-
1
0+-----------------~----------------.----------------.-----------------.
7 40.7 407 407
962.962963
1251 .851852
1627.407 407
Environments/Index (a-e) (NfmA2)
Gambar 5-4 hubungan ae dan P12 pada struktur 8
>
= 90 m
Aplikasi beban vertikal pada struktur B yang beroperasi pada kedalaman (L)
dengan skala p<.:nambahan beban 30 % terdapat pada beberapa file input yaitu
Nama file input : VB.dat (bcban awaJ)
beban vertikal (N)
Titik simpul
Indeks keandalan batang terkecil
13
l.OOE7 terdapat pada batang ke
14
l.OOE7 yaitu:
15
l.OOE7 ~27
16
l.OOE7
Jumlah
=
~
27
= 4.12150
4.00E7
Tabel5-12 file input: VB.DAT
Nama file input: VBl.dat (penambahan 30 °/o beban dari file : VB.dat)
beban vcrtikal (N)
Titik simpul
Jndeks keandalan batang terkecil
13
1.30E7 terdapat pada batang ke- 27
14
1.30E7 yaitu:
15
130.E7
16
130.E 7
Jumlah
=
Pz1 = 3.17148
5.20E7
Tabel5-13 file input: VBl.DAT
Nama file input: VB2.dat (penambahan 30°/o bcban dari file : VBl.dat)
Titik simpul
beban vertikal (N)
Indeks keandalan batang terkecil
13
1.69E7 terdapat pada batang ke - 27
14
1.69E7 yaitu:
15
1.69E7 ~27
16
1.69E7
Jumlah =
6.76E7
= 2.44010
Tabel5-14 file input: VB2.DAT
5-11
Nama file input: VBJ.dat (pcnambahan 30 °/o bcban dari file : VB2.dat)
beban vertikal (N)
Titik simpul
Indeks keandalan batang terkecil
13
2.197E7 terdapat pada batang ke - 27
14
2.197E7 yaitu:
15
2.191E7 ~27
16
2.197E7
Jumlah
=
= 1.87723
8.788E7
Tabel 5-15 file input : VB3.DAT
Structural Index bisa diperoleh dari data tabel 5-12, 5-13, 5-14 dan 5-15 dengan
mensubstitusi ke pers.(5-2). Sehingga diperoleh tabel wttuk struktur B sebagai berikut:
tlndek keandalan (~ 27 ) batang tcrkecil
~tructural Index (as) (N/mz)
40 7
' E = 4938.2716
90 2
5 20 7
' ; = 6419.7531
90
6 7
4.12150
---
3.17148
..
7
' ~ = 8345.6790
-- -- - ·
2.44010
90
S. 7S~E? = 10849.3827
1.87723
90
Tabel5-16 hubungan
-- - --
1--- - -- -·--------
0' 3
dan ~ 27 pada struktur B
Dari tabel 5-16 dibuat gambar (5-5) yang menyatakan hubungan
0' 1
dan ~ 27 wttuk
struk:tur B .
5- 12
('f)
I
lr\
4.50
4.00
§
3.50
c::
3.00
~
j
2.50
~
~
~
2.00
1.87723
1.50
1.00
0.50
0.00
4938.272
6419.753
8345.679
structural index (as) (NfmJ\2)
Gam bar 5-5 hubungan as dan /f2.7 pada struktur B
10849.383
BAB VI
KESIMPULAN
BAB VI
KESIMPULAN
Dari uraian pada bab-bab sebclwnnya, dapat diambil beberapa kesimpulan
dalam pcngctjaaan Tugas Akhir yang bcrhubungan dengan harga indeks keandalan
hatang struktur rangka batang 3-D yaitu :
1. Pengemhangan soflwarc mcmudahk.an dalam mcnganalisa indck keandalan
batang struktur rangka hatang 3-D dengan jwnl.ah batang yang banyak.
2. Telah diperoleh hubungan yang mendekati tinier antara indck keandalan
dengan indek lingkungan dan indek struktural.
3. Pada studi kasus indek linkungan terll.adap struktur A dan
n,
diperoleh
harga indek keandalan batang paling kecil pada hatang 14 dan batang 12.
lJntuk studi kasus indck struktural pada struktur 13, diperolch indck
kcandalan batang paling kccil pada batang 27.
SARAN
Pcngcmhangan soHware untuk p<.:rhitungan indeks keandalan batang struktur
rangka batang 3-D berlandaskan pada batasan gerakan transla.cti pada tiap simpul
struktur. Untuk itu diperlukan suatu analisa keandalan yang juga mchbat.k.an gerakan
rotasi dan tidak hanya gcrakan translasi saja untuk memperk.aya wacana kcihnuan yang
sudah ada.
6- 1
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1. Balfour, James A.D. , "_CQI!lJJ_!l!er .t\na)y~_i.'L<!L~tni_~ttJr<!Ll'~@tncworks", William
Collins Sons and Co .Ltd, I ..on don, UK, 1986
2. Christensen, P.T. dan Murotsu, Y., "Application of Sructural System Reliability
'[beory", Springer-Verlag Berlin Heidelberg New York Tokyo, 1986
3. McClelland, D. dan Reifc~ M.D., "Planning and Design of Fixed Offshore
Platforns", Van Nostrand Reinhold Co,1986
4. Monro, Donald M., "FORTRAN 77", Edward Arnold, Jpr:d(JCl, 1982
5. MLIDadi, S. , "P{,"thitu_!W!!! _Mat[ikJ)cng!!_J1J'0R'I1{AN", Andi Offset, Yogyakarta,
1990
6. Popov, E.P. , "Mechanic of Material", second edition, Prentice Hall Inc.,
Englewood Cliffs, 1976
7. Prayitno, H.J.S., Tugas Akhir : "Analisa Tegangan dan Kelelahan Pada Konstruksi
Anjungan Lepas Pantai Rajah",
rrs- Surabaya, 1992
8. Rosyid, D.M. , "Analisa Keandalan. _dan ResikQ:, Buku Pcgangan Kuliah,
ITS-Surabaya, 1996
9. Supartono, F.X. dan Boen, T. , "Analisa S!fU15.!ur __l~ Metode Matrik",
cetakan ketiga, Pencrbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1984
10. Todd, J.D. , "Structural 'l1teory and ~' second edition, The Macmillan
Press I .td., 1981
11. WeaV{.T, Willian1 Jr. dan Gcrc, J.M., "Matrix Analysis Of Framed Structures",
second edition, Van Nostrand Reinhold Company Inc., New York, 1980
12. West, H.I-1 , "Analysis of Structure : An Integration of Classical and Modem
Method", second edition, John Wiley and Sons, New York Chicester Brisbane
Toronto Singapore, 1989
LAMPIRAN
1
NAMA-NAMA SUBROUTINE
LAMPlRAN 1
Nama-nama subroutine
Subroutine merupakan sub-program dari program utama Wltuk mempennudah
pembacaan alw- logika program secara kcseluruhan.
Adapun nama-nama subroutine yang digunakan adalah:
1. Subruotine DATA (input DATA struktur)
Digunakan scbagai data-data struktur yang digunakan sebagai INPUf.
Input yang digunakan dalam pengembanga.n program adaWt
a. Jwnlah batang dengan luas penampang dan modulus elastisitas batang
b. Jurnlah scmua joint/simpul dengan koordinatnya
c. Jumlah simpul yang d.ikekang
d. Jwnlah simpul yang terkena beban (loaded joint)
e. Harga rata-rata dan simpangan baku beban
f. HMga rata-rata dan simpangan baku teganga ijin batang
2. Subruotine Sl1FF (STIFFnes atau kekalruan)
Digunakan untuk membangun matrik kckakuan masing-m.asing batang yang
mengacu pada swnbu struktw-/global
3. Subruotine ASSEMD (ASSEMBle)
Digunakan untuk mcmbangun matrik kekalruan struktur yang diperoleh dcngan
men-superposisi-kan setiap matrik kek.alruan batang serta mernbangun matriX
dari semua bcban yang bekctja pada struktur dengan penyesuaian arah vel1omya
4. Suhruotinc GREDUC (Gauss REDUCtion)
Digunakan untuk mcnyelcsaikan matrik kekakuan struktur yang telah <lihangun
pada subroutine ASSEMB
5. Suhruotine BACSUI3 (BACk SUBstitution)
Digunakan untuk perhitungan displacement pada masing-masing joint setclah
proses Gauss Reduction selesai
6. Subruotine FORCE
Digunakan untuk menghitung gaya-gaya UJtmg hatang yang mengacu pada
swnbu global dan sumbu lokal
7. Suhruotine COFGEN (GENerate load COeFicients)
Digunakan untuk mcngemhangkan!mengha.'lilkan load effect atau gaya-gaya
internal pada masing-masing batang akibat beban satu satuan yang dioperasikan
secara bcrgantian
8. Subruotine EFORM (FORM load Effect matrix)
Digunakan untuk meye<liakan dan menampung load effect matrik yang telah
dihasilkan dari proses pada subroutine COFGEN
9. Subruotine BETA (BETA :..:: indeks keandalan)
Dig-unakan untuk menghitung indeks keandalan masing-masing batang yang ada
pada st:ruktur yang dibangun berdasarkan input (subroutine DATA)
LAMPIRAN
2
DEVINISI VARIABEL
DALAM PROGRAM
LAMPIRAN 2
Dcfinisi Variahcl dalam program
VARIABEL
ASLOD (150)
ASTIF(l50.J1QL.
CO EFLD(80, 150)
copRQi?._<b~L
ex,
CY, cz
DENOM(80)
Definisi
Matrik kekakuan total dari Behan luar
Matrik kekakuan Struktur
__ ____ ________ __ ___ _
Koefisien Load Effect matrik
___ K~~_r_dina~~.l:L<!an ~ ~~tu si_!n_.e~-- _____ . ____ ... ___________ _
Kosin us arah X,l:'_¥n -~-suatu batang ___ ---- - - - -- ---__ ~i~2 • xar~~=- l)()E~!.Q(80 1 150}
idem COEFIJ)
EFLOAD(80,1)
coefld•srtoad
ELENG(80J
Panjang elemen batang
ESTIF(6,6)
Matrik kekakuan batang (searah swnbu _gl_oball
FIXED(150)
_
Petnnjuk Displascrnen terkekang (Disp. = 01
FMULT
YG•XARENELENG
-- - FOCAL(6)
Gaya=gaya ujtmg suatu batang{acuan sumbu lokal)
FOMEM(6)
~~a ujung suatu batang (acuan sumbu global)
·- GALOK(80 6)
idem FOCAL
ICODE(3)
Petnnjuk suatu simpul terkekllrtg_(l = terkekang dan 0-= bebas)
IFPRE(150)
_
idem ICODE ~-··_un_tuk
___scm
_ ua
_ sit_n.....
tp_ul____ ____ _---1
LN<?DS(80,2}
Nomor simpul yang mengapit suatu ba~ (2 nomor simpul)__
NBOUN
Jumlah simpul yat_!g dikekang
NDOFN
Jumlah perpindahan tiap titik simpul/join_t___ __ _ _ _----l
NELEM
~umlah batang
____ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
1
NEV AD
Jumlahpcrpindahan untuk suatu batang (NEVAn
___=-=_6_L)____
1
NJLCOR_
Jumlah s~ul yang terkena beban
____ - - -- - ·- -i
NNODE
____ !_':lffila_h ti_!!~__!impul__~~~ ba~_D'i!'J_Qp_E ~--~L - ________
___
NODE1
Nomor simpul uj~ ~atang_ ____________ __ _____
___ _ ____ _______ ____
____
- ~---------- -----
-------~~----------
NODE2
Nomor simpul ~un_g_ 2 batang
_ ---- --- - - --- - -----1
NPOIN
Jwnlah semua simpul/joint
NSV All
Jwnlah perpindahan scmua simpul
RDMIU(SO 3)
Harga rata-rata bcban luar
1 - - -----"-L-'--- - - + --'-'--- - - - - --- - -- - - - - - - - - - - - - --- -- - - --RDSIGM(SO 3)
Sil_!!p~ baku_beban luar
__ _- - -REACT(l50)_ ___ R~i gaya p~da simpul tcrkc~{sea~ Sl!fllbU g!ob~ -RELIND(80, 1)
Indcks keandalan
------ --------------------------~
RESID
idem REACT
- - ----------------- - - - - - - - - RLOAD(50,3)
Behan luar y_ang beketjapada struktur
- - - - ----------
SAFMAR(80, lL_+-safi
_e_,
ty,_m
_argm
~·------- - --------- - ----- - _____ _
SD( 150, 1)
simn:mgan baku be ban luar total
--- - - - -- - - - - - --SDA(15Q}
idem SD
SMIU(80)
Barga rata-rat;"t~ ijin ------- -·- JZ~ .al~lK ':~.. c,
-
-~:J
SRLOAD(lSO..L!L_ idem SRLOD
____ ___ - ~~
• ~...~.-~---,
SRLOD( 150)
harga rata-rata bc~_
an_l_
uar
---=to:-:tal
_ _ __ _ __ _ _
1
SSIGMA(80)
~~u _!~~~
---i"-~in
_ _ _____ ______ ____
- ---------·----- - ----- --- --- ·- -S'IRES(802
- - Tcgangan ijin
TDISP{5Q13}
idem XDISP
--- - -- - TRANSF(6 6)
Matrik
Transfonnasi
- - -- - -- TREAC{501_~2__ __ idem REACT
------------· - -- -· - --· --- -- -- ------V ARIAN(80, 1)
c-~fld2-"'~d2
XAREA{802
__ Luas pcnampang ba~g___
- - - - -·XDISPJ1502__
Dis~lasemcn simpul {scarah sumbu global}
Y_Qf8Ql
Modulus Elastisitas
~-
- ---- - -~ --- -~--- -
- - --
- - -----
Keterangan:
Variabel yang diikuti tanda kwung ( ) menyatakan variabel subslrrip tunggaJ (vektor),
sedangkan yang diikuti tanda kwung dengan koma ( , ) mcmmjukkan variabel dengan
dua subskrip (matrik)_
LAMPIRAN
3
SISTEM SATUAN
LAMPIRAN 3
Sistcm Satuan
Sistem satuan yang dipergunakan dalam program keandalan ini adalah
sembarang satuan. T etapi prinsip yang d.igari'lbawahi adalah satuan yang d.ipergunakan
harus tetap, konsisten dan saling sesuai. Misalnya d.ipergunakan sistem satuan lnggris
Wltuk beban dalam Kilo PoWld (kip), panjang dalam inches (inc), luas dalam inc1,
modulus elastisitas dalam kiplinc 2
•
Apabila d.ipergunakan satuan beban dalam Kilo
Newton {kN), panjang dalam meter (m) maka luas menggunakan satuan meter pcrsegi
1
{m ) dan modulus elastisitas dalam kN/m 2 dan seterusnya.
PrirL'>ip yang paling mendasar adalah hasil-hasil yang d.ipcroleh dari perhitoogan
(output) olch komputcr akan mcnggunakan sistcm satuan yang sama dengan satuan
input data.
·•
LAMPIRAN
4
CARA MENJALANKAN PROGRAM
•
LAMPIRAN 4
Cara Mcnjalankan Program
Cara mL"tljalankan program dibagi dua, yaitu :
1. Langsung dari keyboard
Menjalankan program mclalui keyboard dapat dilakukan dcngan mcmbcrikan
input data yang diminta. Kctcrangan input data yang diperlukan di.sajik.an
dengan mudah kctika menjalankan program. Untuk memudahk.an pt."tlulisan
input data, maka dipergunak.an input data tanpa format (unformatted input)
2. Menggunakan File Input
Input data mcrupak.an faktor yang terpenting dalam menjalankan suatu
program. Dalam program analisa kcandalan struktur rangka batang 3-0, proses
pembuatan file input data dan penjelasannya adalah sbb :
a. Nama file input dcngan extension DAT apabila menggunakan lNPUf f<lLE
b. Parameter struktur :
1. J wnlah batang penyusun struktur
2. Jumlah titik simpul
3. Jumlalt titik simpul terkckang
4. Jumlah simpul terkcna beban
c. Koordinat titik simpul
yaitu data sctiap titik simpul dcngan koordinat kartesian tiga dimensi dengan
koordinat masing-masing pada sumbu X, Y dan Z.
·-· . , -
d. Kondisi Tumpuan
yaitu identi:fikasi displasemen yang searah swnbu global pada titik simpul
yang dikekang. Displasemen sama dengan NOL apabila dalam kondisi
terkekang dan tidak sama d(.:ngan not (m<-"tllpunyai harga perpindahan)
apabila dalam kondisi bebas.
Pcrpindahan yang dikckang dinyatakan dcngan angka 1(satu) dan O(nol) hila
tidak
dikckang.
Pada masing-masing titik
simpul
ada
tiga translasi
perpindahan (swnbu global)
e. Infonnasi Datang
Infonnasi yang diperlukan pada sctiap batang adalah nomor batang. nomor
simpul ujung 1 batang, nomor simpul ujWlg 2 batang, luas pcnampang (A)
dan modulus clastisitas (E).
[ Data Stokastik Bcban
Data beban stokastik yang haru.'l dimasukkan sebagai input adalah nomor
simpul yang terkena beban, harga rata-rata dan sirnpangan baku beban sesuai
dengan arah beban yang mengacu sumbu X, Y, Z globaL
g. Data Stokastik Tcgangan Ijin Batang
yaitu harga rata-rata dan simpangan baku tcgangan ijin sctiap batang
h. Hasil Perhitungan
Setelah scmua INPUT DATA dimasukkan, maka hasil perhitungan yang
diperoleh adalah indcks kcandalan masing-masing batang
CONTOH BENTUK FlU~~ lNPlJ I':
K1A1.DAT
4
Nama File Input dengan extension OAT
J wnlah batang
5
Jumlah scmua simpuJ
4
J umlah simpuJ tcrkckang
Jumlah simpuJ tt..Tkena bcban
1
1,0,0,4.2426407
2,4.2426407,0,4.2426407
3,4.2426407,0,0
4,0,0,0
5,2.121320,4,2.121320
1, 1, I, I
No.Simpul, X-coord, Y-coonl, Z-coord
No.Simpul Tcrkckang (scarah sb.X, Y, Z)
2, 1,1,1
r 1= terkekang
3,1' 1' 1
4,1' 1' 1
1,1,5,0.4,210E9
2,2,5,0.3,2IOE9
3,3,5,0.2,2IOE9
4,4,5,0. 1,210E9
dan Oo= bebasltidal( dikckang
No.I3atang, Ujung 1, Ujung 2 I3atang, Luas, E
5
3El0,3E8
0,0
0,0
No.Simpul yang tcrkcna bcban
Mean Value, Simpangan baku beban (SI3. X)
Mean Value, Simpangan baku be ban (SB. Y)
Mean Value, Simpangan baku bcban (SB . Z)
1,275E6,275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
No.Batang, Mean Value, Simpangan Baku
Tcgangan ljin Batang
OUTPUI' PROGRAM :
Batang kcBatang kcUatang ke Batang ke -
1
1
2
3
4
INDEK KEANDALAN
INDEK KEANDALAN
INDEK KEANDALAN
INDEK KEANDALAN
: 0.432117
: 0.324089
: 0.555575
: 0.277791
LAMPIRAN
5
SOURCE PROGRAM
C$NOWARN
C$NOEXT
DIMENSION YG(80) 1XAREA(80) 1ELENG(80) 1NFIX(50) 1RELIND(80 11) 1
1ASLOD(150) 1ESTIF(6 1 6) 1COORD(50 13),LNODS(80 12) 1IFPRE(150) 1FIXED(150
2) 1RLOAD(50 1 3) 1XDISP(150) 1TDISP(50 13) 1TREAC(50 13) 1ASTIF(150 1150) 1
3REACT(150) 1SAFMAR(80,l),TRLOAD(50,3),TRANSF(6,6),FOCAL(6),FOMEM(6)
4 1EFLOAD(80 11),GALOK(80,6),00EFLD(80,150),COEFLD(80,150),
5VARIAN (801 1), DENOM (80) SMIU (80) SSIGMA (00) Iill S :!:GH (50, 3)
6SD(150 1 1) 1SDA(150),SRLOD(150) 1SRLOAD(150,1)
I
I
I
I
c
C MAIN PROGRAM
DATA NNODE 1NDOFN/2,3/
CALL DATA (NPOIN 1NELEM 1NBOUN 1NNODE 1NDOFN 1RLOAD 1 IFPRE 1YG,FIXEDI
1NEVAB 1XAREA,NSVAB 1NFIX,LNODS 1COORD 1SMIU 1SSIGMA,RDSIGM 1NJLCOR)
c
c
c
c
c
c
CALL ASSEMB(NPOIN,NELEM 1NNODE 1NDOFN 1NSVAB,COORD,XAREA,YG 1ELENGI
1RLOAD 1ESTIF,LNODS 1ASLOD 1ASTIF)
CALL GREDUC(NSVAB 1 IFPRE,ASTIF 1ASLOD,FIXED)
CALL BACSUB(NSVAB 1NPOIN 1NOOFN 1ASTIF,ASIDD 1XDISP,FIXED 1 IFPRE 1
1REACT,TREAC 1TDISP)
CALL FORCE(NELKM 1NEVAB 1NNODE 1NDOFN,COORD,LNODS,XARKA 1YG 1ELENG 1
1ESTIF 1TDISP 1TRANSF,FOCAL 1FOMEM 1GALOK)
CALL COFGEN(NPOIN,NELEM,NDOFN 1NNODE 1NEVAB,NSVAB 1FIXED,IFPRE,COORD,
1LNODS 1 RLOAD 1XAREA 1YG 1 ELENG 1NCOUNT,TRLOAD,TRANSF,FOCAL 1
2FOMEM,GALOK 1DOEFLD,SRLOAD)
CALL EFORM(NEI.EM,NPOIN 1NDOFN 1NSVAB 1FOCAL,COEFLD,DOEFLD)
CALL BETA(NELEM 1NSVAB,XAREA,ELENG 1COEFLD,SRLOAD 1SD 1SAFMAR 1EFLOAD,
1RELIND 1VARIAN,DENOM,SMIU,SSIGMA,RLOAD,RDSIGM,SRLOD 1SDA,NPOIN,
2NDOFN)
c
c
c
CLOSE(5)
STOP
END
C234567
SUBROUTINE DATA (NPOIN 1NELKM 1NBOUN 1NNODE 1NDOFN 1RLOAD 1 IFPRE 1YG 1
lFIXED 1NhVAB,XAREA,NSVAB,NFIX,LNODS,COORD,SMIU,SSIGHA,RDSIGM,
2NJLCOR)
DIMENSION ICODE(3) 1PRESC(3) 1YG(80),XAREA(80) 1NFIX(50) 1COORD(50 13),
1LNODS(80,2) 1 IFPRE(150),FIXED(150),SMIU(80),SSIGHA(80),RLOAD(50,3),
2RDSIGH(50,3)
.
c----------------------------------------------------------------------CHARACTER INK*50,INP*1
c
221
WRITE(6,221)
FORMAT(/// 1 6X'E',55('f'),'»' 1
1/6x' 0 '55x' 0 ',/6x' 0 '
14x, 'PROGRAM MENENTUKAN INDEKS KEANDAI~N TIAP BATANG'4x' 0 ' 1/6x' 0 '
113X'STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D'16x' 0 ',16x' 0 '55x' 0 ' ,
1/ 6x' o '55x' o ',I 6x' o '13x 'Oleh
MU WOOitfr::1f1rSErr.
li6X' 0 '13X'NRP
4393.100.029'18X' 0
1/6X' 0 '13X'Jurusan
T.LAUTAN
1 I 6X' 0 I 55 X' 0 ' ,
1I 6X I EI I ' 55 ( ' f ' ) , I~ I , I I I
2'Metode Analisa :',1
33X, '1. Analisa Struktur
Metode MATRIX',/,
43X, '2. Analisa Keandalan
Metode MEAN VALUE FIRST ORDER SECOND
5MOMENT I I I/)
I
I
I
1
I I
PRINT'{''Te kan <ENTER> untuk melanjutkan'')'
pause
C STATEMEN apakah Anda ruau menggunakan FILE INPUT ATAU TIDAK
PRINT' (22 (/))'
49
WRITE(*,44)
44
FORMAT('Apakah Anda mau menggunakan FILE INPUT?? [ Y/N ]
READ(*, '(A) ')INP
PRINT'(/)'
',\)
c
IF(INP.NE. 'N'.AND.INP.NE. 'n'.AND.INP.NE. 'Y'.AND.INP.NE. 'y')THEN
PRINT' {10{/))'
PRINT' ( 14X, 4 8 (''*'')I I) '
WRITE ( * 4 6)
FORMAT(21X,'INGAT: GUNAKAN ffiJRUF [Y/N) SAJA',/,33X,'ULANGI LAG!
I
46
1 ')
PRINT' (/14X, 48 ( "* "))'
PRINT' (10(/))'
GOTO 49
ENDIF
C STATEMEN YANG AKAN DIPROSES BILA MENGGUNAKAN FILE INPUT
IF(INP.EQ.'Y'.OR.INP.EQ.'y')THEN
WRITE(*,43)
43
FORMAT('Tulis [NAMA FILE INPUT.DAT
',\)
READ' (A15) 'I INK
IF(INK.NE.' ')THEN
OPEN(5,FILE=INK,STATUS= 'OLD')
END IF
READ(5, '(A~O) ')INK
END IF
c
c-----------------------------------------------------------------------
PRINT' (21 (/)) '
PRINT' ( 7 2 ( "* ") , I) '
PRINT'{''KARENA ANDA TIDAK MENGGUNAKAN FILE INPUT, MAKA IKUTI PETU
1NJUK BERIKUTNYA'',/, ''DALAM MENG-INPUT DATA YANG DIPERLUKAN. OKE?
2",//,72("*"),//)'
PRINT' (5 (/), "INPUT DATA {1) : KONDISI AWAL", / /) '
WRITE(*,1005)
1005 FORMAT { 'Jumlah Batang
', \)
READ{5,*)NELEM
WRITE(*,1002)
',\)
1002 FORMAT(/, 'Jumlah Semua Joint
READ(S,*)NPOIN
101
WRITE{*,l003)
1003 FORMAT(/,'Jumlah Joint Terkekang
',\)
READ{5,*)NBOUN
c----------------------------------------------------------------------IF{NBOUN.GT.NPOIN)THEN
PRINT'(/''Ingat : Jumlah Joint Terkekang < Jumlah Semua Joint'',/,
l''Ulangi Input yang salah tadi'')'
GOTO 101
ENDIF
c----------------------------------------------------------------------1021
1004
WRITE(*,1004)
FORMAT(/, 'Jumlah Joint Terkena Beban :
READ(5,*)NJLCOR
',\)
C------ -------- -------- - ----- ---------- ------ - - - - -----------------------
IF{NJLCOR.GT.NPOIN)THEN
PRINT'{/''Inga t : Jumlah Joint Terkena Beban < Jumlah Semua Joint'
1',/, ''Ulangi Input yang salah tadi'')'
GOTO 1021
ENDIF
c----------------------------------------------------------------------PRINT' {15 (/)) '
PRINT'{/, ''Output Input Data {1) '',/)'
PRINT' ( 12X, 50 (' • =. ') I/) '
WRITE ( 6, 1000) NELEM, NPOIN, NBOUN 1 N,JLCOR
:',I5,/,
1000 FORMAT(17X 'JUMLAH BATANG
117X 'JUMLAH JOINT KESELURUHAN
:'II5,/I
217X, 'JUMLAH J OINT TERKEKANG
:'II51/I
: t
I5)
317X, 'JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
PRINT'(/ I 12XI50 (' '=' '))'
PRINT' (2 (/)) '
PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk melanjutkan'
PAUSE
1
1
1
c-----------------------------------------------------------------------C Calculate The Standarisation Index
NSVAB=NPOIN*NDOFN
NEVAB=NNODE*NDOFN
c------- ------ --------- - ----- - --- --- ------------------ ----- ------ -------------c Read Nodal Coordinates (2)
PRINT' (21 (/))'
PRINT'(''INPUT DATA (2)
KOORDIN~T JOINT'',//,
l''FORMAT INPUT DATA (2)
No.Joint,Coord- X,Coord- Y,Coord- Z'',/)'
PRINT' (50 ( ' ' = ' ') ) '
print'(2x, ''Joint'',3x, ''X-coord'',5x, ''Y- coord'' 5x, ''Z-coord'')'
PRINT' (50 (' '=' '))'
DO 37 JPOIN=1,NPOIN
READ (5, *) I PO IN, (COORD (I PO IN, IDOFN), TDOFN=l, NDOFN)
WRITE(6,121)IPOIN, (COORD(IPOIN,IDOFN),IDOFN=l,NDOFN)
FORMAT(I5,2X,F10.2,2X,F10.2,2X,F10.2)
CONTINUE
PRINT' (50 (' ' = ' ')) '
PRINT'(/)'
PRI NT*, 'Te ka n <E NTER> unt uk melanj ut ka n'
pa use
1
121
37
c
C---- - ---------------------------------- ------------ -- ------- -------- - - C
C Read BOUNDARY CONDITION and store in GLOB~L VECTOR (3)
PRINT' ( 21 (/) ) '
PRINT'(''INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (
1R=O) ]'',// , ''FORMAT INPUT DATA (3): No.Joint,R- x,R-- y,R-z'',//)'
DO 40 ISVAB=1,NSVAB
IFPRE(ISVAB)=O
FIXED ( ISVAB) =~ 0. 0
40
CONTINUE
c
IF(NDOUN.EQ.O)GOTO 55
PRINT' ( 31 (' ' = ' ') ) '
PRINT' (2x, ''Joint'' ,5x, ''R- x' ',4x, ''R- y' ', 4x, ''R- z' ')'
PRINT' (31 (' ' = ' '))'
DO 50 JBOUN=1 1 NBOUN
C Pembacaan INPUT DATA
51
READ(5, * )NFIX(JBOUN) I (ICODE(IDOFN) I IDOFN=1,NDOFN)
C Kondisi Displacement = 0 jika dalam Kondisi Terkekang
IF(ICODE(1).EQ.1.AND.ICODE(1).NE.O)PRESC(1)=0.
IF(ICODE(2).EQ.l.AND.ICODE(2).NE.O)PRESC(2) =0.
IF(ICODE (3).EQ.1.AND.ICODE(3).NE.O)PRESC(3)=0.
C Kondisi ICODE yang bebas (=2) untuk bagian tidak terkekang
IF(ICODE(l).EQ.O.AND.ICODE(l).NE.l)PRESC(1) =1.
IF(ICODE(2).EQ.O.AND.ICODE(2).NE.1)PRESC(2) =1.
IF(ICODE(3).EQ.O.AND.ICODE(3).NE.l)PRESC(3) =1.
c
c----------------------------------------------------------------------c Kondisi jika Terkekang tidak di-ISI dengan R=(0 l]
1
52
IF (I CODE ( 1). NE.l.AND. I CODE (1). NE. 0) THEN
WRITE(*,52)
FORMAT(/,'Kesalahan Input Data, INGAT: KONDISI TERKEKANG R=1
1NDISI BEBAS R=0',/ 'ULANGI INPUT DATA YANG SALAH TADI JANGAN
1
1
2H LAGI. OKE ??')
GOTO 51
END IF
c
IF(ICODE(2).NE.1.AND.ICODE(2).NE.O)THEN
WRITE(*,52)
GOTO 51
ENDIF
c
c
1212
48
50
55
IF(ICODE(3).NE.1.AND.ICODE(3).NE.O)THEN
WRITE(*,52)
GOTO 51
END IF
WRITE(6,1212)NFIX(JBOUN), (ICODE(IDOFN),IDOFN=1,NDOFN)
FORMAT(1X,I5,6X,I2,5X,I2,5X,I2)
NODFX=NFIX(JBOUN)
DO 48 JDOFN=1,NDOFN
INDEX=(NODFX- 1)*NDOFN+JDOFN
IFPRE(INDEX) = ICODE(JDOFN)
FIXED(INDEX) =PRESC(JDOFN)
CONTINUE
CONTINUE
PRINT' ( 31 ( ' '=' ' ) ) '
CONTINUE
PRINT'(/)'
PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk melanjutkan'
pause
c
C--- - - - --- - ------ - --- - ------ - - - ----------- - ------ - ------ ----- - - --- - - ----C
C Read Element Nodal Connections (4)
PRINT' (21 (/))'
PRINT' (' 'INPUT DATA ( 4) : KONDIS SATANG' ',I) '
PRINT'("FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
1Batang,Luas,YG'',/)'
PRINT' ( 65 (' ' = ' ') ) '
PRINT' (2x, ''Satang'', 6x, ''JJ' ', 6x, ''JK' ', 13x, ''Luas' ', 19x, ''YG' ')'
PRINT' ( 65 ( ' ' = ' ' ) ) '
DO 20 KELKM=1,NELEM
RRAD (5, *) JELEM, (I.NODS (JEI.EM, !NODE), INODE=l, NNODE), XAREA (JELEM),
lYG(JELEM)
WRITE(6,1001)JELEM, (LNODS(JELEM,INODE),INODE=1,NNODE),XAREA(JELEM)
1, YG(JELT<.'M)
1001 FORMAT(I6,5X,15,3X,I5,1X,F16.2,1X,F20.2)
20
CONTINUE
PRINT' ( 65 (' ' = ' ')) '
PRINT'(/)'
PRlNT*, 'Te kan <ENTER> untuk melanjutkan'
pause
c
c- ------- -- -------------------- ------ ----------------- - -- ------------ --c
C Input Beban pacta Joint (5)
PRINT' (20 (/))'
PRINT'(''INPUT DATA (5)
c
73
DO 73 JPOIN=l,NPOIN
DO 73 JDOFN=l,NDOFN
RLOAD(JPOIN,JDOFN)=O.
RDS IGM ( ,JPOI N, \JDOFN) =0.
CONTINUE
c
DO 71 JPO I N=l,NJLCOR
lJROWE=·-.:fPOIN
BEHAN YANG BEKERJA PADA JOINT'',//)'
1112
1111
WRITE(6, 1112)
FORMAT ('No . .Joint yang t o rk ona BERAN adalah
READ(5,•)IJROWE
WRITE(•,1111)IJROWE
FORMAT(/,'JOINT: ',I5)
PRINT' (75 (' '=' '))'
', \)
C--------------------------------·---------------------------------------
PRINT' (4x, ''ARAH BEBAN' ', llx, ''BESAR BEB.AN' ', 9x,
1''SIMPANGAN BAKU BEBAN'')'
PRINT'(75(''=''))'
DO 72 JDOFN=l, NDOFN
ijcol=jdofn
if(ijcol.eq.1)then
write (6, 118)
118
format('Searah sb. X
',\)
endif
if(ijcol.eq.2)then
write(6,119)
119
format ( 'Searah .sb. Y
', \)
endif
if(ijcol.eq.3)then
write(6,1119)
1119
format('Searah sb. Z:
',\)
endif
READ(*,*)RLOAD(IJROWE,JDOFN),RDSIGM(IJROWE,JDOFN)
WRITE(*,l214)RLOAD(IJROWE,JDOFN),RDSIGM(IJROWE,JDOFN)
1214
FORMAT(/18x,F18. 2 ,11X,F18.2)
72
CONTINUE
PRINT' (75 (' ' =' '))'
PRINT' (/ /) '
71
CONTINUE
PRINT'(/)'
PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk melanjutkan'
pause
c
C-----------------------------------------------------------------------
C
C Input Mean Value dan Simpangan Baku untuk Teg. Ijin .setiap batang (5)
PRINT' (20(/))'
PRINT'(''INPUT DATA (6)
TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGA
lN BAKUNYA' ',I I,
l''FORMAT INPUT DATA (6)
No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku''
1, /) '
c
102
29
c
c
PRINT'
PRINT'
l,/42X,
PRINT'
( 68 ( ' ' = ' ') ) '
( 2x, ' 'NO. BATANG' ', 9x, ' 'TEGANGAN IJIN' ', 9x, ' 'S IMPANGAN BAKU' '
''TEGANGAN IJIN'')'
( 68 (' '=' ')) '
DO 29 JELEM= 1,NELF~
IJELEM=JELEM
READ ( 5, *) IJELEM, SMIU (I JELEM) , SS IGMA ( IJELb'M)
WRITE(6,102)IJELEM,SMIU(IJELEM),SSIGMA(IJELEM)
FORMAT(I7,10X,Fl6.2,7X,F16.2)
CONTINUE
PRINT' (6U (' • ,, • '))'
PRINT'(/) '
PRINT*, '1'eknn <ENTER> untuk melanjut kan'
pause
RETURN
END
c
c
c~==~===================================================================
C=============--========= ===,-============ ==~========= =================
SUBROUTINE STIFF(NNODE,NDOFN,COORD,LNOUS,JELEM,XAREA,YG,ELENG,
1ESTIF,CX,CY,CZ)
C=================== ====-==================oc===================-==============
DIMENSION ESTIF(6,6),XAREA(80),ELENG(80),YG(80),COORD(50,3),
1LNODS(80,2)
c
70
NODEl=LNODS(JELEM,l)
NODE2=LNODS(JELKH,2)
XPROJ=COORD(NODE2,1) - COORD(NODE1,1)
YPROJ=COORD(NODE2,2)-COORD(NODE1,2)
ZPROJ=COORD(NODE2,3)-COORD(NODE1,3)
ELENG (JELEM) =SQRT (XPROJ*XPRO,J+YPROJ* YPRO,J+ZPROJ* ZPRO,T)
IF(ELENG(JELEM).EQ.O.O)THEN
WRITE(6,70)NODEl,NODE2,JELEM
FORMAT(15(/),'Terjadi Kesalahan Input Data pacta Joint',1x,l5,1x,
l'dan',1x,I5,//, 'Akibatnya Panjang Elemen Batang ',15,' = 0',7(/),
2'Program is stop')
STOP
ENDIF
CX=XPROJ/ELENG(JELEM)
CY=YPROJ/ELENG(JELEM)
CZ=ZPROJ/ELENG(JELEM)
FMULT=YG(JELEM)*XAREA(JELEM}/ELENG(JELEM)
c
ESTIF(l,1)=FMULT*CX*CX
ESTIF(1,2)=FMULT*CX*CY
ESTIF(1,3)=FMULT*CX*CZ
ESTIF(2,1)=ESTIF(1,2)
ESTIF(2,2)=FMULT*CY*CY
ESTIF(2,3)=FMULT*CY*CZ
ESTIF(3,1)=ESTIF(1,3)
ESTIF(3,2)=ESTIF(2,3)
ESTIF(3,3)=FMULT*CZ*CZ
c
DO 10 IJNODE=1,NNODE
DO 10 JKNODE=1,NNODE
KOUNT=(-1)**IJNODE*(-1)**JKNODE
DO 10 KLDOFN=l NDOFN
DO 10 LMDOFN=l,NDOFN
INDEX=(IJNODE-1)*NDOFN+KLDOFN
JNDEX=(JKNODE- 1}*NDOFN+LMDOFN
ESTIF(INDEX,JNDEX}=KOUNT*ESTIF(KLDOFN,LMDOFN)
CONTINUE
RETURN
END
I
10
c
c
c
c
SUBROUTINE ASSEMB(NPOIN,NELEM,NNODE,NDOFN,NSVAB,COORD,XAREA,YG,
1ELENG,RLOAD,ESTIF,LNODS,ASLOD,ASTIF)
DIMENSION ESTIF(6,6),XAREA(80),YG(80),ELENG(80),RLOAD(50,3),
1LNODS(80,2),ASLOD(150),ASTIF(l50,150),COORD(50,3)
DO 10 IJSVAB=l,NSVAB
ASLOD(IJSVAB)=O.O
DO 10 JKSVAB=l,NSVAB
ASTIF(IJSVAB,JKSVAB)=O.O
CONTINUE
10
C Assemble The Element Loads
DO 15 JPOIN=l,NPOIN
DO 15 JDOFN=l, NDOFN
NROWS= (JPOIN-1} *NDOFN+,JDOFN
ASLOD(NROWS} =ASLOD(NROWS)+RLOAD(JPOIN,JDOFN)
15
CONTINUE
c
DO 30 JELEM=1,NELEM
C Calculate Element Stiffness
CALL STIFF(NNODE,NDOFN,COORD,LNODS,JELEM,XAREA,YG,ELENG,ESTIF,
1CX,CY,CZ)
C Calculate The Element Stiffness Matrices
DO 20 IJNODE=1,NNODF.
NODEI =LNODS{JELEM,IJNODE)
DO 20 IJDOFN=1,NDOFN
NROWS=(NODEI-1)*NDOFN+IJDOFN
NROWE=(IJNODE-1)*NDOFN+IJDOFN
DO 20 JKNODE=1,NNODE
NODEJ=LNODS(JELEM,JKNODE)
DO 20 JKDOFN=1,NDOFN
NCOLS=(NODEJ - 1)*Nl~FN+JKDOFN
20
30
NCOLE=(JKNODE- l)*NDOFN+JKDOFN
ASTIF(NROWS,NCOLS)=ASTIF(NROWS,NCOLS)+ESTIF(NROWE,NCOLE)
CON'riNUE
CONTINUE
RETURN
END
c
c
C== ~~==============~~=,======= ========o==~=,_,=,.,,=-== = ,==-·="'=_, ==,,__, ==== ==========
SUBROUTINE GREDUC:(NSVAD,IFPRE,ASTJF,ASLOD,FIXED)
===========================
DIMENSION IFPRE(150) ,ASTIF(150, EJO) ,ASLOD(150), FIXED(150)
C Perform Gauss Reduction
C=~-= ==== =============,=== ~, ======= ====,.,-==~=,= o ':
c
NEQNS=NSVAB
DO 50 IJEQNS=1,NEQNS-1
IF(IFPRE(IJEQNS).EQ.l)GOTO 30
C Reduce Equation
NIVOT=IJEQNS
BIG=ABS(ASTIF{IJEQNS,IJEQNS))
IF(BIG.EQ.O.O)THEN
WRITE(6,905)IJEQNS,IJEQNS
905
FORMAT(7(/),5x, 'Matrik Diagonal Kekakuan Struktur ada yang
1harga NOL pada',//SX, 'BARIS :',I5,/5X, 'KOLOM :',I~,//////5X,
l'So Program nggak bisa memproses lebih lanjut',5(/))
STOP
END IF
IF(NIVOT.NE.IJEQNS)THEN
DO 35 JK=IJEQNS,NEQNS
DUMMY=ASTIF (NIVOT, JK)
ASTIF (NIVOT JK) =ASTIF ( IJEQNS' ,TK)
ASTIF(IJEQNS,JK)=DUMMY
35
CONTINUE
DUMMY=ASLOD(NIVOT)
ASLOD(NIVOT) =ASLOD ( IJEQNS)
ASLOD(IJEQNS)=DUMMY
END IF
IF(IJEQNS.EQ.NEQNS)GOTO 50
IEQN1=IJEQNS+1
DO 20 IJROWS=IEQN1,NEQNS
FACTR=ASTIF(IJROWS,IJEQNS)/BIG
IF(FACTR.EQ.O.O)GOTO 20
DO 10 ICOLS=IJEQNS,NEQNS
IJCOLS=ICOLS
ASTIF(IJROWS,IJCOLS)=ASTIF(IJROWS,IJCOLS)-FACTR*
1
ASTIF(IJEQNS,IJCOLS)
CONTINUE
10
"ASLOD ( IJROWS) =ASLOD ( IJROWS) -- FACTR* ASLOD ( IJEQNS)
20
CONTINUE
GOTO 50
I
C St.atament if IFPRE(IJEQNS).EQ.l (TEHKEKANG)
30
DO 40 IJROWS=IJEQNS,NEQNS
ASLOD ( IJROWS) =ASLOD (IJROWS) -ASTIF ( IJROWS, IJEQNS) *FIXED (IJEQNS)
ASTIF(IJROWS,IJEQNS)=O.O
40
CONTINUE
GOTO 50
CONTINUE
50
RETURN
END
c
c
C= = = = = =
SUBROUTINE BACSUB(NSVAB,NPOIN,NDOFN,ASTIF,ASLOD,XDISP,FIXED,IFPRE,
lREACT,TREAC,TDISP)
C=================================================--==--==================
DIMENSION IFPRE(150),ASLOD(150),REACT(l50),FIXED(150),XDISP(150),
1TDISP(50,3),TREAC(50,3),ASTIF(150,150)
C Perform Back Sub5titution
NEQNS=NSVAB
DO 5 IJEQNS=1,NEQNS
REACT(IJEQNS) =O.O
5
CONTINUE
NEQNl=NEQNS+l
DO 30 IJEQNS=l,NEQNS
NBACK=NEQN 1-I JEQNS
PIVOT=AS TIF(NBACK,NHACK)
RESID=ASLOD(NBACK)
IF(NBACK.EQ.NEQNS)GOTO 20
NBAC1 =NBACK+1
DO 10 IJCOLS=NBAC1,NEQNS
RESID=RESID- ASTIF(NBACK,IJCOLS)*XDISP(IJCOLS)
CONTINUE
10
20
IF(IFPRE(NBACK) .EQ.O)THEN
IF((RESID.NE.O.O).AND. (PIVOT.EQ.O.O))THEN
WRITE (6, 21)
21
FORMAT('Matrik Diagonal ada yang berharga NOL',/,
1'Program nggak bisa untuk kerja')
STOP
ELSE
XDISP(NBACK)=RESID/PIVOT
ENDIF
END IF
IF(IFPRE(NBACK).EQ.1)XDISP(NBACK) =F IXED(NHACK)
IF(IFPRE(NBACK).EQ.1)REACT(NBACK) =-HRSID
C
WRITE(*,*)NBACK,XDISP(NBACK),REACT(NilACK)
30
CONTINUE
C
PAUSE
KOUNT=O
DO 40 JPOIN=1,NPOIN
DO 40 JDOFN=l,NDOFN
KOUNT=KOUNT+l
TDISP(JPOIN,JDOFN) =XDISP(KOUNT)
TREAC(JPOIN,JDOFN)=REACT(KOUNT)
40
CONTINUE
RETURN
END
({.,~-:-;.- ~\.i\{-p.k ,_,JTAAAAA
~
\ftjp)
11' s
C====================================== ==-~====~== ======================
SUBROUTINE FORCE(NELEM,NEVAB,NNODE,Nl~FN,COORD,LNODS,XAREA,YG,
lELENG,ESTIF,TDISP,TRANSF,FOCAL,FOMEM,GALOK)
C===--======================--============================================
DIMENSION ESTIF(6,6),FOMEM(6),XAREA(80),TDISP(50,3),YG(BO),
1ELENG(80),LNODS(80,2),COORD(50,3),TJVWSF(6,6),FOCAL(6)
2,GALOK(BO, 6)
c
DO 20 JELEM=1,NELEM
CALL STIFF(NNODE,NDOFN,COORD,LNODS ,JEI.EM,XAREA,YG,ELENG,
1ESTIF 1 CX,CY 1 CZ)
C Evaluate Member End Forces (SB. GLOBAL)
DO 15 IJl!.'VAB=1 NEVAB
FOMEM(IJEVAB) =O.O
KOUNT=O
DO 15 JNODE=1 NNODE
LOCAL=LNODS(JELEM,JNODE)
DO 15 JDOFN=1 I NDOFN
KOUNT=KOUNT+1
FOMEM(IJEVAB)=FOMEM(IJEVAB)+ESTIF(IJEVAB,KOUNT)*TDISP(LOCAL,JDOFN)
15
CONTINUE
C Evaluasi gaya internal batang (SB. LOKAL)
NODE1=LNODS (,JELEM, 1)
NODE2=LNODS(JELEM,2)
XPROJ=COORD(NODE2,1) - COORD(NODE1,1)
YPROJ=COORD(NODE2,2)-COORD(NODE1,2)
ZPROJ=COORD(NODE2,3)-COORD(NODE1,3)
ELENG (JELEM) =SQRT (XPROJ** 2+YPROJ** 2 I ZPHO,J* • /. )
IF(ELENG(JELEM).EQ.O.)THEN
STOP
END IF
CX=XPROJ/ELENG(JELEM)
CY=YPROJ/ELENG(JELEM)
CZ=ZPROJ/ELENG(JELEM)
TRANSF(l 1 l)=CX
TRANSF(l,2) =CY
TRANSF(1,3) =CZ
TRANSF(1 1 4) =TRANSF(1,5) =TRANSF(1,6) =0.0
TRANSF(2 1 l) =TRANSF(2 1 2) =TRANSF(2,3) =0.0
TRANSF(2 1 4)=TRANSF(2,5)=TRANSF(2,6)=0.0
TRANSF(3,1)=TRANSF(3,2)=TRANSF(3,3)=0.0
TRANSF(3,4) =TRANSF(3 5)=TRANSF(3,6) =0.0
I
1
1
TRANSF(4 1 1) =TRANSF(4,2) =TRANSF(4,3) =0.0
TRANSF(4,4)=CX
TRANSF(4 5) =CY
TRANSF(4,6) =CZ
TRANSF (5, 1) =TRANSF (5, 2) =TRANSF (5, 3) ==0. 0
TRANSF(5,4) =TRANSF(5,5) =TRANSF(5,6) =0.0
TRANSF(6,1) =TRANSF(6,2) =TRANSF(6,3) =0.0
TRANSF(6,4) =TRANSF(6,5) =TRANSF(6,6) =0.0
1
c
DO 11 IJNODF. =l,NEVAR
DO
11 JKNODE=l,NEVAH
l NDEX=IJNODE
JNDEX ~ JKNODE
11
c
TRANSF (INDEX, JNDEX) =TRANSF ( IJNODE, JKNOIJE)
CONTINUE
DO 12 IJROWS=l,NEVAB
FOCAL(IJROWS) =O.O
13 IJCOLS =1 NEVAB
FOCAL(IJROWS)=FOCAL(IJROWS)+TRANSF(IJROWS,IJCOLS)*FOMEM(IJCOLS)
CONTINUE
CONTINUE
DO
13
12
c
DO
I
101 IJEVAB=-=1, NEVAn
GALOK(JELEM,IJEVAB) ~ FOCAL(JJEVAB)
101
20
CONTINUE
CONTINUE
RETURN
END
c
C=========================~======================================,= ======
SUBROUTINE COFGEN(NPOIN,NELEM,NDOFN,NNODE,NEVAB,NSVAB,FIXED,IFPRE,
lCOORD,LNODS,RLOAD,XAREA,YG,ELENG,NCOUNT,'rRLOAD,TRANSF,
2FOCAL,FOMEM,GALOK,DOBFLD,SRLOAD)
C=======================-================================================
DIMENSION XAREA(80),YG(80),ELENG(80),RLOAD(50,3),ESTIF(6,6),
1ASLOD(150),ASTIF(150,150),FIXED(l50),IFPRE(l50),XDISP(150),
2TDISP(50,3),l~ODS(80,2),REACT(150),TREAC(50,3),DOEFLD(80,150),
3COORD(50,3),TRLOAD(50,3),TRANSF(6,6),FOCAL(6),FOMEM(6),GALOK(80,6)
4, SRLOAD ( 150 , 1)
c
86
NC=O
DO 86 I J POIN=l,NPOIN
DO 86 IJDOFN=l,NDOFN
NC=NC+l
SRLOAD(NC,1) =RLOAD(IJPOIN,IJDOFN)
CONTINUE
c
PRINT' (5 (/ )) '
WRITE(6,155)
155
FORMAT(20X'E',32('I'), '»',2(/ 20X' 0 ' 32 X' 0 ' ) ,
2/20X' 0 '3X'PROGRAM WILL BE RUNNING'3X' 0 ' ,
22(/20X' 0 '32X' 0 ' ) ,
3/20X'E',32('i'), '"a')
PRINT' (7 (/))'
PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk memulai perhi tungan'
PAUSE
NCOUNT=O
DO 80 IJPOIN=l,NPOIN
DO 80 IJDOFN=1,NDOFN
C Program sedang bekerja
WRITE(*,861)
FORMAT(5(3X, 'PROGRAM IS RUNNING',7X, 'PROGRAM IS RUNNING',7X,
861
!'PROGRAM IS RUNNING',/))
INDEXl =IJPOIN
INDEX2=IJDOFN
RLOAD(INDEXl,INDEX2)=1.0
DO 70 KPOIN=l,NPOIN
DO 60 KDOFN=l, NDOFN
IF(KPOIN.NE.INDEXl)RLOAD(KPOIN,KDOFN) =O.O
IF(KOOFN.NE.INDEX2)RLOAD(KPOIN,KDOFN) =O.O
60
CONTINUE
70
CONTINUE
c
c
82
UO
CALL ASSEMB(NPOIN,NELEM,NNODE,NDOFN,NSVAB,COORD,XAREA,YG,ELENG,
lRLOAD,ESTIF,LNODS,ASLOD,ASTIF)
CALL GREDUC(NSVAB,IFPRE,ASTIF,ASLOD,FIXED)
CALL BACSUB(NSVAB,NPOIN,NDOFN,ASTIF,ASLOD,XDISP,FIXED,IFPRE,
lREACT,TREAC,TDISP)
CALL FORCE(NELEM,NEVAB,NNODE,NDOFN,COORD,LNODS,XAREA,YG,ELENG,
lESTIF,TDISP,TRANSF,FOCAL,FOMEM,GALOK)
NCOUNT=NCOUNT+1
DO 82 JELEM=l,NELEM
DOEFLD(JELEM,NCOUNT)=GALOK(JELEM,4)
CONTINUE
CONTINUE
RETURN
END
c
c
SUBROUTINE EFORM(NELEM 1NPOIN 1NDOFN 1NSVAB 1FOCAL 1COEFLD 1DOEFLD)
c
DIMENSION FOCAL(6) 1COEFLD(80 1150) 1DOEFLD(80 1 150)
DO 1 IJSVAB=1 1NSVAB
DO 1 JELEM=1 1NELEM
COEFLD (JELEM 1 I,TSVAB) =DOEFLD (JELEM 1 IJSVAB)
CONTINUE
RETURN
END
c
c
C==================== ========""~'=======================================
SUBROUTINE BETA(NELKM 1NSVAB 1XAREA 1ELENG 1COEFLD 1SRLOAD 1SD 1SAFMAR 1
1EFLOAD1RELIND 1VARIAN 1DENOM 1SMIU 1SSIGMA 1RLOAD 1RDSIGM 1SRLOD 1
2SDA 1NPOIN 1NDOFN)
C===========~===== ========== ===========~=====""========~===~===========
c
32
c
DIMENSION SRLOAD{l50 11) 1XAREA(80) 1 ELENG{80) 1COEFLD{80 1150) 1
1SAFMAR(00 11) 1RELIND{fl0 1 l) 1EFLOAD{80 1 l) 1VARIAN(80 1 l) 1DENOM(80) 1
2SMIU(80) 1SSIGMA{80),RLOAD{50 13) 1HOSIGM{50 13) 1SHLOD{l50) 1SDA(l50) 1
350(15011)
DO 32 IJSVAB=l 1NSVAB
SRLOAD(IJSVAB 11) =0.
SD(IJSVAB 11)=0.
SRLOD(IJSVAB) =O.
SDA ( IJSVAH) =0.
CONTINUE
31
DO 31 JPOIN=1 1NPOIN
00 31 JDOFN=1 NDOFN
NROW=(JPOIN-1)*NDOFN+JDOFN
SRLOD(NROW) =SRLOD(NROW) +RLOAD(,JPOIN 1JDOFN)
SDA(NROW)=SDA(NROW)+RDSIGM(JPOIN 1JDOFN)
CONTINUE
33
DO 33 IJSVAB=1 1NSVAH
DO 33 JCOUNT=1 1 1
SRLOAD(IJSVAB 1JCOUNT) =SRLOD(IJSVAB)
SD(IJSVAB 1JCOUNT) =SDA(IJSVAB)
CONTINUE
I
c
c
221
PRINT' (12 (/))'
WRITE(6 1 221)
FORMAT(20X'E' 130{'f'), '»',2{/?.0X' 0 '30X' 0 ' ) 1
1/20X' 0 '4X'H AS I L
A K HI R'5X' 0 ' 1
12 (/ 20X' 0 '30X' 0 ' ) I 20X 'E' 30 ( 'f ') '~')
PRINT' (6(/))'
PRINT* 1 'Tekan <EN'l'ER> untuk mendapatkan hasil akhir'
pause
print'(20(/))'
00 3 0 JELEM= 1 NELEM
RELIND(JELEM 11)=0.
SAFMAR(JELEM 11)=0.
DO 20 JCOUNT=1 11
EFLOAD(JELEM 1JCOUNT)=O.
VARIAN(JELEM 1JCOUNT)=O.
DO 10 IJSVAB=1 1NSVAB
EFLOAD(JELEM1JCOUNT)=EFLOAD(JELEM 1JCOUNT)+COEFLD(JELEM,IJSVAB)*
1SRLOAD(IJSVAB,JCOUNT)
VARIAN(JELEM,JCOUNT)=VARIAN(JELEM,JCOUNT)+COEFLD(JELEM,IJSVAB)*
1COEFLD(JELEM,IJSVAB)*SD(IJSVAB,JCOUNT)*SD(IJSVAB,JCOUNT)
CONTINUE
I
I
10
I
I
C Kondisi bila LUAS PENAMPANG SATANG TIDAK SAMA DENGAN NOL
IF(XAREA(JELEM).NE.O.)THEN
DENOM(JELKM)=SSIGMA(JELKM)*SSIGMA(JELKM)*XAREA(JHLKM)*
lXAREA ( JELKM)
c
C Kondisi untuk EFLOAD(JELEM,JCOUNT) < 0
IF(EFLOAD(JELEM,JCOUNT).LT.O.)THEN
SAFMAR(JELEM,JCOUNT) =SMIU(JELEM)*XAREA(JELEM)+EFLOAD(JELEM,JCOUNT
RELIND(JELEM,JCOUNT) =SAFMAR(JELEM,JCOUNT)ISQRT(DENOM(JELEM)+
lVARIAN(JELEM,JCOUNT))
IF(SAFMAR(JELEM,JCOUNT).EQ.O.)RELIND(JELEM,JCOUNT)=O.
ENDIF
c
C Kondisi untuk EFIDAD(JELEM,JCOUNT) = 0
IF(EFLOAD(JELEM,JCOUNT).EQ.O.)TIIEN
SAFMAR(JELEM,JCOUNT)=SMIU(JELEM)*XAREA(JELEM)
RELIND(JELEM,JCOUNT) =SAFMAR(JELEM,JCOUNT)ISQRT(DENOM(JELEM)+
lVARIAN(JELEM,JCOUNT))
END IF
c
C Kondisi untuk EFLOAD(JELEM,JCOUNT) > 0
IF(EFLOAD(JELEM,JCOUNT).GT.O.)THEN
SAFMAR(JELEM,JCOUNT)=SMIU(JELEM)*XAREA(JELEM)-EFLOAD(JELEM,JCOUNT
RELIND(JELEM, JCOUNT) =SAFMAR(JELF.M, ,JCOUNT) ISQRT (DENOM (JELEM) +
lVARIAN(JELEM,JCOUNT))
IF(SAFMAR(JELEM,JCOUNT).EQ.O.)RELIND(JELEM,JCOUNT) =O.
END IF
c
C Kondisi bila LUAS PENAMPANG SATANG SAMA DENGAN NOL
IF(XAREA(JELEM).EQ.O.)THEN
SAFMAR(JELEM,JCOUNT) =O.
RELIND(JELEM,JCOUNT) =O.
END IF
END IF
WRITE(6,20l)JELEM,RELIND(JELEM,JCOUNT)
201
FORMAT(lOX,'SATANG ke',l~,3X,'TNDEKS KEANDALAN :',Fl8.6)
20
CONTINUE
c
c
30
IF(JELEM.EQ.20.0R.JELEM.EQ.40.0R.JELEM.EQ.60)THEN
PRINT'(I,''T e kan <ENTER> untuk rne l a njutkan'')'
PAUSE
ENDIF
CONTINUE
PRINT' (I I, ' 'Analys is i !l COMPLETE' ') '
RETURN
END
LAMPIRAN
6
FILE INPUT STUD I KASUS DAN
OUTPUT/BASIL STUDI KASUS
A.DAT
48
20
4
6
1,0.,0.,0.
2,4.5,4.5,46.
3,9.03,9.03,89.5
4,13.54,13.54,128
5,17.05,17.05,163.17
6,79.5,0,0
7,70.29,4.5,46
8,61.1,9.03,89.5
9,54.33,13.54,128
10,48.1,17.05,163.17
11,0.,75.2,0.
12,4.5,70.7,46.
13,9.03,66.18,89.5
14,13.54,61.67,128
15,17.54,58.15,163.17
16,79.5,75.2,0.
17,70.29,70.70,46.0
18,61.1,66.18,89.5
19,54.33,61.67,128
20,48.1,58.15,163.17
1,1,1,1
6,1,1,1
11,1,1,1
16,1,1,1
1,1,2,1.015,200E8
2,2,3,0.5008,200E8
3,3,4,0.5008,200E8
4,4,5,0.5368,200E8
5,6,7,1.015,200E8
6,7,8,0.5008,200E8
7,8,9,0.5008,200E8
8,9,10,0.5368,200E8
9,1,7,0.3217,200E8
10,7,2,0.1677,200E8
11,7,3,0.1751,200E8
12,3,8,0.1441,200E8
13,3,9,0.2563,200E8
14,4,9,0.1441,200E8
15,5,9,0.2058,200E8
16,5,10,0.0646,200E8
17,11,12,1.015,200E8
18,12,13,0.5008,200E8
19,13,14,0.5008,200E8
20,14,15,0.5368,200E8
21,16,17,1.015,200E8
22,17,18,0.5008,200E8
23,18,19,0.5008,200E8
24,19,20,0.5368,200E8
25,12,16,0.3217,200E8
26,12,17,0.1677,200E8
27,12,18,0.1751,200E8
28,13,18,0.1441,200E8
29,14,18,0.2563,200E8
30,14,19,0.1441,200E8
31,14,20,0.2058,200E8
32,15,20,0.0646,200E8
33,2,11,0.3217,200E8
34,2,12,0.1677,200E8
35,2,13,0.1751,200E8
36,3,13,0.1441,200E8
37,4,13,0.2563,200E8
38, 4,14, 0.1441,200E8
39,4,15,0.2058,200E8
40,5,15,0.0646,200E8
41,6,17,0.3217,200E8
42,7,17,0.1677,200E8
43,17,8,0.1751,200E8
44,8,18,0.1441,200E8
45,8,19,0.2563,200E8
46,9,19,0.1441,200E8
47,10,19,0.2058,200E8
48,10,20,0.0646,200E8
4
800E3,160E3
0,0
0,0
3
559375,111875
0,0
0,0
2
287500,57500
0,0
0,0
14
800E3,160E3
0,0
0, 0
13
559375,111875
0,0
0,0
12
287500,57500
0,0
0,0
1,5.75E6,575E3
2,5.75E6,575E3
3,5.75E6,575E3
4,5.75E6,575E3
5,5.75E6,575E3
6,5.75E6,575E3
7,5.75E6,575E3
8,5.75E6,575E3
9,5.75E6,575E3
10,5.75E6,575E3
11,5. 75E6, 575E3
12,5.75E6,575E3
13,5.75E6,575E3
14,5.75E6,575E3
15,5.75E6,575E3
16,5.75E6,575E3
17,5.75E6,575E3
18,5.75E6,575E3
19,5.75E6,575E3
20,5.75E6,575E3
21,5.75E6,575E3
22,5.75E6,575E3
23,5.75E6,575E3
24,5.75E6,575E3
25,5.75E6,575E3
26,5.75E6,575E3
27,5.75E6,575E3
28,5.75E6,575E3
29,5.75E6,575E3
30,5.75E6,575E3
31,5.75E6,575E3
32,5.75E6,575E3
33,5.75E6,575E3
34,5.75E6,575E3
35,5.75E6,575E3
36,5.75E6,575EJ
37,5.75E6,575E3
38,5.75E6,575E3
39,5.75E6,575E3
40,5.75E6,575E3
41,5.75E6,575E3
42,5.75E6,575E3
43,5.75E6,575E3
44,5.75E6,575E3
45,5.75E6,575E3
46,5.7SE6,575E3
47,5.75E6,575E3
48,5.75E6,575E3
INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL
Jum1ah Satang
Jumlah Semua Joint
Jumlah Joint Terkekang
Jumlah Joint Terkena Behan
Output Input Data (1)
=======-=================================-==-===-:====
JUMLAH SATANG
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
48
20
4
6
======================~===========================
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
==================================================
Joint
X-coord
Y-coord
Z-coord
=====================================-=============
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
0.00
4.50
9.03
13.54
17.54
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163. 17
=======================================~==========
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ]
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z
=======================~======
Joint
R-x
R-y
R-z
~====~~~=~~==========s=~~~=====
1
6
11
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
===============================
INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
=================================================================
Satang
JJ
JK
Luas
YG
=================================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1
2
3
4
6
7
8
9
1
7
7
3
3
4
5
5
11
12
13
14
16
17
18
19
12
12
12
13
14
14
14
15
2
2
2
3
4
4
4
5
2
3
4
5
7
8
9
10
7
2
3
8
9
9
9
10
12
13
14
15
17
18
19
20
16
17
18
18
18
19
20
20
11
12
13
13
13
7
14
15
15
17
17
17
8
8
8
9
18
19
19
19
20
6
10
10
1. 01
0.50
0.50
0.54
1. 01
0.50
0.50
0.54
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
1. 01
0.50
0.50
0.54
1. 01
0.50
0.50
0.54
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
0.32
0.17
0 . 18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
?.0000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
=================================================================
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
4
====================================================================
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
ARAH BEBAN
======~=============================================================
Searah sb. X
800000.00
160000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
============= = ====~==================== = = == =========================
No. Joint yang terkena BEBAN ada1ah
JOINT :
3
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
S IMPANGAN BAKU
BEB!L"i
====================================================================
Searah sb. X
559375.00
111875.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
2
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
===================================================--================
Searah sb. X
287500.00
57500.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
800000.00
160000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
====-======
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN
BAKU
BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
559375.00
111875.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
===========================~=======================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
287500.00
57500.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
:
====================================================================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
==========================~=========================================
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
S IMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
5'5000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
"!(
r 'I-,'>
,:c :;,5 .:50 "90' . l[TAWN
:]
'
...,
575000 . .00
575000.00
575000.00
43
44
45
46
47
48
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
5750000.00
575oobo.oo
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
============~======================================================
H A S I L
A K HI R
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
I NDEKS
I NDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
I<EANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDAl.AN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
9.371483
8.013040
10.000000
10.000000
8.914282
9.201017
9.220159
10.000000
7.662199
8.588286
4.683057
9. 987237
6.267951
4.598560
10.000000
10.000000
8.940931
9.223543
9.231574
10.000000
9.354452
7. 966117
9.999998
9.999998
7.513682
9.997005
4.871057
5 .951324
6 .158558
10 .000000
9 .999999
10.000000
9.997453
9.999092
9.996902
9.998278
10.000000
10.000000
10.000000
10.000000
9.997430
9.999022
9.996867
9.998216
10.000000
10.000000
10.000000
9.999997
A1.DAT
48
20
4
6
1,0.,0.,0.
2,4.5,4.5,46.
3,9.03,9.03,89.5
4,13.54,13.54,128
5,17.05,17.05,163.17
6,79.5,0,0
7,70.29,4.5,46
8,61.1,9.03,89.5
9,54.33,13.54,1 28
10,48.1,17.05,163.17
11,0.,75.2,0.
12,4.5,70.7,46.
13,9.03,66.18,89.5
14,13.54,61.67,128
15,17.54,58.15,163.17
16,79.5,75.2,0.
17,70.29,70.70,46.0
18,61.1,66.18,89.5
19,54.33,61.67,128
20,48.1,58.15,163.17
1,1,1,1
6,1,1,1
11,1,1,1
16,1,1,1
1,1,2,1.015,200E8
2,2,3,0.5008,200E8
3,3,4,0.5008,200E8
4,4,5,0.5368,200E8
5,6,7,1.015,200E8
6,7,8,0.5008,200E8
7,8,9,0.5008,200E8
8,9,10,0.5368,200E8
9,1,7,0.3217,200E8
10,7,2,0.1677,200E8
11,7,3,0.1751,200E8
12,3,8,0.1441,200E8
13,3,9,0.2563,200E8
14,4,9,0.1441,200E8
15,5,9,0.2058,200E8
16,5,10,0.0646,200E8
17,11,12,1.015,200E8
18,12,13,0.5008,200E8
19,13,14,0.5008,200E8
20,14,15,0.5368,200E8
21,16,17,1.015,200E8
22,17,18,0.5008,200E8
23,18,19,0.5008,200E8
24,19,20,0.5368,200E8
25,12,16,0.3217,200E8
26,12,17,0.1677,200E8
27,12,18,0.1751,200E8
28,13,18,0.1441,200E8
29,14,18,0.2563,200E8
30,14,19,0.1441,200E8
31,14,20,0.2058,200E8
32,15,20,0.0646,200E8
33,2,11,0.3217,200E8
34,2,12,0.1677,200E8
35,2,13,0.1751,200E8
36,3,13,0.1441,200E8
37,4,13,0.2563,200E8
38,4,14,0.1441,200E8
39,4,15,0.2058,200E8
40,5,15,0.0646,200E8
41,6,17,0.3217,200E8
42,7,17,0.1677,200E8
43,17,8,0.1751,200E8
44,8,18,0.1441,200E8
45,8,19,0. 2563,200E8
46,9, 19, 0.1441, 200E 8
47 ,10,19,0. 2058, 200E8
48,10,20,0.0646, 200E8
4
104E4,208000
0,0
0,0
3
727187.5,145437.5
0,0
0,0
2
373750,74750
0,0
0, 0
14
104E4,208000
0,0
0,0
13
727187.5,145437.5
0, 0
0,0
12
373750,74750
0,0
0,0
1,5.75E6,575E3
2,5.75E6,575E3
3,5.75E6,575E3
4,5.75E6,575E3
5,5.75E6,575E3
6,5.75E6,575E3
7,5.75E6,575E3
8,5.75E6,575E3
9,5.75E6,575E3
10,5.75E6,575E3
11,5. 75E6,575E3
12,5.75E6,575E3
13,5.75E6,575E3
14,5.75E6,575E3
15,5.75E6,575E3
16,5.75E6,575E3
17,5.75E6,575E3
18,5.75E6,575E3
19,5.75E6,575E3
20,5.75E6,575E3
21,5.75E6,575E3
22,5.75E6,575E3
23,5.75E6,575E3
24,5.75E6,575E3
25,5.75E6,575E3
26,5.75E6,575E3
27,5.75E6,575E3
28,5.75E6,575E3
29,5.75E6,575E3
30,5.75E6,575E3
31,5.75E6,575E3
32,5.75E6,575E3
33,5.75E6,575E3
34,5.75E6,575E3
35,5.75E6,575E3
36,5.75E6,575E3
37,5.75E6,575E3
38,5.75E6,575E3
39,5.75E6,575E3
40,5.75E6,575E3
41,5.75E6,575E3
42,5.75E6,575E3
43,5.75E6,575E3
44,5.75E6,575E3
45,5.75E6,575E3
46,5.75E6,575E3
47,5.75E6,575E3
48,5.75E6,575E3
INPUT DATA ( 1}
Jwnlah
clumlah
Jum.1ah
Jwnlah
KONDI.SI AWAL
Batang
Semua Joint
,Joint Terkekang
Joint Terken c-1 Be ban
Output Input Data
( 1}
JUMLAH BATANG
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
,TIJMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
48
20
4
6
=====~=~======= ==== =========~=~=~======= == = === = ==
INPUT DATA (2} : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2} : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord- Z
==================================================
Joint
X-coord
Y-coord
Z-coord
=============== = =========-=====-=-== ::==========
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
0.00
4. 50
9.03
13.54
17.54
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
14
15
16
17
18
19
20
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
0.00
4. 50
9.03
13.54
17.05
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
4 6. 00
89.50
120.00
163.17
0.00
4 6. 00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163. 17
=~========~========= = = =================== =========
INPUT DATA (3} : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1}, BEBAS (R=O) ]
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z
Joint
R-x
R-y
R-z
= ====================--==
1
6
1
11
1
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
~= = = ==~================== ====
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
========================--==--=--==--==============================--=
Batang
JK
YG
Luas
= ======= =~======= ======~= = == = =======~====:======= ================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
2~
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1
2
3
4
6
7
8
9
1
7
7
3
3
4
5
5
11
12
13
14
16
17
18
19
12
12
12
13
2
]
4
5
7
R
9
10
7
2
3
1. 01
0.50
0.50
0.54
1. 01
O. "n
')
o.~u
LUUUUUUUUUU.UU
0.54
0.32
0.17
0.18
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
2 0000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
8
9
0.14
9
0.14
9
0.21
10
12
13
0.06
1. 01
0.50
0.50
14
0.26
15
0.54
17
1. 01
18
19
20
16
17
18
0.~0
0.50
0.54
0.3 2
0.17
0. ll:l
18
18
0.14
0.26
0.21
15
19
20
20
2
11
2
12
13
13
13
0.06
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
14
0.14
15
15
0.21
0.06
0.32
0.17
0.18
14
14
14
2
3
4
4
~
5
6
7
17
8
8
9
10
10
17
17
8
18
19
19
19
20
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
0.14
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
() () () ()()()(\ () ()
()
() ()
========== ======= =======~~======= ====~~== = ===================--==
INPUT DATA (5} : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
4
====================================================================
ARAH
BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
=============================================================z======
Searah sb. X
1040000.00
208000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
3
====================================================================
ARAH
BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
================== = =============~===============--===================
Searah sb. X
727187.50
145437.50
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
2
====================================================================
ARAH
BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
373750.00
'14750.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
==== = === = = = ========~== = ==== === = ==== ===~==~~-===== === = ==== = === = =======
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SlMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1040000.00
208000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
== ======== == === === = == = == = = ======= = ====== ~= = == =======================
No . J o int yang t e rkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====================================================================
ARAH
BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
= ======== = ==== = = = = ====== == == === = = =========~===== ====== = =============
Searah s b.
X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
727187.50
0.00
0.00
145437.50
· f{t0.
1
.r--::;
li!.!L!K PERPUST~KAAN
rrs
0.00
0.00
===========================================[===========================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
373750.00
74750.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
===========================================================--========
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
S IMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750 00 0.00
575000 0.00
575 0000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000 . 00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
46
47
48
575000.00
575000.00
575000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
====================================================================
H A S I L
A K H I R
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALJ\N
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
9.001019
7.175814
10.000000
10.000000
8.342788
8.749573
8.777436
10.000000
6.759550
7.902592
3.775338
9.978458
5.261952
3. 700717
10.000000
10.000000
8.379787
8.782372
8.794096
10.000000
8.975557
7.119041
9.999998
9.999998
6.588775
9.994942
3.942809
4.949798
5.153113
10.000000
9.999999
10.000000
9.995697
9.998466
9.994765
9.997088
10.000000
10.000000
10.000000
10.000000
9.995659
9.998348
9.994708
9.996984
10.000000
10.000000
10.000000
9.999997
A2. DAT
4fl
20
4
6
1' 0. '0.' 0.
2 ,4.5,4.5,46.
3,9.03,9.03,89.5
4,13.54,13.54,12 8
5,17.05,17.05,163.17
6,79.5,0,0
7,70.29,4.5,46
8,61.1,9.03,89.5
9,54.33,13.54,128
10,48 .1, 1'7. 05,163.17
11,0.,75.2,0.
12,4.5,70.7,46.
13,9.03,66.18,89.5
14,13.54,61.67,128
15,17.54,58.15,163.17
16,79.5,75.2,0.
17,70.29,70.70,46.0
18,61.1,66.18,89. 5
19,54.33,61.67,1 ?.8
2 0 , 4 fl. 1, 58. 1 5, 1 6:!. I 7
1, 1 ' 1' 1
6, 1, 1, 1
11,1,1,1
16,1,1,1
1,1,2,1.015,200E8
2,2,3,0.5008,200E8
3,3,4,0.5008,200E8
4,4,5,0.5368,200E8
5,6,7,1.015,200E8
6,7,8,0.5008,200E8
7,8,9,0.5008,200E8
8,9,10,0.5368,200E8
9,1,7,0.3217,200E8
10,7,2,0.1677,200E8
11,7,3,0.1751,200E8
12,3,8,0.1441,200E8
13,3,9,0.2563,200E8
14,4,9,0.1441,200E8
15,5,9,0.2058,200E8
16,5,10,0.0646,200E8
17,11,12,1.015,200E8
18,12,13,0.5008,200E8
19,13,14,0.5008,200E8
20,14,15,0.5368,200E8
21,16,17,1.015,200E8
22,17,18,0.5008,200E8
23, 18, 19,0. 5008, 200E8
24,19,20,0.5368,200E8
25,12,16,0.3217,200E8
26,12,17,0.1677,200E 8
27,12,18,0.1751,200E8
28,13,18,0.1441,200E8
29,14,18,0.2563,200E8
30,14,19,0.1441,200E8
31,14,20,0.2058,200E8
32,15,20,0.064 6 , 200E8
33,2,11,0.3217,200E8
34,2,12,0.1677,200E8
35,2,13,0.1751,200E8
36,3,13,0.1441,200E8
37,4,13,0.2563,200EO
38,4,14,0.1441,200E8
39,4,15,0.2058,200~0
40,5,15,0.0646,200E8
41,6,17,0.3217,200E8
42,7,17,0.1677,200E8
43,17,8,0.1751,200E8
44,8,18,0.1441,200E8
45,8,19,0.2563,200E8
46,9,19,0.1441,200E8
47,10,19,0.2058,200E8
48,10,20,0.0646,200E8
4
1352E3,270400
0,0
0,0
3
945343.75,189068.75
0,0
0,0
2
485875,97175
0,0
0,0
14
1352E3,270400
0,0
0, 0
13
945343.75,189068.75
0,0
0,0
12
'185075,97175
0,0
0,0
J I 5. 75E6, 575E3
2,5.75E6,575E3
3,5.75E6,575E3
~,5.75E6,575E3
5,5.75E6,575E3
6,5.75E6,575E3
7,5.75E6,575E3
8,5.75E6,575E3
9,5.75E6,575E3
10,5.75E6,575E)
11,5.75E6,575El
12,5.75E6,575E3
13,5.75E6,575E3
14,5.75E6,575E3
15,5.75E6,575E3
16,5.75E6,575E3
17,5.75E6,575E3
18,5.75E6,575E3
19,5.75E6,575E3
20,5.75E6,575E3
21,5.75E6,575E3
22,5.75E6,575E3
23,5.75E6,575E3
24,5.75E6,575E3
25,5.75E6,575E3
26,5.75E6,575E3
27,5.75E6,575E3
28,5.75E6,575E3
29,5.75E6,575E3
30,5.75E6,575E3
31,5.75E6,575E3
32,5.75E6,575E3
33,5.75E6,575E3
34,5.75E6,575E3
35,5.75E6,575E3
36,5.75E6,575E3
37,5.7SE6,575E3
38,5.75E6,575E3
39,5.75E6,575E3
40,5.75E6,575E3
41,5.75E6,575E3
42,5.75E6,575E3
43,5.75E6,575E3
44,5.75E6,575E3
45,5.75E6,575E3
46,5.75E6,575E3
47,5.75E6,575E3
48,5.75E6,575E3
INPUT DATA (1)
,1wnlah
Jumlah
.Jumlah
Jwnlah
KONDI S T li.WAL
Satang
Semua Joint
,Joint Te rkekang
Joint Terke na Beban
Output Input Data (1)
===============--========--=============--===========
JUMLAH
SATANG
4B
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH
JUMLAH
JOINT TERKEKANG
JOINT YANG TERKENA BEBAN
20
4
6
================ =======~==== ====~ == =========:=====
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA {2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
===========---======---==--==--======= =========
Joint
X-coord
Y- coord
Z-coord
==================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0.00
4. 50
9.03
13.54
17.05
79 .50
70.2 9
61.10
54.33
48.10
0.00
4.50
9.03
13.54
17.54
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
0.00
4. 50
9.03
13.54
17. 05
0 .00
4. 50
9.03
13.54
17.05
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
120.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
=====-========.=.::======---===-=============
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) J
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z
====----==~== ====-- ==:====
Joint
R-x
R-y
R-z
====----===========--===========
1
6
11
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
========= = ==:: --================
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No. Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
= == =~= ==== ~~=~=======~ = ==== ==== =========== =========== ==== === =====
Satang
JJ
JK
Luas
YG
=== == = ======== = =~==:. ~ ~ ==-~ = ====== ===== ==== ==== === = ================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
2
3
4
6
7
8
9
1
7
7
3
3
4
5
5
11
12
13
20
21
H
22
17
18
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
16
19
12
12
12
13
14
14
14
15
2
2
2
3
4
4
4
5
6
44
7
17
8
45
8
46
9
47
48
43
13
1. 01
0.50
0.50
0.54
1. 01
0.50
0.50
0.54
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
1. 01
0.50
14
15
o.so
0.54
17
11:!
19
20
16
17
10
18
1. 01
0.50
0.50
/.
3
4
5
7
8
9
10
7
2
3
8
9
9
9
10
12
18
19
20
20
11
12
13
13
13
14
15
15
17
1'7
8
18
0.54
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
10
19
19
19
10
20
0.06
========================-----
0.14
0.21
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
?.0000000000.00
~0 000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
4
======================================~=============================
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
BEBAN
ARAH
=============================================================--======
Searah sb. X
1352000.00
270400.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
3
========~~======================================================:===
ARAH
BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
945343.80
189068.80
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
2
====================================================================
ARAH
BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAF. BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
485875.00
97175.00
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
==~======= === =========== =============== ===== ===== = ==================
ARAH
BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1352000.00
270400.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
=============================================================~=--=
No. Joint yang terkena HEBAN adalah
JOINT :
13
======================================================~============
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
S IMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
945343.80
189068.80
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
========================================================~ =====~==:-~
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
485875.00
97175.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
=====================================================--==============
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
==========================--=====~=============~===================
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
==========================-====================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
57 50000.00
575 0000.00
5750000 .00
5750000. 00
57500 00.00
57 50000.00
5750000. 00
57500 00.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575 000.00
575000.00
57 5000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
46
47
48
================ ~==== == ~~ ============ ~==== == = ========== === ==========
HA S I L
A KH I R
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
kP-
Analysis is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
<18
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
8.463802
6.211247
10.000000
10.000000
7.585151
8.117582
8.155269
10.000000
5.765132
7.042738
2.992483
9.963675
4.297868
2.929795
10.000000
10.000000
7.632268
8.161963
8.177881
10.000000
8.428100
6.149220
9.999998
9.999998
5.587607
9.991455
3.134020
4.013566
4.198031
10.000000
9.999999
10.000000
9.992732
9.997407
9.991158
9.995081
10.000000
10.000000
10.000000
10.000000
9.992666
9. 997209
9.991060
9.994905
10.000000
10.000000
10.000000
9.999997
A3.DAT
48
20
4
6
1,0.,0.,0.
2,4.5,4.5,46.
3,9.03,9.03,89.5
4,13.54,13.54,128
5,17.05,17.05,163.17
6,79.5,0,0
7,70.29,4.5,46
8,61.1,9.03,89.5
9,54.33,13.54,128
10,48.1,17.05,163.17
11,0.,75.2,0.
12,4.5,70.7,46.
13,9.03,66.18,89.5
14,13.54,61.67,128
15,17.54,58.15,163.17
16,79.5,75.2,0.
17,70.29,70.70,46.0
18,61.1,66.18,89.5
19,54.33,61.67,128
20,48.1,58.15,163.17
1,1,1,1
6,1,1,1
11,1,1,1
16,1,1,1
1,1,2,1.015,200E8
2,2,3,0.5008,200E8
3,3,4,0.5008,200E8
4,4,5,0.5368,200E8
5,6,7,1.015,200E8
6,7,8,0.5008,200E8
7,8,9,0.5008,200E8
8,9,10,0.5368,200E8
9,1,7,0.3217,200E8
10,7,2,0.1677,200E8
11,7,3,0.1751, 200E8
12,3,8,0.1441, 200E8
13,3,9, 0 . 25 63, 2 00~8
l4,4,9,0.1441, 200E8
15,5,9,0.2058, 200E 8
16,5,10,0.0646,200E8
17,11,12,1.015,200E8
18,12,13,0.5008,200E8
19,13,14,0.5008,200E8
20,14,15,0.5368,200E8
21,16,17,1.015,200E8
22,17,18,0.5008,200E8
23,18,19,0.5008,200E8
24,19,20,0.5368,200E8
25,12,16,0.3217,200E8
26,12,17,0.1677,200E8
27,12,18,0.1751,200E8
28,13,18,0.1441,200E8
29,14,18,0.2563,200EB
30,14,19,0.1441,200E8
31,14,20,0.2058,200E8
32,15,20,0.0646,200E8
33,2,11,0.3 217,200£8
34,2,12,0.1677,200EO
35,2,13,0.1751,200£8
36,3,13,0.1441,200£8
37,4,13,0.2563,200E8
38,4,14,0.1441,200E8
39,4,15,0.2058,200E8
40,5,15,0.0646,200E8
41,6,17,0.3217,200E8
42,7,17,0.1677,200E8
43,17,8,0.1751,200E8
44,8,18,0.1441,200£8
45,8,19,0.2563,200E8
46,9,19,0.1441,200E8
47,10,19,0.2058,200E8
48,10,20,0.0646,200E8
4
1757600,351521
0,0
0,0
3
1228946,245789. 375
0,0
0,0
2
631637.6,1263 21 . 5
0,0
0,0
14
1757600,351521
0,0
0,0
13
1228946,245789.375
0,0
0,0
12
631637.6,126327.5
0,0
0,0
1,5.75£6,575£3
2,5.75£6,575£3
3,5.75£6,575£3
4,5.75£6,575£3
5,5.75£6,575£3
6,5.75£6,575£3
7,5.75£6,575£3
8,5.75E6,575E3
9,5.75£6,575£3
10,5.75E6,575E3
11,5. 75E6, 575E3
12,5.75E6,575E3
13,5.75E6,575E3
14,5. 75E6,575E3
15,5.75E6,575E3
16,5.75E6,575E3
17,5.75E6,575E3
18,5.75E6,575E3
19,5.75E6,57SE3
20,5.75E6,575E3
21,5.7SE6,575E3
22,5.7SE6,575E3
23,5.75E6,575E3
24,5.75E6,575E3
25,5.75E6,575E3
26,5.75E6,575E3
27,5.75E6,575E3
28,5.75E6,575E3
29,5.7SE6,575E3
30,5.7SE6,575E3
31,5.75E6,575E3
32,5.75E6,575E3
33,5.75E6,575E3
34,5.75E6,575E3
35,5.75E6,575E3
36,5.75E6,575E3
37,5.75E6,575E3
38,5.75E6,575E3
39,5.75E6,575E3
40,5.75E6,575E3
41,5.75E6,575E3
42,5.75E6,575E3
43,5.75E6,575E3
44,5.75E6,575E3
45,5.75E6,5751::3
46,5.75E6,575E3
47,5.7SE6,575E3
48,5.75E6,575E3
~-::,
•·.·
INPUT DATA ( 1)
Jumlah
Jumlah
Jurnlah
Jumlah
KONDISI AWAL
Batang
Semua Joint
Joint Terkekang
Joint Terkena Bebnn
Output Input Data (1)
=====================--====~==========----=--========
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAII
JUMLAH
BATANG
JOINT KESELURUHAN
JOINT TERKEKANG
JOINT YANG TERKENA BEBAN
48
20
4
6
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
====--=====-=============-----===--===========
Joint
X-coord
Y-coord
z-coord
==================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
0.00
4.50
9.0 3
13.54
17.54
79.50
70.29
61.10
54.33
48.10
0.00
4. 50
9.03
13.54
17.05
0.00
4.50
9.03
13.54
17.05
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
75.20
70.70
66.18
61.67
58.15
0.00
4 6. 00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163.17
0.00
46.00
89.50
128.00
163. 17
0.00
46.00
89.50
128.00
163. 17
=~================================~==== ===========
INPUT DATA (3) : KONDlSI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) )
FORMAT INPUT DATA (3) : No.cloint,R-x,R- y,R - z
=~~~= =~~~=~==~==~~ ==== ~=~ =====
J o int
R- x
R- y
R-z
-.:;..--=---==:.::::::::.-:=:===:::;:.:-;.~ ==:::~;._~::==:-.:_-:= = =====
1
6
11
16
1
1
1
1
1
]
1
1
1
1
1
1
==== ==== ===========~= = ========
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Datang,Ujung 1 Datang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
==== ==============~=========================== ====~= === = ==== ======
Datang
JJ
JK
Luas
YG
= === ~===== ================== =======~========= = ======== == = ===== ==
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
. 14
1
2
3
2
4
6
5
7
8
-,
8
9
1
7
7
3
3
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
9
10
7
2
3
8
9
9
15
16
17
18
3
5
11
12
13
14
16
17
18
19
12
12
12
l3
14
14
14
15
2
2
2
3
9
10
12
13
14
15
17
18
19
20
16
17
18
18
HI
19
20
20
11
12
35
36
37
38
39
40
41
42
43
17
u
44
45
8
8
46
47
48
10
10
18
19
19
19
20
4
4
4
5
6
7
9
13
13
13
14
15
15
17
17
1. 01
0.50
0.50
0.54
1. 01
0.50
0.50
0.54
0.3 2
0.1'7
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
1. 01
0.50
0.50
0.54
1. 01
0.50
0.50
0.54
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
0.32
0.17
0.18
0.14
0.26
0.14
0.21
0.06
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
2 0000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
20000000000.00
================================--==========================--=====
II:.\
•
nr.nl\loT
VJ\loTr
nr.T/l':'n TJ\
INPUT DATA \...l/ • o~:.ocu~ !CU~\..7 o~:..~:>.~:.r..u~
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
4
T"''l'\T"\7\
r-.tUJ~
Tr\Tt.Tif1
uv.uu'
====================================================================
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
ARAH BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb.
Searah sb.
1757600.00
351521.00
0.00
0.00
0 . 00
0.00
y
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
3
====================================================================
ARAH BEBAN
S IMPANGAN BAKU BE BAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1228946.00
245789.40
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BSBAN adalah
JOINT :
2
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
631637.60
126327.50
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
=================·===================================================
Searah sb. X
1757600.00
351521.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====================================================================
ARAH BEBAN
RESAR BEBAN
S IMPANGAN BAKU BE BAN
====================================================================
Sea rah sb. X
1228946.00
245789.40
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
631637.60
126327.50
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
=========================================--=========================~
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
=================================================================-=1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
575 0000.00
5750000. 00
5750000 .00
575 0000 . 00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
S7 5000 0.00
5750000 .00
57 500 00 . 00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.0 0
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000 . 00
575000.00
575000.00
575000.00
575000. 00
57 5000.00
~75 000.00
575000.00
575000.00
575000.00
575000.00
46
47
48
575000.00
575000.00
575000.00
5750000.00
5750000.00
5750000.00
====================================================================
H A S I L
A K HI R
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
7.740193
5.205392
10.000000
10.000000
6.670562
7.303580
7.350086
10.000000
4.770164
6.066461
2.345177
9.938841
3.438236
2.294243
10.000000
10.000000
6. 724876
7.358373
7.378107
10.000000
7.694166
5.143863
9.999998
9.999998
4.601425
9.985572
2.460624
3.194185
3.352096
10.000000
9.999999
10.000000
9.987724
9.995620
9.985069
9.991691
10.000000
10.000000
10.000000
10.000000
9.987616
9.995284
9.984906
9.991394
10.000000
10.000000
10.000000
9.999997
B.DAT
40
16
4
6
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10,40,60,20
11, 40, 60,40
12,20,60,40
13,20,90,20
14,40,90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2,1,1,1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,l,B,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,8,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23,7,12,0.0300,210E9
24,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14,0.0300,210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37,13,14,0.0300,210E9
38,13,16,0.0300,210E9
39,14,15,0.0300,210E9
40,15,16,0.0300,210E9
13
1500000,300000
0,0
0,0
9
1000000,200000
0,0
0,0
5
500000,100000
0,0
01 0
16
1500000,300000
0,0
0,0
12
1000000,200000
0,0
0,0
8
500000,100000
0,0
0,0
1,275E6,275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
5,275E6,27SE4
6,27SE6,275E4
7,275E6,275E4
8,275E6,275E4
9,275E6,275E4
10,275E6,27SE4
11, 275E6, 275E4
12,275E6,27SE4
13,275E6,27SE4
14,275E6,27SE4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6,275E4
23,275E6,275E4
24,275E6,275E4
25,275E6,275E4
26,275E6,275E4
27,275E6,275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,275E4
33,275E6,275E4
34,275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,27SE4
39,275E6,275E4
40,275E6,275E4
KONDISI AWAL
INPUT DATA (1)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Batang
Semua Joint
Joint Terkekang
Joint Terkena Behan
Output Input Data (1)
====================~===========================
JUMLAH BATANG
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
40
16
4
6
==================================================
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
==================================================
Joint
X-coord
Y-coord
Z-coord
==================================================
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0.00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
===============================~==================
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) )
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z
===============================
Joint
R-x
R-y
R-z
===============================
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
======~=====~======~===========
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
=================================================================
Satang
JJ
JK
Luas
YG
=================================================================
1
2
3
4
5
6
7
1
2
1
4
1
1
1
5
2
2
6
8
3
6
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
8
9
9
9
9
9
10
10
11
11
11
11
12
13
13
14
15
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
?1 0000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
B
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
=================================================================
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====================================================================
ARAH BEBAN
S IMPANGAN BAKU BE BAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1500000.00
300000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
==========================~~=======================--===~====~~
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
9
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
==================================================================~
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
1000000.00
200000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
5
====================================================================
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
ARAH BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb.
Searah sb.
500000.00
100000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
y
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
1500000.00
300000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANG~N
BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1000000.00
200000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
8
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU I3EBAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
500000.00
100000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====w-w-~=============~=-=-=======~=======--===z=======~====---
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
==============================--===============================--=====
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
4
5
6
7
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
====================================================================
HA S I L
A KH I R
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
8.664290
12.141000
99.999980
100.000000
5.547862
100.000000
100.000000
8 . 664209
12.140940
5.547827
21.533300
99.999990
18.034030
12.592230
99.999980
100.000000
8.664443
22.306390
100.000000
18.033810
12.592160
8.664390
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
' INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
22.305970
99.999990
100.000000
15.080690
99.999980
100.000000
18.034140
26.516870
100.000000
100.000000
15.080550
18.034050
26.515650
100.000000
100.000000
100.000000
Bl. DAT
40
16
4
6
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10,40,60,20
11,40,60,40
12,20,60,40
13,20,90,20
14,40,90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2,1,1,1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,1,8,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,8,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23,7,12,0.0300,210E9
24,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14,0.0300,210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37,13,14,0.0300,210E9
38,13,16,0.0300,210E9
39,14,15,0.0300,210E9
40,15,16,0.0300,210E9
13
1950000,390000
0,0
0,0
9
1300000,260000
0,0
0,0
5
650000,130000
0,0
0,0
16
1950000,390000
0,0
0,0
12
1300000,260000
0,0
0,0
8
650000,130000
0,0
0,0
1, 275E6, 275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
5,275E6,275E4
6,275E6,275E4
7,275E6,275E4
8,275E6,275E4
9,275E6,275E4
10,275E6,275E4
11,275E6,275E4
12,275E6,275E4
13,275E6,275E4
14,275E6,275E4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6,275E4
23,275E6,275E4
24,275E6,275E4
25,275E6,275E4
26,275E6,275E4
27,275E6,275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,275E4
33,275E6,275E4
34,275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,275E4
39,275E6,275E4
40,275E6,275E4
INPUT DATA ( 1)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
KONDISI AWAL
Satang
Semua Joint
Joint Terkekang
Joint Terkena Seban
Output Input Data (1)
==================================================
JUMLAH SATANG
JOINT KESELURUHAN
JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA SESAN
JUMLAH
JUMLAH
40
16
4
6
==================================================
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
==================================================
Joint
X-coord
Y-coord
Z-coord
==================~===============================
0.00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
==================================================
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), SEBAS (R=O) )
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z
===============~===============
Joint
R-x
R-y
R-z
===============================
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
===============================
INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Satang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Satang,Luas,YG
=================================================================
Satang
JJ
JK
Luas
YG
=================================================================
1
1
2
2
3
4
5
1
1
1
1
4
5
6
8
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
9
10
10
11
11
11
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
11
12
13
13
14
15
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0. 03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
===========c=========================================== === ===~~==
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
=================~=========================--===~============~=====
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1950000.00
390000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb . Y
Searah sb. Z
== ==================================================--========-~
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
9
=================================================================z==
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1300000.00
260000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb .
z
:.
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
5
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
=========== ================= =====================================~
Searah sb. X
650000.00
130000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BERAN adalah
JOINT :
16
===========~========================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
S IMPANGAN BAKU BEBAN
=============~======================================================
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
1950000.00
390000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH
BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
===============================~=~======:=========:=~====~===~=====~
Searah sb. X
1300000.00
260000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
============c=======================================================
No. Joint yang terkena BERAN adalah
JOINT :
8
===========================--==~==================--====:=============
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
650000.00
130000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
==================================================--=--===========~
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
====================================================================
H A S I L
A K HI R
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDJ\LAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
6.675076
9.367460
99.999980
100.000000
4.270270
100.000000
100.000000
6.675013
9.367418
4.270243
16.723130
99.999990
13.965360
9.717837
99.999980
100.000000
6.675194
17.335750
100.000000
13.965180
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
9.717782
6.675153
17.335420
99.999990
100.000000
11.654770
99.999980
100.000000
13.965450
20.696840
100.000000
100.000000
11.654660
13.965370
20.695860
100.000000
100.000000
100.000000
B2.DAT
40
16
4
6
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10, 40, 60,20
11,40,60,40
12,20,60,40
13,20,90,20
14,40,90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2,1,1,1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,1,8,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,8,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23,7,12,0.0300,210E9
24,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31, 10, 14, 0. 0300, 210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14,0.0300,210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37,13,14,0.0300,210E9
38,13,16,0.0300,210E9
39,14,15,0.0300,210E9
40,15,16,0.0300,210E9
13
2535000,507000
0,0
0,0
9
1690000,338000
0,0
0,0
5
845000,169000
0,0
0,0
16
2535000,507000
0,0
0,0
12
1690000,338000
0,0
0,0
8
845000,169000
0,0
0,0
1,275E6,275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
5,275E6,275E4
6,275E6,275E4
7,275E6,275E4
8,275E6,275E4
9,275E6,275E4
10,275E6,275E4
11, 275E6, 275E4
12,275E6,275E4
13,275E6,275E4
14,275E6,275E4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6,275E4
23,275E6,275E4
24,275E6,275E4
25,275E6,275E4
26,275E6,275E4
27,275E6,275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,275E4
33,275E6,275E4
34,275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,275E4
39,275E6,275E4
40,275E6,275E4
INPUT DATA ( 1)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
KONDISI AWAL
Satang
Semua Joint
Joint Terkekang
Joint Terkena Seban
Output Input Data (1)
==================================================
JUMLAH SATANG
40
16
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA SESAN
4
6
==================================================
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord - X,Coord-Y,Coord-Z
==================================================
Joint
Y- c oo r d
X-coo rd
Z-coord
==================================================
1
2
3
4
5
6
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0.00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
==================================================
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ]
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R- x,R- y,R - z
= = == = ~ = = ===== = == = = = ==== === === ==
Joint
R- x
R-y
R-z
==~ = = ============= = = ~ ======= = ==
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
===============================
INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Satang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
=================================================================
Satang
JJ
JK
Luas
YG
==========================--======================================
1
2
3
4
5
1
2
1
1
1
1
4
5
6
8
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
6
7
8
9
10
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
9
10
10
11
11
11
11
12
13
13
14
15
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
=================================================================
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb.
X
2535 000.00
507000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
9
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
1690000.00
338000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
5
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
========================================================~===========
Searah sb.
X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
845000.00
169000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
============================--======================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
=============================================~==================~===
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
2535000.00
507000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
1690000.00
338000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
=~~===~===========~==========~==================================~=
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
8
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
845000.00
169000.00
0.00
0.00
0.00
0.00
===========================================================--========
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
====================================================================
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
4
5
6
7
8
9
10
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
n :; oooo.oo
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
====================================================================
H A S I L
A K HI R
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
5.139351
7.218681
99.999970
100.000000
3.286047
100.000000
99.999990
5.139302
7.218648
3.286026
12.938020
99.999990
10.785610
7. 489713
99.999970
100.000000
5.139442
13.417770
99.999990
10.785480
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
7.489669
5.139410
13.417510
99.999990
100.000000
8.990171
99.999980
100.000000
10.785680
16.061720
100.000000
100.000000
8.990086
10.785620
16.060940
100.000000
100.000000
100.000000
83.DAT
40
16
4
6
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10,40,60,20
11, 40, 60, 40
12,20,60,40
13,20,90,20
14, 40, 90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2,1,1,1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,1,8,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,8,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23 ,7,12,0.0300,210E9
2 4,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33, 11, 14,0. 0300, 210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37,13,14,0.0300, 2 10E9
38,13,16,0.0300,210E9
39,14,15,0.0300,210E9
40,15,16,0.0300,210E9
13
3295500,659100
0,0
0,0
9
2197000,439400
0,0
0,0
5
1098500,219700
0,0
0,0
16
3295500,659100
0,0
0,0
12
2197000,439400
0,0
0,0
8
1098500,219700
0,0
0,0
1,275E6,275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
5,275E6,275E4
6,275E6,27SE4
7,275E6,275E4
8,27SE6,275E4
9,27SE6,275E4
10,275E6,275E4
11,275E6,275E4
12,275E6,275E4
13,275E6,275E4
14,275E6,275E4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6,275E4
23,275E6,275E4
24,275E6,275E4
25,275E6,275E4
26,275E6,275E4
27,275E6,275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,27SE4
33,275E6,27SE4
34,275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,275E4
39,275E6,275E4
40,275E6,275E4
INPUT DATA (1)
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
KOND IS I AWAL
Batang
Semua Joint
Joint Terkekang
Joint Terkena Behan
Output Input Data (1)
==================================================
JUMLAH BATANG
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
40
16
4
6
==================================================
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
=========~=========~==============================
Z-coord
Joint
X-coord
Y-coord
==================================================
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0.00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
==================================================
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) )
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R- y,R-z
===============================
Joint
R-x
R-y
R-z
===============================
1
1
2
1
1
1
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
===============================
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Lua3,YG
==========================================================~======
Batang
JJ
JK
Luas
YG
;============================================================---=
1
2
3
1
2
1
1
4
5
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
1
1
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
9
10
10
11
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
11
11
11
12
13
13
14
15
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
6
8
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
=================================================================
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
=========================~=====================~=~=============~ =~==
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
3295500.00
659100.00
0.00
0.00
0.00
0.00
:
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
9
==================================================~=============~
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
====================================================================
Searah sb. X
2197000.00
439400.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
5
======================:======~=============== ====~=================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
1098500.00
219700.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
====================================================~===============
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
S IMPANGAN BAKU BE BAN
====================================================================
Searah sb. X
Searah
3295500.00
659100.00
0.00
0.00
0.00
0.00
sb. y
Searah sb.
z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
12
===============================-=-=====--====================~=~-=
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
2197000.00
439400.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
=============== ====== ===========================================~===
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
8
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
============================~========= = ===== = == = =============== =====
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
1098500.00
219700.00
0.00
0.00
0.00
0.00
~=========================~=========================================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
====================================================================
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2.750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
27 5000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
=============================--=====================--==
a A
S I L
AKa I R
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
3.955480
5.558748
99.999960
100.000000
2.528286
100.000000
99.999980
3.955443
5.558723
2.528269
9.986509
99.999990
8.316397
5.767926
99.999970
100.000000
3.955550
10.359500
99.999980
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ko
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
5.767893
3.955525
10.359300
99.999990
100.000000
6.926955
99.999980
100.000000
8.316450
12.420760
100.000000
100.000000
6.926888
8.316407
12.420150
100.000000
100.000000
100.000000
VB.DAT
40
16
4
4
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5120,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9120,60,20
10,40,60,20
11' 4 0' 60' 4 0
12,20,60,40
13120,90120
14,40190,20
15140190,40
16, 2 0,90140
1 11 11 11
21 11 111
3111111
4111111
1 1 1 1 2 1 0.0300,210E9
2 1 1,4 1 0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4 1 1 1 6,0.0300,210E9
5,1 1 B,0.0300 1 2 10E9
6 1 2 1 3,0.0300,210E9
7,2 1 6,0.0300,210E9
B1 3 1 4 1 0.0300,210E9
9,3,6 1 0.0300,210E9
10,3 1 7 1 0.0300,210E9
11,3,8 1 0.0300,210E9
12 1 4 1 8 1 0.0300,210E9
13,5,6 1 0.0300 1 210E9
14 1 5,8 1 0.0300 1 210E9
15 1 5 1 9 1 0.0300,210E9
1 6 1 5 1 10 1 0. 0 300 1 210E9
17,5 1 1 2 ,0.0300 1 210E9
18 1 6 1 7 1 0.0 3 00 1 2 10E9
1 9 1 6 1 10,0. 03 00 1 2 10E9
2 0 1 7 1 8 1 0.0 3 00 1 2 1 0E9
2 1 17 1 10 1 0.0300 12 10E9
2 2 1 7 1 11 1 0.0300 1 2 10E9
23 1 7 1 12,0.0300 1 2 10E9
24,8,12,0.0300 1 210E9
25 1 9,10,0.0300 1 210E9
26 1 9,12 10.0300 1210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9 1 14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300 1 210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14 1 0.0300,210E9
34,11 1 15,0.0300,210E9
35,11 1 16,0.0300,210E9
36,12,16 1 0.0300,210E9
37,13,14,0.0300,210E9
38,13,16,0.0300,210E9
39,14,15,0.0300,210E9
40,15,16,0.0300,210E9
13
0,0
1E7,2E6
0,0
14
0,0
1E7,2E6
0,0
15
0,0
1E7,2E6
0,0
16
0,0
1E7,2E6
0,0
1,275E6,275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
5,275E6,275E4
6,275E6,275E4
7,275E6,275E4
8,275E6,275E4
9,275E6,275E4
10,275E6,275E4
11,275E6,275E4
12,275E6,275E4
13,275E6,275E4
14, 275E6, 275E4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6, 275E4
23, 275E6, 275E4
24,275E6, 275E4
25,275E6,275E4
26,275E6, 275E4
27 275E6, 275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,275E4
33,275E6,275E4
34,275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,275E4
39,275E6,275E4
40,275E6, 275E4
I
INPUT DATA (1) : KONDT SJ 1\Wl\L
Juml ah Ba tang
Jumlah Semua Joint
Jumlah Joint Terkekang
Jumlah Joint Terkena Beban
Output Input Data (1)
====== === =================-====::.:. := = === = ==:===== ===== =
JUMLAH BATANG
40
JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
16
JUMl~
4
4
================= === = == == = ===== == = = ==~= == === ===:===
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2 ) : No.Joint,Coord - X, Coor d - Y,Coord - Z
=======.:.::.::=== ======= = ====== === = ========:;===== === ====
Joint
X- c oord
Y- coord
Z- c oo rd
============= =--============~=== ======~======== =~==
1
2
3
4
5
6
20 . 00
4 0 . 00
40.00
2 0. 00
2 0.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
2 0.00
40.00
40.00
20.00
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0 . 00
0 . 00
0 . 00
0. 0 0
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
?.0 . 00
?. 0 . 00
4 0 . 00
40 . 00
20 . 00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
2 0.00
40.00
40.00
=========================--=============--==========
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ]
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z
=====--===---========= = = ====
Joint
R- x
R- y
R- z
=====----==== ====~==========~=
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
=========================--=====
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
========================================== ==== == ======= ========~
Batang
JJ
JK
Luas
YG
=================================================================
1
2
3
4
5
1
1
1
1
2
4
5
6
B
0.03
0.0 3
0.03
0. 03
0 . 03
2 10000000000.00
2 10000000000.00
2 10000000000.00
2 10000000000.00
2 1 0 00 0 0 0 0 00 0.00
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
9
10
10
11
11
11
11
12
13
13
14
15
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
2l 0000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
========================================================~~======
INPUT DATA ( 5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
====--==---=======--=========--=== = = = = = = = = = - = - - = =
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
Searah sb. X
0.00
0.00
10000000.00
2000000.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
ARAH BEBAN
...
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
0.00
0.00
10000000.00
2000000.00
0.00
0.00
Searah 5b. X
Searah 5b. Y
Searah 5b. Z
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
15
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
0.00
0.00
10000000.00
2000000.00
0.00
0.00
Searah sb. X
Searah sb. Y
Searah sb. Z
================================================================~==
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
=== ============ ============================~============ == ==========
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
====================================================--===============
Searah sb. X
Searah sb.
y
Searah sb.
z
0.00
0.00
10000000.00
2000000.00
0.00
0.00
=================================;=~ ==~===~======== ===~=~= =:=======
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
========--====--- NO.BATANG
-
TEGANGAN IJIN
-------------------SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
275000000.00
275000000.00
?.75000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
27SOOOOOO.OO
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
27~0000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
T/5000000. 00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
========== ======== ==== ================ ==========~==== == ~============
HA S I L
AKHIR
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BA'l'ANG
BATANG
SATANG
OATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ko
ke
ke
ke
ke
ke
kc
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysi3 is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
211
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
3 '/
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KE.ANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KE.ANDALAN
KEANDALAN
KE.ANDALAN
KEANDALAN
KE.ANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDAI.AN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KKANDALAN
KEANDALAN
KEANDAJ.AN
KEANDAI.AN
KEANDAI.AN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
4 .121614
99.999980
99.999970
100.000000
4.121870
100.000000
99.999990
4.121602
99.999980
4.121852
99.999990
99.999990
4.121554
99.999980
99.999970
100.000000
4.121730
100.000000
99.999990
4.121546
99.999980
4.1 2 1720
100.000000
99.999990
4.1 2 1497
99.999990
99.999980
100.000000
4.121585
100.000000
100.000000
4.121497
99.999990
4.121585
100.000000
100.000000
100.000000
100.000000
VBl.DAT
40
16
4
4
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10,40,60,20
11,40,60,40
12,20,60,40
13,20,90,20
14,40,90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2,1,1,1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,1,8,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,8,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23,7,12,0.0300,210E9
24,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14,0.0300,210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37 1 13 1 14 1 0.0300 1 210E9
38 1 13 1 16 1 0.0300 1 210E9
39 1 14 1 15 1 0.0300 1 210E9
40 1 15 1 16 1 0.0300 1 210E9
13
010
1. 3E7 2. 6E6
010
I
H
010
1. 3E7 I 2. 6E6
010
15
010
1. 3E7 2. 6E6
010
16
010
1. 3E7 I 2. 6E6
010
I
l 275E6 275E4
2 275E6 275E4
3 1 275E6 1 275E4
4 1 275E6 1 275E4
5 1 275E6 1 275E4
6 275E6 275E4
7 275E6 275E4
8 275E6 275E4
9 1 275E6,275E4
10,275E6,275E4
11 275E6, 275E4
12,275E6,275E4
13,275E6,275E4
14, 275E6, 275E4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6,275E4
23,275E6,275E4
24,275E6,275E4
25,275E6 275E4
26,275E6,275E4
27,275E6,275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,275E4
33,275E6,275E4
34,275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,275E4
39,275E6,275E4
40,275E6,275E4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
I
1
INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL
Jumlah Batang
Jumlah Semua Joint
Jumlah Joint Terkekang
Jumlah Joint Terkena Behan
Output Input Da ta (1)
=========================================== ~=====
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SATANG
JOINT KESELURUHAN
JOINT TERKEKANG
JOINT YANG TERKENA BEBAN
40
16
4
4
==============--===================--== = =======-=
INPUT DATA (2 ) : KOORD I NAT JOI NT
FORMAT IN PUT DATA ( 2 ) : No . Joint, Coord - X, Coord - Y,Coord - Z
=================================--================
Joint
X-coord
Y- coord
Z-coord
==================================================
20.00
40.00
40.00
2 0.00
20.00
40.00
40.00
2 0.00
20.00
40.00
40.00
2 0.00
20.00
40.00
40.00
2 0.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0 . 00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
2 0.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
================= ~= ============~== == ====== ~=====-~-
INPUT DATA (3 ) : KONDISI J OINT [ TERKEKANG ( R=1), BEBAS (R= O)
FORMAT INPUT DATA (3) : No . Joi nt,R- x,R-y,R-z
]
============--==================
Joint
R- x
R- y
R- z
===============================
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
======================-========== ====-====--=== =====
Batang
1
2
3
4
5
JJ
JK
Luas
YG
1
1
1
1
1
2
4
5
6
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
8
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
9
10
10
11
11
11
11
12
13
13
14
15
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
=================================================================
INPUT DATA ( 5) : BE BAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No . ,Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
~ ======= ==== = ===-=:·- ===-=~:..=====-================================-===========
ARAH BEBAN
BESAR DEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
============================================--=======================
Searah sb . X :
Searah sb. y
Searah sb.
z
0.00
0.00
13000000.00
26 00000.00
0.00
0.00
=================~================--=======--=========================
No. Joint yan g terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
===========-=====-=:.-==-===-================.:.===-======== =============
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
0.00
0.00
13000000.00
2600000.00
0.00
0.00
=============--=======================================--==============
No. Joint yang t e rke na BEBAN adalah
JOINT :
15
====================================================================
ARAH BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
BESAR BEBAN
-----
Searah sb. X
0.00
0.00
13000000.00
2600000.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
====================================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
0.00
0.00
13000000.00
2600000.00
0.00
0.00
Searah sb. X
Searah sb. y
Searah sb.
z
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
==--=======:::
NO.BATANG
===r===r~~=--------~=r======
TEGANGAN IJIN
S IMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
= =---=-== =========== = ===---== =-====~= ==~========
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000 000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
27 5000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275 00000 0.0 0
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
=============--====--============ =
HA S I L
= ===================
A K HI R
BATANG
B.ATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analy3is i3 COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDAlJ\N
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
3.171573
99.999960
99.999960
100.000000
3.171769
100.000000
99.999980
3.171563
99.999970
3.171756
99.999990
99.999990
3.171526
99.999960
99.999960
100.000000
3.171662
99.999990
99.999980
3.171520
99.999970
3.171654
99.999990
99.999990
3.171482
99.999980
99.999970
100.000000
3.171550
100.000000
100.000000
3.171482
99.999990
3.171550
100.000000
100.000000
100.000000
100.000000
VB2.DAT
40
16
4
4
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10,40,60,20
11,40,60,40
12,20,60,40
13,20,90,20
14,40,90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2 , 1, 1, 1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,1,8,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,B,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23,7,12,0.0300,210E9
24,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14,0.0300,210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37,13 14,0.0300 210E9
38,13 1 16,0.0300 1 210E9
39,14,15 1 0.0300,210E9
40 1 15,16 1 0.0300 1 210E9
1
1
13
0,0
1. 69E7, 3. 38E6
010
14
0,0
1. 69E7, 3. 38E6
0,0
15
010
1. 69E7, 3. 3886
010
16
010
1. 69E7 3. 38E6
0,0
I
1 275E61 275E4
2 1 27586 1 27584
3127586127584
4 275E6, 275E4
5,275E6 1275E4
6 275E6 275E4
7 27586 27584
8 127586 1 27584
9 1 27586 1 27584
10, 275E6, 275E4
11 27586 1275E4
12 27586 1 275E4
13,275E6 275E4
14 27586 275E4
15 275E6 275E4
16 1 27586 1275E4
17 127586 27584
18 1275E6 1275E4
19 1275E6 1275E4
20 275E61 275E4
21 1275E6 1275E4
22 1275E6 275E4
23 1 275E6 1275E4
24 1 275E6 1275E4
25 1 275E6, 275E4
26 1 275E6 1 275E4
27 275E61 275E4
28 1275E6 275E4
29 27586 275E4
30 1 275E6 275E4
31 275E6 275E4
32 1275E6 1275E4
33,27586,275E4
34 275E6 27584
35,275E6 275E4
36,275E6 275E4
37 275E6 27584
38,27586,275E4
39 1 275E6 1 275E4
40,275E6 275E4
I
I
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
I
1
I
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL
Jumlah Satang
Jumlah Semua Joint
Jumlah Joint Terkekang
Jumlah Joint Terkena Beban
Output Input Data (1)
========================================
JUMLAH BATANG
JUMLAH JOINT KESELURUHAN
JUMLAH JOINT TERKEKANG
JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN
40
16
4
4
================== = = = = ===---===--====-====
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z
================--=================================
Joint
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
X-coord
Y-coord
Z-coord
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
0.00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
===============================================--==
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=l), BEBAS (R=O) ]
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x ,R-y ,R- z
==========--====================
Joint
R·-x
R- y
R- z
===============================
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
===============================
INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Ba t ang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
=================================================================
Batang
JJ
JK
Luas
YG
================================================--============--===
1
2
3
4
5
1
1
1
1
1
2
~
5
6
8
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
6
7
8
9
10
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
9
10
10
11
11
11
11
12
13
13
14
15
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
2 10000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
21000 0 000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
12
14
15
16
16
14
16
15
16
==========--========= =========================== =---==
INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERcTA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
=======ARAB BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
0.00
0.00
16900000.00
3380000.00
0.00
0.00
Sea rah sb. X :
Searah sb . Y
Searah .sb.
z
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
ARAH BEBAN
-----
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
0.00
0.00
16900000.00
3380000.00
0.0 0
0.00
Searah sb. X
Searah sb. y
Sear ah s b.
z
= = ===== ==== ================= = = = === = ===:....:: ====== ==== = ======== ===== = = = =
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
15
=============--==============================~== ==================--=
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
0.00
0.00
16900000.00
3380000.00
0.00
0.00
Searah sb. X
Searah .sb. y
Searah sb.
z
===========================---=-=========================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
=================~==================================================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
=== =====================-~============================--=~~=== =======
Searah sb. X :
0.00
0.00
16900000 .0 0
3380000.00
0.00
0.00
Seara h sb. y
Searah sb.
z
=======~===========================--================================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
--------NO.BATANG
--------
TEGANGAN IJIN
--------------------------SIMPANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
===========----===========================;..: ====================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275 000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275 0000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
HAS I L
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
AKHIR
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
RATANG
SATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
?.8
?.9
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
100.000000
100.000000
2.440173
99.999950
99.999950
100.000000
2.440324
100.000000
99.999970
2.440165
99.999950
2.440314
99.999980
99.999980
2. 440136
99.999950
99.999960
99.999990
2.440241
99.999980
99.999970
2.440132
99.999950
2.440235
99.999990
99.999990
2. 440103
99.999960
99.999970
100.000000
2.440155
99.999990
99.999990
2. 440103
99.999980
2.440155
100.000000
100.000000
100.000000
100.000000
VB3. Dl\T
40
16
4
4
1,20,0,20
2,40,0,20
3,40,0,40
4,20,0,40
5,20,30,20
6,40,30,20
7,40,30,40
8,20,30,40
9,20,60,20
10,40,60,20
11,40,60,40
12,20,60,40
13,20,90,20
14,40,90,20
15,40,90,40
16,20,90,40
1,1,1,1
2,1,1,1
3,1,1,1
4,1,1,1
1,1,2,0.0300,210E9
2,1,4,0.0300,210E9
3,1,5,0.0300,210E9
4,1,6,0.0300,210E9
5,1,8,0.0300,210E9
6,2,3,0.0300,210E9
7,2,6,0.0300,210E9
8,3,4,0.0300,210E9
9,3,6,0.0300,210E9
10,3,7,0.0300,210E9
11,3,8,0.0300,210E9
12,4,8,0.0300,210E9
13,5,6,0.0300,210E9
14,5,8,0.0300,210E9
15,5,9,0.0300,210E9
16,5,10,0.0300,210E9
17,5,12,0.0300,210E9
18,6,7,0.0300,210E9
19,6,10,0.0300,210E9
20,7,8,0.0300,210E9
21,7,10,0.0300,210E9
22,7,11,0.0300,210E9
23,7,12,0.0300,210E9
24,8,12,0.0300,210E9
25,9,10,0.0300,210E9
26,9,12,0.0300,210E9
27,9,13,0.0300,210E9
28,9,14,0.0300,210E9
29,9,16,0.0300,210E9
30,10,11,0.0300,210E9
31,10,14,0.0300,210E9
32,11,12,0.0300,210E9
33,11,14,0.0300,210E9
34,11,15,0.0300,210E9
35,11,16,0.0300,210E9
36,12,16,0.0300,210E9
37,13,14,0.0300, 210E9
38,13,16,0.0300,210E9
39,14,15,0.0300,210E9
40,15,16,0.0300,210E9
13
0,0
2.197E7,4.394E6
0,0
14
0,0
2.197E7,4.394E6
0,0
15
0,0
2.197E7,4.394E6
0,0
16
0,0
2.197E7,4.394E6
0,0
1,275E6,275E4
2,275E6,275E4
3,275E6,275E4
4,275E6,275E4
5,275E6,275E4
6,275E6,275E4
7,275E6,275E4
8,275E6,275E4
9,275E6,275E4
10,275E6,275E4
11,275E6,275E4
12,275E6,275E4
13,275E6,275E4
14,275E6,275E4
15,275E6,275E4
16,275E6,275E4
17,275E6,275E4
18,275E6,275E4
19,275E6,275E4
20,275E6,275E4
21,275E6,275E4
22,275E6,275E4
23,275E6,275E4
24,275E6,275E4
25,275E6,275E4
26,275E6,275E4
27,275E6,275E4
28,275E6,275E4
29,275E6,275E4
30,275E6,275E4
31,275E6,275E4
32,275E6,275E4
33,275E6,275E4
34, 275E6,275E4
35,275E6,275E4
36,275E6,275E4
37,275E6,275E4
38,275E6,275E4
39,275E6,275E4
40,275E6,275E4
INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL
Jumlah Batang
Jumlah Semua Joint
Jumlah Joint Terkekang
Jumlah Joint Terkena Beban
Output Input Data (1)
========================================--=========
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
BAT.ANG
JOINT KESELURUHAN
JOINT TERKEK.ANG
JOINT YANG TERKENA BEBAN
40
16
4
4
=======::...:===========:;::-=====:.=.::.::==================-=====
INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT
FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord - X,Coord - Y,Coord -Z
= :.======.====================::::.:..===-===:.==:.=. := =~ = = = -== ·=====-
Joint
X- coord
Y-c oord
z-coord
=================--================================
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0.00
0.00
0.00
0.00
30.00
30.00
30.00
30.00
60.00
60.00
60.00
60.00
90.00
90.00
90.00
90.00
20.00
2 0.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
20.00
20.00
40.00
40.00
==========================~=================~====
INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEK.ANG (R=1), BEBAS (R=O)
FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R- y,R-z
===============================
Joint
R- x
R- y
R- z
~~==========~==== = ======== =
1
2
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
====--=-========-============-=
INPUT DATA (4) : KONDIS BAT.ANG
FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2
Batang,Luas,YG
Satang
1
2
3
4
5
JJ
JK
Luas
YG
1
1
1
1
1
2
4
5
6
8
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
]
2
2
3
3
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
7
7
7
7
8
9
9
9
9
9
10
10
11
11
11
11
12
13
13
14
15
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
210000000000.00
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
0.03
3
6
4
6
7
8
8
6
8
9
10
12
7
10
8
10
11
12
12
10
12
13
14
16
11
14
1.?
14
15
16
16
14
16
15
16
==~============-~~============ =========--==== ==============--=== ==
INPUT DATA (5) : BE BAN YANG BEKERJA PADA JOINT
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
13
===================~================~============~~=============--==
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU DEBAN
======--==========================-==========-=-====~=========
Searah sb. X
0.00
0.00
21970000.00
4394000.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
14
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
==========-=========================================:a:=
Searah sb. X
0.00
0.00
21970000.00
4394000.00
0.00
0.00
Searah sb. Y
Searah sb. Z
====================================================================
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
15
===--==============--=======================--======
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
===============--================---=================
Searah sb. X :
0.00
0.00
21970000.00
4394000.00
0.00
0.00
Searah sb. y
Searah sb.
z
No. Joint yang terkena BEBAN adalah
JOINT :
16
======================================--=============================
ARAH BEBAN
BESAR BEBAN
SIMPANGAN BAKU BEBAN
======================== ============== ===== ==== =========== = ~========
Searah sb. X
0.00
0.00
21970000.00
4394000.00
0.00
0.00
Searah .sb. y
Searah .sb.
z
===================== ======= ==~========= ======= =====================
INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA
FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku
=========================---=====--==-~=====--=--============
NO.BATANG
TEGANGAN IJIN
SIMP ANGAN BAKU
TEGANGAN IJIN
====================================================================
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
HAS I L
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
2750000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
275000000.00
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
AKHIR
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
SATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
BATANG
SATANG
BATANG
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
ke
Analysis is COMPLETE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
INDEKS
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
KEANDALAN
;_
100.000000
100.000000
1. 877284
99.999910
99.999930
100.000000
1. 877400
100.000000
99.999950
1.877278
99.999920
1.877393
99.999970
99.999980
1.877257
99.999910
99.999950
99.999980
1. 877337
99.999970
99.999960
1. 877253
99.999920
1. 877332
99.999980
99.999980
1. 877230
99.999950
99.999960
99.999990
1. 877271
99.999990
99.999990
1. 877230
99.999960
1. 877270
100.000000
100.000000
100.000000
100.000000
LAMPIRAN7
BENIUK S1RUKTUR STUDI KASUS
STRUKTUR A
---------------------------------------------r-------------z
LOVE
UN=EFO
SI-oJ:.APE
JO:IN'T'
:r=s
RES'TR.A.l:N
..
ELE~EN'T'
vtr:IR:E•:
:I
FR~
S.A...P90
STRUKTURB
-----------------------
1!1
u:N:r:>E:PC>
11
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
KOIT'pus ITS- SUI<oUio, Surabaya 60111 Telp. 5928105,5994251 -5 psw. 1104- 1107
Telex 34224 Fax5947254
TLGftS AKHIR ( OE. 1702 )
NO. : 0148/PT.l2.F11<4.H81QJ97
MATA KUliAH
NOMOR MATA KU..IAH
TLGftS AI<HIR
OE.1702
NM1A~A
Mti1arrvnod Hosbl AD
NOMOR FOKOK
TGL.DIBERIKAN TLGAS
TGL.SEL.ESl\JNYA ~
43931 (XX)29
22 Jutl1997
22 Januari 1998
1. Or.lr. D.M. Rosyid
2. t AbdU Gofoer, M.Sc
DOSEN PEMBIMBING
I rnAIAN I DATA-DATA YANG DIBERIKAN I JUDll. n.GftS AKH1R :
=============================~========c=~==============
DIAAT RANGKAP 4 :
l.Mahaslswa ybs.
2.Dekal Fll<-flS
3.Dosen Pernblmblng
4.Arslp J..rusa1 .
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
LEMSAR PRESENSI KONSUL TASI TUGAS AKHIR
NAMA MAHASISWA
NOMOR POKOK
NAMA DOSEN PEMSIMSING
TUGAS DIMULAI
DISELESAIKAN
JUDUL TUGAS AKHIR
!No '
: 11
MUHAMMAD HASSI ALl
4393 .100 .029
lr. DANIEL M. ROSYID , PhD
ANALISA
KEANDALAN
RANGKA SATANG 3-D
TANGGAL
i
I
I
CATATAN : LEMBAR PR ESENSI lf\Ji HARUS DITUNJUKKM~
PADA SAAT UJIAN TUGAS AKHIR
STRUKTUR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
Kompus ITS- Suk.olllo, Surobayo 60111 Tetp. 5947254. 597274 psw. 144 Telex 34224 Fox
5947254
FORMULIR EVALUASI KEMAJUAN TUGAS AKHIR
Kami dosen pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa :
I
NVHAMMA\)
Nama
+lAS~\
4L!
4~9~. lOCI. 02 fj
NRP
Judul TA
ANAL-ISA
kEA~OAMAl
STR.U!<-lUR
.................................................................................
(ZMQ rcA
BAT /ti(J<;f
3 -j)
Setelah mempertimbangkang butir-butir berikut :
a.
Keaktifan mahasiswa dalam mengadakan asistensi.
b.
Proporsi Materi TA yang telah diselesaikan sampai saat ini.
c.
Prospek penyelesaian TA dalam jangka waktu yan relevan .
d.
Masa Studi yang tersisa.
Dengan ini kami mengusulkan agar T A mahasiswa tersebut diputuskan untuk :
0
Dibatalkan keseluruhannya dan mengajukan judul baru
Diperkenankan menyelesaikan tanpa perubahan
Diperkenankan mengikuti Ujian Tugas Akhir dengan Judul :
AA14L-iSA
(<t:MW4L~AI
~.A.Nti.(<A
SlJ:t.\Jt< T UR
......................................................................................................
~A-TA;N~
3- J)
.................................................................
........................................ .
._
Selanjutnya mahasiswa diatas diharuskan untuk dapat menyelesaikan Tugas
Akhimya dan dapat mengikuti ujian Tugas Akhir untuk Wisuda ..~J. ....... 19J9.. .
~~19~.9
Surabaya
Dosen Pembimbing ;
I
~.
\
)