Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Analisa Keandalan Struktur Rangka Batang 3-D

1999

138:l_ojH /D 1 TUGAS AKHIR ( OE 1701 ) ANAUSA KEANDAlAN STRUKTUR RANGKA BATANG 3-0 .G/ - ~s.- RSkQ. (, ~ . 111 Au ~ - I ~ I I'/';/ OLE H: Muhammad Hashi Ali 4393.100.021 JURUS·AN FAKULTAS tNSTITUT TEKNIK KELAUTAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI KELAUTA.N SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 199 9 l!ILIK PERFUSTAKAAH l I ITS ANALISA KEANDALAN STRUKTUR RANGKA SATANG 3-D TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Program Sarjana Pada Jurusan Teknik Kelautan Fakultaa lnstitut Teknologi Teknologl Kelautan Sepuluh Nopember Surabaya Mengetahui I Menyetujul 2~/D2f99 Dosen Pembimbi ng • ABSTRAK ABSTRAK Tugas Akhir ini mcmbahas keandalan struktur rangka batang 3-D. Untuk mcmudahkan penyclcsaian masalah keandalan struktur rangka batang 3-D tersebut maka dikemhangkan suatu software FORTRAN. Software tersehut dikembangkan untuk menganalisa indeks kcandalan batang struktur rangka batang 3-D yang bcrhcntuk sembarang. Metode analisa struktur yang digunakan adalah metode matrik. Analisa struktur dilakukan akibat adanya beban luar yang merupakan input data. Beban-beban tersebut diaplikasikan terhadap simpul-simpul struktur. Dcngan metode matrik akan diperoleh perpindahan, gaya-gaya ujung dan gaya internal batang. Pcrhitungan indeks kcandalan batang penyusun struktur dilakukan dengan mctodc Mean V aluc First Order Second Moment (MVFOSM). Perhitungan tersebut dilakukan dengan memberikan input data yang mempunyai parameter statistik yaitu harga rata-rata beban dan tcgangan ijin batang dengan simpangan bakunya masing-masing. Indcks kcandalan batang penyusun struktur diperoleh setelah analisa struktur dilakukan dan adanya input data dcngan parameter statistik. Telah dilak'llkan studi kasus tcrhadap struktur jacket 3-D. Dcngan metlgbrunakan software yang telah dikembangkan dipcroleh suatu hubungan yang mcndckati linicr antara indck keandalan batang terkecil dcngan indek lingkungan dan indek struktural. Untuk st:ruk1ur A, diperoleh rentang indek keandalan 4.5986- 2.2942 untuk rcntang harga indek lingkungan 139.7893 - 307.1171 lb/if . Untuk struktur B, diperolch rentang indck keandalan 5.548 - 2.528 untuk rentang indek lingkungan 740.740 - 1627.407 N/m2 scrta rcntang indek kcandalan 4.1215 - 1.8772 N untuk rcntang harga indck struktural4938.2716- 10849.383 N/m2 . ~ --- KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Segala puji syukur hamba panjatkan terhadap Allah Swt atas segala limpahan taufik dan hidayalt yang tclah diherikan tcrhadap hamba-Mu ini. Harnba sadar bctul bahwa tanpa bantuan-Mu hamba tidak akan pernah bisa mcnyclesaikan Tugas Akhir ini. Tak lupa ucapan terima kasih juga kepada : 1. Umi-ku dan M.Makhfud atas segala dorongan yang berbentuk spirit dan materiil. Juga untuk adik-adikku yang sangat kucintai : Risyi A.A., Fudza, Azwan dan Kiko. 2. Aba-ku yang banyak memberikan bimbingan kehidupan 3. Bapak D.M. Rosyid, PhD yang telah banyak membantu memberikan araban, koreksi dan bimbingan yang bermanfaat dalam penulisan. 4. Bapak Ir. Mas Murtedjo, MSc selaku dosen wali. 5. Bapak Eko Budi Djatrniko, PhD selaku ketuajuru.'lall T. Lautan 6. Sclurult StafTPengajar I Doscn di T. Lautan 7. Dede dan Putwanto, semoga hubungan kita abadi selalu 8. Mbak Tini, Wid, Scno atas segala bantuan psikologis yang sangat membantu selama pengeijaan Tuga..CJ Akhir, terutarna Wid dan Seno atas peyediaan sarana yang mendukung 9. Ucok, Bayu, Teguh dan semua kru Keputih lllFJ37 atas sua.CJana yang mcndukung selama penulisan. i 10. Rin~ Alfi, Niken, Micky, Slamet, Yosie, Kush, Udi dan semua Arek Laut '93 atas segala persahabatannya. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, tanpa mengurangi rasa honnat : thanks a lot atas scmua bantuannya Penulis sadar bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempuma. Oleh sebab itu diharapkan saran dan kritik yang memh31lbrun dari para pembaca Wltuk penyempumaan lcbih lanjut. Scmoga bennanfaat. Surabaya, Pebruari 1999 (M Hasbi Ali) n DAFTARISI DAF'fAR lSI ABSTRAK KATAPENGANTAR 1 DAFfARISI m DAFTAR GAMBAR v DAFf ART ABEL Vl BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Delakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penulisan 1-1 1-3 1.4. Batasan Masalah 1-4 1.5. Metodologi dan Model Analisa 1-4 DAB ll 1-3 ANAilSAMATRIK STRUKTURRANGKABATANG 3-D 2.1. Konsep dasar rangka batang 3-D 2.2. Matrik Kekakuan Batang Rangka Batang 3-D 2-1 2-2 2.2.1. Matrik Kekakuan Batang Sumbu Lokal 2.2.2. Matrik Transfonnasi 2-3 2-4 2.2.3. Matrik Kckakuan Batang Swnbu Global 2.3. Matrik Kekakuan Struktur 2.4. Behan Gaya Luar (Loaded Joint) 2.5. Perhitungan displasemcn 2.6. Gaya-Gaya Ujtmg Batang 2-6 2-7 2-8 2-9 2-11 2.6.1. Gaya-Gaya UjWig Batang Searah sumbu global 2.6.2. Gaya-Gaya UjWig Batang Searah swnbu lokal 2. 7. Konsep Load Effect Matrix BAB ill 2-12 2-12 2-13 DASAR TEORI KEANDALAN 3.1. Pendahuluan 3.2. Konsep Keandalan 3-1 3-3 3.3. Mctodc Mean Value First Order Second Moment (MVFOSM) 3.3.1. FK(X) tinier 3-6 3-8 3.3.2. FK(X) non-tinier 3-8 iii 3.4. Pcncntuan Kcandalan Batang Struktur Rangka Batang 3-D 3-9 3.4.1. Pcnumnan Safety Margin Batang Struktur Rangka Batang 3-D 3-9 3.4.2. Pcrhitungan Indcks Kcandalan Batang Struktur Rangka Batang 3-D dcngan Mctode MVFSOM DAB IV 3-13 PENYUSUNAN PROGRAM KEANDALAN STRUK"DJR RANGKA BATANG 3-D 4.1 . Sistcm penomoran simpuJ dan batang 4-1 4. 2. Matrik kckakuan batang 4-3 4.3. Matrik kckakuan struktur dcngan prinsip Supcrposisi 4-5 4.3. 1. Pcnyclcsaian matrik kckak'l.lan struktur 4-6 4.4. Matrik Total Behan 4-7 4. 5. Analisa gaya-gaya ujtmg hatang 4-9 4.5 .1. Perltitungan displascmcn simpul 4-9 4.5.2. Pcrhittmgan gaya-gaya ujtmg batang 4-11 4.5.3 . Pcrhittmgan gaya internal batang 4-12 4.6. Penentuan indcks keandalan tiap batang 4-14 DAB V STUDI KASUS 5.1. Pcndahuluan 5-1 5.2. Studi Kasus struktur 5-4 BAB VI 5.2.1 . Bentuk Struktur A 5-5 5.2.2. Bentuk Struktur B 5-8 KESIMPULAN 6-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I .AMPIRAN LAMPIRAN I .AMPIRAN I 2 3 4 (Nar.1a-Nama Subroutine) ( Dc11nisi Variabcl Dalam Program) ( Sistcm Satuan) ( Cara Mcnjalankan Program) LAMPIRAN 5 ( SOUI<CE PROGRAM) LAMPIRAN 6 (File Input Studi Kasus dan Basil Studi Kasus) LAMPIRAN 7 ( Bcntuk Struktur Studi Kasus) IV DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR 1. Gambar2-1 Acuan Sumbu 2-3 2. Gambar2-2 Displasemen (surnbu global) 2-10 3. Gambar2-3 Gaya ujung batang (swnbu lokal) 2-13 4. Gambar2-4 Contoh struktw' 2-13 5. Gambar3-1 llustrasi keandalan struktur 3-4 6. Gambar3-2 Diagram Interferensi : kedua fkp terpisah 3-5 7. Gambar3-3 Diagram Interferensi : kedua fkp beririsan 3-5 8. Gambar3-4 llustrasi efek beban struktur 3-10 9. Gambar4-1 Struktur sederltana 4-8 10. Gambar 4-2 Gaya ujung batang (sumbu global) 4-12 11. Gambar 5-1 Distribusi beban gelombang 5-3 12. Gambar 5-2 Hubungan indek kcandalan dan indek lingkungan 5-4 13. Gambar 5-3 Hubnngan cr, dan (3 14 pada struktur A 5-7 15. Gambar 5-4 Hubungan cr, dan (3 12 pada struktur B 5-10 16. Gambar 5-5 Hubungan cr .r dan (3 27 pada struktur B 5-13 v DAFTAR TABEL I DAFTAR TABEL 1. TabclS-1 Penambahan beban dengan skala 30% 5-2 2. TabelS-2 File input: A.DAT 5-5 3. Tabel5-3 File input : Al.DAT 5-5 4. TabelS-4 File input: A2.DAT 5-5 5. TabelS-5 File input: A3.DAT 5-6 6. Tabel5-6 Hubtmgan a • dan (314 pada struktur A 5-6 7. Tabel5-7 File input: B.DAT 5-8 8. Tabel5-8 File input: Dl.DAT 5-8 9. Tabel5-9 File input : ll2.DAT 5-8 10. Tabel 5-10 File input : B3.DAT 5-8 11. Tabcl 5-11 Hubtmgan a. dan (3 12 pada struktur B 5-19 12. Tabel 5-12 File input : VB.DAT 5-11 13. Tabel 5-13 File input: VBI.DAT 5-11 14. Tabel5-14 File input : VB2.DAT 5-11 15. Tabel 5-I 5 File input: VB3.DAT 5-12 16. Tabel 5-16 HubWigan a 3 dan (3 27 pada struktur B 5-12 vi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Struktur rangka batang merupakan bentuk: struktur yang relatif sederhana dalam penganalisaannya Hal ini disebabkan pada struktur rangka batang asumsi yang dapat dipakai adalah pada ujung-ujung batang stuk:tur rangka batang hanya terdapat perpindahan translasi saja dan gerakan rotasi diabaikan. Dalam penganalisaan struktur rangka batang asumsi lain yang digunakan adalah pada setiap ujung-ujung batang atau titik simpulnya dikondisikan sendi tanpa geseran. Hal ini untuk memudahkan penganalisaan dalam hal perpindahan, gaya-gaya ujung batang setiap batang serta reaksi pada joint I titik simpul struktur rangka batang Dewasa ini perancangam struktur mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan metode analisa struktur yang juga semakin bertambah pesat. Menganalisa struk:tur rangka batang dapat dijadikan tahap awa/ dalam mendesain struktur. Hal ini disebabkan basil-basil yang diperoleh dalam analisa struktur rangka batang dapat dijadikan sebagai pijakan dalam analisa struktur yang lebih komplek. Hal ini disebabkan analisa struktur rangka batang yang relatif lebih sederhana dibandingkan dengan struktur lainnya Perencanaan segala aspek yang berhubungan dengan struktur merupakan suatu hal yang harus dipikirkan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya, baik dalam hal keselamatan, kekuatan, kestabilan dan lain sebagainya Hal ini untuk: menjamin 1- 1 bahwa struktur yang dirancang tersebut akan bekerja dengan tingkat keamanan dan keselamatan yang memadai apabila dioperasikan di lapangan yang sesungguhnya. Struktur yang dirancang untuk berfungsi pada tempat dan waktu tertentu dalam kenyataannya akan menghadapi beberapafaktor ketidakpastian, yaitu ketidakpastian phisik, statistik dan model. Dengan adanya faktor-faktor ketidakpastian tersebut, maka akan timbul resiko kegagalan I ketidakandalan. Keandalan merupakan suatu pendekatan untuk mengkondisikan adanya faktor ketidakpastian-ketidakpastian yang ada Oleh sebab itu pembahasan keandalan mengarahkan pembabasan faktor-faktor ketidakpastian ikut dibabas didalamnya. Dalam analisa keandalan, peluang struktur dalam memenuhi tugas yang telab direncanakan tanpa mengalami kegagalan selama kurun waktu tertentu apabila dioperasikan dengan benar dalam lingkungan tertentu dapat diketahui, sehingga keandalan dapat dijadikan salab satu kriteria yang dipertimbangkan selain kriteria lain yang sudah ada, seperti kekuatan, kekakuan, biaya fabrikasi, biaya pemeliharaan dan sebagainya. Indeks keandalan merupakan suatu harga untuk mengetahui informasi mengenai harga keandalan suatu sistem tertentu yang memuat parameter-parameter statistik. Dengan indeks keandalan peluang keberhasilan serta peluang kegagalan suatu sistem akan dapat diketahui. Begitu pentingya informasi harga indeks keandalan sehingga untuk mengetahui keandalan suatu sistem tertentu harus mengetahui indeks keandalan suatu sistem tertentu. Pada struktur rangka batang 3-D yang terdiri dari banyak batang penyusun struktur, indeks keandalan dapat diaplikasikan terhadap setiap komponen batang 1 -2 penyusun struktur. Apabila indeks keandalan setiap batang penyusun struktur diketahui, maka peluang keberhasilan serta peluang kegagalan setiap batang penyusun struktur akan dapat diperkirakan dengan pasti. Informasi peluang kegagalan setiap batang penyusun merupakan hal yang sangat penting, karena peluang kegagalan berhubungan erat dengan peluang keberhasilan yang pada akhirnya berdampak besar terhadap faktor keselamatan. Oleh sebab itu dengan adanya informasi indeks keandalan yang memberikan informasi peluang keberhasilan dan kegagalan maka dalam perancangan struktur apabila suatu batang mempunyai peluang kegagalan yang besar, maka perancangan perlu di re-design untuk menghindari kegagalan yang besar tersebut Disinilah indeks keandalan mempunyai peranan yang sangat penting. 1.2. Perumu.san Masalah Sebuah struktur rangka batang 3D terdiri dari banyak komponen batang yang menyusunnya Bagaimana menentukan indeks keandalan masing-masing komponen struktur akibat beban yang bekeija dengan parameter-parameter struktur yang dinyatakan secara statistik. 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah menentukan indeks keandalan masing-masing batang struktur rangka batang 3-D bila diketahui data statistik (harga rata-rata dan simpangan baku) beban yang bekeija pada sruktur. 1 -3 l. 4. Batasan Masalah Batasan-batasan masa.lah yang perlu diperhatikan daJam perhitungan keandaLm struktur rangka batang 3-D disini adalah: 1. Elemen batang struktur di-idealkan lllillS dian tara dua joint!titik simpul. 2. Batang-batang pada struktur rangka batang 3-D pada ujung-ujungnya dihubungkan dcngan scndi tanpa gcscran. J. Tiap joint I titik simpul mcmpunyai J dcrajad kcbcba<;an, yaitu transla11i dalam arah sumbu ( XYZ ) global. 4. Beban dan reaksi yang bckctja pada struktur hanya bckctja pada joint I titik simpul. 5. Joint I titik simpul yang dikekang, maka gcrakan trarulasi yang scarah sumbu XYZ tidak ada sama sekali untuk scmua gcrakan. 6. Persarnaan-persamaan diturunkan berdasarkan dan hubungan beban perpindahan yang bersifat tinier 7. Semua peru bah dasar acak secara statistik mempunyai distribusi normal. 8. Kcgagalan batang pcnyusun struktur adalah kcgagalan hahan, bukan kcgagalan akibat buckling 1.5. Metodologi dan Model Analisa Mctodologi yang dipakai dalam menentukan keandalan struktur rangka bat.mg dapat dijabarkan scbagai lx..Tikut : 1. Konfiguras~ gcometri dan properti material struktur dcngan adalah input-input data. 1- 4 2. Membentuk matrik kekakuan setiap batang. 3. Membcntuk matrik kEkakuan struktur dengan men-superpos!Si-kan setiap matrik kekakuan tiap batang. 4. MenghitWlg matn"k kckakuan struktur untuk mcndapatkan displacement yang pada akhirnya d4:,•1.makan Wltuk mcndapatkan gaya-gaya ujung batang yang searah dengan swnbu global. 5. Mcnghihmg gaya internal batang (acuan swnbu mentransformasi gaya-gaya ujung batang yang scarah batang) d~-ngan dengan swnbu global 6. Membcntuk Load Effect Matrik. 7. Menurunkan persamaan safety margin setiap batang dengan mcnycrtakan Load Effect Matrik. 8. Menentukan harga Indcks keandalan ti.ap batang dcngan dasar pcrsamaan safety margin. 9. Kesimpulan. 1- 5 y [ START I l BAC A PARAMATER STRUKTUR : l. NELEM (Jumlah batang) 2. NPOIN (Jumlah simpul) 3. NBOUN (Jumlah simpul terkekang) 4. NJLCOR (Jumlah loaded joint) 1 Membaca dan mendefinisik.an : l. Koordinat setiap simpul (sesuai NPOIN) 2. Simpul-simpul yang terkekang (sesuai NBOUN) 3. Luas dan Modulus Elastisitas setiap batang (sesuai NELEM) 4. Harga rnta-rata dan simpangan baku beban (sesuai NJLCOR) 5. Harga rata-rata dan simpangan baku teganan ijin setiap batang (scsuai NELEM) I Mcncntukan Stiffness Matrik setiap batang I I l Menyusun : I . Vcktor total heban (F) 2. M~1trik kckakuan struktur (K) I Menghitung di.splasemcn (d) sctiap sirnpul sesuai dengan persamaan F = K.d dcngan metode GAUSS I Menghitung : gaya-gaya ujung dan gaya internal setiap batang I F(i) =, I Beban selain F(i) = 0 .Apakah i = NPOIN? I I NO YES Menyusun Load Effect Matrix l ,, Mcnyusun Safety Margin setiap batang Mcnghitung Indek Keandalan set.iap batang _I ( Garnbar 1-1 Flowchart Mctodologi SELESAI ' 1- 6 .BAB II ANALISA MATRIK STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D BAB II ANALISA MATRIK STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D 2.1. Konsep dasar rangka batang 3-D Struktur Rangka Batang 3-D merupakan himpunan batang yang arahnya sembarang dalam ruang tiga dimensi yang dihubungkan sendi tanpa geseran pada simpuVujung-ujung batang penyusun struktur tersebut, sehingga menjadi struktur yang stabil. Kestabilan terjadi apabila tidak terjadi perpindahan pada dua titik simpul struktur yang disebabkan oleh deformasi batang struktur atau tidak ada perpindahan pada setiap simpul pada semua simpul I joint yang ada struktur.[Harry H.West (1965)] Aksi I gaya-gaya yang bekerja pada rangka batang 3-D boleh berarah sembarang, tetapi vektor momen suatu kopel yang bekerja pada suatu batang harus tegak lurus terhadap sumbu batang tersebut. Syarat ini disebabkan batang rangka batang 3-D tidak ada momen puntir , yang ada hanya deformasi aksial/searah sumbu batang saja Arah gaya beban pada struktur umumnya terjadi pada joint I simpul dengan arab yang sesuai sumbu XYZ (sumbu global). [William Weaver, Jr dan James MGere (1980)] Setiap aksi I gaya yang bekerja pada struktur akan menyebabkan timbulnya reaksi dari setiap komponen penyusun sturktur. Reaksi yang terdapat pada struktur biasanya berupa perpindahan yang umumnya terjadi padajoint I simpul serta gaya-gaya internal dari setiap komponen batang. 2-1 Perpindahan yang terjadi pada rangka batang 3-D adalah perpindahan translasi pada tiap simpul. Translasi menunjukkan jarak perpindahan titik simpul pada struktur. Derajad kebebasan perpindahan pada setiap titi.k simpul rangka batang 3-D adalah translasi dalam arah X, Y dan Z. Jadi pada setiap titik sirnpul ada tiga derajad kebebasan. 2.2. Matrik Kekakuan Batang Rangka Batang 3-D Matrik kekakuan batang rangka batang 3-D merupakan matrik yang berisi koefisien matrik yang menyatakan sifat-sifat kekakuan batang. Matrik kekakuan batang dibagi menjadi dua macam, yaitu : a matrik kekakuan batang dengan acuan sumbu lokal I batang merupakan bentuk matrik kekakuan yang semua perpindahannya mengacu pada sumbu natural axis batang itu sendiri sebagai sumbu utama b. matri.k kekalruan batang dengan acuan sumbu global I struktur merupakan matrik yang semua perpindahannya mengacu pada sumbu struktur sebagai sumbu utama 2-2 2.2.1. Matrik Kckakuan llatang Sumbu Lokal Pengertian adanya sumbu lokal dan global dapat dilihat garnbar dibawah ini : y z z (b) acuan swnbu global (a) acuan swnbu lokal Garnbar 2-1 acuan swnbu Pada garnbar 2-l.a. swnbu batang dipilih sedemikian rupa hingga swnbu xm berimpit dengan swnbu batang dan berimpit dengan swnbu batang dan berarah positif dari j ke k Sumbu y m dan zm terletak pada bidang yang tegak lurus sumbu batang dan melalui ujungj. Sedangkan orientasi kedua sumbu ini pada bidang tersebut tidak berpengaruh pada matrik kekakuan batang pada rangka batang. Enam pcrpindahan dengan acuan sumbu lokal pada ujung-ujung batang pada gambar 2-l.a. terdiri dari gerakan translasi dalarn arah xm, Ym dan zm yaitu titikj dan k Matrik kekakuan batang rangka batang 3-D terhadap swnbu batang terdiri matrik 6 x 6 yang dapat dilihat dibawah ini : SMi= EAx L 1 0 0 -1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -1 0 0 0 00 0 00 1 0 0 0 00 0 00 ... ... .... (2-1) 2-3 Terlihat bahwa elemen bukan nol dalam matrik tersebut berkaitan dengan perpindahan pada kolom 1 dan 4 yang searah X 111 pada ujtmgj dan lc pada batang- i. Jadi matrik kekakuan batang rangka batang ruang tidak tergantung pada pemilihan arah swnbu y,. dan z,. . Hal ini disebabkan pembatasan pada struktur rangka batang ruang yang memperhitungkan perpindahan hanya yang searah dengan sumbu batang. 2.2.2. Matrik Transformasi Pada umumnya, struktur merupakan sistem yang terdiri dari banyak elemenlbatang yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga menjadi satu kesatuan struktur. Posisi elemen batang dalam struktur adalah bermacam-macam, antara lain posisi mendatar, tegak, miring sehingga matrik kekakuan lokal harus ditransformasi secara tinier agar sesuai dengan posisi elemen yang bersangkutan. Hal ini untuk memudahkan analisa struktur karena memakai satu acuan sumbu yang sama. Bentuk wnum matrik transformasi Rr untuk rangka batang 3-D adalah : .......... (2-2) dimana bentuk dari matrik rotasi (R) adalah: .......... (2-3) 2-4 Matrik Rotasi (pers. 2-3) untuk ~r.gka Batang 3-D dapat dijabarkan dengan lebih lanjut, yaitu : a. Tiga elemen A. 11 , A. 12 dan A. 13 pada baris pertama matrik rotasi R adalah kosinus arah sumbu xm terhadap sumbu global I struktur. Tiga elemen yang merupakan kosinus arah untuk batangnya sendiri (A. 11 = C.x, A.12 = Cy, A. 13 = Cz) cx-- XJc-Xj L dapat dicari dari koordinat ujung batang, yaitu _ Ylt-YJ Cy - L __ %Jc-Z'J· C: - L ........ .. (2-4) dimana : L adalah panjang batang diantara dua koordinat yang dapat dihitung dengan persamaan berikut : ...... .. .. (2-5) b. Elemen-elemen pada dua baris terakhir dari R (kosinus arah untuk sumbu y m dan zm) dapat dibiarkan dalam bentuk tak tertentu. Hal ini disebabkan pada Rangka Batang 3-D perpindahan yang terjadi hanya mengacu pada sumbu batang saja. c. Dari penjelasan (a) dan (b) diatas, maka matrik rotasi pada pers. (2-3) akan menjadi persamaan seperti berikut : C:] Cx Cy R= 0 0 0 [ 0 0 0 .......... (2~) Matrik rotasi rangka batang 3-D yang telah terbentuk pada pers. (2~) disubstitusikan ke pers.(2-2) sehingga d.iperoleh matrik transformasi Rr. 2-5 I3entuk matrik transformasi rangka batang 3-D adalah : Cx Cy C: 0 0 0 RT= 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Cx Cy 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 C: ....... .. . (2-7) 0 0 2.2.3. Matrik Kekakuan Batang Sumbu Global Matrik kekakuan batang sumbu global merupa.kan bentuk matrik yang dikembangkan dari matrik kekakuan sumbu lokal setelah ditransformasi dengan matrik transfom1asi menjadi matrik yang elemen-elemenya mengacu sumbu global. Dengan adanya matrik transformasi CRr), matrik kekakuan batang lokal (SM) dapat diubah menjadi matrik kekalruan yang mengacu pada sumbu global (SMs)· Persamaan matematisnya adalah : ········ ·· (2-8) dimana: Rr = matrik transformasi ~ = matrik kekakuan batang swnbu global SM = matrik kekakuan batang sumbu lokal Apabila matrik transformasi Rr (pers. 2-7) dan matril kekakuan lokal SM (pers. 2-1) disubstitusi ke pers.(2-8), akan diperoleh matrik kekakuan batang SMS yang mengacu pada swnbu global I struktur. Elemen matrik kekalruan global hanya melibatkan kosinus arah batang itu sendiri, yang hasilnya dapat dilihat dibawah ini : 2-6 c; EAx SMs=L CxCy CxCz -e; -CxCy -CxC; CyCx C2y CyCz -CyCx -C2y -CyCz CzCx -C2X CxCy -CxCy C2z -CxCz -CzCx -C:r.Cy CxCy -C2z CxCz c; -CyCx -C2y -CyCz CyCx C2y CyCz -CzCx -CzCy -C2z. CzCx C:r.Cy C2z ...... (2-9) 2.3. Matrik Kckakuan Struktur Matrik kekakuan struktur bisa dipcrolch dcngan mCflgbJUnakan pnns1p supcrposisi. Supcrposisi mt-wpakan pcnggabtmgan S<.,'Tilua matrik kekakuan global setiap batang dengan mempcrhatikan vcktor-vektor dcrajad kebebasan tiap batang yang sesuai sehingga didapatkan matn"k kekakuan struktur secara lengkap. Supcrposisi dalam hal ini dapat dilakukan karena memakai satu swnbu yang sama, yaitu swnbu global. Persamaan matematis superposisi matrik kekakuan adalah ·········· (2-10) dimana m == jumlah batang Penjabaran prinsip superposisi dapat dilihat pada matrik dibawah ini : K= SMs1 0 0 SMs2 0 0 0 0 0 0 0 0 SMs 3 0 0 0 0 0 sMS.. 0 0 0 0 0 SMS., ·········· (2-11) dimana: SM1 ... SMm "' matrik kckakuan batang 1 sampai dengan m-batang 2-7 2.4. Behan Titik Simpul (L>aded Joint) Analisa sturktur dengan metode kekakuan dilakukan karena adanya beban luar yang bekerja pada struktur. Kenyataannya beban pada stuktur tidak hanya terjadi pada titik simpul, akan tetapi bisa juga bekerja pada batang. Agar syarat beban pada titik simpul terpenuhi, maka beban yang bekerja pada batang dikonversikan menjadi beban titik kumpul ekivalen. Kemudian beban ekivalen dijumlahkan dengan beban yang bekerja pada titik simpul. Behan gabungan ini disebut beban titik simpul I loaded joint. Selanjutnya struktur dapat dianalisa dengan metode matrik karena adanya pengaruh beban titik simpul ini. Pada struktur rangka batang 3-D, beban titik simpul yang bekerja pada struktur umumnya merupakan gaya terpusat (sudah dikonversikan total) yang diberikan pada joint I titik kumpul tertentu. Arah beban luar yang bekerja pada titi.k simpul tertentu tersebut dapat searah dengan sumbu X, Y atau Z. Sesuai dengan prinsip kesetimbangan apabila suatu struktur dibebani oleh beban luar, maka struktur tersebut akan mengadakan reaksi atas beban yang bekerja padanya. Reaksi sebagai akibat tersebut dapat berupa displasemen, gaya-gaya ujung batang, gaya reaksi pada simpul terkekang. Dengan metode matrik, maka semua beban titik simpul yang bekerja pada struktur di.kumpulkan menjadi satu kelompok tertentu yaitu satu matrik yang elemen matriknya berisi semua beban titik simpul. 2-8 , - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - Penyusunan matrik total semua beban titik simpul dapat dilihat dibawah ini : .... .... .. (2-12) Fnj.x F n;·..y Fnj.z dimana : nj = jumlah joint I simpul yang terkena beban F~.x = gaya yang bekerja pada nomor joint ke - nj searah sumbu x F~.y = gaya yang bekerja pada nomor joint ke - nj searah sumbu y F~.z = gaya yang bekerja pada nomor joint ke - nj s~....rah sumbu z 2.5. Perhitungan displasemen Displasemen merupakan perpindahan pada setiap joint/simpul sebagai akibat pembebanan yang bekerja pada struktur. Besar displasemen yang terjadi dapat ditentukan dengan persamaan berikut : F=Kd .......... (2-13) dimana: F = vektor semua beban titik simpul K = matrik kekakuan total I struktur d = vektor displasemen 2-9 Aplikasi secara lengkap dari persamaan (2-13) adalah a b c h y Ftx F1y F~z .de I dlx dly dlz = ······· (2-14) Fnj.x XX dnj.x F nJ·..y yy d 1lj·..y Fnj.z IJllll:rik total loaded joint zz zzxzy. matrik kek.akuan total struktur dnj.z displacement yang dicari Proses perhitungan displasemen yang berbentuk matrik seperti yang dihmjukkan pada pcrs (2-14) dapat dilakukan dengan metode GAUSS. Basil displasemen yang diperoleh di.atas merupakan displasemen yang terdapat pada tiap joint/simpul yang berorientasi pada swnbu global. Untuk gambaran yang lebih jelas, lihat gambar dibawah ini : Dy Y. Dz ~----------x Gambar 2-2 displasemen (swnbu global) 2- 10 2.6. Gaya-Gaya Ujung Batang Gaya-gaya ujung batang merupakan reabi struktur yang terdapat pada sctiap joint I simpul akibat adanya beban luar yang bekerja pada strulctur. Gaya ujung batang dibagi menjadi dua sesuai dengan arab swnbu, yaitu: a. Gaya-gaya ujWlg hatang scarah swnbu global b. Gaya-gaya ujwt.g hatang scaralt swnbu lokal/ gaya internal batang 2.6.1. Gaya-Gaya Ujung llatang Searah sumbu global Displas<.-mcn pada tiap joint/simpul yang didapatkan dari pcrs.(2-14) dapat digwtakan untuk mcnentukan gaya-gaya ujung masing-masing batang. Persam.aan matematis yang diJ>Cfbrunakan adalah x. = s.....d. I dimana : X; = -..1 .......... (2-15) I gaya-gaya ujung batang ke - i SMS< = matrik kckakuan batang kc - i d; = d.isplascmcn hatang kc - i yang diapit dua titik simpuJ Contoh pcnggWlaan dari pers (2-15) yaitu hila batang kc 44 diapit dua simpuJ yang dihcri nomor 3 dan 9 pada kedua ujung batang, dimana displasemcn pada kedua simpul dengan d<.-rajad kebebasannya sudah dikctahui dari penyelesaian pcrs (2-14 ), maka gaya-gaya ujWlg batang dapat ditcntukan dcngan p<,-rsamaa:n (2-15) yang aplikasinya dalam bentuk matrik sehagai berikut : x1x c2X C 1 Cx X31 CxC1 C2J x3z x9x = E~ L..,. CxCz --c; c,cz CzCx -C,Cx -CzCx CzC, - CxC1 - C!:J -CzC1 C2z -·CxCz - C 1 Cz X91 -C2 -CyCx -CzCx C2X -CxCy - C2 -CzCy CxCy x9-z - CxCz X ' -c; - C 1C 7 CxCz C,C:s. c2J c,cz -C2z dlx d3y CzCx CzCy dlz dis. d9y czz d9-z .... (2-16) 2- 11 Dcngan menyelesaikan pcrs.(2-16), gaya-gaya ujung batang pada joint 3 dan 9 dapat diketahui. 2.6.2. Gaya-gaya ujung batang searah sumbu lokal I gaya internal batang Gaya-gaya ujung batang yang berorientasi pada swnbu lokal dapat ditentukan mentransfonnasi gaya-gaya ujung batang yang berorientasi pada sumbu global. Untuk proses tersebut diperlukan matrik transfonnasi yang dapat lihat pada pers.(2-7). Persamaan matematis untuk mcndapatkan gaya-gaya ujung batang yang berorientasi pada swnbu lokal yaitu : = p .x. x.I dimana : "f1 I ·········· (2-17) = gaya ujung batang ke - i xi ( sb.Jokal ) ~-i "" matik transfonnsi batang kc - i xi =-= gaya ujung batang kc - i ( sb.gJobal ) Aplikasi dari pers.(2-17) dengan mengarnbil contoh batang pad.1 pers.(2-16) dalam bentuk matrik adalah X3..- Cx Cy X3y XJ: X9x Xgy X9z = 0 0 0 0 0 0 0 0 () 0 Cz 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 XJ..- 0 0 0 0 Cx Cy Cz X9x 0 X9y 0 x9z 0 0 0 0 X3y XJ: ·········· (2-18) Dari pcrsamaan (2-18) dapat disimpulkan bahwa gaya ujung batang yang bcrorientasi pada sumbu lokal pacta rangka batang 3-D hanya ada pada swnbu batang 2- 12 sendiri (sumbu X lokal). Sedangkan pada sumbu lokal Y dan Z tidak ada gaya ujung batang sama sekali. llustrasi gaya ujung batang (sb.lokal) adalah fx a. gaya ujtmg batang (tarik) b. gaya ujung batang (tckan) Gambar2-3 gaya ujung batang (surnbu lokal) 2. 7. Konsep Load EfTcct Matrix Load Effect merupakan besarnya gaya internal batang struktur alobat beban luar satu satuan yang bekerja struktur yang dibebankan secara bergantian dengan menganggap beban luar yang lain tidak ada pada waktu beban luar tersebut dioperasikan. Penjelasan lchih lanjut konscp load efect dapat dilihat pada contoh struktur dibawah ini : )-X z Gambar 2-4 contoh struktur 2-13 Dari gambar 2-4, dapat ditcntukan load effect (a) sbb : a 11 adalah gay a internal batang 1 akibat be ban P 1 satu satuan t~z 1 adalah gaya internal batang 2 akibat be ban P 1 satu satuan 3:J 1 adalah gaya internal batang 3 akibat hehan 1\ satu satuan a41 adalah gaya intcmal batang 4 akibat be ban P 1 satu satuan ~ 2 adalah gaya internal batang I akibat be ban P 2 satu satuan ~ adalah gaya internal batang 2 akibat bcban P 2 satu satuan ~2 adalah gaya internal batang 3 akibat be ban P 2 satu satuan a42 adalah gaya internal batang 4 akibat beban P1 satu satuan a 13 sampai dengan a.c3 didef1nisikan sama dengan di.atas Apabila pada suatu struktur tcrdapat n - bcban yang bekelja, maka load effect pada tiap batang dapat diperolch d<-ilgan cara yang sama diatas. Load effect tersebut dapat disustm dalam bcntuk matrik, yaitu : a11 a1 2 al3 a14 a21 a22 an a24 GJI a32 a33 a34 a41 a42 a43 a44 al, a2n G)n a4,. ···· ······ (2-19) Gml Gmz Gm3 GM4 Gm 11 dimana: aiM = elemen Load Effect M atrik pada batang ke-m akibat be ban luar ke-n 2- 14 BAB III DASAR TEORI KEANDALAN BAB III DASAR TEORI KEANDALAN 3.1. Pendahuluan Struktur yang dioperasikan pada lingkungan tertentu akan mengalami pembebanan dari lingkungan dimana struktur tersebut berada. Behan luar dari lingkungan yang mengenai struktur pada kenyataannya merupakan suatu besaran yang mempWlyai harga stokastik, yaitu suatu harga yang secara statistik mempunyai suatu distribusi tertentu (mempWlyai rentang nilai dan bukan harga yang mutlak). Behan luar yang bernilai stokastik tersebut bekerja pada struktur sehingga akan menyebabkan struktur akan bereaksi terhadap beban luar. Reaksi struktur dimungkinkan terjadi karena struktur mempunyai daya ketahanan atau kekuatan internal Wltuk menyangga atau bertahan terhadap beban luar yang mengganggu kestabilannya. Kekuatan internal struktur terdiri dari beberapa variabel penyusun kekuatan yang juga mempunyai harga stokastik. Harga stokastik ini timbul karena adanya faktor-faktor ketidakpastian pada struktur ataupun beban luar yang berhubungan langsung dengan struktur. Untuk mengantisipasi persoalan yang tidak diing1nkan akibat adanya faktor ketidakpastian tersebut maka dipergunakanlah suatu konsep keandalan untuk menjamin struktur yang dirancang dapat bekerja dengan keandalan yang memadai sehingga keselamatan seluruh komponen yang berada pada suatu sistem/struktur dapat dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. 3-1 Dalam analisa keandalan faktor ketidakpastian-ketidakpastian dibagi menjadi tiga bagian [fhoft-Christensen dan Baker (1982)], yaitu: 1. Ketidakpastian fisik Yaitu ketidakpastian yang berhubungan dengan variabilitas fisik seperti besaran-besaran beban yang bersifat acak, sifat dan dimensi dari material. Keacakan beban yang dapat diamati pada struktur bangunan laut adalah gelombang yang merupakan beban Iuar yang dominan. Ketidakpastian fisik dapat dikurangi dengan penerapan teknik pengendalian mutu atau operasi. 2. Ketidakpastian statistik Yaitu ketidakpastian yang ditimbulkan oleh adanya penggambaran sebuah besaran tertentu yaitu : rentang, harga rata-rata ataupun simpangan baku yang masih tergantung pada jwnlah sampel yang dipakai dalam menentukan ketiga parameter besaran tersebut. Ketidakpastian statistik dapat dikurangi dengan memperbesar jumlah sampel be saran. 3. Ketidakpastian model Yaitu ketidakpastian yang ditimbulkan oleh hubungan antara berbagai besaran dalam sebuah gejala yang umwnnya dapat dipahami melalui sebuah model tertentu yang bisa dianggap mewakili gejala terscbut. Dalam menyusun model hubungan ini dipakai berbagai anggapan yang dapat dinyatakan secara implisit dan pada umwnnya merupakan penyederhanaan dari interaksi yang sebenarnya terjadi dalam gejala tadi. 3-2 Ketidakpastian model dapat dikurangi dengan memperkecil jumlah anggapan yang melandasi model tersebut. Adanya faktor-faktor ketidakpastian tersebut akan berdampak pada timbulnya konsep peluang kegagalan. Hal ini disebabkan besaran-besaran kekuatan struktur berpeluang untuk memiliki harga yang lebih kecil daripada harga rata-ratanya sementara pada saat yang sama besaran-besaran efek beban yang bekerja pada struktur memiliki peluang untuk untuk mempunyai harga yang lebih besar daripada harga rata-ratanya. Oleh sebab itu konsep peluang (probability) merupakan konsep yang penting dalam rekayasa keandalan. Penerapan konsep keandalan dengan memakai konsep probabilitas telah dilakukan pada semua disiplin ilmu maupun rekayasa teknik karena dengan menggunakan konsep keandalan peluang kegagalan dari suatu sistem akibat bebarapa faktor penyebab atau variabel yang mempengaruhi sistem tersebut dapat dijelaskan dengan lebih baik karena mendekati keadaan yang sebenamya dengan melibatk.an aspek ketidakpastian pada faktor-faktor tersebut. 3.2. Konsep Keandalan (Reliability) Keandalan suatu sistem merupakan peluang dari sistem tersebut untuk memenuhi tugas yang telah ditetapkan tanpa mengalami kegagalan selama lrurun waktu tertentu apabila dioperasikan dengan benar pada lingkungan tertentu Dalam arti yang lebih sempit lagi, keandalan merupakan probabilitas suatu sistem untuk tidak mencapai keadaan margin atau batas keselamatan dari suatu fongsi kinerja yang memuat dua atau lebih moda kegagalan yang telah ditentukan. Jadi konsep 3-3 keandalan bcrhubtmgan erat dcngan adanya peluang dari suatu sistem yang menitik-beratkan pada adanya ketidakpastian-ketidakpastian semua moda kegagalan yang diikutsertakan pada flmgSi kinerja sistem, contoh moda kegagalan adalah kekuatan internal elemen penyusun struktur, beban luar dan sebaga.inya. Sistem tersebut dapat diilustrasikan secara sederhana pada struktur sebagai berikut : input ~ I suatu struktur I ou!£ut ~ Gambar 3-1 ilustrasi keandalan struktur Struktur dari gambar 3-1 yang mempllllyai tugas tertentu dalarn lingkungan tertentu memiliki beberapa moda kegagalan, baik kekuatan struktur atau efek beban yang menyuswt fWigsi kinerja struktur. Persoalan keandalan struktur alum timbul karena adanya ketidakpastian dari input dan output yang bekerja pada struktur. Kegagalan akan tetjadi apabila output melebihi harga kekuatan struktur. Untuk mengembangkan pemahaman konsep keandalan sampai pada tingkat yang memWlgkinkan aplikasinya menjadi lebih mudah, maka perlu dipahami adanya konsep diagram interferensi. Apabila diaswnsikan bahwa sistem mempllllyai kekuatan yang terdistnbusikan mengikuti FtmgSi Kerapatan Peluang (fkps) dan efek beban juga terdisttbusi mengikuti fkl\ , maka akan mudah dipahami apabila fkp 8 terpisah sama sekali dengan fktlx. , secara teoritis sistem tersebut memiliki keandalan K=l, yaitu tidak akan pernah gagal. 3-4 Untuk lebihjelasnya lihatlah gambar 3-2 dibawah ini: s Gambar 3-2 diagram interferensi: kedua fkp terpisah Apabila kedua fkp mcmpwtyai bagian yang berhimpitan (gambar 3-3), maka peluang terjadinya kcgagalan pada sistcm tidak lagi nol. tkp , tkp 8 L I s Gambar 3-3 Diagram lnterferensi : kedua fkp beririsan Daerah arsiran pada gambar 3-3 merupakan suatu indikasi bahwa suatu ketika akan tetjadi sebuah kejadian dimana efek beban (L) akan melebihi kekuatan (S) yang akan menyebabkan tctjadinya pcluang kegagalan (F F8Jiglll 1 = F(S - L) = F(S- L < 0) ) . ...... . (3-1) Apabila S dan L merupakan varia bel acak yang indepcndcn maka oleh Faulkner F 1 peluang kegagalan dirumuskan sebagai berikut: "" J Fg = Fs(x)fL(x).dx ....... (3-2) 0 3-5 dimana F s dan fL secara berurutan merupakan distribusi peluang dan fungsi kerapatan peluang. Dalam upaya mengatasi adanya kegagalan dari struktur, maka perlu dipakai sebuah teknik yang sudah mapan yaitu Safety Margin (Margin Keselamatan). Untuk memudahkan pengertian margin keselamatan, dimisalkan pada gambar (3-2) ditentukan suatu fungsi sederhana fts,l) sebagai fungsi keadaan batas. Perumusan margin keselamatan adalah sebagai berikut : SM = f{s,l) = S- L ....... (3-3) dimana S dan L merupakan variabel acak kekuatan dan beban yang diasumsikan mempunyai distribusi nilai. Keadaan dibawah ini menerangkan beberapa kemungkinan dari safety margin (SM) : )!!.. SM = fts,l) < 0 ~ keadaan gagal, karena kekuatan (s) lebih kecil dari pada beban (l) )!!.. SM = fts,l) > 0 ~ keadaan aman, karena kekuatan (s) lebih besar dari pada beban (l) )!!.. SM = fts,l) =0 ~ keadaan batas keselamatan antara aman dan gagal Hasil dari perhitungan keandalan akan memberikan suatu harga yang dapat diartikan sebagai peluang kegagalan ataupun keandalan dari suatu struktur. 3.3. Mctode Mean Value First Order Second Moment (MVFOSM) Metode ini dipakai untuk menentukan keandalan komponen dengan memperhatikan fungsi kerapatan peluang perubah-perubah acak yang mengatur perilaku kegagalan komponen pada suatu sistem. Efek beban (L) dan kekuatan (S) 3-6 dari struk.tur yang dinyatakan datam sebuah fungsi kinetja komponen diperlakukan sebagai perubah-perubah acak. Dengan adanya efek beban (L) dan kekuatan (S) yang merupakan perubah acak, maka safety margin (SM) dapat ditentukan sebagai berikut : SM= S -L ....... (3-4) Kegagalan akan tetjadi saat beban (L) yang beketja pada struktur melebihi kapasitas kekuatan ultimate (S), dimana pada keadaan ini SM akan berharga negatif. Dalam metode MVFOSM, masukan yang diperlukan dalam perhitungan adalah harga rata-rata (mean value) dan simpangan baku (standart deviation) dari peribah-perubah acak. Semua perubah acak. tersebut dijadikan input untuk menentukan fungsi kinetja sistem FK yang merupakan fungsi yang menyatakan moda kegagalan yang hendak dihindari dalam perubah-perubah (X) yang mengatur moda kegagalan tersebut. Selanjutnya perubah-perubah tersebut disebut dengan perubah dasar (basic variabe[) yang bervariabel XI'~'~ ....... ~ Bcntuk fungsi kinerja sistem tersehut diatas adalah sbh : FK(X) = FK(X1,X2, ........ ,X,.) dimana : FK(X) = X1 = pembah acak 1 sampai dengan n ... )\, ....... (3-5) fungsi kinetja sistem Bentuk dari fungsi kinetja sistem FK.(X) terbagi menjadi dua, yaitu 1. FK(X) tinier 2. J:<"X(X) non-tinier. 3-7 3.3.1. FK(X) linier FK(X) tinier merupakan fimgsi tinier dalam X, yaitu : ....... (3-6) FK(X) =ao +a 1X1 + azX2 + ......... + anXn dimana : ~ = perubah dasar denganftp normal Apabila diasumsikan semua harga X; tidak memiliki korelasi satu sama lain, maka harga rata-rata dan varian adalah sebagai berikut : JlFX =ao +a1JlX1 +a2Jlx2 + .......... +anJlxn 2 22 22 .. ..... (3-7) 22 aFX =a 1a 1+a 2 a 2 + ....... +anan ....... (3-8) ....... (3-9) Selanjutnya dari pers (3-7) dan (3-9) indeks keandalan (13) didefmisikan sebagai berilrut: ....... (3-10) 3.3.2. FK(X) non-Unier Untuk fungsi kinerja sistem FK(X) non-linier, maka FK(X) non-linier tersebut harus dijadikan FK(X) linier. Dalam metode MVFOSM titik yang dilinierisasi adalah pada titik JlXi. Dengan ekspansi Taylor, FK(X) yang dilinierkan pada sebuah titik Xo akan menjadi persamaan sebagai berilrut: FK(X) = FK(Xo)+f S::<Xt-Xo) i=l ....... (3-11) I dimana turunan-turunan parsial dihitung dititik ekspansi Xo· Harga untuk J.lFX dan a:.X adalah sebagai berikut: n '6FK JlFK = FK(Xo)+ L ~(JlXi - Xo) i= l .. .. .. . (3-12) I ....... (3-13) 3-8 dimana p x tX.i merupakan korelasi antara ~ dan ~ . Jika variabel ~ merupakan variabel bebas, maka persamaan (3-13) dapat ditulis: 2 .P.. aFK =L i=l oFK 2 s:v . ax W\1 I ... .... (3-14) Indeks keandalan J3 ditentukan dari persamaan (3-10). 3.4. Penentuan Keandalan Batang Struktur Rangka Batang 3-D Tahap penting dalam menentukan indeks keandalan komponen tiap batang yang menyusun struktur rangka batang 3-D dapat dilakukan dengan cara sbb : 1. Penurunan safety margin setiap komponen batang penyusun struktur 2. Perhitungan indeks keandalan masing-masing komponen batang 3.4.1. Penurunan Safety Margin Pada Struktur Rangka Batang 3-D Analisa keandalan dimulai dengan mendefinisikan beberapa moda kegagalan yang disusun dalam bentuk persamaan margin keselamatan (safety margin). Pada struktur rangka batang yang terdiri dari m - batang, kcgagalan dari baiang terjadi hila gaya internal (gaya respon terhadap gaya luar) lebih besar dari pada kekuatan internal batang yang menyusun struktur tersebut. Untuk mengatasi kegagalan tersebut diatas, maka digunakan margin keselamatan yang terdiri dari beberapa moda kegagalan sebagai batas keselamatan dari suatu batang terhadap kegagalan.. Margin keselamatan didefmiskan sebagai selisih kekuatan dan efek beban, yang di formulasikan sebagai berikut : ....... (3-15) 3-9 dimana: SMi = margin keselamatan batang ke - i si = kckuatan internal batang ke - i Li = faktor efek bcban batang ke - i dimana: > si (kekuatan internal batang) terdiri dari bcberapa variabel yang dinyatakan dalam pcrsamaan bcrikut (dalam satuan gaya) ······· (3-16) dimana: S, == faktor kckuatan internal batang ke- i > a yi = A. = luas penampang batang ke - i tegangan ijin batang ke - i Li (faktor efek bcban) merupakan variabcl bcban yang dapat diterangkan dengan melihat gambar di bawah )- x z Kd.allllgan : ~- rutrai~ Gambar 3-4 ilustrasi efek beban struktur dengan gambar 3-4 m.aka dapat dijelaskan faktor efek beban dengan meninjau beban luar P 1, P 2, ••••• , P u yang beketja pada struktur rangka batang dengan m - batang. 3-10 Prosedur dalam mcnentukan faktor efek be ban setiap batmg pada rangka batang 3-D adalah sebagai berikut : 1. Menentukan gaya-gaya internal tiap batang akihat beban luar satu satuan dari setiap behan luar yang bekctja pada struktur sccara bergantian dcngan mengabaikan beban luar yang lain (yang juga bekctja pada st:ruJctu.r). Hal ini dapat dijelaskan scbagai tx.-rikut : Apabila be ban luar P 1 satu satuan pertama kali dioperasikan, mak.a be ban luar lain yang juga bekerja pada struktur (selain P 1 satu satuan) dianggap tidak ada. Jadi pada struktur terscbut seoWl~Wl di.anggap hanya ada satu beban luar yang bekctja, yaitu P 1 satu satuan. Karcna pada struktur dengan m - batang dcngan asumsi hanya ada beban luar P 1 satu satuan yang bekerja maka akan didapat harga gaya-gaya internal tiap batang akibat akibat be ban luar P 1 satu satuan. Selanjutnya gaya-gaya internal pada tiap batang akibat beban luar I\ satu satuan disusun mcnjadi matrik yang bcrbcntuk S<.-perti dibawah : .. .. ... (3-17) dimana : a11 = gaya internal batang 1 akibat beban P 1 satu satuan ami = gaya internal batang ke- m akibat bcban PI satu satuan 2. Langkah yang sama dapat dilakukan da1am mcncntukan gaya-gaya intcmal tiap batmg akibat be ban P 1 , maka dengan mengabaik.an beban luar lain 3- II yang bekerja pada struktur (sclain P2 ) akan didapatkan harga matrik satu satuan akibat be ban luar P 2 , yaitu scbagai hcrikut : ....... (3-18) am2 dimana : a 11 :=o aml = gaya internal batang 1 akibat beban P 2 satu satuan gaya internal batang ke - m akibat be ban P1 satu satuan 3. Gaya-gaya intemaJ tiap batang akibat beban ke - n satu satuan dapat ditentukan dengan langkah yang sama. 4. Setelah gaya-gaya intcmal akibat beban satu satuan dari setiap beban luar yang bekctja pada struktur diketahui, maka langkah sel.anjutnya adalah mcncntukan faktor efck bcban rnasing-rnasing batang, yaitu ....... (3-19) dimana : L. :-= faktor efck beban batang ke - i aij = gaya internal batang ke - i akibat be ban ke - j satu satuan Pj = bcban pada simpul ke - j Dengan substitusi pcrs. (3-] 6) dan (3-19) ke pers (3-15) maka akan didapat safety margin batang ke - i scbagai berikut : ....... (3-20) 3- 12 3.4.2. Perhitungan Keandalan Struktur Rangka Bat.ang 3-0 dengan Metode MVFOSM Setclah proses penurunan safety margin setiap batang pada struktur rangk.a batang 3-D dilakukan seperti yang dihasilkan dalam persamaan (3-20), maka langkah berikutnya adalah mcncntukan harga indeks kcandalan nWlti.J.k masing-masing batang. Karena Safety Margin yang dipcrolch bcrbcntuk linit-1 (pcrs (3-20)) , maka metodc yang dipakai dalam analisa kcandalan adalah mcn&,1Wlakan mctodc MVFOSM yang bcrbcntuk tinier. Bentuk dari Safety Margin tcrscbut adalah : dimana : s~ = safety margin batang ke - i Pada persamaan diatas, perubah dasar yang dianggap mempunyai harga stokastik adalah a Y' dan be ban luar ( P" ). J adi harga rata-rata (J.L) dan simpangan baku (a) dari safety margin setiap batang adalah ....... (3-21) ....... (3-22) ....... (3-23) Indeks keandalan batang struktur rangka batang 3-D diperoleh dari pers.3-21 dan 3-22 dcngan pcrsamaan matcmatis seperti d:ibawah: ....... (3-24) dim ana ~i :::: indck keandalan batang kc - i 3- 13 BAB IV PENYUSUNAN PROGRAM KEANDALAN STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D BAB IV PENYUSUNAN PROGRAM KEANDALAN STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D 4.1. Sistem penomoran simpul dan batang Langkah awal dalam menganalisa suatu struktur adalah memberikan nomor tertentu pada setiap simpul dan setiap batang yang menyusun struk:tur. Penomoran ini sangat penting dilakukan untuk memberikan identitas tertentu pada simpul dan batang, sehingga akan mempennudah untuk melihat basil reaksi terhadap beban luar yang terdapat pada simpul dan batang tertentu tersebut. Pada prinsipnya penomoran pada simpul dan batang dalam program dapat dilakukan sembarang sesuai dengan kehendak pemakai program, akan tetapi pemakai program harus konsisten dengan penomoran simpul dan batang yang dipakai. Hal ini disebabkan basil output yang diperoleh akan konsisten terdapat pada simpul dan batang yang diberi nomor tertentu oleh pemakai program. Dalam program keandalan struktur rangka batang 3-D penomoran simpul (input data) dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. NPOIN adalah jumlah semua simpul yang menyusun struktur Semua simpul pada struktur harus diberi nomor tertentu agar mempermudah identitas tertentu yang dimilikinya. Karena keterbatasan memory jumlah simpul maksimal dalam program adalah 50 simpul. 4-1 2. NBOUN adalahjumlah simpul yang dikekang Penomoran simpul yang dikekang merupakan hal yang penting untuk memberikan informasi bahwa perpindahan simpul tersebut dilcekang. Perpindahan simpul pada rangka batang 3-D terdiri dari perpindahan translasi yang searah dengan sumbu global XYZ. Dalam program perpindahan simpul diberi nama variabel ICODE(3) Angka 3 pada variabel !CODE mempunyai harga indeks 1,2 dan 3 yang dapat dijelaskan sbb : ICODE(l) = pengekangan pada simpul (*) dalam arah sumbu X ICODE(2) = pengekangan pada simpul (*) dalam arah sumbu Y ...... (4-1) ICODE(3) = pengekangan pada simpul (*) dalam arab sumbu Z (*) = simpul tertentu yang diberi nomor tertentu Kondisi terkekang diberi identitas 1 (SA TIJ) sehingga perpindahan transalasinya tidak ada (not) Kondisi tidak dikekang diberi identitas 0 (NOL) sehingga perpindahan translasinya ada. 3. NJLCOR adalahjumlah simpul yang terkena beban luar Penomoran simpul yang tcrkena beban akan memberikan informasi bahwa pembebanan pada struktur terjadi melalui simpul tersebut. Arab beban luar yang bekerja pada simpul struktur terbagi menjadi tiga arah, yaitu gaya-gaya yang searah sumbu global X, Y dan Z . Dalam program arah pembebanan simpul diberi nama variabel RLOAD(• ,3). 4-2 Angka 3 mempunyai arti jumlah indeks, yaitu indeks 1,2 dan 3 yang dapat dijelaskan sbb : RLOAD(•, 1) = beban luar pada simpul (•) searah sumbu X RLOAD(• ,2) = beban luar pada simpul (*) searah sumbu Y .... (4-2) RLOAD(*,3) = beban luar pada simpul (*) searah sumbu Z (*) = simpul tertentu yang diberi nomor tertentu Input data kondisi batang yang berhubungan dengan analisa struktur adalah penomoran, luas penampang serta Modulus Elastisitas setiap batang. Sedangkan yang berhubungan dengan analisa keandalan adalah data-data harga rata-rata tegangan ijin dan beban dengan simpangan baku masing-masing. Pengisian input data setiap batang dilakukan secara looping sesuai dengan jumlah batang (input data) sehingga setiap batang akan mempunyai harga tegangan ijin. Apabila ada 5 batang yang digunakan sebagai input, maka setiap batang harus diberi nomor tertentu dimana nomor satu dengan lainnya tidak sama, juga luas penampang dan modulus elasisitas serta tegangan ijin dan simpangan baku tegangan ijin. Nama variabel jumlah batang dalam program adalah NELEM. Jumlah maksimal batang yang dipergunakan dalam program adalah 80 batang. 4.2. Matrik kekakuan batang Matrik kekakuan terdiri dari n-baris dan m-kolom. Jumlah n-baris dan m-kolom pada matrik kekakuan batang ditentukan oleh jumlah derajad kebebasan simpul pada ujung-ujung batang. Suatu batang biasanya terdiri dari dua simpu/ yang 4-3 terletak di ujung-ujung batang. Setiap simpul mempunyai derajad kebebasan yang merupakan gerakan bebas simpul tersebut. Pada struktur rangka batang 3-D, setiap simpul mempunyai tiga derajad kebebasan yaitu gerakan translasi yang searah sumbu XYZ. Sedangkan setiap batang yang terdiri dari dua simpul akan mempunyai enam derajad kebebasan, yaitu jumlah derajad kebebasan yang dimiliki dua simpul dimana masing-masing simpul memptmyai tiga derajad kebebasan. Dalam program (lihat lampiran) derajad kebebasan diberi nama variabel NDOFN. Sehingga persamaan matcmatis derajad kcbebasan sctiap batang rangka batang 3-D adalah 2 (simpul) x NDOFN = 2 x 3 = 6 Berdasarkan pada jumlah derajad kebebasan setiap batang yang berjumlah enam, maka matrik kekakuan setiap batang yang diberi nama variabel ESTIF mempunyai indeks baris dan kolom sama dengan 6 x 6. Penulisan variabel ESTIF secara lengkap dalam program adalah ESTIF(6,6). Elemen-elemen dalam ESTIF (matrik kekakuan setiap batang) ditentukan sesuai dengan persamaan (2-9). Contoh pengisian elemen-elemen ESTIF(6,6) adalah : ESTIF( 1,1) -- EAC2 T r ESTIF(l ,3} = ~CrCz ESTIF(6,6) = .. .... (4-3) ~ Ci 4-4 4.3. Matrik kckakuan struktur Matrik kekakuan struktur merupakan penggabungan seluruh matrik kekakuan setiap batang menjadi satu matrik yang besar. Persamaan matematis dari matrik kekakuan struktur dapat dilihat pada persamaan (2-10) yang merupakan penjwulahan dari semua matrik kekakuan batang. Matrik kekakuan struktur da/am program diberi nama variabel ASTIF. Pembentukan ASTIF dengan pinsip superposisi adalah melalui proses Looping setiap matrik kekakuan batang (ESTIF). Penjabaran secara lengkap proses Looping adalah penempatan ESTIF batang 1 kedalam ASTIF, kemudian ESTIF batang 2, ESTIF batang 3 .. .. .. sampai dengan ESTIF batang ke-m sehingga pada akhimya akan terbentuk satu matrik ASTIF yang memuat semua ESTIF semua batang. Apabila dalam penggabungan semua ESTIF terdapat nomor simpul dengan vektor derajad kebebasan yang sama pada dua atau lebih ESTIF, maka dalam ASTIF nomor simpul dengan vektor derajad kebebasan yang sama dari dua atau lebih ESTIF tersebut dijum/ahlcan secara /angsung. Karena ASTIF merupakan penggabungan semua matrik kekakuan batang, maka indeks baris dan kolom ASTIF harus dapat menarnpung semua elemen matrik kekakuan setiap batang. Oleh sebab itu harus disediakan ukuran dimensi yang disesuaikan dengan jwnlah simpul maksimal (NPOIN) serta derajad kebebasannya (hlJ)OFN). Ukuran dimensi matrik ASTIF = NPOIN x NDOFN = SOx 3 =150. Secara lengkap variabel ASTIF dalam program ditulis ASTIF(150,150) 4-5 4.3.1. Penyelesalan matrik kekakuan struktur Matrik kekakuan struktur ASTIF yang terbentuk pada sub bab 4.3. merupakan jembatan yang sangat penting dalam analisa struktur. Melalui ASTIF akan diperoleh perpindahan setiap simpul yang menyusWl struktur akibat dari pembebanan pada struktur. Menganalisa struktur identik dengan menyelesaikan matrik kekakuan struktur ASTIF lebih dulu. Metode yang dipergunakan dalam program dalam menyelesaikan matrik kekakuan struktur ASTIF adalah metode eliminasi GAUSS. Prinsip utama metode GAUSS adalah menggunakan baris elemcnter untuk menghilangkan semua elemen-elemen matrik yang berada disebelah kiri diagonal utama ASTIF. Contoh matrik kekakuan struktur ASTIF jika yang terbentuk adalah 3 x 3 l au a12 ASTIF= a21 a22 .. ... . (4-4) a31 a32 Langkah penyelesaian ASTIF dengan metode GAUSS adalah 1. Pakai a 11 sebagai pivot pcrtama, dan lakukan operasi baris elementer yaitu an an , a13, 0 a22 , a23, 0 a32 a33 ... ... (4-5) dimana: op21 (-~/au) = operasi baris elementer dengan jalan mengalik.an baris pertama dengan (-~/a 11 ), kemudian dijumlahkan pada baris kedua 4-6 a'22 = elemen ~ setelah mengalami satu kali operast baris 2. Palmi a'22 sebagai pivot kedua, dan lakukan operasi baris elementer yaitu ...... (4-6) dimana a'33 adalah elemen Cl:J3 setelah mengalami dua kali operasi baris elementer Setelah langkah 2 dilalrukan, dihasilkan elemen-elemen matrik berbarga nol yang terletak disebelah k.iri elemen diagonal utama matrik sehingga penyelesaian matrik dengan metode GAUSS selesai 4.4. Matrik Total Behan Dalam menganalisa struktur dengan metode matrik, faktor beban yang bekerja pada beberapa simpul tertentu (satu simpul terdapat tiga arah vektor beban) harus dialokasi dalam bentuk matrik total beban. Penyusunan dimensi matrik total beban tersebut harus disesuaikan dengan jumlah simpul yang terkena beban (satu simpul terdapat tiga derajad kebebasan), kemudian dibentuk matrik total beban yang mencakup semua simpul penyusun struktur dengan penempatan beban pada matrik total beban yang sesuai dengan simpul tertentu yang terkena bcban. Pembentukan matrik ASLOD yang mencakup semua simpul penyusun stmktur disebabkan oleh penentuan perpindahan simpul terjadi pada semua simpul penyusun struktur sehingga harus ada penyesuaian jumlah baris dan kolom matrik an tara keduanya. 4-7 Dalam program, matrik total be ban diberi nama variabel ASLOO( 150). Angka 50 merupakan jumlah semua simpul maksimal (NPOIN), dimana pada satu simpul terdapat tiga derajad kebebasan. Proses pembentukan ASLOD pada program adalah dengan proses Looping NJLCOR melalui variabel RLO AD (lihat pers. 4-2). Suatu contoh dalarn penyusunan ASLOD dapat dilihat pada gambar dibawah : ! Jt' 10~ 39N)Ilo 34 N 4 2 sb. global Gambar 4-1 struktur sederluma Dari gambar 4-1, beban bekerja pada simpul 4 dalarn arab swnbu X, Y dan Z. Sedangkan pada simpul 1,2 dan 3 tidak ada beban luar yang bekerja. Sesuai dengan persamaan (4-2), maka pengisian input data beban adalah RLOAD(4,1) = 39, RLOAD(4,2) = 10, RLOAD(4,3) = 0 Karena pada simpul 1,2,3 tidak dikenai beban luar, maka harga beban pada simpul tersebut adalah nol. Selanjutnya ASLOD dibentuk dengan penempatan beban luar yang bekerja pada simpul yang bersesuaian pada matrik total beban sbb : 0 0 0 l,x l,y 1, z ...... (4-7) ASLOD = 39 10 34 4x 4,y 4,z 4-8 4.5. Analisa gaya-gaya diujung batang Berdasarkan swnbu global dan lokal, gaya-gaya ujtmg batang terbagi menjadi dua macam, yaitu: gaya ujung batang searah sumbu global serta gaya ujung batang searah swnbu lokal. Untuk menentukan kedua gaya ujung tersebut, tahapan analisa yang dilakukan adalah : 1. menentukan displasemen semua simpul penyusun struktur (searah sumbu global) 2. menentukan gaya-gaya ujung batang (searah sumbu global) 3. menentukan gaya internal batang (searah sumbu lokal) 4.5.1. Perhitungan displasemen simpul Untuk mendapatkan displasemen semua simpul penyusun struktur, maka persamaan (2-13) harus diselesaikan lebih dulu. Persamaan tersebut adalah: F=K.d dimana : F = matrik beban pada semua simpul K = matrik kekakuan total/ struktur d = matrik displasemen semua simpul Dalam pemrograman, proses perhitungan pers.(2-13) diatas menggunakan metode eliminasi GAUSS yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Menggabungkan matrik total beban kedalam matrik kekakuan struktur. Apabila matrik kekakuan struktur K berindeks K(n x n) maka akibat penggabungan matrik total beban indeks kolom dari K akan bertambah satu, sehingga indeks dari K akan menjadi K(n x n+ 1). Penjabaran lebih jauh no.(l) dalam hubungannya dengan pers.(2-13) dapat dilihat pada contoh dibawah : F=K.d It lz ...... (4-8) = Akibat penggabungan matrik total beban kedalam matrik kekakuan struktur maka dimensi matrik kekakuan struktur dalam pers.(4-8) akan bertambah satu kolom dan akan menjadi matrik sebagai berikut : ku kt2 k2t k22 ku kl2 k2t k22 kt, It k21t /2 ktll ktn+l k21t k2n+l ·· ···· (4-9) = k,) kn2 knn In k,.t kn2 . k,.,. kllll+t 2. Matrik K(n x n+ 1) yang terbentuk pada pers.( 4-9) diselesaikan dengan metode eliminasi GAUSS sehingga diperoleh hasil seperti dibawah : Ktx kt,. ktlttl b c d e "· 0 k33 I g h 0 0 0 k,4 j 0 0 0 0 0 0 ku kt2 kn kt4 I 0 k22 0 a ······ (4-10) Ill k "" m 0 k:cc 0 0 k~l).' I p q Dalam program, proses no.(l) dan (2) terletak pada SUBROUTINE GREDUC (GAUSS REDUCTION). 4-10 3. Setelah pers.(4-10) sebagai basil eliminasi dengan metode GAUSS, maka displasemen pada baris terakhir bisa ditentukan dengan : d - ( n- q ) tt""'>' Karena da sudah ditemukan, maka dengan jalan naik satu baris keatas nilai do- juga dapat dihitung. Demikian seterusnya setapak demi setapak 1 naik keatas, sampai nilai d 1 dapat diketahui. Proses no.(3) diaplikasikan dalam SUBROliTINE BACSUB (Back Substitution). Displasemen yang dihitung diatas diberi nama variabel XDISP(NSVAB), dimana NSVAB = NPOIN x NDOFN. Variabel XDISP(NSV AB) masih berbentuk matrik vektor. Untuk memudahkan penentuan nomor simpul yang mempunyai displasemen masing-masing, maka XDISP(NSV AB) dikonversikan menjadi TDISP(* ,NDOFN). Jadi XDISP(NSVAB) = TDISP(* ,NDOFN) dimana : (*) = nomor tertentu setiap simpul sampai dengan semua simpul (NPOIN) yang ada. NDOFN = derajad kebebasan tiap simpul (NDOFN = 3) 4.5.2. Pcrhitungan gaya-gaya ujung batang Satu batang umunya terdiri dari dua simpu/ yang terletak diujung-ujung batang dengan satu simpul mempunyai tiga derajad kebebasan perpindahan translasi. Jadi pada satu batang terdapat enam derajad kebebasan perpindahan translasi. Enam derajad kebebasan yang dimiliki satu batang diberi nama variabel NEVAB, dimana NEV AB = 2 x NDOFN = 2 x 3 = 6. 4- 11 Dengan titik tolak '--nalll dcrajad kebebasan yang dirniliki satu batang, maka gaya-gaya ujung batang yang diberi nama variabcl FOMEM berdimensi 6. Penulisan FOMEM secara lengkap dalam program adalah FOMEM(6). Dimensi enam da1am FOMEM mempunyai arti terdapat enam gaya dalam arah sumbu X,Y,Z pada satu batang yaitu tiga buah gaya pada ujung batang 1 dan tiga gaya pada ujung batang 2. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini : sumbu global Gambar 4-2 gaya ujung batang (sumbu global) Perhitungan gaya-gaya ujung batang di1akukan sesuai dengan persamaan (2-15) yang diaplikasikan dalam pemrograman. Proses perhitungan gaya-gaya ujung batang tcrsebut dilakukan secara looping untuk semua batang yang terdapat pada subroutine FORCE. Basil pcrh.itungan dan arah vektor gaya ujung batang sesuai dcngan gambar 4-2. 4.5.3. Pcrhitungan gaya internal batang Gaya internal batang rangka batang mcrupakan gaya yang terletak diujung batang yang searah dengan sumbu utama batang I lokal. Perhitungan gaya internal batang dalam program mcnggunakan persamaan (2-17) yang dilakukan secara 4- 12 looping untuk semua batang yang ada Hasil dan arah gaya internal batang dapat dilihat dalam gambar 2-3. Gaya internal batang dalam program diberi nama variabel GALOK. Ukuran dimensi GALOK adalah (80,6) yang apabila ditulis secara lcngkap adalah GALOK(80,6). Dimensi yang diberikan pada GALOK merupakan penyesuaian dengan jwnlah batang sebelumnya yaitu 80 buah, sedangkan angka 6 merupakan penyesuaian dimensi pada gaya-gaya pada dua ujung batang yang berjumlah 6. Penyesuaian dimensi antara dua gaya tersebut dilakukan karena gaya internal batang diperoleh dari gaya-gaya ujung batang yang searah sumbu struktur (berdimensi 6) melalui matrik transformasi (TRANSF) yang berdimensi (6,6) melalui perhitungan matrik (lihat pers.2-17 dan pers.2-18). Tahapan perhitungan gaya internal batang dalam program dilakukan secara berurutan yaitu : 1. melakukan proses looping pada semua batang yang ada (dari input data). 2. menghitung gaya-gaya ujung batang setiap batang pada semua batang. (dijelaskan pada sub bah 4.5.2). 3. mendefmisikan nomor simpul yang terdapat pada ke-dua ujung batang. Pendefisian nomor simpul tersebut dilakukan pada semua batang. 4. mendefmisikan matrik transformasi setiap batang pada semua batang. 5. menghitung gaya internal setiap batang pada semua batang dengan men-transformasi gaya-gaya ujung batang 4- 13 4.6. Penentuan indeks keandalan setiap batang Penentuan indek:s keandalan setiap batang dimulai dengan meiidefmisikan safety margin setiap batang lebih dulu (lihat pers.3-20). Safety margin merupakan fungsi kinerja dari suatu sistem yang memberikan infonnasi kondisi ambang batas keselamatan suatu sistem yang masih bisa ditoleransi, dalam hal ini sistem tersebut diaplikasikan terhadap komponen batang yang menyusun struktur rangka batang 3-D. Dalam kondisi statistik, safety margin batang yang terdiri dari beberapa variabel memp1myai harga rata-rata dan simpangan baku safety margin (lihat pers.3-21, 3-22, 3-23). Indeks keandalan batang didefinisik.an sebagai perbandingan harga rata-rata safety margin dan akar kuadrat simpangan baku safety margin (lihat pers. 3-24). Bentuk dari persamaan (3-20, 3-21, 3-22, 3-23, 3-24) secara berurutan adalah: SM; = cry;A;- (ailP 1 + ai2P2 + .... .. + a;nPn) J.!SM; = J.la,.A;- A2 + 2 _ 2 a SM. - aa - ; )'I I aSM. = I dimana : (~ aiJJ.lP,) J=l (.p,L j=l 2 2 ) a,IJ.. ap . ) 2 A2;+ (~£..JQ,IJ2..CJp2) aa )'I j =l ) a y; = tegangan ijin batang ke - i (input data) J.layi = harga rata-rata tegangan ijin batang ke- i (input data) a ayi = simpangan baku tegangan ijin batang ke - i (input data) Pi = beban ke- j yang bekerja pada simpul-simpul struktur (input data) J.lPJ = harga rata-rata beban ke- j (input data) C5PJ = simpangan baku beban ke- j (input data) a iJ = gaya internal batang ke- i akibat beban satu satuan ke:f (dihitung) = elemen-elemen Load Effect Matrik 4- 14 Gaya internal batang ke- i akibat beban satu satuan ke- j kemudian disusun menjadi satu matrik. Matrik yang elcmen-elemennya terdiri dari gaya internal akihat beban satu satuan tersebut disebut dengan Load Effect Matrik (lihat pers.2-19). Tahapan perhitungan gaya internal batang akibat beban satu satuan serta penyusunan Load Effect Matrik dalam program adalah : 1. Melalrukan proses looping terhadap semua input bchan (NJLCOR) yang bekerja pada simpul struktur. 2. Mcngidentifikasi semua beban yang bekerja sama dengan satu satuan gaya. 3. Suatu bcban tertcntu diidentifikasikan sama dengan satu sehingga semua beban selain beban tertentu tersebut sama dengan 0 (nol). 4. Behan satu satuan tertentu tersebut dijadika satu-satunya gaya yang bekerja pada struktur sehingga didapat gaya internal semua batang akibat beban satu satua.n tersebut. 5. Gaya internal semua batang akibat beban tertcntu satu satuan disimpan dalam matrik. 6. Apabila la.ngkah 5 telah dilakukan maka kembali ke langkah 3, 4 dan 5 untuk beban satu satuan yang lain 7. Load Effect Matrik akan diperoleh secara lengkap apabila langkah 1 sampai dengan 6 selesai dilakukan. Bentuk matematis Load Effect Matrik secara lengkap dapat dilihat pada pers.(2-19). Dengan diperolehnya load effect matrik secara lengkap maka langkah berikutnya adalah menentukan safety margin dari setiap batang sesuai dengan pers.3-20. 4- 15 Tahapan dalam menghitung indeks keandalan dalam program (subroutine BETA) dengan dasar persamaan (3-20, 3-21, 3-22, 3-23, 3-24) adalah melakukan proses looping terhadap semua batang dengan proses berikut : 1. Proses looping pertama adalah terjadi pada batang pertama 2. Menghitung (~ aijJlP1) dan(~ a~a~1 ) r- 1 r-1 yang dilakukan dengan perhitungan matrik, dimana basil yang diperoleh disimpan secara berurutan dalam bentuk variabel EFLOAD dart VARIAN 3. Perhitungan indeks keandalan (variabel RELIND) terbagi menjadi dua yang didasarkan pada luas penampang batang, yaitu: A Bila luas penampang batang tidak sama dengan nol (XAREA :~:- 0), maka beberapa bentuk. safety margin (SAFMAR) yang mungkin adalah A.l . Mendefinisikan 0"~ .A~ dengan variabel DENOM >' A.2. Bila EFLOAD < 0 SAFMAR = CJ 0 >'A; + EFLOAD RELIND= SAFMAR /DENOM+VARlAN A.3 . Bila EFLOAD = 0 SAFMAR = cr cry; A ,. RELIND - SAFMAR /DENOM+VARIAN A4 . Bila EFLOAD > 0 SAFMAR = <ra>'A;- EFLOAD RELIND SAFMAR /DENOM+ VARlAN 4- 16 B. Bila luas penampang batang sama dengan nol (XAREA=O), maka beberapa bentuk safety margin (SAFMAR) yang mungkin adalah : B.l. SAFMAR = 0 (nol) RELIND = 0 (nol) 4. Apabila indeks keandalan (BETA) batang ke-satu, maka proses looping akan menghitung BETA batang ke-dua dengan mengulangi langkah 1 sampai dengan 3 5. Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 4 untuk semua batang penyusun struk:tur sehingga akan diperoleh harga indek keandalan setiap batang. 4- 17 BAB V STUDIKASUS BAB V STUDI KASUS 5.1. Pendahuluan Program yang telah disusoo dapat diaplikasikan dalam beherapa kasus bentuk struktur sehingga akan menampilkan suatu gamharan penyelesaian indeks keandalan yang menarik untuk dikaji lcbih lanjut. Bentuk kasus dapat diaplikasikan terhadap beberapa bcntuk struktur yang mengalami pembebanan dari lingkungan dimana struktur tersebut dioperasikan sehingga indeks keandalan setiap batang akan diketahui. Setelah indeks keandalan tiap batang penyusun struk:tm diperoleh, maka akan dapat diketahui batang dengan indeks keandalan terkecil atau batang yang mengalami kondisi paling kritis terhadap kegagalan. Kondisi kritis dari batang (indeks keandalan terkecil) perlu dievaluasi lebih lanjut dengan penambahan beban luar dengan skala penambahan tertentu. Dengan skala penambahan beban tertentu tersebut, indeks keandalan batang tersebut dievaluasi kembali . Hal ini dilakukan tents sampai diketahui seberapa besar pembebanan yang masih memungkinkan agar struktur mempunya indeks keandalan yang memungkinkan ootuk selamat. Hal ini untuk menghindari komponen batang tidak kolaps sehingga struktur akan bekerja dengan tingkat keandalan yang memadai. Untuk memudahkan membaca kejadian diatas, maka perlu dibentuk gambaran tertentu yang biasanya berbentuk tabel yang kemudian diplot menjadi graftk. Dari tarnpilan grafik dapat ditarik suatu kesimpulan tertentu yang sangat memudahkao ootuk disimak. Tabel yang dibuat berisi data-data indeks dalan 5-1 hatang yang tedc.ecil akibat pembehanan tertentu scrta peruhahan harga indeks keandalan hatang terkecil akt'bat penarnhahan behan dengan skala tertentu (lihat tabel dihawah). Struktur Tertentu Behan A ~InA CJy Behan B (Penambahan 30 % behan A) ~mB CJy Behan C (Penamhahan 30% bchan B) ~mC CJy Behan D (Penamhahan 30 % behan C) ~mD CJy seterusnya kebawah dengan penamhahan yang sama ~mn CJy TabclS-1 penamhaban behan dengan skala 30% dimana : ~mA = indek keandalan terkecil pada hatang - m akihat behan A ~mB = indek keandalan terkecil pada hatang - m akihat behan B ~mn = indek keandalan terkecil pada hatang - m akihat behan ke - n = tegangan ijin hatang (tetap sepanjang pembebanan dan CJy pcruhahan pcmbehanan) Apabila program diaplikasikan terhadap struktur yang dioperasikan di tcngah laut, maka behan pada struktur akan berasal dari lingkwtgan laut seperti gelombang, arus, angin dll. Behan yang dominan pada lingkwlgan laut adalah behan gelombang. Untuk memudahkan perhitungan distribusi %ban gelombang yang berbentuk lengktmg hipetbola sepanjang kedalarnan air diaswn.sikan berbcntuk segitiga. Behan gelombang yang tetjadi diaswnsikan menjadi beban yang beketja pada simpul-simpul struktur disepanjang kedalaman laut pada struktur. 5-2 Kondisi sebenarnya Kondisi yang diasumsikan Gambar 5-1 Distribusi Behan Gelombang Pembebanan pada struktur jacket yang dioperasikan ditengah taut terdiri dari dua macam dengan sudut pandang arab beban yang bekerja yaitu : 1. Environmental Index (cr, ) yaitu perbandingan jwnlah pembebanan pada struktur dengan arab horizontal (swnbu X) dengan kedalaman kuadrat dari dasar laut sampai permukaan air. Persamaan matematis Environmental Index : .... (5-l) 2. Structural Index (as) yaitu perbandingan jumlah pembebanan pada struktur dengan arah vertikal (sumbu Y) dengan kedalan1an kuadrat dari dasar laut sampai permukaan air. Persamaan matematis Structural Index : (J' v 2.,; v, ---- 8- L2 - L2 .... (5-2) dimana : H = beban horizontal pada struktur V = beban vertikal pada struktur L = kedalaman air 5-3 Dengan menggabungk.an tabel S-1 dan persamaan S-1 akan didapat suatu grafik dengan bentuk tertentu dengan environmental indeks (cr") sebagai absis dan indeks keandalan (~) terkecil pada batang tertentu struktrur sebagai ordinaL I! ~ lltrukturA - - . . _ _ struktur B o-e Garnbar 5-2 hubtmgall indek keandalan dan indek lingle~ 5.2. Studi Kasus Struktur Bentuk struktur A dan B merupakan bentuk struktur dengan sudut kemiringan dan tanpa kemiringan (lihat gambar). Distribusi gaya horizontal yang beketja pada struktur merupakan distribusi yang diaswnsikan, yaitu berbentuk segitiga (gambar 5-1). Data struktur yang meliputi bentuk struktur, luas penampang batang, modulus elastisitas, tegangan ijin batang dan simpangan baku tegangan ijin batang merupakan besaran yang tetap, sedangkan beban mengalami perubahan dengan perubahan penambahan harga beban dengan skala tertentu (lihat tabel 5-1). Perubahan harga beban dengan penambahan beban 300..-Q secara berurutan dan berkesinambtmgan diaplikasikan pada bentuk struktur tertentu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perubab.an harga indek keandalan. Bentuk struktur yang dipergunakan meliputi struktur A dan B. 5-4 5.2.1. Bentuk Stuktur A Aplikasi beban pada struktur A LPrayitno H.J.S., Data Tugas Akhir: Analisa Tegangan dan Kelelahan pada Konstruksi Anjwtgan Lepas Pantai Rajah, 1992) yang beroperasi pada kedalaman (L) = 153.5 n dengan beban dan skala penambahan beban 30% terdapat pada file-file input sebagai berikut : Nama file : Adat (beban awal) Titik simpul 4 dan 14 3 dan 13 2 dan 12 Jumlah = Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang terkecil @= @= @= 800000 terdapat pada batang ke - 14 559375 yaitu: 287500 p14 = 4.59856 3293750 Tabel 5-2 file input : A.DAT Nama file input : Al.dat (pcnambahan 30°/o beban dari file Adat) Titik simpul Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang terkecil 4 dan 14 @= 1040000.0 terdapat pada batang ke - 14 3 dan 13 @= 727187.5 yaitu: 2 dan 12 @= 373750.0 P14 = 3.700717 Jwn]ah = 281875.0 Tabel 5-3 file input : Al.DAT Nama file input : A2.dat (penambahan 30o/o beban dari file Al.dat) Titik simpul Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang tedecil 4 dan 14 @= 1352000.00 terdapat pada batang ke - 14 @= 945343.75 yaitu: @= 485875.00 p14 =2. 929795 3 dan 13 12 dan 12 Jumlah = 5566438.00 Tabel5-4 file input: A2.DAT 5-5 Nama file input : A3.dat (pcnambahan 30°/o beban dari file A2.dat) Titik simpul Besar beban (lbf) Indeks keandalan batang terkecil 4 dan 14 3 dan 13 @= 1757600.00 terdapat pada batang ke - 14 @= 1228946.88 yaitu: 2 dan 12 @= 631637.50 ,____. Jumlah = ~ 14 = 2.294243 7236369.00 I abel 5-5 file input : A3.DAT Environmental Index bisa diperoleh dari data tabel 5-2, 5-3, 5-4 dan 5-5 dengan mensubstitusi ke pers.(5-1). Selringga diperoleh tabel untuk st:ru.ktw- A sebagai berikut IEnvironmcntal Index (cr,) (lbf/ft) IIndck keandalan (13t4) batang terkecil ~ = 139.78928 4.59856 £!till. = 181.72607 1.53 . .5 z 3.70072 ~ = 236.24388 1.53..5 z 2.92980 ~=309.11705 2.29424 1.53 . .5 z 1.53 . .5 z I abel 5-6 hubungan cr. dan !314 .. -- - pada struktur A Dari tabel 5-6 dibuat gambar (5-3) yang menyatakan hubungan a. dan 13 14 Wltuk struktur A. 5-6 r-1 "' 6 5 § c:: 4 ~ .£5c:: ~ .!C ~ 795 3 2.294243 2 1 0 139.7893 181 .7261 236.2439 Environmental Index (oe) (lblft"2) Gambar 5-3 hubungan ue dan fi14 pada struktur A 307.1171 5.2.2. Bcntuk Stuktur B )!lo- (L) Aplikasi beban horizontal pada struktur B yang beroperasi pada kedalaman = 90 m dengan skala penambahan beban 30% terdapat pada beberapa file input yaitu: Nama file input: B.DAT (beban awal) Titik simpul Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil 16 dan 13 @= @= @= 12 dan 9 8 dan 5 1500000.00 terdapat pada batang ke - 12 1000000.00 yaitu: 500000.00 P11 = 5.547827 Jwnlah = 6000000.00 Tabel5-7 file input: B.DAT Nama file input : Bl.dat (penambahan 30 °/o beban dari file : B.dat) Titik simpul Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil 16 dan 13 12 dan 9 @= @= 8 dan 5 @= Jwnlah 1950000.00 terdapat pada batang ke - 12 1300000.00 yaitu: 650000.00 = p12 ::: 4.270243 7800000.00 Tabel 5-8 file input : B l.DAT Nama file input: B2.dat (penambahan 30 °/o beban dari file: Bl.dat) Titik simpul Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil 16 dan 13 @= @= @= 12 dan 9 8 dan 5 Jwnlah = 2535000.00 terdapat pada batang ke - 12 1690000.00 yaitu: 845000.00 p12 =3.286026 10140000.00 Tabel 5-9 file input : B2.DAT Nama file input : BJ.dat (penambahan 30 °/o beban dari file : B2.dat) Titik simpul Besar beban (N) Indeks keandalan batang terkecil 16 dan 13 12 dan 9 @= 3295500.00 terdapat pada batang ke - 12 @= 2197000.00 yaitu: 8 dan 5 @= 1098500.00 -- Jwn)ah = ] 3182000.00 c._ _ _ _ P12 = 2.528269 ·------··----·-- -- Tabcl 5-10 file input : B3.DAT 5-8 Environmental Index bi.~a diperoleh dari data tabel 5-7, 5-8, 5-9 dan 5-10 dengan mensubstitusi ke pent( 5-1). Sehingga diperoleh tabel untuk struktur B sebagai berikut: 1 ~nvironmental Index (a 11 ) (N/m 2 ) ~=740.74074 90J :00 =962.96296 78 Indek keandalan ( ~ 12 ) batang terkecil 5.547827 4.27024 10140000 90J = 1251.85185 3.28603 13182000 = 1627.40741 2.52827 90J Tabel5-11 hubungan cr. dan ~ 12 pada struktur B Dari tabel 5-11 dibuat gambar (5-4) yang menyatakan hubungan cr. dan ~ 12 Wltuk slruktur B. 5-9 0 .,.., I 6l 5 -l § I c{ 4 J ~ ~ ~ .:c ... I 3 2.528269 ~ 2 - 1 0+-----------------~----------------.----------------.-----------------. 7 40.7 407 407 962.962963 1251 .851852 1627.407 407 Environments/Index (a-e) (NfmA2) Gambar 5-4 hubungan ae dan P12 pada struktur 8 > = 90 m Aplikasi beban vertikal pada struktur B yang beroperasi pada kedalaman (L) dengan skala p<.:nambahan beban 30 % terdapat pada beberapa file input yaitu Nama file input : VB.dat (bcban awaJ) beban vertikal (N) Titik simpul Indeks keandalan batang terkecil 13 l.OOE7 terdapat pada batang ke 14 l.OOE7 yaitu: 15 l.OOE7 ~27 16 l.OOE7 Jumlah = ~ 27 = 4.12150 4.00E7 Tabel5-12 file input: VB.DAT Nama file input: VBl.dat (penambahan 30 °/o beban dari file : VB.dat) beban vcrtikal (N) Titik simpul Jndeks keandalan batang terkecil 13 1.30E7 terdapat pada batang ke- 27 14 1.30E7 yaitu: 15 130.E7 16 130.E 7 Jumlah = Pz1 = 3.17148 5.20E7 Tabel5-13 file input: VBl.DAT Nama file input: VB2.dat (penambahan 30°/o bcban dari file : VBl.dat) Titik simpul beban vertikal (N) Indeks keandalan batang terkecil 13 1.69E7 terdapat pada batang ke - 27 14 1.69E7 yaitu: 15 1.69E7 ~27 16 1.69E7 Jumlah = 6.76E7 = 2.44010 Tabel5-14 file input: VB2.DAT 5-11 Nama file input: VBJ.dat (pcnambahan 30 °/o bcban dari file : VB2.dat) beban vertikal (N) Titik simpul Indeks keandalan batang terkecil 13 2.197E7 terdapat pada batang ke - 27 14 2.197E7 yaitu: 15 2.191E7 ~27 16 2.197E7 Jumlah = = 1.87723 8.788E7 Tabel 5-15 file input : VB3.DAT Structural Index bisa diperoleh dari data tabel 5-12, 5-13, 5-14 dan 5-15 dengan mensubstitusi ke pers.(5-2). Sehingga diperoleh tabel wttuk struktur B sebagai berikut: tlndek keandalan (~ 27 ) batang tcrkecil ~tructural Index (as) (N/mz) 40 7 ' E = 4938.2716 90 2 5 20 7 ' ; = 6419.7531 90 6 7 4.12150 --- 3.17148 .. 7 ' ~ = 8345.6790 -- -- - · 2.44010 90 S. 7S~E? = 10849.3827 1.87723 90 Tabel5-16 hubungan -- - -- 1--- - -- -·-------- 0' 3 dan ~ 27 pada struktur B Dari tabel 5-16 dibuat gambar (5-5) yang menyatakan hubungan 0' 1 dan ~ 27 wttuk struk:tur B . 5- 12 ('f) I lr\ 4.50 4.00 § 3.50 c:: 3.00 ~ j 2.50 ~ ~ ~ 2.00 1.87723 1.50 1.00 0.50 0.00 4938.272 6419.753 8345.679 structural index (as) (NfmJ\2) Gam bar 5-5 hubungan as dan /f2.7 pada struktur B 10849.383 BAB VI KESIMPULAN BAB VI KESIMPULAN Dari uraian pada bab-bab sebclwnnya, dapat diambil beberapa kesimpulan dalam pcngctjaaan Tugas Akhir yang bcrhubungan dengan harga indeks keandalan hatang struktur rangka batang 3-D yaitu : 1. Pengemhangan soflwarc mcmudahk.an dalam mcnganalisa indck keandalan batang struktur rangka hatang 3-D dengan jwnl.ah batang yang banyak. 2. Telah diperoleh hubungan yang mendekati tinier antara indck keandalan dengan indek lingkungan dan indek struktural. 3. Pada studi kasus indek linkungan terll.adap struktur A dan n, diperoleh harga indek keandalan batang paling kecil pada hatang 14 dan batang 12. lJntuk studi kasus indck struktural pada struktur 13, diperolch indck kcandalan batang paling kccil pada batang 27. SARAN Pcngcmhangan soHware untuk p<.:rhitungan indeks keandalan batang struktur rangka batang 3-D berlandaskan pada batasan gerakan transla.cti pada tiap simpul struktur. Untuk itu diperlukan suatu analisa keandalan yang juga mchbat.k.an gerakan rotasi dan tidak hanya gcrakan translasi saja untuk memperk.aya wacana kcihnuan yang sudah ada. 6- 1 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA 1. Balfour, James A.D. , "_CQI!lJJ_!l!er .t\na)y~_i.'L<!L~tni_~ttJr<!Ll'~@tncworks", William Collins Sons and Co .Ltd, I ..on don, UK, 1986 2. Christensen, P.T. dan Murotsu, Y., "Application of Sructural System Reliability '[beory", Springer-Verlag Berlin Heidelberg New York Tokyo, 1986 3. McClelland, D. dan Reifc~ M.D., "Planning and Design of Fixed Offshore Platforns", Van Nostrand Reinhold Co,1986 4. Monro, Donald M., "FORTRAN 77", Edward Arnold, Jpr:d(JCl, 1982 5. MLIDadi, S. , "P{,"thitu_!W!!! _Mat[ikJ)cng!!_J1J'0R'I1{AN", Andi Offset, Yogyakarta, 1990 6. Popov, E.P. , "Mechanic of Material", second edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, 1976 7. Prayitno, H.J.S., Tugas Akhir : "Analisa Tegangan dan Kelelahan Pada Konstruksi Anjungan Lepas Pantai Rajah", rrs- Surabaya, 1992 8. Rosyid, D.M. , "Analisa Keandalan. _dan ResikQ:, Buku Pcgangan Kuliah, ITS-Surabaya, 1996 9. Supartono, F.X. dan Boen, T. , "Analisa S!fU15.!ur __l~ Metode Matrik", cetakan ketiga, Pencrbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1984 10. Todd, J.D. , "Structural 'l1teory and ~' second edition, The Macmillan Press I .td., 1981 11. WeaV{.T, Willian1 Jr. dan Gcrc, J.M., "Matrix Analysis Of Framed Structures", second edition, Van Nostrand Reinhold Company Inc., New York, 1980 12. West, H.I-1 , "Analysis of Structure : An Integration of Classical and Modem Method", second edition, John Wiley and Sons, New York Chicester Brisbane Toronto Singapore, 1989 LAMPIRAN 1 NAMA-NAMA SUBROUTINE LAMPlRAN 1 Nama-nama subroutine Subroutine merupakan sub-program dari program utama Wltuk mempennudah pembacaan alw- logika program secara kcseluruhan. Adapun nama-nama subroutine yang digunakan adalah: 1. Subruotine DATA (input DATA struktur) Digunakan scbagai data-data struktur yang digunakan sebagai INPUf. Input yang digunakan dalam pengembanga.n program adaWt a. Jwnlah batang dengan luas penampang dan modulus elastisitas batang b. Jurnlah scmua joint/simpul dengan koordinatnya c. Jumlah simpul yang d.ikekang d. Jwnlah simpul yang terkena beban (loaded joint) e. Harga rata-rata dan simpangan baku beban f. HMga rata-rata dan simpangan baku teganga ijin batang 2. Subruotine Sl1FF (STIFFnes atau kekalruan) Digunakan untuk membangun matrik kckakuan masing-m.asing batang yang mengacu pada swnbu struktw-/global 3. Subruotine ASSEMD (ASSEMBle) Digunakan untuk mcmbangun matrik kekalruan struktur yang diperoleh dcngan men-superposisi-kan setiap matrik kek.alruan batang serta mernbangun matriX dari semua bcban yang bekctja pada struktur dengan penyesuaian arah vel1omya 4. Suhruotinc GREDUC (Gauss REDUCtion) Digunakan untuk mcnyelcsaikan matrik kekakuan struktur yang telah <lihangun pada subroutine ASSEMB 5. Suhruotine BACSUI3 (BACk SUBstitution) Digunakan untuk perhitungan displacement pada masing-masing joint setclah proses Gauss Reduction selesai 6. Subruotine FORCE Digunakan untuk menghitung gaya-gaya UJtmg hatang yang mengacu pada swnbu global dan sumbu lokal 7. Suhruotine COFGEN (GENerate load COeFicients) Digunakan untuk mcngemhangkan!mengha.'lilkan load effect atau gaya-gaya internal pada masing-masing batang akibat beban satu satuan yang dioperasikan secara bcrgantian 8. Subruotine EFORM (FORM load Effect matrix) Digunakan untuk meye<liakan dan menampung load effect matrik yang telah dihasilkan dari proses pada subroutine COFGEN 9. Subruotine BETA (BETA :..:: indeks keandalan) Dig-unakan untuk menghitung indeks keandalan masing-masing batang yang ada pada st:ruktur yang dibangun berdasarkan input (subroutine DATA) LAMPIRAN 2 DEVINISI VARIABEL DALAM PROGRAM LAMPIRAN 2 Dcfinisi Variahcl dalam program VARIABEL ASLOD (150) ASTIF(l50.J1QL. CO EFLD(80, 150) copRQi?._<b~L ex, CY, cz DENOM(80) Definisi Matrik kekakuan total dari Behan luar Matrik kekakuan Struktur __ ____ ________ __ ___ _ Koefisien Load Effect matrik ___ K~~_r_dina~~.l:L<!an ~ ~~tu si_!n_.e~-- _____ . ____ ... ___________ _ Kosin us arah X,l:'_¥n -~-suatu batang ___ ---- - - - -- ---__ ~i~2 • xar~~=- l)()E~!.Q(80 1 150} idem COEFIJ) EFLOAD(80,1) coefld•srtoad ELENG(80J Panjang elemen batang ESTIF(6,6) Matrik kekakuan batang (searah swnbu _gl_oball FIXED(150) _ Petnnjuk Displascrnen terkekang (Disp. = 01 FMULT YG•XARENELENG -- - FOCAL(6) Gaya=gaya ujtmg suatu batang{acuan sumbu lokal) FOMEM(6) ~~a ujung suatu batang (acuan sumbu global) ·- GALOK(80 6) idem FOCAL ICODE(3) Petnnjuk suatu simpul terkekllrtg_(l = terkekang dan 0-= bebas) IFPRE(150) _ idem ICODE ~-··_un_tuk ___scm _ ua _ sit_n..... tp_ul____ ____ _---1 LN<?DS(80,2} Nomor simpul yang mengapit suatu ba~ (2 nomor simpul)__ NBOUN Jumlah simpul yat_!g dikekang NDOFN Jumlah perpindahan tiap titik simpul/join_t___ __ _ _ _----l NELEM ~umlah batang ____ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 1 NEV AD Jumlahpcrpindahan untuk suatu batang (NEVAn ___=-=_6_L)____ 1 NJLCOR_ Jumlah s~ul yang terkena beban ____ - - -- - ·- -i NNODE ____ !_':lffila_h ti_!!~__!impul__~~~ ba~_D'i!'J_Qp_E ~--~L - ________ ___ NODE1 Nomor simpul uj~ ~atang_ ____________ __ _____ ___ _ ____ _______ ____ ____ - ~---------- ----- -------~~---------- NODE2 Nomor simpul ~un_g_ 2 batang _ ---- --- - - --- - -----1 NPOIN Jwnlah semua simpul/joint NSV All Jwnlah perpindahan scmua simpul RDMIU(SO 3) Harga rata-rata bcban luar 1 - - -----"-L-'--- - - + --'-'--- - - - - --- - -- - - - - - - - - - - - - --- -- - - --RDSIGM(SO 3) Sil_!!p~ baku_beban luar __ _- - -REACT(l50)_ ___ R~i gaya p~da simpul tcrkc~{sea~ Sl!fllbU g!ob~ -RELIND(80, 1) Indcks keandalan ------ --------------------------~ RESID idem REACT - - ----------------- - - - - - - - - RLOAD(50,3) Behan luar y_ang beketjapada struktur - - - - ---------- SAFMAR(80, lL_+-safi _e_, ty,_m _argm ~·------- - --------- - ----- - _____ _ SD( 150, 1) simn:mgan baku be ban luar total --- - - - -- - - - - - --SDA(15Q} idem SD SMIU(80) Barga rata-rat;"t~ ijin ------- -·- JZ~ .al~lK ':~.. c, - -~:J SRLOAD(lSO..L!L_ idem SRLOD ____ ___ - ~~ • ~...~.-~---, SRLOD( 150) harga rata-rata bc~_ an_l_ uar ---=to:-:tal _ _ __ _ __ _ _ 1 SSIGMA(80) ~~u _!~~~ ---i"-~in _ _ _____ ______ ____ - ---------·----- - ----- --- --- ·- -S'IRES(802 - - Tcgangan ijin TDISP{5Q13} idem XDISP --- - -- - TRANSF(6 6) Matrik Transfonnasi - - -- - -- TREAC{501_~2__ __ idem REACT ------------· - -- -· - --· --- -- -- ------V ARIAN(80, 1) c-~fld2-"'~d2 XAREA{802 __ Luas pcnampang ba~g___ - - - - -·XDISPJ1502__ Dis~lasemcn simpul {scarah sumbu global} Y_Qf8Ql Modulus Elastisitas ~- - ---- - -~ --- -~--- - - - -- - - ----- Keterangan: Variabel yang diikuti tanda kwung ( ) menyatakan variabel subslrrip tunggaJ (vektor), sedangkan yang diikuti tanda kwung dengan koma ( , ) mcmmjukkan variabel dengan dua subskrip (matrik)_ LAMPIRAN 3 SISTEM SATUAN LAMPIRAN 3 Sistcm Satuan Sistem satuan yang dipergunakan dalam program keandalan ini adalah sembarang satuan. T etapi prinsip yang d.igari'lbawahi adalah satuan yang d.ipergunakan harus tetap, konsisten dan saling sesuai. Misalnya d.ipergunakan sistem satuan lnggris Wltuk beban dalam Kilo PoWld (kip), panjang dalam inches (inc), luas dalam inc1, modulus elastisitas dalam kiplinc 2 • Apabila d.ipergunakan satuan beban dalam Kilo Newton {kN), panjang dalam meter (m) maka luas menggunakan satuan meter pcrsegi 1 {m ) dan modulus elastisitas dalam kN/m 2 dan seterusnya. PrirL'>ip yang paling mendasar adalah hasil-hasil yang d.ipcroleh dari perhitoogan (output) olch komputcr akan mcnggunakan sistcm satuan yang sama dengan satuan input data. ·• LAMPIRAN 4 CARA MENJALANKAN PROGRAM • LAMPIRAN 4 Cara Mcnjalankan Program Cara mL"tljalankan program dibagi dua, yaitu : 1. Langsung dari keyboard Menjalankan program mclalui keyboard dapat dilakukan dcngan mcmbcrikan input data yang diminta. Kctcrangan input data yang diperlukan di.sajik.an dengan mudah kctika menjalankan program. Untuk memudahk.an pt."tlulisan input data, maka dipergunak.an input data tanpa format (unformatted input) 2. Menggunakan File Input Input data mcrupak.an faktor yang terpenting dalam menjalankan suatu program. Dalam program analisa kcandalan struktur rangka batang 3-0, proses pembuatan file input data dan penjelasannya adalah sbb : a. Nama file input dcngan extension DAT apabila menggunakan lNPUf f<lLE b. Parameter struktur : 1. J wnlah batang penyusun struktur 2. Jumlah titik simpul 3. Jumlalt titik simpul terkckang 4. Jumlah simpul terkcna beban c. Koordinat titik simpul yaitu data sctiap titik simpul dcngan koordinat kartesian tiga dimensi dengan koordinat masing-masing pada sumbu X, Y dan Z. ·-· . , - d. Kondisi Tumpuan yaitu identi:fikasi displasemen yang searah swnbu global pada titik simpul yang dikekang. Displasemen sama dengan NOL apabila dalam kondisi terkekang dan tidak sama d(.:ngan not (m<-"tllpunyai harga perpindahan) apabila dalam kondisi bebas. Pcrpindahan yang dikckang dinyatakan dcngan angka 1(satu) dan O(nol) hila tidak dikckang. Pada masing-masing titik simpul ada tiga translasi perpindahan (swnbu global) e. Infonnasi Datang Infonnasi yang diperlukan pada sctiap batang adalah nomor batang. nomor simpul ujung 1 batang, nomor simpul ujWlg 2 batang, luas pcnampang (A) dan modulus clastisitas (E). [ Data Stokastik Bcban Data beban stokastik yang haru.'l dimasukkan sebagai input adalah nomor simpul yang terkena beban, harga rata-rata dan sirnpangan baku beban sesuai dengan arah beban yang mengacu sumbu X, Y, Z globaL g. Data Stokastik Tcgangan Ijin Batang yaitu harga rata-rata dan simpangan baku tcgangan ijin sctiap batang h. Hasil Perhitungan Setelah scmua INPUT DATA dimasukkan, maka hasil perhitungan yang diperoleh adalah indcks kcandalan masing-masing batang CONTOH BENTUK FlU~~ lNPlJ I': K1A1.DAT 4 Nama File Input dengan extension OAT J wnlah batang 5 Jumlah scmua simpuJ 4 J umlah simpuJ tcrkckang Jumlah simpuJ tt..Tkena bcban 1 1,0,0,4.2426407 2,4.2426407,0,4.2426407 3,4.2426407,0,0 4,0,0,0 5,2.121320,4,2.121320 1, 1, I, I No.Simpul, X-coord, Y-coonl, Z-coord No.Simpul Tcrkckang (scarah sb.X, Y, Z) 2, 1,1,1 r 1= terkekang 3,1' 1' 1 4,1' 1' 1 1,1,5,0.4,210E9 2,2,5,0.3,2IOE9 3,3,5,0.2,2IOE9 4,4,5,0. 1,210E9 dan Oo= bebasltidal( dikckang No.I3atang, Ujung 1, Ujung 2 I3atang, Luas, E 5 3El0,3E8 0,0 0,0 No.Simpul yang tcrkcna bcban Mean Value, Simpangan baku beban (SI3. X) Mean Value, Simpangan baku be ban (SB. Y) Mean Value, Simpangan baku bcban (SB . Z) 1,275E6,275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 No.Batang, Mean Value, Simpangan Baku Tcgangan ljin Batang OUTPUI' PROGRAM : Batang kcBatang kcUatang ke Batang ke - 1 1 2 3 4 INDEK KEANDALAN INDEK KEANDALAN INDEK KEANDALAN INDEK KEANDALAN : 0.432117 : 0.324089 : 0.555575 : 0.277791 LAMPIRAN 5 SOURCE PROGRAM C$NOWARN C$NOEXT DIMENSION YG(80) 1XAREA(80) 1ELENG(80) 1NFIX(50) 1RELIND(80 11) 1 1ASLOD(150) 1ESTIF(6 1 6) 1COORD(50 13),LNODS(80 12) 1IFPRE(150) 1FIXED(150 2) 1RLOAD(50 1 3) 1XDISP(150) 1TDISP(50 13) 1TREAC(50 13) 1ASTIF(150 1150) 1 3REACT(150) 1SAFMAR(80,l),TRLOAD(50,3),TRANSF(6,6),FOCAL(6),FOMEM(6) 4 1EFLOAD(80 11),GALOK(80,6),00EFLD(80,150),COEFLD(80,150), 5VARIAN (801 1), DENOM (80) SMIU (80) SSIGMA (00) Iill S :!:GH (50, 3) 6SD(150 1 1) 1SDA(150),SRLOD(150) 1SRLOAD(150,1) I I I I c C MAIN PROGRAM DATA NNODE 1NDOFN/2,3/ CALL DATA (NPOIN 1NELEM 1NBOUN 1NNODE 1NDOFN 1RLOAD 1 IFPRE 1YG,FIXEDI 1NEVAB 1XAREA,NSVAB 1NFIX,LNODS 1COORD 1SMIU 1SSIGMA,RDSIGM 1NJLCOR) c c c c c c CALL ASSEMB(NPOIN,NELEM 1NNODE 1NDOFN 1NSVAB,COORD,XAREA,YG 1ELENGI 1RLOAD 1ESTIF,LNODS 1ASLOD 1ASTIF) CALL GREDUC(NSVAB 1 IFPRE,ASTIF 1ASLOD,FIXED) CALL BACSUB(NSVAB 1NPOIN 1NOOFN 1ASTIF,ASIDD 1XDISP,FIXED 1 IFPRE 1 1REACT,TREAC 1TDISP) CALL FORCE(NELKM 1NEVAB 1NNODE 1NDOFN,COORD,LNODS,XARKA 1YG 1ELENG 1 1ESTIF 1TDISP 1TRANSF,FOCAL 1FOMEM 1GALOK) CALL COFGEN(NPOIN,NELEM,NDOFN 1NNODE 1NEVAB,NSVAB 1FIXED,IFPRE,COORD, 1LNODS 1 RLOAD 1XAREA 1YG 1 ELENG 1NCOUNT,TRLOAD,TRANSF,FOCAL 1 2FOMEM,GALOK 1DOEFLD,SRLOAD) CALL EFORM(NEI.EM,NPOIN 1NDOFN 1NSVAB 1FOCAL,COEFLD,DOEFLD) CALL BETA(NELEM 1NSVAB,XAREA,ELENG 1COEFLD,SRLOAD 1SD 1SAFMAR 1EFLOAD, 1RELIND 1VARIAN,DENOM,SMIU,SSIGMA,RLOAD,RDSIGM,SRLOD 1SDA,NPOIN, 2NDOFN) c c c CLOSE(5) STOP END C234567 SUBROUTINE DATA (NPOIN 1NELKM 1NBOUN 1NNODE 1NDOFN 1RLOAD 1 IFPRE 1YG 1 lFIXED 1NhVAB,XAREA,NSVAB,NFIX,LNODS,COORD,SMIU,SSIGHA,RDSIGM, 2NJLCOR) DIMENSION ICODE(3) 1PRESC(3) 1YG(80),XAREA(80) 1NFIX(50) 1COORD(50 13), 1LNODS(80,2) 1 IFPRE(150),FIXED(150),SMIU(80),SSIGHA(80),RLOAD(50,3), 2RDSIGH(50,3) . c----------------------------------------------------------------------CHARACTER INK*50,INP*1 c 221 WRITE(6,221) FORMAT(/// 1 6X'E',55('f'),'»' 1 1/6x' 0 '55x' 0 ',/6x' 0 ' 14x, 'PROGRAM MENENTUKAN INDEKS KEANDAI~N TIAP BATANG'4x' 0 ' 1/6x' 0 ' 113X'STRUKTUR RANGKA BATANG 3-D'16x' 0 ',16x' 0 '55x' 0 ' , 1/ 6x' o '55x' o ',I 6x' o '13x 'Oleh MU WOOitfr::1f1rSErr. li6X' 0 '13X'NRP 4393.100.029'18X' 0 1/6X' 0 '13X'Jurusan T.LAUTAN 1 I 6X' 0 I 55 X' 0 ' , 1I 6X I EI I ' 55 ( ' f ' ) , I~ I , I I I 2'Metode Analisa :',1 33X, '1. Analisa Struktur Metode MATRIX',/, 43X, '2. Analisa Keandalan Metode MEAN VALUE FIRST ORDER SECOND 5MOMENT I I I/) I I I 1 I I PRINT'{''Te kan <ENTER> untuk melanjutkan'')' pause C STATEMEN apakah Anda ruau menggunakan FILE INPUT ATAU TIDAK PRINT' (22 (/))' 49 WRITE(*,44) 44 FORMAT('Apakah Anda mau menggunakan FILE INPUT?? [ Y/N ] READ(*, '(A) ')INP PRINT'(/)' ',\) c IF(INP.NE. 'N'.AND.INP.NE. 'n'.AND.INP.NE. 'Y'.AND.INP.NE. 'y')THEN PRINT' {10{/))' PRINT' ( 14X, 4 8 (''*'')I I) ' WRITE ( * 4 6) FORMAT(21X,'INGAT: GUNAKAN ffiJRUF [Y/N) SAJA',/,33X,'ULANGI LAG! I 46 1 ') PRINT' (/14X, 48 ( "* "))' PRINT' (10(/))' GOTO 49 ENDIF C STATEMEN YANG AKAN DIPROSES BILA MENGGUNAKAN FILE INPUT IF(INP.EQ.'Y'.OR.INP.EQ.'y')THEN WRITE(*,43) 43 FORMAT('Tulis [NAMA FILE INPUT.DAT ',\) READ' (A15) 'I INK IF(INK.NE.' ')THEN OPEN(5,FILE=INK,STATUS= 'OLD') END IF READ(5, '(A~O) ')INK END IF c c----------------------------------------------------------------------- PRINT' (21 (/)) ' PRINT' ( 7 2 ( "* ") , I) ' PRINT'{''KARENA ANDA TIDAK MENGGUNAKAN FILE INPUT, MAKA IKUTI PETU 1NJUK BERIKUTNYA'',/, ''DALAM MENG-INPUT DATA YANG DIPERLUKAN. OKE? 2",//,72("*"),//)' PRINT' (5 (/), "INPUT DATA {1) : KONDISI AWAL", / /) ' WRITE(*,1005) 1005 FORMAT { 'Jumlah Batang ', \) READ{5,*)NELEM WRITE(*,1002) ',\) 1002 FORMAT(/, 'Jumlah Semua Joint READ(S,*)NPOIN 101 WRITE{*,l003) 1003 FORMAT(/,'Jumlah Joint Terkekang ',\) READ{5,*)NBOUN c----------------------------------------------------------------------IF{NBOUN.GT.NPOIN)THEN PRINT'(/''Ingat : Jumlah Joint Terkekang < Jumlah Semua Joint'',/, l''Ulangi Input yang salah tadi'')' GOTO 101 ENDIF c----------------------------------------------------------------------1021 1004 WRITE(*,1004) FORMAT(/, 'Jumlah Joint Terkena Beban : READ(5,*)NJLCOR ',\) C------ -------- -------- - ----- ---------- ------ - - - - ----------------------- IF{NJLCOR.GT.NPOIN)THEN PRINT'{/''Inga t : Jumlah Joint Terkena Beban < Jumlah Semua Joint' 1',/, ''Ulangi Input yang salah tadi'')' GOTO 1021 ENDIF c----------------------------------------------------------------------PRINT' {15 (/)) ' PRINT'{/, ''Output Input Data {1) '',/)' PRINT' ( 12X, 50 (' • =. ') I/) ' WRITE ( 6, 1000) NELEM, NPOIN, NBOUN 1 N,JLCOR :',I5,/, 1000 FORMAT(17X 'JUMLAH BATANG 117X 'JUMLAH JOINT KESELURUHAN :'II5,/I 217X, 'JUMLAH J OINT TERKEKANG :'II51/I : t I5) 317X, 'JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN PRINT'(/ I 12XI50 (' '=' '))' PRINT' (2 (/)) ' PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk melanjutkan' PAUSE 1 1 1 c-----------------------------------------------------------------------C Calculate The Standarisation Index NSVAB=NPOIN*NDOFN NEVAB=NNODE*NDOFN c------- ------ --------- - ----- - --- --- ------------------ ----- ------ -------------c Read Nodal Coordinates (2) PRINT' (21 (/))' PRINT'(''INPUT DATA (2) KOORDIN~T JOINT'',//, l''FORMAT INPUT DATA (2) No.Joint,Coord- X,Coord- Y,Coord- Z'',/)' PRINT' (50 ( ' ' = ' ') ) ' print'(2x, ''Joint'',3x, ''X-coord'',5x, ''Y- coord'' 5x, ''Z-coord'')' PRINT' (50 (' '=' '))' DO 37 JPOIN=1,NPOIN READ (5, *) I PO IN, (COORD (I PO IN, IDOFN), TDOFN=l, NDOFN) WRITE(6,121)IPOIN, (COORD(IPOIN,IDOFN),IDOFN=l,NDOFN) FORMAT(I5,2X,F10.2,2X,F10.2,2X,F10.2) CONTINUE PRINT' (50 (' ' = ' ')) ' PRINT'(/)' PRI NT*, 'Te ka n <E NTER> unt uk melanj ut ka n' pa use 1 121 37 c C---- - ---------------------------------- ------------ -- ------- -------- - - C C Read BOUNDARY CONDITION and store in GLOB~L VECTOR (3) PRINT' ( 21 (/) ) ' PRINT'(''INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS ( 1R=O) ]'',// , ''FORMAT INPUT DATA (3): No.Joint,R- x,R-- y,R-z'',//)' DO 40 ISVAB=1,NSVAB IFPRE(ISVAB)=O FIXED ( ISVAB) =~ 0. 0 40 CONTINUE c IF(NDOUN.EQ.O)GOTO 55 PRINT' ( 31 (' ' = ' ') ) ' PRINT' (2x, ''Joint'' ,5x, ''R- x' ',4x, ''R- y' ', 4x, ''R- z' ')' PRINT' (31 (' ' = ' '))' DO 50 JBOUN=1 1 NBOUN C Pembacaan INPUT DATA 51 READ(5, * )NFIX(JBOUN) I (ICODE(IDOFN) I IDOFN=1,NDOFN) C Kondisi Displacement = 0 jika dalam Kondisi Terkekang IF(ICODE(1).EQ.1.AND.ICODE(1).NE.O)PRESC(1)=0. IF(ICODE(2).EQ.l.AND.ICODE(2).NE.O)PRESC(2) =0. IF(ICODE (3).EQ.1.AND.ICODE(3).NE.O)PRESC(3)=0. C Kondisi ICODE yang bebas (=2) untuk bagian tidak terkekang IF(ICODE(l).EQ.O.AND.ICODE(l).NE.l)PRESC(1) =1. IF(ICODE(2).EQ.O.AND.ICODE(2).NE.1)PRESC(2) =1. IF(ICODE(3).EQ.O.AND.ICODE(3).NE.l)PRESC(3) =1. c c----------------------------------------------------------------------c Kondisi jika Terkekang tidak di-ISI dengan R=(0 l] 1 52 IF (I CODE ( 1). NE.l.AND. I CODE (1). NE. 0) THEN WRITE(*,52) FORMAT(/,'Kesalahan Input Data, INGAT: KONDISI TERKEKANG R=1 1NDISI BEBAS R=0',/ 'ULANGI INPUT DATA YANG SALAH TADI JANGAN 1 1 2H LAGI. OKE ??') GOTO 51 END IF c IF(ICODE(2).NE.1.AND.ICODE(2).NE.O)THEN WRITE(*,52) GOTO 51 ENDIF c c 1212 48 50 55 IF(ICODE(3).NE.1.AND.ICODE(3).NE.O)THEN WRITE(*,52) GOTO 51 END IF WRITE(6,1212)NFIX(JBOUN), (ICODE(IDOFN),IDOFN=1,NDOFN) FORMAT(1X,I5,6X,I2,5X,I2,5X,I2) NODFX=NFIX(JBOUN) DO 48 JDOFN=1,NDOFN INDEX=(NODFX- 1)*NDOFN+JDOFN IFPRE(INDEX) = ICODE(JDOFN) FIXED(INDEX) =PRESC(JDOFN) CONTINUE CONTINUE PRINT' ( 31 ( ' '=' ' ) ) ' CONTINUE PRINT'(/)' PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk melanjutkan' pause c C--- - - - --- - ------ - --- - ------ - - - ----------- - ------ - ------ ----- - - --- - - ----C C Read Element Nodal Connections (4) PRINT' (21 (/))' PRINT' (' 'INPUT DATA ( 4) : KONDIS SATANG' ',I) ' PRINT'("FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 1Batang,Luas,YG'',/)' PRINT' ( 65 (' ' = ' ') ) ' PRINT' (2x, ''Satang'', 6x, ''JJ' ', 6x, ''JK' ', 13x, ''Luas' ', 19x, ''YG' ')' PRINT' ( 65 ( ' ' = ' ' ) ) ' DO 20 KELKM=1,NELEM RRAD (5, *) JELEM, (I.NODS (JEI.EM, !NODE), INODE=l, NNODE), XAREA (JELEM), lYG(JELEM) WRITE(6,1001)JELEM, (LNODS(JELEM,INODE),INODE=1,NNODE),XAREA(JELEM) 1, YG(JELT<.'M) 1001 FORMAT(I6,5X,15,3X,I5,1X,F16.2,1X,F20.2) 20 CONTINUE PRINT' ( 65 (' ' = ' ')) ' PRINT'(/)' PRlNT*, 'Te kan <ENTER> untuk melanjutkan' pause c c- ------- -- -------------------- ------ ----------------- - -- ------------ --c C Input Beban pacta Joint (5) PRINT' (20 (/))' PRINT'(''INPUT DATA (5) c 73 DO 73 JPOIN=l,NPOIN DO 73 JDOFN=l,NDOFN RLOAD(JPOIN,JDOFN)=O. RDS IGM ( ,JPOI N, \JDOFN) =0. CONTINUE c DO 71 JPO I N=l,NJLCOR lJROWE=·-.:fPOIN BEHAN YANG BEKERJA PADA JOINT'',//)' 1112 1111 WRITE(6, 1112) FORMAT ('No . .Joint yang t o rk ona BERAN adalah READ(5,•)IJROWE WRITE(•,1111)IJROWE FORMAT(/,'JOINT: ',I5) PRINT' (75 (' '=' '))' ', \) C--------------------------------·--------------------------------------- PRINT' (4x, ''ARAH BEBAN' ', llx, ''BESAR BEB.AN' ', 9x, 1''SIMPANGAN BAKU BEBAN'')' PRINT'(75(''=''))' DO 72 JDOFN=l, NDOFN ijcol=jdofn if(ijcol.eq.1)then write (6, 118) 118 format('Searah sb. X ',\) endif if(ijcol.eq.2)then write(6,119) 119 format ( 'Searah .sb. Y ', \) endif if(ijcol.eq.3)then write(6,1119) 1119 format('Searah sb. Z: ',\) endif READ(*,*)RLOAD(IJROWE,JDOFN),RDSIGM(IJROWE,JDOFN) WRITE(*,l214)RLOAD(IJROWE,JDOFN),RDSIGM(IJROWE,JDOFN) 1214 FORMAT(/18x,F18. 2 ,11X,F18.2) 72 CONTINUE PRINT' (75 (' ' =' '))' PRINT' (/ /) ' 71 CONTINUE PRINT'(/)' PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk melanjutkan' pause c C----------------------------------------------------------------------- C C Input Mean Value dan Simpangan Baku untuk Teg. Ijin .setiap batang (5) PRINT' (20(/))' PRINT'(''INPUT DATA (6) TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGA lN BAKUNYA' ',I I, l''FORMAT INPUT DATA (6) No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku'' 1, /) ' c 102 29 c c PRINT' PRINT' l,/42X, PRINT' ( 68 ( ' ' = ' ') ) ' ( 2x, ' 'NO. BATANG' ', 9x, ' 'TEGANGAN IJIN' ', 9x, ' 'S IMPANGAN BAKU' ' ''TEGANGAN IJIN'')' ( 68 (' '=' ')) ' DO 29 JELEM= 1,NELF~ IJELEM=JELEM READ ( 5, *) IJELEM, SMIU (I JELEM) , SS IGMA ( IJELb'M) WRITE(6,102)IJELEM,SMIU(IJELEM),SSIGMA(IJELEM) FORMAT(I7,10X,Fl6.2,7X,F16.2) CONTINUE PRINT' (6U (' • ,, • '))' PRINT'(/) ' PRINT*, '1'eknn <ENTER> untuk melanjut kan' pause RETURN END c c c~==~=================================================================== C=============--========= ===,-============ ==~========= ================= SUBROUTINE STIFF(NNODE,NDOFN,COORD,LNOUS,JELEM,XAREA,YG,ELENG, 1ESTIF,CX,CY,CZ) C=================== ====-==================oc===================-============== DIMENSION ESTIF(6,6),XAREA(80),ELENG(80),YG(80),COORD(50,3), 1LNODS(80,2) c 70 NODEl=LNODS(JELEM,l) NODE2=LNODS(JELKH,2) XPROJ=COORD(NODE2,1) - COORD(NODE1,1) YPROJ=COORD(NODE2,2)-COORD(NODE1,2) ZPROJ=COORD(NODE2,3)-COORD(NODE1,3) ELENG (JELEM) =SQRT (XPROJ*XPRO,J+YPROJ* YPRO,J+ZPROJ* ZPRO,T) IF(ELENG(JELEM).EQ.O.O)THEN WRITE(6,70)NODEl,NODE2,JELEM FORMAT(15(/),'Terjadi Kesalahan Input Data pacta Joint',1x,l5,1x, l'dan',1x,I5,//, 'Akibatnya Panjang Elemen Batang ',15,' = 0',7(/), 2'Program is stop') STOP ENDIF CX=XPROJ/ELENG(JELEM) CY=YPROJ/ELENG(JELEM) CZ=ZPROJ/ELENG(JELEM) FMULT=YG(JELEM)*XAREA(JELEM}/ELENG(JELEM) c ESTIF(l,1)=FMULT*CX*CX ESTIF(1,2)=FMULT*CX*CY ESTIF(1,3)=FMULT*CX*CZ ESTIF(2,1)=ESTIF(1,2) ESTIF(2,2)=FMULT*CY*CY ESTIF(2,3)=FMULT*CY*CZ ESTIF(3,1)=ESTIF(1,3) ESTIF(3,2)=ESTIF(2,3) ESTIF(3,3)=FMULT*CZ*CZ c DO 10 IJNODE=1,NNODE DO 10 JKNODE=1,NNODE KOUNT=(-1)**IJNODE*(-1)**JKNODE DO 10 KLDOFN=l NDOFN DO 10 LMDOFN=l,NDOFN INDEX=(IJNODE-1)*NDOFN+KLDOFN JNDEX=(JKNODE- 1}*NDOFN+LMDOFN ESTIF(INDEX,JNDEX}=KOUNT*ESTIF(KLDOFN,LMDOFN) CONTINUE RETURN END I 10 c c c c SUBROUTINE ASSEMB(NPOIN,NELEM,NNODE,NDOFN,NSVAB,COORD,XAREA,YG, 1ELENG,RLOAD,ESTIF,LNODS,ASLOD,ASTIF) DIMENSION ESTIF(6,6),XAREA(80),YG(80),ELENG(80),RLOAD(50,3), 1LNODS(80,2),ASLOD(150),ASTIF(l50,150),COORD(50,3) DO 10 IJSVAB=l,NSVAB ASLOD(IJSVAB)=O.O DO 10 JKSVAB=l,NSVAB ASTIF(IJSVAB,JKSVAB)=O.O CONTINUE 10 C Assemble The Element Loads DO 15 JPOIN=l,NPOIN DO 15 JDOFN=l, NDOFN NROWS= (JPOIN-1} *NDOFN+,JDOFN ASLOD(NROWS} =ASLOD(NROWS)+RLOAD(JPOIN,JDOFN) 15 CONTINUE c DO 30 JELEM=1,NELEM C Calculate Element Stiffness CALL STIFF(NNODE,NDOFN,COORD,LNODS,JELEM,XAREA,YG,ELENG,ESTIF, 1CX,CY,CZ) C Calculate The Element Stiffness Matrices DO 20 IJNODE=1,NNODF. NODEI =LNODS{JELEM,IJNODE) DO 20 IJDOFN=1,NDOFN NROWS=(NODEI-1)*NDOFN+IJDOFN NROWE=(IJNODE-1)*NDOFN+IJDOFN DO 20 JKNODE=1,NNODE NODEJ=LNODS(JELEM,JKNODE) DO 20 JKDOFN=1,NDOFN NCOLS=(NODEJ - 1)*Nl~FN+JKDOFN 20 30 NCOLE=(JKNODE- l)*NDOFN+JKDOFN ASTIF(NROWS,NCOLS)=ASTIF(NROWS,NCOLS)+ESTIF(NROWE,NCOLE) CON'riNUE CONTINUE RETURN END c c C== ~~==============~~=,======= ========o==~=,_,=,.,,=-== = ,==-·="'=_, ==,,__, ==== ========== SUBROUTINE GREDUC:(NSVAD,IFPRE,ASTJF,ASLOD,FIXED) =========================== DIMENSION IFPRE(150) ,ASTIF(150, EJO) ,ASLOD(150), FIXED(150) C Perform Gauss Reduction C=~-= ==== =============,=== ~, ======= ====,.,-==~=,= o ': c NEQNS=NSVAB DO 50 IJEQNS=1,NEQNS-1 IF(IFPRE(IJEQNS).EQ.l)GOTO 30 C Reduce Equation NIVOT=IJEQNS BIG=ABS(ASTIF{IJEQNS,IJEQNS)) IF(BIG.EQ.O.O)THEN WRITE(6,905)IJEQNS,IJEQNS 905 FORMAT(7(/),5x, 'Matrik Diagonal Kekakuan Struktur ada yang 1harga NOL pada',//SX, 'BARIS :',I5,/5X, 'KOLOM :',I~,//////5X, l'So Program nggak bisa memproses lebih lanjut',5(/)) STOP END IF IF(NIVOT.NE.IJEQNS)THEN DO 35 JK=IJEQNS,NEQNS DUMMY=ASTIF (NIVOT, JK) ASTIF (NIVOT JK) =ASTIF ( IJEQNS' ,TK) ASTIF(IJEQNS,JK)=DUMMY 35 CONTINUE DUMMY=ASLOD(NIVOT) ASLOD(NIVOT) =ASLOD ( IJEQNS) ASLOD(IJEQNS)=DUMMY END IF IF(IJEQNS.EQ.NEQNS)GOTO 50 IEQN1=IJEQNS+1 DO 20 IJROWS=IEQN1,NEQNS FACTR=ASTIF(IJROWS,IJEQNS)/BIG IF(FACTR.EQ.O.O)GOTO 20 DO 10 ICOLS=IJEQNS,NEQNS IJCOLS=ICOLS ASTIF(IJROWS,IJCOLS)=ASTIF(IJROWS,IJCOLS)-FACTR* 1 ASTIF(IJEQNS,IJCOLS) CONTINUE 10 "ASLOD ( IJROWS) =ASLOD ( IJROWS) -- FACTR* ASLOD ( IJEQNS) 20 CONTINUE GOTO 50 I C St.atament if IFPRE(IJEQNS).EQ.l (TEHKEKANG) 30 DO 40 IJROWS=IJEQNS,NEQNS ASLOD ( IJROWS) =ASLOD (IJROWS) -ASTIF ( IJROWS, IJEQNS) *FIXED (IJEQNS) ASTIF(IJROWS,IJEQNS)=O.O 40 CONTINUE GOTO 50 CONTINUE 50 RETURN END c c C= = = = = = SUBROUTINE BACSUB(NSVAB,NPOIN,NDOFN,ASTIF,ASLOD,XDISP,FIXED,IFPRE, lREACT,TREAC,TDISP) C=================================================--==--================== DIMENSION IFPRE(150),ASLOD(150),REACT(l50),FIXED(150),XDISP(150), 1TDISP(50,3),TREAC(50,3),ASTIF(150,150) C Perform Back Sub5titution NEQNS=NSVAB DO 5 IJEQNS=1,NEQNS REACT(IJEQNS) =O.O 5 CONTINUE NEQNl=NEQNS+l DO 30 IJEQNS=l,NEQNS NBACK=NEQN 1-I JEQNS PIVOT=AS TIF(NBACK,NHACK) RESID=ASLOD(NBACK) IF(NBACK.EQ.NEQNS)GOTO 20 NBAC1 =NBACK+1 DO 10 IJCOLS=NBAC1,NEQNS RESID=RESID- ASTIF(NBACK,IJCOLS)*XDISP(IJCOLS) CONTINUE 10 20 IF(IFPRE(NBACK) .EQ.O)THEN IF((RESID.NE.O.O).AND. (PIVOT.EQ.O.O))THEN WRITE (6, 21) 21 FORMAT('Matrik Diagonal ada yang berharga NOL',/, 1'Program nggak bisa untuk kerja') STOP ELSE XDISP(NBACK)=RESID/PIVOT ENDIF END IF IF(IFPRE(NBACK).EQ.1)XDISP(NBACK) =F IXED(NHACK) IF(IFPRE(NBACK).EQ.1)REACT(NBACK) =-HRSID C WRITE(*,*)NBACK,XDISP(NBACK),REACT(NilACK) 30 CONTINUE C PAUSE KOUNT=O DO 40 JPOIN=1,NPOIN DO 40 JDOFN=l,NDOFN KOUNT=KOUNT+l TDISP(JPOIN,JDOFN) =XDISP(KOUNT) TREAC(JPOIN,JDOFN)=REACT(KOUNT) 40 CONTINUE RETURN END ({.,~-:-;.- ~\.i\{-p.k ,_,JTAAAAA ~ \ftjp) 11' s C====================================== ==-~====~== ====================== SUBROUTINE FORCE(NELEM,NEVAB,NNODE,Nl~FN,COORD,LNODS,XAREA,YG, lELENG,ESTIF,TDISP,TRANSF,FOCAL,FOMEM,GALOK) C===--======================--============================================ DIMENSION ESTIF(6,6),FOMEM(6),XAREA(80),TDISP(50,3),YG(BO), 1ELENG(80),LNODS(80,2),COORD(50,3),TJVWSF(6,6),FOCAL(6) 2,GALOK(BO, 6) c DO 20 JELEM=1,NELEM CALL STIFF(NNODE,NDOFN,COORD,LNODS ,JEI.EM,XAREA,YG,ELENG, 1ESTIF 1 CX,CY 1 CZ) C Evaluate Member End Forces (SB. GLOBAL) DO 15 IJl!.'VAB=1 NEVAB FOMEM(IJEVAB) =O.O KOUNT=O DO 15 JNODE=1 NNODE LOCAL=LNODS(JELEM,JNODE) DO 15 JDOFN=1 I NDOFN KOUNT=KOUNT+1 FOMEM(IJEVAB)=FOMEM(IJEVAB)+ESTIF(IJEVAB,KOUNT)*TDISP(LOCAL,JDOFN) 15 CONTINUE C Evaluasi gaya internal batang (SB. LOKAL) NODE1=LNODS (,JELEM, 1) NODE2=LNODS(JELEM,2) XPROJ=COORD(NODE2,1) - COORD(NODE1,1) YPROJ=COORD(NODE2,2)-COORD(NODE1,2) ZPROJ=COORD(NODE2,3)-COORD(NODE1,3) ELENG (JELEM) =SQRT (XPROJ** 2+YPROJ** 2 I ZPHO,J* • /. ) IF(ELENG(JELEM).EQ.O.)THEN STOP END IF CX=XPROJ/ELENG(JELEM) CY=YPROJ/ELENG(JELEM) CZ=ZPROJ/ELENG(JELEM) TRANSF(l 1 l)=CX TRANSF(l,2) =CY TRANSF(1,3) =CZ TRANSF(1 1 4) =TRANSF(1,5) =TRANSF(1,6) =0.0 TRANSF(2 1 l) =TRANSF(2 1 2) =TRANSF(2,3) =0.0 TRANSF(2 1 4)=TRANSF(2,5)=TRANSF(2,6)=0.0 TRANSF(3,1)=TRANSF(3,2)=TRANSF(3,3)=0.0 TRANSF(3,4) =TRANSF(3 5)=TRANSF(3,6) =0.0 I 1 1 TRANSF(4 1 1) =TRANSF(4,2) =TRANSF(4,3) =0.0 TRANSF(4,4)=CX TRANSF(4 5) =CY TRANSF(4,6) =CZ TRANSF (5, 1) =TRANSF (5, 2) =TRANSF (5, 3) ==0. 0 TRANSF(5,4) =TRANSF(5,5) =TRANSF(5,6) =0.0 TRANSF(6,1) =TRANSF(6,2) =TRANSF(6,3) =0.0 TRANSF(6,4) =TRANSF(6,5) =TRANSF(6,6) =0.0 1 c DO 11 IJNODF. =l,NEVAR DO 11 JKNODE=l,NEVAH l NDEX=IJNODE JNDEX ~ JKNODE 11 c TRANSF (INDEX, JNDEX) =TRANSF ( IJNODE, JKNOIJE) CONTINUE DO 12 IJROWS=l,NEVAB FOCAL(IJROWS) =O.O 13 IJCOLS =1 NEVAB FOCAL(IJROWS)=FOCAL(IJROWS)+TRANSF(IJROWS,IJCOLS)*FOMEM(IJCOLS) CONTINUE CONTINUE DO 13 12 c DO I 101 IJEVAB=-=1, NEVAn GALOK(JELEM,IJEVAB) ~ FOCAL(JJEVAB) 101 20 CONTINUE CONTINUE RETURN END c C=========================~======================================,= ====== SUBROUTINE COFGEN(NPOIN,NELEM,NDOFN,NNODE,NEVAB,NSVAB,FIXED,IFPRE, lCOORD,LNODS,RLOAD,XAREA,YG,ELENG,NCOUNT,'rRLOAD,TRANSF, 2FOCAL,FOMEM,GALOK,DOBFLD,SRLOAD) C=======================-================================================ DIMENSION XAREA(80),YG(80),ELENG(80),RLOAD(50,3),ESTIF(6,6), 1ASLOD(150),ASTIF(150,150),FIXED(l50),IFPRE(l50),XDISP(150), 2TDISP(50,3),l~ODS(80,2),REACT(150),TREAC(50,3),DOEFLD(80,150), 3COORD(50,3),TRLOAD(50,3),TRANSF(6,6),FOCAL(6),FOMEM(6),GALOK(80,6) 4, SRLOAD ( 150 , 1) c 86 NC=O DO 86 I J POIN=l,NPOIN DO 86 IJDOFN=l,NDOFN NC=NC+l SRLOAD(NC,1) =RLOAD(IJPOIN,IJDOFN) CONTINUE c PRINT' (5 (/ )) ' WRITE(6,155) 155 FORMAT(20X'E',32('I'), '»',2(/ 20X' 0 ' 32 X' 0 ' ) , 2/20X' 0 '3X'PROGRAM WILL BE RUNNING'3X' 0 ' , 22(/20X' 0 '32X' 0 ' ) , 3/20X'E',32('i'), '"a') PRINT' (7 (/))' PRINT*, 'Tekan <ENTER> untuk memulai perhi tungan' PAUSE NCOUNT=O DO 80 IJPOIN=l,NPOIN DO 80 IJDOFN=1,NDOFN C Program sedang bekerja WRITE(*,861) FORMAT(5(3X, 'PROGRAM IS RUNNING',7X, 'PROGRAM IS RUNNING',7X, 861 !'PROGRAM IS RUNNING',/)) INDEXl =IJPOIN INDEX2=IJDOFN RLOAD(INDEXl,INDEX2)=1.0 DO 70 KPOIN=l,NPOIN DO 60 KDOFN=l, NDOFN IF(KPOIN.NE.INDEXl)RLOAD(KPOIN,KDOFN) =O.O IF(KOOFN.NE.INDEX2)RLOAD(KPOIN,KDOFN) =O.O 60 CONTINUE 70 CONTINUE c c 82 UO CALL ASSEMB(NPOIN,NELEM,NNODE,NDOFN,NSVAB,COORD,XAREA,YG,ELENG, lRLOAD,ESTIF,LNODS,ASLOD,ASTIF) CALL GREDUC(NSVAB,IFPRE,ASTIF,ASLOD,FIXED) CALL BACSUB(NSVAB,NPOIN,NDOFN,ASTIF,ASLOD,XDISP,FIXED,IFPRE, lREACT,TREAC,TDISP) CALL FORCE(NELEM,NEVAB,NNODE,NDOFN,COORD,LNODS,XAREA,YG,ELENG, lESTIF,TDISP,TRANSF,FOCAL,FOMEM,GALOK) NCOUNT=NCOUNT+1 DO 82 JELEM=l,NELEM DOEFLD(JELEM,NCOUNT)=GALOK(JELEM,4) CONTINUE CONTINUE RETURN END c c SUBROUTINE EFORM(NELEM 1NPOIN 1NDOFN 1NSVAB 1FOCAL 1COEFLD 1DOEFLD) c DIMENSION FOCAL(6) 1COEFLD(80 1150) 1DOEFLD(80 1 150) DO 1 IJSVAB=1 1NSVAB DO 1 JELEM=1 1NELEM COEFLD (JELEM 1 I,TSVAB) =DOEFLD (JELEM 1 IJSVAB) CONTINUE RETURN END c c C==================== ========""~'======================================= SUBROUTINE BETA(NELKM 1NSVAB 1XAREA 1ELENG 1COEFLD 1SRLOAD 1SD 1SAFMAR 1 1EFLOAD1RELIND 1VARIAN 1DENOM 1SMIU 1SSIGMA 1RLOAD 1RDSIGM 1SRLOD 1 2SDA 1NPOIN 1NDOFN) C===========~===== ========== ===========~=====""========~===~=========== c 32 c DIMENSION SRLOAD{l50 11) 1XAREA(80) 1 ELENG{80) 1COEFLD{80 1150) 1 1SAFMAR(00 11) 1RELIND{fl0 1 l) 1EFLOAD{80 1 l) 1VARIAN(80 1 l) 1DENOM(80) 1 2SMIU(80) 1SSIGMA{80),RLOAD{50 13) 1HOSIGM{50 13) 1SHLOD{l50) 1SDA(l50) 1 350(15011) DO 32 IJSVAB=l 1NSVAB SRLOAD(IJSVAB 11) =0. SD(IJSVAB 11)=0. SRLOD(IJSVAB) =O. SDA ( IJSVAH) =0. CONTINUE 31 DO 31 JPOIN=1 1NPOIN 00 31 JDOFN=1 NDOFN NROW=(JPOIN-1)*NDOFN+JDOFN SRLOD(NROW) =SRLOD(NROW) +RLOAD(,JPOIN 1JDOFN) SDA(NROW)=SDA(NROW)+RDSIGM(JPOIN 1JDOFN) CONTINUE 33 DO 33 IJSVAB=1 1NSVAH DO 33 JCOUNT=1 1 1 SRLOAD(IJSVAB 1JCOUNT) =SRLOD(IJSVAB) SD(IJSVAB 1JCOUNT) =SDA(IJSVAB) CONTINUE I c c 221 PRINT' (12 (/))' WRITE(6 1 221) FORMAT(20X'E' 130{'f'), '»',2{/?.0X' 0 '30X' 0 ' ) 1 1/20X' 0 '4X'H AS I L A K HI R'5X' 0 ' 1 12 (/ 20X' 0 '30X' 0 ' ) I 20X 'E' 30 ( 'f ') '~') PRINT' (6(/))' PRINT* 1 'Tekan <EN'l'ER> untuk mendapatkan hasil akhir' pause print'(20(/))' 00 3 0 JELEM= 1 NELEM RELIND(JELEM 11)=0. SAFMAR(JELEM 11)=0. DO 20 JCOUNT=1 11 EFLOAD(JELEM 1JCOUNT)=O. VARIAN(JELEM 1JCOUNT)=O. DO 10 IJSVAB=1 1NSVAB EFLOAD(JELEM1JCOUNT)=EFLOAD(JELEM 1JCOUNT)+COEFLD(JELEM,IJSVAB)* 1SRLOAD(IJSVAB,JCOUNT) VARIAN(JELEM,JCOUNT)=VARIAN(JELEM,JCOUNT)+COEFLD(JELEM,IJSVAB)* 1COEFLD(JELEM,IJSVAB)*SD(IJSVAB,JCOUNT)*SD(IJSVAB,JCOUNT) CONTINUE I I 10 I I C Kondisi bila LUAS PENAMPANG SATANG TIDAK SAMA DENGAN NOL IF(XAREA(JELEM).NE.O.)THEN DENOM(JELKM)=SSIGMA(JELKM)*SSIGMA(JELKM)*XAREA(JHLKM)* lXAREA ( JELKM) c C Kondisi untuk EFLOAD(JELEM,JCOUNT) < 0 IF(EFLOAD(JELEM,JCOUNT).LT.O.)THEN SAFMAR(JELEM,JCOUNT) =SMIU(JELEM)*XAREA(JELEM)+EFLOAD(JELEM,JCOUNT RELIND(JELEM,JCOUNT) =SAFMAR(JELEM,JCOUNT)ISQRT(DENOM(JELEM)+ lVARIAN(JELEM,JCOUNT)) IF(SAFMAR(JELEM,JCOUNT).EQ.O.)RELIND(JELEM,JCOUNT)=O. ENDIF c C Kondisi untuk EFIDAD(JELEM,JCOUNT) = 0 IF(EFLOAD(JELEM,JCOUNT).EQ.O.)TIIEN SAFMAR(JELEM,JCOUNT)=SMIU(JELEM)*XAREA(JELEM) RELIND(JELEM,JCOUNT) =SAFMAR(JELEM,JCOUNT)ISQRT(DENOM(JELEM)+ lVARIAN(JELEM,JCOUNT)) END IF c C Kondisi untuk EFLOAD(JELEM,JCOUNT) > 0 IF(EFLOAD(JELEM,JCOUNT).GT.O.)THEN SAFMAR(JELEM,JCOUNT)=SMIU(JELEM)*XAREA(JELEM)-EFLOAD(JELEM,JCOUNT RELIND(JELEM, JCOUNT) =SAFMAR(JELF.M, ,JCOUNT) ISQRT (DENOM (JELEM) + lVARIAN(JELEM,JCOUNT)) IF(SAFMAR(JELEM,JCOUNT).EQ.O.)RELIND(JELEM,JCOUNT) =O. END IF c C Kondisi bila LUAS PENAMPANG SATANG SAMA DENGAN NOL IF(XAREA(JELEM).EQ.O.)THEN SAFMAR(JELEM,JCOUNT) =O. RELIND(JELEM,JCOUNT) =O. END IF END IF WRITE(6,20l)JELEM,RELIND(JELEM,JCOUNT) 201 FORMAT(lOX,'SATANG ke',l~,3X,'TNDEKS KEANDALAN :',Fl8.6) 20 CONTINUE c c 30 IF(JELEM.EQ.20.0R.JELEM.EQ.40.0R.JELEM.EQ.60)THEN PRINT'(I,''T e kan <ENTER> untuk rne l a njutkan'')' PAUSE ENDIF CONTINUE PRINT' (I I, ' 'Analys is i !l COMPLETE' ') ' RETURN END LAMPIRAN 6 FILE INPUT STUD I KASUS DAN OUTPUT/BASIL STUDI KASUS A.DAT 48 20 4 6 1,0.,0.,0. 2,4.5,4.5,46. 3,9.03,9.03,89.5 4,13.54,13.54,128 5,17.05,17.05,163.17 6,79.5,0,0 7,70.29,4.5,46 8,61.1,9.03,89.5 9,54.33,13.54,128 10,48.1,17.05,163.17 11,0.,75.2,0. 12,4.5,70.7,46. 13,9.03,66.18,89.5 14,13.54,61.67,128 15,17.54,58.15,163.17 16,79.5,75.2,0. 17,70.29,70.70,46.0 18,61.1,66.18,89.5 19,54.33,61.67,128 20,48.1,58.15,163.17 1,1,1,1 6,1,1,1 11,1,1,1 16,1,1,1 1,1,2,1.015,200E8 2,2,3,0.5008,200E8 3,3,4,0.5008,200E8 4,4,5,0.5368,200E8 5,6,7,1.015,200E8 6,7,8,0.5008,200E8 7,8,9,0.5008,200E8 8,9,10,0.5368,200E8 9,1,7,0.3217,200E8 10,7,2,0.1677,200E8 11,7,3,0.1751,200E8 12,3,8,0.1441,200E8 13,3,9,0.2563,200E8 14,4,9,0.1441,200E8 15,5,9,0.2058,200E8 16,5,10,0.0646,200E8 17,11,12,1.015,200E8 18,12,13,0.5008,200E8 19,13,14,0.5008,200E8 20,14,15,0.5368,200E8 21,16,17,1.015,200E8 22,17,18,0.5008,200E8 23,18,19,0.5008,200E8 24,19,20,0.5368,200E8 25,12,16,0.3217,200E8 26,12,17,0.1677,200E8 27,12,18,0.1751,200E8 28,13,18,0.1441,200E8 29,14,18,0.2563,200E8 30,14,19,0.1441,200E8 31,14,20,0.2058,200E8 32,15,20,0.0646,200E8 33,2,11,0.3217,200E8 34,2,12,0.1677,200E8 35,2,13,0.1751,200E8 36,3,13,0.1441,200E8 37,4,13,0.2563,200E8 38, 4,14, 0.1441,200E8 39,4,15,0.2058,200E8 40,5,15,0.0646,200E8 41,6,17,0.3217,200E8 42,7,17,0.1677,200E8 43,17,8,0.1751,200E8 44,8,18,0.1441,200E8 45,8,19,0.2563,200E8 46,9,19,0.1441,200E8 47,10,19,0.2058,200E8 48,10,20,0.0646,200E8 4 800E3,160E3 0,0 0,0 3 559375,111875 0,0 0,0 2 287500,57500 0,0 0,0 14 800E3,160E3 0,0 0, 0 13 559375,111875 0,0 0,0 12 287500,57500 0,0 0,0 1,5.75E6,575E3 2,5.75E6,575E3 3,5.75E6,575E3 4,5.75E6,575E3 5,5.75E6,575E3 6,5.75E6,575E3 7,5.75E6,575E3 8,5.75E6,575E3 9,5.75E6,575E3 10,5.75E6,575E3 11,5. 75E6, 575E3 12,5.75E6,575E3 13,5.75E6,575E3 14,5.75E6,575E3 15,5.75E6,575E3 16,5.75E6,575E3 17,5.75E6,575E3 18,5.75E6,575E3 19,5.75E6,575E3 20,5.75E6,575E3 21,5.75E6,575E3 22,5.75E6,575E3 23,5.75E6,575E3 24,5.75E6,575E3 25,5.75E6,575E3 26,5.75E6,575E3 27,5.75E6,575E3 28,5.75E6,575E3 29,5.75E6,575E3 30,5.75E6,575E3 31,5.75E6,575E3 32,5.75E6,575E3 33,5.75E6,575E3 34,5.75E6,575E3 35,5.75E6,575E3 36,5.75E6,575EJ 37,5.75E6,575E3 38,5.75E6,575E3 39,5.75E6,575E3 40,5.75E6,575E3 41,5.75E6,575E3 42,5.75E6,575E3 43,5.75E6,575E3 44,5.75E6,575E3 45,5.75E6,575E3 46,5.7SE6,575E3 47,5.75E6,575E3 48,5.75E6,575E3 INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL Jum1ah Satang Jumlah Semua Joint Jumlah Joint Terkekang Jumlah Joint Terkena Behan Output Input Data (1) =======-=================================-==-===-:==== JUMLAH SATANG JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN 48 20 4 6 ======================~=========================== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z ================================================== Joint X-coord Y-coord Z-coord =====================================-============= 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 0.00 4.50 9.03 13.54 17.54 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163. 17 =======================================~========== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ] FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z =======================~====== Joint R-x R-y R-z ~====~~~=~~==========s=~~~===== 1 6 11 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 =============================== INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ================================================================= Satang JJ JK Luas YG ================================================================= 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 2 3 4 6 7 8 9 1 7 7 3 3 4 5 5 11 12 13 14 16 17 18 19 12 12 12 13 14 14 14 15 2 2 2 3 4 4 4 5 2 3 4 5 7 8 9 10 7 2 3 8 9 9 9 10 12 13 14 15 17 18 19 20 16 17 18 18 18 19 20 20 11 12 13 13 13 7 14 15 15 17 17 17 8 8 8 9 18 19 19 19 20 6 10 10 1. 01 0.50 0.50 0.54 1. 01 0.50 0.50 0.54 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 1. 01 0.50 0.50 0.54 1. 01 0.50 0.50 0.54 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 0.32 0.17 0 . 18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 ?.0000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 ================================================================= INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 4 ==================================================================== SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ARAH BEBAN ======~============================================================= Searah sb. X 800000.00 160000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ============= = ====~==================== = = == ========================= No. Joint yang terkena BEBAN ada1ah JOINT : 3 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN S IMPANGAN BAKU BEB!L"i ==================================================================== Searah sb. X 559375.00 111875.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 2 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ===================================================--================ Searah sb. X 287500.00 57500.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 800000.00 160000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z ====-====== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 559375.00 111875.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ===========================~======================================= No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 287500.00 57500.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z : ==================================================================== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==========================~========================================= NO.BATANG TEGANGAN IJIN S IMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 5'5000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 "!( r 'I-,'> ,:c :;,5 .:50 "90' . l[TAWN :] ' ..., 575000 . .00 575000.00 575000.00 43 44 45 46 47 48 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 5750000.00 575oobo.oo 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 ============~====================================================== H A S I L A K HI R BATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS I NDEKS I NDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS I<EANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDAl.AN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 9.371483 8.013040 10.000000 10.000000 8.914282 9.201017 9.220159 10.000000 7.662199 8.588286 4.683057 9. 987237 6.267951 4.598560 10.000000 10.000000 8.940931 9.223543 9.231574 10.000000 9.354452 7. 966117 9.999998 9.999998 7.513682 9.997005 4.871057 5 .951324 6 .158558 10 .000000 9 .999999 10.000000 9.997453 9.999092 9.996902 9.998278 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 9.997430 9.999022 9.996867 9.998216 10.000000 10.000000 10.000000 9.999997 A1.DAT 48 20 4 6 1,0.,0.,0. 2,4.5,4.5,46. 3,9.03,9.03,89.5 4,13.54,13.54,128 5,17.05,17.05,163.17 6,79.5,0,0 7,70.29,4.5,46 8,61.1,9.03,89.5 9,54.33,13.54,1 28 10,48.1,17.05,163.17 11,0.,75.2,0. 12,4.5,70.7,46. 13,9.03,66.18,89.5 14,13.54,61.67,128 15,17.54,58.15,163.17 16,79.5,75.2,0. 17,70.29,70.70,46.0 18,61.1,66.18,89.5 19,54.33,61.67,128 20,48.1,58.15,163.17 1,1,1,1 6,1,1,1 11,1,1,1 16,1,1,1 1,1,2,1.015,200E8 2,2,3,0.5008,200E8 3,3,4,0.5008,200E8 4,4,5,0.5368,200E8 5,6,7,1.015,200E8 6,7,8,0.5008,200E8 7,8,9,0.5008,200E8 8,9,10,0.5368,200E8 9,1,7,0.3217,200E8 10,7,2,0.1677,200E8 11,7,3,0.1751,200E8 12,3,8,0.1441,200E8 13,3,9,0.2563,200E8 14,4,9,0.1441,200E8 15,5,9,0.2058,200E8 16,5,10,0.0646,200E8 17,11,12,1.015,200E8 18,12,13,0.5008,200E8 19,13,14,0.5008,200E8 20,14,15,0.5368,200E8 21,16,17,1.015,200E8 22,17,18,0.5008,200E8 23,18,19,0.5008,200E8 24,19,20,0.5368,200E8 25,12,16,0.3217,200E8 26,12,17,0.1677,200E8 27,12,18,0.1751,200E8 28,13,18,0.1441,200E8 29,14,18,0.2563,200E8 30,14,19,0.1441,200E8 31,14,20,0.2058,200E8 32,15,20,0.0646,200E8 33,2,11,0.3217,200E8 34,2,12,0.1677,200E8 35,2,13,0.1751,200E8 36,3,13,0.1441,200E8 37,4,13,0.2563,200E8 38,4,14,0.1441,200E8 39,4,15,0.2058,200E8 40,5,15,0.0646,200E8 41,6,17,0.3217,200E8 42,7,17,0.1677,200E8 43,17,8,0.1751,200E8 44,8,18,0.1441,200E8 45,8,19,0. 2563,200E8 46,9, 19, 0.1441, 200E 8 47 ,10,19,0. 2058, 200E8 48,10,20,0.0646, 200E8 4 104E4,208000 0,0 0,0 3 727187.5,145437.5 0,0 0,0 2 373750,74750 0,0 0, 0 14 104E4,208000 0,0 0,0 13 727187.5,145437.5 0, 0 0,0 12 373750,74750 0,0 0,0 1,5.75E6,575E3 2,5.75E6,575E3 3,5.75E6,575E3 4,5.75E6,575E3 5,5.75E6,575E3 6,5.75E6,575E3 7,5.75E6,575E3 8,5.75E6,575E3 9,5.75E6,575E3 10,5.75E6,575E3 11,5. 75E6,575E3 12,5.75E6,575E3 13,5.75E6,575E3 14,5.75E6,575E3 15,5.75E6,575E3 16,5.75E6,575E3 17,5.75E6,575E3 18,5.75E6,575E3 19,5.75E6,575E3 20,5.75E6,575E3 21,5.75E6,575E3 22,5.75E6,575E3 23,5.75E6,575E3 24,5.75E6,575E3 25,5.75E6,575E3 26,5.75E6,575E3 27,5.75E6,575E3 28,5.75E6,575E3 29,5.75E6,575E3 30,5.75E6,575E3 31,5.75E6,575E3 32,5.75E6,575E3 33,5.75E6,575E3 34,5.75E6,575E3 35,5.75E6,575E3 36,5.75E6,575E3 37,5.75E6,575E3 38,5.75E6,575E3 39,5.75E6,575E3 40,5.75E6,575E3 41,5.75E6,575E3 42,5.75E6,575E3 43,5.75E6,575E3 44,5.75E6,575E3 45,5.75E6,575E3 46,5.75E6,575E3 47,5.75E6,575E3 48,5.75E6,575E3 INPUT DATA ( 1} Jwnlah clumlah Jum.1ah Jwnlah KONDI.SI AWAL Batang Semua Joint ,Joint Terkekang Joint Terken c-1 Be ban Output Input Data ( 1} JUMLAH BATANG JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG ,TIJMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN 48 20 4 6 =====~=~======= ==== =========~=~=~======= == = === = == INPUT DATA (2} : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2} : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord- Z ================================================== Joint X-coord Y-coord Z-coord =============== = =========-=====-=-== ::========== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 0.00 4. 50 9.03 13.54 17.54 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 14 15 16 17 18 19 20 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 0.00 4. 50 9.03 13.54 17.05 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 4 6. 00 89.50 120.00 163.17 0.00 4 6. 00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163. 17 =~========~========= = = =================== ========= INPUT DATA (3} : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1}, BEBAS (R=O) ] FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z Joint R-x R-y R-z = ====================--== 1 6 1 11 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ~= = = ==~================== ==== INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ========================--==--=--==--==============================--= Batang JK YG Luas = ======= =~======= ======~= = == = =======~====:======= ================ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 2~ 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 2 3 4 6 7 8 9 1 7 7 3 3 4 5 5 11 12 13 14 16 17 18 19 12 12 12 13 2 ] 4 5 7 R 9 10 7 2 3 1. 01 0.50 0.50 0.54 1. 01 O. "n ') o.~u LUUUUUUUUUU.UU 0.54 0.32 0.17 0.18 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 2 0000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 8 9 0.14 9 0.14 9 0.21 10 12 13 0.06 1. 01 0.50 0.50 14 0.26 15 0.54 17 1. 01 18 19 20 16 17 18 0.~0 0.50 0.54 0.3 2 0.17 0. ll:l 18 18 0.14 0.26 0.21 15 19 20 20 2 11 2 12 13 13 13 0.06 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 14 0.14 15 15 0.21 0.06 0.32 0.17 0.18 14 14 14 2 3 4 4 ~ 5 6 7 17 8 8 9 10 10 17 17 8 18 19 19 19 20 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 0.14 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 () () () ()()()(\ () () () () () ========== ======= =======~~======= ====~~== = ===================--== INPUT DATA (5} : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 4 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN =============================================================z====== Searah sb. X 1040000.00 208000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 3 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ================== = =============~===============--=================== Searah sb. X 727187.50 145437.50 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 2 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 373750.00 '14750.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ==== = === = = = ========~== = ==== === = ==== ===~==~~-===== === = ==== = === = ======= ARAH BEBAN BESAR BEBAN SlMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1040000.00 208000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z == ======== == === === = == = == = = ======= = ====== ~= = == ======================= No . J o int yang t e rkena BEBAN adalah JOINT : 13 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN = ======== = ==== = = = = ====== == == === = = =========~===== ====== = ============= Searah s b. X Searah sb. y Searah sb. z 727187.50 0.00 0.00 145437.50 · f{t0. 1 .r--::; li!.!L!K PERPUST~KAAN rrs 0.00 0.00 ===========================================[=========================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 373750.00 74750.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ===========================================================--======== NO.BATANG TEGANGAN IJIN S IMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750 00 0.00 575000 0.00 575 0000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000 . 00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 46 47 48 575000.00 575000.00 575000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 ==================================================================== H A S I L A K H I R SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALJ\N KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 9.001019 7.175814 10.000000 10.000000 8.342788 8.749573 8.777436 10.000000 6.759550 7.902592 3.775338 9.978458 5.261952 3. 700717 10.000000 10.000000 8.379787 8.782372 8.794096 10.000000 8.975557 7.119041 9.999998 9.999998 6.588775 9.994942 3.942809 4.949798 5.153113 10.000000 9.999999 10.000000 9.995697 9.998466 9.994765 9.997088 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 9.995659 9.998348 9.994708 9.996984 10.000000 10.000000 10.000000 9.999997 A2. DAT 4fl 20 4 6 1' 0. '0.' 0. 2 ,4.5,4.5,46. 3,9.03,9.03,89.5 4,13.54,13.54,12 8 5,17.05,17.05,163.17 6,79.5,0,0 7,70.29,4.5,46 8,61.1,9.03,89.5 9,54.33,13.54,128 10,48 .1, 1'7. 05,163.17 11,0.,75.2,0. 12,4.5,70.7,46. 13,9.03,66.18,89.5 14,13.54,61.67,128 15,17.54,58.15,163.17 16,79.5,75.2,0. 17,70.29,70.70,46.0 18,61.1,66.18,89. 5 19,54.33,61.67,1 ?.8 2 0 , 4 fl. 1, 58. 1 5, 1 6:!. I 7 1, 1 ' 1' 1 6, 1, 1, 1 11,1,1,1 16,1,1,1 1,1,2,1.015,200E8 2,2,3,0.5008,200E8 3,3,4,0.5008,200E8 4,4,5,0.5368,200E8 5,6,7,1.015,200E8 6,7,8,0.5008,200E8 7,8,9,0.5008,200E8 8,9,10,0.5368,200E8 9,1,7,0.3217,200E8 10,7,2,0.1677,200E8 11,7,3,0.1751,200E8 12,3,8,0.1441,200E8 13,3,9,0.2563,200E8 14,4,9,0.1441,200E8 15,5,9,0.2058,200E8 16,5,10,0.0646,200E8 17,11,12,1.015,200E8 18,12,13,0.5008,200E8 19,13,14,0.5008,200E8 20,14,15,0.5368,200E8 21,16,17,1.015,200E8 22,17,18,0.5008,200E8 23, 18, 19,0. 5008, 200E8 24,19,20,0.5368,200E8 25,12,16,0.3217,200E8 26,12,17,0.1677,200E 8 27,12,18,0.1751,200E8 28,13,18,0.1441,200E8 29,14,18,0.2563,200E8 30,14,19,0.1441,200E8 31,14,20,0.2058,200E8 32,15,20,0.064 6 , 200E8 33,2,11,0.3217,200E8 34,2,12,0.1677,200E8 35,2,13,0.1751,200E8 36,3,13,0.1441,200E8 37,4,13,0.2563,200EO 38,4,14,0.1441,200E8 39,4,15,0.2058,200~0 40,5,15,0.0646,200E8 41,6,17,0.3217,200E8 42,7,17,0.1677,200E8 43,17,8,0.1751,200E8 44,8,18,0.1441,200E8 45,8,19,0.2563,200E8 46,9,19,0.1441,200E8 47,10,19,0.2058,200E8 48,10,20,0.0646,200E8 4 1352E3,270400 0,0 0,0 3 945343.75,189068.75 0,0 0,0 2 485875,97175 0,0 0,0 14 1352E3,270400 0,0 0, 0 13 945343.75,189068.75 0,0 0,0 12 '185075,97175 0,0 0,0 J I 5. 75E6, 575E3 2,5.75E6,575E3 3,5.75E6,575E3 ~,5.75E6,575E3 5,5.75E6,575E3 6,5.75E6,575E3 7,5.75E6,575E3 8,5.75E6,575E3 9,5.75E6,575E3 10,5.75E6,575E) 11,5.75E6,575El 12,5.75E6,575E3 13,5.75E6,575E3 14,5.75E6,575E3 15,5.75E6,575E3 16,5.75E6,575E3 17,5.75E6,575E3 18,5.75E6,575E3 19,5.75E6,575E3 20,5.75E6,575E3 21,5.75E6,575E3 22,5.75E6,575E3 23,5.75E6,575E3 24,5.75E6,575E3 25,5.75E6,575E3 26,5.75E6,575E3 27,5.75E6,575E3 28,5.75E6,575E3 29,5.75E6,575E3 30,5.75E6,575E3 31,5.75E6,575E3 32,5.75E6,575E3 33,5.75E6,575E3 34,5.75E6,575E3 35,5.75E6,575E3 36,5.75E6,575E3 37,5.7SE6,575E3 38,5.75E6,575E3 39,5.75E6,575E3 40,5.75E6,575E3 41,5.75E6,575E3 42,5.75E6,575E3 43,5.75E6,575E3 44,5.75E6,575E3 45,5.75E6,575E3 46,5.75E6,575E3 47,5.75E6,575E3 48,5.75E6,575E3 INPUT DATA (1) ,1wnlah Jumlah .Jumlah Jwnlah KONDI S T li.WAL Satang Semua Joint ,Joint Te rkekang Joint Terke na Beban Output Input Data (1) ===============--========--=============--=========== JUMLAH SATANG 4B JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JUMLAH JOINT TERKEKANG JOINT YANG TERKENA BEBAN 20 4 6 ================ =======~==== ====~ == =========:===== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA {2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z ===========---======---==--==--======= ========= Joint X-coord Y- coord Z-coord ================================================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0.00 4. 50 9.03 13.54 17.05 79 .50 70.2 9 61.10 54.33 48.10 0.00 4.50 9.03 13.54 17.54 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 0.00 4. 50 9.03 13.54 17. 05 0 .00 4. 50 9.03 13.54 17.05 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 120.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 =====-========.=.::======---===-============= INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) J FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z ====----==~== ====-- ==:==== Joint R-x R-y R-z ====----===========--=========== 1 6 11 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ========= = ==:: --================ INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No. Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG = == =~= ==== ~~=~=======~ = ==== ==== =========== =========== ==== === ===== Satang JJ JK Luas YG === == = ======== = =~==:. ~ ~ ==-~ = ====== ===== ==== ==== === = ================ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 2 3 4 6 7 8 9 1 7 7 3 3 4 5 5 11 12 13 20 21 H 22 17 18 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 16 19 12 12 12 13 14 14 14 15 2 2 2 3 4 4 4 5 6 44 7 17 8 45 8 46 9 47 48 43 13 1. 01 0.50 0.50 0.54 1. 01 0.50 0.50 0.54 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 1. 01 0.50 14 15 o.so 0.54 17 11:! 19 20 16 17 10 18 1. 01 0.50 0.50 /. 3 4 5 7 8 9 10 7 2 3 8 9 9 9 10 12 18 19 20 20 11 12 13 13 13 14 15 15 17 1'7 8 18 0.54 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 10 19 19 19 10 20 0.06 ========================----- 0.14 0.21 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 ?.0000000000.00 ~0 000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 4 ======================================~============================= SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN BEBAN ARAH =============================================================--====== Searah sb. X 1352000.00 270400.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 3 ========~~======================================================:=== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 945343.80 189068.80 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 2 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAF. BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 485875.00 97175.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ==~======= === =========== =============== ===== ===== = ================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1352000.00 270400.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z =============================================================~=--= No. Joint yang terkena HEBAN adalah JOINT : 13 ======================================================~============ ARAH BEBAN BESAR BEBAN S IMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 945343.80 189068.80 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ========================================================~ =====~==:-~ No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 485875.00 97175.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z =====================================================--============== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==========================--=====~=============~=================== NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==========================-==================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 57 50000.00 575 0000.00 5750000 .00 5750000. 00 57500 00.00 57 50000.00 5750000. 00 57500 00.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575 000.00 575000.00 57 5000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 46 47 48 ================ ~==== == ~~ ============ ~==== == = ========== === ========== HA S I L A KH I R BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG SATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke kP- Analysis is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 <18 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 8.463802 6.211247 10.000000 10.000000 7.585151 8.117582 8.155269 10.000000 5.765132 7.042738 2.992483 9.963675 4.297868 2.929795 10.000000 10.000000 7.632268 8.161963 8.177881 10.000000 8.428100 6.149220 9.999998 9.999998 5.587607 9.991455 3.134020 4.013566 4.198031 10.000000 9.999999 10.000000 9.992732 9.997407 9.991158 9.995081 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 9.992666 9. 997209 9.991060 9.994905 10.000000 10.000000 10.000000 9.999997 A3.DAT 48 20 4 6 1,0.,0.,0. 2,4.5,4.5,46. 3,9.03,9.03,89.5 4,13.54,13.54,128 5,17.05,17.05,163.17 6,79.5,0,0 7,70.29,4.5,46 8,61.1,9.03,89.5 9,54.33,13.54,128 10,48.1,17.05,163.17 11,0.,75.2,0. 12,4.5,70.7,46. 13,9.03,66.18,89.5 14,13.54,61.67,128 15,17.54,58.15,163.17 16,79.5,75.2,0. 17,70.29,70.70,46.0 18,61.1,66.18,89.5 19,54.33,61.67,128 20,48.1,58.15,163.17 1,1,1,1 6,1,1,1 11,1,1,1 16,1,1,1 1,1,2,1.015,200E8 2,2,3,0.5008,200E8 3,3,4,0.5008,200E8 4,4,5,0.5368,200E8 5,6,7,1.015,200E8 6,7,8,0.5008,200E8 7,8,9,0.5008,200E8 8,9,10,0.5368,200E8 9,1,7,0.3217,200E8 10,7,2,0.1677,200E8 11,7,3,0.1751, 200E8 12,3,8,0.1441, 200E8 13,3,9, 0 . 25 63, 2 00~8 l4,4,9,0.1441, 200E8 15,5,9,0.2058, 200E 8 16,5,10,0.0646,200E8 17,11,12,1.015,200E8 18,12,13,0.5008,200E8 19,13,14,0.5008,200E8 20,14,15,0.5368,200E8 21,16,17,1.015,200E8 22,17,18,0.5008,200E8 23,18,19,0.5008,200E8 24,19,20,0.5368,200E8 25,12,16,0.3217,200E8 26,12,17,0.1677,200E8 27,12,18,0.1751,200E8 28,13,18,0.1441,200E8 29,14,18,0.2563,200EB 30,14,19,0.1441,200E8 31,14,20,0.2058,200E8 32,15,20,0.0646,200E8 33,2,11,0.3 217,200£8 34,2,12,0.1677,200EO 35,2,13,0.1751,200£8 36,3,13,0.1441,200£8 37,4,13,0.2563,200E8 38,4,14,0.1441,200E8 39,4,15,0.2058,200E8 40,5,15,0.0646,200E8 41,6,17,0.3217,200E8 42,7,17,0.1677,200E8 43,17,8,0.1751,200E8 44,8,18,0.1441,200£8 45,8,19,0.2563,200E8 46,9,19,0.1441,200E8 47,10,19,0.2058,200E8 48,10,20,0.0646,200E8 4 1757600,351521 0,0 0,0 3 1228946,245789. 375 0,0 0,0 2 631637.6,1263 21 . 5 0,0 0,0 14 1757600,351521 0,0 0,0 13 1228946,245789.375 0,0 0,0 12 631637.6,126327.5 0,0 0,0 1,5.75£6,575£3 2,5.75£6,575£3 3,5.75£6,575£3 4,5.75£6,575£3 5,5.75£6,575£3 6,5.75£6,575£3 7,5.75£6,575£3 8,5.75E6,575E3 9,5.75£6,575£3 10,5.75E6,575E3 11,5. 75E6, 575E3 12,5.75E6,575E3 13,5.75E6,575E3 14,5. 75E6,575E3 15,5.75E6,575E3 16,5.75E6,575E3 17,5.75E6,575E3 18,5.75E6,575E3 19,5.75E6,57SE3 20,5.75E6,575E3 21,5.7SE6,575E3 22,5.7SE6,575E3 23,5.75E6,575E3 24,5.75E6,575E3 25,5.75E6,575E3 26,5.75E6,575E3 27,5.75E6,575E3 28,5.75E6,575E3 29,5.7SE6,575E3 30,5.7SE6,575E3 31,5.75E6,575E3 32,5.75E6,575E3 33,5.75E6,575E3 34,5.75E6,575E3 35,5.75E6,575E3 36,5.75E6,575E3 37,5.75E6,575E3 38,5.75E6,575E3 39,5.75E6,575E3 40,5.75E6,575E3 41,5.75E6,575E3 42,5.75E6,575E3 43,5.75E6,575E3 44,5.75E6,575E3 45,5.75E6,5751::3 46,5.75E6,575E3 47,5.7SE6,575E3 48,5.75E6,575E3 ~-::, •·.· INPUT DATA ( 1) Jumlah Jumlah Jurnlah Jumlah KONDISI AWAL Batang Semua Joint Joint Terkekang Joint Terkena Bebnn Output Input Data (1) =====================--====~==========----=--======== JUMLAH JUMLAH JUMLAII JUMLAH BATANG JOINT KESELURUHAN JOINT TERKEKANG JOINT YANG TERKENA BEBAN 48 20 4 6 INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z ====--=====-=============-----===--=========== Joint X-coord Y-coord z-coord ================================================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 0.00 4.50 9.0 3 13.54 17.54 79.50 70.29 61.10 54.33 48.10 0.00 4. 50 9.03 13.54 17.05 0.00 4.50 9.03 13.54 17.05 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 75.20 70.70 66.18 61.67 58.15 0.00 4 6. 00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163.17 0.00 46.00 89.50 128.00 163. 17 0.00 46.00 89.50 128.00 163. 17 =~================================~==== =========== INPUT DATA (3) : KONDlSI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ) FORMAT INPUT DATA (3) : No.cloint,R-x,R- y,R - z =~~~= =~~~=~==~==~~ ==== ~=~ ===== J o int R- x R- y R-z -.:;..--=---==:.::::::::.-:=:===:::;:.:-;.~ ==:::~;._~::==:-.:_-:= = ===== 1 6 11 16 1 1 1 1 1 ] 1 1 1 1 1 1 ==== ==== ===========~= = ======== INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Datang,Ujung 1 Datang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ==== ==============~=========================== ====~= === = ==== ====== Datang JJ JK Luas YG = === ~===== ================== =======~========= = ======== == = ===== == 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 . 14 1 2 3 2 4 6 5 7 8 -, 8 9 1 7 7 3 3 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 9 10 7 2 3 8 9 9 15 16 17 18 3 5 11 12 13 14 16 17 18 19 12 12 12 l3 14 14 14 15 2 2 2 3 9 10 12 13 14 15 17 18 19 20 16 17 18 18 HI 19 20 20 11 12 35 36 37 38 39 40 41 42 43 17 u 44 45 8 8 46 47 48 10 10 18 19 19 19 20 4 4 4 5 6 7 9 13 13 13 14 15 15 17 17 1. 01 0.50 0.50 0.54 1. 01 0.50 0.50 0.54 0.3 2 0.1'7 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 1. 01 0.50 0.50 0.54 1. 01 0.50 0.50 0.54 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 0.32 0.17 0.18 0.14 0.26 0.14 0.21 0.06 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 2 0000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 20000000000.00 ================================--==========================--===== II:.\ • nr.nl\loT VJ\loTr nr.T/l':'n TJ\ INPUT DATA \...l/ • o~:.ocu~ !CU~\..7 o~:..~:>.~:.r..u~ No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 4 T"''l'\T"\7\ r-.tUJ~ Tr\Tt.Tif1 uv.uu' ==================================================================== SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ARAH BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. Searah sb. 1757600.00 351521.00 0.00 0.00 0 . 00 0.00 y z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 3 ==================================================================== ARAH BEBAN S IMPANGAN BAKU BE BAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1228946.00 245789.40 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BSBAN adalah JOINT : 2 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 631637.60 126327.50 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN =================·=================================================== Searah sb. X 1757600.00 351521.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ==================================================================== ARAH BEBAN RESAR BEBAN S IMPANGAN BAKU BE BAN ==================================================================== Sea rah sb. X 1228946.00 245789.40 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 631637.60 126327.50 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku =========================================--=========================~ NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN =================================================================-=1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 575 0000.00 5750000. 00 5750000 .00 575 0000 . 00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 S7 5000 0.00 5750000 .00 57 500 00 . 00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.0 0 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000 . 00 575000.00 575000.00 575000.00 575000. 00 57 5000.00 ~75 000.00 575000.00 575000.00 575000.00 575000.00 46 47 48 575000.00 575000.00 575000.00 5750000.00 5750000.00 5750000.00 ==================================================================== H A S I L A K HI R BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 7.740193 5.205392 10.000000 10.000000 6.670562 7.303580 7.350086 10.000000 4.770164 6.066461 2.345177 9.938841 3.438236 2.294243 10.000000 10.000000 6. 724876 7.358373 7.378107 10.000000 7.694166 5.143863 9.999998 9.999998 4.601425 9.985572 2.460624 3.194185 3.352096 10.000000 9.999999 10.000000 9.987724 9.995620 9.985069 9.991691 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 9.987616 9.995284 9.984906 9.991394 10.000000 10.000000 10.000000 9.999997 B.DAT 40 16 4 6 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10,40,60,20 11, 40, 60,40 12,20,60,40 13,20,90,20 14,40,90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2,1,1,1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,l,B,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,8,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23,7,12,0.0300,210E9 24,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14,0.0300,210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37,13,14,0.0300,210E9 38,13,16,0.0300,210E9 39,14,15,0.0300,210E9 40,15,16,0.0300,210E9 13 1500000,300000 0,0 0,0 9 1000000,200000 0,0 0,0 5 500000,100000 0,0 01 0 16 1500000,300000 0,0 0,0 12 1000000,200000 0,0 0,0 8 500000,100000 0,0 0,0 1,275E6,275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 5,275E6,27SE4 6,27SE6,275E4 7,275E6,275E4 8,275E6,275E4 9,275E6,275E4 10,275E6,27SE4 11, 275E6, 275E4 12,275E6,27SE4 13,275E6,27SE4 14,275E6,27SE4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6,275E4 23,275E6,275E4 24,275E6,275E4 25,275E6,275E4 26,275E6,275E4 27,275E6,275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,275E4 33,275E6,275E4 34,275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,27SE4 39,275E6,275E4 40,275E6,275E4 KONDISI AWAL INPUT DATA (1) Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Batang Semua Joint Joint Terkekang Joint Terkena Behan Output Input Data (1) ====================~=========================== JUMLAH BATANG JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN 40 16 4 6 ================================================== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z ================================================== Joint X-coord Y-coord Z-coord ================================================== 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ===============================~================== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ) FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z =============================== Joint R-x R-y R-z =============================== 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ======~=====~======~=========== INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ================================================================= Satang JJ JK Luas YG ================================================================= 1 2 3 4 5 6 7 1 2 1 4 1 1 1 5 2 2 6 8 3 6 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 8 9 9 9 9 9 10 10 11 11 11 11 12 13 13 14 15 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 ?1 0000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 B 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 ================================================================= INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ==================================================================== ARAH BEBAN S IMPANGAN BAKU BE BAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1500000.00 300000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==========================~~=======================--===~====~~ No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 9 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================~ Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 1000000.00 200000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 5 ==================================================================== SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ARAH BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. Searah sb. 500000.00 100000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 y z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 1500000.00 300000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANG~N BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1000000.00 200000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 8 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU I3EBAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 500000.00 100000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ====w-w-~=============~=-=-=======~=======--===z=======~====--- INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==============================--===============================--===== NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 4 5 6 7 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 ==================================================================== HA S I L A KH I R SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 8.664290 12.141000 99.999980 100.000000 5.547862 100.000000 100.000000 8 . 664209 12.140940 5.547827 21.533300 99.999990 18.034030 12.592230 99.999980 100.000000 8.664443 22.306390 100.000000 18.033810 12.592160 8.664390 SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 ' INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 22.305970 99.999990 100.000000 15.080690 99.999980 100.000000 18.034140 26.516870 100.000000 100.000000 15.080550 18.034050 26.515650 100.000000 100.000000 100.000000 Bl. DAT 40 16 4 6 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10,40,60,20 11,40,60,40 12,20,60,40 13,20,90,20 14,40,90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2,1,1,1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,1,8,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,8,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23,7,12,0.0300,210E9 24,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14,0.0300,210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37,13,14,0.0300,210E9 38,13,16,0.0300,210E9 39,14,15,0.0300,210E9 40,15,16,0.0300,210E9 13 1950000,390000 0,0 0,0 9 1300000,260000 0,0 0,0 5 650000,130000 0,0 0,0 16 1950000,390000 0,0 0,0 12 1300000,260000 0,0 0,0 8 650000,130000 0,0 0,0 1, 275E6, 275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 5,275E6,275E4 6,275E6,275E4 7,275E6,275E4 8,275E6,275E4 9,275E6,275E4 10,275E6,275E4 11,275E6,275E4 12,275E6,275E4 13,275E6,275E4 14,275E6,275E4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6,275E4 23,275E6,275E4 24,275E6,275E4 25,275E6,275E4 26,275E6,275E4 27,275E6,275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,275E4 33,275E6,275E4 34,275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,275E4 39,275E6,275E4 40,275E6,275E4 INPUT DATA ( 1) Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah KONDISI AWAL Satang Semua Joint Joint Terkekang Joint Terkena Seban Output Input Data (1) ================================================== JUMLAH SATANG JOINT KESELURUHAN JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA SESAN JUMLAH JUMLAH 40 16 4 6 ================================================== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z ================================================== Joint X-coord Y-coord Z-coord ==================~=============================== 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ================================================== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), SEBAS (R=O) ) FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z ===============~=============== Joint R-x R-y R-z =============================== 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 =============================== INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Satang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Satang,Luas,YG ================================================================= Satang JJ JK Luas YG ================================================================= 1 1 2 2 3 4 5 1 1 1 1 4 5 6 8 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 9 10 10 11 11 11 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 11 12 13 13 14 15 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0. 03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 ===========c=========================================== === ===~~== INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 =================~=========================--===~============~===== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1950000.00 390000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb . Y Searah sb. Z == ==================================================--========-~ No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 9 =================================================================z== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1300000.00 260000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb . z :. ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 5 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN =========== ================= =====================================~ Searah sb. X 650000.00 130000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BERAN adalah JOINT : 16 ===========~======================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN S IMPANGAN BAKU BEBAN =============~====================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 1950000.00 390000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ===============================~=~======:=========:=~====~===~=====~ Searah sb. X 1300000.00 260000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ============c======================================================= No. Joint yang terkena BERAN adalah JOINT : 8 ===========================--==~==================--====:============= ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 650000.00 130000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==================================================--=--===========~ NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 ==================================================================== H A S I L A K HI R SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDJ\LAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 6.675076 9.367460 99.999980 100.000000 4.270270 100.000000 100.000000 6.675013 9.367418 4.270243 16.723130 99.999990 13.965360 9.717837 99.999980 100.000000 6.675194 17.335750 100.000000 13.965180 SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 9.717782 6.675153 17.335420 99.999990 100.000000 11.654770 99.999980 100.000000 13.965450 20.696840 100.000000 100.000000 11.654660 13.965370 20.695860 100.000000 100.000000 100.000000 B2.DAT 40 16 4 6 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10, 40, 60,20 11,40,60,40 12,20,60,40 13,20,90,20 14,40,90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2,1,1,1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,1,8,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,8,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23,7,12,0.0300,210E9 24,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31, 10, 14, 0. 0300, 210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14,0.0300,210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37,13,14,0.0300,210E9 38,13,16,0.0300,210E9 39,14,15,0.0300,210E9 40,15,16,0.0300,210E9 13 2535000,507000 0,0 0,0 9 1690000,338000 0,0 0,0 5 845000,169000 0,0 0,0 16 2535000,507000 0,0 0,0 12 1690000,338000 0,0 0,0 8 845000,169000 0,0 0,0 1,275E6,275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 5,275E6,275E4 6,275E6,275E4 7,275E6,275E4 8,275E6,275E4 9,275E6,275E4 10,275E6,275E4 11, 275E6, 275E4 12,275E6,275E4 13,275E6,275E4 14,275E6,275E4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6,275E4 23,275E6,275E4 24,275E6,275E4 25,275E6,275E4 26,275E6,275E4 27,275E6,275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,275E4 33,275E6,275E4 34,275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,275E4 39,275E6,275E4 40,275E6,275E4 INPUT DATA ( 1) Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah KONDISI AWAL Satang Semua Joint Joint Terkekang Joint Terkena Seban Output Input Data (1) ================================================== JUMLAH SATANG 40 16 JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA SESAN 4 6 ================================================== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord - X,Coord-Y,Coord-Z ================================================== Joint Y- c oo r d X-coo rd Z-coord ================================================== 1 2 3 4 5 6 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ================================================== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ] FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R- x,R- y,R - z = = == = ~ = = ===== = == = = = ==== === === == Joint R- x R-y R-z ==~ = = ============= = = ~ ======= = == 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 =============================== INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Satang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ================================================================= Satang JJ JK Luas YG ==========================--====================================== 1 2 3 4 5 1 2 1 1 1 1 4 5 6 8 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 6 7 8 9 10 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 9 10 10 11 11 11 11 12 13 13 14 15 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 ================================================================= INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 2535 000.00 507000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 9 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 1690000.00 338000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 5 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ========================================================~=========== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 845000.00 169000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ============================--====================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 =============================================~==================~=== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 2535000.00 507000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 1690000.00 338000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z =~~===~===========~==========~==================================~= No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 8 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 845000.00 169000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ===========================================================--======== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==================================================================== NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 4 5 6 7 8 9 10 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 n :; oooo.oo 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 ==================================================================== H A S I L A K HI R BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 5.139351 7.218681 99.999970 100.000000 3.286047 100.000000 99.999990 5.139302 7.218648 3.286026 12.938020 99.999990 10.785610 7. 489713 99.999970 100.000000 5.139442 13.417770 99.999990 10.785480 SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 7.489669 5.139410 13.417510 99.999990 100.000000 8.990171 99.999980 100.000000 10.785680 16.061720 100.000000 100.000000 8.990086 10.785620 16.060940 100.000000 100.000000 100.000000 83.DAT 40 16 4 6 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10,40,60,20 11, 40, 60, 40 12,20,60,40 13,20,90,20 14, 40, 90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2,1,1,1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,1,8,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,8,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23 ,7,12,0.0300,210E9 2 4,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33, 11, 14,0. 0300, 210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37,13,14,0.0300, 2 10E9 38,13,16,0.0300,210E9 39,14,15,0.0300,210E9 40,15,16,0.0300,210E9 13 3295500,659100 0,0 0,0 9 2197000,439400 0,0 0,0 5 1098500,219700 0,0 0,0 16 3295500,659100 0,0 0,0 12 2197000,439400 0,0 0,0 8 1098500,219700 0,0 0,0 1,275E6,275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 5,275E6,275E4 6,275E6,27SE4 7,275E6,275E4 8,27SE6,275E4 9,27SE6,275E4 10,275E6,275E4 11,275E6,275E4 12,275E6,275E4 13,275E6,275E4 14,275E6,275E4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6,275E4 23,275E6,275E4 24,275E6,275E4 25,275E6,275E4 26,275E6,275E4 27,275E6,275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,27SE4 33,275E6,27SE4 34,275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,275E4 39,275E6,275E4 40,275E6,275E4 INPUT DATA (1) Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah KOND IS I AWAL Batang Semua Joint Joint Terkekang Joint Terkena Behan Output Input Data (1) ================================================== JUMLAH BATANG JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN 40 16 4 6 ================================================== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z =========~=========~============================== Z-coord Joint X-coord Y-coord ================================================== 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ================================================== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ) FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R- y,R-z =============================== Joint R-x R-y R-z =============================== 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 =============================== INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Lua3,YG ==========================================================~====== Batang JJ JK Luas YG ;============================================================---= 1 2 3 1 2 1 1 4 5 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 1 1 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 9 10 10 11 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 11 11 11 12 13 13 14 15 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 6 8 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 ================================================================= INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN =========================~=====================~=~=============~ =~== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 3295500.00 659100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 : ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 9 ==================================================~=============~ ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==================================================================== Searah sb. X 2197000.00 439400.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 5 ======================:======~=============== ====~================= ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 1098500.00 219700.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z ====================================================~=============== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN S IMPANGAN BAKU BE BAN ==================================================================== Searah sb. X Searah 3295500.00 659100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 sb. y Searah sb. z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 12 ===============================-=-=====--====================~=~-= ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 2197000.00 439400.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z =============== ====== ===========================================~=== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 8 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ============================~========= = ===== = == = =============== ===== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 1098500.00 219700.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ~=========================~========================================= INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==================================================================== NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2.750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 27 5000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 =============================--=====================--== a A S I L AKa I R SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 3.955480 5.558748 99.999960 100.000000 2.528286 100.000000 99.999980 3.955443 5.558723 2.528269 9.986509 99.999990 8.316397 5.767926 99.999970 100.000000 3.955550 10.359500 99.999980 SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ko ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 5.767893 3.955525 10.359300 99.999990 100.000000 6.926955 99.999980 100.000000 8.316450 12.420760 100.000000 100.000000 6.926888 8.316407 12.420150 100.000000 100.000000 100.000000 VB.DAT 40 16 4 4 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5120,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9120,60,20 10,40,60,20 11' 4 0' 60' 4 0 12,20,60,40 13120,90120 14,40190,20 15140190,40 16, 2 0,90140 1 11 11 11 21 11 111 3111111 4111111 1 1 1 1 2 1 0.0300,210E9 2 1 1,4 1 0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4 1 1 1 6,0.0300,210E9 5,1 1 B,0.0300 1 2 10E9 6 1 2 1 3,0.0300,210E9 7,2 1 6,0.0300,210E9 B1 3 1 4 1 0.0300,210E9 9,3,6 1 0.0300,210E9 10,3 1 7 1 0.0300,210E9 11,3,8 1 0.0300,210E9 12 1 4 1 8 1 0.0300,210E9 13,5,6 1 0.0300 1 210E9 14 1 5,8 1 0.0300 1 210E9 15 1 5 1 9 1 0.0300,210E9 1 6 1 5 1 10 1 0. 0 300 1 210E9 17,5 1 1 2 ,0.0300 1 210E9 18 1 6 1 7 1 0.0 3 00 1 2 10E9 1 9 1 6 1 10,0. 03 00 1 2 10E9 2 0 1 7 1 8 1 0.0 3 00 1 2 1 0E9 2 1 17 1 10 1 0.0300 12 10E9 2 2 1 7 1 11 1 0.0300 1 2 10E9 23 1 7 1 12,0.0300 1 2 10E9 24,8,12,0.0300 1 210E9 25 1 9,10,0.0300 1 210E9 26 1 9,12 10.0300 1210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9 1 14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300 1 210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14 1 0.0300,210E9 34,11 1 15,0.0300,210E9 35,11 1 16,0.0300,210E9 36,12,16 1 0.0300,210E9 37,13,14,0.0300,210E9 38,13,16,0.0300,210E9 39,14,15,0.0300,210E9 40,15,16,0.0300,210E9 13 0,0 1E7,2E6 0,0 14 0,0 1E7,2E6 0,0 15 0,0 1E7,2E6 0,0 16 0,0 1E7,2E6 0,0 1,275E6,275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 5,275E6,275E4 6,275E6,275E4 7,275E6,275E4 8,275E6,275E4 9,275E6,275E4 10,275E6,275E4 11,275E6,275E4 12,275E6,275E4 13,275E6,275E4 14, 275E6, 275E4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6, 275E4 23, 275E6, 275E4 24,275E6, 275E4 25,275E6,275E4 26,275E6, 275E4 27 275E6, 275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,275E4 33,275E6,275E4 34,275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,275E4 39,275E6,275E4 40,275E6, 275E4 I INPUT DATA (1) : KONDT SJ 1\Wl\L Juml ah Ba tang Jumlah Semua Joint Jumlah Joint Terkekang Jumlah Joint Terkena Beban Output Input Data (1) ====== === =================-====::.:. := = === = ==:===== ===== = JUMLAH BATANG 40 JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN 16 JUMl~ 4 4 ================= === = == == = ===== == = = ==~= == === ===:=== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2 ) : No.Joint,Coord - X, Coor d - Y,Coord - Z =======.:.::.::=== ======= = ====== === = ========:;===== === ==== Joint X- c oord Y- coord Z- c oo rd ============= =--============~=== ======~======== =~== 1 2 3 4 5 6 20 . 00 4 0 . 00 40.00 2 0. 00 2 0.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 2 0.00 40.00 40.00 20.00 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0 . 00 0 . 00 0 . 00 0. 0 0 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 ?.0 . 00 ?. 0 . 00 4 0 . 00 40 . 00 20 . 00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 2 0.00 40.00 40.00 =========================--=============--========== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=1), BEBAS (R=O) ] FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R-y,R-z =====--===---========= = = ==== Joint R- x R- y R- z =====----==== ====~==========~= 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 =========================--===== INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ========================================== ==== == ======= ========~ Batang JJ JK Luas YG ================================================================= 1 2 3 4 5 1 1 1 1 2 4 5 6 B 0.03 0.0 3 0.03 0. 03 0 . 03 2 10000000000.00 2 10000000000.00 2 10000000000.00 2 10000000000.00 2 1 0 00 0 0 0 0 00 0.00 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 9 10 10 11 11 11 11 12 13 13 14 15 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 2l 0000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 ========================================================~~====== INPUT DATA ( 5) : BEBAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ====--==---=======--=========--=== = = = = = = = = = - = - - = = ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN Searah sb. X 0.00 0.00 10000000.00 2000000.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ARAH BEBAN ... BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 0.00 0.00 10000000.00 2000000.00 0.00 0.00 Searah 5b. X Searah 5b. Y Searah 5b. Z No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 15 ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 0.00 0.00 10000000.00 2000000.00 0.00 0.00 Searah sb. X Searah sb. Y Searah sb. Z ================================================================~== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 === ============ ============================~============ == ========== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ====================================================--=============== Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 0.00 0.00 10000000.00 2000000.00 0.00 0.00 =================================;=~ ==~===~======== ===~=~= =:======= INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ========--====--- NO.BATANG - TEGANGAN IJIN -------------------SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 275000000.00 275000000.00 ?.75000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 27SOOOOOO.OO 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 27~0000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 T/5000000. 00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 ========== ======== ==== ================ ==========~==== == ~============ HA S I L AKHIR SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BA'l'ANG BATANG SATANG OATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ko ke ke ke ke ke kc ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysi3 is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 211 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 3 '/ 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KE.ANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KE.ANDALAN KEANDALAN KE.ANDALAN KEANDALAN KE.ANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDAI.AN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KKANDALAN KEANDALAN KEANDAJ.AN KEANDAI.AN KEANDAI.AN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 4 .121614 99.999980 99.999970 100.000000 4.121870 100.000000 99.999990 4.121602 99.999980 4.121852 99.999990 99.999990 4.121554 99.999980 99.999970 100.000000 4.121730 100.000000 99.999990 4.121546 99.999980 4.1 2 1720 100.000000 99.999990 4.1 2 1497 99.999990 99.999980 100.000000 4.121585 100.000000 100.000000 4.121497 99.999990 4.121585 100.000000 100.000000 100.000000 100.000000 VBl.DAT 40 16 4 4 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10,40,60,20 11,40,60,40 12,20,60,40 13,20,90,20 14,40,90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2,1,1,1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,1,8,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,8,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23,7,12,0.0300,210E9 24,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14,0.0300,210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37 1 13 1 14 1 0.0300 1 210E9 38 1 13 1 16 1 0.0300 1 210E9 39 1 14 1 15 1 0.0300 1 210E9 40 1 15 1 16 1 0.0300 1 210E9 13 010 1. 3E7 2. 6E6 010 I H 010 1. 3E7 I 2. 6E6 010 15 010 1. 3E7 2. 6E6 010 16 010 1. 3E7 I 2. 6E6 010 I l 275E6 275E4 2 275E6 275E4 3 1 275E6 1 275E4 4 1 275E6 1 275E4 5 1 275E6 1 275E4 6 275E6 275E4 7 275E6 275E4 8 275E6 275E4 9 1 275E6,275E4 10,275E6,275E4 11 275E6, 275E4 12,275E6,275E4 13,275E6,275E4 14, 275E6, 275E4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6,275E4 23,275E6,275E4 24,275E6,275E4 25,275E6 275E4 26,275E6,275E4 27,275E6,275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,275E4 33,275E6,275E4 34,275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,275E4 39,275E6,275E4 40,275E6,275E4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL Jumlah Batang Jumlah Semua Joint Jumlah Joint Terkekang Jumlah Joint Terkena Behan Output Input Da ta (1) =========================================== ~===== JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH SATANG JOINT KESELURUHAN JOINT TERKEKANG JOINT YANG TERKENA BEBAN 40 16 4 4 ==============--===================--== = =======-= INPUT DATA (2 ) : KOORD I NAT JOI NT FORMAT IN PUT DATA ( 2 ) : No . Joint, Coord - X, Coord - Y,Coord - Z =================================--================ Joint X-coord Y- coord Z-coord ================================================== 20.00 40.00 40.00 2 0.00 20.00 40.00 40.00 2 0.00 20.00 40.00 40.00 2 0.00 20.00 40.00 40.00 2 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0 . 00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 2 0.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ================= ~= ============~== == ====== ~=====-~- INPUT DATA (3 ) : KONDISI J OINT [ TERKEKANG ( R=1), BEBAS (R= O) FORMAT INPUT DATA (3) : No . Joi nt,R- x,R-y,R-z ] ============--================== Joint R- x R- y R- z =============================== 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INPUT DATA (4) : KONDIS BATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ======================-========== ====-====--=== ===== Batang 1 2 3 4 5 JJ JK Luas YG 1 1 1 1 1 2 4 5 6 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 8 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 9 10 10 11 11 11 11 12 13 13 14 15 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 ================================================================= INPUT DATA ( 5) : BE BAN YANG BEKERJA PADA JOINT No . ,Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ~ ======= ==== = ===-=:·- ===-=~:..=====-================================-=========== ARAH BEBAN BESAR DEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ============================================--======================= Searah sb . X : Searah sb. y Searah sb. z 0.00 0.00 13000000.00 26 00000.00 0.00 0.00 =================~================--=======--========================= No. Joint yan g terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ===========-=====-=:.-==-===-================.:.===-======== ============= Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z 0.00 0.00 13000000.00 2600000.00 0.00 0.00 =============--=======================================--============== No. Joint yang t e rke na BEBAN adalah JOINT : 15 ==================================================================== ARAH BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN BESAR BEBAN ----- Searah sb. X 0.00 0.00 13000000.00 2600000.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 ==================================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 0.00 0.00 13000000.00 2600000.00 0.00 0.00 Searah sb. X Searah sb. y Searah sb. z INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku ==--=======::: NO.BATANG ===r===r~~=--------~=r====== TEGANGAN IJIN S IMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN = =---=-== =========== = ===---== =-====~= ==~======== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000 000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 27 5000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275 00000 0.0 0 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 =============--====--============ = HA S I L = =================== A K HI R BATANG B.ATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG SATANG SATANG BATANG SATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analy3is i3 COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDAlJ\N KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 3.171573 99.999960 99.999960 100.000000 3.171769 100.000000 99.999980 3.171563 99.999970 3.171756 99.999990 99.999990 3.171526 99.999960 99.999960 100.000000 3.171662 99.999990 99.999980 3.171520 99.999970 3.171654 99.999990 99.999990 3.171482 99.999980 99.999970 100.000000 3.171550 100.000000 100.000000 3.171482 99.999990 3.171550 100.000000 100.000000 100.000000 100.000000 VB2.DAT 40 16 4 4 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10,40,60,20 11,40,60,40 12,20,60,40 13,20,90,20 14,40,90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2 , 1, 1, 1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,1,8,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,B,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23,7,12,0.0300,210E9 24,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14,0.0300,210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37,13 14,0.0300 210E9 38,13 1 16,0.0300 1 210E9 39,14,15 1 0.0300,210E9 40 1 15,16 1 0.0300 1 210E9 1 1 13 0,0 1. 69E7, 3. 38E6 010 14 0,0 1. 69E7, 3. 38E6 0,0 15 010 1. 69E7, 3. 3886 010 16 010 1. 69E7 3. 38E6 0,0 I 1 275E61 275E4 2 1 27586 1 27584 3127586127584 4 275E6, 275E4 5,275E6 1275E4 6 275E6 275E4 7 27586 27584 8 127586 1 27584 9 1 27586 1 27584 10, 275E6, 275E4 11 27586 1275E4 12 27586 1 275E4 13,275E6 275E4 14 27586 275E4 15 275E6 275E4 16 1 27586 1275E4 17 127586 27584 18 1275E6 1275E4 19 1275E6 1275E4 20 275E61 275E4 21 1275E6 1275E4 22 1275E6 275E4 23 1 275E6 1275E4 24 1 275E6 1275E4 25 1 275E6, 275E4 26 1 275E6 1 275E4 27 275E61 275E4 28 1275E6 275E4 29 27586 275E4 30 1 275E6 275E4 31 275E6 275E4 32 1275E6 1275E4 33,27586,275E4 34 275E6 27584 35,275E6 275E4 36,275E6 275E4 37 275E6 27584 38,27586,275E4 39 1 275E6 1 275E4 40,275E6 275E4 I I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL Jumlah Satang Jumlah Semua Joint Jumlah Joint Terkekang Jumlah Joint Terkena Beban Output Input Data (1) ======================================== JUMLAH BATANG JUMLAH JOINT KESELURUHAN JUMLAH JOINT TERKEKANG JUMLAH JOINT YANG TERKENA BEBAN 40 16 4 4 ================== = = = = ===---===--====-==== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord- X,Coord-Y,Coord-Z ================--================================= Joint 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 X-coord Y-coord Z-coord 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ===============================================--== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEKANG (R=l), BEBAS (R=O) ] FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x ,R-y ,R- z ==========--==================== Joint R·-x R- y R- z =============================== 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 =============================== INPUT DATA (4) : KONDIS SATANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Ba t ang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG ================================================================= Batang JJ JK Luas YG ================================================--============--=== 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 2 ~ 5 6 8 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 6 7 8 9 10 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 9 10 10 11 11 11 11 12 13 13 14 15 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 2 10000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 21000 0 000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 12 14 15 16 16 14 16 15 16 ==========--========= =========================== =---== INPUT DATA (5) : BEBAN YANG BEKERcTA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 =======ARAB BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 0.00 0.00 16900000.00 3380000.00 0.00 0.00 Sea rah sb. X : Searah sb . Y Searah .sb. z No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ARAH BEBAN ----- BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 0.00 0.00 16900000.00 3380000.00 0.0 0 0.00 Searah sb. X Searah sb. y Sear ah s b. z = = ===== ==== ================= = = = === = ===:....:: ====== ==== = ======== ===== = = = = No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 15 =============--==============================~== ==================--= ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN 0.00 0.00 16900000.00 3380000.00 0.00 0.00 Searah sb. X Searah .sb. y Searah sb. z ===========================---=-========================= No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 =================~================================================== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN === =====================-~============================--=~~=== ======= Searah sb. X : 0.00 0.00 16900000 .0 0 3380000.00 0.00 0.00 Seara h sb. y Searah sb. z =======~===========================--================================ INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP BATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku --------NO.BATANG -------- TEGANGAN IJIN --------------------------SIMPANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ===========----===========================;..: ==================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275 000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275 0000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 HAS I L 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 AKHIR BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG SATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG RATANG SATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 ?.8 ?.9 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN 100.000000 100.000000 2.440173 99.999950 99.999950 100.000000 2.440324 100.000000 99.999970 2.440165 99.999950 2.440314 99.999980 99.999980 2. 440136 99.999950 99.999960 99.999990 2.440241 99.999980 99.999970 2.440132 99.999950 2.440235 99.999990 99.999990 2. 440103 99.999960 99.999970 100.000000 2.440155 99.999990 99.999990 2. 440103 99.999980 2.440155 100.000000 100.000000 100.000000 100.000000 VB3. Dl\T 40 16 4 4 1,20,0,20 2,40,0,20 3,40,0,40 4,20,0,40 5,20,30,20 6,40,30,20 7,40,30,40 8,20,30,40 9,20,60,20 10,40,60,20 11,40,60,40 12,20,60,40 13,20,90,20 14,40,90,20 15,40,90,40 16,20,90,40 1,1,1,1 2,1,1,1 3,1,1,1 4,1,1,1 1,1,2,0.0300,210E9 2,1,4,0.0300,210E9 3,1,5,0.0300,210E9 4,1,6,0.0300,210E9 5,1,8,0.0300,210E9 6,2,3,0.0300,210E9 7,2,6,0.0300,210E9 8,3,4,0.0300,210E9 9,3,6,0.0300,210E9 10,3,7,0.0300,210E9 11,3,8,0.0300,210E9 12,4,8,0.0300,210E9 13,5,6,0.0300,210E9 14,5,8,0.0300,210E9 15,5,9,0.0300,210E9 16,5,10,0.0300,210E9 17,5,12,0.0300,210E9 18,6,7,0.0300,210E9 19,6,10,0.0300,210E9 20,7,8,0.0300,210E9 21,7,10,0.0300,210E9 22,7,11,0.0300,210E9 23,7,12,0.0300,210E9 24,8,12,0.0300,210E9 25,9,10,0.0300,210E9 26,9,12,0.0300,210E9 27,9,13,0.0300,210E9 28,9,14,0.0300,210E9 29,9,16,0.0300,210E9 30,10,11,0.0300,210E9 31,10,14,0.0300,210E9 32,11,12,0.0300,210E9 33,11,14,0.0300,210E9 34,11,15,0.0300,210E9 35,11,16,0.0300,210E9 36,12,16,0.0300,210E9 37,13,14,0.0300, 210E9 38,13,16,0.0300,210E9 39,14,15,0.0300,210E9 40,15,16,0.0300,210E9 13 0,0 2.197E7,4.394E6 0,0 14 0,0 2.197E7,4.394E6 0,0 15 0,0 2.197E7,4.394E6 0,0 16 0,0 2.197E7,4.394E6 0,0 1,275E6,275E4 2,275E6,275E4 3,275E6,275E4 4,275E6,275E4 5,275E6,275E4 6,275E6,275E4 7,275E6,275E4 8,275E6,275E4 9,275E6,275E4 10,275E6,275E4 11,275E6,275E4 12,275E6,275E4 13,275E6,275E4 14,275E6,275E4 15,275E6,275E4 16,275E6,275E4 17,275E6,275E4 18,275E6,275E4 19,275E6,275E4 20,275E6,275E4 21,275E6,275E4 22,275E6,275E4 23,275E6,275E4 24,275E6,275E4 25,275E6,275E4 26,275E6,275E4 27,275E6,275E4 28,275E6,275E4 29,275E6,275E4 30,275E6,275E4 31,275E6,275E4 32,275E6,275E4 33,275E6,275E4 34, 275E6,275E4 35,275E6,275E4 36,275E6,275E4 37,275E6,275E4 38,275E6,275E4 39,275E6,275E4 40,275E6,275E4 INPUT DATA (1) : KONDISI AWAL Jumlah Batang Jumlah Semua Joint Jumlah Joint Terkekang Jumlah Joint Terkena Beban Output Input Data (1) ========================================--========= JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH BAT.ANG JOINT KESELURUHAN JOINT TERKEK.ANG JOINT YANG TERKENA BEBAN 40 16 4 4 =======::...:===========:;::-=====:.=.::.::==================-===== INPUT DATA (2) : KOORDINAT JOINT FORMAT INPUT DATA (2) : No.Joint,Coord - X,Coord - Y,Coord -Z = :.======.====================::::.:..===-===:.==:.=. := =~ = = = -== ·=====- Joint X- coord Y-c oord z-coord =================--================================ 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 0.00 0.00 0.00 0.00 30.00 30.00 30.00 30.00 60.00 60.00 60.00 60.00 90.00 90.00 90.00 90.00 20.00 2 0.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 20.00 20.00 40.00 40.00 ==========================~=================~==== INPUT DATA (3) : KONDISI JOINT [ TERKEK.ANG (R=1), BEBAS (R=O) FORMAT INPUT DATA (3) : No.Joint,R-x,R- y,R-z =============================== Joint R- x R- y R- z ~~==========~==== = ======== = 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ====--=-========-============-= INPUT DATA (4) : KONDIS BAT.ANG FORMAT INPUT DATA (4) : No.Batang,Ujung 1 Batang,Ujung 2 Batang,Luas,YG Satang 1 2 3 4 5 JJ JK Luas YG 1 1 1 1 1 2 4 5 6 8 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 ] 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9 9 9 9 9 10 10 11 11 11 11 12 13 13 14 15 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 210000000000.00 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 3 6 4 6 7 8 8 6 8 9 10 12 7 10 8 10 11 12 12 10 12 13 14 16 11 14 1.? 14 15 16 16 14 16 15 16 ==~============-~~============ =========--==== ==============--=== == INPUT DATA (5) : BE BAN YANG BEKERJA PADA JOINT No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 13 ===================~================~============~~=============--== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU DEBAN ======--==========================-==========-=-====~========= Searah sb. X 0.00 0.00 21970000.00 4394000.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 14 ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ==========-=========================================:a:= Searah sb. X 0.00 0.00 21970000.00 4394000.00 0.00 0.00 Searah sb. Y Searah sb. Z ==================================================================== No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 15 ===--==============--=======================--====== ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ===============--================---================= Searah sb. X : 0.00 0.00 21970000.00 4394000.00 0.00 0.00 Searah sb. y Searah sb. z No. Joint yang terkena BEBAN adalah JOINT : 16 ======================================--============================= ARAH BEBAN BESAR BEBAN SIMPANGAN BAKU BEBAN ======================== ============== ===== ==== =========== = ~======== Searah sb. X 0.00 0.00 21970000.00 4394000.00 0.00 0.00 Searah .sb. y Searah .sb. z ===================== ======= ==~========= ======= ===================== INPUT DATA (6) : TEGANGAN IJIN TIAP SATANG SERTA SIMPANGAN BAKUNYA FORMAT INPUT DATA (6) : No.Batang,Tegangan Ijin,Simpangan Baku =========================---=====--==-~=====--=--============ NO.BATANG TEGANGAN IJIN SIMP ANGAN BAKU TEGANGAN IJIN ==================================================================== 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 HAS I L 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 2750000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 275000000.00 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 AKHIR BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG SATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG BATANG SATANG BATANG ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke Analysis is COMPLETE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS INDEKS KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN KEANDALAN ;_ 100.000000 100.000000 1. 877284 99.999910 99.999930 100.000000 1. 877400 100.000000 99.999950 1.877278 99.999920 1.877393 99.999970 99.999980 1.877257 99.999910 99.999950 99.999980 1. 877337 99.999970 99.999960 1. 877253 99.999920 1. 877332 99.999980 99.999980 1. 877230 99.999950 99.999960 99.999990 1. 877271 99.999990 99.999990 1. 877230 99.999960 1. 877270 100.000000 100.000000 100.000000 100.000000 LAMPIRAN7 BENIUK S1RUKTUR STUDI KASUS STRUKTUR A ---------------------------------------------r-------------z LOVE UN=EFO SI-oJ:.APE JO:IN'T' :r=s RES'TR.A.l:N .. ELE~EN'T' vtr:IR:E•: :I FR~ S.A...P90 STRUKTURB ----------------------- 1!1 u:N:r:>E:PC> 11 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN KOIT'pus ITS- SUI<oUio, Surabaya 60111 Telp. 5928105,5994251 -5 psw. 1104- 1107 Telex 34224 Fax5947254 TLGftS AKHIR ( OE. 1702 ) NO. : 0148/PT.l2.F11<4.H81QJ97 MATA KUliAH NOMOR MATA KU..IAH TLGftS AI<HIR OE.1702 NM1A~A Mti1arrvnod Hosbl AD NOMOR FOKOK TGL.DIBERIKAN TLGAS TGL.SEL.ESl\JNYA ~ 43931 (XX)29 22 Jutl1997 22 Januari 1998 1. Or.lr. D.M. Rosyid 2. t AbdU Gofoer, M.Sc DOSEN PEMBIMBING I rnAIAN I DATA-DATA YANG DIBERIKAN I JUDll. n.GftS AKH1R : =============================~========c=~============== DIAAT RANGKAP 4 : l.Mahaslswa ybs. 2.Dekal Fll<-flS 3.Dosen Pernblmblng 4.Arslp J..rusa1 . JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER LEMSAR PRESENSI KONSUL TASI TUGAS AKHIR NAMA MAHASISWA NOMOR POKOK NAMA DOSEN PEMSIMSING TUGAS DIMULAI DISELESAIKAN JUDUL TUGAS AKHIR !No ' : 11 MUHAMMAD HASSI ALl 4393 .100 .029 lr. DANIEL M. ROSYID , PhD ANALISA KEANDALAN RANGKA SATANG 3-D TANGGAL i I I CATATAN : LEMBAR PR ESENSI lf\Ji HARUS DITUNJUKKM~ PADA SAAT UJIAN TUGAS AKHIR STRUKTUR DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER FAKULTASTEKNOLOGIKELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN Kompus ITS- Suk.olllo, Surobayo 60111 Tetp. 5947254. 597274 psw. 144 Telex 34224 Fox 5947254 FORMULIR EVALUASI KEMAJUAN TUGAS AKHIR Kami dosen pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa : I NVHAMMA\) Nama +lAS~\ 4L! 4~9~. lOCI. 02 fj NRP Judul TA ANAL-ISA kEA~OAMAl STR.U!<-lUR ................................................................................. (ZMQ rcA BAT /ti(J<;f 3 -j) Setelah mempertimbangkang butir-butir berikut : a. Keaktifan mahasiswa dalam mengadakan asistensi. b. Proporsi Materi TA yang telah diselesaikan sampai saat ini. c. Prospek penyelesaian TA dalam jangka waktu yan relevan . d. Masa Studi yang tersisa. Dengan ini kami mengusulkan agar T A mahasiswa tersebut diputuskan untuk : 0 Dibatalkan keseluruhannya dan mengajukan judul baru Diperkenankan menyelesaikan tanpa perubahan Diperkenankan mengikuti Ujian Tugas Akhir dengan Judul : AA14L-iSA (<t:MW4L~AI ~.A.Nti.(<A SlJ:t.\Jt< T UR ...................................................................................................... ~A-TA;N~ 3- J) ................................................................. ........................................ . ._ Selanjutnya mahasiswa diatas diharuskan untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhimya dan dapat mengikuti ujian Tugas Akhir untuk Wisuda ..~J. ....... 19J9.. . ~~19~.9 Surabaya Dosen Pembimbing ; I ~. \ )