BAB III
METODE PELAKSANAAN KERJA
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan yang dilaksanakan sebelum pekerjaan instalasi dilaksanakan, terdiri dari dua jenis pekerjaan :
Persiapan Awal
Tahap persiapan awal, adalah tahap setelah dinyatakan menjadi pelaksana pekerjaan. Hal-hal yang akan dilaksanakan adalah :
Beberapa hal yang akan dilaksanakan pada tahap persiapan diantaranya adalah persiapan secara administratif dan teknis :
Pembuatan Jaminan Pelaksanaan dari Bank (setelah ditetapkan menjadi pelaksana pekerjaan) sebagai syarat untuk membuat surat perjanjian kerjasama;
Rapat pembahasan kontrak pekerjaan dengan STPI Curug mencakup lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan dan lain-lainnya yang tercantum dalam dokumen kontrak;
Penandantanganan kontrak kerja dengan STPI Curug dan final administrasi kontrak kerjasama;
Permintaan surat tugas dari STPI Curug sebagai bekal pelaksanaan tugas dilapangan;
Pengiriman Purchase Order (PO) atau surat pesanan barang/alat/sistem ke pabrikan;
Pemesanan perangkat dan peralatan lokal di Jakarta;
Logistic preparation – fabrication equipment di pabrikan;
Penyusunan detail dan revisi jadual pekerjaan yang sebelumnya dirancang dalam usulan teknis (disesuaikan);
Finalisasi rencana desain implementasi (Desain dan Konfigurasi) Sistem;
Penentuan jadual rute mobilisasi perangkat atau alat ke site yang telah dituju;
Verifikasi ruangan dan fasilitas di site yang ada;
Analisa interferensi frekuensi agar tidak mengganggu peralatan laboratorium dengan dilakukan pemasangan jangkar faraday;
Pengurusan visa, asuransi, pemesanan tiket dalam rangka pelaksanaan Factory Acceptance Test (FAT);
Pelaksanaan Factory Acceptance Test (FAT);
Pengepakan alat agar aman waktu pengiriman ke lokasi;
Waktu pengiriman perangkat prioritas;
Waktu pengiriman perangkat prioritas;
Penerbitan Certificate of Origin (CO) terhadap barang yang akan dikirim ke Indonesia;
Penyiapan gudang penampungan sementara perangkat radio yang akan didistribusikan/dimobilisasi ke site;
Pengajuan permohonan dan pengiriman sampel alat yang belum memiliki sertifikasi perangkat dari Ditjen Postel ke Direktorat Standarasi dan Balai Uji dengan mentransfer biaya sertifikasi dan uji ke rekening bendaraha Ditjen Postel;
Penyiapan peralatan instalasi dan comissioning yang disiapkan untuk masing-masing koordinator wilayah (lihat struktur organisasi pelaksana kerja) sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara pararel;
Melaksanakan dan mendaftarkan seluruh asuransi kerja pegawai yang outsourcing dan pegawai yang terlibat dalam pekerjaan ini;
Factory Acceptance Test (FAT)
Factory Acceptance Test (FAT) adalah pekerjaan pelaksanaan ujicoba alat atau sistem yang dilakukan di pabrikan, dimana untuk memastikan bahwa perangkat atau alat yang akan di beli oleh STPI Curug diuji coba di pabrik pembuatnya agar terbukti alat benar-benar ada dan jalan sesuai fungsi yang diinginkan. FAT dengan mengundang team teknis yang telah ditunjuk oleh STPI Curug dengan biaya akomodasi, transportasi ditanggung oleh PT. Medcom Indosa Engineering.
Pada FAT ini, pabrikan akan menunjukkan dengan demo riil, bahwa peralatan laboratorium dapat berfungsi sesuai standar internasional yang ada dan fungsi-fungsi yang ditawarkan kepada STPI Curug melalui PT. Medcom Indosa Engineering.
Dalam FAT, akan dilaksanakan dan dijelaskan tentang beberapa hal, yaitu :
Overview FAT
Network overview dan penjelasan perangkat yang dibeli atau yang ditawarkan kepada STPI Curug;
Metodologi testing dalam FAT
Test descriptions
Test reporting
Site Requirement
Site requirement adalah petunjuk pelaksanaan hal-hal yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum dimulainya pekerjaan instalasi alat atau sistem. Hal ini dilakukan agar lebih yakin dalam melaksanakan instalasi, setting dan konfigurasi alat/sistem sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan benar.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum dinstalasi adalah :
Kebutuhan Ruang Peralatan
General Requirement
Environmental Conditions
Earthing Requirement
Electrical Requirement
Power Supply
Site Electrical Protection
Grounding Connection
Additional External Connection :
Kebutuhan Servis Room
Infrastruktur
Environment
Grounding Protection and Overvoltage
Kebutuhan Electric System
Voltage Suplly Cable
Cable Requirement
Fuse Protection
PEKERJAAN PENGADAAN
Pada saat persiapan awal sudah dilaksanakan dengan matang dan dihasilkan final desain dan konfigurasi hasil rapat bersama dengan, STPI Curug maka sesegera mungkin pihak PT. Medcom Indosa Engineering melaksanakan pemesanan barang ke pabrikan. Beberapa hal yang dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan pengadaan adalah :
Mengacu pada hasil akhir FAT;
Order Confirmation ke pabrikan
Proses fabrikasi alat dan pengepakan alat sesuai standar safety dan keamanan alat/barang;
Pemesanan komponen lokal (Jakarta)
Penyiapan gudang penampung barang yang diimport sebelum didistribusikan/dimobilisasi ke sitenya masing-masing;
Persiapan pengiriman barang dan persiapan finalisasi administratif import barang;
Pengurusan asuransi pengiriman barang;
Penyiapan dokumen Certificate of Origin (CO) yang dikirim beserta barang/alat;
Pengiriman barang ke dari pabrikan ke Jakarta;
Pembelian peralatan yang dibutuhkan atau direkomendasikan dari hasil Site Requirement (jika masih ada yang diperlukan dan memenuhi syarat), misalnya pelaksanaan rehabilitasi ruang Switching, pelebarang ruangan, dll;
Pengecekan dan penerimaan barang di gudang dengan melakukan pengecekan kuantitas dan spesifikasi serta kondisi barang;
Mobilisasi alat dari gudang ke masing-masing site setelah site requirement dinyatakan lengkap dan siap untuk dilaksanakan instalasi.
PEKERJAAN INSTALASI
Setelah desain survey telah final, site requirement telah disiapkan dan mobilasi alat ke masing-masing site telah siap, tools instalasi telah disiapkan, peralatan dan perlengkapan kerja dan kselematan kerja maka pelaksanaan instalasi dapat dilaksanakan :
Pelaksanaan instalasi elektrikal dan grounding system (internal dan eksternal);
Pelaksanaan instalasi jaringan IT;
Pelaksanaan instalasi sistem operasi;
Pelaksanaan instalasi aplikasi perangkat lunak;
Pelaksanaan instalasi seluruh laboratorium yang dilaksanakan secara pararel beserta pelaksanaan on site training;
Pelaksanaan instalasi UPS, Battery backup untuk setiap ruangan laboratorium;
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium AC dan Refrigerasi
Instalasi refrigeration system demonstrator
Instalasi refrigrertion charging station
Instalasi refrigerator tools storage cabinet
Instalasi refrigerator recovery sistem
Instalasi domestic freezer
Instalasi heat pump
Instalasi beverage cooler
Instalasi refrigeration, air conditioning and heating system
Instalasi domestic heat pump
Instalasi commercial/industrial air handling energy management system
Instalasi industrial refrigeration training system
Instalasi split-type air conditioning training system
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Fluid Power
Instalasi alat hydroulic training system
Instalasi alat praktikum hydroulic II system
Instalasi alat praktikum pneumatics training system
Instalasi alat praktikum pneumatics II training system
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Elektromekanika
Instalasi alat DC Motor/Generator
Instalasi alat praktikum Four-Pole Squirrel Cage Induction Motor
Instalasi alat praktikum Three-Phase Syncrounous Motor/Generator
Instalasi alat praktikum Capacitor-Start Motor
Instalasi alat praktikum Universal Motor
Instalasi alat praktikum Resistive Load
Instalasi alat praktikum Inductive Load
Instalasi alat praktikum Capacitive Load
Instalasi alat praktikum Single-Phase Transformer
Instalasi alat praktikum Three-Phase Transformer
Instalasi alat praktikum Syncrounouzing module
Instalasi alat praktikum timing belt
Instalasi alat praktikum prime mover/dynamometer
Instalasi alat praktikum data acquition interface module
Instalasi alat praktikum three-phase wound-rotor induction motor
Instalasi alat praktikum electrodynamometer
Instalasi alat praktikum Three-Phase Transmission Lines
Instalasi alat praktikum Three-Regulating Autotransformer
Instalasi alat praktikum Phase Shift Indicator
Instalasi alat praktikum Inertia Wheel
Instalasi alat praktikum Stroboscope
Instalasi alat praktikum restive load
Instalasi alat praktikum smooting inductors
Instalasi alat praktikum capacitive load
Instalasi alat praktikum tandem rheostat
Instalasi alat praktikum power metal-oxide semiconductor field effect transistor
Instalasi alat praktikum power thyristors
Instalasi alat praktikum power diode
Instalasi alat praktikum elektrical tachometer
Instalasi alat praktikum chopper/inverter control unit
Instalasi alat praktikum thyristor controller
Instalasi alat praktikum functin generator
Instalasi alat praktikum FID controller
Instalasi alat praktikum current/voltage isolator
Instalasi alat praktikum inertia wheel
Instalasi alat praktikum lead set
Instalasi alat praktikum potentiometer
Instalasi alat praktikum error detector
Instalasi alat praktikum modulator/demodulator
Instalasi alat praktikum Phase Shitter/Power Amplifier
Instalasi alat praktikum signal amplifier
Instalasi alat praktikum capacitor
Instalasi alat praktikum transmitter
Instalasi alat praktikum contol transmiiter
Instalasi alat praktikum differential transmitter
Instalasi alat praktikum receiver
Instalasi alat praktikum DC Motor/Generator
Instalasi alat praktikum AC Motor/Generator
Instalasi alat praktikum Inertia/Friction Load
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Pelaksanaan Instalasi Laboratoriumn Radar
Instalasi alat antena horn
Instalasi alat praktikum radar syncronizer antenna controller
Instalasi alat praktikum rotatingf antenna pedestal
Instalasi alat praktikum radar antenna
Instalasi alat praktikum dual-channel sampler
Instalasi alat praktikum target positining system
Instalasi alat praktikum radar transmitter
Instalasi alat praktikum radar receiver
Instalasi alat praktikum reconfiguratble training module
Instalasi alat praktikum analog/digital signal combiner
Instalasi alat praktikum data acquisition interface
Instalasi alat praktikum analog/digital output interface
Instalasi alat praktikum dual feed parabolic antenna
Instalasi alat praktikum radar target tracking interface
Instalasi alat praktikum radar jamming pod trainer support
Instalasi alat praktikum radar jamming pod trainer
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Analog dan Digital Komunikasi
Instalasi alat modul utama
Instalasi alat praktikum analog telecommunications training system
Instalasi alat praktikum digital telecommunications training system
Instalasi alat praktikum advanced digital telecommunications training systems
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Instalasi alat praktikum desktop unit
Instalasi alat praktikum antenna dan microwave technology
Instalasi alat praktikum Microwave training system
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Instalasi alat praktikum telephony training system
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Elektronika Lanjutan
Instalasi alat modul utama
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Instalasi alat praktikum desktop unit
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Digital dan Mikroprocessor Dasar
Instalasi alat modul utama
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Instalasi alat praktikum desktop unit
Pelaksanaan Instalasi Laboratorium Utama
Instalasi alat modul utama
Instalasi alat praktikum modul penunjang
Instalasi alat praktikum desktop unit
PEKERJAAN TESTING DAN COMMISSIONING
Pekerjaan testing dan commissioning dilaksanakan setelah selesai dilaksanakan instalasi, setting dan konfigurasi. Apabila setelah hasil testing dan commissioning ternyata perlu dilakukan reconfigurasi, maka pihak pelaksana akan melaksanakannya.
Pekerjaan Testing dan Commissioning ini dilakukan di lapangan mencakup keseluruhan peralatan yang kami sebut Site Acceptance Test (SAT).
Beberapa pekerjaan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
Pelaksanaan testing and commissioning elektrikal dan grounding system (internal dan eksternal);
Pelaksanaan testing and commissioning jaringan IT;
Pelaksanaan testing and commissioning sistem operasi;
Pelaksanaan testing and commissioning aplikasi perangkat lunak;
Pelaksanaan testing and commissioning seluruh laboratorium yang dilaksanakan secara pararel beserta pelaksanaan on site training;
Pelaksanaan testing and commissioning UPS, Battery backup untuk setiap ruangan laboratorium;
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium AC dan Refrigerasi
Testing and commissioning refrigeration system demonstrator
Testing and commissioning refrigrertion charging station
Testing and commissioning refrigerator tools storage cabinet
Testing and commissioning refrigerator recovery sistem
Testing and commissioning domestic freezer
Testing and commissioning heat pump
Testing and commissioning beverage cooler
Testing and commissioning refrigeration, air conditioning and heating system
Testing and commissioning domestic heat pump
Testing and commissioning commercial/industrial air handling energy management system
Testing and commissioning industrial refrigeration training system
Testing and commissioning split-type air conditioning training system
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium Fluid Power
Testing and commissioning alat hydroulic training system
Testing and commissioning alat praktikum hydroulic II system
Testing and commissioning alat praktikum pneumatics training system
Testing and commissioning alat praktikum pneumatics II training system
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium Elektromekanika
Testing and commissioning alat DC Motor/Generator
Testing and commissioning alat praktikum Four-Pole Squirrel Cage Induction Motor
Testing and commissioning alat praktikum Three-Phase Syncrounous Motor/Generator
Testing and commissioning alat praktikum Capacitor-Start Motor
Testing and commissioning alat praktikum Universal Motor
Testing and commissioning alat praktikum Resistive Load
Testing and commissioning alat praktikum Inductive Load
Testing and commissioning alat praktikum Capacitive Load
Testing and commissioning alat praktikum Single-Phase Transformer
Testing and commissioning alat praktikum Three-Phase Transformer
Testing and commissioning alat praktikum Syncrounouzing module
Testing and commissioning alat praktikum timing belt
Testing and commissioning alat praktikum prime mover/dynamometer
Testing and commissioning alat praktikum data acquition interface module
Testing and commissioning alat praktikum three-phase wound-rotor induction motor
Testing and commissioning alat praktikum electrodynamometer
Testing and commissioning alat praktikum Three-Phase Transmission Lines
Testing and commissioning alat praktikum Three-Regulating Autotransformer
Testing and commissioning alat praktikum Phase Shift Indicator
Testing and commissioning alat praktikum Inertia Wheel
Testing and commissioning alat praktikum Stroboscope
Testing and commissioning alat praktikum restive load
Testing and commissioning alat praktikum smooting inductors
Testing and commissioning alat praktikum capacitive load
Testing and commissioning alat praktikum tandem rheostat
Testing and commissioning alat praktikum power metal-oxide semiconductor field effect transistor
Testing and commissioning alat praktikum power thyristors
Testing and commissioning alat praktikum power diode
Testing and commissioning alat praktikum elektrical tachometer
Testing and commissioning alat praktikum chopper/inverter control unit
Testing and commissioning alat praktikum thyristor controller
Testing and commissioning alat praktikum functin generator
Testing and commissioning alat praktikum FID controller
Testing and commissioning alat praktikum current/voltage isolator
Testing and commissioning alat praktikum inertia wheel
Testing and commissioning alat praktikum lead set
Testing and commissioning alat praktikum potentiometer
Testing and commissioning alat praktikum error detector
Testing and commissioning alat praktikum modulator/demodulator
Testing and commissioning alat praktikum Phase Shitter/Power Amplifier
Testing and commissioning alat praktikum signal amplifier
Testing and commissioning alat praktikum capacitor
Testing and commissioning alat praktikum transmitter
Testing and commissioning alat praktikum contol transmiiter
Testing and commissioning alat praktikum differential transmitter
Testing and commissioning alat praktikum receiver
Testing and commissioning alat praktikum DC Motor/Generator
Testing and commissioning alat praktikum AC Motor/Generator
Testing and commissioning alat praktikum Inertia/Friction Load
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratoriumn Radar
Testing and commissioning alat antena horn
Testing and commissioning alat praktikum radar syncronizer antenna controller
Testing and commissioning alat praktikum rotatingf antenna pedestal
Testing and commissioning alat praktikum radar antenna
Testing and commissioning alat praktikum dual-channel sampler
Testing and commissioning alat praktikum target positining system
Testing and commissioning alat praktikum radar transmitter
Testing and commissioning alat praktikum radar receiver
Testing and commissioning alat praktikum reconfiguratble training module
Testing and commissioning alat praktikum analog/digital signal combiner
Testing and commissioning alat praktikum data acquisition interface
Testing and commissioning alat praktikum analog/digital output interface
Testing and commissioning alat praktikum dual feed parabolic antenna
Testing and commissioning alat praktikum radar target tracking interface
Testing and commissioning alat praktikum radar jamming pod trainer support
Testing and commissioning alat praktikum radar jamming pod trainer
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium Analog dan Digital Komunikasi
Testing and commissioning alat modul utama
Testing and commissioning alat praktikum analog telecommunications training system
Testing and commissioning alat praktikum digital telecommunications training system
Testing and commissioning alat praktikum advanced digital telecommunications training systems
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Testing and commissioning alat praktikum desktop unit
Testing and commissioning alat praktikum antenna dan microwave technology
Testing and commissioning alat praktikum Microwave training system
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Testing and commissioning alat praktikum telephony training system
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium Elektronika Lanjutan
Testing and commissioning alat modul utama
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Testing and commissioning alat praktikum desktop unit
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium Digital dan Mikroprocessor Dasar
Testing and commissioning alat modul utama
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Testing and commissioning alat praktikum desktop unit
Pelaksanaan Testing and commissioning Laboratorium Utama
Testing and commissioning alat modul utama
Testing and commissioning alat praktikum modul penunjang
Testing and commissioning alat praktikum desktop unit
Rekonfigurasi, setting jika diperlukan
Pelaksanaan kalibrasi alat jika diperlukan
Pelaksanaan User Acceptance Test (UAT)
Pelaksanaan training on site
Pelaksanaan dokumentasi sistem
Penyusunan user manual praktikum
Manual for Refrigeration System Demonstrator
Manual for Refrigeration Training System
Manual for Heat Pump Training System
Manual for Air Handling / Energy Management Training
Manual for Air Handling Training System System
Manual for Split-Type Air Conditioner Training System
Manual for Industrial Refrigeration Training System
Manual for Domestic Freezer Skills Trainer
Manual for Heat Pump Skills Trainer
Manual for Beverage Cooler Skills Trainer
Manual for Dual Temperature Refrigerator Skills Trainer
Manual for Walk-In Cooler Skills Trainer
Manual for Air Conditioner Skills Trainer
Manual for Universal Refrigeration Skills Trainer
Instructor Guides Refrigeration System Demonstrator
Instructor Guides Refrigeration Training System
Instructor Guides Heat Pump Training System
Instructor Guides Domestic Freezer Skills Trainer
Instructor Guides Heat Pump Skills Trainer
Instructor Guides Beverage Cooler Skills Trainer
Instructor Guides Dual Temperature Refrigerator Skills Trainer
Instructor Guides Walk-In Cooler Skills Trainer
Instructor Guides 3 Air Conditioner Skills Trainer
Student Manuals for Hydraulic Fundamentals
Student Manuals for Electrical Control of Hydraulic Systems
Student Manuals for Hydraulic Applications - PLC
Student Manuals for Pneumatic Applications - PLC
Student Manuals for Pneumatics Fundamentals
Student Manuals for Electrical Control of Pneumatic Systems
Student Manuals for Sensors
Instructors' Guides
Instructors' Guides for Hydraulics Fundamentals and Electrical Control of Hydraulic Systems
Instructors' Guides for Pneumatic Fundamentals and Electrical Control of Pneumatic Systems
Instructors' Guides for Hydraulic Applications - PLC
Instructors' Guides for Sensors
Video Tapes/DVD
Instructors' Guides of Power Circuits and Transformers
Instructors' Guides of Control of Industrial Motors
Instructors' Guides of Electric Power Transmission
Instructors' Guides of Faultable Controls
Instructors' Guides of Thyristor Circuits
Instructors' Guides of Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor Circuits
Student Manuals Volume 1
Student Manuals Volume 2
Student Manuals for Control of Industrial Motors
Student Manuals for Electric Power Transmission
Student Manuals for Thyristor Circuits
Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor Circuits
Student Manuals for AC Network Control Systems
Student Manuals for HVDC Power Systems
Student Manuals for Thyristor DC Motor Drives
Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transisto DC Motor Drives
Student Manuals for Thyristor AC Motor Drives
Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor AC Motor Drives
Student Manuals for Industrial AC Motor Drives
Student Manuals for Thyristor Circuits
Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor Circuits
Student Manuals for Thyristor DC Drives
Student Manuals for Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor AC Drives
Student Manual of Principles-Radar Systems
Student Manual of Analog MTI Processing
Student Manual of Digital MTD Processing
Student Manual of Tracking Radar
Student Manual of RAT Trainer
Instructors Guides For Radar Training System
Presentation multimedia
Student Manuals for Microwave Technology
Student Manuals for Antenna Training and Measuring System
Instructors Manuals for Microwave Technology
Instructors Manuals for Antenna Training and Measuring
PELAKSANAAN QUALITY CONTROL & MONITORING
Pelaksanaan kualiti kontrol dan monitoring yang dimaksud di lokasi kerja adalah pelaksanaan pengontrolan sistem kerja dalam memperlakukan barang yang akan disupply ke STPI curug. Pada setiap dokumen Installation dan Comissioning yang terlampir dalam usulan teknis ini untuk setiap jenis alat.
Sistem monitoring adalah sebagai berikut :
Setiap Koordiantor Bagian yang dipimpin oleh seorang Co Team Leader memiliki asisten untuk mengawasi setiap kali pelaksanaan pengepakan alat, mobilisasi harus memenuhi tatacara dan perlakuan standar safety peralatan;
Setiap asisten dari koordinator wilayah diberikan lembaran check list untuk memeriksa setiap aktifitas kerjaan dan memberikan instruksi apabila terdapat pelanggaran atau pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan;
Secara umum sistem pengontrolan adalah sebagai berikut :
Pada saat penyimpanan barang/alat di gudang harus dijauhkan dari pengaruh induksi medan magnet dan pengaruh2 lainnya yang secara elektronik dapat mengakibatkan kerusakan pada alat;
Barang dari pabrik pada saat shipping dipak sesuai dengan ketentuan standar safety barang terhadap bahaya benturan, percikan air, api dan zat-zat lain yang berbahaya;
Setiap kali penurunan dan penaikan barang harus menggunakan standar keamanan kerja dan keamanan barang jangan sampai barang terjatuh atau terjadi kecelakaan kerja lainnya;
Setelah barang datang di gudang dan dilakukan pengecekan fisik dan kuantitasnya maka sistem packing dikembalikan pada format semula dan standar keamanan yang sesuai;
Pada saat mobilisasi alat dari gudang ke site-site tujuan harus diangkut sesuai standar keamanan alat, dengan cara memberikan pelapis yang empuk, terlindungi dari air, zat-zat kimia lain, dan lain-lainya;
Perlu diantisipasi apabila terjadi hujan pada saat barang belum selesai di pasang site, maka harus disediakan peralatan pelindung;
Gulungan-gulungan kabel harus tetap pada posisi gulungan yang berdiameter yang dipersyaratkan agar tidak merusak jaringan dalam kabel;
Pemasangan konektor-konektor pada kabel harus diberikan cairan pelindung dan dalam posisi yang tepat agar tidak terjadi loss yang besar;
Grounding menara harus diukur dan memenuhi standar maksimal resistensi serta memastikan grounding equipment harus kurang dari 0.01 Ohm;
Sistem backup battery dan UPS harus dipasang terlebih dahulu untuk mengantisipasi pada saat proses instalasi dan ujicoba terjadi listrik off, maka alat yang langsung reset dan mengakibatkan setting konfigurasi menjadi terhapus sehingga tidak mengakibatkan kerja ulang;
Tegangan listrik dipastikan tidak naik turun;
Pada saat pemasangan antenna di menara, maka pegawai yang memasang harus menggunakan perlengkapan standar keselamatan kerja sesuai dalam standar HSE Management (Helm, Safetybelt, tali pengaman, dll)
Pada saat pengangkatan antena ke atas, antena juga harus di tali untuk berjaga-jaga apabila pegangan pegawai lepas, antena tidak jatuh ke tanah;
Instalasi kabel listrik, grounding, kabel jaringan harus memperhitungakan estetika gedung (khususnya untuk perangkat indoor) agar tetap terjaga kerapian ruangan;
Setting dan tunning SWR pada antenna harus tetap dijaga agar tetap kurang dari << 1.5;
Grounding kit harus dipasang secara berurutan dan memenuhi jarak minimal sepanjang kabel;
Cable harus dibuat rapi menempel pada tower;
Setiap kali setting dan konfigurasi harus dibackup dalam hardisk agar setiap ada error dalam diupload dengan cepat;
Setiap assisten koorwil mendokumentasikan hasil kerja setelah instalasi dan mencatat setiap ada perubahan, penambahan dari hasil rapat dilapangan/site yang dituangkan dalam berita acara pelaksanaan pekerjaan;
Membuat laporan mingguan, dwi mingguan, laporan bulanan dan laporan pekerjaan;
Memberikan fasilitas komunikasi pada setiap koordinator dan pengawas instalasi disetiap site baik akses komunikasi dan email menggunakan akses GPRS;
Membuat form-form kontrol kerja;
Form laporan harian, mingguan, dwi mingguan dan bulanan;
Form laporan pengawasan instalasi;
Form check list kondisi barang;
Form laporan kendala dan permasalahan lapangan;
Form metting on site;
Form dokumentasi setting dan konfigurasi;
PELAKSANAAN PENERAPAN K3
Pedoman penerapan K3 yang dilakukan PT. Medco Indosa Engineering adalah mengacu kepada dokumen HSE Management System yang selama ini diterapkan di internal PT. Medco Indosa Engineering. Lihat pada Lampiran HSE Management System.
Tenga kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini secara keseluruhan diikutkan asuransi kecelakaaan kerja.
PENSERTIFIKATAN DAN LABELISASI PERANGKAT
Sistem pelabelan pada perangkat yang akan dipasang di STPI Curug adalah mengacu kepada sistem pelabelan dari pabrikan. Setiap perangkat akan memiliki serial number, dan part/device number yang ditunjukkan dengan stiker serial number.
Sedangkan untuk menjamin garansi alat, maka setiap perangkat diberikan label stiker garansi yang menjadi tanda segel alat. Dalam dokumen Certificate of Origin (CO) akan dicatat dan ditunjukkan serial number dan asal barang setiap item.
Sedangkan label sertifikasi perangkat akan diberikan oleh Ditjen Postel dan ditempelkan pada perangkat pada posisi yang terlihat jelas (sesuai aturan dari Ditjen Postel).Hal ini jika diperlukan
Sertifikat training akan diberikan oleh pabrikan kepada petugas STPI Curug yang telah mengikuti training.
Detail plat number/part number alat yang ditawarkan sessuai dengan ketentuan dari pabrikan adalah seperti dalam LAMPIRAN DETAIL PART NUMBER/PLAT NUMBER.
PROSEDUR PELAKSANAAN PEMELIHARAAN DAN SUPPORTING TEKNIS
Pada bagian ini dijelaskan bagaimana prosedur pendukung operasi untuk pemeliharaan dan masa garansi Sistem Komunikasi Radio UHF Tetra STPI Curug yang dilaksanakan oleh PT. Medco Indosa Engineering .
Organisasi Pendukung Layanan
Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan garansi di dukung oleh 3 (tiga) level layanan. Ketiga organisasi ini sebagai interface dalam rangka menjawab setiap pertanyaan, permasalahan, keluhan dan problem teknis antara end user, servis lokal, servis regional dan servis dari pabrik. End user dalam hal ini adalah Bank Indonesia, Servis Lokal adalah PT. Medco Indosa Engineering, Servis Regional adalah distributor lokal alat dan kemudian langsung dari pabrikan. Prosedur tentang bagaimana keempat organisasi tersebut diatur dalam rangka memberikan terbaik kepada end user.
Servis Level terdiri dari :
Technical Servis Level 1 = SL1 oleh PT. Medco Indosa Engineering
Technical Servis Level 2 = SL2 oleh Distributor Lokal
Technical Servis Level 3 = SL3 oleh Pabrikan
Lokasi layanan pabrik (SL3) tersedia di pabrik tersedia dalam jangka waktu 24 jam, 7 hari dan 365 hari setahun.
Definisi
Berikut ini akan dijelaskan definisi-definisi dalam pelaksanaan pemberian layanan pemeliharaan dan masa garansi.
Situasi Darurat
Sistuasi operasi yang kritis dan akut yang telah menyebabkan, atau memiliki potensi untuk menimbulkan hal yang substansial dan bukan sementara, kegagalan layanan dan management yang tidak dapat ditolelir, dan tidak dapat diatasi oleh Team Servis Level 1 (SL1) atau Team Servis Level 2(SL2).
Artinya dimana keadaan darurat dinyatakan apabila alat praktikum STPI Curug mengalami kegagalan sistem, down yang permanent, urgen, dan kegagalan yang dinyatakan tidak dapat ditolelir serta pelayan Servis Level 1 dan Servis Level 2 sudah tidak dapat mengatasi sama sekali.
Waktu Respons
Waktu respons tercatat dan dihitung mulai dari adanya pengaduan dan keluhan dari pelanggan serta dicatat (dapat berupa panggilan pada jam kerja atau diluar jam kerja atau tercata pada panggilan layanan 24 jam yang telah dinyatakan dalam kontrak kerjasama) dan berakhir dengan respon awal oleh tim ahli dari supporting teknis yang bertanggung jawab. Dimana respons awal berupa konfirmasi penerimaan keluhan, permintaan detail informasi lebih lanjut atau misalnya dalam situasi yang kurang kompleks, dapat menyediakan solusi pertanyaan dan solusi pemecahan.
Waktu Penyelesaian
Waktu penyelesaian yang dimulai dari respon awal pengaduan dan berakhir dengan provisi dari solusi akhir yang telah dipecahkan atas keluhan atau aduan dari pelanggan.
Hotline Support
Hotline support adalah sistem pelayanan yang menggunakan media email, telepon untuk menjawab keluhan dan pengaduan pelanggan yang dijawab oleh ahli dari masing-masing Servis Level terkait berbagai topik terkait pelaksanaan operasional teknis pemeliharaan.
Layanan Update Software
Update berarti pemutahiran sistem untuk memperbaiki kinerja yang disepakati dalam kontrak atau peningkatan dari fitur yang telah disepakati dalam kontrak. Pemutahiran perangkat lunak disediakan tanpa biaya oleh pemasok dalam kurun waktu garansi.
Layanan Upgrade Software
Upgrade berarti peningkatan sistem yang menawarkan fungsi/fitur tambahan. Dimana upgrade sotfware yang diminta tidak tercakup dalam dokumen kontrak. Setiap modifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam instalasi dari upgrade yang esensial dari perangkat lunak dalam kurun waktu garansi/waktu kontrak harus disediakan untuk pelanggan dengan biaya yang kompetitif.
Layanan Servis Level 1 (SL 1)
SL 1 adalah layanan pendukung teknis di lokasi pelaksanan proyek, Dukungan layanan SL 1 biasanya mencakup instalasi dan perawatan yang digabung dengan deteksi kegagalan dan perbaikan minor melalui pertukaran komponen dasar menggunakan suku cadang yang tersedia.
Layanan Servis Level 2 (SL 2)
SL 2 adalah pendukung tim SL 1 di tingkat regional dalam hal ini SL2 dilaksanakan oleh Ditributor di Indonesia dalam rangka mendukung secara teknis apabila pelaksana SL1 mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah atau gangguan.
Layanan Servis Level 3 (SL 3)
SL 3 adalah layanan support teknis yang dilakukan oleh Pabrikan apabila terdapat gangguan atau permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh pelaksana SL2. Dimana waktu respons dalam pelaksanaan Servis SL3 tergantung pada tingkat kesulitan masalah yang dihadapi.
Technical Service Level 1 (Local Level)
Technical Service Level 1 (SL1) dapat dilaksanakan oleh :
Mitra yang telah dilatih dan ditunjuk oleh pabrikan atau
Staf teknis pelanggan yang telah ditraining sebelumnya oleh pabrikan.
Dalam kasus pengadaan alat laboratorium di STPI Curug ini, SL 1 dilaksanakan oleh PT. Medco Indosa Engineering meskipun nantinya secara bertahap dapat dilakukan sendiri oleh staf teknis STPI Curug setelah ditraining dan sanggup dengan sendiri untuk menjalankan SL1.
Prerequisites untuk Technical Support SL 1
Agar pelaksanaan layanan SL 1 berjalan lancar, maka pihak customer (end user) diharapkan melaksanakan sebagai berikut :
Elemen alat laboratorium yang dibangun telah dijaga oleh enduser dalam kondisi operasi yang direkomendasikan (temperatur, kelembaban, bebas dari gangguan binatang, ruangan perangkat, dsb) dan standar serta ketentuan yang berlaku;
Semua aktivitas O&M dilakukan oleh spesialis yang sesuai, terlatih, berkualifikasi dan berpengalaman yang telah dilatih oleh pabrikan untuk metoda O&M yang relevan bagi perangkat. Dilarang pihak yang sebelum belum pernah di training resmi oleh pabrikan melakukan setting dan konfigurasi alat;
Semua informasi dan gejala yang relevan yang diminta oleh staf layanan yang bertugas, manakala memerlukan bantuan untuk penyelesaian problem, harus disediakan.
Buku catatan, back up, dan/atau data yang sebelumnya telah dikirimkan, yang bisa diperlukan untuk pembebasan kegagalan, harus disediakan.
Modifikasi yang telah dikirimkan harus disertakan dalam kurun 3 hari sejak penerimaan.
Semua dokumentasi dan instruksi manual harus diupdate berdasarkan pasokan mutakhir dari update dokumentasi.
Dial jauh dalam fasilitas harus disediakan jika diminta oleh staf layanan yang bertugas. Misalnya kebutuhan koneksi remote untuk trouble solve.
Preventive Maintenance Tasks SL 1
Beberapa kegiatan rutin untuk SL 1 dalam pelaksanaan pemeliharaan diantaranya adalah :
Penggantian filter (perawatan rutin);
Backup komponen perangkat lunak yang direkomendasikan (terjadual);
Cek suku cadang untuk pengecekan ketersediaan dan fungsionalitasnya;
Cek untuk fungsional dari infrasrtruktur transports
Cek dokumentasi di lokasi (site) yang tersedia dan mutakhir;
Test alarm yang relevan untuk fungsionalitas
Test sistem status umum (perawatan rutin)
Kontrol kondisi lingkungan di masing-masing site (cek random) atau masing-masing koordinator wilayah membuat pengecekan berkala;
Optical inspeksi terhadap :
Struktur menara (tower)
Earthing and Grounding Equipment;
Antenna
Kondisi catu daya
Kondisi UPS
Kondisi Battery
Kondisi Kabel
Cek sistem pendinginan dan pembersihan jika diperlukan.
Corrective Maintenance Tasks SL 1
Cek/konfirmasi sistem alarm & indikasi dilaporkan oleh operator
Penggantian di tempat dari komponen perangkat keras yang tidak berfungsi
Deteksi dan identifikasi dari komponen yang rusak
Lokalisasi dari suku cadang yang diperlukan
Instalasi dari kompnen perangkat lunak ke dalam suku cadang sebagaimana diperlukan
Instalasi dari komponen baru
Testing fungsi elemen jaringan untuk menjamin bahwa problem telah diselesaikan
Cek fungsi jaringan transport
Ungkapkan keluhan teknis dengan deskripsi detail dari SL 2
Berikan log file yang relevan yang diminta yang mengandung ketidakberesan tak teratur kepada SL 2 untuk analisis lebih lanjut
Dukung dengan set up untuk akses jauh jika diperlukan
Kumpulkan dan kirimkan informasi tambahan untuk analisis kegagalan kepada SL 2 sebagaimana diminta
Sediakan kehadiran di lokasi untuk membebaskan kondisi darurat kepada SL 2
Implementasi dari pesan/label yang dikirim terhadap laporan kegagalan
Tempelkan/gantungkan label/pesan secara berurutan pada elemen jaringan (NE) setelah implementasi pada satu NE oleh SL 2.
Technical Service Level 2 (Regional Level)
Technical Service Level 2 (SL2) dapat dilaksanakan oleh :
Representative office
Mitra Pabrikan yang sudah dilatih
Staf teknis customer yang telah menempuh pelatihan untuk servis Level 2 (SL2)
Organisasi yang melaksanakan peran SL 2 harus bertanggungjawab untuk menyediakan dukungan teknis regional kepada tim SL 1 lokal. Dukungan SL 2 biasanya mencakup diagnosa kemampuan sistem yang diperlukan untuk menyelesaikan isu yang lebih kompleks yang mana SL 1 tidak dapat menyelesaikan sendiri. Mereka mampu memodifikasi konfigurasi sistem perangkat lunak ketika dibutuhkan untuk membentu SL 1. Manakala problem dilaporkan dari SL 1 lokal, Staf SL2 harus melakukan investigasi/penyelesaian kegagalan kedua dengan menganalisis sifat dari keluhan sebagaimana dilaporkan oleh SL 1 and membantu mereka dalam memperbaiki kondisi kegagalan. Staf Sl 2dapat mengontak SL 3 untuk minta bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan problem jika perlu.
Prerequisites untuk Technical Support SL 2
Agar pelaksanaan layanan SL 2 berjalan lancar, maka pihak pelaksana SL 1 harus melaksanakan dan menjamin :
Semua informasi dan gejala yang relevan yang diminta oleh staf layanan yang bertugas, manakala memerlukan bantuan untuk penyelesaian problem, harus disediakan.
Buku catatan, back up, dan/atau data yang sebelumnya telah dikirimkan, yang bisa diperlukan untuk pembebasan kegagalan, harus disediakan.
Modifikasi yang telah dikirimkan harus disertakan dalam kurun 3 hari sejak penerimaan.
Semua dokumentasi dan instruksi manual harus diupdate berdasarkan pasokan mutakhir dari update dokumentasi.
Dial jauh disediakan dalam fasilitas.
Preventive Maintenance Tasks SL 2
Beberapa kegiatan rutin untuk SL 2 dalam pelaksanaan pemeliharaan diantaranya adalah :
Memiliki kemampuan yang sama dengan level ketrampilan staf SL 1, yang ditambah dengan:
Pemahaman konfigurasi perangkat lunak jaringan sebagaimana dipakai oleh pelanggan
Kemampuan untuk modifikasi konfigurasi perangkat lunak yang ada
Kemampuan untuk bekerja dengan perintah jauh dari staf SL 3
Pengetahuan untuk prosedur dan metoda optimisasi jaringan
Kemampuan untuk melaksanakan test di seluruh jaringan untuk menjamin penyelesaian problem
Ketrampilan analisis trafik jaringan
Mengungkapkan keluhan teknis dengan deskripsi detail kepada SL 3
Memberikan log file relevan/diminta dengan keanehan yang dicurigai kepada SL 3 untuk analisis lebih lanjut
Kumpulkan dan kirimkan informasi tambahan untuk analisis kegagalan kepada SL 3 sebagaimana diminta
Sediakan kehadiran di lokasi untuk membebaskan kondisi darurat kepada Sl 3
Implementasi dari pesan/label yang dikirim terhadap laporan kegagalan
Tempelkan/gantungkan label/pesan secara berurutan pada elemen jaringan (NE) setelah implementasi pada satu NE oleh SL 3.
Technical Service Level 3 (Central Level)
Layanan Teknis Level 3 harus dilaksanakan oleh pabrikan.
Pabrikan melaksanakan peran SL 3 harus bertanggungjawab untuk menyediakan dukungan teknis pusat kepada staf regional SL 2. Dukungan SL3 mencakup diagnosa lanjut sistem dan kemampuan analisis yang diperlukan untuk menyelesaikan problem yang sangat kompleks ang mana SL 2 tidak bisa menyelesaikan sendiri. Mereka mampu menciptakan konfigurasi perangkat lunak sistem jika perlu untuk membantu SL 2. Manakala problem dilaporkan oleh SL 2, staf SL 3 akan melakukan investigasi/penyelesaian kegagalan tingkat tertinggi dengan analisis problem secara detail sebagai dilaporkan oleh SL 2 dan membantu mereka dalam mebuat solusi untuk kegagalan yang dilaporkan.
Prerequisites untuk Technical Support SL 3
Agar pelaksanaan layanan SL 3 berjalan lancar, maka pihak pelaksana SL 1 dan SL 2 harus melaksanakan dan menjamin bahwa pada pelaksanaan SL1 dan SL2 telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mengijinkan untuk SL3 melaksanakan pekerjaannya.
Corrective Maintenance Tasks SL 3
Beberapa kegiatan rutin untuk SL 3 dalam pelaksanaan pemeliharaan diantaranya adalah :
Sama dengan level ketrampilan staf SL 1 dan SL 2, yang ditambah dengan:
Pemahaman konfigurasi perangkat lunak jaringan sebagaimana dipakai oleh pelanggan
Kemampuan untuk membuat konfigurasi baru perangkat lunak
Kemampuan untuk bekerja dengan perintah jauh dari staf Pabrikan
Pengetahuan untuk prosedur dan metoda optimisasi jaringan
Kemampuan untuk melaksanakan test di seluruh jaringan untuk menjamin penyelesaian problem
Kemampuan untuk menggunakan akses jauh untuk mendapat informasi tambahan
Ketrampilan analisis trafik jaringan
Ketrampilan integrasi produk baru jaringan non-core
Mengungkapkan keluhan teknis dengan deskripsi detail kepada Pabrikan
Memberikan log file relevan/diminta dengan keanehan yang dicurigai kepada R&D untuk analisis lebih lanjut
Operational Support :
Dalam Dukungan Operasional, BMF (SL 3) akan menyediakan layanan kepada STPI Curug sebagai berikut:
Emergency Support
On-Call Support
Fault Report Processing
Deskripsi dari layanan ini dan pertanggungjawaban yang dilakukan oleh BMF dibawah layanan ini dijelaskan dalam dokumen :
Operational Support Procedures : Emergency Support
Operational Support Procedures : On Call
Operational Support Procedures : Fault Report Processing
PROSEDUR EMERGENCY SUPPORT
Emergency Service
Dalam kejadian terjadinya masalah operasi yang akut dan berbahaya, sebagai contoh, ketersediaan sistem dalam kondisi terganggu secara serius, Layanan Darurat akan menyediakan dukungan 24 jam yang handal dalam setiap hari, dalam 365 hari setahun. Layanan darurat akan membantu tem SL2 regional dalam memulihkan operasi dari sistem yang mengalami darurat secepat-cepatnya.
Ahli SL3 akan menggunakan alat diagnosa yang canggih, termasuk akses jarak jauh, untuk membentu penelaahan dan penyelesaian problem yang dilaporkan. Layanan darurat tersedia melalui nomor layanan darurat, yang disediakan pada setiap kontrak.
Indicative Timelines for response and settling timelines
Indikasi jangka waktu pelayanan dalam kondisi emergency adalah sebagai berikut :
Layanan darurat
Ketersediaan:
Mencakup darurat SL2 pada pendukung di lokasi, jika diperlukan
24 jam sehari, 365 hari, di Jerman
SL1 waktu eskalasi
Segera tersedia di lokasi
Waktu respons pertama SL2
≤ 3 jam
Waktu eskalasi SL3
≤ 6 jam
Waktu provisi solusi
5 hari
PROSEDUR ON CALL SUPPORT
On Call Support
Dengan pendukung On-Call teknisi SL2 akan mengirim email atau fax pendukung on-call dan pertanyaan mereka akan masuk ke dalam database problem. Seorang ahli (SL3) akan mengirim email atau fax konfirmasi kepada SL2 dengan mencantumkan nomor referensi tentang isu tertentu. Pertanyaan akan dicatat dengan prioritas dan akan dipecahkan dan dijawab secara kompeten dalam waktu tertentu. Ahli SL3 akan tetap siaga sampai pertanyaan diselesaikan secara lengkap.
Pendukung on-call beroperasi selama jam kerja (9.00 sampai 17.30). Pengguna akan melaporkan keluhan mereka melalui teknisi ahli SL2. Untuk setiap permintaan bantuan, teknisi SL2 akan mendukung BMF dengan informasi berikut:
Nama dan detail kontak orang yang meminta bantuan
Nama pelanggan
Nama dari orang yang ditunjuk melakukan kontak lengkap dengan nomor telefon, fax, dan email.
Relevansi keluhan terhadap jaringan (tingkat prioritas)
Komponen sistem atau elemen jaringan yang dikeluhkan
Deskripsi detail dari situasi yang mengandung:
Waktu awal kejadian pertama kali dideteksi
Tipe dan lokasi dari alarm atau problem
Tipe dari perangkat keras/lunak yang digunakan yang secara spesifik: versi perangkat lunak (PV) dan versi konfigurasi yang digunakan.
Deskripsi detail dari perkiraan yang telah dilakukan untuk menyelesaikan problem serta dampak dari penyelesaian tersebut
Pencatatan pesan yang persis dari alarm
Status dari sistem
Perubahan/modifikasi pada sistem yang telah dilakukan (seperti perubahan data base, update perangkat keras/lunak, aktivasi/deaktivasi fitur)
Faktor eksternal yg sudah berubah atau yang berpengaruh pada situasi
Catatan masa lalu tentang situasi serupa serta hasil yang pernah terjadi
Penjelasan lain yang relevan dengan situasi
Jangka waktu yang diperlukan untuk kejadian serupa akan mengecil jika catatan log dari komponen yang mengalami problem dikomunikasikan juga.
Ketika Menerina Permintaan On Call Support dari SL2
Ahli BMF SL3 memberitahukan teknisi SL2 (dari mana keluahan dating) tentang penerimaan keluhan. Respons awal ini terjadi dalam “waktu respons”. Hal ini bisa mencakup permintaan untuk informasi lebih detail, atau dalam situasi problem yang sederhana, dapat berupa solusi final secara langsung.
Ahli menganalisis keluhan dan menyediakan solusi akhir dengan rencana waktu. Hal ini tida dengan serta merta mencakup koreksi terhadap kerusakan perangkat keras/lunak yang bisa terdeteksi ketika pemrosesan keluhan. Dalam kasus seperti itu keluhan akan dianggap terselesaikan dan kerusakan akan diselesaikan sebagai laporan kerusakan melalui Proses Laporan Kerusakan.
Setiap keluhan yang ditujukan ke Pabrikan dalam layanan ini diklasifikasikan berdasarkan prioritas dan bergantung pada prioritas tersebut, staf SL2 akan respons dari Pabrikan . Prioritas dipengaruhi oleh kepentinagn dan urgensi dari keluhan. Pemberian tingkat prioritas dibuat dengan dasar relevansi dari kerusakan terhadap operasi jaringan.
Prioritas Kerusakan
Prioritas 1.
Keluhan yang terkait dengan problem serius pada operasional.
Contoh berikut terkait dengan kejadian Prioritas 1:
Problem yang mengancam terjadinya peningkatan kondisi darurat
Terjadinya kegagalan/keterbatasan layanan
Kegagalan pada fitur yang penting
Prioritas 2.
Keluhan yang terkait dengan problem yang tidak serius pada operasional atau pada keluhan teknik.
Contoh berikut terkait dengan kejadian Prioritas 2:
Pelanggan komplain tentang adanya gangguan
Terjadi kegagalan layanan yang bersifat minor.
Prioritas 3.
Dapat dikategorikan sebagai keluhan yang bersifat umum.
Contoh berikut terkait dengan kejadian Prioritas 3:
Permintaan informasi
Pertanyaan tentang prosedur dan konsep.
Jangka Waktu Respons dan Jangka Waktu Penyelesaian
Jangka waktu respon dan penyelesaian pemerliharaan untuk jenis On-Call Support adalah :
On Call Support
Waktu respons pertama terhadap keluhan dan permintaan teknikal
Prioritas 1
4 – 6 jam
Prioritas 2
3 hari
Prioritas 3
5 hari
Target waktu jawaban terhadap keluhan dan permintaan
Prioritas 1
2 hari
Prioritas 2
5 hari
Prioritas 3
4 hari
PROSEDUR FAULT REPORT PROCESSING
Pemrosesan Laporan Kegagalan
Ketika kejadian problem yang dilaporkan oleh staf SL2 didiagnosa untuk memerlukan modifikasi pada perangkat keras/lunak, maka BMF akan:
Melaksanakan uji coba pada fasilitas test
Menyiapkan laporan kegagalan untuk tim SL2 regional
Berkolaborasi dengan SL2 untuk menyatakan release waktu dari modifikasi
Menguji hasil modifikasi pada fasilitas test dan menyiapkan prosedur pemasangan
Release modifikasi kepada staf SL2 bersamaan dengan prosedur pemasangan kalau diperlukan
Membantu staf SL2 melalui telefon/fax/email ketika meeka memasang modifikasi di lokasi
Membantu staf SL2 ketika menguji bahwa problem yang dilaporkan telah diselesaikan;
Memelihara inventori dari modifikasi yang dipasangkan
Waktu Respons dan Penyelesaian
Keluhan dari SL2 akan diproses dalam waktu respons dan waktu penyelesaian yang didefinisikan dan bebas dari prioritas. Akibat dari banyak hal yang dikeluhkan, nilai dari waktu penyelesaian mengacu pada keluhan dari kompleksitas rata-rata dan menggunakan 90 % dari semua keluhan. Jika tingkat kesulitan keluhan menimbulkan bahwa keluhan tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang didefinisikan, Pendukung On-Call akan menyelesaikan keluhan secepat mungkin dengan segala upaya yang memungkinkan. Solusi terbaik akan disediakan jika dapat dilakukan. SL2 bebas mengumumkan setiap pertanyaan mengenai sistem yang tercakup dalam kontrak, dimana studi komprehensif dapat diperlukan dalam kasus tertentu untuk mendapatkan solusi final. Pada keadaan demikian, Pendukung On-Call dan teknisi SL2 dapat bersepakat dalam waktu penyelesaian khusus yang mencerminkan tingkat kesulitan tertentu pada suatu keluhan.
Prioritas Kegagalan (Fault Priorities)
Setiap laporan kegagalan diberikan prioritas yang didasarkan kepada kriteria definisi berikut:
Prioritas
Definisi
Contoh
1
Kegagalan Major (Major Fault)
Problem perangkat keras/lunak yang bereskalasi menimbulkan keterbatasan/kegagalan operasional. Akibatnya menimbulkan ketersediaan yang menurun secara signifikan
Laporan kegagalan yang terkait dengan keluhan darurat yang sudah dinetralisir
Ancaman problem yang mengeskalasikan kondisi darurat
Fungsi utama dari sistem tidak bekerja
2
Kegagalan Minor (Minor Fault)
Problem perangkat keras/lunak yang menimbulkan keterbatasan/kegagalan operasi dan layanan, namun tidak mempengaruhi fungsi utama dari sistem
Fitur tertentu tidak bekerja
Laporan kegagalan yang terkait dengan problem urgen yang dapat dinetralisir dengan pekerjaan biasa
3
Kekurangsempurnaan (Impairment)
Problem perangkat keras/lunak, yang menimbulkan ketidaknyamanan, namun tidak mempengaruhi fungsi dari sistem
Kesalahan pada dokumen
Kegagalan prosedur otomatis yang dapat ditanggulangi secra manual (contoh sistem back up otomatis)
Jangka Waktu Respons dan Jangka Waktu Penyelesaian
Berikut indikasi waktu respons dan jangka waktu penyelesaian. Hal ini sebatas indikasi, tepatnya dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan yang nanti dituangkan dalam kontrak kerjasama.
Pemrosesan laporan kegagalan
Respons pertama terkait dengan prioritas :
Major
Minor
Target waktu
≤ 7 hari
≤ 14 hari
Respons final terkait dengan prioritas :
Major
Minor
Target waktu
≤ 15 hari
≤ 30 hari
Perbaikan kegagalan perangkat keras/lunak terkait dengan : prioritas
Major
Minor
Target waktu
≤ 15 hari
≤ 30 hari
PROSEDUR PENYEDIAAN ALAT CADANGAN
Penggunaan Spare Part
Dalam penawaran ini juga disampaikan komponen spare part yang digunakan untuk antisipasi dalam menghadapi kegagalan sistem atau kerusakan alat. Prosedur penggunaannya adalah, pada saat adanya keluhan dari pelanggan dan kemudian direspon oleh pelaksana SL1 dan SL2 dan ternyata alat tidak dapat diperbaiki, maka pada saat itu dengan respon waktu yang singkat dilaksanakan pergantian spare part.
Pemberian Pinjaman Alat
Dalam kasus ternyata yang dianggap rusak adalah satu sistem dan dianggap sangat urgen dan emergency dan ternyata setelah dilaksanan perbaikan butuh waktu yang lama, , maka sambil menunggu perbaikan alat, maka pihak PT. Medco Indosa Engineering akan meminjamkan alat kepada STPI Curug untuk digunakan sambil menunggu perbaikan perangkat yang dilakukan pabrik.
PROSEDUR PELAKSANAAN TRAINING
Biaya training sudah termasuk biaya transportasi luar negeri, tiket pesawat, travel insurance, penginapan, biaya lisensi training, sertifikat, materi training.
Pelaksanaan training dilaksanakan di Pabrikan, dengan rincian training yang akan dilaksanakan adalah :
Training instalasi
Training troubleshooting
Training pemeliharaan
sulan Teknis – Pengadaan Peralatan Laboratorium Pendidikan Kecakapan Berbasis IT STPI Curug
AB III Metode Pelaksanaan Kerja - 48