Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

RUMAH SAKIT

kepuasan pasien rumah sakit

Rumah sakit perlu untuk memperoleh dan mempertahankan keunggulan kompetitif bagi keberhasilan jangka panjang rumah sakit. Pencapaian keunggulan kompetitif mendorong pada keberhasilan atau kegagalan organisasi. Sebuah organisasi dapat mempertahankan suatu keunggulan kompetitifnya selama kurun waktu tertentu saja sebab rumah sakit saingan akan segera meniru dan mendesak keunggulan tersebut. Sebuah rumah sakit harus berjuang http://www.mitrariset.com untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Weng, et al (2011) menyatakan bahwa bagi kebanyakan organisasi yang sukses, pertumbuhan yang konsisten merupakan faktor kritis untuk kesuksesan dan inovasi merupakan pemicunya. Inovasi yang dilakukan meliputi inovasi produk, sistem, dan pelayanan, yang harus berorientasi pada pelanggan dengan tujuan berhasil bersaing dalam jangka panjang. Goldstein, et al (2001) menyatakan bahwa organisasi pada semua industri termasuk rumah sakit, mengembangkan strategi untuk merespon faktor lingkungan dan tantangan kompetitif. Strategi tersebut memicu keputusan operasional tentang investasi pada teknologi baru atau pengembangan teknologi yang telah ada. Dampak akhir dari pilihan stratejik dan keputusan operasional pada kinerja organisasi sulit untuk diukur, tetapi merupakan topik yang menarik. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam manajemen strategis adalah berdasarkan analisis value chain. Analisis value chain merupakan suatu cara untuk menguji sifat dan tingkat sinergi diantara kegiatan-kegiatan internal perusahaan. Menurut Porter, perusahaan merupakan sekumpulan kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, membuat, memasarkan, mengantarkan, dan mendukung produknya. Seluruh kegiatan perusahaan tersebut dapat digambarkan menggunakan rantai nilai. Pengujian sistematis kegiatan-kegiatan individual dapat mendorong kepada pemahaman yang lebih baik terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dengan melakukan analisis value chain dapat diketahui strategi yang tepat yang sesuai dengan keadaan internal dan eksternal rumah sakit (Hunger dan Wheelen, 2003: 161) http://www.mitrariset.com/ Pendekatan tersebut kemudian oleh Swayne, et al (2006: 334-335) pada organisasi rumah sakit lebih difokuskan terhadap evaluasi komponen-komponen organisasi yang menciptakan nilai dan pada akhirnya menuju keunggulan kompetitif yaitu rantai nilai. Bagian atas dari rantai nilai berfokus secara eksplisit pada kegiatan utama organisasi yaitu penyampaian pelayanan. Sedangkan bagian bawah dari rantai nilai berisi nilai tambah kegiatan pendukung yang meliputi budaya organisasi, struktur, dan sumber daya strategis. Komponen yang digambarkan dalam rantai nilai adalah sarana utama menciptakan nilai bagi organisasi dan mengembangkan keunggulan kompetitif. Kegiatan ini merupakan elemen utama dari implementasi strategi dan dibentuk oleh pemikiran strategis dan perencanaan strategis. Pada dasarnya strategi yang dipilih rumah sakit adalah untuk meningkatkan kinerja rumah sakit. Seiring dengan kemajuan jaman, maka strategi yang dipilih juga menyesuaikan dengan kemajuan tersebut, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi teknologi. Inovasi teknologi pada rumah sakit merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan kinerja rumah sakit. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Weng, et al (2011) yang berjudul determinan inovasi teknologi dan dampaknya terhadap kinerja rumah sakit, yang dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari laporan tahunan rumah sakit Taiwan, statistical yearbook of the interior of the taiwan hospital association, registry for contracted medical facilities, dan registry for contracted beds of national health insurance research database in 2005. http://www.mitrariset.com Salah satu hasil penelitiannya membuktikan bahwa inovasi teknologi akan meningkatkan kinerja rumah sakit, dan rumah sakit swasta lebih unggul dalam inovasi teknologi dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah.