Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS WEB (STUDI KASUS : KABUPATEN KUDUS) Ummi Athiyyah Yuniarti, Bambang Sudarsono, Arwan Putra Wijaya*) Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, 50239, Telp. (024)76480785, Fax. (024)76480788 e-mail : geodesi@undip.ac.id ABSTRAK Salah satu kasus penyakit yang cukup sering melanda wilayah di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Sistem informasi geografis (SIG) merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi persebaran penyakit dan membantu menganalisa kondisi suatu daerah terhadap penyakit untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk menangani penyakit. Keberadaan SIG diharapkan mampu memberikan gambaran tentang persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. Untuk menghasilkan aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis web ini dibutuhkan data kasus Demam Berdarah Dengue Kabupaten Kudus pada tahun 2007 sampai 2008 dan peta Administrasi yang digunakan untuk persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue Kabupaten Kudus. Sistem Informasi Geografis berbasis web ini dimulai dengan pengumpulan data, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan program menggunakan software XAMPP untuk server lokal dan basis data MySQL dengan fitur phpMyAdmin di dalamnya, Dreamweaver CS4 untuk proses pembuatan kode program, integrasi basis data dengan Google Maps API. Hasil dari pemrograman diperoleh dari aplikasi persebaran kasus Demam Berdarah Dengue Kabupaten Kudus berbasis web yang dapat diakses pada situs http://kudusgisdbd.com dengan menampilkan lokasi dan informasi yang cukup kompleks yang disajikan melalui peta Google Maps API. Kata Kunci: Persebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue, SIG Berbasis Web ABSTRACT One of the common diseases which often occur in the region in Indonesia is Dengue Hemorrhagic Fever. Geographic information system (GIS) is one of the tools which can be used to deliver information of disease distribution and to help analyze the area’s conditions to determine what actions must be taken to deal with the disease. The existence of the SIG is expected to represent the spread of Dengue Hemorrhagic Fever in Kudus Regency. To produce this web-based Geographic Information System application, the Dengue Hemorrhagic Fever cases data from 2007 until 2008 and the administration map used to represent the spread of Dengue Hemorrhagic Fever in Kudus Regency are needed. This Webbased Geographic Information System is started with the collection of data, followed by the development of software programs using XAMPP for a local server and MySQL database *) Penulis Penanggung Jawab Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 111 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 with phpMyAdmin feature in it, Dreamweaver CS4 to the process of making the program code, database integration with the Google Maps API. The results of programming obtained from the Kudus Regency web based application of the spread of Dengue Hemorrhagic Fever cases which can be accessed on the site http://kudus-gisdbd.com by showing the location and fairly complex information which presented through maps Google Maps API. Keywords : Dengue Hemorrhagic Fever Spread Disease, Web-Based GIS I. Pendahuluan I.1. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue merupakan jenis penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia. Kabupaten Kudus merupakan salah satu wilayah yang pada setiap tahunnya mengalami peningkatan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue yang cukup pesat. Peningkatan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus ini sangat ditentukan oleh kebijakan yang diambil oleh lembaga yang terkait, terutama Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan pun merupakan salah satu dinas yang berada pada lingkungan pemerintahan Kabupaten Kudus yang bertugas menangani penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue. Dinas ini pun telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. Prediksi kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus, masih diolah secara manual dengan penyajian masih terbatas dalam bentuk tabel dan grafik, sedangkan penyajian dalam bentuk peta belum dilakukan. Salah satu teknologi penyampaian informasi berbasis peta adalah GIS (Geographic Information System) atau sistem informasi geografis berbasis web dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. Melalui WebGIS yang dibangun, pengaksesan informasi tentang Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus dapat dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, WebGIS yang dibangun juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mencegah kejadian luar biasa (KLB) dari penyebaran wabah penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. I.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang muncul dari latar belakang penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pembuatan aplikasi untuk sistem penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue berbasis web? 2. Berapa besar peningkatan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue tahun 2007 sampai 2013? 3. Bagaimana cara membuat basis data yang informatif serta dapat diperbaharui dengan mudah oleh pengguna? Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 112 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 I.3. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. 2. Peta yang akan ditampilkan di web menggunakan Google Maps API. 3. Lingkup daerah survei sebagai pembuatan aplikasi adalah Kabupaten Kudus. 4. Aplikasi berbasis web ini menunjukkan tingkat persebaran jumlah kasus Demam Berdarah Dengue dari tahun 2007 sampai 2013. I.4. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus berbasis web. 2. Untuk menentukan tingkat endemis suatu daerah terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. 3. Untuk mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Kudus dalam penanggulangan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue agar tidak terjadi peningkatan Insidence Rate (IR) tiap tahunnya. I.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dari pembuatan aplikasi berbasis web ini adalah : 1. Memberikan masukan bagi pengetahuan SIG di bidang kesehatan terutama untuk melakukan pemantauan dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. 2. Sebagai bahan masukan dan pendukung pengambilan keputusan bagi pemerintah untuk menentukan daerah yang harus diutamakan penanggulangannya. II. Tinjauan Pustaka Demam dengue (Dengue fever, DF) adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan tanda-tanda klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan limfadenopati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, rasa mengecap yang terganggu, trombositopenia ringan dan bintik-bintik perdarahan (petekie) spontan. (Hendarwanto, 1996). Demam berdarah dengue/DBD (Dengue henorrhagic fever, DHF), adalah suatu penyakit trombositopenia infeksius akut yang parah, sering bersifat fatal, penyakit febril yang disebabkan virus dengue. Pada DBD terjadi pembesaran plasma yang ditandai hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan tubuh, abnormalitas hemostasis, dan pada kasus yang parah, terjadi suatu sindrom renjatan kehilangan protein masif (Dengue shock syndrome), yang dipikirkan sebagai suatu proses imunopatologik (Halstead, 2007). Menurut Aronoff (1989), sistem informasi geografis adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 113 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 III. Metodologi Penelitian III.1. Data Penelitian Data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Data kasus persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue tahun 2007-2013. 2. Peta dijital Kabupaten Kudus yang didapatkan dari Google Maps API. III.2. Peralatan Penelitian Perangkat Lunak (Software) yang digunakan terdiri dari : 1. XAMPP 2. Dreamweaver 3. ArcGIS 10 4. Mozilla Firefox 5. Microsoft Office Visio 2003 6. Microsoft Office Word 2007 III.3. Metodologi Penelitian Secara umum metodologi yang dilakukan adalah sebagai berikut pada gambar 1: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 114 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Mulai Studi literatur Identifikasi masalah dan kebutuhan program Pengumpulan data Pembuatan aplikasi Pengolahan data atribut untuk database Design Layout Web dan peta Google Maps API Coding Uploading ke WEB Tidak hosting Pengujian sistem Ya Selesai Gambar 1. Diagram Alir Penelitian IV. Hasil dan Pembahasan IV.1. Insidence Rate (IR) Insidence Rate (IR) jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di suatu wilayah per 10.000 penduduk. IR selama tiga tahun berturut-turut disebut endemis Demam Berdarah Dengue. Endemisitas Demam Berdarah Dengue digunakan untuk mengetahui besarnya masalah yang menentukan daerah yang rawan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue. Untuk menghitung IR menggunakan rumus yaitu: Kasus DBD IR = x 10.000 Jumlah Penduduk [DKK Kudus, 2013] Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 115 Juli 2014 Jurnal Geodesi Undip Hasil perhitungan Insidence Rate (IR) tiap Kecamatan pada tahun 2007 sampai 2013. Berikut hasil perhitungan Insidence Rate (IR) pada tahun 2011, 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut terdapat pada tabel 1: Tabel 1. Insidence Rate (IR) Tahun 2011 Kecamatan Kaliwungu Kota Kudus Jati Undaan Mejobo Jekulo Bae Gebog Dawe Jumlah Kasus Penduduk (Penderita) (jiwa) 90.219 10 91.489 26 97.291 36 68.994 14 69.080 7 93.491 8 61.966 16 93.491 22 94.188 9 IR 2011 1 2 3 2 1 1 3 2 1 Tabel 2. Insidence Rate (IR) Tahun 2012 Jumlah Kasus IR Kecamatan Penduduk (Penderita) 2012 (jiwa) Kaliwungu 90.219 18 1 Kota Kudus 91.489 22 2 Jati 97.291 35 4 Undaan 68.994 13 2 Mejobo 69.080 4 1 Jekulo 97.888 17 2 Bae 61.966 17 3 Gebog 93.491 25 3 Dawe 94.188 11 1 Tabel 3. Insidence Rate (IR) Tahun 2013 Kecamatan Kaliwungu Kota Kudus Jati Undaan Mejobo Jekulo Bae Gebog Dawe Jumlah Kasus Penduduk (Penderita) (jiwa) 90.912 50 97.674 74 97.227 103 71.353 54 72.484 32 100.003 43 66.767 59 94.387 38 101.508 48 Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) IR 2013 1 8 11 8 5 4 9 4 5 116 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Hasil perhitungan Insidence Rate (IR) rata-rata atau IR selama tiga tahun berturut-turut yang disebut endemis Demam Berdarah Dengue tiap kelurahan dapat dilihat pada lampiran. Tabel 1, 2 dan 3 merupakan contoh perhitungan Insidence Rate (IR) yang dilakukan pada tahun 20011, 2012 dan 2013. IV.2. Hasil Web Design Untuk aplikasi yang dihasilkan dapat diakses melalui browser pada situs http://kudusgisdbd.com dengan tampilan awal atau home yang berbeda sesuai dengan pengguna yang dituju, yaitu pengguna umum (Gambar 2) dan administrator (Gambar 3) : Gambar 2. Tampilan Home SIG Persebaran Penyakit DBD Pengguna Umum Gambar 3. Tampilan Home SIG Persebaran Penyakit DBD Pengguna Administrator Menu pada pengguna umum hanya dapat melihat peta persebaran penyakit Demam Beradarah Dengue, blog yang berisi artikel mengenai penyakit Demam Berdarah Dengue, about us yang didalamnya terdapat link Teknik Geodesi Undip, dan contact us. Lain halnya dengan administrator mempunyai fungsi editing data. Peta yang dihasilkan dari integrasi basis data dengan Google Maps API, peta persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (Gambar 4), peta informasi persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (Gambar 5), Grafik Insidence Rate (Gambar 6) : Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 117 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Gambar 4. Tampilan Menu Peta Persebaran DBD Gambar 5. Tampilan Informasi Menu Peta Gambar 6. Tampilan Grafik Insidence Rate Adapun Tampilan menu blog yang berisi tentang artikel Demam Berdarah Dengue (Gambar 7) : Gambar 7. Tampilan Menu Blog Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 118 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Adapun tampilan menu about us yang berisi data peneliti dan dosen pembimbing (Gambar 8), dan di halaman ini juga terdapat link Teknik Geodesi Undip (Gambar 9) : Gambar 8. Tampilan Menu About Us Gambar 9. Tampilan Link Teknik Geodesi Undip Halaman Contact Us berisi data admin atau contact person maupun alamat yang dapat dihubungi jika terdapat kondisi darurat. Dan di halaman ini juga terdapat menu untuk meninggalkan pesan pada saat akan meninggalkan halaman ini (Gambar 10) : Gambar 10. Tampilan Menu Contact Us IV.3. Hasil Analisis Persebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Dari hasil perhitungan Insidence Rate (IR) yang didapatkan dari jumlah penduduk dan jumlah penderita pada tahun 2007, 2008 dan 2009 dapat terdapat grafik sebagai berikut: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 119 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Gambar 11. Diagram Insidence (IR) Tahun 2007, 2008 dan 2009 Dari hasil perhitungan Insidence Rate (IR) yang didapatkan dari jumlah penduduk dan jumlah penderita pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut terdapat pada gambar 13: Gambar 12. Diagram Insidence (IR) Tahun 2008, 2009 dan 2010 Dari hasil perhitungan Insidence Rate (IR) yang didapatkan dari jumlah penduduk dan jumlah penderita pada tahun 2009, 2010 dan 2011 dapat dilihat pada grafik yang terdapat pada gambar 14 sebagai berikut: Gambar 13. Diagram Insidence (IR) Tahun 2009, 2010 dan 2011 Dari hasil perhitungan Insidence Rate (IR) yang didapatkan dari jumlah penduduk dan jumlah penderita pada tahun 2010, 2011 dan 2012 dapat dilihat sebagai berikut pada gambar 15: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 120 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Gambar 14. Diagram Insidence (IR) Tahun 2010, 2011 dan 2012 Dari hasil perhitungan Insidence Rate (IR) yang didapatkan dari jumlah penduduk dan jumlah penderita pada tahun 2011, 2012 dan 2013 dapat dilihat pada grafik yang terdapat pada gambar 16 sebagai berikut: Gambar 15. Diagram Insidence (IR) Tahun 2011, 2012 dan 2013 Pada tabel dan diagram tersebut dapat dilihat bahwa persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di setiap Kecamatan pada tahun 2007 sampai 2013 Insidence Rate (IR) paling tinggi pada tahun 2010 dan 2013. Pada tahun 2010 Kecamatan yang paling tinggi angka penderita penyakit Demam Berdarah Dengue adalah Kecamatan Jati. Dan Kecamatan yang memiliki angka penderita penyakit Demam Berdarah Dengue pada tahun 2013 adalah Kecamatan Jati. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebesar 97.291 jiwa dan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebesar 97.227, Kecamatan Jati merupakan daerah atau kecamatan yang endemis terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue. IV.4. Hasil Aplikasi dengan Web Browser Aplikasi persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue yang telah siap digunakan kemudian diuji dengan melakukan akses di beberapa web browser yang umum digunakan oleh masyarakat melalui desktop dan smartphone. Tabel 5 berikut merupakan hasil pengujian akses yang telah dilakukan : Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 121 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 Tabel 5. Hasil Uji Aplikasi Pada Web Browser Perangkat Web Browser Internet Explorer 8 Komputer Google Chrome 31.0.1650 Mozilla Firefox 25.0.1 Google Chrome 31.0.1650 Smartphone Mozilla Firefox 25.0.1 Opera Mini 7.5.3 IV.5. Hasil Analisis Uji Kegunaan Aplikasi Hasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Dari hasil rekapitulasi kuesioner yang telah didapatkan dari responden sebagai pengunjung dapat diambil kesimpulan sebagai berikut terdapat pada gambar 17 : Gambar 16. Diagram Pengunjung Dari hasil rekapitulasi kuesioner yang telah didapatkan dari responden sebagai administrator dapat diambil kesimpulan sebagai berikut terdapat pada gambar 18 : Gambar 17. Diagram Administrator Responden pengunjung yang dituju pada penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan masyarakat sekitar Kabupaten Kudus. Diagram di atas menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dan masyarakat sekitar merasa puas dan membutuhkan aplikasi ini untuk pengolahan data persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kudus. V. Penutup III.1. Kesimpulan Berdasarkan dari tujuan, hasil dan analisis penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 122 Jurnal Geodesi Undip Juli 2014 1. Pembuatan aplikasi pelayanan kesehatan masyarakat berbasis internet dengan situs http://kudus-gisdbd.com ini diolah dengan menggunakan XAMPP sebagai pembuatan server lokal dan basis data MySQL dengan fitur phpMyAdmin yang tersedia di dalamnya, Dreamweaver untuk proses pembuatan kode program, serta browser sebagai pengecekan tampilan yang dihasilkan oleh kode program melalui server lokal. 2. Insidence Rate (IR) penyakit Demam Berdarah Dengue pada tahun 2007 sampai 2013, pada tahun 2007 sampai 2009 IR tertinggi terdapat pada tahun 2007 di Kecamatan Mejobo, kemudian IR tertinggi pada tahun 2008 sampai 2009 terdapat pada tahun 2010 di Kecamatan Jati, IR tertinggi pada tahun 2009 sampai 2011 terdapat pada tahun 2010 di Kecamatan Jati, IR tertinggi tahun 2010 sampai 2012 terdapat pada tahun 2010 di Kecamatan Jati, kemudian IR tertinggi pada tahun 2011 sampai 2013 terdapat pada tahun 2013 di Kecamatan Jati. 3. Pembuatan database aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan MySQL dengan fitur phpMyAdmin dan aplikasi ini menyediakan informasi persebaran penyakit Demam Berdarah Dengue, dan informasi tersebut berupa jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue pada tahun 2007 sampai 2013. III.2. Saran Dari kegiatan penelitian ini disampaikan saran sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya, melakukan studi literature lebih mendalam mengenai permasalahan yang terjadi. 2. Tampilan dan pemilihan nama domain sebaiknya diberi ciri khas dan dibuat lebih menarik agar pengunjung menjadi lebih banyak dan betah karena tampilan website yang menarik. 3. Sebaiknya dilakukan survei di daerah yang endemis terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue agar mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi pada daerah endemis terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue. 4. Pembuatan program sebaiknya dilakukan secara terorganisir sebagaimana menu yang disajikan singkron dengan nama file .php atau .html sebagai pengacunya. DAFTAR PUSTAKA Amalia S P, Gita.2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Masyarakat Berbasis Web. Semarang: Program Teknik Geodesi, Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Hendarwanto. 1996. Pengertian Demam Berdarah Dengue. http://demamberdarahdengue.com. 3 Maret 2014 Halstead. 2007. Pengertian Demam Berdarah Dengue. http://demamberdarahdengue.com. 3 Maret 2014 Fathan Hidayatullah, Ahmad (2010). Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Penanganan Penyakit Demam Berdarah di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. From http://digilib.uinsuka.ac.id/5812/1/BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf, 3 Maret 2014 Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 123