Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Data Center Adalah Pusat data atau yang lebih dikenal Data Center adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya redundan atau cadangan, koneksi komunikasi data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi), pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Salah satu penempatan server untuk website atau database. Pada data center terdapat ratusan bahkan ribuan server yang tersusun pada rak server yang ditata sesuai bentuk fisiknya, baik tower maupun rack dari ukuran 1U s/d 4u. Disetiap ruang memiliki pendingin, sistem catu daya, ups, security dan jaringan terkoneksi yang ditata dengan detail. Bahkan lantai dimana server dibangun memiliki karakteristik yakni terdapat upaya peredam dan selokan tempat jaringan kabel listrik maupun komputer. Disain dan perencanaan data center harus memperhatikan minimum aspek-aspek berikut :
Abstrak Fakultas Rekayasa Industri (FRI) Universitas Telkom merupakan salah satu fakultas yang berada di Universitas Telkom. Data Center merupakan komponen penting dalam menjamin keberlangsungan teknologi informasi. Server yang tersebar menyebabkan manajemen tidak terpusat serta penggunaan daya listrik yang semakin besar. Berdasarkan rencana strategis FRI, Server akan digabungkan ke dalam satu Data Center. Dengan metodologi PPDIOO Network Life-Cycle Approach, pengembangan Data Center dapat dilakukan secara continue karena memiliki fase cycle. TIA-942 heat dissipation adalah best practice yang digunakan dalam perancangan Data Center FRI. Rancangan Data Center dengan tingkatan tier 2 dengan acuan TIA-942 merupakan tujuan dari penelitian serta hasil akhir berupa desain Data Center dengan area pendukung (ruang listrik, loading dock dan staging area, ruang penyimpanan, operation and command center, vendor service area), sistem kelistrikan (distribusi listrik ke perangkat IT di dalam Data Center), sistem pendinginan (menggunakan teknologi i-AXU dan row oriented cooling system), dan desain raised floor (ukuran floor height 45 cm serta memiliki ukuran grid 60 cm x 60 cm x 4 cm). Yang dapat membantu dalam perancangan Data Center di Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom. Kata kunci: Data Center, Server, TIA-942 heat dissipation, PPDIOO Netwotk Life-Cycle Approach Abstract Industrial Engineering Faculty of the Telkom University is a faculty at Telkom University. Data Center is an important component in ensuring the sustainability of information technology. Distributed Servers causing uncentralized management as well as increased power consumption. Based on the strategic plan Industrial Engineering Faculty, Server will be merged into a single Data Center. Based on methodology PPDIOO Network Life-Cycle Approach, Data Center design can be developed based on its phase cycles. TIA-942 heat dissipation standard is the best practice used in the Data Center design of Industrial Engineering Faculty. The design Data Center with tier 2 levels with reference to TIA-942 is the aim of the research the final result of the design of the Data Center is support area (electrical room, loading dock and staging areas, storage space, operation and command centers, vendor service area), electrical system (electricity distribution to IT equipment in the Data Center), cooling system (using technology i-AXU and row-oriented cooling system), and raised floor design (size of the floor height of 45 cm and has a grid size of 60 cm x 60 cm x 4 cm). Which can help in the design
Model dunia nyata memudahkan manusia di dalam studi area aplikasi yang dipilih dengan cara mereduksi sejumlah kompleksitas yang sebenarnya hadir. Di luar area aplikasi yang dipilih diasumsikan tidak penting. Walaupun demikian, jika model dunia nyata yang bersangkuan akan digunakan, model ini harus diimplementasikan di dalam basis data. Dan dengan model data, implementasi ini menjadi memungkinkan untuk dilaksanakan. Apa yang dapat dilakukan oleh komputer adalah memanipulasi objek-objek geometri seperti titik, garis, dan polygon–geometri yang digunakan di dalam model data. Pembawa informasi di dalam model-model data adalah objek. Objek ini berhubungan dengan entities di dalam model-model dunia nyata karena itu dianggap sebagai deskripsi fenomena dunia nyata II. DATA RASTER Dalam model data raster setiap lokasi direpresentasikan sebagai suatu posisi sel. Sel ini diorganisasikan dalam bentuk kolom dan baris sel-sel dan biasa disebut sebagai grid. Dengan kata lain, model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik. Setiap baris matrik berisikan sejumlah sel yang memiliki nilai tertentu yang merepresentasikan suatu fenomena geografik. Nilai yang dikandung oleh suatu sel adalah angka yang menunjukan data nominal. Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya di permukaan bumi. Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y). Pada sistem koordinat piksel monitor komputer, titik asal sistem koordinat raster terletak di sudut kiri atas. Nilai absis (x) akan meningkat ke arah kanan, dan nilai ordinat (y) akan membesar ke arah bawah – seperti terlihat pada gambar di atas. Walaupun demikian. sistem koordinat ini sering pula ditransformasikan sehingga titik asal sistem knordinat rerletak di sudut kiri bawah, makin ke kanan nilai absisnya (x) akan meningkat. dan nilai ordinatnya (y) makin meningkat jika bergerak ke arah atas. Entiry spasial raster disimpan di dalam layer yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber-sumber entity spasial raster adalah citra satelit, misalnya NOAA. Spot, Landsad Ikonos, dll. Kemudian citra radar, dan model ketinggian dijital seperti DTM atau DEM dalam model data raster. Model raster memberikan informasi spasial apa yang terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran yang digeneralisasi. Dengan model ini, dunia nyata disajikan sebagai elemen matriks atau sel grid yang homogen. Dengan model data raster, data geografi ditandai oleb nilai-nilai elemen matriks persegi panjang dari suatu objek. Dengan demikian, secara konseptual, model data raster merupakan model data spasial yang paling sederhana. Data raster dapat dikonversi ke sistem koordinat geo-referensi dengan cara meregistrasi sistem grid raster ke sistem koordinat geo-referensi yang diinginkan. Dengan demikian setiap sel pada grid memiliki posisi geo-referensi. Dengan adanya sistem georeferensi, sejumlah set data raster dapat ditata sedemikian sehingga memungkinkan dilakukan analisis spasial.
L a b S i s t e m K o m p u t e r d a n J a r i n g a n D e p a r t e m e n I l m u K o m p u t e r d a n E l e k t r o n i k a , F M I P A U G M @ 2 0 1 6 F Pusat Data untuk Pemerintahan
PENERBIT POLITEKNIK IMIGRASI, 2020
Laman : www.politeknikimigrasi.ac.id cetakan pertama, Maret 2021 dilarang menerbitkan kembali, menyebarluaskan atau menyimpan, baik sebagian maupun seluruh isi buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Politeknik Imigrasi no part of this document may be copied, reproduced, printed, distributed, modified, removed and amended in any form by any means without prior written authorization of Immigration Polytechnic hak cipta dilindungi undang-undang @Politeknik Imigrasi 2021
History of Health and Disease in Latin America and the Caribbean, 1600–1870, 2022
Journal of Religion and Health, 2024
Pakistan Perspective, 2010
B. Hensel (ed.), The History of the Jacob Cycle (Genesis 25–35) Recent Research on the Compilation, the Redaction, and the Reception of the Biblical Narrative and Its Historical and Cultural Contexts, 2021
Srinagarind Medical Journal ศรีนครินทร์เวชสาร, 2014
New Voices on Women in the History of Philosophy (ed. Clara Carus), 2024
2016 International Conference on Microelectronics, Computing and Communications (MicroCom), 2016
UIA İstanbul XXII. World Congress of Architecture, 2005
Child Psychiatry & Human Development, 2014
Infectious Diseases in Clinical Practice, 2001
Physical Disabilities: Education …, 2007
Journal of Instrumentation
Journal of Critical Care, 2012
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 2017