BAB IV
PEMBAHASAN
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wonogiri
Keterangan gambar:
Waduk/bendungan berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.
Intake, pintu masuk air sungai atau tandon
Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur intake
Headrace tunnel pipa antara tandon dan sebelum masuk penstock
Surge tank, berfungsi sebagai pengaman tekanan air yang tiba-tiba naik saat katup pengatur ditutup
Penstock (pipa pesat), untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin serta untuk mendapatkan tekanan hidrostatis yang besar
Main stop valce, berfungsi sebagai katup pengatur turbin
Turbin, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak
Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak
Main transformer, untuk transfer energi listrik antar dua sirkuit dengan induksi elektromagnetik
Jalur transmisi, penyalur energi listrik ke konsumen
Cara kerja PLTA Wonogiri dapat dilihat dari siklus diatas, air dari waduk masuk pada turbin melalui penstock untuk memperbesar tekanan hidrostatis. Katup pengaman berguna untuk mengatur aliran air yang masuk ke headrace tunnel, juga untuk menghentikan aliran air. Energi potensial air menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi gerak yang dikonversi menjadi energi listrik oleh generator. Energi listrik dari generator ini diatur dan ditransfer oleh main transformer agar sesuai dengan kapasitas jalur transmisi (tegangan, daya, dll) untuk dibagikan ke konsumen.
Komponen-komponen Dasar PLTA Wonogiri
Waduk/Bendungan
Waduk Wonogiri menampung air dari beberapa anak sungai antara lain : S.Keduang , S.Tirtomoyo , S.Manti , S.Kladenan.dsb
Tinggi Air Waduk Maximum = EL.137 m
Tinggi air Waduk Minimum = EL. 127 m
Luas Daerah Aliran = 1.350 Km2.
Volume Air Waduk Maximum = 638.756.000 M3.
Volume Air Waduk Minimum = 120.000.000 M3
Luas Genangan Air Waduk maximum = 79,23 Km2.
Luas Genangan Air Waduk Minimum = 26,40 Km2
Bendungan, berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Dengan menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
Type bendungan Wonogiri adalah urugan batu, didalamnya terdapat dinding kedap air sejenis urugan tanah yang dipadatkan sebagai inti (core), Elevasi puncak Bendungan : 142 m, Panjang Bendungan 1.440 m, Volume timbunan batu untuk Bendungan 1.996.000 m3. Dilengkapi Pintu Pelepas Air ( Spill Way ) sebanyak 4 buah, yang mampu melepas air sebesar 1360 m3/dt.
Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Air akan memukul sudu – sudu dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator.
Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan suplai air masuk turbin, diantaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor listrik.
Pada PLTA Wonogiri menggunakan turbin merk Ebara dengan spesifikasi sebagai berikut:
Type : Vertical Shaft Kaplan
Rated Speed : 273 rpm
Runaway speed : 765 rpm
Serial No. : RA10138 – 01
Date : 1982
Generator
Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan gearbox. Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC.
Transformator
Memindahkan atau mengubah tegangan dan arus listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang melalui prinsip- prinsip induksi elektromagnetik
Jalur transmisi
Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down.
Potensi Bahaya
Pemeliharaan mesin, seperti turbin dan generator
Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah tergilas turbin yang berputar
Pada jalur transmisi
Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah tersengat listrik tegangan tinggi
Pengendalian Bahaya
Pada saat melakukan pemeliharaan mesin, misalnya pada turbin, harus memastikan turbin dalam kondisi tidak beroprasi karena akan membahayakan pekerja dan wajib memakai alat pelindung diri (APD)
Pada jalur transmisi yang memiliki tegangan tinggi maka pekerja diwajibkan mematuhi SOP yang berlaku dan memakai APD, misalnya menggunakan full body harner pada pekerjaan di ketinggian dan menggunakan sarung tangan karet sebagai isolator listrik
APD yang dimaksudkan antara lain :
Alat Pelindung Kepala (Head Protection): Helmet, Hair protection, Hats/Cap.
Alat Pelindung Muka dan Mata : face Shield, Kaca mata
Alat Pelindung Telinga : Ear plug, Ear muff
Alat Pelindung Pernafasan : masker, respirator
Alat Pelindung Tangan : sarung tangan (Gloves)
Alat Pelindung Kaki (Foot Protection): Safety shoes
Pakaian Pelindung
Sabuk Pengaman (Safety Belt)